SINTESIS SENYAWA ALKANOLAMIDA DAN ALKANOLAMIDA FOSFAT DARI ASAM LEMAK BEBAS HASIL PENGOLAHAN MINYAK GORENG DARI CPO SKRIPSI BAHTIAR F LUBIS 070802042
SINTESIS SENYAWA ALKANOLAMIDA DAN
ALKANOLAMIDA FOSFAT DARI ASAM LEMAK BEBAS HASIL
PENGOLAHAN MINYAK GORENG DARI CPO
SKRIPSI
BAHTIAR F LUBIS
070802042
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
SINTESIS SENYAWA ALKANOLAMIDA DAN ALKANOLAMIDA FOSFAT
DARI ASAM LEMAK BEBAS HASIL PENGOLAHAN MINYAK GORENG
DARI CPO
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains
BAHTIAR FANANI LUBIS
070802042
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
PERSETUJUAN
Judul :SINTESIS SENYAWA ALKANOLAMIDA DAN ALKANOLAMIDA FOSFAT DARI ASAM LEMAK BEBAS HASIL PENGOLAHAN MINYAK GORENG DARI CPO
Kategori : SKRIPSI Nama : BAHTIAR FANANI LUBIS Nomor Induk Mahasiswa : 070802042 Program Studi : SARJANA (S1) KIMIA Departemen : KIMIA Fakultas :MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Disetujui di Medan, Juni 2012
Komisi Pembimbing : Pembimbing II, Pembimbing I, Dr. Mimpin Ginting, MS Dra. Herlince Sihotang, M.Si NIP.195510131986011001 NIP.195503251986012002 Disetujui oleh Departemen Kimia FMIPA USU Dr. Rumondang Bulan ,MS NIP. 195408301985032001
PERNYATAAN
SINTESIS SENYAWA ALKANOLAMIDA DAN ALKANOLAMIDA FOSFAT
DARI ASAM LEMAK BEBAS HASIL SAMPING PENGOLAHAN MINYAK
GORENG DARI CPO
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juni 2012 Bahtiar F Lubis 070802042
PENGHARGAAN
Segala Pujian dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat, kasih, dan kebaikanNya skripsi ini berhasil diselesaikan sesuai dengan kehendak-Nya.
Saya menyampaikan penghargaan dan cinta kasih yang tulus kepada Ayahanda
D. Lubis (Alm) dan Ibunda B. Br Pangaribuan yang dengan doa dan cinta kasihnya serta kerja kerasnya dalam mendidik dan menyekolahkan saya. Saya tak lupa berterimakasih kepada kakak dan abang-abang saya serta seluruh keluarga yang banyak memberikan dukungan dan motivasinya dalam menulis skripsi.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Dra. Herlince Sihotang, M.Si selaku pembimbing I dan Dr. Mimpin Ginting, MS selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan, dukungan, dan kepercayan kepada saya selama melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini hingga selesai. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada ketua dan sekertaris Departemen Kimia FMIPA-USU Medan Ibu Dr.Rumondang Bulan M.Sc dan Bapak Albert Pasaribu, M.Sc, dekan dan FMIPA USU, semua dosen pada departemen Kimia, seluruh pegawai yang telah membantu urusan administrasi dan mensyahkan skripsi ini.
Saya juga tak lupa mengucapkan terimakasih kepada seluruh asisten Laboratorium Kimia Organik/Proses Kimia FMIPA USU (Silorida, Christy, Ronald Samuel, Bayu, Denny, Sion, Mutiara, Egytarius, Rimenda, Naomi, Despita), rekan- rekan kuliah (Edy Tantono, Sahat, Candra, Grand, Christy, Hamdan, Ferri, Burton, Silorida, Betnia, Lisbet, Marlinton, Ira, keni) dan seluruh stambuk 2007 yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu per satu, abang dan kakak stambuk 2003-2006, adik-adik stambuk 2008, 2009, dan 2010 serta semua pihak yang telah membantu saya menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan saya baik dalam literatur maupun pengetahuan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Tuhan memberkati.
