Sejarah Industri Hotel daerah bekasi

Sejarah Industri Hotel
0 comments

Hotel berasal dari kata “hostel” yang mempunyai arti “tempat penampungan bagi
pendatang yang juga menyediakan makanan dan minuman”, kata hostel ini diambil dari
bahasa Perancis kuno. Bangunan publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17.

Dahulu di Inggris dan Amerika, pegawai hotel mirip dengan pegawai negeri alias abdi
masyarakat. Tapi, seiring perkembangan zaman dan bertambahnya pemakai jasa, layanan ini
mulai meninggalkan misi sosialnya. Tamu yang menginap dipungut bayaran. Sementara
bangunan dan kamar-kamarnya mulai ditata dan di design sedemikian rupa agar membuat
tamu betah.
Meskipun demikian, bertahun-tahun standar layanan hotel tak banyak berubah. Sampai
pada tahun 1793, saat City Hotel dibangun di kota New York. City Hotel itulah pelopor
pembangunan penginapan gaya baru yang lebih fashionable. Sebab, dasar pembangunannya
tak hanya mementingkan letak yang strategis. Tapi juga pemikiran bahwa hotel juga
tempat istirahat bagi para tamunya.
Setelah itu, muncul hotel-hotel legendaris seperti Tremont House (Boston, 1829) yang
selama puluhan tahun dianggap sebagai salah satu tempat paling top di Amerika Serikat
(AS). Tremont bersaing ketat dengan Astor House, yang dibangun di New York, 1836. Saat
itu, hotel modern identik dengan perkembangan lalu lintas dan tempat beristirahat. Saat

pembangunan jaringan kereta api sedang gencar-gencarnya, hampir di tiap perhentian
(stasiun) ada hotel transit.
Seiring dengan berkembangnya teknologi dan makin luasnya jangkauan angkutan darat
(terlebih setelah ditemukannya kendaraan bermotor), kawasan sekitar rel kereta api tak lagi
menarik minat para investor.Orang kemudian lebih suka jalan-jalan pakai mobil ketimbang
kereta. Kepopuleran hotel transit pun tersaingi oleh kehadiran "motel", gabungan kata "motor
hotel" alias tempat istirahat para pengendara kendaraan bermotor.
Kejayaan motel tak berlangsung lama. Seiring makin pesatnya perkembangan kota,
berakhir pula era motel. Terutama karena letaknya yang agak di pinggir kota dan fasilitasnya
yang kalah bagus dengan hotel di pusat kota. Kalaupun terpaksa bermalam di kawasan
pinggiran, motel harus bersaing dengan hotel resort, yang banyak tumbuh di tempat-tempat
peristirahatan.
Selain hotel resort, pada tahun 1990 an muncul hotel jenis hotel baru yang
disebut extended-stay hotel, khusus buat tamu yang membutuhkan tempat menginap minimal
lima malam. Sedangkan pelaku bisnis yang harus bernegosiasi di kampung atau negeri orang,
bisa mencari hotel apartment. Di Amerika, dua jenis hotel ini berkembang sangat pesat.
Di Indonesia, kata hotel selalu dikonotasikan sebagai bangunan penginapan yang
cukup mahal. Umumnya di Indonesia dikenal hotel berbintang, hotel melati yang tarifnya
cukup terjangkau namun hanya menyediakan tempat menginap dan sarapan pagi, serta guest
house baik yang dikelola sebagai usaha swasta (seperti halnya hotel melati)

ataupunmess yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan sebagai tempat menginap bagi para
tamu yang ada kaitannya dengan kegiatan atau urusan perusahaan.
http://grandsmescohills.blogspot.co.id/2015/05/sejarah-industri-hotel.html

Sejarah Perhotelan
Perhotelan
Untuk dapat memahami industri perhotelan, pada bagian ini dijelaskan secara
singkat sejarah perhotelan sebagai penambah wawasan. Hotel mulai dikenal
sejak permulaan abad masehi, dengan adanya usaha penyewaan kamar untuk
orang yang melakukan perjalanan. Hotel sebagaimana jenis akomodasi lain
berasal dari kata “Inn” yang dapat diartikan sebagai usaha menyewakan
sebagian dari rumahnya kepada orang lain yang memerlukan kamar untuk
menginap. Pada umumnya kamar yang disewakan dihuni oleh beberapa orang
secara
bersama-sama.
Pada mulanya inn, sering juga disebut dengan lodge yang hanya menyediakan
tempat beristirahat bagi mereka yang melakukan perjalanan, karena sudah larut
malam terpaksa tidak dapat melanjutkan perjalanannya. Kemudian peradaban
semakin maju maka terdapat berbagai peningkatan dengan menambahkan
fasilitas penyediaan bak air untuk mandi yang kemudian disusul dengan

