Bab 4 Kepribadian dan Nilai

Bab EMPAT
Kepribadian
dan
Nilai

Apakah
Apakah Kepribadian
Kepribadian itu?
itu?
• Total jumlah dari cara-cara dimana
seorang individu bereaksi dan berinteraksi
dengan orang lain; diukur dalam bentuk
sifat-sifat yang diperlihatkan oleh
seseorang
Ciri Kepribadian
Karakteristik abadi yang
menggambarkan
perilaku seorang
individu

Faktor-faktor penentu

Kepribadian
 Keturunan
 Lingkungan
 Situasi

Indikator
Indikator Tipe
Tipe Myers-Briggs
Myers-Briggs
• Indikator Tipe Myers-Briggs (MBTI)

Sebuah tes kepribadian yang menyadap empat
karakteristik dan mengelompokkan orang-orang
kedalam salah satu dari 16 tipe kepibadian.
Tipe Kepribadian
• Ekstrovert atau Introvert (E atau I)
• Menginderai atau Intuitif (S atau N)
• Berfikir atau Merasakan (T atau F)
• Merasakan atau Menimbang-nimbang (P atau J)


Hasilnya adalah kombinasi dari keempat
tipe diatas (Contoh: ENTJ)

Myers-Briggs,
Myers-Briggs, lanjutan
lanjutan
Hasil Myers-Briggs
− Dapat berguna juga untuk kesadaran diri
dan bimbingan karir.
TETAPI
− Sebaiknya tidak digunakan sebagai alat
seleksi karena tidak berkaitan dengan
kinerja pekerjaan.

Model
Model 55 Besar
Besar dari
dari Dimensi
Dimensi Kepribadian
Kepribadian

Ekstraversi
Suatu dimensi kepribadian yang menggambarkan seseorang yang senang
bergaul,banyak bicara, dan tegas.

Mampu bersepakat
Suatu dimensi kepribadian yang menggambarkan seseorang yang baik hati,
kooperatif, dan mempercayai.

Mendengarkan kata hati
Suatu dimensi kepribadian yang menggambarkan seseorang yang
bertanggung jawab, dapat diandalkan, tekun, dan berorientasi prestasi.

Kemantapan emosional
Suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang tenang,
bergairah, terjamin (positif), lawan tegang, gelisah, murung dan tidak kokoh
(negatif).

Keterbukaan terhadap pengalaman
Suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang imajinatif,
benar-benar sensitif, dan intelektual.


Mengukur
Mengukur Kepribadian
Kepribadian
Kepribadian diukur dengan
Survei Laporan Diri
Survei Penilaian Pengamat
Pengukuran Rancangan
– Tes Noda Tinta Rorschach
– Tes Proyeksi Pokok

Atribut
Atribut Kepribadian
KepribadianUtama
Utamayang
yangMempengaruhi
MempengaruhiOB
OB

• Evaluasi Inti Diri

– Penghargaan Diri
– Sumber Kendali








Machiavellianisme
Narsisme
Pemantauan Diri
Pengambilan Resiko
Kepribadian Tipe A lawan Tipe B
Kepribadian Agresif

• Harga Diri
Derajat individu untuk menyukai atau tidak menyukai diri
mereka sendiri.

• Sumber Kendali
Suatu tingkatan dimana seseorang menyakini bahwa
merekalah yang menentukan nasib mereka sendiri.
-

Internal (Sumber Kendali dari dalam)

Individu yang yakin bahwa merekalah yang
mengendalikan apa yang terjadi pada diri mereka.
Eksternal (Sumber kendali dari luar)
Individu yang yakin bahwa apa yang terjadi pada diri
mereka dikendalikan oleh kekuatan yang berasal
dari luar seperti keberuntungan atau peluang.

