PG Bab 05 Ulangan Semester 1 Sret.pdf

1. Besarnya muatan proton adalah . . . .
a. 0
b. +1
c. –1
d. +2
e. –2
Jawaban: b
Muatan proton ditemukan oleh Rutherford melalui
percobaan hamburan sinar α.
2. Ion 20Ca2+ memiliki elektron valensi sebesar . . . .
a. 2
b. 8
c. 18
d. 20
e. 22
Jawaban: b
Konfigurasi elektron 20Ca = 2 . 8 . 8 . 2.
Ion Ca2+, berarti bahwa Ca melepas elektron
sebanyak 2, sehingga konfigurasi elektron Ca2+
menjadi: 2 . 8 . 8. Elektron valensi Ca2+ yaitu 8.
3. Diketahui konfigurasi elektron unsur:

A:2.8.1
B:2.8.2
Perbedaan sifat periodik unsur A dan B yaitu . . . .
a. energi ionisasi A > B
b. keelektronegatifan A > B
c. jari-jari atom A < B
d. keelektronegatifan A = B
e. jari-jari atom A > B
Jawaban: e
Unsur A terletak pada golongan IA periode 3, unsur
B terletak pada golongan IIA periode 3. Kedua unsur
tersebut terletak pada periode yang sama. Unsur
A berada di sebelah kiri dan unsur B berada di
sebelah kanan.
Sifat periodik unsur A dan B:
Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari atom
semakin kecil, energi ionisasi dan keelektronegatifan semakin besar.
Berdasarkan sifat periodik tersebut:
jari-jari atom A > B
energi ionisasi A < B

keelektronegatifan A < B

4. Di antara unsur-unsur berikut yang mempunyai jarijari atom terkecil yaitu . . . .
a. 4P
b. 5Q
c. 6R
d. 12S
e. 20T
Jawaban: c
P =2.2
4
Q =2.3
5
R =2.4
6
S =2.8.2
12
T =2.8.8.2
20
Semakin kecil

Semakin besar

A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!

Golongan
Periode

IIA

IIIA

IVA

2

P

Q

R


3

S

4

R

Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari atom
semakin kecil. Dalam satu golongan dari atas ke
bawah, jari-jari atom semakin besar. Unsur dengan
jari-jari terkecil adalah R.
5. Senyawa-senyawa berikut yang tidak mengandung
ikatan kovalen koordinasi yaitu . . . .
a. NH4+
b. H2SO4
c. P2O3
d. HNO3
e. SO3

Jawaban: c
P2O3 hanya mengandung 2 ikatan kovalen tunggal
dan 2 ikatan kovalen rangkap dua, tidak
mengandung ikatan kovalen koordinasi.
xx

xo

oo xx oo xx
o o ox

Ox oP xO
x Po x O
xx
xx
xx

atau
O=P–O–P=O


PG PR Kimia Kelas X SMA/MA Semester 1

135

6. Berikut ini beberapa pasangan rumus kimia:
I. CH2 dan C4H8
II. CH4 dan C2H6
III. CH2O dan C6H12O6
IV. C2H2N dan C4H4N2
V. H2O dan H2O2
VI. NaOH dan NaCl
Di antara pasangan rumus kimia tersebut, yang
merupakan pasangan rumus empiris dan rumus
molekul yaitu . . . .
a. I, IV, VI
b. I, III, IV
c. II, III, V
d. II, IV, VI
e. III, V, VI
Jawaban: b

1) C4H8 mempunyai rumus paling sederhana CH2
dengan membagi 4 masing-masing jumlah
atomnya.
2) C6H12O6 mempunyai rumus paling sederhana
CH2O dengan membagi 6 masing-masing
jumlah atomnya.
3) C4H4N2 mempunyai rumus paling sederhana
C2H2N dengan membagi 2 masing-masing
jumlah atomnya.
7. Jika 2 molekul senyawa mengandung 6 atom Na,
2 atom P, dan 8 atom O maka rumus empiris senyawanya yaitu . . . .
a. NaPO4
b. Na2P2O2
c. Na2PO4
d. Na3PO4
e. Na3(PO4)2
Jawaban: d
2 molekul senyawa: 2 Na3PO4
Rumus molekul = rumus empiris = Na3PO4
8. Nama yang tepat untuk senyawa H 2SO 3 dan

Mg(OH)2 yaitu . . . .
a. asam sulfat dan magnesium hidroksida
b. asam sulfat dan magnesium dihidroksida
c. asam sulfit dan magnesium hidroksida
d. asam sulfit dan magnesium dihidroksida
e. asam sulfida dan magnesium hidroksida
Jawaban: c
1)

H2SO3 merupakan asam gabungan dari H+
dan SO32–(sulfit).

2)

Mg(OH)2 merupakan basa gabungan dari Mg2+
dan OH–(hidroksida).

