PEMAKNAAN METAFORA DALAM HEADLINE MAJALAH IKLAN MOTORFAN JEPANG EDISI BERSAMA VOLUME 56
PEM AKNAAN M ETAFORA DALAM HEADLINE M AJALAH IKLAN M OTORFAN JEPANG EDISI BERSAM A VOLUM E 56 SKRIPSI
OLEH:
M UHAM AD ABDUL W AKHIT C12.2010.00310 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS ILM U BUDAYA UNIVERSITAS DIAN NUSW ANTORO 2014 PEM AKNAAN M ETAFORA DALAM HEADLINE M AJALAH IKLAN M OTORFAN JEPANG EDISI BERSAM A VOLUM E 56 SKRIPSI Diajukan untuk m elengkapi sebagian persyarat an menjadi Sarjana Sast ra
OLEH: M UHAM AD ABDUL WAKHIT C12.2010.00310 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS ILM U BUDAYA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEM ARANG
2014
HALAM AN PERNYATAAN ORISINALITAS DAN BEBAS PLAGIASI
Saya menyat akan dengan sebenarnya bahwa Skripsi ini merupakan hasil karya saya sendiri dan disusun t anpa tindakan plagiarisme sesuai dengan perat uran yang berlaku di Universit as Dian Nusw antoro. Jika di kem udian hari t ernyat a pernyat aan ini tidak benar, saya akan bertanggungjaw ab sepenuhnya dan menerim a sanksi yang dijat uhkan oleh Universit as Dian Nusw antoro kepada saya.
Sem arang, 10 Juli 2014 M uhamad Abdul Wakhit
NIM . C12.2010.00310
HALAM AN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEM IS
Sebagai sivit as akadem ik Universit as Dian Nusw antoro, saya yang bert anda t angan di baw ah ini: Nam a : M uhamad Abdul Wakhit NIM : C12.2010.00310 Program St udi : Sast ra Jepang S-1 Fakult as : Ilmu Budaya Dem i pengembangan ilm u penget ahuan, m enyet ujui unt uk memberikan kepada Universit as Dian Nuswantoro Hak Bebas Royalt i Noneksklusif (Non-exclusive
Royalt y-Free Right ) at as karya ilm iah saya yang berjudul :
Pemaknaan M et afora dalam Headline M ajalah Iklan M otorfan Jepang Edisi Bersama Volume 56. Besert a perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universit as Dian Nusw antoro berhak menyim pan, mengalihm edia/ form at kan, m engelola dalam bent uk pangkalan dat a (dat abase), meraw at , dan mem ublikasikan t ugas akhir saya selam a t et ap m encantum kan nama saya sebagai penulis/ pencipt a dan sebagai pemilik Hak Cipt a. Dem ikian pernyat aan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Sem arang Pada t anggal : 10 Juli 2014
Yang m enyat akan ( M uhamad Abdul Wakhit )
M OTTO
1. Im posible is Nothing 2.
“ Diwajibkan at as kam u berperang, Padahal berperang it u adalah sesuat u yang kam u benci. Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik
bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk
bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah :
216)HALAM AN PERSEM BAHAN
Skripsi ini penulis persem bahkan untuk:
1. Allah SW T dan Nabi M uhamm ad SAW at as berkat , hidayah dan inayahNya yang berlimpah sehingga penulis dapat m enyelesaikan skripsi ini.
2. M y Lovely Family, Orang tua saya tersayang dan t ercint a, Bapak Alm.
Djum ain dan Ibu Ngasm i at as segala bekal pendidikan di keluarga dan cint a sert a doanya yang t ak pernah pudar dan menjadikan saya siap dalam segala t ant angan, kesempat an dan kondisi kehidupan lainnya.
3. M y Brothers and Sist ers, yang selalu mem berikan sem angat , doa dan masukan hingga semuanya t erasa ringan dan mudah.
4. Akhm ad Saifudin Sensei yang t elah m embimbing dan m em berikan banyak ilmu penget ahuan khususnya t ent ang m at eri yang t erkait skripsi ini.
Hont ou ni arigat ou gozaimasu.
5. Sri Oem iati Sensei, yang dengan penuh pengert ian dan kesabaran menjadi Dosen W ali saya dalam m em berikan pengarahan dan konsult asi mengenai program pendidikan.
6. Kousuke Sensei, Yuko Sensei, Akari Sensei dan Yuka Sensei selaku native yang t elah m em bimbing penulis dalam pendidikan bahasa Jepang.
7. M y Teacher, Seluruh dosen Sast ra Jepang dan Sast ra Inggris yang t elah membim bing penulis dan m em berikan sem angat tanpa lelah.
8. M y Spesial One, Rift y Rist ianasari, yang dengan sabar dan pengert ian memberikan semangat yang tak henti-hentinya.
9. M y Lept op Kuro dan si M erah sert a Shiro, yang t elah membantu dan menjadi part ner perjuangan saya t anpa pernah mengeluh.
10. Teman-t eman Linguist ik, Sast ra, dan Budaya yang t elah berjuang bersam a-sama.
12. Teman-t eman UKM Penalaran yang t elah berjuang bersama-sam a membent uk, mendirikan dan m engelola UKM Penalaran dengan penuh sem angat dan kerja keras.
13. Teman-t eman angkat an 2009, 2010, 2011, 2012 dan 2013 Sast ra Jepang dan Sast ra Inggris Udinus yang t idak dapat penulis sebut kan satu persat u.
Terim a kasih at as segalanya.