Paham
Paham Machiavelli
Machiavelli
• Machiavellianisme (Mach)
Tingkatan dimana seorang individu bersifat
pragmatis, menjaga jarak emosional, dan percaya

bahwa suatu tujuan dapat menghalalkan cara.
Kondisi
Kondisiyang
yangmendukung
mendukungMach
MachTinggi
Tinggi
••Interaksi
Interaksi secara
secaralangsung
langsungdengan
dengan
orang
orang lain
lain
••Mempunyai
Mempunyaiaturan
aturandan
danperaturan
peraturan

yang
yangminim
minim
••Keterlibatan
Keterlibatanemosional
emosional yang
yang
mengalihkan
mengalihkanperhatian
perhatianorang
orang lain
lain

Paham
Paham Narsisme
Narsisme
Seseorang yang Narsis
•Memiliki Rasa Kepentingan Diri yang Tinggi
•Membutuhkan banyak pujian atau penghargaan
•Memiliki kesadaran akan hak dirinya

•Sombong, angkuh.
•Cenderung dinilai sebagai pribadi yang kurang efektif.

Pemantauan
Pemantauan Diri
Diri
• Pemantauan Diri
Suatu ciri kepribadian yang mengukur
kemampuan individu untuk
menyesuaikan perilakunya pada faktofakto situasional luar.
Pemantau
PemantauDiri
Diriyang
yangTinggi
Tinggi
••Menerima
Menerimalebih
lebih banyak
banyakpromosi
promosi

••Lebih
Lebih sering
sering muncul
muncul sebagai
sebagai
pemimpin
pemimpin
••Menunjukkan
Menunjukkan komitmen
komitmenyang
yang
rendah
rendahterhadap
terhadaporganisasi
organisasi

Pengambilan
Pengambilan Resiko
Resiko
 Para Manajer Pengambil Resiko Tinggi

– Membuat keputusan dengan cepat
– Menggunakan lebih sedikit informasi dalam mengambil
keputusan
– Beroperasi dalam organisasi yang kecil dan lebih ke bidang yang
berhubungan dengan pengusaha.
 Para Manajer Pengambil Resiko Rendah
– Lambat dalam membuat keputusan
– Menggunakan lebih banyak informasi dalam membuat keputusan
– Bertahan di dalam organisasi yang besar dengan lingkungan
yang stabil
 Kecenderungan Resiko
– Meluruskan kecenderungan para manajer pengambil resiko
untuk persyaratan pekerjaan harus menguntungkan organisasi.

Tipe
Tipe Kepribadian
Kepribadian
Tipe A
1. Selalu bergerak, berjalan dan makan dengan cepat.
2. Merasa tak sabar dengan kemajuan suatu peristiwa.
3. Bergulat keras untuk memikirkan atau melakukan dua hal atau lebih
secara serentak.
4. Tidak dapat mengatasi waktu luang
5. Terobsesi dengan bilangan, yang mengukur kesuksesan mereka
dalam bentuk seberapa banyak semua hal dapat mereka peroleh
Tipe B
1. Tidak pernah merasakan urgensi waktu yang diikuti dengan
ketidaksabaran.
2. Tidak merasakan perlunya memperagakan atau membahas prestasi
mereka kecuali bila paparan semacam itu dituntut oleh situasi.
3. Bermain lebih untuk kesenangan dan santai, daripada untuk
memperagakan keunggulan mereka dengan biaya berapapun.
4. Dapat santai tanpa merasa bersalah.

Tipe
Tipe Kepribadian
Kepribadian
Kepribadian yang agresif
Individu yang mengetahui
kesempatan, menunjukkan inisiatif,
mengambil tindakan, dan tekun
hingga perubahan yang berarti terjadi.
Menciptakan perubahan yang positif
bagi lingkungan sekitarnya,
mengabaikan atau menentang
batasan atau hambatan.

BAB
BAB EVALUASI:
EVALUASI: Kepribadian
Kepribadian
Manakah diantara pilihan dibawah ini yang
bukan tipe ciri kepribadian yang berkaitan
dengan relevansi organisasi?
Sumber Kendali
Pemantauan Diri
Penaikan Diri
Penghargaan Diri
Machiavellianisme
Diskusikan dengan tetanggamu bagaimana setiap ketiga kepribadian
diatas akan mempengaruhi perilaku guru di perguruan tinggi dan
menurutmu dimana kesalahan gurumu tentang rasa menghargai antar
sesama mereka.