136

Latihan Ulangan Semester


9. Massa Na dalam 5,85 gram NaCl yaitu . . . g.
(Ar : Na = 23, Cl = 35,5)
a. 1,85
b. 2,3
c. 2,92
d. 3,55
e. 4,5
Jawaban: b
Ar Na

Massa Na = M NaCl × massa NaCl
r
23

= 58,5 × 5,85 = 2,3 g
10. Rumus molekul senyawa organik yang tersusun
dari 45% karbon, 5% hidrogen, dan sisanya oksigen
dengan Mr senyawa = 120 yaitu . . . . (Ar : C = 12,
H = 1, O = 16)

a. CH2O
b. C2H4O2
c. C4H8O4
d. C5H8O5
e. C5H10O5
Jawaban: c
Misal massa total = 100
Perbandingan massa = C : H : O = 45 : 5 : 50
Perbandingan mol = C : H : O = 3,75 : 5 : 3,125
= 1,2 : 1,6 : 1
=1:2:1
Rumus empiris = CH2O
(CH2O)n = 120
(12 + 2 + 16)n = 120
30n = 120
n =4
Rumus senyawa = C4H8O4
11. Hasil dari percobaan yang dilakukan oleh Joseph
Louis Proust dalam membuktikan hukum
Perbandingan Tetap adalah . . . .

a. massa hidrogen dan massa oksigen yang
terkandung dalam air memiliki perbandingan
yang tetap yaitu 1 : 8
b. massa hidrogen dan massa oksigen yang
terkandung dalam air memiliki perbandingan
yang tetap yaitu 8 : 1
c. massa hidrogen dan massa oksigen yang
terkandung dalam air memiliki perbandingan
yang tetap yaitu 3 : 8
d. massa hidrogen dan massa oksigen yang
terkandung dalam air memiliki perbandingan
yang tetap yaitu 8 : 3
e. massa hidrogen dan massa oksigen yang
terkandung dalam air memiliki perbandingan
yang tetap yaitu 1 : 3

Jawaban: a
Eksperimen Proust membuktikan bahwa setiap 1 g
gas hidrogen bereaksi dengan 8 g oksigen menghasilkan 9 g air. Hal ini membuktikan bahwa massa
hidrogen dan massa oksigen yang terkandung
dalam air memiliki perbandingan yang tetap yaitu
1 : 8, berapa pun banyaknya air yang terbentuk.
12. Teori yang dikemukakan oleh Joseph Louis Proust
mengenai hukum Perbandingan Tetap yaitu . . . .
a. massa zat sebelum reaksi sama dengan
massa setelah reaksi
b. perbandingan massa unsur-unsur penyusun
suatu senyawa selalu tetap
c. apabila dua unsur dapat membentuk lebih dari
satu senyawa, dimana massa salah satu unsur
tersebut tetap maka perbandingan massa
unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana
d. semua gas yang direaksikan dengan hasil
reaksi, diukur pada suhu dan tekanan yang sama
e. pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan
hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat
Jawaban: b
Proust membuktikan hal tersebut melalui perbandingan massa hidrogen dan massa oksigen
dalam air.
13. Serbuk besi sejumlah 28 g (Ar Fe = 56) direaksikan
dengan 20 g belerang (Ar S =32) sesuai reaksi
Fe + S → FeS. Zat yang tersisa sesudah reaksi
selesai yaitu . . . .
a. 2 g besi
b. 4 g belerang
c. 7 g belerang
d. 8 g belerang
e. 14 g besi
Jawaban: b
Perbandingan massa Fe : massa S = 56 : 32 = 7 : 4
Bila semua unsur Fe habis bereaksi, maka S
4

diperlukan = 7 x 28 = 16 g
Karena belerang yang direaksikan 20 g sedangkan
yang diperlukan hanya 16 g maka belerang yang
tersisa pada reaksi tersebut adalah 20 - 16 = 4 g.
14. Perbandingan massa karbon dengan oksigen
dalam karbon dioksida adalah 3 : 8. Jika 10 g
karbon direaksikan tuntas dengan 10 g oksigen,
pada akhir reaksi akan terdapat . . . .
a. 11 g karbon dioksida dan 9 g sisa pereaksi
b. 13 g karbon dioksida dan 7 g sisa pereaksi
c. 13 g karbon dioksida dan 2 g sisa pereaksi
d. 13,75 g karbon dioksida dan 6,25 g sisa pereaksi
e. 20 g karbon dioksida

Jawaban: d
Perbandingan massa C : massa O = 3 : 8
Bila semua unsur C habis bereaksi, maka O yang
8

diperlukan = 3 × 10 = 26,67
Hal ini tidak mungkin, sebab hanya tersedia 10 g
oksigen.
Jadi yang habis membentuk senyawa adalah unsur
O, seberat 10 g.
3

Massa C yang diperlukan = 8 × 10 = 3,75 g
Massa CO2 yang terjadi = 10 + 3,75 = 13,75 g.
C yang tersisa = (10 – 3,75) = 6,25 g
15. Keterangan yang sesuai dengan teori hukum
Kekekalan Massa yang dikemukakan oleh
Lavoisier yaitu . . . .
a. 3 g oksigen + 6 g karbon = 18 g karbon dioksida
b. Perbandingan oksigen dan hidrogen yaitu 1 : 8
c. Perbandingan oksigen dan hidrogen yaitu 8 : 1
d. 47 g oksigen + 56 g karbon = 103 g karbon
dioksida
e. Perbandingan oksigen dan karbon yaitu 8 : 1
Jawaban: d
Lavoisier mengatakan bahwa massa zat sebelum
dan sesudah reaksi adalah sama.
16. Sebanyak 9 g magnesium terbakar sempurna menghasilkan 21 g magnesium oksida. Perbandingan
massa magnesium dengan massa oksigen yaitu
....
a. 2 : 3
b. 3 : 1
c. 3 : 2
d. 3 : 4
e. 4 : 3
Jawaban: d
Berdasarkan hukum Proust bahwa perbandingan
massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selalu
tetap.
Massa oksigen: (21 – 9)g = 12 g.
Perbandingan massa Mg : O = 9 : 12 = 3 : 4.
17. Sebanyak 6 g besi berkarat di udara terbuka akan
menghasilkan karat besi seberat . . . .
a. lebih kecil dari 6 g
b. 6 g
c. lebih besar dari 6 g
d. tidak pasti
e. 12 g
Jawaban: c
Karat besi yang dihasilkan dari 6 g besi akan lebih
besar dari 6 gram, karena besi masih berikatan
dengan beberapa massa oksigen.