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT at as limpahan rahmat , hidayah sert a inayahNya sehingga penulis dapat m enyelesaikan skripsi ini yang berjudul Pemaknaan M et afora dalam Headline M ajalah Iklan M otorfan Jepang
Edisi Bersama Volume 56 dengan baik, t epat w akt u, dan lancar. Tidak lupa
salaw at sert a salam penulis haturkan kepada Nabi besar M uhamm ad SAW yang kit a nant ikan safaat nya di yaum ul kiam ah. Amien.
Penulis m enyadari bahw a skripsi ini t idak dapat t erselesaikan dengan baik berkat bant uan, m ot ivasi, dukungan dan doa dari bergagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempat an ini, dengan segala kerendahan hat i penulis ingin mengucapkan t erima kasih sedalam -dalamnya kepada:
1. Allah SW T dan Nabi M uhamm ad SAW at as berkat , hidayah dan inayahNya yang berlimpah sehingga penulis dapat m enyelesaikan skripsi ini.
2. M y Lovely Family, Orang t ua saya t ersayang dan t ercint a, Bapak Alm.
Djum ain dan Ibu Ngasm i at as segala bekal pendidikan di keluarga dan cint a sert a doanya yang t ak pernah pudar dan menjadikan saya siap dalam segala t ant angan, kesempat an dan kondisi kehidupan lainnya.
3. M y Brothers and Sist ers, yang selalu mem berikan sem angat , doa dan masukan hingga semuanya t erasa ringan dan mudah.
4. Bapak Achm ad Basari, S. S., M . Pd., selaku Dekan Fakult as Ilmu Budaya Universit as Dian Nusw antoro.
5. Bapak Bayu Aryanto, S. S., M . Hum., selaku ket ua program studi sast ra Jepang Fakult as Ilmu Budaya Universit as Dian Nusw antoro.
6. Bapak Akhmad Saifudin, S.S, M . Si., selaku pem bimbing yang t elah membim bing dan m em berikan banyak ilm u penget ahuan khususnya t entang m at eri yang t erkait skripsi ini. Hontou ni arigat ou gozaimasu.
7. Ibu Sri Oemiat i S. S, M . Hum., yang dengan penuh pengert ian dan kesabaran m enjadi Dosen Wali saya dalam mem berikan pengarahan dan konsult asi mengenai program pendidikan.
8. Kousuke Sensei, Yuko Sensei, Akari Sensei dan Yuka Sensei selaku native yang t elah m em bimbing penulis dalam pendidikan bahasa Jepang.
9. Program St udi Sast ra Jepang yang lainnya, Bapak Budi Sant oso, S. S. M . Hum.,
Bapak Andy Bangkit , S. S., Ph. D., Ibu Irma Winingsih, S.S, M .Hum, Ibu Diah Soelist yow at i, S.S., M .Hum., Ibu Tri M ulyani Wahyuningsih, S.S., Ibu Pipiet Furisari, M .Pd., Ot a sensei, Akemi sensei.
10. M y Spesial One, Rift y Rist ianasari, yang dengan sabar dan pengert ian memberikan semangat yang tak henti-hentinya.
11. M y Lept op Kuro dan si M erah sert a Shiro, yang t elah membantu dan menjadi part ner perjuangan saya t anpa pernah mengeluh.
12. Teman-t eman Linguist ik, Sast ra, dan Budaya yang t elah berjuang bersam a-sama.
13. Teman-t eman angkat an 2009, 2010, 2011, 2012 dan 2013 Sast ra Jepang dan Sast ra Inggris Udinus yang t idak dapat penulis sebut kan satu persat u.
Terim a kasih at as segalanya.
14. Semua pihak yang t elah membant u penulis dan t idak bisa penilis sebut kan sat u persat u.
Akhir kat a semoga skripsi ini dapat m emberi kont ribusi, dan manfaat posit if bagi semua kalangan pem belajar.
Semarang, 10 Juli 2014 M uham ad Abdul Wakhit
DAFTAR ISI
HALAM AN JUDUL......................................................................... i PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ..................................................... iiPERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................ iii
HALAM AN PENGESAHAN.............................................................. iv
HALAM AN M OTTO ....................................................................... vHALAM AN PERSEM BAHAN ........................................................... vi
KATA PENGANTAR ....................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................. xDAFTAR SINGKATAN .................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................. xiii
DAFTAR LAM PIRAN ...................................................................... xiv
PEDOM AN TRANSLITERASI ........................................................... xv
ABSTRAK ..................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lat ar Belakang ........................................................................
1 1.2 Rum usan M asalah ..................................................................
4 1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................
4 1.4 Ruang Lingkup Penelitian .......................................................
4 1.5 M anfaat Penelitian .................................................................
5 1.6 Definisi Operasional ...............................................................
5 1.7 Sist emat ika Penulisan.............................................................
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelit ian Sebelumnya ...........................................................
7 2.2 Iklan .......................................................................................
8 2.3 Gaya Bahasa ...........................................................................
9 2.4 Personifikasi ...........................................................................
10
2.5 Semant ik 2.4.1 Definisi Sem antik ...........................................................
11
2.6 M et afora
2.5.2 Teori M et afora ..............................................................
13 2.5.3 M et aphor Ident ificat ion Procedure (M IP) ......................
16 2.5.4 M et afora Know les and M oon ........................................
17 2.5.5 M et afora dalam Kajian Sem antik ...................................
19 BAB III M ETODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian .....................................................................
