SURAT HASIL PENILAIAN PROYEK TUGAS AKHIR (SHP2A)

PARIJS VAN SOEMATRA (ARSITEKTUR KONTEKSTUAL) LAPORAN PERANCANGAN TKA 490 - TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2012 / 2013

  Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Arsitektur

  Oleh RAHARDIAN PRADITYO 090406055 DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013

PARIJS VAN SOEMATRA (ARSITEKTUR KONTEKSTUAL)

  Oleh :

RAHARDIAN PRADITYO 090406055

  Medan, Juli 2013 Disetujui Oleh :

  Pembimbing I Pembimbing II Beny O.Y. Marpaung, S.T., M.T., Ph.D.

  Ir. Rudolf Sitorus, M.L.A.

  NIP : 197110222002122001 NIP : 195802241986011002

  Ketua Departemen Arsitektur Ir. N. Vinky Rahman, M.T.

  NIP. 196606221997021001

  

SURAT HASIL PENILAIAN PROYEK TUGAS AKHIR

(SHP2A) Nama : Rahardian Pradityo NIM : 090406055 Judul Proyek Tugas Akhir : Parijs van Soematra Tema : Arsitektur Kontekstual

Rekapitulasi Nilai : Dengan ini mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan :

A B+ B C+ C D E

  No. Status Waktu Pengumpulan Laporan

  Paraf Pembimbing

  I Paraf Pembimbing II Koordinator TKA-490

  1. Lulus Langsung

  2. Lulus Melengkapi

  3. Perbaikan Tanpa Sidang

  4. Perbaikan Dengan Sidang

  5. Tidak Lulus

Medan, Juli 2013

  Ketua Departemen Arsitektur, Ir. N . Vinky Rahman, M.T.

  NIP : 196606221997021001 Koordinator TKA-490, Ir. Basaria Talarosha, M.T.

  NIP : 196501091995012001

  

Kata Pengantar

Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur bagi

  Allah SWT, Tuhan Semesta Alam, yang telah melimpahkan kerunia-Nya sehingga Aku dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini demi melewati salah satu dari sekian banyak proses perjalanan hidupku di dunia.

  Bermacam kesan; baik-buruk ataupun suka-duka telah kulewati (bersama rekan-rekan seperjuanganku) selama satu semester yang mudah-mudahan bernilai ini. Cukup singkat tanggal dan hari, minggu, serta bulan yang tercantum di kalender mulai dari awal Aku memutuskan mendaftar sebagai peserta tugas akhir sampai pada kuselesaikannya rangkaian kata singkat ini.

  Selesainya serangkaian proses tugas akhirku termasuk hadirnya laporan ini sangat dipengaruhi oleh orang-orang yang ada di sekitarku. Terima kasihku paling khususnya kuucapkan kepada:

  1. Nunu Hendrawanto dan Lisnawati, papa dan mamaku yang senantiasa mengiringi perjalanan hidupku dengan doa yang tiada henti, 2. Radika Pratama dan Radinda Syahira Pratiwi, saudara kandungku yang selalu menjadi semangat meski tak pernah terucap, 3. Keluarga besar Eyang Soeharto dan Kakek Abdul Moeis serta sanak saudara yang juga selalu memberi dukungan,

  4. Rudolf Sitorus, dosen panutanku yang sejak awal Aku menginjakkan kaki di Arsitektur USU hingga akhir masa kuliahku selalu menginspirasi, 5. Seluruh dosen Arsitektur USU, yang selama ini telah menyediakan waktunya untuk mengajariku segala hal yang berkaitan dengan kearsitekturan,

  6. Narosu Siregar ‘yang berharga’, beserta keluarga besar ‘Bagas Godang Perjuangan’ yang selama ini sudah mengisi hari-hariku dan memunculkan semangat yang luar biasa,

  7. Dwikiandri

  ‘kerjem’ Apriansyah, Haris ‘keleng’ Abadsyah, Akhmad ‘apet’ Faisal Putra, Yudistira ‘parnab’ Julian Angkat, dan Willy Ardiles

  ‘wilken’ Sinaga, saudara- saudaraku,

  8. Mukhtar Riyadi Nasution ‘K.O.K.’, sahabat kecil yang

  menjadi saudara seperjuanganku selama tugas akhir, 9. William Susanto

  ‘masbro’, sahabat yang selalu setia mejadi teman diskusiku,

  10. Sahabat-sahabat seperjuanganku kelompok sidang Pak Rudolf

  dan kelompok sidang yang lain, 11. Ramadhoni Dwi Payana dan Rudi Hermanto, abang yang menjadi panutan dan sangat banyak menginspirasiku sebagai calon arsitek, 12. Abang-abang kakak-kakak alumni dan seniorku, yang telah banyak mengenalkanku kepada dunia arsitektur,

  13. Arsitektur 2009, sahabat-sahabaku, 14.

  Arsitektur 2010, 2011, dan 2012, adik-adikku, 15.

