Pengaruh Teknik Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh dan Umur Pindah Tanam Bibit TSS (True Shallot Seeds) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascaloicum L.)

  PENGARUH TEKNIK APLIKASI ZPT DAN UMUR PINDAH TANAM BIBIT TSS (True Shallot Seeds) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMANBAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TESIS OLEH : 117001003/AET MARIANA

  PENGARUH TEKNIK APLIKASI ZPT DAN UMUR PINDAH TANAM BIBIT TSS (True Shallot Seeds) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASILTANAMANBAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TESIS DiajukanSebagai Salah SatuSyaratuntukMemperolehGelar Magister Pertaniandalam Program Studi Magister AgroekoteknologiFakultasPertanianUniversitas Sumatera Utara Oleh MARIANA 117001003/AET PROGRAM STUDI MAGISTER AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2015

  JudulTesis : PENGARUH TEKNIK APLIKASI ZPT DAN UMUR PINDAH TANAMBIBIT TSS (True Shallot Seeds) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASILTANAMANBAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

  NamaMahasiswa : Mariana NomorPokok : 117001003 Program Studi : Magister Agroekoteknologi Menyetujui KomisiPembimbing (Dr. Ir. LollieAgustina P. Putri, M. Si) (Dr. Ir. HamidahHanum, MP) Ketua Anggota Ketua Program Studi, Dekan, Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, MP Prof. Dr. Ir. DarmaBakti, MS TanggalLulus : 26 Agustus 2014

  PERNYATAAN JudulTesis PENGARUH TEKNIK APLIKASI ZPT DAN UMUR PINDAH TANAM BIBIT TSS (True Shallot Seeds) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASILTANAMANBAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

  Denganinipenulismenyatakanbahwatesisinidisusunsebagaisyaratuntukmem perolehgelar Magister Pertanianpada Program Studi Magister AgroekoteknologiFakultasPertanianUniversitas Sumatera Utara adalahbenarmerupakankaryapenulissendiri.

  Adapunpengutipan-pengutipan yang penulislakukanpadabagian- bagiantertentudarihasilkarya orang lain dalampenulisantesisini, telahpenuliscantumkansumbernyasecarajelassesuaidengannorma, kaidah, danetikapenulisanilmiah.

  Apabila di kemudianhariternyataditemukanseluruhatausebagiantesisinibukanhasilkaryapenuli ssendiriatauadanyaplagiatdalambagian-bagiantertentu, penulisbersediamenerimasanksi-sanksilainnyasesuaidenganperaturanperundang- undangan yang berlaku.

  Medan, Agustus 2014 Penulis

  Mariana

  Telahdiujipada Tanggal : 26 Agustus 2014

  Ketua : Dr. Ir. LollieAgustina P. Putri, M.Si Anggota : 1. Dr. Ir. HamidahHanum, M.P

  2. Luthfi M.A Siregar, SP, M.Sc, Ph.D

  3. Prof. Dr. Ir. T. Sabrina, M.Sc

  4. Dr. Ir. RevandyIskandarDamanik, M.Sc

  ABSTRACT Mariana, 2014. The Effects ofPlant Growth Regulator of

  ApplicationsTechniqueandAgetransplantingseedlingsTSS(True ShallotSeeds) on the Growthand Yieldof Shallot(Allium ascaloicumL.). Supervisedby Dr.Ir. LollieAgustinaP.Putri, M.SiandDr.Ir. HamidahHanum, MP. The aim of this research was to know ofthe aplication techniques of PGR and age transplantingseedlings TSSongrowthand yieldof shallotseedorigin. The research wascarried out in September2013 toJanuary 2014intheGeulanggangGampongKota Juang Sub districtBireuen District. The research methodewasimplementedrandomized block design(RBD) factorialconsistingof2factorwith3replications. The first factoris the technique ofapplicationof PGR (Z) by using acombination ofauxinandcytokinin (50ppm NAA +50ppmBAP) whichconsistsof4levels namely : withoutthe application of PGR, Soakingthe seeds TSSfor 30minutesin a solution ofPGR,sprayingthe plantswitha solution ofPGRandsoakingseedsandsprayingthe plantswitha solution ofPGR. The second factoris theage transplanting seedlings TSS (T) consistingof 4 levels, namely age transplanting3, 4, 5 and 6 weeksafter sowing.The results showedthat the application technique of PGRdoes notsignificantly effect toincreaseplant growthbutsignificant effect onthe increase inthe number of rootsat harvest, stoverdryweight, number of bulbsandharvest age. Techniquesseedsoakingfor 30minutesin a solution ofPGR(Z1) giveshigher yieldsthan thetreatmentapplication techniquesseed soakinginplain water(Z0). Treatment ofseedlingswhentransplantingvery significant effect onplant growthandincreasecrop yieldsexcept forbulbdiameterandnumber of bulbs. The interactionbetweentreatmenttheapplication techniquesof PGR and agetransplantingseedlingsTSScanspeed upharvesting. Interactionsbest atharvest timeafterplantingseedlingstransferredfound inalltreatmenttechniqueswith theapplicationof growth regulatorsseedling age4, 5and6weeksafter sowing. The bestinteractionofharvestingaftersowingthe seedsfound inseedsoakingin watertreatmentandin the solutionof growth regulatorsat the age of3and4weeksafter sowing.