21 3.2 Sat uan Analisis ......................................................................
21 3.3 Sumber Dat a .........................................................................
21 3.4 Teknik Pengum pulan Dat a ....................................................
21 3.5 Teknik Analisis Dat a ..............................................................
22 BAB IV PEM BAHASAN 4.1 Dat a 1 Toyot a Harrier .............................................................
24 4.2 Dat a 2 Toyot a Land Cruiser Prado ..........................................
26 4.3 Dat a 3 Toyot a Land Cruiser ....................................................
29 4.4 Dat a 4 M azda CX-5 .................................................................
31 4.5 Dat a 5 Subaru Forest er...........................................................
34 4.6 Dat a 6 Subaru XV Hybrid/ XV...................................................
36 4.7 Dat a 7 Subaru Legacy Out back ...............................................
38 4.8 Dat a 8 Lexus RX ......................................................................
40 4.9 Dat a 9 M it subishi Outlander Phev ..........................................
43 4.10 Dat a 10 M it subishi Pajero ......................................................
45 4.11 Dat a 11 Nissan Dualis .............................................................
47 BAB V SIM PULAN ........................................................................
50 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................
51 LAM PIRAN...................................................................................
53
DAFTAR SINGKATAN
TM Topic M arker GEN Genet ive DAT Dat ive N Noun ACC Accusat ive
DAFTAR TABEL TABEL ANALISIS DATA ........................................................................
53
DAFTAR LAM PIRAN TOYOTA HARRIER...............................................................................
54 TOYOTA LAND CRUISER PRADO .........................................................
55 TOYOTA LAND CRUISER .....................................................................
56 M AZDA CX-5 ......................................................................................
57 SUBARU FORESTER ............................................................................
58 SUBARU XV HYBRID/ XV ......................................................................
59 SUBARU LEGACY OUTBACK ................................................................
60 LEXUS RX ...........................................................................................
61 M ITSUBISHI OUTLANDER PHEV ..........................................................
62 M ITSUBISHI PAJERO ...........................................................................
63 NISSAN DUALIS ..................................................................................
64
PEDOM AN TRANSLITERASI 1. Daft ar suku kat a penulisan huruf Rom awi.
2. Penulisan khusus kat a bantu adalah sebagai berikut .
は w a へ
e
を w o 3. Penulisan khusus kat a serapan adalah sebagai berikut .
ティ t i トゥ t u ディ di デゥ du ファ fa フィ fi フェ fe フォ fo ヴィ wi ウェ w e ウォ w o 4. Penulisan bunyi panjang dituliskan sesuai penulisan Furigana. どうも
Contoh doumo
修二
Shuuji
きれい
kirei
親しい shit ashii 「ん」
5. Penulisan dilambangkan dengan “ n” .
新聞
Contoh shinbun
今晩
konban
すいません
suim asen
(っ )
6. kecil dilambangkan dengan merangkap konsonan berikut nya,
「っ」 khusus 「っち」 (「っちゃ」、 dan 「っちゅ」) m erupakan kekecualian.
実際
Contoh: jissai
~になっちゃって~ -ninat chat t e- * -ninacchat t e-
7. Penulisan kat a asing menggunakan cet ak m iring, kecuali nama orang dan kut ipan yang dikutip sesuai aslinya.
Contoh sumimasen
intimat e
Takie Sugiyama Lebra
ABSTRAK
M uham ad Abdul Wakhit . 2014. Pemaknaan metafora dalam headline majalah
iklan motorfan Jepang edisi bersama volume 56. Program Studi Sast ra Jepang,
Universit as Dian Nusw antoro. Semarang. Pem bimbing: Akhm ad Saifudin.Kat a kunci : headline, makna, m et afora, motorfan, personifikasi.
Skripsi ini m embahas m akna dan jenis m et afora yang t erdapat dalam
headline iklan m ajalah Jepang M ot orfan edisi bersam a volume 56. Dengan
menggunakan met ode penelitian kualit atif dan menggunakan t eori “ Know les and M oon” dalam bukunya Int roducing M et haphor t ahun 2006, penelitian ini menganalisis 11 data dari sumber dat a yang berjudul M otorfan t erbitan 29 desember 2013. Skripsi ini mendeskripsikan hubungan ant ara m akna harfiah dan makna m et afora sert a jenis met afora apa saja yang t erdapat dalam dat a-dat a t ersebut . Dari hasil identifikasi dan analisis dapat disim pulkan bahw a t erdapat ket erkait an hubungan ant ara m akna harfiah dan makna m et aforanya sert a dit emukan 10 dat a merupakan jenis met afora konvensional dan 1 dat a merupakan jenis met afora kreat if. Selain it u, juga dit em ukan bahw a sebagian besar dat a adalah personifikasi yang m enunjukkan bahw a pengiklan berm aksud memberikan pem aham an kepada pem baca dengan cara memberikan cit ra at au gambaran m engenai produk melalui hal-hal at au sesuat u yang jelas, dekat , dan kongkret sehingga mudah dipahami.
Abst ract M uham ad Abdul Wakhit. 2014. The meanings of metaphors in the
advertisement headlines of Japanese magazine “M otorfan”, collective edition,
volume 56. Japanese St udy Program, Dian Nusw ant oro Universit y. Adviser:
Akhm ad Saifudin.
Keyw ord: headline, meaning, met aphor, motorfan, personification.