PG PR Kimia Kelas X SMA/MA Semester 1

137

18. Ketika 6 g magnesium dibakar di udara terbuka,
diperoleh 10 g magnesium oksida. Gas oksigen di
udara yang diperlukan pada pembakaran
magnesium tersebut yaitu . . . g.
a. 4
b. 6
c. 10
d. 16
e. 20
Jawaban: a
Sesuai dengan hukum Kekekalan Massa Lavoisier.
19. Pernyataan yang sesuai dengan teori Dalton
tentang hukum Perbandingan Berganda, yaitu . . . .
a. Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi
yaitu tetap.
b. Perbandingan massa unsur-unsur penyusun
suatu senyawa yaitu tetap.
c. Apabila dua unsur dapat membentuk lebih dari
satu senyawa, dimana massa salah satu unsur
tersebut tetap (sama), perbandingan massa
unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana.
d. Semua gas yang direaksikan dengan hasil
reaksi, diukur pada suhu dan tekanan yang
sama.
e. Pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan
hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat.
Jawaban: c
Sesuai dengan hukum Perbandingan Berganda.
20. Hukum Perbandingan Volume yang dinyatakan oleh
Gay Lussac dinyatakan dengan . . . .
a. P1V1 = P2V2 pada P, T sama
b.
c.

V1

V2

= n pada P, T sama
n1
2
P1V1

P2V2

= T ada P, T sama
T1
2

d. n1 = n2, pada P, T sama
e. PV = nRT
Jawaban: b
Pada suhu (T) dan tekanan (P) yang sama,
perbandingan volume sama dengan perbandingan
koefisien reaksi.
21. Sebanyak 10 ml gas XaYb diperoleh dari reaksi
5 ml gas X2 dengan 15 ml gas Y2. Harga a dan b
dalam rumus XaYb yang benar yaitu . . . .
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 1
d. 2 dan 3
e. 3 dan 1

138

Latihan Ulangan Semester

Jawaban: b
X2 + 3Y2 → XaYb
5ml 15ml 10 ml
Berdasarkan hukum volume Gay Lussac menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama
perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan
hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat.
Maka koefisien XaYb = 2, sehingga menjadi 2XaYb.
Nilai a = 1 dan b = 3.
22. Sebanyak 2 L gas A2 bereaksi dengan 3 L gas B2
menghasilkan gas A2B3 sebanyak . . . L.
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6
Jawaban: a
2A2 + 3B2 → 2A2B3
2L 3L
2L
Berdasarkan hukum volume Gay Lussac menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama
perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan
hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat.
Maka gas yang dihasilkan oleh A2B3 sebanyak 2 L.
23. Pada reaksi metana (CH4) dengan oksigen (O2)
dihasilkan karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O).
Pada reaksi tersebut . . . .
a. 1 L CH4 setara dengan 1 L O2
b. 1 L CH4 setara dengan 1 L CO2
c. 2 L CO2 setara dengan 1 L O2
d. 2 L CO2 setara dengan 2 L H2O
e. 4 L CO2 setara dengan 4 L O2
Jawaban: b
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
1L
2L
1L
2L
Berdasarkan Hukum Perbandingan Volume Gay
Lussac menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan
yang sama perbandingan volume gas-gas yang
bereaksi dan hasil reaksi berbanding sebagai
bilangan bulat. Oleh karena itu, 1 L CH4 setara
dengan 1 L CO2.
24. Jika 5 L gas C2H6 dibakar sempurna sesuai reaksi:
2C2H6 + 7O2 → 4CO2 + 6H2O maka pada P dan T
yang sama gas CO2 yang dihasilkan maksimum
sebanyak . . . .
a. 2,5 L
b. 5 L
c. 6 L
d. 10 L
e. 14 L

Jawaban: d
Sesuai hukum Gay Lussac:
Perbandingan koefisien = perbandingan volume
2C2H6 + 7O2 → 4CO2 + 6H2O
5 L 17,5 L 10 L 15 L
maka volume CO2 yang dihasilkan maksimum
sebanyak 10 L.
25. Direaksikan 4 dm3 gas nitrogen dan gas hidrogen
menghasilkan gas amonia. Volume gas amonia
yang dihasilkan . . . dm3.
a. 1
b. 2
c. 4
d. 6
e. 8
Jawaban: e
N2 + 3H2 → 2NH3
4 dm3 12 dm3

8 dm3

Berdasarkan hukum volume Gay Lussac menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama
perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan
hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat. Gas
hidrogen yang dibutuhkan sebanyak 12 dm3 dan
gas amonia yang dihasilkan sebanyak 8 dm3.
26. Jika 20 cm3 gas yang mengandung nitrogen dan
oksigen pada pemanasan terurai menjadi 40 cm3
gas nitrogen dioksida dan 10 cm3 gas oksigen
dengan persamaan reaksi:
NxOy → NO2 + O2 maka rumus senyawa tersebut
yaitu . . . .
a. NO
b.

N2O

c.

NO2

d.

N2O4

e.