Medan, Juni 2012 Penulis Bahtiar F Lubis
ABSTRAK
Sintesis alkanolamida yaitu etanolamida dan dietanolamida dapat dihasilkan melalui
amidasi metil palmitat campuran dengan etanolamin dan dietanolamin dengan
menggunakan katalis Natrium Metoksida dalam pelarut metanol pada suhu 80-90 C
dengan rendemen masing-masing 64,21% dan 62,96%. Esterifikasi asam palmitat
campuran dengan metanol menggunakan katalis asam sulfat pekat dalam pelarut
benzena menghasilkan metil palmitat campuran dengan rendemen 94,88%. Sintesis
alkanolamida fosfat yaitu etanolamida fosfat dan dietanolamida fosfat dapat
dihasilkan melalui esterifikasi alkanolamida dengan asam fosfat pada suhu 55-65 C
dengan rendemen masing-masing 63,19 % dan 68,41%. Senyawa alkanolamida dan
alkanolamida fosfat diuji titik lebur, ditentukan nilai konsentrasi miesel kritis (CMC),
dan dilakukan analisis spektroskopi FT-IR. Titik lebur etanolamida, dietanolamida,
etanolamida fosfat, dietanolamida fosfat masing-masing adalah 84–86C, 90–94
C, 92–96 C, dan 94–98
C, nilai tegangan permukaan masing-masing 36,5682 dyne/cm, 34,2956 33,4692 41,1134 dyne/cm, dyne/cm dan dyne/cm, analisis FT-IR untuk
- -1 -1 -1
spektrum khas untuk etanolamida adalah 3294,9 cm , 1642,26 cm , 1556,40 cm ,
- -1 -1
untuk dietanolamida adalah 3375,26 cm , 1621,25 cm , untuk etanolamida fosfat
- -1 -1 -1 -1 -1
3293,4 cm , 1640,3 cm , 1553,7 cm , 1066,5 cm , 936,7 cm , dan dietanolamida
- -1 -1 -1 -1 fosfat 3419,17 cm , 1634,26 cm , 1067,24 cm , 932,24 cm .
THE SYNTHESIS OF ALKANOLAMIDA AND ALKANOLAMIDA FOSFAT
FROM FREE FATTY ACID WHICH IS BY PRODUCT FROM DEODORIZING
CRUDE PALM OIL
Synthesis alkanolamida namely etanolamida and dietanolamida can be produced by
the amidation reaction by reacting methyl palmitic acid esterification with
ethanolamine and diethanolamine using a catalyst sodium methoxide in methanol
solvent at reflux condition with temperature 80-90 C and with yield 64,21% and
62,96% respectively. Palmitic acid esterification with methanol using sulfuric acid
catalyst in benzene solvent produced methyl palmitic with yield 94,88%. Synthesis
alkanolamida phosfat namely etanolamida phosfat and dietanolamida phosfat can be
produced by esterification the alkanolamide with phosfat acid at temperature 55-65 C
with yield 63,19 % and 68,41% respectively. The identity of these products was
confirmed by FT-IR spectroscopy. The physical properties of these products including
critical micelle concentration and melting point test were studied. The melting point
for etanolamida, dietanolamida, etanolamida fosfat, dietanolamida fosfat masing-
masing are 84–86C, 90–94
C, 92–96
C, dan 94–98 C respectively. The physical
properties of these products are 36,5682 dyne/cm, 34,2956 dyne/cm, 33,4692 dyne/cm
- -1
dan 41,1134 dyne/cm respectively. The spectrum of etanolamide are 3294,9 cm ,
- -1 -1 -1 -1
1642,26 cm , 1556,40 cm , for dietanolamida are 3375,26 cm , 1621,25 cm , for
- -1 -1 -1 -1 -1
etanolamida fosfat are 3293,4 cm , 1640,3 cm , 1553,7 cm , 1066,5 cm , 936,7 cm
- -1 -1 -1 -1
, and dietanolamida fosfat are 3419,17 cm , 1634,26 cm , 1067,24 cm , 932,24 cm .
