BAB GAMBARAN UMUM 2 LOKASI KEGIATAN

BAB GAMBARAN UMUM
2 LOKASI KEGIATAN

LAPORAN PENDAHULUAN II-1

2.1 KABUPATEN BENGKALIS
2.1.1

Geografis dan Wilayah Administratif

Kabupaten Bengkalis terletak di Propinsi Riau bagian utara. Kabupaten ini terletak pada posisi strategis

yang berhadapan dengan perairan Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran internasional
tersibuk di dunia. Posisi strategis tersebut mendorong terbentuknya kerjasama ekonomi regional
Indonesia – Malaysia – Singapore (IMS - GT) dan Indonesia - Malaysia - Thailand (IMT - GT).
Wilayah Kabupaten Bengkalis terletak pada bagian pesisir Timur Pulau Sumatera antara 20 7’ 37,2” – 00 55’
33,6” Lintang Utara dan 1000 57’ 57,6 – 1020 20’ 25,2” Bujur Timur. Kabupaten Bengkalis memiliki batasbatas sebagai berikut:





Sebelah Utara

:Selat Malaka dan Malaysia

Sebelah Selatan

:Kabupaten Siak dan Kabupaten Kepulauan Meranti



Sebelah Barat

:Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, dan Kota Dumai

Sebelah Timur

:Selat Malaka, Kabupaten Kepulauan Meranti, Karimun, dan Kabupaten Pelalawan




Luas wilayah Kabupaten Bengkalis adalah 7.773,93 km2, terdiri dari pulau-pulau dan lautan. Tercatat
sebanyak 17 pulau utama disamping pulau-pulau kecil lainnya yang berada di wilayah Kabupaten Bengkalis.
Jika dirinci luas wilayah menurut kecamatan dan dibandingkan dengan luas Kabupaten Bengkalis,
Kecamatan Pinggir merupakan Kecamatan yang terluas yaitu 2.503 km2 dan kecamatan yang terkecil adalah
Kecamatan Bantan dengan luas 424,4 km2. Jumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Bengkalis sebanyak 8
kecamatan yang terdiri dari 102 desa/kelurahan pada Tahun 2013. Pada Tahun 2014, telah aktif 53 desa baru
hasil pemekaran berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bengkalis Nomor 8 – 15 Tahun 2012 sehingga
jumlah desa/kelurahan di Kabupaten Bengkalis menjadi 155 desa/kelurahan. Luas Wilayah Kecamatan di
Kabupaten Bengkalis dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2. 1 Kecamatan dan Luas Kecamatan di Kabupaten Bengkalis
NO
1
2
3
4
5
6
7
8


KECAMATAN
LUAS WILAYAH (km2)
Mandau
937,47
Pinggir
2.503,00
Bukit Batu
1.128,00
Siak Kecil
742,21
Rupat
896,35
Rupat Utara
628,50
Bengkalis
514,00
Bantan
424,40
Kabupaten Bengkalis
7.773,93

Sumber : Kabupaten Bengkalis dalam Angka, 2015

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PLP PULAU KECIL DAN TERLUAR PULAU RUPAT KAB. BENGKALIS
TAHUN ANGGARAN 2016

2016

LAPORAN PENDAHULUAN II-2

Jarak terjauh antara ibukota kecamatan dengan ibukota Kabupaten Bengkalis adalah ibukota Kecamatan
Mandau yaitu Kelurahan Air Jamban (Duri) dengan jarak lurus 103 km. Dan jarak terdekat selain Kecamatan
Bengkalis adalah ibukota Kecamatan Bantan, yaitu Desa Selat Baru, dan ibukota Kecamatan Bukit Batu, yaitu
Kelurahan Sungai Pakning dengan jarak lurus 15 km.

2.1.2

Demografis

Penduduk Kabupaten Bengkalis pada Tahun 2014 tercatat sebanyak 536.138 jiwa yang terdiri 275.390 jiwa
laki-laki dan 256.691 jiwa perempuan. Kecamatan yang paling banyak penduduknya adalah Kecamatan

Mandau yaitu sebanyak 236.032 jiwa dan kecamatan yang paling sedikit penduduknya adalah Kecamatan
Rupat Utara yaitu 13.999 jiwa.
Dilihat dari komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin, penduduk laki-laki lebih banyak dari penduduk
perempuan. Rasio jenis kelamin terlihat cukup berimbang yaitu 106. Rasio jenis kelamin paling tinggi terdapat
di Kecamatan Mandau dan Rupat Utara yaitu 107 dan rasio jenis kelamin yang paling rendah terdapat di
Kecamatan Bengkalis dan Kecamatan Bantan, yaitu 103.
Kecamatan di Kabupaten Bengkalis terpadat pada Tahun 2014 yaitu Kecamatan Mandau dengan tingkat
kepadatan mencapai 252 jiwa/km2, sedangjan Kecamatan Rupat Utara merupakan Kecamatan yag paling
jarang penduduknya dengan tingkat kepadatan 22 jiwa/km2. Dibandingkan dengan Tahun 2013, penduduk
Kabupaten Bengkalis mengalami pertumbuhan sebesar 1,56%. Jumlah penduduk di Kabupaten Bengkalis
dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2. 2 Jumlah Penduduk, Sex Rasio, Kepadatan Penduduk di Kabupaten Bengkalis Tahun 2010-2014
TAHUN

2010

2011

KECAMATAN
Mandau

Pinggir
Bukit Batu
Siak Kecil
Rupat
Rupat Utara
Bengkalis
Bantan
Mandau
Pinggir
Bukit Batu
Siak Kecil
Rupat
Rupat Utara

JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
113.848
105.416
40.517

37.887
15.424
14.704
9.691
9.018
15.747
14.803
6.741
6.279
36.849
35.372
18.382
17.657
118.001
109.271
43.283
40.478
16.000
15.256
9.924