penyediaan makanan dan minuman walaupun masih dalam tahap yang sangat
sederhana. Pada abad ke enam masehi, mulai diperkenalkan uang sebagai alat
penukar yang sah, maka jenis usaha penginapan ini semakin berkembang dan
mencapai puncaknya pada masa Revolusi Industri di Inggris pada tahun 1750
hingga
tahun
1790
.
Revolusi ini mengakibatkan perubahan sistem perdagangan dan ekonomi dunia
secara drastis dan menyeluruh, dengan ditemukannya mesin-mesin yang
mengubah sistem produksi rumah tangga ke produksi pabrikan. Hal ini pula yang
menyebabkan terdorongnya dunia usaha untuk berlomba-lomba untuk menjual
hasil produksinya. Dampak dari situasi ini maka lebih banyak lagi orang
melakukan perjalanan dari satu tempat ketempat lainnya. Walaupun pada jaman
itu ketertiban dan kemanan belum sebaik dan setertib saat ini, hal tersebut
ditandai dengan banyaknya perampokan dan penjagalan terhadap para pejalan
kaki sehingga mereka memilih untuk beristirahat di penginapan yang dianggap
dapat memberikan rasa aman kepada mereka yang bermalam, untuk keesokan
harinya melanjutkan perjalanannya. Pada tahun 1129 telah tercatat adanya Inn
di kota Canterburry, Inggris sedangkan di Amerika Serikat Inn tertua dibangun

pada
tahun
1607.
Pada tahun 1794 di kota New York dibangun sebuah hotel yang diberi nama City
Hotel yang mempunyai kamar sebanyak 73 kamar. Walaupun pada awalnya
dirasa janggal dengan dioperasikannya Hotel City tersebut namun akhirnya
dengan cepat menjadi buah bibir yang pada gilirannya menjadi pusat kegiatan
segala acara di kota tersebut. Selanjutnya disusul di kota Boston Amerika
Serikat. Sedangkan pada tahun 1829 dibangun Hotel dengan nama”The Tremont
House” yang kemudian oleh sebagian para ahli dianggap sebagai cikal bakalnya
Perhotelan Modern. Hotel tersebutlah yang pertama kali memperkenalkan jenisjenis kamar Single dan Double, yang pada setiap kamar dilengkapi kunci masingmasing, air minum di setiap kamar, pelayanan oleh Bellboy serta

memperkenalkan masakan Perancis ke dunia perhotelan. Hotel inipun menjadi
sangat terkenal dan menjadi tempat persinggahan yang sangat ramai. Yang
terpenting mulai disadari bahwa Industri Hotel adalah industri penjualan jasa.

The Tremont House

The Tremont House adalah Hotel yang pertama yang memberikan pendidikan
dan menyeleksi karyawannya untuk lebih meningkatkan mutu dalam upaya

memberikan pelayanan yang memuaskan kepada tamunya. Pada saat itu hotel
belum menyediakan layanan kamar mandi dan pendingin atau penghangat
untuk setiap kamarnya. Saat sekarang ini hal tersebut sudah menjadi suatu
keharusan. Setelah 20 tahun beroperasi hotel ini kemudian ditutup untuk
diperbarui. Tidak disangsikan lagi bahwa keberasilan the Tremont telah
mendorong lahirnya hotel-hotel baru yang kemudian saling bersaing dalam
meningkatkan mutu baik pelayanannya maupun fasilitas fasilitasnya.
Pada Permulaan abad 20 mulai terjadi perubahan yang cukup berarti pada
Industri perhotelan yaitu mulai diperkenalkannya hotel-hotel kelas menengah
yang tidak begitu mewah dan mahal bagi para pengusaha atau wisatawan yang
betul-betul membutuhkannya, dengan ciri-ciri yang lebih mengutamakan
kepraktisan
dan
hotel
inipun
berkembang
dengan
pesatnya.
Tercatat seorang yang bernama Ellswort M. Statler yang berjasa dalam
menemukan ide-ide baru seperti penyediaan koran pagi, cermin di kamar, dan

lain-lain. Dalam kurun waktu 40 tahun berikutnya, hotel-hotel milik Statler
menjadi contoh dalam pembangunan kontruksi hotel-hotel baik di Amerika
Serikat maupun diseluruh dunia.

Industri perhotelan pernah mengalami kejayaannya, selama dan sesudah perang
Dunia ke dua (II), dimana banyak sekali orang orang yang melakukan perjalanan
apakah itu serdadu atau orang-orang yang sedang cuti untuk berlibur, pindah
tempat tinggal, kesibukan dalam membuka usaha baru atau yang mengungsi
dan lain sebagainya. Mereka semuanya memerlukan jasa perhotelan.
Pada masa bangkitnya industri perhotelan, secara alamiah hotel- hotel membagi
dalam jenis menurut pengguna jasanya dan lokasi dimana hotel itu berada.
Terdapat dua kelompok besar jenis hotel yakni City Hotel yang terletak di tengah
kota besar yang digunakan oleh kebanyakan usahawan dan resort hotel yang
diperuntukkan bagi para wisatawan dan yang berlokasi di daerah tujuan wisata
seperti pantai, pegunungan dan pulau, danau dan lain-lain. Baru diawal tahun
1950-an, khususnya di daratan Eropa dan Amerika, dengan adanya persaingan
yang semakin ketat yang dibarengi dengan semakin mahalnya upah buruh dan
ongkos-ongkos operasionalnya, para pengelola hotel mulai menyadari bahwa
mereka
harus

meningkatkan
kemampuan
manajemen
mereka
dan
melipatgandakan upaya penjualan agar mereka dapat bersaing dalam industri
hotel.
Perusahaan-perusahaan besar mulai mengadakan pendidikan khusus di bidang
perhotelan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan karyawan dan
berusaha mencari bentuk atau cara usaha yang paling menguntungkan dalam
pengelolaan hotelnya. Asosiasi atau organisasi profesi mulai dibentuk, dan
mereka menciptakan standarisasi dan pola bekerja yang terbaik untuk industri
hotel.
Di Indonesia sendiri di zaman penjajahan Belanda dan pada masa sebelum
kemerdekaan di tahun 1945 telah banyak didirikan hotel besar berskala
internasional, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bali, Bandung,
Surabaya, Medan, Semarang, Yogyakarta, dan lain-lainnya. Tercatat Hotel Des
Indes di Jakarta dan Hotel Savoy Homann di Bandung, Hotel Bali Beach di Bali
sering digunakan untuk menerima tamu-tamu negara.