  Rekan- rekan ‘dunia maya’ yang telah bersedia menjadi teman diskusi sekalipun tidak pernah bertatap muka.

  Kemudian terima kasih khususnya kuucapkan kepada: 1. Kota Medan beserta kebisuan cagar budayanya yang telah menginspirasiku untuk mengambil judul tugas akhir Parijs

  van Soematra,

  2. kolonial Belanda yang telah menyisakan Pemerintah keindahan kota yang menawan,

  3. Siapapun itu yang pertama kali memberikan julukan Parijs

  van Soematra pada kota Medan, 4.

  Tengku Luckman Sinar dan Alexander Avan, serta penulis buku referensi lain yang bisa membuatku membayangkan sekilas keindahan kota Medan pada era kolonial melalui bukunya.

  Terima kasih juga untuk seluruh pihak yang terkait yang tidak bisa kusebutkan satu per satu.

  Aku menyadari laporan ini sangat jauh dari yang namanya sempurna. Maka, besar harapan pada diriku sendiri dan para pembaca untuk dapat mengambil manfaat yang ada pada laporan ini.

  Lebih khususnya lagi, mengaitkan rangkaian kata pengantar dengan isi laporan, harapanku semoga melalui laporan ini pembaca juga dapat sedikit membayangkan dan bernostalgia dengan keberadaan kota Medan tempo dulu yang konon memiliki keindahan yang mirip dengan kota Paris di Perancis.

  Demikian, semoga tulisan ini dapat mewakilkan sedikit dari ungkapan hati mengenai perjalanan selama beberapa bulan untuk menyelesaikan pendidikan sarjanaku. Mohon maaf apabila terdapat kekeliruan dalam tulisan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

  Medan, Juli 2013 Rahardian Pradityo

Daftar Isi

  Kata Pengantar .............................................i Daftar Isi ................................................iv Daftar Gambar ............................................vii Daftar Diagram & Tabel .....................................x Abstrak ...................................................xi

  BAB I : Pendahuluan I.1 Latar Belakang ................................1 I.2 Maksud dan Tujuan .............................4 I.3 Masalah Perancangan ...........................4 I.4 Pendekatan ....................................5 I.5 Lingkup dan Batasan Masalah ...................6 I.6 Kerangka Berpikir .............................7 BAB II : Deskripsi Proyek II.1 Tinjauan Umum Proyek II.1.1 Revitalisasi ..........................8 II.1.2 Teori Revitalisasi ...................10 II.1.3 Jenis Revitalisasi ...................11 II.1.4 Tujuan Revitalisasi ..................12 II.1.5 Sasaran Revutalisasi .................12 II.2 Tinjauan Khusus Proyek II.2.1 Tentang Proyek .......................13 II