9.234
16.037
15.077
6.954
6.478

TOTAL
219.264
78.404
30.128
18.709
30.550
13.020
72.221
36.039
227.272
83.761
31.256
19.158
31.114

13.432

SEX RASIO

KEPADATAN

108
107
105
107
106
107
104
104
108
107
105
107
106
107


234
31
27
25
34
21
141
85
242
33
28
26
35
21

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PLP PULAU KECIL DAN TERLUAR PULAU RUPAT KAB. BENGKALIS
TAHUN ANGGARAN 2016

2016


LAPORAN PENDAHULUAN II-3

JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Bengkalis
37.724
36.216
Bantan
18.573
17.842
Mandau
121.174
112.220
Pinggir
45.657
42.701
Bukit Batu
16.444
15.679
Siak Kecil
10.081
9.382
2012
Rupat
16.213
15.243
Rupat Utara
7.111
6.626
Bengkalis
38.315
36.786
Bantan
18.645
17.914
Mandau
124.531
114.830
Pinggir
48.199
44.885
Bukit Batu
16.913
16.057
Siak Kecil
10.249
9.498
2013
Rupat
16.403
15.356
Rupat Utara
7.278
6.752
Bengkalis
38.947
37.233
Bantan
18.733
17.922
Mandau
121.974
114.058
Pinggir
43.767
41.338
Bukit Batu
16.491
15.885
Siak Kecil
10.287
9.678
2014
Rupat
16.738
15.900
Rupat Utara
7.220
6.779
Bengkalis
39.371
38.117
Bantan
19.542
18.993
Sumber: Kabupaten Bengkalis dalam Angka, 2011-2015
TAHUN

2.1.3
2.1.3.1

KECAMATAN

TOTAL
73.940
36.415
233.394
88.358
32.123
19.463
31.456
13.737
75.101
36.559
239.361
93.084
32.970
19.747
31.759
14.030
76.180
36.655
236.032
85.105
32.376
19.965
32.638
13.999
77.488
38.535

SEX RASIO

KEPADATAN

104
104
108
107
105
107
106
107
104
104
108
107
105
108
107
108
105
105
107
106
104
106
105
107
103
103

144
86
249
35
28
26
35
22
146
86
255
37
29
27
35
22
148
86
252
34
29
27
36
22
151
91

Topografi, Hidrologi, dan Iklim
Topografi

Kondisi topografi wilayah Kabupaten Bengkalis umumnya relatif datar dengan kemiringan lereng rata-rata 2 –
6 mdpl. Bentuk wilayah daratannya sebagian besar datar dengan kemiringan berkisar antara 0 – 3%,
mencakup 71% (551.949 ha) dari luas wilayah kabupaten, kecuali pada beberapa bagian kecil di Kecamatan
Mandau dan Kecamatan Bukit Batu yang memiliki kemiringan lereng antara 3 – 8% mencakup 19% (147.705
ha), antara 8 – 16% (berombak sampai bergelombang) mencakup luas 2% (15.548 ha) dan kemiringan >
16% (bergelombang sampai berbukit kecil) seluas 8% (62.191 ha). Fisiografi wilayah Kabupaten Bengkalis
diklasifikasikan sebagai berikut.
1. Cekungan Rawa
Daerah ini dijumpai di bagian tengah, berupa cekungan tertutup yang terdiri dari rawa gambut yang
berasal dari bahan endapan aluvial. Bentuk wilayah datar sampai cekung (0-3 %) dengan drainase jelek.
Bentuk ini mencakup 71% luas kabupaten yang tersebar di Kecamatan Rupat, Rupat Utara, Bengkalis,
Bantan, Bukit Batu, dan Siak Kecil.
PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PLP PULAU KECIL DAN TERLUAR PULAU RUPAT KAB. BENGKALIS
TAHUN ANGGARAN 2016

2016

LAPORAN PENDAHULUAN II-4

2. Dataran
Fisiografi ini berasal dari endapanaluvial mencapai 21% dari luas Kabupaten. Bentuk wilayah pada unit
fisiografi ini adalah bergelombang sampai berombak (3-18 %). Drainase sedang sampai baik. Disamping
yang terbentuk dari endapan aluvial, bentuk dataran ini juga berasal dari sabuk meander dan teras laut
tua. Unit ini terdapat pada beberapa bagian kecil di Kecamatan Mandau, Kecamatan Pinggir, dan sedikit
di Kecamatan Bukit Batu.
Wilayah Kabupaten Bengkalis didominasi oleh kelompok kubah gambut dan kelompok marin. Kelompok
kubah gambut berkembang dari endapan organik dan semakin tebal jika semakin jauh dari pantai. Gambut
yang dipengaruhi oleh air laut mempunyai potensi sulfat masam. Sedang kelompok marin berkembang dari
endapan mineral yang dipengaruhi pasang surut air laut dan mempunyai lebar bervariasi antara 0,5 – 5 km.