Hotel Des Indes
Perkembangan hotel-hotel bersejarah di Indonesia dapat di catat setelah
Indonesia Merdeka tahun 1945, Presiden pertama Indonesia Ir. Sukarno yang
lebih akrab dipanggil bung Karno mulai membangun beberapa Hotel atas
kepemilikan Pemerintah yang belakangan menjadi Hotel dibawah Badan Usaha
Milik Negara (BUMN ). Hotel tersebut antara lain: Hotel Indonesia di Jakarta, Bali
Beach di Bali, dan Samudra Beach Hotel, di Yogyakarta.

Bali Beach Hotel Sanur Bali
Saat ini di Indonesia ada kecenderungan terutama di kota-kota besar seperti
Jakarta, pada saat banjir sebagian masyarakat pindah ke Hotel. Begitu juga saatsaat libur seperti liburan lebaran, pembantu pulang kampung maka ada
sebagian anggota masyarakat memilih tinggal di Hotel. Dewasa ini telah banyak
bermunculan berbagai tipe hotel dari yang berbintang lima, diamond, apertemen
sampai hotel melati atau losmen, yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Karakteristik
Bisnis
Perhotelan
Produk bisnis perhotelan mempunyai empat karakteristik khusus, yaitu: produk
nyata(tangible), tidak nyata (intangible), bersifat “perishable” dan “non


perishable”. Produk yang bersifat nyata antara lain kamar, makanan,
minuman,kolam renang dan sebagainya. Produk yang bersifat tidak nyata,
antara lain” keramah tamahan, kenyamanan, keindahan, keamanan dan
sebagainya. Produk bersifat perishable artinya bahwa produk tersebut hanya
bisa dijual saat ini adalah produk tidak tahan lama yang dapat disimpan di
gudang. Contohnya kamar hotel, bahan makanan segar yang tidak dapat
disimpan seperti sayur-mayur. Produk yang bersifat non perishable misalnya
minuman keras, soft drink, perlengkapan tamu (guest supply and amenities).
Bisnis hotel mempunyai tujuan yaitu mendapatkan pendapatan seoptimal
mungkin melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan tamu(guest need &
wants). Kepuasan tamu menjadi sasaran pelayanan untuk membentuk citra hotel
yang baik dan sekaligus menjamin keberadaan hotel dalam jangka panjang.

Contoh Produk Nyata Hotel
http://smipusi.blogspot.co.id/2011/01/sejarah-perhotelan.html

Sejarah Perkembangan Hotel
Posted by Andi Nugraha FAP Sunday, 20 January 2013

anneahira.com - Menurut

beberapa sumber tertulis, pada masa Romawi telah muncul rumah-rumah penginapan yang
disebut “mansiones” di sepanjang jalan-jalan utama kota yang disewakan untuk para
pelancong. Mansiones sendiri berarti flat. Antara satu mansiones dengan mansiones lainnya
biasanya berjarak hingga puluhan kilometer.
Pada masa-masa selanjutnya, ketika bepergian jauh semakin banyak dilakukan orang,
khususnya untuk kegiatan dagang, ziarah, maupun aktivitas militer, rumah-rumahpenginapan
pun semakin banyak didirikan.

Di sepanjang jalur-jalur perdagangan dunia dan kota-kota kuno, seperti Yerusalem, Baghdad,
Makkah, Cordoba, Roma, maupun Konstantinopel, ada banyak penginapan yang didirikan.
Persinggungan antara Barat dan Timur dalam Perang Salib (dimulai 1096 M) berperan
penting dalam melahirkan kota-kota baru di sepanjang Asia Kecil, yaitu wilayah Turki yang
memanjang ke Syiria dan akhirnya Palestina.
Di sepanjang jalur ini, ada banyak penginapan yang diperuntukkan bagi para prajurit dan para
peziarah yang ingin berkunjung ke Palestina. Bahkan, pada Abad Pertengahan, kehadiran
rumah-rumah penginapan ini mendapat dukungan dari otoritas gereja untuk kepentingan para
peziarah.
Pada perkembangan selanjutnya, yaitu setelah Abad Pertengahan, rumah-rumah penginapan
tidak hanya menyediakan fasilitas penginapan, tetapi juga mulai melengkapinya dengan
fasilitas pendukung lainnya, semacam bar, salon, dan kedaimakanan. Jumlah kamar pun

mulai diperbanyak hingga mencapai puluhan.
Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya hotel dalam makna sebenarnya,
yaitugedung tempat singgah yang menyediakan fasilitas lengkap.
Lahirnya Hotel-Hotel Modern
Pada abad ke-18, di kota-kota besar Eropa dan Amerika, mulai bermunculan hotel-hotel yang
menjadi awal lahirnya hotel-hotel modern.