N2O5

Jawaban: e
NxOy → NO2 + O2
20 cm3
40 cm3 10 cm3
2
4
1
Persamaan reaksi menjadi:
2NxOy → 4NO2 + O2
Berdasarkan hukum Perbandingan Volume Gay
Lussac menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan
yang sama perbandingan volume gas-gas yang
bereaksi dan hasil reaksi berbanding sebagai
bilangan bulat. Perbandingan volume NxOy : NO2 :
O2 = 2 : 4 : 1, agar persamaan reaksi setara maka
nilai x = 2 dan y = 5 sehingga gas yang bereaksi
adalah N2O5.

27. Pada reaksi pembakaran gas CxHy dengan 2 liter
oksigen (O2) ternyata dihasilkan gas CO2 dan uap
air (H2O). Jika volume H2O yang sama dengan
volume O2, maka dimungkinkan gas CxHy tersebut
yaitu . . . .
a. CH4
b.

C2H2

c.

C2H4

d.

C2H6

e.

C3H8

Jawaban: a
CxHy + 2O2 → CO2 + 2H2O
Berdasarkan hukum volume Gay Lussac menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil
reaksi berbanding sebagai bilangan bulat. Maka
nilai x = 1 dan y = 4 sehingga gas yang direaksikan
adalah CH4.
28. Gas hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan
gas oksigen agar diperoleh 30 L uap air sebesar
. . . L.
a. 60
b. 30
c. 20
d. 15
e. 10
Jawaban : b
2H2 + O2 → 2H2O
30 L 15 L
30 L
Sesuai dengan hukum Perbandingan Volume Gay
Lussac.
29. Jika Ar : C = 12, O = 16 dan Ca = 40 maka kadar
C dalam 100 g CaCO3 yaitu . . . g.
a. 32
b. 24
c. 16
d. 12
e. 8
Jawaban: a
ArC

massa C = M CaCO × massa CaCO3
r
3
12

= 100 × 100 = 12 g
30. Perbandingan massa oksigen dalam senyawa NO2
dan NO3 yaitu . . . .
a. 4 : 3
b. 3 : 4
c. 3 : 2
d. 2 : 3
e. 1 : 2

PG PR Kimia Kelas X SMA/MA Semester 1

139

Jawaban: d
Perbandingan massa N dan massa O dalam
senyawa NO2 adalah 14 : 32
Perbandingan massa N dan massa O dalam
senyawa NO3 adalah 14 : 48
Perbandingan massa O dalam NO2 dan NO3 adalah
32 : 48 = 2 : 3.
31. Contoh hukum Perbandingan Berganda Dalton
yaitu . . . .
a. CO2 dan NO2
b. NO3 dan SO3
c. PO3 dan PO4
d. NaCl dan AlCl
e. FeO dan FeS
Jawaban: c
Dalton menyatakan bahwa bila dua unsur dapat
membentuk lebih dari satu senyawa, di mana
massa salah satu unsur tersebut tetap (sama)
maka perbandingan massa unsur yang lain dalam
senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan
bulat dan sederhana.
32. Sebanyak 2 g hidrogen direaksikan dengan 24 g
oksigen. Massa air yang terbentuk yaitu . . . g.
a. 14
b. 15
c. 16
d. 17
e. 18
Jawaban: e
Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen =
1 : 8.
Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen
yang dicampurkan = 2 : 24.
Bila hidrogen habis bereaksi maka oksigen yang
diperlukan = 8/1 x 2 = 16 g.
Oksigen yang bereaksi tidak habis semua tetapi
bersisa = 24 – 16 = 8 g.
Maka air yang terbentuk sebanyak
= 2 g hidrogen + 16 g oksigen = 18 g.
33. Perbandingan massa Fe : massa S = 7 : 4, untuk
membentuk senyawa besi sulfida. Apabila 30 g
Fe dan 4 g S dibentuk menjadi senyawa besi
sulfida maka massanya yaitu . . . g.
a. 11
b. 12
c. 13
d. 14
e. 15
Jawaban: a
Perbandingan massa Fe : massa S = 7 : 4
Bila semua unsur Fe habis, maka S diperlukan =
4
7

140

x 30 = 17,1 g.

Latihan Ulangan Semester

Hal ini tidak mungkin karena hanya tersedia 4 g S.
Jadi, unsur yang habis membentuk senyawa
adalah S seberat 4 g.
Massa Fe yang diperlukan =

7
4

x 4 g = 7 g.

Massa FeS yang terjadi = 7 + 4 = 11 g
Fe yang tersisa = 30 – 7 = 23 g.
34. Gas belerang direaksikan dengan gas oksigen
dengan persamaan reaksi:
SO2 + O2 → SO3.
Apabila volume diukur pada suhu dan tekanan
yang sama maka perbandingan volume gas
SO2 : O2 : SO3 yaitu . . . .
a. 1 : 1 : 1
b. 1 : 2 : 1
c. 2 : 1 : 1
d. 2 : 1 : 2
e. 3 : 2 : 1
Jawaban: d
Pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan
volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi
berbanding sebagai bilangan bulat.
2SO2 + O2 → 2SO3 maka perbandingan volume
gas SO2 : O2 : SO3 = 2 : 1 : 2.
35. Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu
senyawa selalu tetap merupakan teori yang
dikemukakan oleh . . . .
a. Lavoisier
b. Dalton
c. Proust
d. Gay Lussac
e. Avogadro
Jawaban: c
Teori tersebut merupakan hukum Perbandingan Tetap.
36. Unsur S dan O dapat membentuk senyawa SO3
dan SO 4. Pada massa oksigen yang sama,
perbandingan massa unsur O pada kedua unsur
tersebut yaitu . . . .
a. 4 : 3
b. 3 : 4
c. 3 : 2
d. 2 : 3
e. 1 : 2
Jawaban: b
Perbandingan massa S : massa O dalam senyawa
SO3 = 32 : 48 .
Perbandingan massa S : massa O dalam senyawa
SO4 = 32 : 64.
Perbandingan massa unsur O pada kedua unsur
= 48 : 64 = 3 : 4.

