Peran Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dalam Meningkatkan Akseptor KB Aktif di Wilayah Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

  Pedoman Diskusi Kelompok Terarah (DKT)

  Aktif, Calon akseptor KB baru, tidak menggunakan KB : 1.

  Masalah-masalah yang dihadapi dalam meningkatkan akseptor KB aktif di wilayah Kabupaten Padang Lawas.

2. Faktor-faktor yang dapat menurunkan akseptor KB aktif di wilayah

  Kabupaten Padang Lawas (faktor-faktor kondisi jarak, biaya dan keberadaan fasilitas)

  3. Manfaat yang diperoleh dari kegiatan diskusi kelompok terarah (DKT) dalam meningkatkan akseptor KB aktif

  4. Harapan terhadap kegiatan diskusi kelompok terarah (DKT) dalam meningkatkan akseptor KB aktif

  PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM PERAN PLKB DALAM MENINGKATKAN AKSEPTOR KB AKTIF DI WILAYAH KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2012

  Identitas Informan

  No.Informan : Umur : Pendidikan : Lama Kerja : Suku : Agama : Alamat :

  Pedoman Wawancara Mendalam (Indepth Interview)

I. Pendekatan Tokoh Formal dan Informal

  1. Apakah anda melakukan pendekatan tokoh formal? Apakah anda mengundang tokoh formal untuk meningkatkan akseptor KB aktif?

  3. Apakah anda melakukan pendekatan tokoh informal? 4.

  Apakah anda mengundang tokoh informal untuk meningkatkan akseptor KB aktif?

II. Pembentukan dan Penegasan Kesepakatan 5.

  Pembentukan dan penegasan kesepakatan untuk meningkatkan akseptor KB aktif , apakah anda melakukan setiap bulannya?

  6. Rapat Koordinasi KB apakah anda melakukan setiap bulannya?

  

III. Melakukan Komunikasi,Informasi dan Edukasi (KIE) dan Menggerakkan

TOGA dan TOMA

  7. Melakukan Konseling KB, apakah anda mengikutsertakan TOGA dan TOMA? 8.

  Dalam kegiatan perwiritan dan peribadatan yang dilakukan dikelurahan,apakah anda melibatkan TOGA dan TOMA ?

  IV. Persiapan Kader dan Penumbuhan Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) 9.

  Pernahkah anda melakukan pelatihan kader KB dalam kegiatan konseling? 10.

  Apakah anda melakukan penumbuhan IMP yang baru?

  V. Mengkoordinir Penyelenggaraan Pelayanan Keluarga Berencana 11.

  Apakah anda mengkoordinir pelayanan KB sesuai dengan kebutuhan klien? 12. Apakah anda meningkatkan pelayanan dengan jumlah peserta KB Baru dan

  KB Aktif?

  VI. Pencatatan dan Pelaporan

13. Apakah anda melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan yang dilakukan

  PEDOMAN DISKUSI KELOMPOK TERARAH (DKT)

  DALAM MENINGKATKAN AKSEPTOR KB AKTIF DI WILAYAH KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2012

  Identitas Informan

  No.Informan : Umur : Pendidikan : Lama Kerja : Suku : Agama : Alamat :

  Pedoman Diskusi Kelompok Terarah (DKT)

  Materi Diskusi untuk Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan Pegawai Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PP dan KB): 1.

  Masalah-masalah yang dihadapi dalam meningkatkan akseptor KB aktif di wilayah Kabupaten Padang Lawas.

  2. Apa penyebab menurunnya akseptor KB aktif di wilayah Kabupaten Padang Lawas.

  3. Upaya-upaya yang dilakukan dalam meningkatkan akseptor KB aktif di wilayah Kabupaten Padang Lawas.

  4. Upaya yang dilakukan kantor PP dan KB dalam meningkatkan akseptor KB aktif.

  Manfaat yang diperoleh dari kegiatan dalam meningkatkan akseptor KB aktif 6. Harapan terhadap kegiatan dalam meningkatkan akseptor KB aktif

  PEDOMAN DISKUSI KELOMPOK TERARAH (DKT)

  DALAM MENINGKATKAN AKSEPTOR KB AKTIF DI WILAYAH KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2012

  Identitas Informan

  No.Informan : Umur : Pendidikan : Lama Kerja : Suku : Agama : Alamat :

  Pedoman Diskusi Kelompok Terarah (DKT)

  Materi diskusi untuk masyarakat yaitu Toga, Toma, Toda, Lurah, Kader, Peserta KB Aktif, Calon akseptor KB baru, tidak menggunakan KB : 1.

  Masalah-masalah yang dihadapi dalam meningkatkan akseptor KB aktif di wilayah Kabupaten Padang Lawas.

2. Faktor-faktor yang dapat menurunkan akseptor KB aktif di wilayah

  Kabupaten Padang Lawas (faktor-faktor kondisi jarak, biaya dan keberadaan fasilitas)

  3. Manfaat yang diperoleh dari kegiatan diskusi kelompok terarah (DKT) dalam meningkatkan akseptor KB aktif

4. Harapan terhadap kegiatan diskusi kelompok terarah (DKT) dalam

  Matriks Hasil Wawancara Mendalam

  tersaji pada matriks-matriks berikut ini: Matriks 4.1 Pelibatan tokoh informal dan tokoh formal oleh PLKB

  Informan Tokoh informal Peran tokoh Tokoh formal yang dilibatkan yang dilibatkan

  Informan 1 Tokoh yang Penyuluhan Kepala Desa dituakan, tokoh agama

  Informan 2 Tokoh agama Penyuluhan Kepala Desa Informan 3 Kepala desa dan Penyuluhan Kepala Desa istrinya Informan 4 Tokoh agama, Penyuluhan Masyarakat, ibu-ibu tokoh masyarakat, masyarakat

  Informan 5 Kepala desa,tokoh Penyuluhan Lurah agama, tokoh masyarakat

  Informan 6 Tokoh agama, Penyuluhan Lurah tokoh masyarakat Informan 7 Tokoh agama, Penyuluhan Lurah tokoh masyarakat

  Dari matriks 4.1 diatas dapat dilihat bahwa pendekatan dengan tokoh informal dan formal dapat dikatakan baik karena ke 7 informan selalu melibatkan tokoh-tokoh terpenting di dalam masyarakat melalui penyuluhan KB.

  Matriks 4.2 Pembentukan dan penegasan kesepakatan dan Rakor KB

  Informan Pembentukan dan Forum Rakor KB Frekuensi penegasan kesepakatan

  Informan 1 Ada, bulanan di desa Posyandu Ada 1 x 3 bulan yang berbeda Informan 2 Ada Balai desa Ada 1 x 3 bulan Informan 3 Ada Posyandu Ada 1 x sebulan Informan 4 Ada Posyandu Ada 1 x sebulan Informan 5 Ada Posyandu Ada 1 x sebulan Informan 6 Ada Balai desa Ada Terkadang Informan 7 Ada Posyandu Ada Setiap bulan

  Dari matriks 4.2 diatas dapat dilihat bahwa pembentukan dan penegasan baik dilakukan, walaupun 2 informan membuat forumnya dibalai desa. Rapat koordinasi baik juga dilakukan walaupun 2 orang informan melakukan rapat itu 1 x 3 bulan dan 1 orang informan mengatakan ada tapi terkadang melakukan rapat koordinasi tersebut, tidak menyebutkan berapa frekuensi yang dilakukan.