This study discusses the meaning and t ypes of m et aphor found in advert isem ent headlines of a japanese magazine “ M ot orfan” , collect ive edit ion, volum e 56. By implem ent ing qualit ative research paradigm and by using Know les's and M oon's (2006) approach of met aphor analysis as t he m ain fram ew ork, t his st udy analyzes 11 met aphors found in M ot orfan m agazine, 29 December 2013 edit ion. The analyzes describe t he connect ion bet w een lit eral and m et aphorical meaning as w ell as the t ypes of m et aphor found in t he dat a. The result s show that there are some connect ions bet w een lit eral and met aphorical m eaning. In addit ion, the result s also suggest t hat there are 10 convent ional met aphors and 1 creat ive m et aphor. M ost of the met aphors are cat egorized as personificat ions w hich show that the advert isers aim t o int roduce t heir product s t o the reader t rough some clear, close, and concret e t hings easy t hat are underst andable.
要旨
雑誌『モーターファン』 の標題にある比喩の意味
学生番号: 氏名 :ムハマド・アブドウル・ワヒト C12. 2010. 00310
卒業論文データ 本文 : ページ
50
参考文献 : ぺージ
12
研究資料 :雑誌 『モーターファン』 スマラン、ディアン・ヌスワントロ大学、日本語・日本文学科 キーワード:標題、意味、比喩、モーターファン、擬人化。 本論文は『モーターファン』と言う日本語の雑誌の標題にある比喩の意
味 と 種 類 を 説 明 し て い る 。 質 的 分 析 法 と “ ” 理 論
Knowl es and Moon
『 』 で比喩の意味と種類を分析した。 年 月
i nt r oduci ng met aphor ( 2006) 201312 日出版の 『モーターファン』と言う雑誌に含まれる11の比喩をデータとし
29
て分析した。本研究の目的は本来の意味と比喩の意味の関係を記述し、またどん
な比喩の種類があるのか、分析することだ。同定と分析によると結論として、本
来の意味と比喩の意味には関係がある事がわかった。また10のデータは在来の
比喩で1のデータは創造の比喩であった。その他、ほとんどのデータは擬人化で
あったのがわかった。それによって読者に商品について想像しやすくするために
広告者が現実的で明確で読者から近い事などを比喩表現として使用したことがわ
かった。BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sepert i yang kit a ket ahui bersam a bahasa secara um um dibagi m enjadi dua berdasarkan m edia yang digunakan yait u ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulisan. Ragam bahasa lisan adalah bahasa yang dinyat akan dengan suara sepert i yang t erlihat dalam ceram ah, rapat, percakapan, dan sebagainya. (Dahidi & Sudjianto, 2004: 211). Sedangkan ragam bahasa tulisan adalah bahasa yang t ert ulis sepert i yang sering t erlihat di dalam surat kabar, majalah, karya ilm iah, novel; kadang-kadang t ercampuri kat a-kat a klasik, kat a-kat a yang bernada t erjemahan, kalim at relat if panjang, frekuensi pengulangan kat a/ kalim at yang sam a sedikit . Pelepasan unsur kalim at relat if sedikit . (Dahidi & Sudjianto, 2004: 211-212). Dalam Bahasa Jepang ragam bahasa lisan disebut hanashikotoba, sedangkan ragam bahasa tulisan disebut dengan kakikot oba.
Pada wakt u berkom unikasi manusia tidak hanya melakukan dengan satu kelom pok penutur saja, m elainkan dilakukan dengan berbagai kelom pok penutur yang dilat ar belakangi oleh berbagai fakt or yang di antaranya fakt or usia, faktor kedudukan sosial, jenis kelam in, latar belakang pendidikan, lat ar belakang keagamaan at aupun lat ar belakang geografis dan lainnya. (Wijana & Rohm adi 2006: 45-46). Oleh karena it u muncul berbagai m acam variasi bahasa. Variasi bahasa muncul berdasarkan sit uasi t ert ent u yang di ant aranya karena pertimbangan sit uasi, sopan santun, at aupun kebutuhan t ert entu lainnya. M elalui int erpret asi, imajinasi dan pengalaman manusia m encipt akan makna baru at aupun m akna lain dari ist ilah t ert ent u m eskipun ist ilah t ersebut t elah memiliki m akna sendiri.
Adanya variasi bentuk, pem akaian sert a m akna yang digunakan seringkali efisi en dalam menyampaikan m aksud dan tujuan dari penutur agar m udah dipaham i dan t idak m enim bulkan am biguitas t erut am a dalam bahasa pengiklanan. banyaknya variasi-variasi bahasa yang muncul dalam tuturan inilah yang m enarik untuk dikaji. Salah satunya adalah pem akaian met afora dalam bahasa. M et afora merupakan bentuk pengungkapan bahasa yang t elah dikenal sejak zam an Yunani Kuno. Know less dan M oon (2006) menjelaskan bahw a met afora menurut term inologi bahasa Yunani t erdiri dari prefiks met a- dan
pherein. Prefiks m et a- biasanya untuk menyam paikan suatu ide akan perubahan,
lalu kat a pherein berart i ‘mem bawa’, sedangkan secara harfiah kat a met afora mempunyai arti ‘mem indahkan’.