BAB
BAB EVALUASI:
EVALUASI: Kepribadian
Kepribadian
Alison tiba di kelas dan menyadari bahwa ia lupa
membawa pekerjaan rumahnya. Dia berkata “ Oh Tuhan,
ini bukan hari keberuntunganku”. Alison mempunyai

Alison memiliki sumber kendali yang tinggi. Dia percaya bahwa
sesuatu yang di luar kendalinya menentukan apa yang terjadi.

Jika
JikaAlison
Alisonbekerja
bekerjadalam
dalamsatu
satutim
timdengan
denganAnda,
Anda,dan
dananda
andamempunyai
mempunyai
kontrol
kontroleksternal
eksternalyang
yangtinggi,
tinggi,menurut
menurutanda
andajenis
jenisdiskusi
diskusiapa
apayang
yangakan
akan
anda
andadan
danAlison
Alisonmiliki?
miliki?Diskusikan
Diskusikandengan
denganteman
temananda.
anda.

Bab
Bab Evaluasi:
Evaluasi: Kepribadian
Kepribadian
Julia dikenal sebagai pribadi pengambil resiko .
Dia tidak pernah meninggalkan tugas tanpa
selesai, meliputi berbagai macam kegiatan.
Ditambah lagi, dia adalah juara satu di kelasnya.
Beberapa waktu dia sangat sibuk, dia lupa untuk
berhenti dan makan siang. Julia dapat
dikategorikan sebagai pribadi yang memiliki jenis
kepribadian?

A

BAB
BAB EVALUASI
EVALUASI:: Kepribadian
Kepribadian
Julia juga sepertinya menjadi tidak ?
•Bahagia?
•Senang?
•Kreatif?
•Stress?
Secara umum, Orang dengan Kepribadian Tipe A
jarang menjadi kreatif karena biasanya mereka tidak
mengalokasikan waktu yang penting untuk
perkembangan solusi yang baru; mereka biasanya
bergantung pada pengalaman masa lalu untuk
memecahkan masalah supaya lebih cepat.

NILAI
NILAI
 Pengertian: Keyakinan dasar bahwa suatu modus perilaku
atau keadaan akhir eksistensi yang khas lebih disukai
secara pribadi atau sosial daripada suatu modus perilaku
atau keadaan akhir yang berlawanan (contoh; yang benar
dan yang salah).
– Nilai Terminal
• Keadaan akhir yang sangat diinginkan
– Nilai Instrumental
• Sejumlah cara untuk mencapai nilai terminal
seseorang
 Sistem Nilai: Suatu hirarki yang didasarkan pada suatu
peringkat nilai seorang individu dalam hal intensitasnya.
Catatan: Hasil ubahan oleh Cohort

Pentingnya
Pentingnya Nilai
Nilai
 Memberikan pemahaman akan sikap,
motivasi dan perilaku individual dan budaya.
 Mempengaruhi persepsi akan dunia disekitar
kita.
 Mewakili penafsiran benar dan salah.
 Menyiratkan bahwa beberapa perilaku / hasil
tertentu lebih disukai ketimbang yang lain.

Tipe
Tipe Nilai
Nilai –– Survei
Survei Nilai
Nilai Rokeach
Rokeach
• Nilai Terminal
Keadaan akhir eksistensi yang
sangat diinginkan; tujuan yang
ingin dicapai selama hidupnya.
• Nilai Instrumental
Modus perilaku yang lebih
diinginkan atau cara mencapai
nilai-nilai terminal seseorang.

