Globalisasi Ekonomi Politik ekonomi internas

1

Globalisasi Ekonomi, Politik
1. Pengertian Globalisasi
a. Gejala-gejala yg memperlihatkan semakin
terintegrasinya neg-neg dan penduduk dunia yg
disebabkan oleh berkurangnya sekat-sekat dan
halangan artificial bagi aliran barang, jasa modal,
SDM, dr satu neg ke neg lain (Deliarnov)
b. Anthony Gidden: Intensifikasi hub sos tkt dunia
yang
mempertemukan
berbagai
tempat
sedemikian rupa sehingga kejadian yg terjadi di
suatu daerah dipengaruhi oleh peristiwa yg
berlangsung ditempat yang sangat jauh dan
demikian sebaliknya. misal: Demo mogok
produksi produsen tahu jkt dipengaruhi oleh
harga tinggi kedelai yg disebabkan krn petani AS
tdk panen kedelai

c. Jan
Art
Scholte:
Proses
meningkatnya
interdependensi antara aktor negara dan non
negara pada skala global shg hub sos dlm suatu
masy secara signifikan dibentuk dan dipengaruhi
dimensi hub sos yg lebih luas pada skala dunia
d. Thomas L Friedman mengemukakan 3 hal yg
sering ditemukan dlm definisi globalisasi:
Kesalinghubungan, Integrasi, kesalingterkaitan
(Budi Winarno, 19)

2

i. Globalisasi sbg proses yg menempatkan
masy dunia bisa menjangkau satu dng yg lain
atau saling terhubungkan dalam semua
aspek kehidupan baik budaya, ekonomi,

politik, teknologi, lingkungan
ii. Proses munculnya masy global yaitu suatu
dunia yg terintegrasi secara fisik, dengan
melampaui batas-batas neg , baik ideologis
dan lembaga politik dunia
iii. Interdependensi: bahwa system ekonomi,
khususnya system moneter, dunia saat ini
sangat tergantung antara satu dengan yang
lain. Akibatnya ,kebijakan2 pada skala
nasional tdk dpt begitu saja mengabaikan
peristiwa-peristiwa di tkt global
e. Petras dan Veltemeyer melihat globalisasi
sebagai deskripsi (fenomena empiris) dan
preskripsi (resep mujarab). Globalisasi sebagai
penjelasan sekaligus sebagai ideology yang
sekarang mendominasi pemikiran, pengambilan
keputusan, praktek politik (Budi, 21)
i. Deskripsi mengacu kpd perluasan dan
penguatan arus perdagangan, modal,
teknologi, dan arus informasi internasional

dlm sebuah pasar global(batas geografis neg
bangsa tdk lagi mempunyai makna
ii. Preskripsi globalisasi meliputi liberalisasi
pasar global dan pasar nasional dengan
asumsi bhw arus perdgangan bebas ,
modal, , arus informasi akan menciptakan
hasil yg terbaik bagi pertumbuhan dan
kemakmuran umat manusia

3

2. Ciri utama globalisasi menurut Martin Khor (hal 21,
Budi Winarno)
a. Peningkatan konsentrasi dan monopoli berbagai
sumberdaya
dan
kekuatan
oleh
persh
transnasional maupun oleh persh dan dana global

(dulu persh transnasional hanya memproduk satu
jenis produk, kini berbagai jenis)
b. Globalisasi dalam kebijakan dan mekanisme
pembuatan kebijakan. Kebijakan nasional yg
sekarang ini dlm yurisdiksi suatu pem dan masy
dlm suatu wilayah neg bangsa bergeser menjadi
dibawah pengaruh atau diproses oleh badanbadan internasional atau perusahaan besar serta
pelaku ekonomi, keuangan internasional
3. Sejarah Globalisasi (Dr. Burhan D Magenda, MA.
Globalisasi dan Tata Dunia Baru di bidang Pol,
Ideologi, Hankam, Ekonomi dan Sosial Budaya, )
a. Globalisasi Kuno th 1500: Imperium Byzantium,
Tang dinasti Cina ( Masa kejayaan Cina Pax
Sinica yaitu: masa keemasan, zaman dinasti Tang
pd abad ke-7, ketika pengaruh Cina membentang
seluas Asia Timur (I Wibowo, China dan Kita,
Kompas 22 April 2009)
Ekspedisi Ferdinand Magellen 1522, pelayaran
mengelilingi bumi dan kembali ke kota Servile di
Spanyol. Salah satu dari lima kapal dipenuhi