  .2.2 Julukan “Parijs van Soematra” ........16

  II.2.3 Sejarah Kawasan ......................18

  II.3 Tinjauan Kelayakan

  II.3.1 Tinjauan Latar Belakang ..............23

  II.3.2 Tinjauan Lokasi ......................24

  II.3.2.1 Lokasi Proyek ...............26

  II.3.2.2 Kondisi di Sekitar Kawasan ..27

  II.4 Tinjauan Fungsi

  II.4.1 Pengguna .............................29

  II.4.2 Karakteristik Pengguna ...............29

  II.4.3 Alur Kegiatan Pengguna ...............30

  II.4.4 Struktur Organisasi .................31

  II.4.5 Aktivitas ...........................31

  II.4.6 Uraian Kegiatan .....................32

  II.4.7 Kebutuhan Ruang .....................33

  II.5 Studi Kasus Proyek Sejenis

  II.5.1 Kreta Ayer Road, Singapura ..........38

  II.5.2 Kota Tua Jakarta ....................39

  II.5.3 Paris van Java Mall, Bandung ........41

  BAB III : Elaborasi Tema III.1 Pengertian Arsitektur Kontekstual .........42 III.2 Penerapan Kontekstual dalam Desain Arsitektur III.2.1 Ars. & Penciptaan Ruang dan Tempa..45 III.2.2 Ars. Kontekstual & Proses Pencarian Bentuk ....................................46 III.3 Konsep Arsitektur Konteksual ..............46 III.4 Perkembangan Arsitektur Kontekstual .......48 III.5 Keterkaitan Tema dengan Judul .............49 III.6 Studi Banding Tema Sejenis III.6.1 Campus Center ITB ..................51 III.6.2 Ponte Vecchio, Florence, Italia ....52 BAB IV : Analisa IV.1 Analisa Fungsional IV.1.1 Analisa Jumlah Pengunjung ............54 IV.1.2 Program dan Besaran Ruang ............56 IV.2 Analisa Lingkungan IV.2.1 Tata Guna Lahan ......................69 IV.2.2 Generator Aktivitas ..................70 IV.2.3 Pola Arsitektur ......................71 IV.2.4 Sirkulasi dan Pencapaian .............72 IV.3 Analisa Tapak IV.3.1 Pergerakan Matahari ..................73 IV.3.2 Vegetasi .............................75 IV.3.3 Kebisingan ...........................77

  IV.3.4 Sirkulasi Pedestrian .................78

  IV.3.5 Sirkulasi kendaraan ........................79

  IV.3.6 Keistimewaan Alami Tapak ...................81

  IV.3.7 Utilitas ...................................82

  IV.3.8 View ke Dalam ..............................83

  IV.3.9 View ke Luar ...............................84

  IV.3.10 Skyline ...................................85

  BAB V : Konsep Perancangan V.1 Konsep Sirkulasi Kendaraan ....................86 V.2 Konsep Sirkulasi Pejalan Kaki .................87 V.3 Konsep Ruang Dalam ............................87 V.4 Konsep Fasad ..................................88 BAB VI: Hasil Perancangan VI.1 Gambar Kerja .................................92 VII.2 Perspektif Suasana .........................157

Daftar Pustaka ...........................................158

  

Daftar Gambar

  BAB I : Pendahuluan Gambar 1.1 Kesawan pada tahun 1920-an ..............1 BAB II : Deskripsi Proyek Gambar 2.1 Peta pembagian kawasan kelurahan Kesawan

  secara historis ..................................19

Gambar 2.2 Peta lokasi perkebunan pertama Nienhuijs di Labuhan Deli (sumber: ”Tabak Maatschappij

  Ardensburg (1877- 1927)”, A. Hoynck, 1927, p. 44)..20

Gambar 2.3 Suasana di jalan Hüttenbach (sekarang jalan Ahmad Yani VII)

  (sumber: Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en

  Volkenkunde ) .....................................22

Gambar 2.3 Tjong A Fie dan Suasana Pasar Lama jalan

  Perdana(sumber: Koninklijk Instituut voor de Tropen)..22

Gambar 2.4 Peta Lokasi Proyek ....................26Gambar 2.5 Suasana jalan Ahmad Yani VII ..........27Gambar 2.6 Suasana jalan Kepribadian .............27Gambar 2.7 Ruko Lama di jalan Ahmad Yani VII .....27Gambar 2.8 Bangunan Bekas Gedung Depnakaer (Sekarang

  Digunakan oleh Organisasi AMPI) ..................27

Gambar 2.9 Suasana jalan Hindu ...................27Gambar 2.10 Reruntuhan Bekas Bangunan PT. Yuki Taxi dan Borsumij .....................................27Gambar 2.11 Ruko-Ruko di jalan Hindu .............27Gambar 2.12 Restoran Delima dan Yoga Life ........27Gambar 2.13 Suasana jalan Hindu ..................28Gambar 2.14 Suasana Pasar Hindu ..................28Gambar 2.15 Kedai Kopi Apek di Sudut jalan Hindu..28Gambar 2.16 Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang

  Menempati Ruko Tua................................28

Gambar 2.17 Usaha Percatakan yang Menempati Ruko Tua

  28 Gambar 2.18 Ruko di Seberang Kawasan (jalan Jenderal Sutoyo Siswomihardjo) ............................28

Gambar 2.19 Ruko di Seberang Kawasan (jalan Jenderal

  Sutoyo Siswomihardjo) ............................28

Gambar 2.20 Ruko-Ruko Tua Peninggalan Era Kolonial

  Belanda di Dalam Lokasi Poryek ...................28

Gambar 2.21 Kreta Ayer Road, Singapura ...........38Gambar 2.22 Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta ......40Gambar 2.23 Suasana Paris van Java Mall, Bandung .41

