Mutually Alternative Project untuk Mtiga (1)

Mutually Alternative Project untuk Mtigasi Bencana Gempa Bumi di Dusun Puton,
Kecamatan Jetis, Bantul, Yogyakarta
Dheka Shara Pratiwi, Carolina Aprilia .H, Shander Zulfikar Poliyama
Manajemen Rekayasa Kegempaan, Magister Teknik Sipil, Universitas Islam Indonesia

ABSTRAK
Gempa bumi pernah mengguncang bagian tengah wilayah indonesia, pada tanggal 27 Mei 2006. Berpusat
di Samudra Hindia pada jarak sekitar 33 kilometer di selatan kabupaten bantul, gempa ini mencapai kekuatan 5.9
Skala Richter dan berlangsung selama 52 detik. Berdasarkan Laporan Penanganan Bencana Alam Gempa Bumi
Kabupaten Bantul 2006 Kecamatan Jetis adalah daerah yang paling terdampak di Bantul akibat gempa bumi 2006
silam, daerah tersebut memiliki kerusakan terparah dan korban jiwa paling banyak. Mengingat terbatasnya bahan
baku, dana, waktu, dan tenaga dalam mitigasi bencana, mendorong Pemerintah untuk mengadakan pemilihan
terhadap alternative mitigasi yang paling efektif dan akan memberikan keuntungan yang lebih terhadap
masyarakat, pemerintah, dan organisasi-organisasi terkait, serta dapat meminimalisir resiko bencana gempa bumi.
Oleh karena itu dilakukan penelitian yang di fokuskan di Kecamatan Jetis khusunya Dusun Puton, Trimulyo, Bantul,
Yogyakarta. Dimana terdapat beberapa alternatif mitigasi yang akan di analisis dan dipilih satu yang paling efektif
untuk daerah tersebut apabila terjadi gempa. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Mutually
Exclusive Alternative. Didapatkan dari 3 (tiga) pilihan alternatif dalam usaha mitigasi bencana gempa bumi, yaitu
Proyek (A)Perkuatan Rumah Tahan Gempa, BCR = 2,60 (Cost effective), Proyek (B)Relokasi Rumah Warga, BCR =
0,22 (Cost Not effective), dan Proyek (C)Pembangunan Sekolah Cerdas Bencana dan Pengadaan Alat Komunikasi,
BCR = 1,22 (Cost effective). Kemudian hasil perhitungan Mutually Exclusive Alternative proyek A terhadap proyek

C sebesar 3,07 > 1. Kesimpulannya Proyek A atau Proyek Perkuatan Rumah Tahan Gempa dipilih sebagai proyek
yang akan dilaksanakan pemerintah dalam usaha mitigasi bencana gempa di Dusun Puton.
Kata Kunci: Benefit Cost Ratio; Mitigasi; Mutually Alternative Project,

1|Ekonomi Bencana

1. PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara yang kaya akan potensi sumber daya alamnya berdasarkan letak
geografis dan geologisnya, namun hal ini juga menyebabkan Indonesia menjadi daerah potensi
bencana, terutama bencana gempa bumi. Gempa bumi pernah mengguncang bagian tengah
wilayah indonesia, pada tanggal 27 Mei 2006. Berpusat di Samudra Hindia pada jarak sekitar 33
kilometer di selatan kabupaten bantul, gempa ini mencapai kekuatan 5.9 Skala Richter dan
berlangsung selama 52 detik. Gempa tersebut berasal dari kedalaman yang relatif dangkal, yang
menyebabkan guncangan di permukaan lebih besar dibandingkan gempa yang terjadi pada
lapisan yang lebih dalam walaupun dengan kekuatan gempa yang sama. Sehingga terjadi
kehancuran besar, khususnya di kabupaten Bantul di Provinsi Yogyakarta dan Klaten di Provinsi
Jawa Tengah (world bank, 2006).
Perlu kiranya pemerintah memperbanyak sosialisasi tentang pengurangan resiko bencana
atau mitigasi bencana gempa bumi. Proses mitigasi adalah beberapa tindakan yang seharusnya
diambil sebelum terjadinya suatu bencana yang mana hal itu terkait dengan tindakan secara