  Matriks 4.3 Konseling KB dan pelibatan tokoh

  √ √ Menghadiri

  Informan 1 + BKB, BKR Ada Informan 2 + - Ada Informan 3 + semua Ada Informan 4 + BKB,BKL,BKR Ada Informan 5 + BKB,BKL, BKR Ada Informan 6 + BKB,BKL,BKR Ada Informan 7 + BKB,BKR,BKL Ada

  IMP

  Informan Ya Tidak Kader

  Matriks 4.4 Pelatihan Kader

  Menghadiri Dari matriks 4.3 diatas dapat dilihat bahwa dalam melakukan Komunikasi, informasi dan edukasi seperti mengadakan konseling kepada akseptor perannya sudah baik karena melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama walaupun mereka hanya menghadiri saja.

  Informan 7 √ √

  Menghadiri Informan 6

  Informan Konseling Pelibatan Tokoh Peran

  Informan 5 √ √

  √ √ Menghadiri

  Menghadiri Informan 4

  Informan 3 √ √

  √ √ Menghadiri

  Menghadiri Informan 2

  Informan 1 √ √

  Dari matriks 4.4 diatas dapat dilihat bahwa pelatihan kader dan penumbuhan institusi masyarakat pedesaan (IMP) sudah baik, walaupun ada 1 informan yang tidak melakukan pelatihan kader KB hanya waktu kunjungan desa saja di bina kader tersebut.

  Matriks 4.5 dalam mengkoordinir penyelenggaraan pelayanan KB

  Informan Peran Pemenuhan kebutuhan klien Tantangan dalam mencari akseptor

  Informan 1 Tidak utama Didampingi tenaga kesehatan Persepsi masyarakat tentang alat KB

  Informan 2 Tidak utama Didampingi kepala desa Persepsi masyarakat tentang alat KB

  Informan 3 Tidak utama Didampingi bidan Tidak ada dana Informan 4 Tidak utama Didampingi tenaga kesehatan

  Dana kurang Informan 5 Tidak utama Didampingi kepala desa

  Tidak ada dana Informan 6 Tidak utama Didampingi tenaga kesehatan

  Persepsi masyarakat tentang alat KB Informan 7 Tidak utama Didampingi tenaga kesehatan

  Persepsi masyarakat tentang alat KB Dari matriks 4.5 diatas dapat dilihat bahwa dalam mengkoordinir pelayanan

  KB sesuai dengan kebutuhan klien peran informan tidak utama dikarenakan setiap informan selalu harus ada yang mendampingi pada saat pelayanan KB tersebut. Dan masing-masing informan mempunyai tantangan dalam mencari akseptor KB yang berbeda-beda.

  Matriks 4.6 Pencatatan dan Pelaporan Kegiatan

  Informan Ya Tidak Frekuensi Isi Laporan

  Informan 1 + Bulanan Peserta KB aktif, laporan klinik, kendala, alat kontrasepsi Informan 2 + Bulanan Berapa perkembangan,apakah naik dan turun peserta KB nya Informan 3 + Bulanan Melihat apakah tiap bulan meningkat peserta KB baru Informan 4 + Bulanan Kegiatan-kegiatan Informan 5 + Bulanan Peserta KB aktif dan peserta KB baru Informan 6 + Bulanan Peserta KB aktif dan KB baru Informan 7 + Bulanan Peserta KB aktif dan baru

  Dari matriks 4.6 diatas dapat dilihat bahwa pencatatan dan pelaporan dalam kegiatan setiap informan melakukannya setiap bulannya.

2. Diskusi Kelompok Terarah (DKT)

  Diskusi kelompok terarah dilakukan pada PLKB, masyarakat dan akseptor KB. Hasil DKT pada PLKB dapat dilihat pada matriks dibawah ini:

  Matriks 4.7 Masalah dalam Meningkatkan Akseptor KB aktif

  Masalah Solusi

  Menurunnya akseptor KB Penambahan jumlah PLKB Dana minim Penambahan dana

  Sehubungan dengan upaya peningkatan akseptor KB aktif, semua PLKB menyatakan bahwa mereka tidak maksimal di dalam mengerjakan tugasnya. Karena itu mereka melakukan modifikasi dengan terpaksa, dengan cara menumpangkan kegiatannya dalam kegiatan posyandu dengan bekerjasama dengan bidan. Upaya yang dilakukan oleh kantor PP dan KB pun dirasakan oleh informan hampir tidak ada Matriks berikut menampilkan faktor yang menurunkan akseptor KB aktif.

  Matriks 4.8 Faktor Yang Menurunkan Akseptor KB aktif

  Pendapat Masyarakat

  Ingin punya anak lagi Menopause Tidak diijinkan suami Janda Hamil

  Sementara itu, mengenai manfaat dalam meningkatkan akseptor KB, semua informan merujuk kepada manfaat finansial. Demikian juga dengan harapan terhadap kegiatan ini di masa depan, semua informan menyampaikan bahwa mereka ingin mendapatkan honor beserta dengan penambahan tenaga PLKB.

  Hasil DKT pada mereka yang tidak menggunakan KB memperlihatkan bahwa ada tiga alasan utama, yaitu karena ingin punya anak lagi, alasan usia, dan karena alasan kesehatan. Sementara itu, pengguna KB menyatakan bahwa sesungguhnya fasilitas KB sudah cukup baik dan mudah. Calon akseptor KB juga mengungkapkan bahwa penggunaan alat KB didorong oleh karena anak yang sudah banyak dan jaraknya rapat.

HASIL TRANSKRIPSI WAWANCARA PADA MASYARAKAT

  1. Identitas Informan

  No.Informan : 8 Umur : 28 Tahun Pendidikan : - Lama Kerja : - Suku : Batak Agama : Islam Alamat : Hasahatan

  2.Wawancara dengan Akseptor KB

  Pewawancar : Faktor-faktor yang dapat menurunkan akseptor KB aktif di wilayah Kabupaten Padang Lawas? Pengguna KB : Jarak rumah ke pelayanan, dekat, masalah jarak tidak ada kendala, biaya gratis, fasilitas lengkap, misalnya minta pil ada, atau lainnya ada….. Pewawancara : Manfaat yang diperoleh dari kegiatan diskusi kelompok terarah dalam meningkatkan akseptor KB aktif? Pengguna KB : Memperluas wawasan…… TOMA : Memang saya dulu kader di desa, tapi waktu itu saya kepala desa dari 1996 memang koordinator, dulu itu Pak Camat Pak

