A DYNAMIC STUDY OF MOSQUITOES POPULATION THAT SUSPECTED AS VECTOR IN ROWOKELE DISTRICT, KEBUMEN REGENCY, CENTRAL JAVA

DINAMIKA POPULASI NYAMUK YANG DIDUGA SEBAGAI VEKTOR

DI KECAMATAN ROWOKELE, KABUPATEN KEBUMEN,
JAWA TENGAH

Dhian Prastowo*, Yusnita Mima Anggraini*
*Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit,
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,
Kementerian Kesehatan

JL. HasanudinNo. 123, Salatiga
Email: dhian.prastowo@gmail.com
A DYNAMIC STUDY OF MOSQUITOES POPULATION THAT SUSPECTED
AS VECTOR IN ROWOKELE DISTRICT, KEBUMEN REGENCY,
CENTRAL JAVA

ABSTRACT

Mosquito-borne diseases such as malaria, dengue fever, lymphatic filariasis, chikungunya still a
problem in indonesia. Data on mosquito vector-borne diseases is needed in the control of
mosquito-borne disease vectors. The purpose of this study was to identify the dynamics of

population vector mosquito and habitats around in the Rowokele SubDistrict Kebumen Regency
Central Java Province. This research is a descriptive exploratory study. Design of this study used
a design method of spot surveys. Found 13 species of mosquitoes in the study site Wagirpandan
sub Desa Rowokele Kebumen the Anopheles aconitus. An. annularis. An. barbirostris. An.
balabacensis. An. kochi. An. maculates. An. vagus, Aedes albopictus, Ae. poecillius, Culex
vishnui, Cx. quinquifasciatus, Armigeres kuchingensis and Ar. subalbatus. An. aconitus. An.
barbirostris. An. balabacensis. An. maculatus and An. vagus have been confirmed as vectors of

malaria. High blood sucking activity at night at around 18:00 to 2:00 with the highest density at
20.00-21.00 hrs. Breeding sites of mosquito larvae found in ground pool, around streams and
around rice fields. It was also found around the springs to life people activities. The
environmental factors of temperature, humidity and rainfall and vegetation to support the
existence of mosquito vector breeding habitats of mosquitoes at the areas.

Keywords: Dinamics of Population, Vector, Rowokele
ABSTRAK

Penyakit vektor seperti malaria, demam berdarah, limfatik filariasis, chikungunya masih
menjadi masalah di Indonesia. Data tentang nyamuk vektor penular penyakit sangat diperlukan
dalam pengendalian penyakit yang ditularkan oleh nyamuk vektor. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengidentifikasi dinamika populasi fauna nyamuk yang diduga vektor dan habitat
lingkungan di Kecamatan Rowokele Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah. Jenis
penelitian ini adalah deskriptif eksploratif. Desain penelitian ini menggunakan rancangan metode
spot survci. Ditemukan 13 spesies nyamuk di lokasi penelitian Desa Wagirpandan Kecamatan
Rowokele Kabupaten Kebumen yaitu Anopheles aconitus, An. annularis, An. barbirostris, An.
balabacensis, An. kochi, An. maculatus, An. vagus, Aedes albopictus, Ae. poecillius, Cx. vishnui,

JURNAL VEKTORA Vol. IVNo. 2

83

Dhian P., et al Dinamika Populasi Nyamuk

Cx. quinquifasciatus, Armigeres kuchingensis dan Ar. subalbatus. An. aconitus, An. barbirostris,
An. balabacensis, An. maculatus dan An. vagus pernah dikonfirmasi sebagai vektor malaria.
Aktivitas menghisap darah yang tinggi pada malam hari sekitar pukul 18.00 - 02.00 dengan
kepadatan tertinggi pada pukul 20.00-21.00 WIB. Tempat pcrkembangbiakan larva nyamuk
ditcmukan di genangan-genangan air pada kobakan-kobakan di sekitar aliran sungai yang
mcngering dan di sekitar persawahan. Ditemukan juga di sekitar sumber mata air penduduk.
Faktor lingkungan suhu, kelcmbaban dan curah hujan serta vegetasi mendukung terhadap habitat

pcrkembangbiakan kebcradaan nyamuk yang diduga vektor di lokasi penelitian.

Kata Kunci: Dinamika Populasi, Vektor, Rowokele

An.