struktural dan non sturltural serta dalam rangka pengurangan resiko bencana yang terintegrasi
dengan menggunakan system pengembangan yang berkelanjutan/sustainable development.
Mengingat terbatasnya bahan baku, dana, waktu, dan tenaga dalam mitigasi bencana,
mendorong Pemerintah untuk mengadakan pemilihan terhadap alternative mitigasi yang paling
efektif dan akan memberikan keuntungan yang lebih terhadap masyarakat, pemerintah, dan
organisasi-organisasi terkait, serta dapat meminimalisir resiko bencana gempa bumi. Ditinjau
dari hasil kriteria investasi salah satunya dilakukan dengan cara Mutually exclusive alternative
project.
Kriteria investasi ini digunakan untuk memilih project mitigasi yang saling meniadakan
karena keterbatasan dana investasi. Secara definisi dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana
terdapat beberapa proyek mitigasi yang tidak dapat dilaksanakan secara bersamaan. Berdasarkan
Laporan Penanganan Bencana Alam Gempa Bumi Kabupaten Bantul 2006 Kecamatan Jetis
adalah daerah yang paling terdampak di Bantul akibat gempa bumi 2006 silam, daerah tersebut
memiliki kerusakan terparah dan korban jiwa paling banyak. Oleh karena itu dalam studi ini
difokuskan di Kecamatan Jetis khusunya Dusun Puton, Trimulyo, Bantul, Yogyakarta. Dimana
terdapat beberapa alternatif mitigasi yang akan di analisis dan dipilih satu yang paling efektif
untuk daerah tersebut apabila terjadi gempa.
2. METODE PENELITIAN
Tujuan daripada penelitian ini adalah untuk mencari satu alternative mitigasi dalam yang
2|Ekonomi Bencana


memberikan benefit yang terbesar sesuai dengan kemampuan para investor apabila terjadi gempa
bumi didaerah tersebut. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer yang
kemudian didukung oleh data sekunder. Data primer berupa wawancara dengan warga setempat
terkait tentang kejadian gempa silam dan pasca gempa tahun 2006. Data sekunder digunakan
untuk mengetahui gambaran umum wilayah, potensi resiko di daerah yang ditinjau, harga satuan,
dan dana bantuan, yang dimana data-data tersebut didapatkan dari web BNPB, laporan Kuliah
Kerja Nyata Universitas Negeri Yogyakarta di Desa Puton, jurnal-jurnal terkait, media masa, dan
website harga material, rumah, tanah dan alat berat.
Formulasi yang biasa digunakan untuk analisis kriteria investasi dengan metode Mutually
exclusive alternative project adalah sebagai berikut:
a. Benefit Cost Ratio (BCR)
Benefit Cost Ratio (BCR) adalah perbandingan antara present value manfaat dengan present
value biaya. Dengan demikian benefit cost ratio menunjukkan manfaat yang diperoleh setiap
penambahan satu rupiah pengeluaran. BCR akan menggambarkan keuntungan dan layak
dilaksanakan jika mempunyai BCR > 1. Apabila BCR = 1, maka usaha tersebut tidak untung
dan tidak rugi, sehingga terserah kepada penilai pengambil keputusan dilaksanakan atau
tidak. Apabila BCR < 1 maka usaha tersebut merugikan sehingga lebih baik tidak
dilaksanakan (Gittinger, 1986).
B/C ratio mengukur mana yang lebih besar, biaya yang dikeluarkan dibanding hasil (output)

yang diperoleh. Biaya yang dikeluarkan dinotasikan sebagai C (cost). Output yang dihasilkan
dinotasikan sebagai B (benefit). Jika nilai B/C = 1 maka B < C, yang artinya output yang
dihasilkan lebih kecil dari pada biaya yang dikeluarkan. Begitu juga sebaliknya. Keputusan
menerima atau menolak proposal investasi dapat dilakukan dengan melhat nilai B/C
(Rahardja dan Manurung, 2008)
b. Mutually Alternative Exclusive
Ibrahim (2003:170) dalam Arifin, A. Hadi (2005) mendefinisikan “Mutually exclusive
alternative project adalah memilih salah satu alternatif dari beberapa alternative yang lebih
baik, karena tidak mungkin melakukan beberapa proyek dalam waktu yang bersamaan, baik
yang disebabkan oleh terbatasnya waktu, dana, maupun tenaga yang diperlukan”. Kadariah
(1986 : 64) menyebutkan bahwa mutually exclusive dapat terjadi jika harus dipilih antara
proyek yang berlainan, atau antara bentuk atau ukuran yang berbeda dan proyek yang
sama.