dengan rempah-rempah yg nilainya setara dengan
biaya yg dikeluarkan selama tiga tahun ekspedisi
b. Proto globalisasi 1500-1800: kebangkitan Barat.
Imperium Spanyol, Portugis, Belanda, Inggris.
Disamping Barat, periode ini memperlihatkan pula

4

kebangkitan baru kekuatan Islam, misalnya
Imperium Ottoman (Usmaniyah ) Turki. Abad 17:
Belanda jadi super power utama. Amsterdam
menjadi pusat bursa dan perdagangan dunia.
Kondisi sosial ekonomi Jawa abad ke-18 ditandai
dengan keadaan Jawa dibawah VOC. Jawa sbg
“neg pekerjaan wajib” yg hrs memenuhi
penanaman komoditas dagang yg penting dan
dibeli dengan harga yg sangat murah. (Sistem
Hkm Jawa abad ke-18, hal.81)
c. Abad ke-19: sejak th 1800 mulai globalisasi
modern. Ciri: munculnya nation state dan revolusi

industri, Munculnya MNC. Abad 18 dan 19 the
century of Great Britain
d. Globalisasi paska PD II: Globalisasi menjadi
paradoks. Disatu pihak, ia memperkuat negara
bangsa krn berlangsung diantara negara-negara
bangsa. Tapi, dilain pihak globalisasi mengurangi
kedaulatan negara bangsa karena diambil oleh
organisasi
supra
nasional/
internasional.
Dominasi AS di berbagai bidang kehidupan.
4. Krisis
mendalam
paska
perang
dunia
menimbulkan usaha serius untuk mengatasinya.
Bulan Juli 1944 di sebuah kota kecil bernama Bretton
Woods di AS dibicarakan kemungkinan menata dunia

yang damai bebas dari kemiskinan.
5. Dibawah kepemimpinan AS dan Inggris kekuatan
ekonomi Barat memutuskan untuk membalik
kebijakan proteksionis pada masa perang (1914-1939)
menuju
perluasan
Perdagangan
internasional.
Capaian utama Sistem Bretton Woods meliputi:
liberalisasi terbatas perdagangan dan pembentukan
aturan yang mengikat aktifitas ekonomi internasional.

5

6. Konferensi Bretton Woods juga menciptakan fondasi
institusional dibentuknya tiga organisasi ekonomi
internasional baru
- IMF dibentuk untuk mengatur sistem moneter
internasional
- World Bank: memberi pinjaman pembangunan

kembali negara Eropa paska perang. Mulai tahun
1950-an mendanai proyek industrialisasi berbagai
negara dunia ketiga
- Tahun 1995 WTO: organisasi multilateral negaranegara yang :
 mengatur jalannya perdagangan bebas dunia.
Perdag bebas artinya arus barang dan jasa bebas
melewati batas-batas neg tanpa dihambat campur
tangan pemerintah, baik dlm bentuk tariff maupun
non tarif.
 mengatur HAKI yg terkait dng perdagangan
 mewadahi, sebuah forum dimana negosiasi
perdagangan berlangsung dan menjamin agar
persetujuan yg telah dibuat dipatuhi oleh neg
anggota .
7. Tujuan utama WTO:
a. Awalnya: untuk menaikkan standar hdp dan
menjamin peningkatan lapangan kerja dng
memperluas produksi dan perdagangan melalui
eksploitasi SDA dunia secara rasional dan
sadar lingkungan

b. Dlm perjalanannya misinya diganti “pasar bebas”
(bagian dari Konsensus Washington). Ini
merupakan persekongkolan IMF, Bank Dunia,
Depkeu AS yang menginginkan : semua negara