2.1.3.2

Hidrologi

Di Kabupaten Bengkalis terdapat 12 aliran sungai, di Kecamatan Rupat, Kecamatan Bantan, dan Kecamatan
Bukit Batu. Sungai-sungai tersebut adalah Sungai Siak Kecil, Sungai Pakning, Sungai Bukit Batu, Sungai
Senebak, Sungai Raya, Sungai Rempang, Sungai Nyiur, Sungai Sair, Sungai Penonton, Sungai Jangkang,
Sungai Bantan Tengah, dan Sungai Kembung Luar. Diantara sungai yang ada di Kabupaten Bengkalis, yang
sangat penting peranannya sebagai prasarana perhubugan utama dalam perekonomian penduduk adalah
Sungai Siak dengan panjang 300 km, dan Sungai Siak Kecil 90 km.
Beberapa sungai yang mencirikan kondisi hidrologi daerah rawa diantaranya adalah Sungau Siak Kecil,
Sungai Pakning, Sungai Bukit Batu, sungai Penebak, Sungai Raya, Sungai Rempang, Sungai Nyiur, Sungai
Suir, Sungai Penonton, Sungai Jangkang, dan Sungai Bantan Tengah. Sungai-sungai tersebut dipengaruhi
oleh pasang surut air laut. Intrusi air laut tersebut berpotensi menyebabkan kualitas air tanah di wilayah ini
bersifat payau/asin dengan salinitas sedang sampai tinggi.
Keadaan drainase wilayah sebagian besar dicirkan oleh adanya tanah gambut yang tersebar di Kecamatan
Bukit Batu, Kecamatan Mandau, dan Kecamatan Rupat. Pada beberapa bagian wilayah banyak yang masih
mengalami genangan, terjadi di Kecamatan Rupat dan Kecamatan Mandau. Keberadaan lahan gambut yang
mendominasi wilayah Kabupaten Bengkalis merupakan kantong-kantong penyimpanan air yang sangat
besar.

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PLP PULAU KECIL DAN TERLUAR PULAU RUPAT KAB. BENGKALIS
TAHUN ANGGARAN 2016

2016

LAPORAN PENDAHULUAN II-5

2.1.3.3

Iklim

Kondisi iklim Kabupaten Bengkalis, menurut klasifikasi Oldeman menunjukkan, Kecamatan : Mandau, Pinggir,
Rupat dan Rupat Utara termasuk zone agroklimat E dengan sub zona agrolimat E3, yaitu daerah dengan
jumlah bulan keringnya (curah hujan < 100 mm/bulan) 4 – 6 bulan dalam setahun. Sedangkan Kecamatan ;
Bengkalis, Bantan, Bukit Batu dan Siak Kecil termasuk dalam kelompok sub zona agroklimat E1, yaitu daerah
dengan jumlah bulan keringnya kecil atau sama dengan 2 bulan. Berdasarkan data curah hujan bulanan rata
– rata, Kecamatan ; Bantan, Bengkalis, Bukit Batu dan Siak Kecil memiliki empat bulan kering, yaitu Januari,
Februari, Maret dan Juni dan tidak memiliki bulan basah. Sedangkan Kecamatan ; Mandau, Pinggir, Rupat
dan Rupat Utara memiliki satu bulan kering yaitu bulan Februari dan satu bulan basah yaitu bulan Oktober.
Setiap kecamatan memiliki tipe hujan yang hampir sama yaitu memiliki puncak hujan bimodal (Maret – April
dan Oktober – November) dan musim kering yang lemah.

2.1.4

Sosial, Ekonomi, dan Kesehatan Masyarakat

Pertanian masih menjadi lapangan usaha utama mayoritas penduduk di Kabupaten Bengkalis dengan
presentase sebesar 35,98%. Sedang listrik dan air minum merupakan lapangan usaha yang memiliki
persentase paling kecil di Kabupaten Bengkalis.
Pola kehidupan masyarakat Kabupaten Bengkalis tampak sudah mengalami pembauran antara masyarakat
Suku Melayu dengan para pendatang. Di Kabupaten Bengkalis masih terdapat suku terasing yang tersebar
pada beberapa kecamatan, seperti Suku Sakai, Suku Laut, Suku Akit, Suku Bonai dan Suku Hutan. Jumlah
Keluarga suku asli yang telah dibina oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis pada tahun 2007 sebanyak 733
KK turun 61,96 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 1.927 KK. Suku asli yang paling banyak
dibina adalah Suku Akit dengan jumlah 383 KK atau 52,25 persen, sisanya Suku Sakai 250 KK dan Suku
Hutan 100 KK, sedangkan Suku Laut dan Bonai tidak terdata. Banyaknya suku terasing yang dibina oleh
Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis pada Tahun 2014 sebanyak 126 keluarga (758 jiwa). Sedangkan jumlah
suku asli yang belum dibina tercatat sebanyak 8.416 keluarga.
Realisasi pendapatan keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkalis hingga Desember 2014 berjumlah 3,99
trilyun rupiah. Naik 21,97% dari pendapatan pada Tahun 2013 (3,27 trilyun rupiah). Penerimaan tersebut
berasal dari pendapatan asli daerah 253,70 milyar rupiah, dana perimbangan 3,45 trilyun rupiah, dan dana
pendapatan lainnya 283,92 milyar rupiah.

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PLP PULAU KECIL DAN TERLUAR PULAU RUPAT KAB. BENGKALIS
TAHUN ANGGARAN 2016

2016

LAPORAN PENDAHULUAN II-6

Realisasi pengeluaran keuangan Kabupaten Bengkalis pada Tahun 2014 sebesar 3,54 trilyun rupiah, turun
sebesar 3,84% dari Tahun 2013. 62,87% dari keseluruhan pengeluaran tersebut digunakan untuk belanja
operasional, sedangkan 37,13% untuk belanja modal. Rata-rata pertumbuhan APBD Kabupaten Bengkalis
tahun 2011-2015 dapat dilihat pada Tabel 2.3:
Jumlah sarana kesehatan di Kabupaten Bengkalis pada Tahun 2014 terdiri dari rumah sakit sebanyak 7 unit,
puskesmas 13 unit, puskesmas pembantu 53 unit, polindes 35 unit, serta poskesdes 56 unit. Banyaknya
tenaga medis di Kabupaten Bengkalis antara lain dokter (dokter umum, dokter gigi, dan dokter spesialis)
sebanyak 168 orang, bidan 296 orang, dan perawat 437 orang.