3|Ekonomi Bencana

Tujuan yang ingin dicapai dalam metode ini adalah mencari salah satu alternatif yang
memberikan benefit yang terbesar sesuai dengan kemampuan para investor. Apabila hasil
kriteria investasi tidak konsisten di antara kegiatan usaha/proyek, maka perlu
dipertimbangkan beberapa faktor, antara lain jumlah investasi yang diperlukan, waktu

pengembalian investasi, serta jangka waktu pembangunan proyek, maka digunakan metode
Mutually Exclusive Alternative Project.
3. GAMBARAN UMUM WILAYAH
Lokasi studi ini di Dusun Puton, Trimulyo, Kecamatan Jetis, Bantul, Yogyakarta. Dusun
Puton merupakan salah satu dari 12 dukuh yang berada di wilayah Desa Trimulyo Kecamatan
Jetis Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yoyakarta. Puton memiliki posisi yang
strategis diantara jalan Imogiri Timur km 13 yang merupakan salah satu jalan utama di wilayah
Kabupaten Bantul. Puton dilalui sungai Opak yang merupakan salah satu sungai yang
mempunyai manfaat besar bagi pertanian dan pengidupan di wilayah Bantul.

Gambar 1 Peta Lokasi Studi, Dusun Puton, Trimulyo, Kec. Jetis, Bantul, D.I Yogyakarta
(Sumber: Satelite Google Map, 2017)

4|Ekonomi Bencana

Dusun Puton merupakan satu dari 13 dukuh yang berada di Desa Trimulyo, Kecamatan
Jetis, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun batas wilayah Dusun
Puton secara administratif adalah sebagai berikut:
a. Batas utara
: Jalan Kabupaten (Jetis- Imogiri Bantul)

b. Batas timur
: Dukuh Karang Semut
c. Batas selatan
: Dukuh Kiaran
d. Batas barat
: Dukuh Denokan
Dusun Puton memiliki luas wilayah 70 ha, yang terdiri dari luas tegalan dan pekarangan
47 ha dan luas sawah 23 ha. Disamping itu Dusun Puton dilalui sungai Opak yang merupakan
salah satu sungai yang mempunyai manfaat besar bagi pertanian dan penghidupan di wilayah
Bantul. Kondisi jalan utama sudah diaspal dan merupakan jalan raya yang cukup ramai.
Keadaan pemerintahan di Dusun Puton dipimpin oleh Dukuh. Padukuhan Puton terdiri
dari 2 dusun yaitu Dusun Puton dan Dusun Kowang. Dusun Puton terdiri dari 9 RT. RT 01, RT
02, RT 03, RT 04, RT 05 dan RT 06. Sedang Dusun Kowang terdiri dari RT 07, RT 08 dan RT 09.

Tabel 1 Data Demografi dan Kondisi Sosial Ekonomi Pedukuhan Puton
A.

B

C


Nama Daerah
:
Pedukuhan
Desa
Kecamatan
Kota
Provinsi
Kondisi Geografis
Letak Geografis
Morfologi Wilayah
Luas Wilayah
Jarak dari ibu kota Kabupaten
Kependudukan
JumlahPenduduk
Jumlah KK
Jumlah Kepadatan penduduk
Jumlah penduduk miskin

Puton

Trimulyo
Jetis
Bantul
DI Yogyakarta
Datar
70 Ha
10km
1608 jiwa
402 KK
20 jiwa/Ha
125 (2009),

99 (2010),

66

(2011), 56 (2012), 55 (2013), 50
(2014), 42 (2015)
D


Ekonomi
5|Ekonomi Bencana

- Mata Pencarian

Petani,

Tukang

batu,

Buruh,

kayu/batu,

lukis,

perca,

batik,


UMKM, PNS
- Usaha yg berkaitan dengan

Pengrajin

kepariwisataan

tas/kerajinan

Kerajinan

barang-barang kerajinan sampah,
sudi takir, wayang
Kripik,

peyek,

kue


kering,

kacang sangan, wajik, telur asin,
Kuliner

ice

cream,

ikan

bakar,

pengolahan ikan.
Jasa

Pemandu

wisata,

travel/rental

mobil
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam studi ini terdapat 3 alternatif project mitigasi bencana gempa bumi di Dusun
Puton, Trimulyo, Kecamatan Jetis Bantul diantaranya adalah perkuatan bangunan rumah warga
tahan gempa, relokasi rumah warga, dan pembangunan sekolah cerdas bencana & pengadaan alat
komunikasi. Dimana ketiga alternative tersebut akan dianalisis satu persatu dengan metode
benefit cost ratio (BCR), yang kemudian akan dipilih satu yang paling effective untuk mitigasi
bencana gempa bumi dengan menggunakan metode mutually alternative exclusive.
a. Perkuatan Bangunan Rumah Warga Tahan Gempa
Bentuk mitigasi ini adalah perkuatan bangunan tahan gempa dengan menambahkan dimensi
pada struktur bangunan. Diasumsikan rata-rata rumah warga di Dusun Puton adalah tipe
36/72 m2 serta memiliki dimensi struktur (balok, kolom, sloof) adalah

15 cm 2 yang

kemudian akan diperbesar menjadi 30 cm2, sehingga ada pertambahan dimensi sebesar 15
cm2. Pertambahan dimensi itulah yang akan di danai oleh pemerintah. Dibawah ini adalah
denah rumah warga.