6

membuka diri bagi masuknya barang, jasa,
modal, dan SDM shg tercipta perekonomian
dunia tanpa batas.
8. Selama tahun 1980 dan 1990-an upaya Inggris
Amerika membangun pasar global tunggal lebih jauh
disokong
perjanjian
menyeluruh
liberalisasi
perdagangan.
9. Institusi yang menopang globalisasi: IMF, Bank Dunia,
WTO. Ketiganya diikat dalam ideologi Washington
Consensus. John Williamson mengamati bahwa

lembaga yang bermarkas di Washington memiliki
kesamaan pandangan mengenai langkah apa saja
yang hrs ditempuh oleh neg berkembang yang dilanda
krisis ekonomi.
10.

AS dengan tiga tangan globalisasi ingin melihat
integrasi semua ekonomi nasional kedalam satu
system pasar bebas tunggal

11. Thatcher dan Reagen (1980-an, 1990-an) memotori
globalisasi, bahkan Margaret Thatcher menggulirkan
TINA (There is No Alternatif), tidak ada pilihan lain
maksudnya :
Tak ada alternatif lain bagi globalisasi; bagi WTO,
World Bank. IMF; bagi ekonomi pasar bebas, bagi
kapitalisme, bagi kuasa korporasi, bagi monopoli
media yang telah dimerjer, bagi hegemoni politik dan
supremasi ekonomi Barat. Tak ada alternatif lain
selain itu. Semua negara harus memahami dan

menyesuaikan diri dengan TINA tsb.

7

12. Dalam Euphoria Globalisasi John Ralston Saul
mengatakan masa depan dunia yang lebih indah.
Ia menulis janji globalisasi:
- Kekuasan negara bangsa semakin redup. Negara
bangsa semacam itu malah akan segera gulung tikar
- Di masa depan kekuasaan terletak pada pasar global
- Ekonomi, bukan politik dan militer yang membentuk
peristiwa-peristiwa masyarakat
- Pasar ekonomi global jika dibiarkan akan mencapai
keseimbangan ekonomi internasional
- Pasar bebas akan mendorong gelombang dagang
yang gilirannya mengangkat pertumbuhan ekonomi
yang besar
- Kemakmuran yang diraih akan menggeser kediktatoran
dan menggantinya dengan demokrasi
- Demokrasi baru akan melenyapkan nasionalisme picik,
rasisme yang tdk bertanggungjawab dan kekerasan
politik
- Di lapangan ekonomi, pertumbuhan pasar yang
dahsyat memerlukan kehadiran berbagai korporasi
yang lebih besar
- Korporasi besar tidak memungkinkan terjadinya
kebangkrutan dan karena itu justru menjamin stabilitas
internasional
13. Spillane, tiga sudut pandang ttg globalisasi
(Deliarnov, 202):
a. Skeptis: globalisasi bukan ide baru sejak abad ke14 sdh ada jln sutera, Roma dan Cina saling
berhub
b. Hyperglobalist: globalisasi hal yg baru, ia baru
mulai akhir abad ke-20

8

c. Transformatif; globalisasi akarnya sdh lama, tetapi
globalisasi sekarang berbeda, jika dilihat dr
kecepatan
(velocity), intensitas
(intensity),
eksistensinya .
14. David Held membedakan tiga kelompok dalam
memandang globalisasi: hiperglobalis, skeptis ,
trans-formationalis (Budi Winarno, Pertarungan
Negara Vs Pasar, 2009, hal 22 ).
a. Hiperglobalis
 Globalisasi sebagai sejarah baru manusia,
negara tradisionalis tdk relevan lagi
 Globalisasi membawa gejala denasionalisasi
ekonomi
melalui
pembentukan
jaringan
produksi transnasional, perdagangan, dan
keuangan
 Pemerintah
nasional
tidak
lebih
dari
transmission belt bagi kapitalis global
 Globalisasi telah membentuk organisasi sosial
baru yg mengganti neg bangsa
Kenichi Ohmae( pendukung hiperglobalis):
- Dalam pasar dunia yg makin kompetitif seperti
sekarang ini neg bangsa tdk lagi mempunyai
sumber-sumber
yg
tanpa
batas
yg
dpt
dimanfaatkan secara bebas utk mendukung dlm
mewujudkan ambisi mereka.
- Dalam dunia tanpa batas negara bangsa dan
penguasaan thd militer tdk lagi memainkan peran
penting. Peran mrk makin memudar, peran mrk
segera digantikan oleh actor non territorial spt:
persh multinasional, gerakan trans nasional,
organisasi internasional