  Keywords: Plant Growth Regulator, Seedlings Transplanting, True Shallots Seeds

ABSTRAK

  Mariana, 2014. Pengaruh Teknik Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh dan Umur

  Pindah Tanam Bibit TSS (True Shallot Seeds) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascaloicum L.) dibawah bimbingan Dr. Ir. Lollie Agustina P. Putri, M.Si dan Dr. Ir. Hamidah Hanum, MP.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik aplikasi ZPT dan umur pindah tanam bibit TSS yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah asal biji.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2013 sampai Januari 2014 di Gampong Geulanggang Gampong Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. Metode penelitian yang dilaksanakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah teknik aplikasi ZPT dengan menggunakan kombinasi auksin dan sitokinin (larutan NAA 50 ppm + BAP 50 ppm ) yang terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa aplikasi ZPT, perendaman benih TSS selama 30 menit dalam larutan ZPT, penyemprotan tanaman dengan larutan ZPTdan perendaman benih dan penyemprotan tanaman dengan larutan ZPT. Faktor kedua adalah umur pindah tanam bibit yang terdiri dari 4 taraf yaitu pindah tanam umur bibit 3, 4, 5 dan 6 minggu setelah semai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik aplikasi ZPT berpengaruh tidak nyata terhadap peningkatanpertumbuhan tanaman namun berpengaruhnyata terhadappeningkatan jumlah akar saat panen, berat brangkasan kering, jumlah umbi dan umur panen. Teknik perendaman benih selama 30 menit dalam larutan ZPT (Z1) memberikan hasil lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan teknik aplikasi perendaman benih dalam air biasa (Z0). Perlakuan umur bibit saat pindah tanam berpengaruh sangat nyata terhadap peningkatan pertumbuhan tanaman dan hasil tanaman kecuali terhadap diameter umbi dan jumlah umbi. Interaksiantara perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur pindah tanam bibit TSS dapat mempercepat umur panen. Interaksi terbaik pada umur panen setelah bibit dipinda h tanam dijumpai pada semua perlakuan teknik aplikasi zat pengatur tumbuh dengan umur bibit 4, 5 dan 6 minggu setelah semai. Interaksi terbaik terhadap umur panen setelah benih disemai dijumpai pada perlakuan perendaman benih dalam air dan dalam larutan zat pengatur tumbuh pada umur 3 dan 4 minggu setelah semai.

  Kata Kunci : Zat pengatur tumbuh, umur pindah tanam, bawang merah asal biji

  Segala puji bagi Allah SWT pencipta alam semesta yang dengan Qudrah dan Iradah-Nya penulis telah dapat menyusun dan menyelesaikan tesis ini yang merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tidak mungkin terlaksananya penelitian ini tanpa bantuan pihak lain, baik material maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tulus kepada :

  1. Bapak Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, MS selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara 2. Bapak Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf., MP selaku Ketua Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

  3. Ibu Dr. Ir. Lollie Agustina P. Putri., M.Si. selaku Sekretaris Program Studi Magister Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara sekaligus sebagai pembimbing Utama penulis yang dengan susah payah telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam penulisan tesis ini.