PENDAHULUAN

annularis

(Boewono.
Berdasarkan laporan dari Dinas

D.T,2008)

Setiap

spesies

yang berperan sebagai vektor di setiap


dan

daerah berbeda baik biologi maupun

menurat data informasi dari Puskesmas

ekologinya.( Garjito, T.A, 2004) Faktor-

Rowokele

faktor

Kesehatan

Kabupaten

Kebumen

Kabupaten Kebumen telah


yang

berhubungan

dengan

terjadi peningkatan kasus malaria di

kehidupan nyamuk vektor adalah tempat

wilayah Kecamatan Rowokele di Desa

berkembangbiaknya,

Wagirpandan antara tahun 2009 - 2011.

makan atau pakan darah atau aktifitas

Selain adanya penyakit tersebut juga ada


menggigit serta tempat istirahat.

penyakit

lain

disebarkan

yang
oleh

ditularkan
nyamuk

chikungunya, limfatik

Kabupaten

atau

seperti

filariasis dan

tempat

mencari

Kebumen

dengan

kondisi geografis dari dataran rendah
sampai

dataran

tinggi

memiliki


lingkungan

tersendiri

demam berdarah. Data tentang adanya

karakteristik

keanekaragaman nyamuk vektor penular

seperti

penyakit

diperlukan

kondisi fisik lain. Tata guna lahan di

dalam dunia ilmu pengetahuan dan dapat


daerah penelitian terdapat tanaman keras

sebagai

tersebut
basic

sangat

data

untuk

rencana

keadaan

kelapa


oleh nyamuk vektor.

belukar
atau

penularan

penyakit ditentukan oleh berbagai faktor
antara lain : vektor, lingkungan dan
manusia

(host).

vegetasi

dan

(Cocos

nucifera)


(tanaman

dan

perdu).

semak

Wilayah

tersebut berapa daerah pegunungan dan
dataran rendah.

Keanekaragaman

vektor

lingkungan

dipengaruhi oleh sebaran, bioekologi dan

setiap daerah berbeda-beda, sehingga

karateristik habitat perkembangbiakan.

spesies

akan

Habitat tempat berkembangbiak stadium

Kabupaten Kebumen

pradewasa sangat diperlukan nyamuk

nyamuk

berbeda pula.
pemah
tersangka

Kondisi

tanah,

seperti pohon jati (Tectona grandis),

pengendalian penyakit yang ditularkan
Penyebaran

antar

dilaporkan
vektor

daerah

bahwa
malaria

nyamuk
adalah

Anopheles maculatus, An. balabacensis,

84

An. flavirostris

dan

vektor malaria untuk bertelur sampai
berkembang menjadi

lingkungan

baik

dewasa.

Faktor

lingkungan

biotik,

JURNAL VEKTORA Vol. IVNo. 2

Dhian P., et al Dinamika Populasi Nyamuk

Dilakukan penangkapan nyamuk

abiotik dan sosial budaya masyarakat

berpengaruh terhadap

kasus

malaria.

vektor malaria di 2 rumah penduduk pada

Faktor lingkungan yang juga sangat

sore sampai pagi hari

berpengaruh terhadap kejadian malaria

06.00) dengan cara umpan orang dalam

adalah

sekitar

rumah (UOD), umpan orang luar ramah

lingkungan rumah penduduk.(Nilam Sari

(UOL), tempat istirahat dalam rumah

C I. 2005)

(RD) dan luar rumah/kandang temak

adanya

vegetasi

Lingkungan

di

yang

berpotensi

meningkatkan kontak nyamuk vektor
dengan

manusia

adalah

musim atau musim pancaroba), pola
masyarakat

habitat

(tempat

nyamuk

vektor

lingkungan

dan

terhadap

malaria.

Kondisi

sangat

kehidupan

penyebaran

ketersediaan

perkembangbiakan)

tersebut
nyamuk
tempat

larva

menggunakan aspirator.
Koleksi larva nyamuk dilakukan
di semua genangan air ditemukan di

lokasi

penelitian

tempat

vektor

malaria,

perkembangbiakan

sebagai
nyamuk

larva

(dipper),

lingkungan

abiotik

ciduk

volume 350 ml.

Faktor

dilakukan pengukuran langsung (suhu
kelembaban udara dan, pH). Data curah
hujan adalah data sekunder diperoleh
pengukuran

penelitian

berpotensi

perkembangbiakan

menggunakan

dan

nyamuk.