9

Kenichi menyebutkan ada empat faktor yang
membuat peran neg bangsa memudar:
 Investasi: pasar modal di neg maju dibanjiri
uang tunai utk investasi.
 Industri: mempunyai orientasi global, mis: persh
AS, Eropa memasuki wilayah Cina, India
 Informasi: konsep globalisasi yg menyangkut
integrasi, interdependensi, dan interlink muncul
krn
perkembangan
teknologi
komunikasi
(informasi)
 Individu: konsumen individual yg orientasinya
makin mengglobal. Individu menginginkan
produk yg terbaik dan paling murah, tdk menjadi
soal dari mana produk itu berasal.
b. Skeptis
Kelompok skeptis mengritik hiperglobalis.
Kelompok ini melihat bahwa kekuatan global
sangat tergantung dengan pemerintahan nasional
utk menjamin liberalisasi ekonomi berlanjut terus.
Proses globalisasi ekonomi pd dasarnya hanya
berlangsung di tiga blok Jepang, Amerika, Eropa.
Sementara kekuatan dalam bentuk regionalisme
menjadi salah satu ciri meningkatnya peran
Negara bangsa .
c. Transformationalis
Proses globalisasi yang berlangsung saat ini
secara histories belum pernah terjadi sebelumnya
dimana tak lama lagi pembedaan antara
internasional dan domestik, hub eksternal dan

10

internal tdk lagi menjadi jelas. Globalisasi menurut
transformationalis mempunyai sejarah panjang.
15. Sri Edi Swasono membagi tiga kelompok tentang
globalisasi
a. Kelompok pengagum dan pemuja
b. Kelompok kritis dan obyektif: melihat kebaikan
dan keburukan globalisasi secara obyektif, secara
kritis mengungkapkan globalisasi sbg fenomena
yg mengecewakan.
c. Kelompok yg menolak: globalisasi tak beda dng
imperialisme gaya baru yg melalui proyek-proyek
pol imperialis-kapitalis global merampok neg sdg
berkembang.
16. Lima definisi luas tentang globalisasi (Jan Arte
Scholte) :
a. Fenomena internasionalisasi: meningkatnya hub
lintas batas antar aktor internasional.
b. Proses
Liberalization:
Pengurangan
dan
peniadaan hambatan tariff dan non tariff yang
dikenakan oleh neg thd aliran barang dan jasa
dalam rangka menciptakan perekonomian global
yang terbuka dan dikendalikan oleh mekanisme
pasar
c. Universalization: penyebaran nilai-nilai universal
HAM, demokrasi
d. Westernization: Barat sebagai model yg harus
ditiru
e. Deterritorialization : munculnya regulasi dan
institusi yang melampaui territorial nation state
17. Globalisasi menurut Paul Hirst dan Graham Thompson
Sesungguhnya tidak lebih dari