6|Ekonomi Bencana

Gambar 2 Denah Rumah Ukuran Tipe 36/72
Cost
Cost dalam mitigasi ini adalah harga pertamabahan dimensi pada rumah warga, sehingga
perhitungannya adalah sebagai berikut.
Tabel 2 Tabel Perhitungan Perkuatan Struktur Rumah Warga
Data
Kolom
Sloof
Balok ring
Balok latei

B
H
B
H
B
H
B
H

Nominal
(cm2)
15
15
15
15
15
15
15
15

Jumlah

Luas (m2)

Pjng/Tggi

Volume
(m3)

15

0.0225

3.5

1.18

Rp

5,833,000

Rp

6,890,231

-

0.0225

31.3

0.70425

Rp

5,833,000

Rp

4,107,890

-

0.0225

31.3

0.70425

Rp

5,833,000

Rp

4,107,890

-

0.0225

31.3

0.70425

Rp

5,833,000

Rp

4,107,890

Rp

19,213,902

Total

Harga Satuan / m3

Harga

(Sumber : Perhitungan)

7|Ekonomi Bencana

Harga satuan di dapat dari perhitungan berikut, diambil contoh perhitungan kolom ukuran 30 x
30 cm seperti pada Gambar 3 dengan mutu beton K225.

Gambar 3 Kolom Beton Bertulang
Dari Analisa harga satuan didapat besarnya harga jadi masing-masing komponen utama
Biaya Pekerjaan Beton Bertulang.
a. Analisa Harga Satuan Beton -- Harga Jadi Pekerjaan Beton (K225) = Rp. 906,000 / m3
b. Analisa Harga Satuan Pembesian Beton Bertulang -- Harga Jadi Pekerjaan Pembesian
= Rp. 12,080 / kg
c. Analisa Harga Satuan Bekisting Beton Bertulang -- Harga Jadi Pekerjaan Bekisting
= Rp. 195,900 / m2
Kolom Beton K225 ukuran 30x30 per m3
Beton
Panjang Kolom Beton
Besi dia. 16
Besi dia. 10

= 1 m3
= 1 m3 / (0.3 m x 0.3 m)
= 11.111 m'
= 8 x 11.111 m x 1.578 kg/m'
= 140.265 kg
= (0.25 m + 0.25 m) x 2 x (0.5 x 11.111 m / 0.1)
x 0.617 kg/m' + (0.25 m + 0.25 m) x 2
x (0.5 x 11.111 m / 0.2) x 0.617 kg/m'

Total Besi
Komposisi Besi

= 51.416 kg
= 191.681 kg
= 191.681 kg/m3

Bekisting

= (0.3 m x 4) x 11.111 m'
8|Ekonomi Bencana

Komposisi Bekisting

= 13.333 m2
= 13.333 m2/m3

Maka Harga Balok Beton / m3

= 1 m3 x (harga beton jadi K225 / m3) +
191.681 kg/m3 x (harga pembesian / kg) +
13.333 m2/m3 x (harga bekisting / m2)
= 1 m3 x Rp 906,000 + 191.681 kg/m3 x Rp 12,080 +
13.333 m2/m3 x Rp 195,900
= Rp. 5,833,441
= Rp. 5,833,000

Dibulatkan

Dengan cara yang sama dilakukan pada perhitungan harga satuan pada balok, dan sloof dan
didapatkan total biaya perkuatan adalah Rp 19,213,902.
Benefit
Benefit dalam mitigasi ini diambil dari selisih biaya kesehatan dan selisih biaya kerusakan
rumah sebelum dan sesudah di beri perkuatan, yang mana apabila rumah diperkuat akan
meminimalisir dampak kerusakan dan korban jiwa. Diketahui rata-rata dalam 1 KK di Dusun
Puton terdapat 4 orang, yang di asumsikan terdapat 2 orang perempuan dan 2 orang laki-laki.
Sehingga apabila terjadi gempa bumi dengan rumah yang belum diperkuat akan
memungkinkan untuk terjadi 2 orang meninggal dunia, 1 orang luka berat dan 1 orang luka
ringan, sedangkan apabila rumah dibangun dengan perkuatan kemungkinan hanya akan
terjadi 1 orang luka berat dan 1 orang luka ringan. Begitu juga pada kerusakan di asumsikan
rumah yang belum diperkuat akan mengalami rusak berat sedangkan rumah dengan
perkuatan kemungkinan besar hanya akan rusak ringan.
Menurut data dari Bantuan Kemensos Gempa Bumi Pidie 2016, warga terdampak gempa
bumi diberikan bantuan sebagai berikut (data biaya bantuan diambil dari kejadian bencana
gempa bumi yang paling baru).
Meninggal