Tujuan

dilakukan

penting

sehingga perlu dilakukan penelitian dari
ekologi

Penangkapan

vegetasi,

(Friaraiyatini, 2004) musim (pergantian
tanam

(RL).

(pukul 18.00 -

ini

adalah

dari

kantor

Badan

Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(BMKG).

Pengumpulan faktor biotik

yang diduga sebagai vektor dan habitat

dilakukan

dengan

lingkungan

di

vegetasi, predator dan adanya hewan

Kabupaten

Kebumen

mengidentifikasi populasi fauna nyamuk
Kecamatan

Rowokele

Provinsi

Jawa

temak

di

pengamatan
sekitar

jenis
tempat

perkembangbiakan nyamuk.

Tengah.

Data

didapat

dianalisa

dengan cara deskriptif.

METODE PENELITIAN

Tempat

yang

penelitian

desa

HASIL DAN PEMBAHASAN

Wagirpandan (Dusun Borang dan Dusun
Kecamatan

Cuntelan),

Kabupaten

Kebumen,

Provinsi

Jawa

Tengah. Penelitian dilaksanakan bulan
Juni

sampai

Oktober

Penelitian

Rowokele,

2011.

Jenis

penelitian deskriptif eksploratif. Desain
penelitian digunakan rancangan metode

dilakukan

di

Desa

Wagirpandan dengan topografi dataran

tinggi dan dataran rendah. Penangkapan

nyamuk

vektor

Borang

dan

merupakan

dilakukan
Cuntelan.

dataran

di Dusun
Daerah

tinggi

ini
yang

spot survei.

JURNAL VEKTORA Vol. IVNo. 2

85

Dhian P., et al Dinamika Populasi Nyamuk

Anopheles

berbatasan dengan Kabupaten Banyumas

terdapat 11 spesies yaitu :

dan Kabupaten Purbalingga.

aconitus, An. annularis, An. balabacencis,
An.

A. Hasil Penangkapan Nyamuk

Hasil
lokasi

dilihat

kochi,

An.

Culex vishnui, Cx. quinquefasciatus dan

pada

Armigeres subalbatus dapat dilihat pada

Gambar 1 dan Gambar 2. Penangkapan di

Gambar 1. Jumlah nyamuk terbanyak

Dusun

genus

adalah spesies Culex vishnui (57,3%), An.

nyamuk yaitu Anopheles, Aedes, Culex

vagus (23,9%), An. maculatus (9,2%) dan

dan Armigeres. Dari empat genus tersebut

An. Aconitus (3,6%).

Borang

dapat

An.

maculatus, An. vagus, Aedes albopictus,

penangkapan nyamuk di

penelitian

barbirostris,

ditemukan

4

I An.aconitus

l An.annularis
i An.balabacensis

I An.barbirostris
i An. kochi
i An.maculatus

An.vagus

I Ap.nlhopictus

Cx.quinquefasciatus
4

l Cx.vishnui

1

Ar.subalbatus

Gambar 1. Spesies nyamuk yang tertangkap di Borang Rowokele 2011

Hasil

nyamuk di

quinquifasciatus dan Cx vishnui dapat

Dusun Cuntelan diperoleh empat genus

dilihat dalam Gambar 2. Jumlah nyamuk

nyamuk Anopheles, Armigeres, Aedes

terbanyak di Cuntelan adalah spesies Cx.

dan Culex dengan sembilan jenis spesies

quinquefasciatus

yaitu

penangkapan

Anopheles

barbirostris,

An.

poecilius

(24,5%),

(18,4%),

Aedes

Armigeres

balabacensis, An. maculatus, Armigeres

kuchingensis (16,3%), An. balabacensis

kuchingensis,

(12,2%) dm An. barbirostris (10,2%)

albopictus,

86

Ar.