Arist ot eles (384-322 SM ) dalam karyanya poet ics berpendapat bahw a met afora adalah “ The application of st range t erm eit her t ransferred from t he
genus and applied to t he species or from t he species and applied to the genus, or
from one species to anot her or else by analogy ” (Levin, 1979: 79). Levin
berpendapat t ent ang definisi yang diberikan oleh Arist ot eles, genus yang dim aksud oleh Arist ot eles dapat dit afsirkan sebagai spesific (1979: 85). Secara berurut an kat a-kat a itu dapat diart ikan ke dalam bahasa Indonesia adalah umum dan khusus. Dahidi berpendapat bahw a t erdapat tiga ciri yang ada pada met afora yang diungkapkan Arist ot eles yakni pert am a, m et afora berada dit at aran perkat aaan; kedua, met afora adalah bent uk penyimpangan at au
deviant dari bahasa harfiah; ket iga, m et afora adalah proses penyam aan dari dua
benda (Dahidi, 2003: 2). Knowles and M oon juga berpendapat bahw a int i dari met afora adalah, “ …t he use of language t o refer t o somet hing ot her t han w hat is
originally applied to, or what it ‘lit erally’ means, in order t o suggest some
resemblance or make a connect ion bet w een t he two t hing” (2006: 3). Dapat kit a
definisikan bahw a m et afora adalah penggunaan bahasa untuk merepresent asikan sesuat u yang selain apa yang seharusnya dit erapkan at au secara harfiahnya adalah untuk m enunjukkan beberapa kem iripan dan ungkapan kepada ungkapan yang lain (Classe, 2000: 94). Pengalihan t ersebut dilakukan dengan cara merujuk suatu konsep kepada suat u konsep yang lain unt uk mengisyarat kan kesam aan, analogi, at au hubungan kedua konsep t ersebut . Sebagai cont ohnya adalah “ Tim e is m oney” dalam ungkapan ini berbagai cit ra yang t erdapat dalam kat a money (uang) sepert i sesuat u yang berharga, sesuat u yang berm anfaat , sesuatu yang banyak diharapkan dan dicari, dipindahkan kepada cit ra t ime (w akt u).
Penggunaan met afora akan selalu ada dalam kehidupan sehari-hari. Sepert i halnya bahasa, m et afora juga menjadi alat komunikasi yang pemakaiannya t idak hanya dalam sebuah karya sast ra melainkan juga t erdapat dalam surat kabar, iklan, t elevisi dan sebagainya. “ M et aphors are persuasive in
our ordinary everyday w ay of t hingking, speaking, and act ing ” (Lakoff & Johnson,
1980). Penggunaan met afora tidak hanya m em perindah bahasa m elainkan juga dapat digunakan untuk t ujuan t ert ent u yang t ergant ung pada sit uasi. M enurut Arist ot eles, m et afora merupakan sarana berfikir yang sangat efekt if unt uk memahami konsep abst rak (m l.scribd.com / doc/ 132846767).
Penelit ian ini membahas met afora yang t erdapat dalam majalah iklan
M ot orfan Jepang edisi bersam a volume 56. Sepert i halnya yang t elah
disampaikan sebelumya, m ajalah adalah merupakan salah satu m edia yang dipakai untuk mem unculkan variasi bahasa terut ama met afora. Selain it u ket ercukupan dan keberagam an met afora yang t erdapat dalam m ajalah lebih bervariatif dan pada umumnya banyak m emunculkan variasi-variasi met afora baru yang t ent unya sangat menarik untuk ditelit i. Adapun alasan mengapa penulis m em ilih untuk menelit i m ajalah iklan mobil M ot orfan adalah karena cepat nya inovasi dan munculnya produk baru di dalam dunia perm obilan menjadikan pengiklan harus lebih kreat if dan inovatif dalam membuat iklan supaya tidak monot on dan m enarik. Tentunya hal ini berpengaruh pada besarnya pot ensi penggunaan ist ilah-ist ilah at au kat a-kat a baru t erut am a m et afora. Oleh
M ot orfan Jepang edisi bersam a volum e 56 dan sebagai topik penelitian penulis
mengam bil judul Pemaknaan M et afora dalam Headline M ajalah Iklan M ot orfan Jepang Edisi Bersama Volume 56.
1.2 Rumusan M asalah
Berdasarkan dat a dan alasan di at as penulis m engemukakan permasalahan yang t erdapat dalam majalah iklan M ot orfan Jepang edisi bersam a volum e 56 yaitu m akna dan jenis m et afora apa saja yang t erdapat dalam headline m ajalah iklan M ot orfan berdasarkan teori Know les and M oon.
1.3 Tujuan Penelitian
1. M enget ahui makna met afora apa saja yang m uncul dalam majalah iklan
M ot orfan Jepang edisi bersam a volume 56 berdasarkan t eori Know les and M oon.
2. M enget ahui jenis met afora apa saja yang muncul dalam m ajalah iklan
M ot orfan Jepang edisi bersam a volume 56 berdasarkan t eori Know les and M oon.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Adapun beberapa pem bat asan dalam penelit ian ini yaitu di ant aranya:
1. Penelit ian ini hanya menelit i m akna met afora apa saja yang t erdapat dalam majalah iklan M ot orfan Jepang edisi bersam a volume 56 berdasarkan Know les and M oon.
2. Penelit ian ini hanya m enelit i jenis m et afora yang t erdapat dalam dram a majalah iklan M otorfan Jepang edisi bersama volum e 56 berdasarkan t eori Knowles and M oon.
3. Penelit ian ini hanya m eneliti m et afora yang t erdapat dalam headline iklan pada produk SUV buat an Jepang.
1.5 M anfaat Penelitian
1.5.1 M anfaat Teoretis
Hasil penelit ian ini diharapkan dapat m em berikan referensi unt uk penelit ian-penelit ian yang akan dilakukan selanjut nya yang berhubungan dengan penggunaan met afora berbahasa Jepang khususnya yang t erdapat dalam m ajalah iklan.