: Rp15,000,000

Luka Berat

: Rp5,000,000

Luka Ringan

: Rp2,000,000

9|Ekonomi Bencana

Sedangkan santunan untuk kerusakan rumah, untuk rusak berat diberikan sebesar
Rp40,000,000, dan untuk rumah yang rusak sedang dan ringan hanya diberikan
Rp20,000,000.
Maka perhitungan benefitnya adalah sebagai berikut,
Tabel 3 Perhitungan Benefit Mitigasi Perkuatan Rumah Warga (1 Rumah)
Keterangan
Belum
diperkuat
Sudah
diperkuat

Biaya Kerusakan
2M + 1 LB + 1 LR
1 LB + 1 LR

Benefit

Rp

Rp
Rp
30,000,000

Biaya Kerusakan
37,000,000
7,000,000

Rusak Berat

Rp

Rusak Ringan

Rp

40,000,000

20,000,000
Rp
20,000,000

Rp
50,000,000

Total Bnefit

Sumber : Perhitungan
Dimana,
M = Meninggal
LB = Luka Berat
LR = Luka Ringan
Benefit Cost Ratio (BCR)
Karena dalam 1 Dusun Puton ada 402 KK, maka nilai Benefit Cost Ratio untuk perkuatan
adalah sebagai berikut,
Cost

= Rp 19,213,902 x 402 = Rp7,723,988,604

Benefit

= Rp 50,000,000 x 402 = Rp20,100,000,000

BCR (B/C)

= 2.602282452  Cost Effective (BCR > 1)

b. Relokasi Rumah Warga
Mitigasi ini berupa memindahkan Dusun puton yang ada di Kecamatan Jetis ke Kecamatan
Pajangan. Hal tersebut dilakukan karena di Dusun Pajangan memiliki resiko rendah terhadap
bencana gempa bumi dapat dilihat pada Gambar 4 berikut. Sehingga dengan dipindahkan
rumah warga ke lokasi yang lebih aman (tingkat resiko rendah) akan mengurangi dampak
kerusakan akibat bencana gempa bumi.

10 | E k o n o m i B e n c a n a

Dilokasi yang baru ini (Kec. sPajangan) nantinya setiap 1 KK akan diberikan rumah dengan
tipe 36/72 meter persegi, diambil berdasarkan ketentuan tahap rehab-rekon 1 orang nya
adalah 9 meter persegi.

Puto
n

Pajanga
n

Gambar 4 Peta Resiko Bangunan Terhadap Gempa Bumi Bantul 2006
(Sumber : Google Map)
Keterangan;
Warna Hijau
= Resiko Rendah
Warna Kuning
= Resiko Sedang
Warna Merah
= Resiko Tinggi
Cost
Cost dalam relokasi ini adalah biaya rumah dan tanah serta biaya pembersihan lahan yang
lama. Harga tanah dan diambil menyesuaikan harga terbaru, begitu juga dengan harga
penyewaan alat berat dan operasionalnya.

Tabel 4 Harga Rumah dan Tanah per meter Persegi
Nominal (m2)

Data
Luas
Rumah
Luas Tanah

P
L
P
L

Luas (m2)

6
6
12
6
Total

Harga Satuan / m2

Harga

36

Rp

2,500,000

Rp

90,000,000

72

Rp

1,000,000

Rp

72,000,000

Rp

162,000,000

(Sumber : www.jualo.com)
11 | E k o n o m i B e n c a n a

Rencana Pembongkaran akan dilaksanakan selama 2 minggu dengan menggunakan, 2 buah
Excavator (1 Excavator dpt menghancurkan 15 rumah / hari) dan 5 buah Dumptruck dengan
kapasitas 7m3.