  Basrah, jadi belakangan ini setelah habis masa aktif saya, saya berhenti dan ada kira-kira sedikit pemerintah lupa, lupa pada saya makanya tidak saya jalankan, seandainya ibu atau pemerintah masih menggunakan aku, ku teruskan menggarap, bagaimana untuk menggarap akseptor baru, misalnya lanjutkan kerjasama sama dengan ibu di rumah, dulu pun gitunya sama ibu membawa akseptor ke kabupaten, akseptor untuk pelayanan PIL, atau pun operasi sering-sering, makanya aku dijadikan di situ, apa a……koordinator, e….ee…..jadi sesudah itu sudah menjadi kabupaten aku pun enggak aktif lagi, situ makanya turun di daerah kami sana, jadi walaupun saya dulu tinggal di Barungun Selatan, sekarang bisa saya menggarap di mana-mana kecamatan, di itu dulu, bisa saya garap, bapak Camat yang mengizinkan e…..tapi kendalanya untuk saya atau pun peserta berkurang, saya rasa kira-kira disitulah menurut mendapat saya, ya sekian…. Pewawancara : Harapan terhadap kegiatan diskusi kegiatan kelompok terarah dalam meningkatkan akseptor KB aktif? Pengguna KB : Maunya terus, kesehatan nya terjaga, tidak ada masalah dengan pelayanan kesehatan dan alat-alat pun lengkap. TOMA : Honornya untuk beli minyak kereta lah bu….. KADER : Maunya kalau kami kader kayak gini, dikasih honor lah sikit, kalau bisa!!.....Butuh!!!!.... Ibu kader udah 22 tahun, kalau ini tidak di bilang dari kampung, ada 7 orang yang mau KB, orang ini biar pun enggak ada di kasih, aku jalan terus, ya memang ya…..ya kalau bisa!

DISKUSI KELOMPOK TERARAH

  1. Identitas Informan

  No.Informan : 9 Umur : 40 Tahun Pendidikan : SMA Lama Kerja : - Suku : Batak Agama : Islam Alamat : Barumun

  2.Wawancara dengan Calon Akseptor KB

  Pewawancara : Apakah ibu ingin berKB? Dibolehkan sama suaminya? Calon Akseptor : Dibolehkan, pamit, gara-gara udah banyak, karena anak saya udah rapat, udah 6 makanya saya ingin ber KB.

  Pewawancara : Kira-kira mau menggunakan KB apa ini bu? Calon Akseptor : Terserah, KB tusuk pun jadi Pewawancara : Anak terakhir umur berapa bu? Calon Akseptor : 2 tahun, anak pertama kelas 2 Aliyah, anak ke dua kelas 3

  Tsanawiyah, anak keempat kelas 1 Tsanawiyah, yang keempat SD kelas 4, yang kelima dan keenam belum sekolah…

  Pewawancara : Harapan ibu terhadap kegiatan diskusi kelompok terarah ini dalam meningkatkan akseptor KB aktif apa ya bu? Calon Akseptor : Terus lah KB nya berjuang…… Terima kasih bu!

DISKUSI KELOMPOK TERARAH

  1. Identitas Informan

  No.Informan : 10 Umur : 42 Tahun Pendidikan : S1 Bahasa Inggris Lama Kerja : 15 Tahun Suku : Batak Agama : Islam Alamat : Sibuhuan

  2. Wawancara dengan yang tidak menggunakan KB

  Pewawancara : Apakah Ibu tidak memakai KB? Tidak Akseptor : saya kebetulan, o dek, saya tidak memakai KB, saya tidak memakai alat kontrasepsi.

  Pewawancara : Alasannya kenapa bu, ibu tidak memakai alat kontrasepsi? Tidak Akseptor : Oh…yang pertama, dari faktor umur saya dek, usia ya dek, karena usia saya sudah 42 tahun, yang kedua saya menginginkan anak lagi. Pewawancara : Umur berapa ibu menikah bu? Tidak Akseptor : saya menikah umur 40 tahun Pewawancara : Lama ya bu ya.

  Tidak Akseptor : iya memang lama saya kawin, jadi umur saya 40 tahun, pas bulan kedua pernikahan saya sudah hamil, ya trus saya tidak ada memakai alat KB

  Pewawancara : Umur anak ibu udah berapa bulan ini bu? Tidak Akseptor : sekarang umur anak saya udah 1 tahun 7 bulan. Pewawancara : Kira-kira prospek ke depan mau menggunakan KB lagi engga ya bu? Tidak Akseptor : oh…enggak lah, saya enggak mau menggunakan KB lagi, nanti umur usia anak saya 2 tahun, saya mungkin bagaimana caranya saya punya anak lagi. Rencana saya karena usia saya 42 tahun lebih sekarang, saya yakin, saya operasi supaya saya sehat. Pewawancara : Kira-kira ibu pengen punya anak berapa ini bu?

  Tidak Akseptor : saya dek, mau punya anak 2 saja, biar saya sehat Pewawancara : Ini ibu lagi hamil enggak ya bu? anak, tapi belum hamil ini…makanya saya tidak menggunakan KB. Pewawancara : Berarti udah lama lah bu, dari awal ibu menikah tidak menggunakan KB ya bu ya? Tidak Akseptor : Iya….saya tidak menggunakan KB dari awal saya menikah, memang tidak menggunakan KB.

  Pewawancara : Oh…seperti itu ya bu. Tidak Akseptor : Iya… Pewawancara : Jadi kalau misalkan tidak ada hambatan dari PLKB memang keinginan ibu tidak ingin ber KB karena ingin mempunyai anak lagi ya bu ..?

  Tidak Akseptor : Iya, ya ……saya sangat ingin punya anak lagi, makanya saya tidak ber KB, atau mungkin bu saya ini faktor umur, usia saya ya bu ya, usia saya sudah 42 tahun, ini jalan 43 ya bu…! Anak pertama anak saya pas usia 6 bulan meninggal di dalam!

  Pewawancara : Ohh…. Tidak Akseptor : 5 bulan kemudian saya baru hamil lagi, itulah anak saya kedua sekarang.

  Pewawancara : Oh…gitu……..jadi pernah keguguran juga pertama ya bu? Tidak Akseptor : iya…keguguran langsung keluar, dia bu… Pewawancara : Oh….gara-gara apa itu kegugurannya ya bu, kalau boleh saya tahu! Tidak Akseptor : kata dokternya, memang rezeki ibu seperti ini katanya, mungkin karena kurang sehat di dalam.

  Pewawancara : Oh….. Tidak Akseptor : anaknya bagus sehat, tetapi saya disuruh istirahat dulu 5 bulan, baru nanti hamil lagi kata dokter. Trus saya coba 5 bulan itu, makan buah, makan sayur, makan ikan, kemudian setelah 5 bulan itu saya ternyata hamil lagi.

  Pewawancara : Oh…. Tidak Akseptor : itulah anak saya itu sekarang, tetapi saya tidak ber KB, yang istirahat 5 bulan itu pun saya tidak KB tetapi di jarangkan hubungan suami istrinya, misalnya biasanya 2 kali seminggu saya buatlah entah 1 kali dalam seminggu, atau 2 kali dalam 2 minggu kegitu bu…

  Pewawancara : Oh..ya bu ya, seperti itu ya bu… Tidak Akseptor : Iya, Pewawancara : Oke…oke…. Makasih bu Tidak Akseptor : Sama-sama…..