11

a. Konsolidasi lebih lanjut dari tiga pusat kekuatan
ekonomi dunia : AS, Uni Eropa, dan Asia Timur
/Jepang(Triadization).
b. Aliran produksi investasi ,perdagangan hanya
terjadi di tiga kawasan
18. Globalisasi menurut studi ekpol Internasional dengan
actor utama perusahaan multinasional dibedakan
menjadi:
a. Globalisasi keuangan
 Peningkatan perdagangan mata uang di pasar
uang global dibanding dengan cadangan devisa
yang dikontrol negara
 Peningkatan pinjaman internasional dan
perdagangan saham atau penyertaan modal
 Integrasi pasar uang global
b. Globalisasi produksi
 Aktifitas persh multinasional
 Peningkatan yg pesat FDI (foreign direct
investment) ke seluruh dunia
19. Tiga Model Ekonomi Politik dalam Perekonomian
Global:
a. Market- Oriented Capitalism / Kapitalisme Pasar
yang dipraktekkan AS memiliki ciri utama:
 Pengutamaan konsumen dan akumulasi modal
oleh pihak swasta atau perorangan
 Intervensi pemerintah dlm hal kebijakan
antitrust untuk mencegah konsentrasi kekuatan
bisnis ditangan orang atau kelompok tertentu
 Bisnis swasta AS dikenal dengan Kapitalisme
manajerial (pemegang saham mempercayakan

12

operasional bisnis kpd pihak manajemen
perusahaan professional dengan imbalan tinggi)
b. Developmental Capitalism Jepang
 Mementingkan kedudukan kelompok produsen
sebagai tulang punggung keberhasilan
industrialisasi Jepang
 Peranan neg dlm industrialisasi jepang sangat
dominan
 Persh swasta Jepang dicirikan tanggungjawab
social yg besar kepada stakeholders dan
jaringan
informal
untuk
memenangkan
persaingan bisnis
c. Social Market Capitalism system Jerman atau
Eropa Barat
 Dikenal dengan konsep welfare state
 Neg berperan aktif memberikan tunjangan
kepada
kelompok
masyarakat
yang
termarjinalisasikan oleh ekonomi pasar
 Integrasi antara industri dan sector keuangan

20. Tiga perspektif teoritis untuk membahas globalisasi
ekonomi serta aspek sospolnya (Robert Jackson dan
George Sorensen)
a. Perspektif Neolib
 Globalisasi dicirikan oleh liberalisasi ekonomi
sbg proses yg menciptakan positive sum game,
artinya: semua partisipan berpeluang untuk
mendapatkan keuntungan dari globalisasi
 Dimata neolib efisiensi merupakan nilai yang
lebih tinggi daripada demokrasi

13

 Kelemahannya mengabaikan ketimpangan dan
ketidakadilan dalam interaksi ekonomi antara
negara maju dan negara miskin.
 Beroperasi untuk kepentingan dominasi negara
industri
maju
sambil
mengorbankan
kepentingan
rakyat
miskin
di
negara
berkembang
b. Perspektif Merkantilis atau Realist
 Globalisasi sebagai proses yang sengaja
didesain oleh negara-negara maju untuk
mempertahankan kepentingan komersial dari
perbankan dan perusahaan multinasional mrk
yg beroperasi di seluruh dunia
 Globalisasi bukan proses alamiah tapi, socially
and politically constructed demi kepentingan
neg tertentu
o Misal : kebijakan capital control dihapus
oleh AS krn kebijakan tsb menguntungkan
globalisasi keuangan mrk,
o Menolak
untuk
menghapus
subsidi
pertanian
krn
hal
tsb
merugikan
kepentingan mrk
c. Kelompok Neomarxist
i. Menekankan
terjadinya
ketimpangan
ekonomi global antara negara inti dan negara
pinggiran
ii. Globalisasi bukan hal baru, tetapi merupakan
kelanjutan dari perkembangan kapitalisme
dunia yang berciri hub eksploitatif