37. Persamaan reaksi aFe2O3 + bCO → cFe + dCO2
akan memenuhi hukum Lavoisier jika a, b, c dan d
berturut-turut . . . .
a. 3, 2, 1, 3
b. 2, 3, 1, 3
c. 1, 3, 2, 3
d. 1, 3, 1, 2
e. 1, 2, 3, 1
Jawaban: c
Fe2O3 + 3CO → 2Fe + 3CO2.
38. Berdasarkan persamaan reaksi (pada T, P sama)
KI + H2SO4 → K2SO4 + SO2 + H2O + I2 maka
perbandingan volumenya yaitu . . . .
a. 1 : 1 : 2 : 2 : 2 : 1
b. 1 : 1 : 2 : 2 : 1 : 2
c. 2 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1
d. 2 : 2 : 1 : 1 : 1 : 2
e. 2 : 2 : 1 : 1 : 2 : 1
Jawaban: e
Berdasarkan pada hukum Perbandingan Volume
Gay Lussac yaitu pada suhu dan tekanan yang
sama perbandingan volume gas-gas yang bereaksi
dan hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat
2KI + 2H2SO4 → K2SO4 + SO2 + 2H2O + I2.
39. Diketahui reaksi C + O2 → CO2
Massa atom C

Massa atom O

12 g
9g

32 g
24 g

Perbandingan massa unsur C dan massa unsur O
dalam senyawa CO2 yaitu . . . .
a. 8 : 3
b. 4 : 3
c. 3 : 8
d. 3 : 4
e. 1 : 2
Jawaban: c
Berdasarkan hukum Perbandingan Tetap Proust
maka perbandingan massa unsur C dan massa
unsur O dalam senyawa CO2 adalah 12 : 32 = 3 : 8.
40. Suatu zat ditimbang ternyata massanya 60,3 g.
Sesudah zat tersebut bereaksi dengan unsur lain
maka massa zat yang terbentuk sebesar . . . g.
a. 80,3
b. 60,3
c. 53
d. 20,1
e. 10
Jawaban: b
Hal ini sesuai dengan hukum Kekekalan Massa
bahwa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.

41. Pada pembakaran sempurna 1 L gas asetilena
(C2H2) diperlukan udara (yang mengandung 20 %
mol oksigen) yang diukur pada P dan T yang sama
sebanyak . . . liter.
a. 2,5
b. 5
c. 7,5
d. 10
e. 12,5
Jawaban: e
2C2H2 + 5O2 → 4CO2 + 2H2O
O2 =

5
2

× 1 liter

= 2,5 liter
Udara yang diperlukan =

100
20

× 2,5 liter

= 12,5 liter.
42. Jika ingin memperoleh konsentrasi ion Cl– = 0,10
M, maka 250 ml larutan CaCl2 0,15 M harus
diencerkan sampai . . . ml.
a. 500
b. 750
c. 1.000
d. 1.250
e. 1.500
Jawaban: b
CaCl2 → Ca2+ + 2Cl0,15 M
[Cl–] = 2 × 0,15
= 0,3 M
V1M1 = V2M2
250 × 0,3 = V2 × 0, 1
V2 = 750 ml
Jadi, larutan CaCl2 harus diencerkan sampai 750 ml.
43. Pada pembakaran 12 g suatu senyawa karbon
dihasilkan 22 g gas CO2 (Ar : C = 12, O = 16).
Unsur karbon dalam senyawa tersebut adalah . . . %.
a. 23
b. 27
c. 50
d. 55
e. 77
Jawaban: c
Berat C dalam senyawa karbon sama dengan berat
C dalam CO2.
12

Berat C dalam CO2 = 44 × 22 g = 6 g.
Kadar C dalam senyawa karbon
6

= 12 × 100 % = 50 %.

PG PR Kimia Kelas X SMA/MA Semester 1

141

44. Jika 100 cm3 suatu oksida nitrogen terurai dan
menghasilkan 100 cm3 nitrogen(II) oksida dan 50
cm3 oksigen (semua volume gas diukur pada suhu
dan tekanan yang sama), maka oksida nitrogen
tersebut yaitu . . . .
a. NO
b. NO2
c. N2O
d. N2O4
e. N2O5
Jawaban: b
Volume NxOy : volume NO : volume O2 = 100 : 100
: 50 = 2 : 2 : 1
Perbandingan volume sama dengan perbandingan
koefisien reaksi. Jadi persamaan reaksinya adalah
2NxOy → 2NO + O2
N : 2x = 2 → x = 1
O : 2y = 4 → y = 2

47. 10 cm3 hidrokarbon tepat bereaksi dengan 40 cm3
oksigen menghasilkan 30 cm3 karbon dioksida.
Jika volume semua gas diukur pada suhu dan
tekanan sama maka rumus hidrokarbon tersebut
yaitu . . . .
a. CH4
b. C2H6
c. C3H4
d. C3H6
e. C3H8
Jawaban: c
CxHy + O2 → CO2 + H2O
10cm3 40cm3 30cm3
koefisien reaksi = perbandingan volume gas-gas
CxHy + 4O2 → 3CO2 + 2H2O
x = 3; y = 4