DISKUSI KELOMPOK TERARAH PADA PLKB DAN PEGAWAI PP DAN KB

  Pewawancara : Masalah-masalah yang dihadapi dalam meningkatkan akseptor KB aktif di wilayah Kabupaten Padang Lawas. PLKB 1 : Menurunnya akseptor KB Aktif dek, untuk meningkatkannya dek PLKB harus ditambah dek, lagiankan biasanya 3 orang waktu tapsel PLKB masih kurang dek…. Maunya ditambah PLKB ntah 5 misalnya ntah kakak kan maunya misalnya di Kecamatan SOSA maunya maulah ntah ada 4 orang gitu kan minimallah itu dek……

  PLKB 2 : Ya sama dengan kakak tadi untuk meningkatkannya yaaa PLKB lah ditambah….hmmmmm setiap kecamatangitu…..

  Pertama ada 4 orang atau 5 orang 1 kecamatan nyatanya cuman 1 yang kedua, dana yang tidak mendungng yang seharusnya dana PKBK dari kecamatan ke desa untuk melayani akseptor yang dulu waktu-waktu dulu itu ada, setelah otonomi daerah Padang Lawas ini tidak ada lagi, itu lah yang 2 itu. PLKB 3 : Apa yaaaa…..PLKB kurang bu karena 1 kecamatan masaklah cuma 1 PLKB nya semenjak otonomi daerah ini, yaa semenjak itu honor pun tidak adalagi…..hmmmm itu aja bu…. PLKB 4 : Samanya itu bu masalahnya sama yang lain itu juganya itu bu….. PLKB 5 : Sama bu dengan yang lain….. PLKB 6 : Hmmmmmm sama aja bu…… PLKB 7 : Samanya itu bu…. Pewawancara : Hanya itu kak….. PLKB 1 : Itulah dek masalahnya kan karena kekurangan dana kan minimal dananya pun harus ada, lantaran udah biasa dari tapsel dulu kan kita pelayanan kan harus ada makan…..ini enggak lantaran enggak ada dana makanya menurun kan…..Dulu dana BPKBD kan 25.000 per bulan sekarang enggak ada lagi…memang nol, jadi pun kita mengapain orang kan susah. Itu masalahnya dek….. Pewawancara : Upaya-upaya yang dilakukan dalam meningkatkan akseptor KB aktif di wilayah Kabupaten Padang Lawas. PLKB 1 : Terpaksa dek kakak apakan sana apa sama bidan desakan sama-sama…..Koordinasi sama bidan desa kan setiap ada posyandu kakak ikutin melalui…..gabunglah gitu dek dek gabung sama posyandu…..Pelayanan kan gabunglah sama posyandu ntah ada kegiatan-kegiatan lain kan…hmmmmmmm kakak ikutin itu……

  PLKB 2 : Yaaa mau kayakmana lagi yaa terpaksa yaa kan….

  PLKB 3 : dilakukanlah bu melalui posyandu-posyandu tiap bulan…, walaupun……(he..he…) terpaksa…. PLKB 5 : kayak gitulah bu diposyandu….. PLKB 6 : Di Posyandulah bu 1 x sebulan PLKB 7 : Sama juga di posyandu ditingkatkan Pewawancara : Upaya yang dilakukan kantor PP dan KB dalam meningkatkan akseptor KB aktif. PLKB 1 : ooooooo…apa misalkan pelayanan gratis itu kak…jadi dilayani secara gratis enggak dipungut biaya apa-apa kak… Pegawai PP dan KB : Jadi sekali-sekali masih turunnya kami mengadakan pelayanan tapi bukan apalah bukan maksimal begitu….aaaa…sekali-sekali masih turunnya kami bikin pelayanan gratis…..aaaaaa….. Pewawancara : Ooooo pelayanan gratis sekali sebulan pak? Pegawai PP dan KB : yagh…kalau mendukung dana seharusnya sekali seminggu di Kabupaten harus turun , tapi enggak mendukung dana terpaksalah berkurang gitu bu…. Aaaaa berkuranglah kegiatannnya…. Pewawancara : Berarti ada orang bapak turun dalam 1 bulan itu pak? Pegawai PP dan KB : Kalau dari Kabupaten enggak sampailah 1 kali 1 bulan bu….tinggal lagi PLKB kami yang dilapangan kami perintahkan ke posyandu-posyandu melaksanakan pelayanan bagi warga bagi keluarga kecil…

  Pewawancara : Ooooo PegawaiPP dan KB : kan ada PLKB kita dilapangan aaaaa…. kami perintahkan itu mengikuti posyandu bawa obat KB, siapa yang mau aaaa… bikin pelayanan gratis…

  Pewawancara : Oooo berapa kali itu pak? Pegawai PP dan KB : ooo itu posyandu itu kan di kecamatan itu hampir tiap hari itu bu..tinggal lagi tapi lain-lain desanya… Pewawancara : Ooooo…. Pegawai PP dan KB : PLKB itulah yang mengikutinya… Pewawancara : Faktor-faktor yang dapat menurunkan akseptor KB aktif di wilayah Kabupaten Padang Lawas PLKB 1 : Terkadang kan dek ada yang ingin punya anak lagi, baru yang menopauselah, yang tidak diizinkan suamilah, yaa gitu gitulah dek….. PLKB 2 : Terkadangkan dek ada yang ingin punya anak lagi, baru yang menopauselah, yang tidak diizinkan suamilah, yaaa gitu- gitulah dek……

  PLKB 3 : Maunya dia pengen dia hamil terus punya anak lagi, samalah pokoknya sama dia…..(menunjukkan PLKB yang pertama) PLKB 4 : Ada yang janda kan enggak mungkin ber KB dia bu, terus kami kan sekarang ada pakai surat persetujuan suami yaghhh……kalau enggak ditandatangani suaminya yaa enggak maulah kami bu….. PLKB 6 : Sama bu dengan ibu PLKB lainnya PLKB 7 : Janda dan lainnyalah bu….sama ama mereka ….(menunjuk PLKB yang lain. Pewawancara : Manfaat yang diperoleh dari kegiatan dalam meningkatkan akseptor KB aktif PLKB 1 : Yah kalau bisa didalam menggarap akseptor KB itu adalah honornya apalagi kami yang enggak PNS ini dek…. PLKB 2 : Maunya kan honornya ada….. PLKB 3 : Honornyalah bu…Hee heeee……. PLKB 4 : Maunya adalah sedikit honornya bu…. PLKB 5 : Sama bu kayak mereka juga… PLKB 6 : Dapat menambah wawasan dan tukar pikiran aja kak….. emmmmmmm, kayak mereka juga bu tambahlah tenaga kerja PLKB nya. PLKB 7 : Samanya itu bu faktor-faktor disetiap kecamatan

  Pegawai PP dan KB : Memang dana tidak ada lagi, makanya kader-kader itu antara ada dan tiada disebabkan honor dari pemerintah tidak ada lagi. Bukan karena dibilang bapak itu melupakan, ee………begitu, yang seharusnya kami ini setiap desa harus ada kader 1, tapi harus ada dikasih honornya, honornya ini tidak ada lagi dari pemerintah, bagaimanalah PLKB ini ini memberikan itu!