  4. Ibu Dr. Ir. Hamidah Hanum, MP, selaku pembimbing anggota yang juga telah banyak sekali membantu penulis dalam membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

  5. Bapak Lutthfi M.A Siregar, SP, M. Sc, Ph.D dan ibu Prof. Dr. Ir. T.

  Sabrina, M.Sc serta kepada bapak Dr. Ir. Revandy Iskandar Damanik, M. Sc selaku komisi pembanding atas saran dan kritik yang diberikan.

  6. Suamiku tercinta yang telah memberi izin dan kesempatan kepada penulis agar dapat menempuh pendidikan Program PascaSarjana (S2)

  7. Dan kepada kedua orang tua alm. Abdullah dan ibu Mariah berkat doa – doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan ini.

  8. Tidak lupa kepada anak-anakku tercinta Ikhwanul Muslim, Syahrul Ramadhan dan Munna Salsabila. Maafkan bunda yang selalu sibuk dalam pekerjaan dan pendidikan sehingga mengurangi waktu untuk selalu bersama.

  9. Kepada sahabat-sahabatku S2 yang seangkatan (2011), angkatan 2012 dan kakak-kakak calon doktor 2011 dan 2012.

  10. Serta kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

  Akhirnya kepada Allah Jualah penulis serahkan semuanya dan semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pihak – pihak yang memerlukannya. Amin.

  Medan, 26 Agustus 2014 Penulis,

  Mariana

  

RIWAYAT HIDUP

Mariana, dilahirkan sebagai anak ke sepuluh dari duabelas bersaudara

  pada tanggal 1 Januari 1975 di Bireuen, Aceh dari pasangan Alm. Abdullah Ben dan Mariah. Pendidikan formal mulai ditempuh dari sekolah dasar di SD Inpres Geulanggang Teungoh Bireuen selesai pada tahun 1988, melanjutkan ke SMP Muhammadiyah Bireuen dan selesai pada tahun 1991. Pendidikan pada Sekolah Menengah Atas ditempuh di SMA Negeri 2 Bireuen yang diselesaikan pada tahun 1994 dan kemudian melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri Universitas Syiah Kuala Banda Aceh pada Fakultas Pertanian Program Studi Agronomi dan lulus pada tanggal 26 Juli 1999.

  Sejak tahun 2007 sampai saat ini penulis bekerja di Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Matangglumpangdua Bireuen sebagai tenaga pengajar di Program Studi Agroteknologi. Sejak tahun 2009 sampai sekarang penulis juga bekerja sebagai penyuluh pertanian lapangan honorer di Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen.

  Pada tahun 2011, penulis memperoleh kesempatan menempuh pendidikan program magister dengan bantuan program BPPs pada program studi Agroekoteknologi di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

  

DAFTAR ISI

ABSTRACT ............................................................................................... i

ABSTRAK ................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iii RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... v DAFTAR ISI ............................................................................................... vi DAFTAR TABEL ....................................................................................... viii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... ix

  3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 22

  3.5.9 Pemupukan ............................................................................... 31

  3.5.8 Pengolahan Tanah dan Persiapan Lahan ................................... 30

  3.5.7 Naungan ................................................................................... 30

  3.5.6 Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh ................................................ 29

  3.5.5 Pemeliharaan Persemaian ........................................................ 28

  3.5.4 Penyemaian ............................................................................. 28

  3.5.3 Persiapan Media Persemaian .................................................... 27

  3.5.2 Persiapan Benih ........................................................................ 27

  3.5.1 Pembuatan Larutan Stok NAA BAP ........................................ 25

  3.5 Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 26

  3.4 Metode Analisis Data ....................................................................... 25

  3.3 Metode Penelitian ............................................................................. 23

  3.2 Bahan dan Alat ................................................................................. 22

  III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN ........................................... 22

