2. Biaya Penelitian - Perbandingan Efektifitas Pemberian Laksansia Secara Oral dan Rektal terhadap Kesembuhan dan Kekambuhan pada Anak dengan Konstipasi Fungsional

  

LAMPIRAN

  1. Personil Penelitian

  1. Ketua Penelitian Nama : dr. Wiji Joko Pranoto Jabatan : Peserta PPDS Ilmu Kesehatan Anak

  FK-USU/RSHAM

  2. Anggota Penelitian 1. dr. Supriatmo, SpAK 2. dr. Badai Buana Nasution 3. dr. Fadli Syahputra 4. dr. Aridamuriany D. Lubis

  2. Biaya Penelitian

  1. Bahan / perlengkapan : Rp. 10.000.000

  2. Transportasi / Akomodasi : Rp. 2.500.000

  3. Penyusunan / penggandaan : Rp. 2.000.000 Jumlah : Rp. 14.500.000

  3. Jadwal Penelitian WAKTU APRIL MEI JUNI 2010 2010 2010 KEGIATAN

  Persiapan Pelaksanaan Penyusunan laporan Pengiriman Laporan

  4. Kuisoner

  1. Data Pribadi Nama: .............................. Tanggal pemeriksaan: ..............................

  Alamat :............................ Tempat/tanggal lahir: ................................ Berat badan: ................kg Tinggi badan: ...................cm Status nutrisi : Obese / Overweight / Normoweight / Mild malnutrition /

  Moderate malnutrition / Severe malnutrition Saat ini duduk di kelas: ....................... Sekolah: …..…………………..

  2. Data Sakit perut berulang (NPB)

  1.Pada 2 bulan terakhir, seberapa sering anak bapak/ibu buang air besar (BAB)?

  1.2 x seminggu atau kurang 2.3-6 kali seminggu 3.sekali sehari 4.2 atau 3 kali sehari 5.lebih dari 3 kali sehari _ tidak tahu

  2..Pada 2 bulan terakhir, bagaimana kebiasaan bab anak bapak/ibu? 1.sangat keras

  2.keras 3.tidak begtu keras dan begitu lembek 4.sangat lembek 5.seperi air _ tidak tahu

  2a. Jika anak bapak/ibu biasanya fesesnya keras, berapa lama hal tersebut telah terjadi?

  0.Kurang dari 1 bulan 1.1 bulan 2.2 bulan 3.3 bulan atau lebih

  3.Pada 2 bulan terakir, apakah anak anda mengalami nyeri ketika BAB? 0. tidak 1. ya _ tidak tahu

  0% 25% 50% 75% 100%

  Lingkari jawaban berikut

  Tidak Sekali Kadang- Sepanjang selalu Tidak

  Pada 2 bulan

  pernah waktu kadang waktu tahu

  terakhir, seberapa sering

  4.Apakah anak

  1

  2

  3

  4 anda terlalu sibuk ke kamar mandi untuk bab

  5.Apakah anak

  1

  2

  3

  4 anda harus mengedan kuat saat bab

  6.Apakah feses

  1

  2

  3

  4 anak anda membatu saat keluar

  7.Apakah anak

  1

  2

  3

  4 anda merasa tidak puas ketika selesai bab

  8.Pada 2 bulan terakir, apakah feses anak anda menggumpal/membatu hingga menyumbat kloset?

  0. Tidak

  1. Ya

  9.Beberapa anak sering menahan bab-nya walaupun kloset tersedia. Mereka melakukannya dengan menegangkan badannya dan menyilangkan kakinya. Pada 2 bulan terakir, selama di rumah, seberapa sering anak anda menahan bab-nya?

  0.tidak pernah 1.1-3 kali per bulan 2. sekali seminggu 3.beberapa kali seminggu

  4.Setiap hari

  10.Pernahkan dokter atau perawat memeriksa anak anda dan mengatakan ada feses dalam jumlah yang banyak di dalam perut anak anda? 0.tidak

  1.Ya

  11.Dalam 2 bulan terakir, seberapa sering pakaian dalam anak anda ternoda dengan feses? 0.tidak pernah

  1.Kurang dari sekali sebulan 2.1-3 kali sebulan 3.sekali seminggu

  4.Beberapa kali seminggu

  5.Setiap hari 11a.Ketika pakaian dalam anak anda bernoda oleh feses, seberapa banyak noda feses yang tinggal?