Halaman Persetujuan ii
8
5
2.1.1 Minyak kelapa sawit
5
2.1.2 Pengolahan Minyak Kelapa Sawit menjadi Minyak Goreng
6
2.2. Asam lemak
2.3. Ester asam lemak
4 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
9
2.3.1 Reaksi Esterifikasi
10
2.3.2 Mengurangi Kadar ALB dalam Minyak dengan Reaksi Esterifikasi
11
2.3.3 Kegunaan Ester Asam Lemak Monoalkohol
2.1. Kelapa sawit
1.6. Metodologi Penelitian
Pernyataan iii
1.1. LatarBelakang
Penghargaan iv
Abstrak v
Abstract vi
Daftar isi vii
Daftar gambar xi
Daftar tabel xii
1
3
1.2. Permasalahan
2
1.3. Tujuan Penelitian
3
1.4. Manfaat Penelitian
3
1.5. Lokasi Penelitian
12
2.4. Amida
13
2.4.1 Reaksi pembuatan amida
14
2.4.2 Reaksi Pembuatan Alkanolamida fosfat
15
2.5 Etanolamina dan Dietanolamina
16
2.6 Asam Fosfat
17
2.7.Penentuan Harga HLB
18
2.8. Surfaktan
20
2.9 Konsentrasi Misel Kritis
22 BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Alat
25
3.2. Bahan
26
3.3. Prosedur Penelitian
26
3.3.1. Pemisahan Asam Lemak Jenuh dan Tidak Jenuh dari Asam Lemak Bebas Melalui Tahap Kristalisasi
26
3.3.2. Pembuatan Metil Palmitat Campuran
27
3.3.3. Pembuatan Alkanolamida
27
3.3.3.1 Amidasi Metil Ester Asam Lemak dengan Etanolamin
27
3.3.3.2 Amidasi Metil Ester Asam Lemak dengan Dietanolamin
27
3.3.4. Pembuatan Alkanolamida Fosfat
28
3.3.4.1. Pembuatan Etanolamida Fosfat
28
3.3.4.2. Pembuatan Dietanolamida Fosfat
28
3.3.5 Analisis Asam Fosfat yang Tidak Bereaksi
28
3.4. Bagan Penelitian
30
3.4.1. Pemisahan Asam Lemak Jenuh dan Tidak Jenuh dari Asam Lemak Bebas
30
3.4.2. Pembuatan Metil Palmitat Campuran
31
3.4.3. Pembuatan Alkanolamida
32
3.4.3.1 Amidasi Metil Ester Asam Lemak dengan Etanolamin
32
3.4.3.2 Amidasi Metil Ester Asam Lemak dengan Dietanolamina
33
3.4.4. Pembuatan Alkanolamida Fosfat
34
3.4.4.1 Pembuatan Etanolamida Fosfat
34
3.4.4.2 Pembuatan Dietanolamida Fosfat
35
3.4.5. Analisis Asam Fosfat yang Tidak Bereaksi
36 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
37
4.1.1 Pemisahan Asam Lemak Jenuh dan Tidak Jenuh dari Asam Lemak Bebas
37
4.1.2 Pembuatan Senyawa Alkanolamida
40
4.1.2.1 Pembuatan Senyawa Etanolamida
40
4.1.2.2 Pembuatan senyawa Dietanolamida
41
4.1.3 Pembuatan Senyawa Alkanolamida Fosfat
42
4.1.3.1 Pembuatan Senyawa Etanolamida Fosfat
42
4.1.3.2 Pembuatan Senyawa Dietanolamida Fosfat
43
4.1.4 Hasil Penentuan Tegangan Permukaan (γ) dengan Alat
Tensiometer
44
4.1.5. Uji titik lebur
46
4.2. Pembahasan
47
4.2.1 Pemisahan Asam Lemak Jenuh dan Tidak Jenuh dari Asam Lemak Bebas
47