Tabel 5 Harga Biaya Penyewaan Alat Berat
Excavator Breaker
Sewa Alat
Upah Operator
Bahan Bakar
Total

Rp
Rp

Rp
Rp

Biaya Per Jam
Biaya selama 2 Minggu
350,000 per jam
200,000 per jam
103,000 per jam
653,000 per jam
Rp
73,136,000

Dump Truck Kapasitas 7m3
Rp

100,000

per jam

Total

Rp

11,200,000

Rp

84,336,000

(Sumber : http://excavator-dwijayamakmur.blogspot.co.id/ )
Benefit
Benefit dari project relokasi ini adalah selisih biaya kesehatan sebelum dan sesudah relokasi,
diketahui rata-rata dalam 1 KK di Dusun Puton terdapat 4 orang, yang di asumsikan terdapat
2 orang perempuan dan 2 orang laki-laki. Sehingga apabila terjadi gempa bumi dengan tanpa
relokasi akan memungkinkan untuk terjadi 2 orang meninggal dunia, 1 orang luka berat dan
1 orang luka ringan. Sedangakan saat setelah relokasi tidak ada terjadi korban jiwa
dikarenakan dipindah ke daerah yang resiko gempa nya rendah dan bangunan yang sudah
tahan gempa. Perhitungan Benefit relokasi adalah sebagai berikut dengan data bantuan
kemensos bencana gempa bumi tahun 2016 seperti pada mitigasi perkuatan.

Tabel 6 Perhitungan Benefit Mitigasi Relokasi
Tanpa Relokasi
Dalam 1 KK
terdapat :
2 Korban Meninggal
1 Korban Luka Berat
1 Korban Luka Ringan
Total

Biaya Kesehatan
Rp
30,000,000
Rp
5,000,000
Rp
2,000,000
Rp
37,000,000

Dengan Relokasi
Dalam 1 KK
terdapat :

Biaya Kesehatan

0 Korban Meninggal
0 Korban Luka Berat
0 Korban Luka Ringan
Total

Rp
Rp
Rp
Rp
-

12 | E k o n o m i B e n c a n a

Rp
37,000,000

Total Benefit

Sumber : Perhitungan

Benefit Cost Ratio (BCR)
Karena dalam 1 Dusun Puton ada 402 KK, maka nilai Benefit Cost Ratio untuk relokasi
adalah sebagai berikut,
Cost

= (Rp162,000,000 x 402) + Rp84,336,000 = Rp65,208,336,000

Benefit

= Rp 37,000,000.00 x 402 = Rp 14,874,000,000

BCR (B/C)

= 0.228099671  Cost Not Effective (BCR < 1)

c. Pembangunan Sekolah Cerdas Bencana dan Pengadaan Alat Komunikasi
Pembangunan sekolah cerdas bencana ini dimaksudkan untuk sosialisasi resiko bencana dini
melalui jalur pendidikan. Dimana selain memberikan transfer of knowledge tapi juga harus
mampu dalam memberikan kecakapan dan keterampilan untuk kelangsungan hidup bagi
siswa ketika sudah terjun di masyarakat. Mitigasi bencana merupakan bagian dari
keterampilan untuk kelangsungan hidup siswa. Siswa merupakan orang yang paling cepat
menstransfer ilmu yang didapat dari sekolah untuk keluarga dan masyarakatnya. Oleh karena
itu, pemberdayaan anak usia sejak dini untuk memahami mitigasi bencana merupakan
langkah awal dalam membangun masyarakat sadar bencana. Selain itu pengadaan alat
komunikasi juga penting sebagai bentuk mitigasi bencana gempa bumi untuk menyelamatkan
diri, mencari bantuan, atau menghubungi saudara mereka.
Cost
Cost dalam mitigasi ini adalah biaya pembangunan sekolah dan biaya pengadaan alat
komunikasi. Luas bangunan sekolah ini mengambil contoh pada Yayasan Permata Islam
Bogor, dengan luas bangunan adalah 227 m2 dan mempunyai 3 lantai. Dapat dilihat pada
Gambar 5 dibawah ini.

13 | E k o n o m i B e n c a n a

14 | E k o n o m i B e n c a n a

Gambar 5 Denah Sekolah Cerdas Bencana
(Sumber : http://yayasanpermataislambogor.or.id/?p=289)
Dibawah ini adalah perhitungan cost pembangunan sekolah cerdas bencana dan pegadaan
alat komunikasi di Dusun Puton, Bantul, D.I Yogyakarta.
Tabel 7 Perhitungan Cost Pembangunan Sekolah
Luas (m2)
681

Data
Luas
Sekolah

Harga Satuan / m2
Rp
2,500,000

Rp

Harga
1,702,500,000

Sumber : http://yayasanpermataislambogor.or.id/?p=289

Tabel 8 Perhitungan Cost Pengadaan Alat Komunikasi
Keterangan
Radio UV - 5R
Tas P3K First Aid Kit
Senter Police Swat Double
Lalin
Total