Nilai Terminal
Terminal
Nilai
Suatu hidup nyaman (hidup makmur)
Suatu hidup yang menggairahkan (hidup aktif,
merangsang)
Rasa berprestasi (kontribusi lama)
Suatu dunia damai (bebas dari perang dan konfik)
Suatu dunia yang indah (keindahan alam dan seni)
Kesamaan (persaudaraan, kesempatan yang sama
untuk semua)
Keamanan keluarga (merawat orang lain)
Kebebasan (kemerdekaan, pilihan bebas)
Kebahagiaan (kepuasaan)
Harmoni batin (bebas dari konfik batin)
Cinta yang dewasa (kekariban seksual dan spiritual)
Keamanan nasional (perlindungan dari serangan)
Kesenangan (hidup santai dan dapat dinikmati)
Keselamatan (hidup abadi dan terselamatkan)
Hormat kepada diri (menghargai diri)
Pengakuan sosial (respek pengaguman)
Persahabatan sejati (perkawanan karib)
Bijaksana (pemahaman akan kehidupan yang
matang)

Nilai
Nilai
dalam
dalam
Survei
Survei
Rokeach
Rokeach

Ambisius
Ambisius(kerja
(kerjakeras,
keras,bercita-cita
bercita-citatinggi)
tinggi)
Berpikiran
Berpikiranluas
luas(berpikiran
(berpikiranterbuka)
terbuka)

Nilai Instrumental

Kapabel
Kapabel(mampu,
(mampu,efektif)
efektif)
Riang
Riang(senang,
(senang,gembira)
gembira)
Bersih
Bersih(rapi,
(rapi,teratur)
teratur)
Berani
Berani(tegak
(tegakmempertahankan
mempertahankankeyakinan)
keyakinan)
Memaafkan
Memaafkan(bersedia
(bersediamengampuni
mengampuniorang
orangyang
yangdicintai)
dicintai)
Membantu
Membantu(bekerja
(bekerjaunutk
unutkkesejahteraan
kesejahteraanorang
oranglain)
lain)
Jujur
Jujur(tulus,
(tulus,tidak
tidakberbohong)
berbohong)
Imaginatif
Imaginatif(berani,
(berani,kreatif)
kreatif)
Bebas
Bebas(berdikari,
(berdikari,mencukupi
mencukupidiri)
diri)
Intelektual
Intelektual(cerdas,
(cerdas,reflektif
reflektif[penuh
[penuhrenungan])
renungan])
Logis
Logis(konsisten,
(konsisten,rasional)
rasional)
Mencintai
Mencintai(penuh
(penuhkasih
kasihsayang,
sayang,lembut)
lembut)
Patuh
Patuh(menurut,
(menurut,penuh
penuhhormat)
hormat)
Sopan
Sopan(santun,
(santun,budi
budibahasa)
bahasa)
Tanggung
Tanggungjawab
jawab(handal,
(handal,dapat
dapatbergantung)
bergantung)
Kendali
Kendalidiri
diri(disiplin
(disiplindiri,
diri,tenang)
tenang)

Nilai dalam
dalam
Nilai
Survei
Survei
Rokeach
Rokeach
(lanjutan)
(lanjutan)

EKSEKUTIF

AKTIVIS

Terminal

Instrumental

Terminal

Instrumental

1. Hormat Diri

1. Jujur

1. Persamaan

1. Jujur

2. Keamanan
Keluarga

2. Tanggung
jawab

2. Dunia Aman

2. Membantu
3. Berani

3. Kebebasan

3. Kapabel

3. Keamanan
Keluarga

4. Rasa Prestasi

4. Ambisius

5. Kebahagiaan

5. Bebas

ANGGOTA SERIKAT
Terminal

Instrumental

1. Keamanan
keluarga

1. Tanggung
jawab

2. Kebebasan

2. Jujur

3. Kebahagiaan

3. Berani

4. Hormat Diri

4. Bebas

5. Cinta yang
matang

5. Kapabel

4. Hormat Diri

4. Tanggung
jawab

5. Kebebasan

5. Kapabel

PERINGKAT
PERINGKATNILAI
NILAIRATA-RATA
RATA-RATA
DARI
DARIPARA
PARAEKSEKUTIF,
EKSEKUTIF,
ANGGOTA
ANGGOTASERIKAT
SERIKATDAN
DAN
AKTIVIS
AKTIVIS

Sumber: Berdasarkan Buku W. C. Frederick and J. Weber, “The Values of
Corporate Managers and Their Critics: An Empirical Description and Normative
Implications,” in W. C. Frederick and L. E. Preston (eds.) Business Ethics:
Research Issues and Empirical Studies (Greenwich, CT: JAI Press, 1990), pp.
123–44.