4.2.2 Pembuatan Metil Palmitat Campuran
47
4.2.3 Pembuatan Senyawa Alkanolamida
49
4.2.3.1 Pembuatan senyawa Etanolamida
49
4.2.3.2 Pembuatan Senyawa Dietanolamida
51
4.2.4 Pembuatan senyawa Alkanolamida Fosfat
53
4.2.4.1 Pembuatan Senyawa Etanolamida Fosfat
53
4.2.4.2 Pembuatan Senyawa Dietanolamida Fosfat
54
4.2.5
56 Penentuan Tegangan Permukaan (γ)
4.2.6 Uji titik lebur
58 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
59
5.2. Saran
59 DAFTAR PUSTAKA
60
DAFTAR GAMBAR
41 Gambar 4.6 spektrum FT-IR dietanolamida campuran
57 Gambar.4.15.Grafik Nilai Tegangan Permukaan Vs Konsentrasi Etanolamida Fosfat dan Dietanolamida Fosfat
55 Gambar 4.14. Grafik Nilai Tegangan Permukaan Vs Konsentrasi Etanolamida dan Dietanolamida
53 Gambar 4.13. Mekanisme Reaksi Pembuatan Dietanolamida Fosfat
52 Gambar 4.12. Mekanisme Reaksi Pembentukan Etanolamida Fosfat
50 Gambar 4.11. Mekanisme reaksi pembuatan senyawa dietanolamida
48 Gambar 4.10. Mekanisme reaksi pembentukan etanolamida
44 Gambar 4.9. Mekanisme reaksi pembentukan metil ester asam lemak
43 Gambar 4.8 spektrum FT-IR dietanolamida fosfat campuran
42 Gambar 4.7. spektrum FT-IR etanolamida fosfat campuran
40 Gambar 4.5 spektrum FT-IR etanolamida campuran
Halaman
38 Gambar 4.4 spektrum FT-IR Metil Palmitat campuran
38 Gambar 4.3 Kromatogram Metil Oleat Campuran (Filtrat)
37 Gambar 4.2 Kromatogram Metil Palmitat Campuran (Residu)
23 Gambar 4.1 Kromatogram Metil Asam Lemak Bebas
21 Gambar 2.5 Grafik Tegangan Permukaan Vs Log [C]
21 Gambar 2.4 Model Pembentukan Misel Berbentuk Bola pada Senyawa Natrium Dodesyl Sulfat (NaDS)
20 Gambar 2.3 Pembentukan Miesel
7 Gambar 2.2 Skematis yang Gambar suatu molekul surfaktan
Gambar 2.1 Diagram alir proses pemurnian minyak sawit58
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Beda Tebal dari Berbagai Tipe Kelapa Sawit5 Tabel 2.2. Nilai Sifat Fisika-Kimia Minyak Sawit dan Minyak Inti Sawit
6 Tabel 2.3. Komposisi Asam Lemak Minyak Sawit
6 Tabel 2.4 Range Nilai HLB dan Aplikasinya
18 Tabel 2.5. Nilai HLB dan Gugus Fungsi
19 Tabel 4.1 Kandungan asam lemak sebelum dan sesudah dilakukan fraksinasi
39 Tabel 4.2
45 Data Hasil Penentuan Tegangan Permukaan (γ) Etanolamida
Tabel 4.3 Data Hasil Penentuan Tegangan Permukaan45 (γ) Dietanolamida
Tabel 4.4. Data Hasil Penentuan Tegangan Permukaan46 (γ) Etanolamida Fosfat
Tabel 4.5 Data Hasil Penentuan Tegangan Permukaan46 (γ) Dietanolamida Fosfat
Tabel 4.6 Data Hasil Uji Titik Lebur Etanolamida, dietanolamida, etanolamida fosfat, dan dietanolamida fosfat47