  I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

  2.5 Umur Pindah Tanam ........................................................................ 19

  2.4 Zat Pengatur Tumbuh dan Peranannya ............................................. 12

  2.3 Budidaya Tanaman Bawang Merah Asal Biji .................................... 10

  2.2.2 Tanah .................................................................................... 9

  2.2.1 Iklim ....................................................................................... 7

  2.2 Syarat Tumbuh ................................................................................ 7

  2.1 Botani Tanaman ............................................................................... 6

  II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 6

  1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................ 5

  1.4 Hipotesis Penelitian .......................................................................... 4

  1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 4

  1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 3

  1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

  3.5.10 Pemasangan Mulsa Plastik Hitam Perak ................................. 31

  3.5.11 Penanaman ............................................................................ 32

  4.2 Tinggi Tanaman ............................................................................... 39

  5.2 Saran ................................................................................................ 62

  5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 61

  V. KESIMPULAN ...................................................................................... 61

  4.10.2. Umur Panen (Hari Setelah Semai)........................................ 59

  4.10.1. Umur Panen (Hari Setelah Pindah Tanam) ........................... 57

  4.10 Umur Panen .................................................................................... 57

  4.9 Jumlah Umbi .................................................................................... 55

  4.8 Dimeter Umbi ................................................................................... 54

  4.7 Berat Berangkasan Kering ................................................................ 51

  4.6 Berat Berangkasan Basah ................................................................. 49

  4.5 Jumlah Khlorofil Daun ..................................................................... 46

  4.4 Jumlah Akar ..................................................................................... 44

  4.3 Jumlah Daun ..................................................................................... 41

  4.1 Persentase (%) Daya Kecambah ....................................................... 37

  3.5.12 Penyulaman ........................................................................... 32

  IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 37

  3.6.10 Umur Panen ............................................................................ 36

  3.6.9 Jumlah Umbi ........................................................................... 36

  3.6.8 Diameter Umbi ......................................................................... 36

  3.6.7 Berat Berangkasan Kering ........................................................ 36

  3.6.6 Berat Berangkasan Basah .......................................................... 35

  3.6.5 Jumlah Khlorofil ....................................................................... 35

  3.6.4 Jumlah Akar ............................................................................ 35

  3.6.3 Jumlah Daun ............................................................................. 34

  3.6.2 Tinggi Tanaman ...................................................................... 34

  3.6.1 Persentase (%) Daya Kecambah ............................................... 34

  3.6 Pengamatan ...................................................................................... 34

  3.5.14 Panen dan Pasca Panen .......................................................... 33

  3.5.13 Pemeliharaan Tanaman Setelah Pindah Tanam Bibit ............... 32

  DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 63 LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL 1.

  Susunan kombinasi perlakuan antara teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam ..........................................................................

  24 2. Rata-rata persentase daya kecambah benih (%) akibat perlakuan perendaman dalam air (Z0) dan perendaman dalam larutan ZPT

  (Z1) ................................................................................... 37 3. Rata-rata tinggi tanaman bawang merah pada saat tanam, umur 15, 30 dan 45 HSPT akibat perlakuan teknik aplikasi ZPT (Z) dan umur bibit saat pindah tanam (T) .....................................................................

  40 4. Rata-rata jumlah daun tanaman bawang merah asal biji saat tanam, umur 15, 30 dan 45 HSPT akibat perlakuan teknik aplikasi ZPT (Z) dan umur bibit saat pindah tanam (T) .....................................................

  42 5. Rata-rata jumlah akar tanaman bawang merah pada saat pindah tanam dan saat panen akibat perlakuan teknik aplikasi ZPT (Z) dan umur bibit saat pindah tanam (T) ............................................................

  45 6. Rata-rata jumlah khlorofil daun bawang merah akibat perlakuan teknik aplikasi ZPT (Z) dan umur bibit saat pindah tanam (T) ................

  47 7. Rata-rata berat brangkasan basah bawang merah per tanaman sampel dan per plot akibat perlakuan teknik aplikasi ZPT (Z) dan umur bibit saat pindah tanam (T) ............................................................

  50 8. Rata-rata berat brangkasan kering bawang merah per tanaman sampel dan per plot akibat perlakuan teknik aplikasi ZPT (Z) dan umur bibit saat pindah tanam (T) ............................................................

  52 9. Rata-rata diameter umbi bawang merah akibat perlakuan teknik aplikasi ZPT (Z) dan umur bibit saat pindah tanam (T) ...........................

  54 10. Rata-rata jumlah umbi bawang merahakibat perlakuan teknik aplikasi ZPT (Z) dan umur bibit saat pindah tanam (T) ...........................

  55 11.

Rata-rata umur panen bawang merah setelah bibit dipindah tanam akibat pengaruh interaksi antara teknik aplikasi ZPT (Z) dan umur

  bibit saat pindah tanam (T) .....................................................................