45. Pada pemanasan HgO akan terurai menurut reaksi :
2HgO → 2Hg + O2
pada pemanasan 108 g HgO akan terbentuk 4,8 g
O2, maka HgO yang terurai sebanyak . . . %.
(Ar : Hg = 200, O = 16)
a. 40
b. 50
c. 60
d. 70
e. 80
Jawaban: c

48. Volume larutan H2SO4 0,1 M yang diperlukan untuk
mereaksikan 2,7 g logam Al (Ar = 27) sebanyak
. . . liter.
a. 1
b. 1,5
c. 3
d. 4,5
e. 5
Jawaban: b
2Al + 3H2SO4 → Al2(SO4)3 + 3H2

O2 =

4, 8
32

mol = 0,15 mol
2

HgO yang terurai = 1 × 0,15 mol = 0,3 mol
=

0,3 × 216
× 100%
108

= 60%
46. Pupuk urea CO(NH2)2 mengandung 42 % nitrogen.
Jika Mr Urea = 60 dan Ar N = 14 maka kemurnian
pupuk urea yaitu . . . %.
a. 45
d. 90
b. 60
e. 98
c. 75

Jawaban: d
% urea =
=

MrUrea
2 ⋅ Ar N
60
28

× %N

× 42 %

= 90 %

142

Latihan Ulangan Semester

2,7

Mol Al = 27
= 0,1 mol
3

Mol H2SO4 = 2 × 0,1 mol
= 0,15 mol
0,15

Volume H2SO4 = 0,1 = 1,5 liter
49. Jika pada STP volume dari 4,25 g gas sebesar
2,8 liter, maka massa molekul relatif gas tersebut
yaitu . . . .
a. 26
b. 28
c. 30
d. 32
e. 34
Jawaban: e
gram
Mr
4,25
Mr

=

liter STP
22,4
2,8

= 22,4
Mr = 34

50. Suatu cuplikan dapat menghasilkan 8 g SO3. Jika
cuplikan tersebut mengandung kadar belerang 80%,
maka massa cuplikan tersebut . . . g. (Ar : O = 16,
S = 32)
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7
Jawaban: b
Ar S

Massa S = M SO × 8 g
r
3
32

= 80 × 8 g
= 3,2 g
100

Massa cuplikan = 80 × 3,2 g
=4g
51. Pada suhu dan tekanan sama, 40 ml P2 tepat
bereaksi dengan 100 ml Q2 menghasilkan 40 ml
gas PxQy, harga x dan y yaitu . . . .
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 5
d. 2 dan 3
e. 2 dan 5
Jawaban: e
Volume P2 : Volume Q2 : Volume PXQY
= 40 : 100 : 40
=2:5:2
Menurut Gay Lussac, perbandingan volume gasgas adalah koefisien reaksi:
2P2 + 5Q2 → 2PxQY
Jadi x = 2 dan y = 5
52. Di antara senyawa berikut yang mengandung
jumlah molekul paling banyak yaitu . . . .
a. 10 g C2H6 (Mr = 30)
b. 11 g CO2 (Mr = 44)
c. 12 g NO2 (Mr = 46)
d. 17 g Cl2 (Mr = 71)
e. 20 g C6H6 (Mr = 78)
Jawaban: a
Jumlah molekul terbanyak dimiliki oleh senyawa
yang memiliki jumlah mol paling besar. Di antara
senyawa di atas yang memiliki mol tersebut yaitu
C2H6 =

10
30
1

mol

= 3 mol.

53. Sebanyak 76,4 g Na2B4O7 · xH2O dipanaskan
sehingga air kristal menguap dan terbentuk garam
sebesar 40,4 g. Jika Ar : Na = 23, B = 11, H = 1, O
= 16 maka harga x yaitu . . . .
a. 2
b. 5
c. 6
d. 10
e. 12
Jawaban: d
Na2B4O7 · × H2O → Na2B4O7 + H2O
76,4 g
40,4g
36g
Perbandingan mol Na2B4O7 : mol H2O
40,4
202

36

: 18
1 : 10
Jadi nilai x = 10
54. Apabila massa atom relatif H = 1, O = 16, dan Mg
= 24 maka kadar Mg yang terdapat dalam 5,8 g
Mg(OH)2 yaitu . . . g.
a. 2,4
b. 4,2
c. 3,30
d. 7,50
e. 9,15
Jawaban: a
24

Kadar Mg = 58 × 5,8 = 2,4 g.
55. Serbuk besi sebanyak 56 g (Ar Fe = 56) direaksikan
dengan 40 g belerang (Ar S = 32) sesuai reaksi :
Fe + S → FeS, zat yang tersisa sesudah reaksi
selesai yaitu . . . .
a. 2 g belerang
b. 4 g belerang
c. 7 g besi
d. 8 g belerang
e. 14 g besi
Jawaban: d
56

Mol Fe = 56 = 1 mol
40

Mol S = 32 = 1,25 mol
Nilai 1 < 1,25
maka unsur Fe sebagai pereaksi pembatas.
1

FeS yang terjadi = 1 x 1 mol = 1 mol.
1

S yang bereaksi = 1 x 1 mol = 1 mol
= 1 x 32 = 32 g
S yang sisa = (40 – 32) g = 8 g

PG PR Kimia Kelas X SMA/MA Semester 1

143

”Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu
senyawa selalu tetap”.