Hotel Covent Garden yang dirikan tahun 1774 misalnya, selain memiliki fasilitas lengkap—
untuk zamannya—dan jumlah kamar yang banyak, berdampingan langsung dengan bioskop
dekat Westminsfer di London. Ada pula City Hotel di New York dengan kapasitas 170 kamar
yang didirikan pada 1794.
Industri perhotelan berkembang pesat pada abad ke-19. Hotel-hotel modern mulai didirikan
di banyak kota besar, semacam London, Paris, New York, Boston, San Fransisco, dan
lainnya. Para pengelola hotel-hotel ini tidak hanya menawarkan paket pelayanan tempat
tinggal sementara, tetapi juga mulai menyediakan tempat pertemuan dan konferensi beserta
perangkat teknologi terbaru, semacam telepon dan televisi.
Bahkan, pada akhir abad ke-19, muncul hotel-hotel dengan label khusus, misalkan hotel
untuk business travellers semisal Ellsworth Milton Statler Hotel di New York yang didirikan
tahun 1880. Hotel ini pun merupakan chain hotel alias jaringan hotel pertama di dunia. Hotel

mewah pun mulai bermunculan semisal Hotel Waldorf-Astoria (didirikan tahun 1896) di New
York dan The Brown Palace di Denver, Colorado. Keduanya termasuk hotel dengan tingkat
kunjungan tertinggi di Amerika masa itu.
Pada abad ke-20, khususnya setelah berakhirnya Perang Dunia I, jumlah hotel semakin
meningkat seiring perkembangan alat-alat transportasi massal dan berkembangnya bisnis
travel. Hotel-hotel baru ini banyak didirikan di sekitar pusat-pusat bisnis.
Hal lain yang turut mempengaruhi adalah berkembangnya dunia pariwisata yang kemudian
melahirkan hotel-hotel resort yang menawarkan paket penginapan sekaligus akomodasi. Pada
masa ini, sejak tahun 1920-an, sekolah-sekolah perhotelan pun mulai bermunculan di banyak
tempat. Pada masa berlangsungnya Perang Dunia ke-2, dan masa-masa sesudahnya, bisnis
perhotelan berkembang pesat. Akan tetapi, pada masa itu hampir tidak ada hotel baru yang
dibangun.
Para pengelola lebih memilih untuk mengembangkan hotel yang ada, baik dari segi fasilitas,
kualitas pelayanan, dan manajemen, termasuk berpindahnya kepemilikan hotel dari pribadi ke
dalam sebuah korporasi.
Dalam perkembangan selanjutnya, industri hotel-hotel besar di Amerika mulai melebarkan
sayapnya ke luar negeri dengan menggunakan sistem franchise. Lahirlah jaringan hotel-hotel
besar di bawah sebuah korporasi besar, semisal Hilton, Hyatt, JW Marriots, dan sebagainya.
Lokasi Didirikannya Hotel
Hal penting lainnya dari sejarah perkembangan hotel dunia lokasi didirikannya hotel tersebut.
Selama masa kolonial, hotel-hotel biasanya dibangun di kota-kota pelabuhan.
Akan tetapi, pada akhir abad ke-18, seiring meningkatnya penggunaan gerbong kereta api,
ada banyak rumah penginapan dan kedai-kedai yang didirikan di dekat stasiun kereta api.
Kondisi ini kembali berubah.
Ketika mobil dan pesawat terbang telah menjadi alat transportasi massa, seperti saat
sekarang, lokasi hotel pun tidak selalu dekat pelabuhan laut atau stasiun kereta api, tetapi di
tempat-tempat lain yang mudah dijangkau alat transportasi, khususnya di pinggiran jalanjalan raya utama.
http://tau-sejarah.blogspot.co.id/2013/01/sejarah-perkembangan-hotel.html

Sejarah Hotel

Hoshi Ryokan, Japan
Setiap aspek kehidupan manusia yang telah mapan, pasti memiliki sejarah nya
sendiri. Tidak terkecuali dengan hotel, ia pun memiliki sejarah nya sendiri.
Menurut beberapa literatur, Sejarah Hotel pada awal nya lebih tepat disebut
penginapan. Terkait erat dengan dimulainya aktivitas manusia untuk bepergian
ke tempat yang jauh dari tempat tinggal nya.Hal ini mengakibatkan para
pelancong membutuhkan tempat singgah untuk beristirahat dan mengisi
perbekalan perjalanan. Dari sini lah muncul rumah penginapan terutama di
tempat-tempat yang banyak di kunjungi orang. Cerita inilah yang menjadi bagian
dari Sejarah Hotel yang ada di berbagai Negara. Harus diakui jika keberadaan
hotel memang diperlukan oleh siapapun, terutama yang memang memiliki
hobby melancong ke tempat-tempat baru.
Sejarah hotel berubah menjadi sebuah cerita menarik untuk diketahui. Sejarah
hotel akan memberikan anda pengalaman baru ketika berkunjung ke hotel-hotel
yang ada di dunia. Sejarah hotel sebenarnya tidak berbeda jauh dengan cerita
sejarah tempat-tempat lain yang umumnya menceritakan asal usul sebuah
tempat. Hotel yang memang dirasa cukup membantu ini, terlebih bagi mereka
yang sangat hobbi melakukan perjalanan. Mengetahui sejarah hotel bisa jadi
akan menambah kecintaan terhadap hotel.
Ritual menginap di hotel jika sedang melakukan sebuah perjalanan pun bias
terasa menjadi lebih seru. Rencanakan perjalanan menyenangkan ini dengan
orang-orang tersayang. Acara menginap di hotel pun akan terasa lebih seru.
Hotel yang ada sekarang ini sudah semakin banyak. Meninggalkan berbagai
cerita yang seru sekaligus mengesankan. Akan lebih mengesankan jika anda
mencoba untuk mengunjungi hotel-hotel bersejarah. Mendengarkan sejarah
cerita sembari menelusuri lorong-lorong khas bangunan hotel akan semakin
menambah serunya pengalaman menginap anda.