  57

  12. Rata-rata umur panen bawang merah sejak benih disemaiakibat pengaruh interaksi antara teknik aplikasi ZPT (Z) dan umur bibit saat pindah tanam (T) .............................................................................

  59 DAFTAR LAMPIRAN

  TABEL 1.

  Bagan percobaan ................................................................................... 71 2. Skema Plot di Lapangan ......................................................................... 72 3. Deskripsi Bawang Merah Asal Biji Varietas TUK TUK ....................... 73 4. Rata-rata persentase daya kecambah benih bawang merah asal biji (TSS) varietas TUK TUK akibat perlakuan perendaman benih dalam air (Z0) dan dalam larutan zat pengatur tumbuh (Z1) pada persemaian minggu pertama (untuk pindah tanam umur bibit 6 MSS)……………………………………………………………………..

  74 5. Hasil uji T rata-rata persentase daya kecambah benih bawang merah asal biji (TSS) varietas TUK TUK akibat perlakuan perendaman benih dalam air (Z0) dan dalam larutan zat pengatur tumbuh (Z1) pada persemaian minggu pertama (untuk pindah tanam umur bibit 6 MSS)….

  74 6. Rata-rata persentase daya kecambah benih bawang merah asal biji (TSS) varietas TUK TUK akibat perlakuan perendaman benih dalam air (Z0) dan dalam larutan zat pengatur tumbuh (Z1) pada persemaian minggu kedua (untuk pindah tanam umur bibit 5 MSS)………………...

  75 7. Hasil Uji T rata-rata persentase daya kecambah benih bawang merah asal biji akibat perlakuan perendaman benih dalam air (Z0)dan dalam larutan zat pengatur tumbuh (Z1) pada persemaian minggu kedua (untuk pindah tanam umur bibit 5 MSS) ............................................................

  75 8. Rata-rata persentase daya kecambah benih bawang merah asal biji (TSS) akibat perlakuan perendaman benih dalam air (Z0) dan dalam larutan zat pengatur tumbuh (Z1) pada persemaian minggu ketiga (untuk pindah tanam umur bibit 4 MSS)………………………………...

  76 9.

Hasil uji T rata-rata persentase daya kecambah benih bawang merah asal biji (TSS) akibat perlakuan perendaman benih dalam air (Z0)dan dalam

  larutan zat pengatur tumbuh (Z1) pada persemaian minggu ketiga (untuk pindah tanam umur bibit 4 MSS) ………………………………..

  76

  10. Rata-rata persentase daya kecambah benih bawang merah asal biji (TSS) akibat perlakuan perendaman benih dalam air (Z0) dan dalam larutan zat pengatur tumbuh (Z1) pada persemaian minggu keempat(untuk pindah tanam umur bibit 3 MSS) ………………………………..

  77 11. Hasil Uji T rata-rata persentase daya kecambah benih bawang merah asal biji (TSS) varietas TUK TUK akibat perlakuan perendaman benih dalam air (Z0)dan dalam larutan zat pengatur tumbuh (Z1) pada persemaian minggu keempat (untuk pindah tanam umur bibit 3 MSS)…

  77 12. Rata-rata tinggi tanaman bawang merah asal biji saat pindah tanam akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (cm) ………………………………………………………

  78 13. Analisis sidik ragam rata-rata tinggi tanaman bawang merah asal biji pada saat pindah tanam akibat perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam ………………………………………………….

  78 14. Rata-rata tinggi tanaman bawang merah asal biji umur 15 hari setelah pindah tanam (HSPT) akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (cm) ………………………………...

  79 15. Analisis sidik ragam rata-rata tinggi tanaman bawang merah asal biji pada umur 15 Hari setelah pindah tanam (HSPT) akibat perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam………………….

  79 16. Rata-rata tinggi tanaman bawang merah asal biji umur 30 hari setelah pindah tanam (HSPT) akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (cm)………………………………….

  80 17. Analisis sidik ragam rata-rata tinggi tanaman bawang merah asal biji pada umur 30 hari setelah pindah tanam (HSPT) akibat perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam………………….

  80 18. Rata-rata tinggi tanaman bawang merah asal biji umur 45 hari setelah pindah tanam (HSPT) akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (cm)………………………………….

  81 19. Analisis sidik ragam rata-rata tinggi tanaman bawang merah asal biji pada umur 45 hari setelah pindah tanam (HSPT) akibat perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam………………….