  Pewawancara : Harapan terhadap kegiatan dalam meningkatkan akseptor KB aktif PLKB 1 : Harapannya yaaaaaa bisa la….penambahan tenaga kerja dan honor tadilah dek…. PLKB 2 : Tambahlah dek tenaga kerjanya sama honornya….. PLKB 3 : Tenaga kerja bu semoga ditambah yaa kan…… PLKB 4 : Honornya sama tenaga kerjanya… PLKB 5 : Gitu juga sih….(sambil tersenyum) PLKB 6 : Maunya setiap adanya kegiatan adalah sedikit honornya… PLKB 7 : Setidaknya honor dan tenaga kerjanya pokonya intinya…

  

WAWANCARA MENDALAM

KEPADA PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA

  1.Identitas Informan

  No.Informan : Umur : Pendidikan : Lama Kerja : Suku : Agama : Alamat :

  2.Wawancara dengan PLKB

  Pewawancara : Apakah anda melakukan pendekatan dengan tokoh informal? PLKB 1 : Ya, melakukan pendekatan lah bu Pewawancara : Tokoh formal siapa itu ya bu? PLKB 1 : ooo…apa kalau kayak dikampungkan bu, apaa hatobangon gitu kan, trus tokoh agama.

  Pewawancara : O…iya ya bu Pewawancara : Apakah anda mengundang tokoh formal untuk meningkatkan akseptor KB aktif PLKB 1 : Mengundang, misalnya adanya penyuluhan tentang misalkan kalau yang mau KB gitu ya di undanglah bu, orang itu.

  Pewawancara : Oo….diundang ya bu ya! PLKB 1 : Ya diundang

  Pewawancara : Ya…ya….. Pewawancara : Apakah anda melakukan pendekatan dengan tokoh formal?

  Kampong-kampung, kalau misalnya yang ada KB gitu kan diberi tahulah! Itukan diso sopan ada 2 desa bu. Pewawancara : Iya….bu! PLKB 1 : aaaa…..biar kita dapat sasarannya, banyak diundanglah bu dari desa- desa luar juga, misalnyakan kita pesankan di suatu tempat, gitu kan? Jadi ada yang 22 desa itu kita surati dari kecamatan dan kita melakukan pendekatan ke kepala desa biar cari akseptor KB gitu. Pewawancara : Ooo ….oke..oke Pewawancara : Pembentukan dan penegasan kesepakatan untuk meningkatkan akseptor KB aktif, apakah anda melakukan setiap bulannya?

  PLKB 1 : bukanlah bu, setiap bulan, kalau setiap bulan kan enggak, e…e tapi kalau, misalnya pembinaan BKB (Bina Keluarga Balita) gitu kan bu misalnya ke Posyandu. Pewawancara : Iya…. PLKB 1 : kan Posyandu sekali sebulan kan? Pewawancara : Iya…. PLKB 1 : ee…pas posyandu itu misalnya kita cuman kerjanya sendiri, 22 desa kadang ada 5 desa, yang satu hari gitukan. Pewawancara : Iya…ya…bu PLKB 1 : a.a..a.aa….itulah diganti bulan ini di desa ini, bulan ini di desa ini gitukan bu. Pewawancara : O…ya… PLKB 1 : aa….a…Ibu-ibu BKD nya disitu apa…ngumpul-ngumpul, misalnya disitulah bu sekalian penyuluhan KB, dibilangkan ibu udah berapa anaknya kan, kalau bisa bu KB lah bu. Pewawancara : O...o PLKB 1 : truskan terjadilah lah bu. Apa cocoknya, pakai apaaa, pakai apa gitukan, sekalian disitulah bu, memang adalah bu penyuluhan 1 kali sebulan tapi pertemuannya di apa itu perkumpulan pos posyandu itu lah bu. Pewawancara : Rapat koordinasi KB apakah anda melakukannya setiap bulannya? PLKB 1 : Rapat apa bu? …o…o biasanya kan rapat koordinasi itu bu sekali 3 bulan, memang ada misalnyakan kami dari KB kabupaten disuruh misalnya melakukan pelayanan satu kali 3 bulan, hm…..mmmmm…….aaaa…..itulah ditanyain lah itu bu.

  Pewawancara : O…bukan setiap bulan ya bu ya, tapi sekali sebulan ya PLKB 1 : sekali tiga bulan tapi kalau penyuluhan tentang KB harus 1 x posyandu lansia, posyandu BKB disitulah bu semua.

  Pewawancara : o….ya..iya bu Pewawancara : Melakukan konseling KB apakah anda mengikut sertakan

  Toga dan Toma? PLKB 1 : Apa bu? Konseling KB? Maksudnya apa bu konseling?

  Masak engga melakukan ya melakukan lah bu, kita juga selain penyuluhan, kita juga kan kadang apaa’’ hari itu kan ada pelayanan rumah kerumah door to door dikerjakan bu

  Pewawancara : o….jadi didalam penyuluhan KB itu diikut sertakan Toga, Toma nya bu?

  PLKB 1 : iya ikut lah bu, tapi orang itu bukan nyari akseptornya, orang itu cuma menghadiri aja, mendengarkan penyuluhan gitu kan, tapiii kalau yang aktif kita lah bu sama kader-kader di desa itu biar pun enggak ada gajinya tetap mau orang mau kan. Pewawancar : Pernahkah anda melakukan pelatihan kader KB dalam kegiatan konseling? PLKB 1 : kalau disini, kader KB ya pernah, apa…dilatih baru kader

  BKB sama BKR. Iitulah bu kendalanya, ongkosnya Pewawancara : Apakah anda melakukan penumbuhan Institusi Masyarakat

  Perdesaan? PLKB 1 : Penumbuhan IMP, biar aktif gitu ya bu? Pewawancara : Iya PLKB 1 : o…itulah kadang kan kalau gitu penumpuhannya gitu kita melalui kepala desa, engga mungkinlah sendiri kita ke setiap desa-desa gitu kan…. Pewawancara : o…ya…ya PLKB 1 : jadikan di SK nya itu dibuatlah pelindungnya kan, BKB, BKL, BKR semua itu kan, di SK kan semua bu..

  Pewawancara : o…ada SK nya, ya bu ya…. PLKB 1 : ada…..trus kita buatlah disitu pelindungnya, kepala desa, ibu kepala desa Pewawancara : o…iya ya bu… PLKB 1 : e…..jadikan ibu kepala desa kadang, kalau misalnya didesa itu banyak anaknya, jadi ber KB lah, ber KB lah, diajarkanlah.

  Pewawancara : ooo…. PLKB 1 : trus kalau misalnya di desa itu ada yang Ber KB, ibu kepala desa menghubungi kita, disuruh lah datang, kalau engga ada, masih belum ada pelayanan terbuka, gitu kan di suruhlah datang ke Puskesmas.

  Pewawancara : o….mau mereka datang bu PLKB 1 : ya, mau lah bu kan kalau di klinik KB Sosopan ada 2, pusatnya di Siundol 1, Sosopan 1.