Sejarah Hotel Masa Romawi

Menurut beberapa sumber tertulis, sejarah hotel sudah ada mulai bercerita pada
masa romawi. Saat itu telah muncul rumah-rumah penginapan yang
disebut Mansions di sepanjang jalan-jalan utama kota yang disewakan untuk
para pelancong . Mansiones sendiri berarti Flat. Antara satu mansiones dengan
mansiones lainnya biasanya berjarak hingga puluhan kilometer. Cerita mengenai
sejarah hotel berlanjut pada masa-masa selanjutnya, ketika bepergian jauh
semakin banyak dilakukan orang , khususnya untuk kegiatan dagang, ziarah,
maupun aktivitas militer, rumah-rumah penginapan pun semakin banyak
didirikan. Di sepanjang jalur-jalur perdagangan dunia dan kota-kota kuno seperti
Yerusalem, Baghdad, Makkah, Cordoba, Roma, maupun Konstantinopel, ada
banyak penginapan yang didirikan. Negara-negara itu bias jadi merupakan saksi
bisu cerita tentang sejarah hotel. Persinggungan antara barat dan timur dalam
perang salib ( dimulai 1096 M ) berperan penting dalam melahirkan kota-kota
baru di sepanjang asia kecil, yaitu wilayah Turki yang memanjang ke Syria dan
akhirnya Palestina. Peperangan ini secara tidak langsung juga ikut menyumbang
cerita pada perjalanan sejarah hotel dunia. Diceritakan dalam sejarah hotel,
disepanjang jalur ini, ada banyak penginapan yang diperuntukkan bagi para
prajurit dan para peziarah yang ingin berkunjung ke Palestina. Bahkan pada abad
pertengahan, kehadiran rumah-rumah penginapan ini dapat dukungan dari
otoritas Gereja untuk kepentingan para peziarah. Pada perkembangan
selanjutnya, sejarah hotel semakin menyuguhkan cerita kemajuan hotel, yaitu
setelah abad pertengahan, rumah-rumah tidak hanya menyediakan fasilitas
penginapan, tetapi juga mulai melengkapinya dengan fasilitas pendukung
lainnya, semacam bar, salon, dan kedai makanan. Jumlah kamar pun mulai
diperbanyak hingga mencapai puluhan. Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal
lahirnya hotel dalam makna sebenarnya, yaitu gedung tempat singgah yang
menyediakan fasilitas lengkap. Sejarah hotel dari hotel-hotel yang ada sekarang
ini berawal dari sini.

Sejarah Hotel – Lahir nya Hotel-Hotel
Modern

Swiss BelInn Batam,
Indonesia

Sejarah hotel dimulai pada abad ke-18. di kota-kota besar Eropa dan Amerika,
mulai bermunculan hotel-hotel yang menjadi awal lahirnya hotel-hotel modern
sekarang ini. Sejarah hotel banyak melahirkan hotel-hotel modern sesuai dengan
kebutuhan masyarakat. Diantaranya adalah hotel Convent Garden yang didirikan
pada tahun 1774. selain memiliki fasilitas lengkap untuk jaman nya dan jumlah
kamar yang banyak, berdampingan langsung dengan bioskop dekat Westminsfer
di London. Ada pula City Hotel di New York dengan kapasitas 170 kamar yang
didirikan pada tahun 1794. industri perhotelan berkembang pesat pada abad ke19. Hotel-hotel modern mulai didirikan di banyak kota besar, semacam London,
Paris, New York, Boston, San Fransisco dan lainnya. Sejarah hotel terus berjalan,
menyuguhkan cerita-cerita perkembangan hotel yang menarik untuk
diikuti. Para pengelola hotel-hotel ini, sekaligus pelaku dari sejarah hotel ini tidak
hanya menawarkan paket pelayanan tempat tinggal sementara, tetapi juga
mulai menyediakan tempat pertemuan dan konferensi beserta perangkat
teknologi terbaru, semacam telephone dan televisi. Bahkan, pada akhir abad ke19, sejarah hotel memunculkan hotel-hotel dengan label khusus, misalkan hotel
untuk business travelers semisal Ellsworth Milton Statler di New York yang
didirikan pada tahun 1880. Hotel ini pun merupakan Chain Hotel alias Jaringan
Hotel Pertama di Dunia. Tidak berhenti sampai disitu, sejarah hotel juga
menawarkan cerita kemewahan dari sebuah penginapan. Hotel mewah pun
mulai bermunculan semisal Hotel Waldorf-Astoria ( didirikan pada tahun 1896 )
di New York dan The Brown Palace di Denver, Colorado. Keduanya termasuk hotel
dengan tingkat kunjungan tertinggi di Amerika masa itu. Sejarah hotel berlanjut
pada abad ke-20, khususnya setelah berakhirnya Perang Dunia I, jumlah hotel
semakin meningkat seiring perkembangan alat-alat transportasi missal dan
berkembang nya bisnis travel. Hotel-hotel baru ini banyak didirikan di sekitar
pusat-pusat bisnis. Hal lain yang turut mempengaruhi sejarah hotel adalah
berkembangnya dunia pariwisata yang kemudian melahirkan hotel-hotel resort
yang menawarkan paket penginapan sekaligus akomodasi. Pada masa itu, sejak
tahun 1920 an, sekolah-sekolah perhotelan pun mulai bermunculan di banyak
tempat. Pada masa berlangsung nya Perang Dunia II, dan masa-masa
sesudahnya, bisnis perhotelan berkembang pesat. Akan tetapi, pada masa itu
hamper tidak ada hotel baru yang dibangun. Sejarah hotel meyuguhkan cerita
yang lain. Para pengelola lebih memilih untuk mengembangkan hotel yang ada,
baik dari segi fasilitas, kualitas layanan, dan manajement, termasuk
berpindahnya kepemilikan hotel dari pribadi ke dalam sebuah korperasi. Dalam
perkembangan sejarah hotel selanjutnya, industri hotel-hotel besar di Amerika
mulai melebarkan sayapnya ke luar negeri dengan menggunakan system
Franchise. Lahirlah jaringan hotel-hotel besar di bawah sebuah korporasi besar,
semisal : Hilton, Hyatt, JW Marriots, dan sebagainya.