  81 20.

Rata-rata jumlah daun bawang merah saat pindah tanam akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam

  (helai) ……………………………………………………………

  82

  21. Analisis sidik ragam rata-rata jumlah daun bawang merah saat pindah tanam akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam………………………………………………………..

  82 22. Rata-rata jumlah daun bawang merah umur 15 hari setelah pindah tanam (HSPT) akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (helai) ................................................................

  83 23. Analisis sidik ragam rata-rata jumlah daun bawang merah umur 15 hari setelah pindah tanam (HSPT) akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi

  ZPT dan umur bibit saatpindah tanam ....................................................

  83 24. Rata-rata jumlah daun bawang merah umur 30 hari setelah pindah tanam (HSPT) akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (helai) ................................................................

  84 25. Analisis sidik ragam rata-rata jumlah daun bawang merah umur 30 hari setelah pindah tanam (HSPT) akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi

  ZPT dan umur bibit saatpindah tanam ....................................................

  84 26. Rata-rata jumlah daun bawang merah umur 45 hari setelah pindah tanam (HSPT) akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (helai) ................................................................

  85 27. Analisis sidik ragam rata-rata jumlah daun bawang merah umur 45 hari setelah pindah tanam (HSPT) akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi

  ZPT dan umur bibit saatpindah tanam ....................................................

  85 28. Rata-rata jumlah akar bawang merah saat pindah tanam akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (buah) .

  86 29. Analisis sidik ragam rata-rata jumlah akar bawang merah saat pindah tanam akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam ...................................................................................

  86 30. Rata-rata jumlah akar bawang merah saat panen akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (buah) .

  87 31. Analisis sidik ragam rata-rata jumlah akar bawang merah saat panen akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam..........................................................................................

  87 32.

Rata-rata jumlah khorofil daun bawang merah pada umur 50 hari setelah pindah tanam (HSPT)akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT

  dan umur bibit saat pindah tanam (unit)..................................................

  88

  33. Analisis sidik ragam rata-rata jumlah khorofil daun bawang merah pada umur 50 hari setelah pindah tanam(HSPT)akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam ............................

  88 34. Transformasi data rata-rata jumlah khorofil daun bawang merah pada umur 50 hari setelah pindah tanam (HSPT)akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (unit) ..................

  89 35. Analisis sidik ragam transformasi data rata-rata jumlah khorofil daun bawang merah pada umur 50 hari setelah pindah tanam (HSPT)akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (unit) ...........................................................................................

  89 36. Rata-rata berat brangkasan basah bawang merah asal biji per tanaman sampel akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (gram) .......................................................................

  90 37. Analisis sidik ragam rata-rata berat brangkasan basah bawang merah asal biji per tanaman sampel akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi

  ZPT dan umur bibit saat pindah tanam ...................................................

  90 38. Rata-rata berat brangkasan basah bawang merah asal biji per plot akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (gram)..........................................................................................

  91 39. Analisis sidik ragam rata-rata berat brangkasan basah bawang merah asal biji per plot akibat pengaruh teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam ...................................................................................

  91 40. Rata-rata berat brangkasan kering bawang merah asal biji per tanaman sampel akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (gram) .......................................................................

  92 41. Analisis sidik ragam rata-rata berat brangkasan kering bawang merah asal biji per tanaman sampel akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi

  ZPT dan umur bibit saat pindah tanam ...................................................

  92 42. Rata-rata berat brangkasan kering bawang merah asal biji per plot akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (gram)..........................................................................................

  93 43.

Analisis sidik ragam rata-rata berat brangkasan kering bawang merah asal biji per plot akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan

  umur bibit saat pindah tanam..................................................................

  93

  44. Transformasi data rata-rata berat brangkasan kering bawang merah asal biji per plot akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (gram) ...............................................................

  94 45. Analisis sidik ragam transformasi data rata-rata berat brangkasan kering bawang merah asal biji per plot akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam ......................................

  94 46. Rata-rata diameter umbi bawang merah asal biji akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (cm) ...

  95 47. Analisis sidik ragam rata-rata diameter umbi bawang merah asal biji akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam..........................................................................................