  1.tidak ada noda feses 2.sedikit noda feses 3.banyak noda feses

  11b.Berapa lama anak anda sudah mengalami noda feses pada pakaian dalamnya? 1.kurang atau sama dengan 1 bulan 2.2 bulan 3.3 bulan 4.4-11 bulan 5.1 tahun lebih

  Cara Penilaian kuesioner: Memenuhi 2 atau lebih dari kriteriasebagai berikut:

  • P1 = kurang atau sama dengan dua kali per minggu
  • P2 = feses keras atau sangat keras
  • P3 = nyeri BAB
  • P8 = Melewati tinja yang sangat banyak
  • P9 = retensi feses sekali seminggu atau sering
  • P10 = Riwayat massa feses di rektum
  • P11 = Noda tinja sekali seminggu atau lebih

  

PEMANTAUAN EFEK SAMPING OBAT *

  Nama : Nomor :

  Hari pengobatan

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7 Efek samping obat Anoreksia Nyeri perut Mual Muntah Mencret Rash Gatal-gatal Lain-lain (dirinci)

  √ )

  • * diisi langsung oleh peneliti (

  Bapak/Ibu Yth, Saat ini saya sedang melakukan penelitian yang berjudul:

“ Pengaruh Pemberian Laksansia Secara Oral Dan Rektal Pada Anak Dengan”

  

Konstipasi Fungsional

Konstipasi dapat terjadi pada semua usia anak tetapi biasa terjadi setelah periode

neonatal, usia pra sekolah dan usia sekolah. Pada usia sekolah, konstipasi lebih sering terjadi

pada anak laki-laki. Konstipasi adalah ketidakmampuan melakukan evakuasi tinja secara

sempurna yang tercermin dari tiga aspek yaitu berkurangnya frekuensi defekasi dari biasanya,

tinja yang lebih keras dari sebelumnnya dan palpasi abdomen teraba massa tinja (skibala)

dengan atau tidak disertai enkoporesis.

  Penatalaksanaan konstipasi melibatkan faktor non farmakologi dan faktor farmakologi.

Terapi non farmakologis digunakan untuk meningkatkan frekuensi defekasi pada pasien

konstipasi, yaitu dengan menambah asupan serat dan meningkatkan volume cairan yang

diminum, serta meningkatkan aktivitas fisik atau olah raga. Serat dapat menambah volume

feses (karena dalam saluran pencernaan manusia ia tidak dicerna), mengurangi penyerapan

air dari feses, dan membantu mempercepat feses melewati usus sehingga frekuensi defekasi

meningkat. Terapi farmakologis dengan laksansia digunakan untuk meningkatkan frekuensi

defekasi dan untuk mengurangi konsistensi feses yang kering dan keras.

  Secara umum, mekanisme kerja obat laksansia meliputi pengurangan absorpsi air dan

elektrolit, meningkatkan osmolalitas dalam lumen, dan meningkatkan tekanan hidrostatik dalam

usus. Laksansia stimulan seperti Bisakodil secara luas diresepkan dan lebih banyak lagi yang

dibeli tanpa resep. Bisakodil tidak berwarna dan tidak berasa, nama kimianya adalah bis(p-

acetoxyphenyl)-2-pyridylmethane. Bisakodil sangat sedikit diabsorbsi baik di usus halus

setelah pemberian oral maupun di usus besar setelah pemberian per rektal. Efek samping

yang timbul bisa kolik usus, ataupun

perasaan terbakar pada penggunaan rektal. Pemberian pengobatan pada penelitian ini tidak

dikutip biaya sedikitpun.