1.5.2 M anfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat m enambah penget ahuan bahasa Jepang khususnya t ent ang penggunaan met afora yang dit injau berdasarkan sudut pandang sem ant ik.
1.6 Definisi Operasional
- Analisis : Penyelidikan suat u perist iw a (karangan, perbuat an, dan sebagainya unt uk menget ahui apa sebab-sebabnya, bagaim ana duduk perkaranya, dan sebagainya. (Kamus Umum B.Indonesia 1976. Balai Pustaka)
- M et afora adalah bahasa non-lit eral at au figurat if yang mengungkapkan perbandingan ant ara dua hal secara im plisit . (Know les dan M oon 2006: 5)
- M ajalah adalah t erbit an berkala yang isinya meliputi berbagai liput an jurnalist ik, pandangan t ent ang topik aktual yang patut diket ahui pem baca, dan m enurut wakt u penerbit annya dibedakan at as m ajalah bulanan, t engah bulanan, mingguan, dan sebagainya dan menurut pengkhususan isinya dibedakan at as majalah berit a, w anita, rem aja, olahraga, sast ra, ilm u penget ahuan t ert ent u, dan sebagainya. (htt p:/ / kbbi.w eb.id/ m ajalah, 2/ 3/ 2014, 16:43)
- Iklan adalah pemberit ahuan kepada khalayak mengenai barang at au jasa yang dijual, dipasang di dalam m edia massa sepert i surat kabar dan majalah atau di t em pat umum . (ht tp:/ / kbbi.w eb.id/ iklan, 2/ 3/ 2014, 16:48)
1.7 Sistematika Penulisan
Bab I berisi pendahuluan yang m enerangkan latar belakang, rumusan m asalah, pembat asan m asalah, tujuan penelit ian, manfaat penelitian secara t eoret is dan prakt is, definisi operasional, dan sist emat ika pembahasan yang digunakan. Bab II berisi tinjauan pust aka yang di dalamnya t erdiri dari penelit ian sebelumnya dan kajian t eori yang berkait an dan digunakan dalam penelitian yang diant aranya iklan, gaya bahasa, semant ik m eliput i definisinya, dan m et afora yang meliputi definisi, t eori secara um um, M IP, m et afora Know les and M oon dan M et afora dalam kajian semant ik. Bab III berisi m et ode penelitian yang di dalamnya meliput i jenis penelit an,satuan analisis, sumber dat a, t eknik pengumpulan dat a dan t eknik analisis dat a. Bab IV berisi t ent ang pem bahasan yang m eliputi analisis makna dan jenis m et afora, dan unt uk bab V m em bahas simpulan yang didapat dari hasil analisis dat a, dan saran yang berkait an dengan penelit ian ini.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Sebelumnya
Sw asono & Saifudin dalam Prosiding t ahun 2013 halam an 1-15 yang berjudul “ M akna Idiom Hana dalam Perspekkt if Budaya Orang Jepang” , menyim pulkan bahw a untuk melihat hubungan ket erkait an ant ara m akna lit eral dan m akna figuratif diperlukan penget ahuan yang m endalam t ent ang t idak hanya bahasa, namun just ru lebih kepada pem aham an budaya Jepang. Budaya di sini t ermasuk di dalam nya adalah pandangan orang Jepang t erhadap sesuat u, kebiasaan hidup m ereka, adab, nilai-nilai moral, dan juga sejarah.
Adapun perspekt if budaya orang Jepang t erhadap hana ‘bunga’ adalah sebagai berikut .
1) Bunga dipandang sebagai lam bang kebahagiaan; 2) Bunga dipandang sebagai st andard ideal t ent ang keindahan; 3) Bunga dipandang sebagai st andard norma kebaikan; 4) Bunga dipandang sebagai st andard kesuksesan; 5) Bunga dipandang sebagai st andard kesem purnaan yang ideal.
Dari kelim a hasil analisis t ersebut dapat disimpulkan bahwa hana ‘bunga’ bagi orang Jepang mem punyai art i yang posit if. Bunga selalu merepresent asikan segala sesuat u yang dicit a-cit akan orang Jepang tent ang segala yang baik, indah, dan sempurna.
Abu Um ar dalam skripsinya t ahun 2013 yang berjudul “ Analisis Gaya Bahasa dalam Iklan Koran Peduli” , dengan m enggunakan met ode penelitian kualit at if, m enyimpulkan bahwa pemakaian gaya bahasa sangat lah pent ing unt uk memikat para pembaca at au konsum en agar m engikut i arahan pengiklan dan Ret oris dan Eufim ism e. Berdasarkan pada kesimpulan di at as penulis menganggap bahw a penelitian t ersebut masih sangat luas int erpret asinya bagi pembelajar bahasa Jepang, hal ini t erlihat bahwa penelit ian t ersebut hanya menjelaskan m acam -m acam ragam bahasa. Oleh karena it u, dalam penelitian kali ini penulis m encoba unt uk m em fokuskan pada sat u ragam bahasa saja yaitu met afora yang tujuannya adalah untuk memperm udah pembelajar bahasa Jepang dalam m em pelajarinya.
