BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan 2.1. Sejarah dan Kegiatan Operasional Perusahaan - Analisis Sistem Pencatatan dan Metode Sistem Penilaian pada PT. PP London Sumatra Indonesia,Tbk

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan

2.1. Sejarah dan Kegiatan Operasional Perusahaan

  Sejarah PT.PP London Sumatra Indonesia Tbk berawal dari satu abad yang lalu di tahun 1906 melalui inisiatif Harrisons & Crossfield Plc, perusahaan perkebunan dan perdagangan yang berbasis di London. Perkebunan London- Sumatra, yang kemdian lebih dikenal dengan nama “Lonsum”, berkembang menjadi salah satu perusahaan perkebunan terkemuka di dunia, dengan lebih 100.000 hektar perkebunan kelapa sawit, karet, kakao dan teh di empat pulau terbesar di Indonesia.

  Di awal berdirinya, perseroan melakukan diversifikasi melalui penanaman karet, teh dan kakao. Di awal kemerdekaan Indonesia, Lonsum lebih memfokuskan usahanya pada tanaman karet, dan kemudian beralih ke kelapa sawit di era tahun 1980.Pada akhir decade ini, kelapa sawit telah menggantikan karet sebagai komoditas utama perseroan. Lonsum memiliki sebanyak 38 perkebunan inti dan 13 perkebunan plasma di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi, yang memanfaatkan keunggulan Perseroan dibidang penelitan dan pengembangan, keahlian di bidang agro-manajemen, serta tenaga kerja yang terampil dan profesioanal.

  Lingkup usaha telah berkembang meliputi pemulaan tanaman, penanaman, pemanenan, pengelolaan dan penjualan produk-produk kelapa sawit, karet, kakao dan teh. Perseroan memiliki 22 fasilitas pengolahan di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Lonsum juga dikenal sebagai produsen bibit kelapa sawit yang berkualitas, yang kini menjadi salah satu pendorong pertumbuhan Perseroan.

  3 Lonsum merupakan penghasil minyak sawit lestari (CSPO) terbesat kedua di Indonesia yang telah menerima sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) di tahun 2009 setelah pelaksanaan audit ahli independen atas perkebunan dan pabrik kelapa sawit di Sumatera Utara. Komitmen Lonsum sebagai produsen minyak kelapa sawit lestari terus berlanjut dengan keberhasilan menyelesaikan audit tahunan di tahun 2010.

  Di tahun 1994, Harrisons & Crosfield menjual seluruh sahamnya di Lonsum kepada PT. Pan London Sumatra Plantations (PPLS), yang kemudian mencatatkan Lonsum Sebagai perusahaan publik melalui pencatatan saham di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tahun 1996. Pada bulan Oktober 2007, Indofood Agri Resources Ltd (IndoAgri), anak perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk di bidang perkebunan, menjadi pemegang saham mayoritas Perseroan melalui anak perusahaannya di Indonesia, PT. Salim Ivomas Pratama (SIMP), sehingga Perseroan menjadi bagian dari Indofood Group (Grup). Di bulan Desember 2010, IndoAgri melepaskan 8% kepemilikannya di Lonsum, dimana 3,1% dijual ke SIMP. Pelepasan kepemilikan ini telah meningkatkan pors saham bagi investor public menjadi sebesar 40,5% dari 35,6%.

2.2 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan

a. Visi

  Visi PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, adalah menjadi pearusahaan perkebunan yang efisien dengan memberikan strategi yang meliputi : a.

  Perusahaan perkebunan dan peningkatan kapasitas produksi.

  b.

  Efisien operasi dan biaya. c.

  Pengembangan secara terus menerus dalam program penelitian, pengembangan, sertaproduksi CPO (Crude Plam Oil), karet dan cokelat.

  b. Misi

  Misi PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk, adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang luas dan menjadi salah satu penghasil pajak terbesar untuk negara.

  c. Tujuan

  Tujuan PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk, adalah menjadi perusahaan terbaik dan menghasilkan keuntungan yang ditargetkan.