  Pewawancara : o…dua ya bu ya PLKB 1 : Yang arah Siundol sana, arah Siundol, Sosopan ke Sosopan disuruh datang gitu kan maklumnya, kan masih di desa kadang ongkosnya engga ada, gitu…gitulah bu kendalanya, kadang ada yang mau suaminya engga bolehin, itulah kendalanya, itulah susahnya ya bu. Pewawancara : Iya…. PLKB 1 : ada juga yang berprinsip katanya, banyak anak banyak rezeki, padahal istrinya udah 3G (Giring, Gendong, Gemuk),

  …ha…ha….ha…..iya udah ada yang digiring, udah ada yang di gendong ada lagi yang gemuk dia.. Pewawancara : o….o…..ha….ha…ha… PLKB 1 : itulah kadang kasihan juga, tapi ngimana ya bu? Katanya banyak anak banyak rezeki, ya udah, KB ini kan bukan ada paksaan kan. Pewawancara : Iya…. PLKB 1 : apa lagi sekarang kita ada pelayanan misalnya sekarang kita udah pakai kartu yang ada persetujuan suami, harus ada tanda tangan suami, jadi walaupun istrinya mau tapi tidak ada tanda tangan suami kita tidak akan melayaninya, soalnya takut juga lah bu kan. Pewawancara : Apakah anda mengkoordinir pelayanan KB sesuai dengan kebutuhan klien? PLKB 1 : itu lah bu, kan kita sebagai PLKB aja kita di dampingi dengan tenaga kesehatan, gitu kan bu, itu lah disamping kita udah ada tenaga kita kan memberikan penyuluhan misalnya mengajak, membujuk, itu aja, kalau misalkan itu yang ibu bilang, tidak memenuhinya itu tergantung tenaga kesehatan, iya kan orang kesehatan yang lebih tahu, kalau kita sebagai petugas lapangan aja kan. Kalau kita ada pelayanan kita undang tenaga-tenaga kesehatan kita kan bu. Pewawancara : Oh… PLKB 1 : oh tenaga kesehatan, tapi petugas PLKB kita sering juga ikut pelatihan, tapi kita tau mengarahkan cara-cara gimana membujuk masyarakat sampai itu aja ilmu kita, kalau kesehatannya kan ada tenaga kesehatan punya bu. Pewawancara : Apakah anda meningkatkan pelayanan kepada jumlah peserta

  KB baru dan KB aktif? PLKB 1 : Caranya?? Oh….o … itukan kadang ada dimana, ada juga sih masalahnya, tapi kan itu lah udah resiko namanya juga kerja kadang sudah kadan enak gitu kan, kalau enggak ada tantangan gitu, bukan,,,, enggak enak juga enggak ada tantangan, gitulah

  Pewawancara : Itulah ya bu lika liku kehidupan di dalam pekerjaan!

  Ya bu ya.. PLKB 1 : kadang ada juga sih yang bilan kita misalkan cari target harus desa gitu kan, ada juga mamak-mamak yang udah naik haji gitu kan, dia bilang “ala…… KB itu apa itu setan, itu haram itu”, gitu…gitu kan. Jadi kita menanggapi itu bukan dengan emosi, bukan bu, itukan soalnya itu kan bu, enggak tau lah kita itu, itu yang maha kuasa lah, dibilang gitu lah, yang pentingkan kita bukan nya enggak mau anak, tapi untuk jagak jarak aja nya bu, gitu…gitu lah bu.

  Pewawancara : o…. PLKB 1 : “Biarpun gitu haram itu”, kalau kita dari KB tidak ada paksaannya bu kita nyari yang mau dilayani bukan yang enggak mau dilayani gitu, gitu aja bu, di enak-enakin aja padahal dalam hati……..aaghh…..ha….ha….

  Pewawancara : Apakah anda melakukan pencatatan kegiatan yang dilakukan setiap bulannya? PLKB 1 : melakukanlah bu, kami PLKB setiap bulan ke kantor PP &

  KB kabupaten ada laporan bulan bu, Pewawancara : Itu di serahkan langsung ke Badan PP & KB bu? PLKB 1 : iya…paling lambat PLKB disuruh tanggal 5 misalnyakan bulan 1 ini bu, ya….ee…..trus laporan bulan 1 tanggal 5, bulan 2 udah harus sampe di tangan orang itu paling lambat. Pewawancara : Kegiatan-kegiatan apa yang dilaporkan itu ya bu ya? PLKB 1 : ya…pertama peserta KB aktif, misalnya kayak saya 22 desa gitu kan, yang kedua laporan klinik KB Sosopan, laporan klinik KB Siundol, jadi saya 2 klinik KB nya, dilaporkan di situ laporannya per bulan misalnya berapa akseptor baru, berapa yang ulangan, berapa ada kendala, dan masalah gitu kan, berapa yang diterima bulan ini, kita ada alat kontrasepsinya bu, berapa yang udah di pake, dikeluarkan, berapa sisanya di situ, nampaklah disitu setiap bulan, trus kelanjutan pelaporannya kita disuruh bentuk KB, percontohan hari itu tanggal berapa ya bu?!! PLKB semua di undang ke Medan tepatnya di Hotel Perintis, Perintis apa….ya, di depan Nomensen itu bu Pewawancara : Ya…ya….

  PLKB 1 : disitulah kami pelatihan tentang KB disana kita disuruh membentuk BKB, Percontohan BKL, BKR, itu pun dilaporkan setiap bulannya bu, berapa kali melakukan penyuluhan nampak semua disitu bu. Pewawancara : Oh. Iya ya bu….dilaporkan setiap bulannya ya bu? PLKB 1 : di laporkan ke KABID Evaluasi PP dan KB setiap bulan. Pewawancara : Oke terima kasih ya bu…. PLKB1 : Iya sama-sama…………

  

WAWANCARA MENDALAM

KEPADA PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA

  1.Identitas Informan

  No.Informan : Umur : Pendidikan : Lama Kerja : Suku : Agama : Alamat :

  2.Wawancara dengan PLKB

  Pewawancara : Apakah anda melakukan pendekatan dengan tokoh formal? PLKB 2 : ya, tentulah harus ada tokoh formalnya itu bu. Pewawancara : Apakah anda mengundang tokoh informal untuk meningkatkan akseptor KB aktif PLKB 2 : Kepala desa, ya Pewawancara : Apakah anda melakukan pendekatan dengan tokoh informal? PLKB 2 : itu pun ada, tokoh-tokoh agama, adat kan informal nya itu,

  Mereka mau datang ya pak? Pewawancara : o…sebagianlah bukan semuanya yang kita undang, mau dia datang! Pembentukan dan penegasan untuk meningkatkan aksetor KB aktif, apakah anda melakukan setiap bulannya? PLKB 2 : Oh..waktu dulu dah..

  Sekarang itu juga pak! Pewawancara : sekarang tidak ada lagi, disebabkan tidak ada apa…..biaya rakor desa waktu rapat di tingkat desa itu bu semua.Oh…jadi tidak ada lagi dana rapat untuk tingkat desa, waktu rapat ini bu.

  Melakukan konseling KB, apakah anda mengikut sertakan Toga dan Toma?

  PLKB 2 : iya, ada… Dalam kegiatan perwiritan dan peribadatan yang dilakukan di kelurahan, apakah anda melibatkan Toga dan Toma?

  Pewawancara : waktu perwiritan engga ikutlah Tomanya, cuman PLKB nya sekali-sekali. PLKB 2 : ya paling-paling ibu-ibu PKK, ibu-ibu Kepala Desa sering itu, sebelum pengajian, sama-sama lah kami dengan sama ibu kepala desa kasih penyuluhan sama anggota wirid. Pewawancara : Oh….kenapa mereka enggak ikut ya pak?

  Mereka engga mau? PLKB 2 : gimalah lah bu kalau orang-orang di desa kalau tidak ada uang, tidak mau ikut kerja.