NILAI,
NILAI, KESETIAAN
KESETIAAN dan
dan PERILAKU
PERILAKU ETIS
ETIS

Nilai Etis dan Perilaku
Pimpinan

Iklim
Iklim etis
etis dalam
dalam organisasi
organisasi

Nilai-Nilai
Nilai-Nilai Sepanjang
Sepanjang Budaya:
Budaya: Kerangka
Kerangka
Kerja
Kerja Hofstede
Hofstede
 Jarak Kekuasaan
 Individualisme lawan Kolektivisme
 Kuantitas Kehidupan lawan Kualitas Kehidupan
 Penghindaran Ketidakpastian
 Orientasi Jangka Panjang lawan Orientasi Jangka
Pendek

Kerangka
Kerangka Kerja
Kerja Hofstede
Hofstede untuk
untuk Menilai
Menilai Budaya
Budaya
Jarak Kekuasaan
Tingkatan dimana masyarakat menerima bahwa
kekuasaan dalam institusi dan organisasi
didistribusikan secara tidak sama.
Jarak Kekuasaan Rendah
Berkisar dari yang relatif sama antara mereka
yang memiliki status/kesejahteraan dan mereka
yang tidak
Jarak Kekuasaan Tinggi
Distribusi kekuasaan yang sangat tidak sama
antara mereka yang memiliki status dan mereka
yang tidak.

Kerangka
Kerangka Kerja
Kerja Hofstede
Hofstede (lanjutan)
(lanjutan)
Individualisme

lawan

Suatu tingkatan dimana
seorang individu hanya
menekankan atau menyukai
perhatian akan diri mereka
sendiri daripada menjadi
anggota kelompok

Kolektivisme
Kerangka sosial yang
ketat dimana orang-orang
mengharapkan orang lain
di dalam kelompok yang
merupakan bagian yang
harus mendapat perhatian
dan perlindungan

Kerangka Kerja
Kerja Hofstede
Hofstede
Kerangka
Kuantitas kehidupan
Atribut budaya nasional
yang menggambarkan
sejauh mana nilai-nilai
kemasyarakatan
dicirikan oleh ketegasan
dan materialisme.

lawan

Kualitas Kehidupan
Atribut budaya nasional yang
memperlihatkan sedikit
perbedaan peraturan antara
laki-laki dan wanita dan
memperlihatkan kepekaan
dan keprihatinan untuk
kesejahteraan orang lain.

Kerangka
Kerangka Kerja
Kerja Hofstede
Hofstede
Orientasi Jangka Panjang lawan Orientasi Jangka Pendek
Suatu atribut budaya
nasional yang
menekankan masa
depan, penghematan
dan ketekunan.

Suatu Atribut budaya nasional
yang menekankan
penghargaan masa lalu, dan
masa sekarang serta
menekankan penghargaan
akan tradisi dan memenuhi
kewajiban sosial.

Kerangka
Kerangka Kerja
Kerja Hofstede
Hofstede (lanjutan)
(lanjutan)
Penghindaran Ketidakpastian
Suatu tingkatan dimana suatu masyarakat merasa
terancam oleh situasi yang tidak pasti dan ambigu
dan mencoba untuk menghindari situasi tersebut.
•Penghindaran Ketidakpastian yang Tinggi:
Masyarakat tidak menyukai situasi ambigu
dan berusaha untuk menghindarinya.
Penghindaran Ketidakpastian yang rendah:
Masyarakat tidak keberatan berada dan
dirangkul dalam situasi yang ambigu.