14

21. Globalization from above dan Globalization from
below
a. Globalization from above
 Mengacu pada kekuatan pasar dan ideologi
neolib
 Peran neg industri maju (G7) dan lembaga
keuangan internasional
sbg agen utama
melestarikan struktur ek politik global yang
timpang
 Kebijakan ek keuangan neg berkembang
mengikuti Structural Adjustment policies (SAPs)
yg dipaksakan oleh IMF dlm reformasi ek
berorientasi
pasar
utk
memulihkan
pertumbuhan ek
 Elit politik berkolaborasi dng elite local dan
internasional, shg terjadi pengurangan berbagai
bentuk subsidi demi efisiensi penggunaan
anggaran neg dan lancarnya pengembalian
utang LN
 Kooptasi kekuasaan neg oleh kekuatan capital
local / global mengancam demokrasi
neg
berkembang, pem tdk lagi berorientasi pd
rakyat miskin, tapi pd kekuatan modal
b. Globalization from below
 Gerakan anti globalisasi dimotori kelompok
civil society yg menggugat eksploitasi ek
oleh persh multinasional yang difasilitasi
oleh pemerintah neg industri maju dan
lembaga keuangan internasional
 Neolib mementingkan elit mengabaikan
akar rumput

15

22. Janji globalisasi kpd neg sdg berkembang dan
realitasnya( hal 204):
No
1

Janji Globalisasi
Memicu pertumbuhan

2

Meningkatkan
menyediakan brg
harga murah

3

Meningkatkan standar hidup, Sebag besar klpk marjinal
mengurangi kemiskinan
terjepit, susah.

4

Menciptakan lapangan kerja

5

TNCs (Trans Nasional
Corporations)
Mengurangi eksploitasi tenaga Condong dengan capital
kerja perempuan dan anak- intensif
dan
sedikit
anak
menyerap tenaga kerja

6

Realitas
Produk impor mematikan
produk dlm neg

ekspor, Brg sulit menembus neg
jasa dng maju,
brg
impor
yg
berharga murah

Komitmen
neg
maju
menghapus
kemiskinan
makin lemah

Mengurangi
kesenjangan
Buruh
perempuan
antara neg maju dan miskin
upahnya rendah
Jurang kaya miskin makin
dalam

16

Dampak Globalisasi pada Negara (Deliarnov, 209):
- Hipotesis 1, disebut:”Hipotesis Dramatis” oleh Kenichi
Ohmae, Globalisasi akan melenyapkan Negara
kebangsaan
- Hipotesis 2: disebut ”Silent take over and the death of
Democracy” oleh Noreena Hertz, Globalisasi ekonomi
akan mengakibatkan matinya demokrasi. Para
pemimpin neg menjajakan “negaranya” utk para
investor. Calon investor tentu saja memilih neg yg
memberikan “keuntungan Besar”, syarat-syarat yang
menguntungkan investor.
Pada kondisi inilah pemimpin mengabdi kepada
kapitalis global. Perjanjian dengan kapitalis inilah
banyak menimbulkan suap menyuap baik
dilakukan oleh seseorang atau kekuatan persh yg
mampu membeli suara, mengarahkan hukum
kekuatan global mendikte siapa yang menjadi
“presiden”, siapa yang duduk di kabinet,
mis: Tahun 1996 Soeharto dibujuk Walter Mondale
utusan Clinton agar ia mau melakukan liberalisasi
ek sesuai tuntutan IMF
23. Peran negara bangsa di era globalisasi menurut
Kenichi Ohmae semakin marjinal, setidaknya ada
empat faktor yang membuat peran negara menjadi
marjinal “Empat I” (Budi Winarno,24)
a. Pasar modal di neg maju dibanjiri uang tunai utk
investasi. Investasi besar-besaran lintas wilayah
geografis, shg pasar modal mentransfer dana
keuangan melintasi batas nasional. Transfer
investasi tkt global dimudahkan dng adanya
kemajuan bdg tkenologi komunikasi .Sekarang ini