Sejarah Hotel – Lokasi Didirikannya Hotel

Hotel Apeiron, Dubai

Hal penting lainnya dari sejarah hotel dunia dan perkembangannya adalah lokasi
didirikannya hotel tersebut. Selama masa colonial, hotel-hotel biasanya di
bangun di kota-kota pelabuhan. Akan tetapi, pada akhir abad ke-18, seiring
meningkatnya penggunaan gerbong kereta api, ada banyak rumah penginapan
dan kedai-kedai yang didirikan di dekat stasiun kereta api. Kondisi ini kembali
berubah. Sejarah hotel pun ikut berubah. Ketika mobil dan pesawat terbang telah
menjadi alat transportasi massa seperti sekarang ini, lokasi hotel pun tidak selalu
dekat pelabuhan laut atau stasiun kereta api, tetapi di tempat-tempat lain yang
mudah dijangkau alat transportasi, khususnya di pinggiran jalan-jalan raya
utama. Sejarah hotel nyatanya terus berkembang mengikuti jalan bergulir
dengan waktu dan kebutuhan.
http://roijetro.blogspot.co.id/2012/09/sejarah-hotel.html

Sejarah perkembangan hotel di indonesia

SEJARAH PERKEMBANGAN HOTEL DI INDONESIA
Hotel berasal dari kata hostel yang diambil dari bahasa Perancis kuno. Bangunan
publik mulai dikenal kira-kira pada akhir abad ke-17. Pengertian terdahulu hotel
disebut sebagai tempat penampungan untuk para pendatang atau disebut juga
sebagai bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum. Jadi, pada
awalnya hotel memang diciptakan untuk melayani masyarakat.
Menurut Webster, "Hotel adalah suatu bangunan atau suatu lembaga yang
menyediakan kamar untuk menginap, makan dan minum serta pelayanan
lainnya untuk umum". Sedangkan pengertian hotel menurut Grolier Electronic
Publishing Inc. (1995 ) , menyebutkan bahwa : "Hotel adalah usaha komersial
yang menyediakan tempat menginap , makanan dan pelayanan – pelayanan lain
untuk umum".
Sedangkan pengertian hotel di Indonesia sesuai peraturan yang dituangkan
dalam Surat Keputusan Menteri Pariwisata , Pos dan Telekomunikasi No. KM 37 /
PW.340/MPPT-86 tentang Peraturan Usaha dan Penggolongan Hotel. Bab I , Pasal
1 , Ayat (b) dalam surat keputusan tersebut menyebutkan bahwa : "Hotel adalah
suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagianatau seluruh bangunan
untuk menyediakan jasa penginapan , makanan dan minuman serta jasa
penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial".
Selanjutnya dijelaskan oleh United State Lodging Industry bahwa hotel terbagi
menjadi tiga jenis yaitu :
Transient Hotel adalah hotel yang letak / lokasinya di tengah kota dengan jenis
tamu yang menginap sebagian besar adalah untuk urusan bisnis dan turis.
Residential Hotel adalah hotel yang pada dasarnya merupakan rumah – rumah
berbentuk apartemen dengan kamar – kamarnya, dan disewakan secara bulanan
atau tahunan. Residential Hotel juga menyediakan kemudahan – kemudahan
seperti layaknya hotel, seperti restoran, pelayanan makanan yang diantar ke
kamar, dan pelayanan kebersihan kamar
Resort Hotel adalah hotel yang pada umumnya berlokasi di tempat – tempat
wisata dan menyediakan tempat – tempat rekreasi dan juga ruang serta fasilitas
konferensi untuk tamu – tamunya.
Perkembangan hotel modern ( dibangun dan dikelola dengan menggunakan
konsep –konsep manajemen hotel modern ) di Indonesia diawali dengan
dibukanya Hotel Indonesia diJakarta pada tahun 1962. Kemudian Industri
pariwisata Indonesia makin menanjak saat kepariwisataan di Bali mulai
mendapatkan perhatian serius. Pada tahun 1963, dibangunlah Hotel Bali Beach.
Tak berbeda jauh dengan Bali, kehidupan pariwisata di daerah lain pun turut
bangkit. Seperti di Malang, Jawa Timur, yang mempunyai beberapa objek wisata