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PLP PULAU KECIL DAN TERLUAR PULAU RUPAT KAB. BENGKALIS
TAHUN ANGGARAN 2016

2016

LAPORAN PENDAHULUAN II-7

Tabel 2. 3 Rekapitulasi Realisasi APBD Kabupaten Bengkalis Tahun 2011-2015
NO.

REALISASI ANGGARAN

A
a.1
a.1.1
a.1.2

PENDAPATAN (a.1+a.2+a.3)
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Daerah
yang Sah

a.1.3
a.1.4
a.2
a.2.1
a.2.2
a.2.3
a.2.4

Dana Perimbangan (Transfer)
Dana Bagi Hasil
Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi Khusus

a.3.5

Lain-Lain Pendapatan Daerah
yang Sah
Hibah
Dana Darurat
Dana Bagi Hasil Pajak dari
Provinsi ke Kabupaten
Dana Penyesuaian dan Dana
Otonomi Khusus
Bantuan Keuangan dari
Provinsi/Pemerintah Lainnya

B
b.1
b.1.1

BELANJA (b.1+b.2)
Belanja Tidak Langsung
Belanja Pegawai

a.3
a.3.1
a.3.2
a.3.3
a.3.4

2011
3.370.413.237.403,00
216.120.227.164,00
40.227.006.897,00
17.359.754.974,00

2012
3.546.878.810.048,00
196.207.091.559,00
28.552.254.531,00
89.251.812.345,00

TAHUN
2013
5.543.565.767.050,00
219.252.418.876,00
37.585.201.687,00
83.276.166.215,00

2014
3,525,111,382,219
281,446,579,400
46,260,555,400
45,002,924,000.

25.520.248.976,00

19.446.515.727,00

21.669.071.425,00

30,800,000,000

36.498.000.000,00

133.013.216.317,00

58.956.508.956,00

76.721.979.549,00

159,383,100,000

200.707.523.893,16

3.150.077.010.239,00
2.955.662.911.239,00
180.413.024.000,00
14.001.075.000,00

3.191.349.025.496,00
3.064.976.574.897,00
84.768.625.000,00
41.603.825.599,00

5.165.848.905.320,00
2.729.403.382.985,00
31.862.241.000,00
2.404.583.281.335,00

3,055,900,091,819
2,959,384,033,819
60,777,928,000
35,738,130,000

3.108.683.559.359,00
3.108.683.559.359,00
0,00
0,00

4.216.000.000,00
0
0

159.322.692.993,00
0
0

158.464.442.854,00
0
0

187,764,711,000

237.705.323.000,00
0
0

0,00

71.238.750.993,00

47.194.826.854,00

50,000,000,000

50.000.000.000,00

0,00

76.721.242.000,00

89.444.556.000,00

137,764,711,000

180.571.323.000,00

4.216.000.000

11.362.700.000

21.825.060.000

0

7.134.000.000,00

2.699.184.895.379,00
1.342.214.044.055,00
933.170.926.466,00

3.014.630.515.719,00
1.604.499.007.464,00
991.992.401.206,00

4.790.992.352.596,00
1.928.635.177.240,00
1.154.317.078.187,00

4.670.111.382.219,00
1,469,989,606,320.
944,154,682,190.

RATA - RATA
PERTUMBUHAN
2015
3.683.675.900.252,16
8%
337.287.017.893,16
48.825.970.000,00
51.255.524.000,00

4.982.847.244.766,99
1.993.473.860.537,79
1.203.814.113.468,21

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PLP PULAU KECIL DAN TERLUAR PULAU RUPAT KAB. BENGKALIS
TAHUN ANGGARAN 2016

2016

19%

LAPORAN PENDAHULUAN II-8

NO.

REALISASI ANGGARAN

b.1.2
b.1.3
b.1.4
b.1.5
b.1.6
b.1.7
b.1.8

Bunga
Subsidi
Hibah
Bantuan Sosial
Belanja Bagi Hasil
Bantuan Keuangan
Belanja Tidak Terduga

b.2
b.2.1
b.2.2
b.2.3

Belanja Langsung
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal

2011

2012

TAHUN
2013

2014

RATA - RATA
PERTUMBUHAN

2015

0
8.255.754.240
80.678.160.574,00
94.031.202.775,00
0
226.078.000.000,00
0,00

0
10.568.950.677
232.369.473.381,00
2.207.500.000,00
0
363.390.172.500,00
3.970.509.700,00

0
13.371.928.467
337.872.198.900,00
1.250.181.300,00
0
410.510.000.000,00
11.313.790.386,00

0
11,426,180,000
108,506,174,600
5,446,338,000
395,419,379,000
5,036,852,530.

0
11.652.340.735,00
170.308.535.400,00
8.280.100.000,00
10.008.149.400,00
584.983.743.000,00
4.426.878.534,58

1.356.970.851.324,00
0,00
586.257.671.030,00
770.713.180.294,00

1.410.131.508.255,00
0,00
586.257.671.030,00
823.873.837.225,00

2.862.357.175.356,00
0,00
801.358.007.798,00
2.060.999.167.558,00

3,200,121,775,898.78
167,026,604,979
878,971,461,912.76
2,154,123,709,007.02

2.989.373.384.229,20
172.331.649.062,00
893.783.632.559,20
1.923.258.102.608,00

C
PEMBIAYAAN
671.228.342.024
532.248.294.329
Surplus/Defisit Anggaran
671.228.342.024,00
532.248.294.329,00
Sumber: Realisasi APBD 2011-2014, lampiran ringkasan APBD 2015

752.573.414.454
752.573.414.454,00

1,145,000,000,000.00
(1,145,000,000,000)

1.299.171.344.514,83
-1.299.171.344.514,83

Pada Tabel 2.3 diatas terjadi peningkatan pendapatan APBD Kabupaten Bengkalis sebesar 8%, sedangkan belanja juga mengalami peningkatan yang lebih
besar dari pendapatan yaitu sebesar 15% sehingga terjadi defisit anggaran.