  Makna Logo Perusahaan : Gambar logo PT LONSUM

  Keterangan gambar:

  • Warna hijau : Mengandung pengertian bahwa perusahaan ini bergerak dalam bidang perkebunan dan bertujuan menghijaukan wilayah Indonesia • Daun sawit : Melambangkan daunnya sedang berkembang dimana perusahaan ini sedang giat- giatnya untuk terus menggunakan pohon sawit sebagai komoditas utama perusahaan walaupun perusahaan juga menanam pohon lai seperti karet, kakao, kopi dan teh.

B. Struktur Organisasi

  Struktur organisasi merupakan salah satu unsur terpenting dalam suatu organisasi atau perusahaan.Fungsi struktur organisasi diantaranya adalah untuk pembagianwewenang, menyusun pembagian kerja dan merupakan suatu sistem komunikasi. Dengan demikian kegiatan yang beraneka ragam dalam suatu perusahaan disusun secara teratur sehingga tujuan usaha yang telah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai dengan baik.

  Dalam penerapannya struktur organisasi dari suatu perusahaan selalu berbeda – beda antara yang satu dengan yang lainnya. Untuk menetapkan suatu stuktur organisasi harus dilihat sesuai dengan jenis perusahaan dan lingkup kebutuhan perusahaan yang menggunakannya.

  Adapun struktur organisasi yang dipergunakan PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, Medan adalah struktur organisasi garis, yang perlimpahan wewenang berlangsung secara vertikal yaitu dari pimpinan tertinggi kepada para bagian atau departemen yang bersangkutan. Dengan adanya struktur organisasi yang memisahkan fungsi dengan jelas, maka dapat diperoleh keuntungan sebagai berikut : 1.

  Terciptanya arus komunikasi yang baik dalam perusahaan.

  2. Terhindarnya konflik dalam pelaksanaan kegiatan kerja.

  3. Mendapatkan ketegasan fungsi dan tanggung jawab dari masing – masing karyawan.

  4. Terwujudnya hubungan yang harmonis antar karyawan dalam perusahaan

  Gambar 2.1: Struktur organisasi PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, Medan

Board of Commissioners

President Director

  Corporate Secretary & Head of Legal Affairs Head of Internal Audit & Risk Management Procurement & Human Resources Operations Operations Non Executive Non Executive Non Executive Finance Director General Services Director Director - NKRO Director -SS Director Director Director Director Head of Head of Human Head of Head of Jade Environment Head of Sales Resources Procurement Project &CSR

  Coordination Area Manager Head of General Head of Treasury Head of Engineering &Processing Agronomy Muba Services Area Manager Head of Financial Agronomy Bingin Head of Research Control Teluk Development Area Manager Head of Information Agronomy Muara Head of Operations Technology Services Rupit Administration Area Manager Head of Investor Agronomy Cengal Relations & Head of Estates Communications Coordination & Inspection Regional Controller Lahat Head of Accounting & Taxation Area Manager Agronomy Kaltim Area Manager Area Manager Processing B Agronomy Serdang Area Manager Area Manager Processing D Agronomy Lima Puluh Area Manager Processing A Area Manager Processing C

C. Uraian Pekerjaan

  PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk, Medan adalah sebuah perusahaan terkemuka millik asing di Indonesia yang bergerak dibidang perkebunan dengan kegiatan usaha mencakup pembudidayaan, pemanenan, dan pengolahan kelapa sawit, karet, coklat, kopi, teh, serta penjualan bibit kelapa sawit yang bermutu tinggi dan dalam melaksanakan kegiatannya memiliki struktur organisasi sesuai dengan pembagian kerjanya masing – masing agar kegiatan perusahaan dapat berjalan sesuai dengan harapan.

  Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian yang ada dalam struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Board of Commissioner (Dewan Komisaris) Dewan Komisaris adalah posisi tertinggi dalam struktur organisasi di PT.