Mencocokkan
Mencocokkan Kepribadian
Kepribadian dan
dan Pekerjaan
Pekerjaan
Teori Kesesuaian KepribadianPekerjaan (Holland)
Mengenali 6 tipe kepribadian dan
mengemukakan bahwa kesesuaian
antara tipe kepribadian dan
lingkungan kerja menentukan
kepuasan dan keluar masuknya
karyawan.

TipeKepribadian
Kepribadian
Tipe
Realistis
••Realistis
Menyelidiki
••Menyelidiki
Sosial
••Sosial
Konvensional
••Konvensional
Pengusaha
••Pengusaha
Artistik
••Artistik

Tipe
Realistis: Lebih menyukai kegiatan fisik
yang menuntut keterampilan, kekuatan dan
koordinasi.
Menyelidik: Lebih menyukai kegiatan yang
melibatkan pemikiran, organisasi dan
pemahaman.
Sosial: Lebih menyukai kegiatan yang
melibatkan bantuan dan pengembangan
orang lain.
Konvensional: Lebih menyukai aturanaturan, tertib dan kegiatan yang tak
kembar arti.
Pengusaha: Lebih menyukai kegiatan
verbal dimana ada kesempatan
mempengaruhi orang laindan meraih
kesuksesan.
Artistik: Lebih menyukai kegiatan kembararti dan tidak sistematis yang
memungkinkan ungkapan kreatif.

Kepribadian Kongruen
Montir, operator bor-kempa,
pekerja lini perakitan, petani.

Biolog, ekonom, matematisi,
wartawan berita.

Pekerja sosial, guru, penyuluh,
psikolog klinis.

Akuntan, manajer korporasi,
kasir bank, pegawai berkas.
Pengacara, agen real-estate,
spesialis humas, manajer bisnis
kecil.
Pelukis, musisi, pengarang,
dekorator interior.

Tipologi
Tipologi
Kepribadian
Kepribadian
dan
dan
Jabatan
Jabatan
Kongruen
Kongruen
Holland
Holland

Hubungan
Hubungan
antara
antara
Tipe
Tipe
Kepribadian
Kepribadian
Jabatan
Jabatan

Sumber: Digunakan dengan izin, Psychological Assessment Resources, Inc., from Making
Vocational Choices, copyright 1973, 1985, 1992 by Psychological Assessment Resources,
Inc. All rights reserved.

Profil
Profil Budaya
Budaya Organisasi
Organisasi (OCP)
(OCP)


Bermanfaat untuk menentukan kesesuaian
organisasi seseorang.

Survei yang memaksa pilihan atau
tingkatan nilai personal seseorang.

Membantu untuk mengidentifikasi nilai yang
lebih penting bagi organisasi (dalam rangka
menciptakan kesesuaian yang baik).

BAB
BAB EVALUASI:
EVALUASI: Nilai
Nilai
Di kota J, kebanyakan dari tim manajemen puncak bertemu para karyawan
di bar setempat untuk sekedar minum pada hari Jumat, dan tidak ada parkir
area yang dipesan. Semua orang berada dalam daftar nama dasar dengan
yang lainnya. Kota J, berdasarkan Kerangka Kerja Hofstede, kemungkinan
rendah dalam dimensi?



Kolektivisme



Orientasi Jangka Panjang



Penghindaran Ketidakpastian



Jarak Kekuasaan

Bagaimana
Bagaimanasebuah
sebuahperguruan
perguruantinggi
tinggiatau
atauuniversitas
universitasdi
dikota
kotaJJ
berbeda
berbedadengan
denganperguruan
perguruantinggi
tinggiatau
atauuniversitas
universitasdi
dikota
kotaAnda?
Anda?
Identifikasikan
Identifikasikan33perbedaan
perbedaandan
dandiskusikan
diskusikandengan
dengantetangga
tetangga
Anda.
Anda.