  

Bapak/Ibu Yth. Anak dari bapak/ibu akan dijadikan sukarelawan dalam penelitian ini. Untuk

lebih jelasnya, anak dari bapak/ibu akan menjalani prosedur penelitian sebagai berikut : ®

  1. Pada hari 1, anak bapak/ibu akan anak yang memperoleh Bisakodil (Dulcolax ) 5 mg secara oral (dosis 0,3 mg/KgBB/hari) selama 3 hari atau memperoleh Bisakodil ® (Dulcolax ) 5 mg melalui rektal (dosis 0,3 mg/KgBB/hari)

  2. Pada hari 2 dan 3 dilakukan kembali wawancara untuk memastikan obat sudah digunakan dengan benar dan melihat adanya efek samping obat serta memberikan catatan defekasi harian

  3. Pemantauan dilakukan setiap hari langsung oleh peneliti sampai hari ke-7, selanjutnya dilakukan pada hari ke-14, 21 dan 28 untuk melihat frekuensi defekasi dan kejadian konstipasi berulang

Pada lazimnya, penelitian ini tidak akan menimbulkan hal-hal yang berbahaya bagi anak

bapak/ibu sekalian. Namun, bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama penelitian

berlangsung, yang disebabkan oleh perlakuan yang dilakukan pada penelitian ini, bapak/ibu

dapat menghubungi dr. Wiji Joko Pranoto (HP. 081315103770) untuk mendapat pertolongan.

  

Kerjasama bapak/ibu sangat diharapkan dalam penelitian ini. Bila masih ada hal-hal yang

belum jelas menyangkut penelitian ini, setiap saat dapat ditanyakan kepada peneliti : dr. Wiji

Joko Pranoto.

Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini, diharapkan bapak/ibu

bersedia mengisi lembar persetujuan turut serta terhadap anak bapak/ibu dalam penelitian

yang telah disiapkan.

  Medan, 2010 Peneliti, (dr. Wiji Joko Pranoto)

  6. Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP) Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : .................................... Umur .............. tahun L / P Alamat : ............................................................................................. dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya telah memberikan

  PERSETUJUAN untuk dilakukan pengobatan konstipasi terhadap anak saya : Nama : ...................................................... Umur .............. tahun Alamat Rumah : ............................................................................................. Alamat Sekolah : ............................................................................................. yang tujuan, sifat, dan perlunya pengobatan tersebut di atas, serta risiko yang dapat ditimbulkannya telah cukup dijelaskan oleh dokter dan telah saya mengerti sepenuhnya.

  

Demikian pernyataan persetujuan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan.

  ................ , .................................... 2010 Yang memberikan penjelasan Yang membuat pernyataan persetujuan dr. Wiji Joko Pranoto ....................................................... Saksi-saksi :

  Tanda tangan 1. ............................................. ........................................................

  2. ............................................. ........................................................

  Nama Lengkap : dr. Wiji Joko Pranoto Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 20 Juni 1979 Alamat : Komplek TASBI blok i no.66 Tanjung Sari Medan selayang, Medan Sumatera Utara PENDIDIKAN Sekolah Dasar : SD Negeri Sukatani I Cimanggis, tamat tahun 1992 Sekolah Menengah Pertama : SLTP Negeri 1 Cimanggis, tamat tahun 1995 Sekolah Menengah Umum : SMU Negeri 98 Jakarta, tamat tahun 1998 Dokter Umum : Fakultas Kedokteran YARSI Jakarta, tamat

tahun 2006

Magister Kedokteran Klinik : Fakultas Kedokteran USU Medan, tahun 2009

s/d sekarang

RIWAYAT PEKERJAAN : PTT di Puskesmas Sungai Sembilan,

  Kotamadya Dumai, Riau 2007-2008 PERTEMUAN ILMIAH / PELATIHAN

  1. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) IKA ke 4 di Medan Sebagai peserta

  2. Kongres Nasional Ilmu Kesehatan Anak (KONIKA) di Manado sebagai peserta PENELITIAN

  

1. Perbandingan efektifitas pemberian laksansia secara oral dan rektal terhadap

kesembuhan dan kekambuhan anak dengan konstipasi fungsional ORGANISASI

  1. 2006 – sekarang :

  IDI (Ikatan Dokter Indonesia)