  PP. London Sumatra Indonesia Tbk. Wewenang dan tanggung jawab dari dewan komisaris adalah sebagai berikut: a.

  Mengawasi pekerjaan direksi.

  b.

  Berhak memeriksa dokumen kantor, gedung, dan kekayaan perusahaan.

  c.

  Meminta berbagai keterangan dari direksi yang berkenaan dengan kepentingan perusahaan.

  d.

  Berhak atas beban perusahaan serta meminta bantuan ahli untuk melakukan pemeriksaan.

  e.

  Mempertimbangkan serta memutuskan laporan tahunan dan program kerja tahunan yang diajukan President Direktur.

  f.

  Menyetujui kebijaksanaan Presiden Direktur dalam penggunaan kekayaan menurut cara pandang yang baik.

  2. President Ditector (Presiden Direktur)

  Presiden direktur adalah pimpinan teringgi yang berkuasa penuh terhadap perusahaan dengan berkewajiban mengawasi pekerjaan direktur. Wewenang dan tanggung jawab dari presiden direktur adalah sebagai berikut: a.

  Membuat kebijaksanaan yang diperlukan dalam pelaksanaannya. b.

  Mengatur stategi agar pelaksanaan operasi perusahaan dapat berjalan dengan lancar.

  4. Coorporate Secretary and Head of Legal Affairs (Sekretaris Direksi)

  Bertanggung jawab kepada Presiden Direktur b. Memimpin dan mengelola aktivitas Corporate Communication, termasuk:

  Wewenang dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut: a.

  Membawahi Legal Affair Manager.

  e.

  Memimpin dan mengelolah pelaksanaan dan administrasi perizinan serta dokumentasi.

  d.

  Menangani masalah hukum yang ada diperusahaan.

  c.

  Berperan sebagai Sekretaris Perusahaan.

  b.

  Bertanggung jawab kepada Presiden Direktur.

  Wewenang dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut : a.

  Membawahi Community Relations Manager & Government Relations Manager.

  c.

  e.

  Membina hubungan antara perusahaan dengan masyarakat atau Pemerintah dengan melaksanakan kegiatan- kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat disekitar perusahaan.

  d.

  Membuat kebijakan perusahaan mengenai Government & Community Relations.

  c.

  Memimpin dan mengelola Government & Community Relations.

  b.

  Bertanggung jawab kepada President Director.

  3. Head of Government and Community Relations (Kepala Bagian Hubungan Masyarakat) a.

  Seluruh strategi dan kebijaksanaan yang dilakukan harus dapat dipertanggung jawabkan kepada Dewan Komisaris.

  d.

  Merencanakan dan mengendalikan kebijaksanaan keuangan yang telah dibuat oleh bagian keuangan termasuk menyetujui aggaran belanja dan biaya perusahaan.

5. Head of Coorporate Communications (Kepala Bagian Komunikasi Perusahaan)

  1) Mengkonsolidasi informasi tentang aktivitas perusahaan. 2) Menyediakan media komunikasi internal & eksternal. 3) Membina hubungan dengan wartawan.

  Mengindentifikasi isu internal yang dapat mempengaruhi citra perusahaan dimata investor dan mencari penyelesaiannya dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

  b.

  Bertanggung jawab kepada Presiden Direktur.

  Wewenang dan tanggung jawabnya adalah: a.

  7. Head of Intenal Audit and Risk Management (Kepala Bagian Internal Audit dan Manajemen Resiko)

  Mengkoordinasi pertemuan BOD dengan investor.

  e.

  Menjadi pendamping bagi investor yang berminat melihat perusahaan secara langsung, serta berkoordinasi dengan bagian-bagian terkait d.

  c.

  c.

  Menjalin dan menjaga hubungan baik dengan investor dan selaluberupaya memperluas jaringan komunikasi dengan cara berperan aktif dilembaga investasi, pasar, bursa, perusahaan sekuritas, Bapepam, emitendan calon emiten.

  b.