Nominal
Rp
Rp

314,000
270,000

Rp
Rp

80,000
664,000

(Sumber : www.lazada.co.id)
Benefit
Benefit dari mitigasi ini adalah selisih biaya kesehatan sebelum ada pembangunan sekolah
cerdas bencana dan pengadaan alat komunikasi dengan sesudanya pembangunan sekolah
cerdas bencana dan pengadaan alat komunikasi. Saat sebelum ada pengadaan diasumsikan
korban luka berat adalah 804 jiwa dari 1608 jiwa penduduk Desa Puton dan luka ringan
diasumsikan setengah dari yang terdampak luka berat. Sedangkan saat setelah ada pengadaan
warga yang terdampak luka berat adalah 402 jiwa sedangkan yang luka ringan diasumsikan
201 jiwa. Dalam hal ini diasumsikan tidak ada yang meninggal dunia. Dengan data Kemensos
seperti project di sebelumnya. Dibawah ini adalah perhitungan Benefit.
Tabel 9 Perhitungan Sebelum ada Pengadaan
Korban

Jiwa
0
804
402

Meninggal
Luka Berat
Luka Ringan
Total

(Sumber : Perhitungan)

Nominal
Rp
Rp 4,020,000,000
Rp 804,000,000
Rp 4,824,000,000

Tabel 10 Perhitungan Setelah ada Pengadaan
Korban

Jiwa
0
402
201

Meninggal
Luka Berat
Luka Ringan

Nominal
Rp
Rp 2,010,000,000
Rp 402,000,000
Rp 2,412,000,000

Total

(Sumber : Perhitungan)
Sehingga total benefit dari pembangunan sekolah dan pengadaan alat komunikasi adalah
sebesar Rp 2,412,000,000.
Benefit Cost Ratio (BCR)
Karena dalam 1 Dusun Puton ada 402 KK, maka nilai Benefit Cost Ratio untuk
pembangunan sekolah dan pengadaan alat komunikasi adalah sebagai berikut,
Cost
= (Rp664,000 x 402) + Rp 1,702,500,000 = Rp 1,969,428,000
Benefit

= Rp 2,412,000,000

BCR (B/C)

= 1.224721087  Cost Effective (BCR > 1)

Maka setelah didapatkan Benefit Cost Ratio (BCR) dari ketiga alternative project
mitigasi kemudian dicari Mutually Alternatif Exclusif untuk mencari project mitigasi
yang paling effektif di Dusun Puton, Trimulyo, Kecamatan Jetis Bantul, dengan analisis
sebagai berikut.
Tabel 11 Rekapiulasi BCR Project Mitigasi di Dusun Puton
Project
Benefit
Cost
BCR
Result

A
Rp
20,100,000,000
Rp
7,723,988,604
2.602282452
Cost Effective

B
Rp
14,874,000,000
Rp
65,208,336,000
0.228099671
Not Effective

C
Rp
2,412,000,000
Rp
1,969,428,000
1.224721087
Cost Effective

(Sumber : Perhitungan)
Keterangan :
A = Perkuatan Rumah Warga Tahan Gempa
B = Relokasi Rumah Warga
C = Pembangunan Sekolah Cerdas Bencana dan Pengadaan Alat Komunikasi
Dari hasil analisis Benefit Cost Ratio (BCR) di atas dapat disimpulkan bahwa
Proyek A dan Proyek C adalah Cost effective atau layak untuk dilaksanakan karena hasil
ratio >1. Sedangkan untuk Proyek B adalah Not effective atau tidak layak karena hasil

ratio < 1. Oleh Karena itu untuk analisis perhitungan menggunakan metode Mutually
Alternative Project Proyek B tidak dihitung atau gugur.
Perhitungan Mutually Alternative Project
Dalam analisis perhitungan metode Mutually Alternative Project, langkah pertama
yang dilakukan adalah menentukan Base line proyek. Base line proyek adalah proyek
yang akan menjadi nilai dasar dalam pertimbangan alternatif. Nilai Base line ditentukan
berdasarkan alternative atau proyek yang memiliki Biaya (Cost) terkecil dari semua
alternaif atau proyek yang ada.
Berdasarkan Tabel 11. Proyek C memiliki Biaya (Cost) yang paling terkecil. Oleh
karena itu Proyek C ditentukan sebagai Base line proyek dalam analisis perhitungan
Mutually Alternative Project. Berikut adalah analisis perhitungan Mutually Alternative
Project Proyek A terhadap Proyek C (Base line).