17

diperkirakan 10% dari dana pension di AS
diinvestasikan di Asia
b. Industri yang mempunyai orientasi lebih global
dibandingkan dengan sepuluh tahun yang lalu.
Strategi persh multinasional modern tdk lagi
dibentuk dan dikondisikan oleh alasan-alasan
neg, tetapi lebih pd keinginan dan kebutuhan
melayani psr-psr yg menarik dimana mrk berada ,
dan dlm rangka membuka susmber dimana persh
tsb beroperasi .misal: persh Eropa, Amerika
masuk China, India krn neg ini memiliki pangsa
psr yg besar
c. Pergerakan investasi dan industry dipengaruhi
Teknologi
informasi.Konsep
globalisasi
yg
menyangkut integrasi, interdependensi, interlink
muncul krn perkembangan teknologi komunikasi
dan transportasi
d. Konsumen individual-individual yg orientasinya
semakin mengglobal. Dengan akses informasi yg
lebih baik ttg gaya hdp di seluruh dunia, para
konsumen mempunyai lebih banyak kemungkinan
utk membeli produk LN
dengan pilihan yg
semakin beragam
24. Pendekatan Studi Globalisasi menurut Lesley
Sklair (Budi Winarno, Pertarungan Negara VS Pasar,
2009, 34) ada empat pendekatan:
a. Pendekatan Sistem Dunia (the world- system
approach)
Pendekatan ini didasarkan pada pembedaan
diantara peran inti negara bangsa, semi peripheral
dan peripheral dalam pengertian perubahan peran

18

mereka dlm pembagian tenaga kerja internasional
yg didominasi oleh system kapitalisme dunia
b. Pendekatan Budaya global (the global cultural
approach). Pendekatan ini memfokuskan pada
masalah yg berhubungan dengan homogenisasi
budaya. Pendekatan ini banyak diilustrasikan
melalui kumpulan artikel , dlm buku maupun dlm
jurnal “Theory, Cultural, and Society, yg diedit
oleh Featherstone (1994) dibawah judul Global
Culture
c. Pendekatan Masyarakat Global (the global
society approach): Anthony Gidden memunculkan
gagasan spt kesadaran global. Konsep dunia
atau masy global telah menjadi gagasan yg dpt
dipercaya hanya dlm zaman modern , khususnya
ilmu pengetahuan, teknologi , industry, nilai-nila
universal yg makin menciptakan sebuah dunia
abad 20 yg berbeda dengan masy sebelumnya.
Bagaimana proses globalisasi memampatkan
(compres), meluaskan (stretch), memperdalam
ruang waktu utk semua org didunia dan
selanjutnya menciptakan kondisi bagi masy
global(37)
d. Pendekatan kapitalisme global (the global
capitalism approach). Meletakkan kekuatan
dominan global dlm struktur kapitalisme yg lebih
mengglobal.Model system global didasarkan
pada konsep praktek-ptaktek transnasional yg
berasal dari actor-aktor diluar neg bangsa dan
lintas batas negara bangsa. Korporasi-korporasi
transnasional (transnasional corporatioan TNC)
adalah institusi yang paling penting dalam praktek
transnasional ekonomi, transnasional capitalist

19

class utk (TCC) utk praktek transnasional politik,
dan ideology konsumerisme beroperasi dalam
rangka melakukan transformasi dunia sbg proyek
kapitalis global(39, Budi W)
Penutup

Globalisasi bermakna liberalisasi telah nyata
membawa Negara Indonesia pada krisis 1997:
Joseph E.Stiglitz th 2005 ketika berkunjung ke Ind
mengatakan bhw liberalisasi perbankan yg berlebihan
di Ind th 1980-an membuat bank-bank di Ind
cenderung membiayai proyek yg gampang drpd yg
benar mendatangkan manfaat jangka panjang . Dalam
istilahnya bank lebih suka membiayai pabrik potato
chip (keripik kentang) drpd microchip.Potato chip
habis dimakan dan mendatangkan penyakit, micro
chip sangat membantu dlm pengembangan industry
informatika dan computer yg sangat bermanfaat dan
bernilai
tambah
tinggi.Kebijakan
liberalidsasi
perbankan itulah yg dimanfaatkan membangun
property dan real estate berlebihan tanpa ada
permintaan yg nyata , dan ujungnya mengakibatkan
amburknya bank-bank itu dan krisis moneter 1997.
Dari 600 triliun rupiah, yg bisa diselamatkan hanya
130 triliun (Joseph E Stiglitz, Making Globalization
Work,, Mizan, 2007, hal 9)