potensial. mulai dibangun hotel-hotel yang menunjang industri pariwisata. Begitu
juga di kota-kota lain misalnya, Surabaya dan di kota Bandung.
Saat ini, pertumbuhan industri hotel dan restoran di luar pulau Jawa berpotensi
besar untuk mengungguli pulau Jawa. Karena di pulau Jawa sudah cukup, bahkan
di beberapa daerah sudah over supply. Antara lain di Jawa Tengah, Yogyakarta,
DKI Jakarta, dan Banten. Seperti Medan, Pertumbuhan hotel dan restoran kurang
lebih sebesar lima persen dibandingkan tahun 2010. Sekretaris Jenderal
Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Carla Parengkuan mengatakan,
pertumbuhan itu didorong oleh makin banyaknya wisatawan mancanegara dan
domestik yang menggunakan jasa hotel dan restoran sebagai pelengkap
perjalanan mereka.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa salah satu indikator hotel-hotel di Indonesia
mengalami perkembangan yang pesat adalah semakin banyaknya pembangunan
hotel-hotel di Indonesia. selain itu, kepercayaan masyarakat internasional
terhadap keamanan di Indonesia juga tercermin dari semakin lamanya wisman
tinggal di hotel-hotel.
http://yoan-luph.blogspot.co.id/2011/09/sejarah-perkembangan-hotel-diindonesia.html

Sejarah Hotel

Hoshi Ryokan, Japan
Setiap aspek kehidupan manusia yang telah mapan, pasti memiliki sejarah nya
sendiri. Tidak terkecuali dengan hotel, ia pun memiliki sejarah nya sendiri.
Menurut beberapa literatur, Sejarah Hotel pada awal nya lebih tepat disebut
penginapan. Terkait erat dengan dimulainya aktivitas manusia untuk bepergian
ke tempat yang jauh dari tempat tinggal nya.Hal ini mengakibatkan para
pelancong membutuhkan tempat singgah untuk beristirahat dan mengisi
perbekalan perjalanan. Dari sini lah muncul rumah penginapan terutama di
tempat-tempat yang banyak di kunjungi orang. Cerita inilah yang menjadi bagian
dari Sejarah Hotel yang ada di berbagai Negara. Harus diakui jika keberadaan
hotel memang diperlukan oleh siapapun, terutama yang memang memiliki
hobby melancong ke tempat-tempat baru.
Sejarah hotel berubah menjadi sebuah cerita menarik untuk diketahui. Sejarah
hotel akan memberikan anda pengalaman baru ketika berkunjung ke hotel-hotel
yang ada di dunia. Sejarah hotel sebenarnya tidak berbeda jauh dengan cerita
sejarah tempat-tempat lain yang umumnya menceritakan asal usul sebuah
tempat. Hotel yang memang dirasa cukup membantu ini, terlebih bagi mereka
yang sangat hobbi melakukan perjalanan. Mengetahui sejarah hotel bisa jadi
akan menambah kecintaan terhadap hotel.
Ritual menginap di hotel jika sedang melakukan sebuah perjalanan pun bias
terasa menjadi lebih seru. Rencanakan perjalanan menyenangkan ini dengan
orang-orang tersayang. Acara menginap di hotel pun akan terasa lebih seru.
Hotel yang ada sekarang ini sudah semakin banyak. Meninggalkan berbagai
cerita yang seru sekaligus mengesankan. Akan lebih mengesankan jika anda
mencoba untuk mengunjungi hotel-hotel bersejarah. Mendengarkan sejarah
cerita sembari menelusuri lorong-lorong khas bangunan hotel akan semakin
menambah serunya pengalaman menginap anda.

Sejarah Hotel Masa Romawi

Menurut beberapa sumber tertulis, sejarah hotel sudah ada mulai bercerita pada
masa romawi. Saat itu telah muncul rumah-rumah penginapan yang
disebut Mansions di sepanjang jalan-jalan utama kota yang disewakan untuk
para pelancong . Mansiones sendiri berarti Flat. Antara satu mansiones dengan
mansiones lainnya biasanya berjarak hingga puluhan kilometer. Cerita mengenai
sejarah hotel berlanjut pada masa-masa selanjutnya, ketika bepergian jauh
semakin banyak dilakukan orang , khususnya untuk kegiatan dagang, ziarah,
maupun aktivitas militer, rumah-rumah penginapan pun semakin banyak
didirikan. Di sepanjang jalur-jalur perdagangan dunia dan kota-kota kuno seperti
Yerusalem, Baghdad, Makkah, Cordoba, Roma, maupun Konstantinopel, ada
banyak penginapan yang didirikan. Negara-negara itu bias jadi merupakan saksi
bisu cerita tentang sejarah hotel. Persinggungan antara barat dan timur dalam
perang salib ( dimulai 1096 M ) berperan penting dalam melahirkan kota-kota
baru di sepanjang asia kecil, yaitu wilayah Turki yang memanjang ke Syria dan
akhirnya Palestina. Peperangan ini secara tidak langsung juga ikut menyumbang
cerita pada perjalanan sejarah hotel dunia. Diceritakan dalam sejarah hotel,
disepanjang jalur ini, ada banyak penginapan yang diperuntukkan bagi para
prajurit dan para peziarah yang ingin berkunjung ke Palestina. Bahkan pada abad
pertengahan, kehadiran rumah-rumah penginapan ini dapat dukungan dari
otoritas Gereja untuk kepentingan para peziarah. Pada perkembangan
selanjutnya, sejarah hotel semakin menyuguhkan cerita kemajuan hotel, yaitu
setelah abad pertengahan, rumah-rumah tidak hanya menyediakan fasilitas
penginapan, tetapi juga mulai melengkapinya dengan fasilitas pendukung
lainnya, semacam bar, salon, dan kedai makanan. Jumlah kamar pun mulai
diperbanyak hingga mencapai puluhan. Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal
lahirnya hotel dalam makna sebenarnya, yaitu gedung tempat singgah yang
menyediakan fasilitas lengkap. Sejarah hotel dari hotel-hotel yang ada sekarang
ini berawal dari sini.