  95 48. Rata-rata jumlah umbi bawang merah asal biji akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (umbi)

  96 49. Analisis sidik ragam rata-rata jumlah umbi bawang merah asal biji akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam..........................................................................................

  96 50. Rata-rata umur panen bawang merah asal biji setelah bibit dipindah tanam akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (Hari Setelah Pindah Tanam/HSPT) ..........................

  97 51. Analisis sidik ragam rata-rata umur panen bawang merah asal biji setelah bibit dipindah tanam akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi

  ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (Hari Setelah Pindah Tanam/HSPT) ........................................................................................

  97 52. Rata-rata umur panen bawang merah asal biji setelah benih disemai akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (Hari Setelah Semai/HSS) ................................................

  98 53.

Analisis sidik ragam rata-rata umur panen bawang merah asal biji setelah benih disemai akibat pengaruh teknik aplikasi ZPT dan umur

  bibit saat pindah tanam Hari Setelah Semai/HSS)...................................

  98

  GAMBAR 1.

  Benih Bawang merah varietas TUK TUK .............................................. 99 2. Perendaman benih dalam air dan dalam larutan ZPT .............................. 99 3. Persemaian benih bawang merah asal biji ............................................... 99 4. Perawatan bibit 1 minggu setelah persemaian ......................................... 99 5. Bibit bawang merah asal biji umur 6 MSS.............................................. 100 6. Bibit bawang merah asal biji umur 5 MSS.............................................. 100 7. Bibit bawang merah asal biji umur 4 MSS.............................................. 100 8. Bibit bawang merah asal biji umur 3 MSS.............................................. 100 9. Plot Percobaan setelah bibit dipindah tanam ........................................... 101 10.

  Tanaman bawang merah yang mulai membelah menjadi 2-3 anakan (umur 30-35 HSPT) ............................................................................... 101 11.

  Penyemprotan ZPT pada umur 5 MSPT ................................................. 101 12. Pengukuran jumlah khlorofil daun dengan alat khlorofil meter ............... 101 13. Salah satu gambar plot Z2T1 yang sudah berumbi .................................. 102 14. Salah satu gambar plot yang sudah berumur 5 MSPT ............................. 102 15. Bawang merah hanya berbunga pada Z0T4, Z1T4, Z2T4 dan Z3T4 ...... 102

  

Umbi bawang merah yang siap panen .............................................................. 102

16.

  17. Bawang merah yang sudah dikeringkan (Brangkasan kering) ................. 102 18.

  Umbi bawang merah 1 umbi ................................................................. 103 19. Umbi bawang merah 2 umbi ................................................................. 103

  20. Umbi bawang merah 3 umbi .................................................................. 103 21.

  Umbi bawang merah 4 umbi ................................................................. 104 22. Umbi bawang merah 5 umbi ................................................................. 104 23. Umbi bawang merah 6 umbi .................................................................. 104 24. Umbi bawang merah 10 umbi ................................................................ 104

Dokumen yang terkait

Pengaruh Teknik Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh dan Umur Pindah Tanam Bibit TSS (True Shallot Seeds) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascaloicum L.)

6 85 199

Pengaruh Pemberian Pupuk Stadya Daun Dan Zat Pengatur Tumbuh Atonik 6,5 L Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma Cacao L.)

0 41 96

Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) dengan Pemberian Vermikompos dan Urin Domba

0 84 97

Pengaruh Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Atonik dan Dosis Pupuk Urea terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jahe Muda (Zingiber officinale Rosc.)

4 51 92

Tanggap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Pupuk Kalium dan Pupuk Organik Cair

4 29 85

Respons Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Pemberian Kompos TKKS dan Jarak Tanam di Dataran Rendah

3 46 85

Respons Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Jenis Mulsa dan Pemberian Urine Sapi

3 78 82

Keragaman Genetik Bawang Merah (Allium cepa L.) Berdasarkan Marka Morfologi dan ISSR Genetic Diversity of Shallot (Allium cepa L.) Based on Morphological and ISSR Markers

0 0 7

Pengaruh Teknik Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh dan Umur Pindah Tanam Bibit TSS (True Shallot Seeds) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascaloicum L.)

0 0 107

Pengaruh Teknik Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh dan Umur Pindah Tanam Bibit TSS (True Shallot Seeds) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascaloicum L.)

0 0 8