2.2 Iklan
Iklan merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh pengusaha at au perusahaan untuk mempromosikan produk yang m ereka cipt akan untuk m enarik para calon pembeli agar m em beli produk yang dipromosikan. Sudiana (1986) berpendapat bahw a iklan adalah suat u bent uk komunikasi yang t erdiri dari at as informasi dan gagasan t ent ang suatu produk yang dit ujukan kepada khalayak secara serempak agar m em peroleh sambut an yang baik. Iklan m erupakan suatu komunikasi ant ara produsen dan konsumen dengan menggunakan m edia m assa t ert ent u sepert i m ajalah at au media massa yang mem iliki kem am puan untuk menjangkau pem akai at au pem beli pot ensial dari suatu produk dalam jumlah besar dengan suat u pesan yang bersifat persuasif.
Banyak orang / m asyarakat yang t erpengaruh oleh iklan sebelum pada akhirnya m em utuskan untuk m em beli at au menggunakan sebuah produk. Pada umum nya masyarakat m engakui bahw a iklan menyam paikan pesan-pesan produk dengan cara yang m enarik. Tujuan para pengusaha membuat iklan adalah untuk m eningkat kan penjualan dalam art i meningkat nya keuntungan perusahaan.
Apa saja yang dilakukan oleh perusahaan melalui pemasaran m erupakan komunikasi at au mengirim pesan t ert ent u pada para calon konsum ennya. M enurut Winardi (1992), proses komunikasi hanya mem erlukan empat elemen,
(4) seorang penerim a. Skema hubungan keem pat elem en t ersebut sebagai berikut .
Pengirim --- Pesan --- Saluran komunikasi --- Pesan --- Penerima Elem en-elem en komunikasi sepert i yang t ampak pada skem a di at as merupakan syarat t erjadinya komunikasi. Adapun penjelasan yang m engacu pada pengert ian keempat elemen t ersebut adalah sebagai berikut .
a. Pengirim adalah pihak yang mengirim pesan. Di dalam suatu iklan, kom ponen t ersebut dapat dapat berupa perusahaan, pabrik at au pem ilik barang. M isalnya dalam iklan di at as perusahaan air m inum Evian sebagai pengirim pesan.
b. Penerim a adalah pihak yang menerim a pesan yang dapat berupa perorangan at au sekelompok orang, misalnya ibu rum ah t angga yang m em baca iklan Evian di m ajalah t ersebut .
c. Pesan adalah objek kom unikasi t ersebut dari inform asi-informasi yang disampaikan, untuk m enjelaskan keunikan dari produk t ersebut , m isalnya orang tua akan bahagia karena sekarang ada Evian yang dapat diminum langsung oleh bayi, yaitu dengan kem asan barunya (dengan dot ). Dalam iklan tersebut t ersirat pesan bahw a Evian m emberi fasilit as baru khusus bayi dengan kemasan baru.
d. Saluran komunkasi adalah sarana yang dipergunakan unt uk m enyam paikan pesan. Pengirim pesan dapat menyam paikan pesannya m elalui sarana komunikasi ant ara guru dan murid di dalam kelas. Dalam iklan ini sarana yang digunakan adalah majalah.
2.3 Gaya Bahasa
Gaya bahasa m enurut Badudu (1984), yang menjadikan suatu lukisan it u hidup dan indah daya m elukis yang t ersembunyi pada kesanggupan pengarang memadu kat a, mem ilih kat a-kat a dan perbandingan yang t epat untuk m emberi yang dipakai untuk m encapai plast ik bahasa itu adalah penggunaan kat a-kat a sert a hiasan, sindiran, perbandingan dan sebagainya yang disebut gaya bahasa.
Gaya bahasa dikenal dalam ret orika dengan ist ilah st yle, kat a st yle dit urunkan dari kat a latin st illus, yaitu sem acam alat pada lempengan lilin. Keahlian m enggunakan alat ini akan m em pengaruhi jelas t idaknya t ulisan pada lepengan t ersebut .
Pada w aktu penekanan dit itikberat kan pada keahlian untuk m enulis indah, m aka st yle berubah menjadi kem am puan dan keahlian untuk m enulis at au mempergunakan kat a-kat a secara indah. Bila dilihat gaya secara um um dapat dikat akan bahw a gaya adalah cara mengungkapkan diri sendiri, melalui bahasa, t ingkah laku, cara berpakaian dan sebagainya.
M enurut Gorys Keraf (1983) gaya bahasa dapat dibat asi sebagai cara unt uk mengungkapkan pikiran melalui bahasa. Secara khas yang m emperlihat kan jiw a dan kepribadian penulis (pem akai bahasa). M et afora t erm asuk dalam gaya bahasa perbandingan. M et afora adalah gaya bahasa yang mem perbandingkan suat u benda dengan benda lain yang keduanya mempunyai sifat yang sama.
2.4 Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang m engungkapkan benda mat i at au sesuat u yang bukan m anusia menjadi dapat berperilaku sepert i manusia at au dengan kat a lain, segala sesuat u yang biasanya dilakukan m anusia, diungkapkan dapat dilakukan juga oleh benda at au sesuat u t ersebut (ht t p:/ / w w w .scribd.com / m obile/ doc/ 199132497). M ajas personifikasi adalah merupakan kebalikan dari depersonifikasi yait u m anusia digambarkan m em iliki sifat sepert i hewan, t um buhan at au benda-benda mat i. Sebagai contohnya adalah sebagai berikut .
Daun kelapa melambai-lam bai. - Burung bernyanyi di pagi hari dsb. - Sedangkan dalam dict ionary.goo.ne.jp personif ikasi at au dalam bahasa Jepangnya Gijinka m empunyai makna sebagai berikut .