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PLP PULAU KECIL DAN TERLUAR PULAU RUPAT KAB. BENGKALIS
TAHUN ANGGARAN 2016

2016

15%

LAPORAN PENDAHULUAN II-9

2.2 KECAMATAN RUPAT UTARA
2.2.1

Geografis dan Wilayah Administratif

Secara geografis kecamatan Rupat Utara berbatasan dengan:




Sebelah Utara

: Selat Malaka

Sebelah Selatan

: Kecamatan Rupat



Sebelah Barat

: Selat Malaka

Sebelah Timur

: Selat Malaka



Mulai Desember 2013, jumlah desa di Rupat Utara menjadi delapan desa yang sebelumnya berjumlah lima
desa. Desa-desa baru tersebut adalah Desa Hutan Ayu, Desa Suka Damai, dan Desa Putri Sembilan. Desa
Hutan Ayu dan Desa Suka Damai merupakan pecahan dari desa induk yaitu Desa Titi Akar, sedangkan Desa
Putri Sembilan pecahan dari Desa Kadur.
Berdasarkan data dari kantor Kecamatan Rupat Utara, luas wilayah kecamatan Rupat Utara adalah 628,50
km2, dengan desa terluas adalah Desa Titi Akar dengan luas 185 km2 dan desa terkecil adalah Desa Putri
Sembilan dengan luas 39 km2. Desa dengan jarak lurus terjauh dari ibukota Kecamatan Rupat Utara adalah
Desa Titi Akar dengan jarak lurus 25 km. Dan jarak terdekat adalah Desa Tanjung Medang sebagai ibukota
Kecamatan Rupat. Peta administrasi Kecamatan Rupat Utara dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Tabel 2. 4 Luas Wilayah Kecamatan Rupat Utara
DESA
LUAS WILAYAH (km2)
Titi Akar
185,00
Tanjung Medang
75,00
Teluk Rhu
72,50
Tanjung Punak
66,00
Kadur
76,00
Hutan Ayu
56,00
Suka Damai
59,00
Putri Sembilan
39,00
Total
628,50
Sumber: Kecamatan Rupat Utara dalam Angka, 2015

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PLP PULAU KECIL DAN TERLUAR PULAU RUPAT KAB. BENGKALIS
TAHUN ANGGARAN 2016

2016

LAPORAN PENDAHULUAN II-10
Gambar 2. 1 Peta Administrasi Pulau Rupat

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PLP PULAU KECIL DAN TERLUAR PULAU RUPAT KAB. BENGKALIS
TAHUN ANGGARAN 2016

2016

LAPORAN PENDAHULUAN II-11

2.2.2

Demografis

Jumlah penduduk Kecamatan Rupat Utara pada tahun 2014 berjumlah 16.132 jiwa, yang terdiri dari 8.205
jiwa laki-laki dan 7.927 jiwa perempuan. Dengan sex rasio sebesar 104, menunjukkan tidak adanya
perbedaan yang besar untuk komposisi jumlah penduduk laki-laki dan perempuan, karena dalam 100 orang
perempuan terdapat 104 orang laki-laki. Dengan luas wilayah Kecamatan Rupat Utara 628,50 km2 dan jumlah
penduduknya 16.132 jiwa, ternyata menghasilkan kepadatan penduduk sebesar 25,67 yang artinya dalam
setiap 1 km2 dihuni oleh sekitar 25 orang.
Berdasarkan kelompok umurnya, jumlah warga terbanyak di Kecamatan Rupat Utara berada dalam kelompok
umur 30-34 tahun, diikuti oleh kelompok umur 25-29 tahun dan 35-39 tahun. Di Kecamatan Rupat Utara
terdapat 4.336 jumlah keluarga. Rata-rata jumlah anggota keluarga adalah empat orang. Peta kepadatan
penduduk Kecamatan Rupat Utara dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Tabel 2. 5 Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk, dan Jumlah KK di Kecamatan Rupat Utara Tahun 20132014
TAHUN

DESA

JUMLAH PENDUDUK

KEPADATAN

Titi Akar
5.290
Tanjung Medang
2.526
Teluk Rhu
2.451
Tanjung Punak
805
2013
Kadur
3.111
Hutan Ayu
Suka Damai
Putri Sembilan
Titi Akar
5.290
Tanjung Medang
2.654
Teluk Rhu
2.238
Tanjung Punak
824
2014
Kadur
1.703
Hutan Ayu
1.067
Suka Damai
823
Putri Sembilan
1.533
Sumber: Kecamatan Rupat Utara dalam Angka, 2014-2015

18
34
34
12
27
29
35
31
12
22
19
14
39

JUMLAH KK
1.279
641
600
208
760
1.279
641
600
208
760
255
204
389

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PLP PULAU KECIL DAN TERLUAR PULAU RUPAT KAB. BENGKALIS
TAHUN ANGGARAN 2016

2016

LAPORAN PENDAHULUAN II-12
Gambar 2. 2 Peta Kepadatan Penduduk Kecamatan Rupat Utara

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PLP PULAU KECIL DAN TERLUAR PULAU RUPAT KAB. BENGKALIS
TAHUN ANGGARAN 2016

2016

LAPORAN PENDAHULUAN II-13

2.2.3

Topografi, Hidrologi, dan Iklim

Wilayah Kecamatan Rupat Utara berbentuk dataran rendah. Ketinggian maksimum adalah 10 m di atas
permukaan laut (dpl). Kecamatan Rupat Utara memiliki topografi datar. Kelas kemiringan lereng domonan
adalah 0-5%. Peta ketinggian dan peta kontur Kecamatan Rupat Utara dapat dilihat pada Gambar 2.3 dan
Gambar 2.4. tata guna lahan di Kecamatan Rupat Utara terdiri dari hutan, perkebunan, permukiman, sawah,
dan semak belukar. Peta tata guna lahan dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Kecamatan Rupat Utara terlewati oleh 5 sungai. Lebar sungai berkisar antara 8-15 m dengan kedalaman 0,51,5 m. Debit sesaat diperkirakan berkisar antara 3,6 – 6,0 m3/detik, dengan dasar sungai berlumpur, pasir dan
kwarsa. Potensi sedimentasi seluruh sungai berkisar antara 8,09 – 31,6 ton/tahun.