MAP (Proyek A – Proyek C)

=

Benefit A−Benefit C
Cost A−Cost C

Rp 20,100,000,000 - Rp 2,412,000,000 −
= Rp 7,723,988,604 - Rp 1,969,428,000 −
= 3.07 ( >1 Pembanding yang dipilih)
Proyek A dipilih, Proyek C gugur.
Dari hasil analisis perhitungan di atas didapat hasil Mutually Alternative Project Proyek A
terhadap Proyek C = 3,07, artinya dalam usaha mitigasi bencana gempa di Desa Puton, proyek
yang akan dilaksanakan pemerintah adalah Proyek A atau Perkuatan Rumah Warga Tahan
Gempa.

5. KESIMPULAN
Kesimpulannya adalah dari 3 (tiga) pilihan alternatif proyek dalam usaha mitigasi bencana
gempa bumi di Dusun Puton, yaitu Proyek (A)Perkuatan Rumah Tahan Gempa, BCR = 2,60
(Cost effective), Proyek (B)Relokasi Rumah Warga, BCR = 0,22 (Cost Not effective), dan
Proyek (C)Pembangunan Sekolah Cerdas Bencana dan Pengadaan Alat Komunikasi, BCR = 1,22
(Cost effective). Dari hasil analisis perhitungan yang di dapat dengan metode Mutually

Alternative Project Proyek A terhadap Proyek C adalah 3,07 > 1, artinya dalam usaha mitigasi
bencana gempa di Desa Puton, proyek yang akan dilaksanakan pemerintah adalah Proyek A atau
Perkuatan Rumah Warga Tahan Gempa.

6. DAFTAR PUSTAKA
World Bank. 2006. Preliminary damage and loss assessment : Yogyakarta and Central Java
natural disaster. Washington, DC: World Bank.
Laporan

KKN

Universitas

Negeri

Yogyakarta

di

Dusun

Puton.

2015.

Eprints.uny.ac.id/28719/2/3%20Isi%20laporan.doc, diakses Selasa, 14 Februari 2017
Ibrahim, Y. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta : Rineka Cipta.
Gittinger, J. P. 1986. Analisis Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian. Edisi Kedua. UI Press, Jakarta.
Rahardja, Manurung, 2008, Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi dan Makroekonomi) –
Edisi Ketiga, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta-Indonesia
Departemen PU. 2013. SNI – Pedoman Teknis – Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bidang
Gedung dan Perumahan, Departemen Pekerjaan Umum.
Google

Map.

2017.

Peta

Resiko

Gempa

Bumi

2006

di

Bantul..https://www.google.com/maps/d/viewer?
mid=1cS_UghaXK4ijsMtddZFlbKvYSik&hl=en_US&ll=7.897171679955635%2C110.36425200000008&z=11, diakses Selasa, 14 February 2017
Google

Map.

2017.

Peta

Dusun

Puton,

Trimulyo,

Jetis,

Bantul.

https://www.google.co.id/maps/place/Watu+Ngelak/@-7.904576,110.3788581,17z/data=!
3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2e7a544c8cf37e8d:0xb8e3904dcc7e1afa!8m2!3d-7.904576!
4d110.3810468, diakses Selasa, 14 February 2017
Lazada.

2017.

http://www.lazada.com.ph/baofeng-uv-5r-two-way-radio-with-earpiece-black-

4693025.html, diakses Selasa, 14 February 2017
Lazada. 2017. http://www.lazada.co.id/senter-police-swat-double-lalin-gratis-headlamp-senterkepala-9041938.html, diakses Selasa, 14 February 2017
Lazada. 2017. Harga Tas P3K First Aid Kit, http://www.lazada.co.id/beli-p3k/ , diakses Selasa, 14
February 2017

Yayasan permata islam Bogor. 2015. Proposal Pendirian Sekolah Dasar Permata Islam Bogor.
http://yayasanpermataislambogor.or.id/?p=289, diakses Rabu, 1 Maret 2017
Jual.com. 2017. Jual Tanah di Pajangan. https://www.jualo.com/yogyakarta/bantul/propertitanah/dijual-tanah-murah-strategis-di-guwosari-pajangan-bantul-jps?
utm_source=Mitula&utm_medium=CPC&utm_campaign=Mitula_homes,

diakses

Selasa, 14 Februari 2017
CV.

Dwijaya

Winarta

Makmur.

2017.

Sewa

Alat

Berat.

http://excavator-

dwijayamakmur.blogspot.co.id/, diakses Selasa, 14 Februari 2017
Tribunnews.

2016.

Gempa Aceh,

Kemensos

Gelontorkan

Paket

Bantuan

Logistik.

http://www.tribunnews.com/nasional/2016/12/07/gempa-aceh-kemensos-gelontorkanpaket-bantuan-logistik, diakses Selasa, 14 Februari 2017.