  BAB III : Elaborasi Tema Gambar 3.1 ITB Campus Center ....................50 Gambar 3.2 Ponte Vecchio, Florence, Italia ......52 BAB IV : Analisa BAB V : Konsep Gambar 5.1 Konsep masuk dan keluar kendaraan ......85 Gambar 5.2 Konsep arcade dan pedestrian .... ......86 Gambar 5.3.1 Zonasi lantai basement ...............87 Gambar 5.3.2 Zonasi lantai dasar ..................87 Gambar 5.3.3 Zonasi lantai 2 ......................88 Gambar 5.3.4 Zonasi lantai 3 ......................88 Gambar 5.3.5 Zonasi lantai tower ..................89 Gambar 5.4 Penerapan Golden Ratio pada fasad ......89 BAB VI : Hasil Perancangan Gambar 6.1 Huttenbach Hotel Main Entrance .......154 Gambar 6.2 Parijs van Soematra Shopping Arcade ..154 Gambar 6.3 Promenade & Riverside Area ...........155

Gambar 6.4 Amphiteatre & Public Space ...........155Gambar 6.5 Swimming Pool ........................156Gambar 6.6 Convention Hall ......................156

Daftar Diagram & Tabel

  Diagram 1.1 Kerangka berpikir ..............................7 Diagram 2.1 Alur kegiatan kelompok pengawas ...............30 Diagram 2.2 Alur kegiatan kelompok pengelola ..............30 Diagram 2.3 Alur kegiatan kelompok penjual ................30 Diagram 2.4 Alur kegiatan kelompok pengunjung/pembeli .....30 Diagram 2.5 Struktur organisasi ...........................30

Tabel 2.1 Tabel Aktivitas .................................31Tabel 2.2 Tabel Kebutuhan Ruang ...........................33Tabel 4.1 Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke kota

  Medan .....................................................53

Tabel 4.2 Proyeksi jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke kota Medan dalam beberapa tahun ke depan ...............54Tabel 4.3 Tabel Program Ruang .............................55

  

ABSTRACT

The past nostalgia as an awesome Medan was not just a dream and nonsense,

but it really was, and obvious. Looking at the current state of Medan, it

seemed impossible that was once called Parijs van Soematera. Thus, Parijs

van Soematera needs to be declared again in the middle of the city of

Medan as a form of preservation of historical heritage as the identity of

Medan. Parijs van Soematra project then proposed to be a solution of

existing problems. The planning is focused on Hindu Road and Ahmad Yani

  

VII Road which have goods. With this revitalization through the addition

of new functions yet retaining the existance of heritage buildings, This

area will become a new magnet for the city of Medan and “reborn” as the

embodiment of Parijs van Soematra that ever popular in the past colonial

period.

  

Keyword : Nostalgia, Parijs van Soematra, Revitalization,

Heritage

ABSTRAK

  

Nostalgia masa lalu berupa tata Kota Medan nan mengagumkan bukanlah mimpi

dan sekedar omong kosong belaka, namun memang benar-benar pernah ada dan

nyata. Melihat kondisi terkini Kota Medan sepertinya mustahil jika Kota

Medan dahulunya pernah dijuluki Parijs van Soematera. Untuk itu, julukan

Parijs van Soematera perlu dideklarasikan kembali di tengah masyarakat

kota Medan sebagai bentuk pelestarian terhadap warisan peninggalan

bersejarah sebagai identitas kota Medan. Proyek Parijs van Soematra

kemudian diusulkan untuk menjadi solusi permasalahan yang ada.

Perencanaan difokuskan pada kawasan jalan Hindu dan jalan Ahmad Yani VII

yang memiliki potensi. Dengan merevitalisasi melalui penambahan fungsi-

fungsi baru namun tetap mempertahankan keeksistensian bangunan-bangunan

peninggalan sejarah, kawasan ini akan menjadi magnet baru bagi masyarakat

kota Medan dan kembali “hidup” sebagai perwujudan Parijs van Soematra

yang pernah populer pada era kolonia Belanda dahulu.

  

Kata Kunci : Nostalgia, Parijs van Soematra,

Revitalisasi, Peninggalan Sejarah