2.2.4

Sosial, Ekonomi, dan Kesehatan Masyarakat

Mata pencaharian sebagian besar penduduk (70%) Kecamatan Rupat Utara bekerja di bidang perikanan laut
baik sebagai nelayan maupun buruh nelayan. Selain itu, beberapa penduduk bermata pencaharian sebagai
petani, buruh tani, pedagang, dan sebagainya.
Etnis yang berada di Kecamatan Rupat Utara adalah Melayu, Jawa, Cina, Batak, dan Suku Akit. Penduduk
asli Pulau Rupat adalah Suku Akit. Sistem kekerabatan masyarakat masih cukup erat. Budaya gotong royong
masyarakat masih ada. Dalam kehidupan sosialnya, terdapat seseorang yang dituakan sebagai kepala adat
yang disebut Kebatinan.
Usaha perikanan di Kecamatan Rupat Utara masih berskala lokal dan untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Banyaknya jumlah nelayan yang beroperasi di Selat Malaka dan terbatasnya daerah operasi menyebabkan
daerah operasi semakin padat. Akibatnya hasil tangkapan ikan setiap nelayan semakin sedikit.
Untuk sarana kesehatan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kecamatan Rupat Utara, terdapat 1
puskesmas, 5 puskesmas pembantu. Tenaga kesehatan sebanyak 12 orang, yaitu 3 dokter umum, 1 dokter
gigi, dan 8 bidan di semua desa di Kecamatan Rupat Utara.

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PLP PULAU KECIL DAN TERLUAR PULAU RUPAT KAB. BENGKALIS
TAHUN ANGGARAN 2016

2016

LAPORAN PENDAHULUAN II-14
Gambar 2. 3 Peta Ketinggian Pulau Rupat

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PLP PULAU KECIL DAN TERLUAR PULAU RUPAT KAB. BENGKALIS
TAHUN ANGGARAN 2016

2016

LAPORAN PENDAHULUAN II-15
Gambar 2. 4 Peta Kontur Pulau Rupat

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PLP PULAU KECIL DAN TERLUAR PULAU RUPAT KAB. BENGKALIS
TAHUN ANGGARAN 2016

2016

LAPORAN PENDAHULUAN II-16
Gambar 2. 5 Peta Tata Guna Lahan Pulau Rupat

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PLP PULAU KECIL DAN TERLUAR PULAU RUPAT KAB. BENGKALIS
TAHUN ANGGARAN 2016

2016

LAPORAN PENDAHULUAN II-17

2.2.5
2.2.5.1

Sarana dan Prasarana Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP)
Drainase lingkungan

Sebagian jalan di Kecamatan Rupat Utara sudah ada drainase. Kondisi drainase di jalan kabupaten dan
lingkungan sudah memadai. Sistem drainase tercampur antara air hujan dan air limbah rumah tangga yang
berasal dari mandi, cuci, dan dapur. Di Kecamatan Rupat Utara banyak sungai, sehingga sungai tersebut
dijadikan sebagai saluran primer. Saluran drainase di jalan kabupaten memiliki lebar 80 cm, tinggi 100 cm,
dan perkerasan beton. Berikut ini adalah gambar kondisi drainase di Kecamatan Rupat Utara.

Gambar 2. 6 Kondisi Drainase Kecamatan Rupat Utara

2.2.5.2

Persampahan

Persampahan di Kecamatan Rupat Utara belum dikelola dengan baik. Belum tersedianya bak sampah di
Kecamatan Rupat Utara menyebabkan warga membuang sampah ke laut atau dibakar di halaman rumah
oleh masing-masing warga.

Gambar 2. 7 Kondisi Pengelolaan Sampah di Kecamatan Rupat Utara

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PLP PULAU KECIL DAN TERLUAR PULAU RUPAT KAB. BENGKALIS
TAHUN ANGGARAN 2016

2016

LAPORAN PENDAHULUAN II-18

2.2.5.3

Air limbah

Pengelolaan air limbah rumah tangga yang berasal dari kakus (black water) penduduk di sebagian besar
menggunakan pengolahan setempat (on site), yaitu berupa tangki septik dan sistem peresapan (lubang
resapan) di halaman rumahnya. Sedangkan untuk air limbah yang berasal dari mandi, cuci, dan dapur (grey
water), umumnya dibuang ke saluran drainase yang ada di depan rumah.