Ae.

subalbatus,

Aedes

poecillius,

Culex

JURNAL VEKTORA Vol. IVNo. 2

Dhian P., et al Dinamika Populasi Nyamuk

• An.bclabacensis
1

mAn.bcrbirostris
m An.maculatus

3

9

1

4

• Ar. kuchingensis
I

• Ar. subalbatus

'

mAe. albopictus

A

• Ae. poecillius

• Cx. quinquefasciatus
m Cx. vishnui

Gambar 2. Spesies nyamuk yang tertangkap di Cuntelan, Rowokele 2011

02.00

sampai

Nyamuk tertangkap pukul 18.00 -

Sedangkan pukul 24.00 - 01.00 jumlah

waktu

nyamuk tertangkap menurun. Nyamuk

setempat.

pukul

06.00

Pukul

tidak

03.00

dijumpai

tertangkap

meningkat

kembali

pukul

nyamuk di dusun Cuntelan sedangkan di

02.00 - 06.00 di dusun Borang. Berbeda

dusun

nyamuk

dengan di dusun Cuntelan pukul 03.00 -

sepanjang malam dari pukul 18.00 -

06.00 tidak ditemukan nyamuk sama

06.00,

02.00

sekali. Gambaran tersebut dapat dilihat

Kepadatan

seperti pada Gambar 3 dan Gambar 4..

Borang
tetapi

kepadatannya

ditemukan
setelah

pukul

menurun.

tertinggi nyamuk terdapat pada pukul

Gambar tersebut

20.00 -21.00 di dusun Borang dan pukul

spesies berbeda ditemukan pola aktivitas

23.00-24.00

berbeda-beda pula.

di

dusun

JURNAL VEKTORA Vol. IV No. 2

Cuntelan.

menunjukkan

setiap

87

Dhian P., et al Dinamika Populasi Nyamuk

140

120

^^—An.aconitus
100

1i

M

An.annularis

—*r— An. balabacensis

80

)

A n. barbirostris

X

1

E

—*r— An.kochi

60

9
40

An.maculatus

—I—An.vagus

^— Ae. albopictus
20

—— Cx.quinquefasciatus
—+—Cx.vishnui

0
en

O

i-i

IN

03

CO

Dokumen yang terkait

UJI POTENSI ANTIOKSIDAN HERBA SELEDRI (Apium graveolens L.) SECARA IN VITRO In vitro antioxidant activity of Seledri (Apium graveolens L.)

0 1 6

DEVELOPMENT OF ACTIVE COMPOUNDS FROM ETHYL ACETATE EXTRACT OF RHIZOME Acorus calamus L. AS ANTIDIABETIC

0 0 8

DETERMINATION OF EUGENOL IN VOLATILE OIL FROM CLOVE LEAF AND FLOWER (Eugenia aromatica OK) BY TLC-DENSITOMETRY Penentuan eugenol dalam minyak atsiri daun dan bunga Cengkeh (Eugenia aro- matica OK) menggunakan KLT densitometri

0 0 6

ISTICS OF TABlET FROM DRIED EXTRACT Murraya paniculata (l.) Jack lEAVES

0 0 5

MORPHOLOGICAL VARIATION OF Echinacea purpurea (L.) Moench ACCESSIONS IN MEDICINAL PLANT AND TRADITIONAL MEDICINE RESEARCH AND DEVELOP- MENT OFFICE Variasi morfologi aksesi Echinacea purpurea (L.) Moench di Balai Besar Peneli- tian dan Pengembangan Tanaman

0 0 7

EFEkTIVITAS ANTIBAkTERI SEDuHAN BuBuk DAuN lEGuNDI (Vitex trifolia) DAN DAuN PuluTAN (Urena lobata) SECARA IN VITRO In Vitro effectiveness of legundi (Vitex trifolia) and pulutan (urena lobata) leaves infussion as antibacterial

0 0 5

EFEKTIVITAS EKSTRAK METHANOL DAUN Lantana camara var. nivea DAN Lantana sellowiana DALAM PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO In vitro inhibitory effect of Lantana camara var. nivea and Lantana sellowiana leaves methanolic extrac

0 0 7

PENETAPAN KADAR TOKOFEROL MINYAK BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.) SECARA IN VITRO DAN IN VIVO PADA TIKUS YANG DIBERI BEBAN AKTIVITAS FISIK MAKSIMAL Determination of tocopherol content from Buah merah (Pandanus conodaius Lam.) fruit by in vitro and in

0 0 8

THE PAINT FORMULATION IN LAMBDACYHALOTHRIN USAGE AS P. americana COCKROACH CONTROL MEASURES

0 0 8

SENSITIVITY AND SPECIFICITY OF MONOCLONAL ANTIBODY DSSE10 IN HEAD SQUASH TOXORHYNCHITES SPLENDENS USING IMMUNOHISTOCHEMICAL PEROXIDASE TECHNIQUE

0 1 11