  Pewawancara : O…iya …ya pak PLKB 2 : tapi kalau dikasih honor, mau itu, tapi biayanya orang itu diundang kesana kemari enggak mau orang itu kalau engga ada uang, maklumlah orang di desa butuh sekali uang, butuh……karena engga ada apa …yang kaya.

  Pewawancara : Iya…ya pak.. PLKB 2 : orang susah semua banyak di desa Pewawancara : Iya..ya pak.

  Pernahkah anda melakukan pelatihan kader KB dalam kegiatan konseling? PLKB 2 : Oh..kalau pelatihannya enggak ada cuma waktu kunjungan kita ke desa kita bina, kunjungan ke desa lain lagi kita bina, dan setiap desa ada kader, kalau dikumpul-kumpul menyangkut uang pula itu bu, kalau dikumpul-kumpul. Cuma kitalah yang mendekati orang itu di setiap desa. Pewawancara : O…emmm…iya ya pak.

  Apakah anda mengkoordinir pelayanan KB sesuai dengan kebutuhan klien? PLKB 2 : O…enggak lah, cuma disepakati lah kan ada bos di kecamatan, disepakatilah dengan bos kecamatan, Camat,

  Kepala Puskesmas, baru membuat penyuluhan dan pelayanan begitu bu. Pewawancara : O….. baru bisa dikoordinir pelayanan KB sesuai dengan kebutuhan klien ya pak? PLKB 2 : ya..ya bu Pewawancara : Apakah anda meningkatkan pelayanan kepada jumlah peserta

  KB baru dan KB aktif? PLKB 2 : iya…dilakukan lah bu, untuk mendapatkan akseptor KB baru itu a….a…kan kalau banyak dapat akseptor baru itu kan kalau udah meningkan pencapaian KB aktif. Pewawancara : Ya betul. Dilaksanakan ya pak? PLKB 2 : iya dilaksanakan bu.

  Pewawancara : Apakah anda melakukan pencatatan pelaporan kegiatan di setiap bulannya? PLKB 2 : iya….setiap bulan lah bu. PLKB itu kan harus melapor di setiap bulan. Pewawancara : o…..kegiatan apa itu yang dilaporkan itu pak? wilayah kerjanya harus dilaporkan ke kecamatan setiap bulan, berapa perkembangan akseptor di desa, umpamannya 10 desa wilayah kita e…ee….peserta KB yang 10 desa itulah setiap bulan, berapa perkembangannya, apakah naik, apakah turun, e…e..setiap bulan ada laporannya itu bu.

  Pewawancara : Diserah ke kantor PP&KB ya pak? PLKB 2 : dulu, ada kepala di kecamatan, sekarang engga ada lagi, waktu itu namanya PPLKB (Pengawas Petugas Lapangan

  Keluarga Berencana), dulu ada pengawasnya di kecamatan. Pewawancara : Oh…iya ya..pak Pewawancara : Terima kasih ya pak! PLKB2 : Ya, sama-sama bu….

  

WAWANCARA MENDALAM

KEPADA PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA

  1.Identitas Informan

  No.Informan : Umur : Pendidikan : Lama Kerja : Suku : Agama : Alamat :

  2.Wawancara dengan PLKB

  Pewawancara : Apakah anda melakukan pendekatan dengan tokoh informal? PLKB 3 : Iya, melakukan mendekatan lah dek Pewawancara : Siapa itu kak Tokoh formal nya? PLKB 3 : ooo…kepala desa, Toga, Toma Pewawancara : Apakah anda mengundang tokoh informal untuk meningkatkan akseptor KB aktif PLKB 3 : datang dek, kalau kepala desa istrinya kan sama bapak kepala desa ikut Pewawancara : Apakah anda melakukan pendekatan dengan tokoh informal? PLKB 3 : iya dek Pewawancara : Apakah anda mengundang tokoh informal untuk meningkatkan akseptor KB aktif PLKB 3 : kepala desa, Pewawancara : Berarti mereka selalu hadir itu pak PLKB 3 : iya…dulu dek selalu dilakukan setiap bulan pelayanan lantaran ini tidak ada dananya makanya ikut digabungi ke posyandu

  Pewawancara : Pembentukan dan penegasan kesepakatan untuk meningkat akseptor KB aktif apakah anda melakukan setiap bulannya? PLKB 3 : kalau setiap bulan dek, o..enggak lantaran kita punya PLKB kitakan 1 kan enggak tertinggal semua desa, kayak kakak kan kecamatan Sosa kan 32 desa yang mungkin kakak lakukan, cuman entah beberapa desa lah yang kakak lakukan, yang lainnya kan enggak. Pewawancara : Oh iya ya… bulan? PLKB 3 : dilakukan dek! Pewawancara : Melakukan konseling KB apakah anda mengikut sertakan

  Toga dan Toma? PLKB 3 : diikutkan Pewawancara : Biasanya dimana dilakukan konseling? PLKB 3 : emm….apa…di Blaia Desa Pasar Ujung Batu dek.

  Pewawancara : Oh…..

  Dalam kegiatan perwiritan dan peribadatan di kelurahan, apakah anda melibatkan Toga, Toma? PLKB 3 : ya, selalu di undangkan dek, kadang hadir, kadang engga kitu.. Pewawancara : Pernahkah anda melakukan pelatihan kader KB dalam kegiatan konseling? PLKB 3 : pernah, pelatihan ke Medan pun udah pernah dek. Pewawancara : Oh…berapa kali itu kak? PLKB 3 : jadi setiap PLKB kalau entah 1, 2 kan dari 39 desa enggak mungkin kan, jadi kakak bagi karena ada yang udah 2 kali kan ke Medan pun pernah pelatihan dek. Pewawancara : Oh…di Medan kak? PLKB 3 : jadi…setiap apa’ kan ada itu PLKB teladan, itu lah…. Pewawancara : Apakah anda mengkoordinir pelayanan KB sesuai dengan kebutuhan klien? PLKB 3: iya, ikut serta ama bidan di dampingi Pewawancara : Apakah anda meningkatkan pelayanan kepada jumlah peserta

  KB baru dan KB aktif? PLKB 3 : em……, maksudnya gitu…gitu aja dek, lantaran enggak ada dana, kayak mana lah kita dek mau menggarapkannya, trus enggak ada anggarannya terpaksa…..ha….ha…..ha

  Pewawancara : Apakah anda melakukan pencatatan kegiatan yang dilakukan setiap bulannya? PLKB 3 : iya…setiap bulan dek… Pewawancara : Oh..diserahkan sama siapa kak? PLKB 3 : diserahkan ama tingkat 2, dek! Setiap bulan kan ada laporan diserahkan sama tingkat 2. Jadi disitulah kita melihat apakah bulan ini meningkat peserta KB baru.. Pewawancara : Oh…jadi dilaporkan ke Badan PP&KB ya, PLKB 3 : iya, langsung…..

  

WAWANCARA MENDALAM

KEPADA PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA

  1.Identitas Informan

  No.Informan : Umur : Pendidikan : Lama Kerja : Suku : Agama : Alamat :

  2.Wawancara dengan PLKB

  Pewawancara : Apakah anda melakukan pendekatan dengan tokoh informal? PLKB 4 : ya bu, pasti itu bu. Pewawancara : Apakah anda mengundang tokoh informal untuk meningkatkan akseptor KB aktif PLKB 4 : biasanya Toma, Toga, masyarakat aja Pewawancara : Tokoh formal, kayak lurah ya bu ya PLKB 4 : ya pasti kita lakukan juga bu, karena beriringan ya bu. Pewawancara : Iya.