2.3 KECAMATAN RUPAT
2.3.1

Geografis dan Wilayah Administratif

Kecamatan Rupat merupakan salah satu kecamatan yang termasuk dalam wilayah administrasi Kabupaten
Bengkalis. Secara geografis, kecamatan Rupat berbatasan dengan:




Utara



Barat

: Kota Dumai

Timur

:Selat Malaka



: Kecamatan Rupat Utara

Selatan : Kecamatan Bengkalis

Berdasarkan posisinya tersebut, sebagian besar desa di Kecamatan Rupat berada di pesisir pantai, hanya
Desa Parit Kebumen dan Desa Pangkalan Pinang yang terletak di daratan serta Desa Pangkalan Nyirih,
Desa Hutan Panjang, Desa Dungun Baru, dan Desa Pancur Jaya yang berada di daerah aliran sungai.
Luas wilayah Kecamatan Rupat adalah 894,35 km2. Desa terluas adalah Desa Makeruh dengan luas 151 km2
dan desa terkecil adalah Desa Pangkalan Pinang dengan luas 11 km2. Desa dengan jarak lurus terjauh dari
ibukota Kecamatan Rupat adalah Desa Makeruh dengan jarak lurus 78 km. Dan jarak terdekat adalah Desa
Batu Panjang sebagai ibukota Kecamatan Rupat. Peta administrasi Kecamatan Rupat dapat dilihat pada
Gambar 2.1.
Tabel 2. 6 Luas Wilayah Kecamatan Rupat
DESA
Tanjung Kapal
Batu Panjang
Terkul
Pergam
Teluk Lecah
Sei Cingam
Pangkalan Nyirih
Hutan Panjang

LUAS WILAYAH (km2)
124,00
32,00
100,00
30,00
34,00
75,35
73,00
45,00

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PLP PULAU KECIL DAN TERLUAR PULAU RUPAT KAB. BENGKALIS
TAHUN ANGGARAN 2016

2016

LAPORAN PENDAHULUAN II-19

DESA
LUAS WILAYAH (km2)
Makeruh
151,00
Sukarjo Mesim
26,00
Parit Kebumen
24,00
Darul Aman
100,00
Sri Tanjung
28,00
Pancur Jaya
13,00
Pangkalan Pinang
11,00
Dungun Baru
28,00
Total
894,35
Sumber: Kkecamatan Rupat dalam Angka, 2015

2.3.2

Demografis

Jumlah penduduk Kecamatan Rupat pada tahun 2014 berjumlah 32.638 jiwa, yang terdiri dari 16.738 jiwa
laki-laki dan 15.900 jiwa perempuan. Dengan sex rasio sebesar 105, menunjukkan tidak adanya perbedaan
yang sangat besar untuk komposisi jumlah penduduk laki-laki dan perempuan, karena dalam 100 orang
perempuan terdapat 105 orang laki-laki.
Dengan luas wilayah Kecamatan Rupat 894,35 km2 dan jimlah penduduknya 32.638 jiwa, menghasilkan
kepadatan penduduk sebesar 36, yang artinya setiap 1 km2 dihuni oleh sekitar 36 orang. Kecamatan Rupat
mempunyai 9.567 keluarga. Jumlah tersebut hampir merata di semua desa. Peta kepadatan penduduk dapat
dilihat pada Gambar 2.8.
Tabel 2. 7 Jumlah Penduduk dan Sex Rasio di Kecamatan Rupat Tahun 2010-2014
TAHUN LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
2010
15.715
14.885
30.600
2011
15.820
14.957
30.777
2012
16.274
15.423
31.697
2013
16.508
15.674
32.182
2014
16.738
15.900
32.638
Sumber: Kecamatan Rupat dalam Angka, 2015

2.3.3

RASIO JENIS KELAMIN
106
106
106
105
105

Topografi, Hidrologi, dan Iklim

Wilayah Kecamatan Rupat berbentuk dataran rendah. Ketinggian maksimum adalah 16 m di atas permukaan
laut (dpl). Kecamatan Rupat memiliki topografi datar. Kelas kemiringan lereng dominan adalah 0-5%. Peta
ketinggian dan peta kontur Kecamatan Rupat dapat dilihat pada Gambar 2.3 dan Gambar 2.4. tata guna
lahan di Kecamatan Rupat terdiri dari hutan, perkebunan, permukiman, sawah, dan semak belukar. Peta tata
guna lahan dapat dilihat pada Gambar 2.5.

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PLP PULAU KECIL DAN TERLUAR PULAU RUPAT KAB. BENGKALIS
TAHUN ANGGARAN 2016

2016

LAPORAN PENDAHULUAN II-20

Kecamatan Rupat terlewati oleh 2 sungai. Lebar sungai berkisar antara 8-15 m dengan kedalaman 0,5-1,5 m.
Debit sesaat diperkirakan berkisar antara 3,6 – 6,0 m3/detik, dengan dasar sungai berlumpur, pasir dan
kwarsa. Potensi sedimentasi seluruh sungai berkisar antara 8,09 – 31,6 ton/tahun.

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PLP PULAU KECIL DAN TERLUAR PULAU RUPAT KAB. BENGKALIS
TAHUN ANGGARAN 2016

2016

LAPORAN PENDAHULUAN II-21
Gambar 2. 8 Peta Kepadatan Penduduk Kecamatan Rupat

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PLP PULAU KECIL DAN TERLUAR PULAU RUPAT KAB. BENGKALIS
TAHUN ANGGARAN 2016

2016

LAPORAN PENDAHULUAN II-22

2.3.4

Sosial, Ekonomi, dan Kesehatan Masyarakat

Mata pencaharian sebagian besar penduduk Kecamatan Rupat bekerja di bidang perikanan laut baik sebagai
nelayan maupun buruh nelayan. Selain itu, beberapa penduduk bermata pencaharian sebagai petani, buruh
tani, pedagang, dan sebagainya. Etnis yang berada di Kecamatan Rupat adalah Melayu, Jawa, Cina, Batak,
dan Suku Akit. Penduduk asli Pulau Rupat adalah Suku Akit.
Pada Tahun 2014, berdasarkan data dari UPTD Dinas Perindustrian dan Perdagangan, terdapat 181 industri
mikro yang tercatat. Serta terdapat 557 toko/warung kelontong dan 103 warung/kedai makanan dan
minuman. Jumlah koperasi yang terdaftar di Kecamatan Rupat adalah 18 KUD dan 1 non KUD, dengan
jumlah anggotanya masing-masing 225 dan 15 orang. Jumlah simpanan anggota koperasi yang terdaftar
adalah Rp. 31.150.000 untuk KUD dan Rp. 7.000.000 untuk non KUD.
Untuk sarana kesehatan, Kecamatan Rupat Utara memiliki 1 puskesmas dan 12 puskesmas pembantu
(pustu). Tenaga kesehatan sebanyak 38 orang, yaitu 6 dokter umum, 1 dokter gigi, 14 bidan, dan 17 apoteker
di semua desa di Kecamatan Rupat.