B. Jawablah soal-soal berikut!
1. Jelaskan percobaan yang dilakukan oleh Dalton
dalam merumuskan hukum Perbandingan Berganda!
Jawaban:
Komposisi kimia ditunjukkan oleh rumus
kimianya. Dalam senyawa, seperti air, dua unsur
bergabung masing-masing menyumbangkan
sejumlah atom tertentu untuk membentuk suatu
senyawa. Dari dua unsur dapat dibentuk beberapa
senyawa dengan perbandingan berbeda-beda.
Misalnya, belerang dengan oksigen dapat
membentuk senyawa SO2 dan SO3. Dari unsur
hidrogen dan oksigen dapat dibentuk senyawa
H2O dan H2O2. Dalton menyelidiki perbandingan
unsur-unsur tersebut pada setiap senyawa dan
didapatkan suatu pola keteraturan. Pola tersebut
dinyatakan sebagai hukum Perbandingan
Berganda yang bunyinya:
“Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu
senyawa, dimana massa salah satu unsur
tersebut tetap maka perbandingan massa unsur
yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut
merupakan bilangan bulat dan sederhana”.
2. Jelaskan percobaan yang dilakukan oleh Proust
dalam merumuskan hukum Perbandingan Tetap!
Jawaban:
Ada berbagai senyawa yang dibentuk oleh dua
unsur atau lebih sebagai contoh, air (H2O). Air
dibentuk oleh dua unsur yaitu unsur hidrogen dan
oksigen. Materi mempunyai massa, termasuk
hidrogen dan oksigen. Seorang ahli kimia Prancis,
yang bernama Joseph Louis Proust (1754-1826),
mencoba menggabungkan hidrogen dan oksigen
untuk membentuk air.
Hasil Eksperimen Proust
Massa Hidrogen Massa Oksigen Massa Air yang
yang Direaksikan yang Direaksikan
Terbentuk
(g)
(g)
(g)

Sisa Hidrogen
atau Oksigen
(g)

1

8

9

2

8

9

1 g hidrogen
1 g oksigen

1

9

9

2

16

18





Dari tabel di atas terlihat, bahwa setiap 1 g gas
hidrogen bereaksi dengan 8 g oksigen, menghasilkan 9 g air. Hal ini membuktikan bahwa massa
hidrogen dan massa oksigen yang terkandung
dalam air memiliki perbandingan yang tetap yaitu
1 : 8, berapa pun banyaknya air yang terbentuk.
Dari percobaan yang dilakukannya, Proust mengemukakan teorinya yang terkenal dengan
sebutan, hukum Perbandingan Tetap, yang berbunyi:

144

Latihan Ulangan Semester

3. Berikan contoh dan jelaskan suatu fenomena yang
mendasari tercetusnya hukum Kekekalan Massa
oleh Lavoisier!
Jawaban:
Pernahkah Anda memperhatikan sepotong besi
yang dibiarkan di udara terbuka dan pada suatu
waktu Anda akan menemukan bahwa besi itu telah
berubah menjadi karat besi? Jika Anda timbang
massa besi sebelum berkarat dengan karat besi
yang dihasilkan, ternyata massa karat besi lebih
besar . Benarkah demikian? Anda pernah melihat
kayu atau kertas terbakar, hasil yang diperoleh
adalah sejumlah sisa pembakaran berupa abu. Jika
Anda menimbang abu tersebut maka massa abu
akan lebih ringan dari massa kayu atau kertas
sebelum dibakar. Benarkah demikian? Dari
kejadian tersebut Anda mendapatkan gambaran
bahwa seolah-olah dalam suatu reaksi kimia, ada
perbedaan massa zat, sebelum dan sesudah
reaksi.
4. Apa kesimpulan dari percobaan yang dilakukan
oleh Gay Lussac?
Jawaban:
”Pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan
volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi
berbanding sebagai bilangan bulat”.
5. Perbandingan massa unsur magnesium dan
oksigen dalam senyawa magnesium oksida (MgO)
yaitu 3 : 2. Jika 4 g magnesium direaksikan untuk
membentuk senyawa magnesium oksida, berapa
massa oksigen yang diperlukan dan berapa massa
magnesium oksida yang dihasilkan?
Jawaban:
2

Massa O2 = 3 × 4
= 2,67 g
5

Massa MgO = 3 × 4
= 6,67 g
6. Berapa perbandingan volume oksigen di dalam
senyawa ClO2 dan ClO4?
Jawaban:
Perbandingan massa Cl dan O dalam ClO2 =
35 : 32.
Perbandingan massa Cl dan O dalam ClO4 =
35 : 64.
Perbandingan massa oksigen didalam kedua
senyawa tersebut = 32 : 64 = 1 : 2.

Jawaban:
6,8 × 10−27
= 40.
Ar X = 1
× 2,04 × 10−27
2

7. Berapa kadar Fe dalam 125 g FeCl2?
Jawaban:
Ar Fe

Kadar Fe = M FeCI × massa FeCl2
r
2
56

= 126 × 125 = 55,56 g.
8. Persamaan reaksi pembakaran gas amonia dapat
ditulis sebagai berikut:
NH3 + O2 → NO + H2O
Jika 4,48 L (diukur pada keadaan standar) gas
amonia dibakar, berapa volume L gas oksigen (diukur pada keadaan standar) yang diperlukan untuk
bereaksi dengan seluruh gas amonia?
Jawaban:
4NH3 + 5O2 → 4NO + 6H2O
5

Volume oksigen =

4

× 4,48 liter

= 5,6 liter.
9. Senyawa besi sulfida tersusun dari unsur besi dan
unsur belerang dengan perbandingan massa
Fe : S = 7 : 4. Apabila 15 g besi dan 2 g belerang
dibentuk menjadi senyawa besi sulfida, berapa g
massa besi sulfida yang dapat terjadi?
Jawaban:
Perbandingan massa Fe : S = 7 : 4
Bila semua unsur Fe habis maka S diperlukan =
4
7

× 15 = 8,571.