  Apakah anda melakukan pendekatan dengan tokoh formal? PKLB 4 : Iya, contoh masyarakat, ibu-ibu Pewawancara : Mereka mau datang bu? PLKB 4 : datang, biasanya mereka mau datang bu! Apalagi lagi banyak waktu senggangnya mereka datang.

  Pewawancara : Pembentukan dan penegasan untuk meningkatkan akseptor KB aktif apakah anda melakukannya setiap bulan? PLKB 4 : penegasan kesepakatan bu!! Iya, pasti kita lakukan bu.

  Pewawancara : Rapat koordinasi KB apakah anda melakukan setiap bulannya? PLKB 4 : Iya. Biasanya setiap bulan kami adakan rapat bu Pewawancara : Melakukan konseling KB, apakah anda mengikutsertakan

  Toga dan Toma? PLKB 4 : iya, pasti bu…e….e karena mereka sangat berperan ya. Pewawancara : Dalam kegiatan perwiritan dan peribadatan yang dilakukan di kelurahan, apakah anda melibatkan Toga dan Toma? PLKB 4 : ya terkadang Toga dan Toma nya datang ke perwiritan kadang Pewawancara : Enggak selalu berarti ya bu ya? PLKB 4 : iya enggak selalu… Pewawancara : Pernahkah anda melakukan pelatihan kader KB dalam kegiatan konseling? PLKB : Oh ….itu ya pasti lah bu Pewawancara : Apakah anda melakukan penumbuhan Institusi Masyarakat

  Perdesaan yang baru? PLKB 4 : iya bu, he…he..he kita lakukan itu bu… Pewawancara : Apakah anda mengkoordinir pelayanan KB sesuai dengan kebutuhan klien? PLKB 4 : Oh…kalau itu sudah pasti lah bu, kita koordinir pelayanan itu supaya klien nya itu merasa dilayani dengan baik.

  Pewawancara : Apakah anda meningkatkan pelayanan kepada jumlah peserta KB baru dan KB aktif?

  PLKB 4 : Iya, memang pasti…kita tingkatkan lah bu, supaya semakin banyak peserta KB itu, tapi biasanya ya,…gimana caranya kita bisa meningkatkan pelayanan, kalau dananya aja kurang, ya bu?! He…he….!!

  Pewawancara : Oh …iya ya bu ya..seperti itu ya bu.

  Apakah anda melakukan pencatatan pelaporan kegiatan yang dilakukan setiap bulannya? PLKB 4 : iya. Itu pasti kita laksanakan. Kita melakukan pencatatan, maksudnya kita catat aja kegiatan-kegitan, kemudian kita laporkan, biasanya kami laporkan langsung ke Badan PP&KB di kabupaten Padang Lawas. Pewawancara : Oh….Setiap bulan tentunya ya bu? PLKB 4 : ya…rutin memang setiap bulan…. Pewawancara : Terima kasih kasih ya bu…… PLKB 4 : Ya, sama-sama bu…

  

WAWANCARA MENDALAM

KEPADA PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA

  1.Identitas Informan

  No.Informan : Umur : Pendidikan : Lama Kerja : Suku : Agama : Alamat :

  2.Wawancara dengan PLKB

  Pewawancara : Apakah anda melakukan pendekatan dengan tokoh informal? PLKB 5 : Iya, jelas melakukanlah bu Pewawancara : Siapa itu bu Tokoh informal nya? PLKB 5 : hmmm apaa…kyk kepala desa, Toga, Toma Pewawancara : Apakah anda mengundang tokoh informal untuk meningkatkan akseptor KB aktif PLKB 5 : diundang, tapi kadang mau datang kadang tidak Pewawancara: Hmmmmm…..

  Apakah anda melakukan pendekatan dengan tokoh formal? PLKB 5 : iya bu Pewawancara : Apakah anda mengundang tokoh formal untuk meningkatkan akseptor KB aktif PLKB 5 : diundang, tapi kadang lurah itu mau datang tapi seringan enggak datang Pewawancara : Hmmmmmmmm…………..

  Pembentukan dan penegasan kesepakatan untuk meningkat akseptor KB aktif apakah anda melakukan setiap bulannya? PLKB 5 : iya bu… Pewawancara : Oh iya ya…

  Rapat koordinasi KB apakah anda melakukannya setiap bulan? PLKB 5 : dilakukan bu…. Pewawancara : Dalam melakukan konseling KB apakah anda mengikutsertakan Toga dan Toma? PLKB 5 : iya diikutkan kadang….. PLKB 5 : hmmmmm….apaa di balai desa gitulah bu…. Pewawancara : Oh…..

  Dalam kegiatan perwiritan dan peribadatan di kelurahan, apakah anda melibatkan Toga, Toma? PLKB 5 : kalau masalah dilibatkan ya dilibatkan orang itu bu….tapi tinggal lagi jarang mereka hadir…. Pewawancara : Pernahkah anda melakukan pelatihan kader KB dalam kegiatan konseling? PLKB 5 : pernahlah bu…. Pewawancara : Oh…berapa kali itu bu? PLKB 5 : emmmm…berapa itu yaaa bu….pokoknya pernahlah bu lupa saya berapa kali itu…. Pewawancara : Apakah anda mengkoordinir pelayanan KB sesuai dengan kebutuhan klien? PLKB 5 : iya bu Pewawancara : Apakah anda meningkatkan pelayanan kepada jumlah peserta

  KB baru dan KB aktif? PLKB 5 : terkadang bawaannya malas aja bu, karena tidak ada dananya…..heee…heee….

Dokumen yang terkait

24. RPP 3.4.5. Melempar dan menangkap dalam permainan

0 4 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian - Pengaruh Pengumuman Laporan Audit Wajar Tanpa Pengecualian dan Audit Repor Lag terhadap Harga Saham dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderator pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

0 2 9

26. RPP 4.1.5. Keseimbangan dalam posisi duduk

0 0 13

27. RPP 4.2.2. Keseimbangan dalam posisi terlentang

0 2 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori Kepatuhan (Compliance Theory) - Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lamanya Penyelesaian Audit (Audit Delay) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efak Indonesia (BEI) Tahun 2011-

0 0 29

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lamanya Penyelesaian Audit (Audit Delay) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efak Indonesia (BEI) Tahun 2011-2013

0 0 13

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lamanya Penyelesaian Audit (Audit Delay) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efak Indonesia (BEI) Tahun 2011-2013

0 0 14

Kondisi Kebersihan Mulut dan Kebutuhan Perawatan Periodontal Pada Penderita Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Tuntungan

0 0 17

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gangguan Jiwa - Kondisi Kebersihan Mulut dan Kebutuhan Perawatan Periodontal Pada Penderita Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Tuntungan

0 1 10

PENGETAHUAN SIKAP DAN TINDAKAN WANITA TERHADAP KANKER PAYUDARA DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN 2012 KARYA TULIS ILMIAH

0 0 16