2.3.5
2.3.5.1

Sarana dan Prasarana Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP)
Drainase lingkungan

Sistem drainase di Kecamatan Rupat tercampur antara air hujan dan air limbah bekas mandi, mencuci, dan
memasak. Saluran drainase di Kecamatan Rupat berupa saluran terbuka.

2.3.5.2

Persampahan

Pengelolaan persampahan di Kecamatan Rupat belum terlaksana dengan baik. Warga Kecamatan Rupat
mengelola sampahnya dengan membuang ke laut, ke sungai, dan di bakar di halaman rumah. Pembakaran
sampah ini dapat menyebabkan pencemaran udara di Kecamatan Rupat.

2.3.5.3

Air limbah

Pengelolaan air limbah rumah tangga di Kecamatan Rupat yang berasal dari kakus (black water) dibuang ke
tangki septik dan sistem peresapan (lubang resapan) di halaman rumah masing-masing warga. Sedangkan
untuk air limbah yang berasal dari mandi, cuci, dan dapur (grey water), umumnya dibuang ke saluran
drainase yang ada di depan rumah.

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PLP PULAU KECIL DAN TERLUAR PULAU RUPAT KAB. BENGKALIS
TAHUN ANGGARAN 2016

2016

LAPORAN PENDAHULUAN II-23

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PLP PULAU KECIL DAN TERLUAR PULAU RUPAT KAB. BENGKALIS
TAHUN ANGGARAN 2016

2016

LAPORAN PENDAHULUAN II-24

3

Contents
2.1

KABUPATEN BENGKALIS ......................................................................................... 1

2.1.1

Geografis dan Wilayah Administratif .............................................................. 1

2.1.2

Demografis....................................................................................................... 2

2.1.3

Topografi, Hidrologi, dan Iklim ...................................................................... 3

2.1.4

Sosial, Ekonomi, dan Kesehatan Masyarakat .................................................. 5

2.2

KECAMATAN RUPAT UTARA .................................................................................... 9

2.2.1

Geografis dan Wilayah Administratif .............................................................. 9

2.2.2

Demografis..................................................................................................... 11

2.2.3

Topografi, Hidrologi, dan Iklim .................................................................... 13

2.2.4

Sosial, Ekonomi, dan Kesehatan Masyarakat ................................................ 13

2.2.5

Sarana dan Prasarana Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) . 17

2.3

KECAMATAN RUPAT .............................................................................................. 18

2.3.1

Geografis dan Wilayah Administratif ............................................................ 18

2.3.2

Demografis..................................................................................................... 19

2.3.3

Topografi, Hidrologi, dan Iklim .................................................................... 19

2.3.4

Sosial, Ekonomi, dan Kesehatan Masyarakat ................................................ 22

2.3.5

Sarana dan Prasarana Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) . 22

Tabel 2. 8
Gambar 2. 9

Tabel 2. 1 Kecamatan dan Luas Kecamatan di Kabupaten Bengkalis ............................................ 1
Tabel 2. 2 Jumlah Penduduk, Sex Rasio, Kepadatan Penduduk di Kabupaten Bengkalis Tahun
2010-2014 ................................................................................................................................ 2
Tabel 2. 3 Rekapitulasi Realisasi APBD Kabupaten Bengkalis Tahun 2011-2015 ........................... 7
Tabel 2. 4 Luas Wilayah Kecamatan Rupat Utara ........................................................................ 9
Tabel 2. 5 Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk, dan Jumlah KK di Kecamatan Rupat Utara
Tahun 2013-2014.................................................................................................................... 11
Tabel 2. 6 Luas Wilayah Kecamatan Rupat ............................................................................... 18
Tabel 2. 7 Jumlah Penduduk dan Sex Rasio di Kecamatan Rupat Tahun 2010-2014 .................... 19
Tabel 2. 8 ............................................................................................................................. 24
Gambar 2. 1 Peta Administrasi Pulau Rupat .............................................................................. 10
Gambar 2. 2 Peta Kepadatan Penduduk Kecamatan Rupat Utara ............................................... 12
Gambar 2. 3 Peta Ketinggian Pulau Rupat ................................................................................ 14
Gambar 2. 4 Peta Kontur Pulau Rupat ...................................................................................... 15
Gambar 2. 5 Peta Tata Guna Lahan Pulau Rupat ...................................................................... 16

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PLP PULAU KECIL DAN TERLUAR PULAU RUPAT KAB. BENGKALIS
TAHUN ANGGARAN 2016

2016

LAPORAN PENDAHULUAN II-25

Gambar 2. 6 Kondisi Drainase Kecamatan Rupat Utara ............................................................. 17
Gambar 2. 7 Kondisi Pengelolaan Sampah di Kecamatan Rupat Utara ........................................ 17
Gambar 2. 8 Peta Kepadatan Penduduk Kecamatan Rupat ........................................................ 21
Gambar 2. 9.......................................................................................................................... 24

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PLP PULAU KECIL DAN TERLUAR PULAU RUPAT KAB. BENGKALIS
TAHUN ANGGARAN 2016

2016