Hal ini tidak mungkin, sebab hanya tersedia 2 g S.
Jadi yang habis membentuk senyawa adalah unsur
S seberat 2 g
Massa Fe yang diperlukan =

7
4

× 2 = 3,5 g.

Massa FeS yang terjadi = 3,5 g + 2 g = 5,5 g.
10. Berdasarkan reaksi CH4 + O2 → CO2 + H2O,
lengkapilah tabel berikut!
No.

VCH4

VO2

VCO2

VH2O

1.

12 liter

24 liter

...

...

2.

20 liter

...

...

...

3.

...

4 liter

...

...

VO2

VCO2

VH2O

Jawaban:
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
No.

VCH4

1.

12 liter

24 liter

12 liter

24 liter

2.

20 liter

40 liter

20 liter

40 liter

3.

2 liter

4 liter

2 liter

4 liter

11. Massa atom C–12 sebesar 2,04 × 10–27 kg dan massa
1 atom X sebesar 6,8 × 10–27 kg. Tentukan Ar X!

12. Jika diketahui massa atom relatif Al = 27, S = 32,
O = 16, hitunglah berapa mol yang terdapat dalam:
a. 4 g oksigen, (O)
b. 32 g belerang oksida, (SO)
c. 17,1 g aluminium sulfat! (Al2(SO4)3)
Jawaban:
4

a.

mol oksigen = 16 = 0,25

b.

mol belerang oksida = 48 = 3

c.

mol aluminium sulfat = 342 = 0,05

32

2

17,1

13. Pada suhu dan tekanan tertentu massa dari 6 L
gas nitrogen monoksida (NO) sebesar 7,5 g. Pada
suhu dan tekanan yang sama tentukanlah massa
dari 48 L gas belerang dioksida SO2! (Mr NO = 30
dan Mr SO2 = 64)
Jawaban:
mol NO =

7,5
mol = 0,25 mol
30

0,25 mol = 6 liter → 1 mol = 24 liter
(Perbandingan mol = perbandingan volume)
48 liter SO2 = 2 mol
Massa SO2 = 2 × 64 = 128 g
14. Berapa persenkah kadar N dan S dalam senyawa
ZA atau (NH4)2SO4? (Ar : N = 14, H = 1, S = 32, O
= 16)
Jawaban:
Mr(NH4)2SO4 = 132
28

%N = 132 × 100% = 21,21%
32

%S = 132 × 100% = 24,24%
15. Massa molekul relatif suatu senyawa dianalisis 58.
Jika senyawa itu terdiri dari 82,8% karbon dan 17,2
hidrogen, tentukan rumus molekulnya!
Jawaban:
Dalam 100 g senyawa perbandingan massa C :
massa H = 82,8 g : 17,2 g
Perbandingan mol C : mol H
= 6,9 : 17,2
= 1 : 2,5
=2:5
Rumus empiris C2H5
(C2H5)n = 58
(24 + 5)n = 58
29n = 58
n =2
Rumus molekulnya (C2H5)2 = C4H10

PG PR Kimia Kelas X SMA/MA Semester 1

145

Basset, John. 2006. Seri Kegiatan Sains Lingkungan Kita. Bandung: Pakar Raya.
Chew, Charles dan Cheng, Leong See. 1994. Comprehensive Physics for ’O’ Level. Singapore: Arico Printers Pte
Ltd.
Daintith, Colin. 2006. Seri Kegiatan Sains Di Dalam Materi. Bandung: Pakar Raya.
Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Lampiran 2: Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs. Jakarta.
–––––––––. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.
Fatt, Chan Kim dkk. 2003. Federal Science Adventure For Secondary 1. Singapore: Times Media Private Limited.
Gray, Leon. 2007. Chemistry Matters: The Periodic Table, Volume 5. Connecticut: Grolier.
Tho, Lai Hoong dan Leng, Ho Peck. 1996. Science 1 Lower Secondary. Singapore: Pan Pasific Publications (s) Pte
Ltd.
Tho, Lai Hoong dan Leng, Ho Peck. 2001. Interactive Science 1. Singapore: Pan Pasific Publications (s) Pte Ltd.
Jackson, Tom. 2007. Chemistry Matters: Atoms and Molecules, Volume 1. Connecticut: Grolier.
Magloff, Lisa. 2006. Seri Kegiatan Sains Kimia Sehari-Hari. Bandung: Pakar Raya.
Prescott, Christopher N. 1997. Chemistry a Course for ”O” Level Second Edition. Singapore: Federal Publications (s)
Pte Ltd.
Prescott, Christopher N. 2000. Federal Comprehensive Chemistry for Normal (A) Course Science 3N/4N. Singapore:
Times Media Private Limited.
Prescott, Christopher N. 2003. Federal Comprehensive Chemistry for Normal (A) Course Science 5N. Singapore:
Times Media Private Limited.
Robinson, Richard. 2006. Yo . . . Bersulap dengan Sains di Dapur. Bandung: Pakar Raya.
Tipler, Paul A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik (Terjemahan). Jakarta: Erlangga.

146

LatihanPustaka
Daftar
Ulangan Semester