  Bertanggung jawab kepada Presiden Direktur Menyiapkan informasi positif untuk investor dan calon investor dengan berkoordinasi dengan seluruh departemen.

  Wewenang dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut: a.

  6. Head of Investor Relations (Kepala Bagian Investasi)

  Membawahi internal Communication Manager dan Eksternal CommunicationManager.

  Memimpin dan mengelolah kegiatan Internal Audit dan RiskManagement. c.

  Membuat kebijakan Risk Management.

  d.

  Membuat Audit dan menyiapkan laporan Audit.

  e.

  Memastikan perusahaan telah memiliki dan menjalankan semua standar yang diperlukan.

  f.

  Membawahi Internal Audit Manager dan Risk Management Manager.

  8. Head of Human Resources (Kepala Bagian Personalia) a.

  Bertanggung jawab kepada Managing Director HR (Human Resources) dan GS (General Services).

  b.

  Memimpin, mengelola dan mengendalikan aktifitas pengembangan dan pengelola SDM guna mendukung pencapaian bisnis.

  c.

  Mengembangkan strategi dan system pengembangan SDM serta mengelolah pelaksanaannya.

  d.

  Membawahi HR Services Manager, HR Planning dan Recruitment Manager .

  9. Head of General Services (Kepala Bagian Umum)

  Wewenang dan tanggung jawabnya adalah: a.

  Bertanggung jawab kepada Managing DirectorHR dan GS.

  b.

  Memimpin, mengelolah, dan mengkoordinasi keseluruhan aktifitas yang berhubungan dengan layanan umum, kesehatan, dan keamanan kerja.

  c.

  Menyediakan sarana pendukung yang memadai dan menunjang kelancaran operasi perusahaan.

  d.

  Membawahi Support Facilities Manager, Health and SafetyManager dan GS Administration Staff.

  10. Head of Security (Kepala Bagian Keamanan)

  Wewenang dan tanggung jawabnya adalah: a.

  Bertanggung jawab kepada Managing Director and Director HR dan GS .

  b.

  Memimpim dan mengelola aktifitas yang berhubungan dengan keamanan untuk melindungi fasilitas dan kegiatan perusahaan.

  c.

  Memantau pelaksanaan sistem dan prosedur keamanan di seluruh wilayah.

  d.

  Berkoordinasi dengan pihak – pihak eksternal terkait mengenai masalah keamanan untuk melindungi fasillitas dan kegiatan perusahaan.

  e.

  Membawahi semua Regional Security Manager dan Security Coordinator .

11. Head of Treasury (Kepala Bagian Bendahara)

  Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance.

  Wewenang dan tanggung jawabnya adalah: a.

  Memimpin dan mengelola dana (Penerimaan, penempatan, dan pengeluaran) perusahaan terselenggara dengan baik.

  c.

  Membawahi Financial Instuition Relations Manager, Cash

  Management,

  dan Payment Maneger, Pension Fund Supervisor dan Plasma Financing serta Administration Manager.

  

12. Head of Accounting and Tax (Kepala Bagian Akuntansi dan

Perpajakan)

  Wewenang dan tanggung jawabnya adalah: a.

  Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance.

  b.

  Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi seluruh aktifitas akuntansi dan pajak perusahaan agar selalu berjalan sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan.

  b. c.

  Melakukan semua koordinasi dengan semua regional Finance

  Manager untuk pelaksanaan pencatatan akuntansi dimasing – masing wilayah.

  d.

  Membawahi recording and Consilidation Manager and Fixed Asset Manager.

  

13. Head of Procurement and Logistic (Kepala Bagian Penerimaan dan

Persediaan)

  Wewenang dan tanggung jawabnya adalah: a.

  Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance.

  b.

  Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi selutuh kegiatan pengadaan, penyimpanan dan distribusi barang agar dapat mendukung kegiatan bisnis perusahaan secara optimal.

  c.