擬人化:人間でないものを人間に見立てて表現すること。
ht tp:/ / dictionary.goo.ne.jp/ smp/ leaf/ jn2/ 52044/ m 0u/ %E6%93%AC%E4%BA%BA
(
%E5%8C%96/ ) Gijinka : ningen de nai mono wo ningen ni mit at et e hyougen suru kot o.
Personifikasi adalah penggam baran sesuat u yang bukan manusia seolah olah sepert i m anusia.
2.5 Semantik
2.5.1 Defiisi Semantik
い み ろ ん ( 意味論 ) Semant ik yang dalam bahasa Jepang disebut dengan imiron .
意味論 Izuru menjelaskan pengert ian sem antik / imiron ( ) adalah sebagai berikut .
単語や形態素の意味の変化を歴史的心理学的に研究する語学の部門。
Tango ya keit aiso no imi no henka o rekishit eki shinrigakut eki ni kenkyuu suru gogaku no bumon (Izuru, 1973: 166).“ Bagian dari ilm u bahasa yang secara historis dan psikologis m eneliti makna kat a, m akna m orfem, dan perubahan makna” (Izuru, 1973: 166). M enurut Him ejim a dalam bukunya m engemukakan bahw a sem ant ik atau imiron adalah sebagai berikut .
意味論は語句や文の意味の研究と定義される。意味の問題は、確かに 物理主義的方法あるいは客観的方法で取り扱うには余りにも困難な面 が多すぎたことは否定できない事実である。意味の問題は、間違いな く本来客観的であるというよりは、むしろ主観的であるといえよう。 なぜなら、語や文は人間が日常使用するものであり、個人によってそ れらの意味には差異が生ずるものだからである。
Terjem ahan : Semant ik adalah ilmu yang m empelajari makna dari kat a, frase dan kalimat . M enurutnya, apabila m elihat sebuah makna dengan sudut pandang secara objekt if maupun secara fisik, banyak hal yang berbeda dikarenakan kat a dan kalim at m erupakan sesuat u yang digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-h ari dan dari set iap individu akan muncul makna-makna yang berbeda ant ara yang sat u dengan yang lainnya (Him ejim a, 1991: 3).
Semant ik dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Inggris sem ant ics yang dalam bahasa Yunani sema ( nomina ) ‘ tanda’ at au dari verba samaino ‘menandai’, ‘ berart i’. Ist ilah t ersebut digunakan para pakar bahasa unt uk menyebut bagian ilmu bahasa yang mempelajari makna. Semant ik merupakan bagian dari tiga t ataran bahasa yang meliputi fonologi, t at a bahasa (morfologi- sint aksis) dan semantik (Djaj asud arm a, 1993:1).
Dalam ruang lingkup semant ik yang mengkaji t ent ang makna mencakup bidang yang lebih luas, baik dari segi st rukt ur dan fungsi bahasa maupun dari segi int erdisiplin bidang ilmu. Tet api dalam hal ini ruang lingkup semant ik berkisar pada hubungan ilmu makna itu sendiri di dalam linguist ik, meskipun fakt or nonlinguist ik ikut mempengaruhi sebagai fungsi bahasa yang nonsimbolik (emot if dan afekt if) (Djajasudarm a, 1993:4).
Linguist ik membat asi diri pada bidang bentuk dan makna, sedangkan acuan bergant ung pada pengalaman penutur bahasa itu sendiri. Semant ik lebih menit ikberat kan pada bidang m akna dengan berpangkal dari acuan dan bent uk (simbol). Acuan t ersebut dapat berupa kongkret dan abst rak (Djajasudarma, 1993:4). M aka dalam mempelajari sem ant ik yang berupa mem ahami makna pada hakikat nya memp elajari bagaimana set iap pemakai bahasa dalam suatu masyarakat bahasa saling men gert i.
2.6 M etafora
2.6.1 Definisi M etafora
M et afora berasal dari bahasa Yunani yaitu “ m eta” yang berart i di at as dan “ pherein” yang berart i mengalihkan at au memindahkan. M enurut Classe dalam bukunya m enjelaskan bahw a m et afora adalah pengalihan cit ra, m akna, at au kualit as sebuah ungkapan kepada suat u ungkapan lain (Classe, 2000: 941), mengakibat kan makna yang salah, nihil, at au t aksa. Ada sejum lah alasan mengapa m et afora sulit diartikan dan t idak dapat dit erjemahkan secara harfiah yait u, cit ra yang digunakan dalam m et afora mungkin tidak dikenal dalam bahasa sasaran, t opik m et afora tidak diungkapkan dengan jelas, adanya kenyat aan bahw a tit ik kem iripan dapat dit afsirkan secara berbeda-beda dalam kebudayaan yang berbeda, tiap bahasa berbeda dalam frekuensi pem akaian m et afora dan cara mencipt akannya (Larson, 1988: 263-264).
2.6.2 Teori M etafora
M enurut Picken m et afora merupakan sebuah t opik kajian ut am a berbagai disiplin ilmu, t erutam a linguist ik, t eori kesusast raan, filsafat , dan psikologi, konsep-konsep t ent ang met afora, t ermasuk definisinya sangat beragam (Picken, 1988: 108). Hingga saat ini, terdapat empat t eori met afora yang m engungkapkan m et afora dengan berbagai sudut pandang dit injau dari perspekt if penerjem ahan.
a. Teori Perbandingan (Comparison Theory) Teori perbandingan digagas oleh Aristot eles pada abad keem pat m asehi.