Sejarah Hotel – Lahir nya Hotel-Hotel
Modern

Swiss BelInn Batam,
Indonesia

Sejarah hotel dimulai pada abad ke-18. di kota-kota besar Eropa dan Amerika,
mulai bermunculan hotel-hotel yang menjadi awal lahirnya hotel-hotel modern
sekarang ini. Sejarah hotel banyak melahirkan hotel-hotel modern sesuai dengan
kebutuhan masyarakat. Diantaranya adalah hotel Convent Garden yang didirikan
pada tahun 1774. selain memiliki fasilitas lengkap untuk jaman nya dan jumlah
kamar yang banyak, berdampingan langsung dengan bioskop dekat Westminsfer
di London. Ada pula City Hotel di New York dengan kapasitas 170 kamar yang
didirikan pada tahun 1794. industri perhotelan berkembang pesat pada abad ke19. Hotel-hotel modern mulai didirikan di banyak kota besar, semacam London,
Paris, New York, Boston, San Fransisco dan lainnya. Sejarah hotel terus berjalan,
menyuguhkan cerita-cerita perkembangan hotel yang menarik untuk
diikuti. Para pengelola hotel-hotel ini, sekaligus pelaku dari sejarah hotel ini tidak
hanya menawarkan paket pelayanan tempat tinggal sementara, tetapi juga
mulai menyediakan tempat pertemuan dan konferensi beserta perangkat
teknologi terbaru, semacam telephone dan televisi. Bahkan, pada akhir abad ke19, sejarah hotel memunculkan hotel-hotel dengan label khusus, misalkan hotel
untuk business travelers semisal Ellsworth Milton Statler di New York yang
didirikan pada tahun 1880. Hotel ini pun merupakan Chain Hotel alias Jaringan
Hotel Pertama di Dunia. Tidak berhenti sampai disitu, sejarah hotel juga
menawarkan cerita kemewahan dari sebuah penginapan. Hotel mewah pun
mulai bermunculan semisal Hotel Waldorf-Astoria ( didirikan pada tahun 1896 )
di New York dan The Brown Palace di Denver, Colorado. Keduanya termasuk hotel
dengan tingkat kunjungan tertinggi di Amerika masa itu. Sejarah hotel berlanjut
pada abad ke-20, khususnya setelah berakhirnya Perang Dunia I, jumlah hotel
semakin meningkat seiring perkembangan alat-alat transportasi missal dan
berkembang nya bisnis travel. Hotel-hotel baru ini banyak didirikan di sekitar
pusat-pusat bisnis. Hal lain yang turut mempengaruhi sejarah hotel adalah
berkembangnya dunia pariwisata yang kemudian melahirkan hotel-hotel resort
yang menawarkan paket penginapan sekaligus akomodasi. Pada masa itu, sejak
tahun 1920 an, sekolah-sekolah perhotelan pun mulai bermunculan di banyak
tempat. Pada masa berlangsung nya Perang Dunia II, dan masa-masa
sesudahnya, bisnis perhotelan berkembang pesat. Akan tetapi, pada masa itu
hamper tidak ada hotel baru yang dibangun. Sejarah hotel meyuguhkan cerita
yang lain. Para pengelola lebih memilih untuk mengembangkan hotel yang ada,
baik dari segi fasilitas, kualitas layanan, dan manajement, termasuk
berpindahnya kepemilikan hotel dari pribadi ke dalam sebuah korperasi. Dalam
perkembangan sejarah hotel selanjutnya, industri hotel-hotel besar di Amerika
mulai melebarkan sayapnya ke luar negeri dengan menggunakan system
Franchise. Lahirlah jaringan hotel-hotel besar di bawah sebuah korporasi besar,
semisal : Hilton, Hyatt, JW Marriots, dan sebagainya.

Sejarah Hotel – Lokasi Didirikannya Hotel

Hotel Apeiron, Dubai

Hal penting lainnya dari sejarah hotel dunia dan perkembangannya adalah lokasi
didirikannya hotel tersebut. Selama masa colonial, hotel-hotel biasanya di
bangun di kota-kota pelabuhan. Akan tetapi, pada akhir abad ke-18, seiring
meningkatnya penggunaan gerbong kereta api, ada banyak rumah penginapan
dan kedai-kedai yang didirikan di dekat stasiun kereta api. Kondisi ini kembali
berubah. Sejarah hotel pun ikut berubah. Ketika mobil dan pesawat terbang telah
menjadi alat transportasi massa seperti sekarang ini, lokasi hotel pun tidak selalu
dekat pelabuhan laut atau stasiun kereta api, tetapi di tempat-tempat lain yang
mudah dijangkau alat transportasi, khususnya di pinggiran jalan-jalan raya
utama. Sejarah hotel nyatanya terus berkembang mengikuti jalan bergulir
dengan waktu dan kebutuhan.
http://roijetro.blogspot.co.id/2012/09/sejarah-hotel.html