  Membawahi Logistic Procurement Administration Manager, Estate

  and Planting Procurement Manager, Direct Material danGeneral Supplies Procurement Manager, Insfastructure and Non Planting Pricyrenebt Manager, Logistic Manager .

  

14. Co-Head of Procurement and Logistic (Wakil Kepala Bagian

Penerimaan dan Persediaan)

  Wewenang dan tanggung jawabnya adalah: a.

  Bertanggung jawab terhadap Head of Procurement and Logistic.

  b.

  Membantu Head of Procurement and Logistic untuk mengelola dan mengkoordinasi kegiatan pengadaan barang.

  

15. Head of Project Management Ofiice (Kepala Bagian Manajemen

Proyek)

  Wewenang dan tanggung jawabnya adalah: a.

  Bertanggung jawab terhadap Manager Director Finance. b.

  Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi kegiatan monitoring perkembangan proyek – proyek yang sedang berjalan.

  c.

  Melaporkan proyek – proyek yang sedang berjalan.

  

16. Head of Information System and Business Process (Kepala Bagian

Sistem dan Proses Bisnis)

  Wewenang dan tanggung jawabnya adalah: a.

  Bertanggung jawab tethadap Manager Director Finance.

  b.

  Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi seluruh kegiatan sistem informasi agar dapat mendukung seluruh kegiatan perusahaan secara optimal.

  c.

  Memahami management Information System and Application Support

  Manager, IT Quality Managerm Infrastructure, Communication and Data Center Operation Manager, Business Process dan System

  .

  Prosedur Manager

D. Kinerja Terkini

  Saat ini lonsum sedang mengerjakan dan memberdayakan potensi yang ada untuk menambah profit yang akhirnya akan berdampak bagi kesejahteraan karyawan.

  Yaitu contohnya • London Sumatera sumbio / lembaga riset London Sumatera yang ada di Bahlias Estate sedang mengkaji dan mengevaluasi produk produk yang dihasilkan yaitu kecambah dan biji kecambah dengan menambah peralatan / high tech dan extray yang bisa menguraikan juga mendeteksi keorisinilan bibit yang dihasilkan oleh lembaga riset Bahlias Est.

  Hal ini dapat meminimalisasi penjualan bibit palsu.

  • Adanya pemanfaatan lahan untuk revlanting saat ini untuk menambah profit yang akan diupayakan pemanfaatannya untuk menanam jenis palawija berupa jagung dicelah pohon sawit yang akan ditanam,yang selama ini belum pernah dilaksanakan perusahaan lain dan dengan target dalam waktu 1 tahun bisa menghasilkan 3 kali panen.
  • Recrutment pada tahun 2014 London Sumatera sedang melaksanakan recrutment dalam jumlah yang besar terutama sekali untuk tenaga agronomi, tenaga agronomi ini untuk mengisi posisi staff senior yang akan menjalani untuk posisi di daerah pengembangan seperti di Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera Selatan.

Dokumen yang terkait

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teknik Menyusui - Hubungan Teknik Menyusui Dengan Produksi Asi Pada Ibu Primipara Yang bersalin di klinik bidan sumiariani jl. Karya kasih Kecamatan Medan Johor Tahun 2014

0 0 14

BAB II MEMBACA PETA BUTA - Finding the Glassbox of Wonder

0 0 33

BAB I BERDIRI DI TITIK NOL - Finding the Glassbox of Wonder

0 0 14

Hubungan Lama Paparan Getaran Tangan dengan Keluhan Kesehatan pada Pekerja Cukur Rambut di Kelurahan Padang Bulan I Medan 2015

0 3 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian getaran - Hubungan Lama Paparan Getaran Tangan dengan Keluhan Kesehatan pada Pekerja Cukur Rambut di Kelurahan Padang Bulan I Medan 2015

0 1 15

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 72

III. METODE PENELITIAN - Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 1 55

II. TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 19

I. PENDAHULUAN - Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 8

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 18