LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK DIRECTING TELEV
LAPORAN INDIVIDU
PRAKTIK DIRECTING TELEVISI
oleh
Nama
NIM
Profesi
Program Studi
: Setyaningrum Aji Santosa
: 01413142700
: Pengarah Acara
: MANAPRODSI A
JURUSAN PENYIARAN
SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA “MMTC”
YOGYAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
1
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya Laporan
Pertanggung Jawaban Praktik Directing Televisi ini dengan tepat waktu. Laporan ini disusun
untuk memenuhi syarat penilaian akhir praktikum Directing Televisi Manajemen Produksi
Siaran Semester Ganjil Tahun 2015/2016
Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ari Mintarti M, S.PT, M.Sn selaku Ketua Program Studi Manajemen Produksi Siaran.
2. Bapak dan Ibu dosen pembimbing praktikum
3. Kelompok praktik directing tv
4. Dan pihak lainnya yang telah mendukung proses praktik directing tv ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi
sistematika, materi maupun penyajiannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun, agar kekurangan yang ada dapat diperbaiki.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi
pembaca secara umum.
Yogyakarta, 9 Januari 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halamn Judul
1
2
Kata Pengantar
Daftar Isi
Lembar Persetujuan
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Landasan Teori
2
3
4
5
5
5
a) Pengarah Acara
5
b) Shooting Script
6
c) Camera Card
7
C. Tujuan
D. Manfaat
Bab II Pelaksanaan Kegiatan Praktik
A. Perencanaan
B. Pelaksanaan
C. Evaluasi
Bab III Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
7
7
8
8
8
8
10
10
10
11
12
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN INDIVIDU
PRAKTIK DIRECTING TELEVISI
3
Disahkan Oleh
Ketua program Studi
Ketua Jurusan
Manajemen Produksi Siaran
Ari Mintarti M, S.PT, M.Sn
Arif Budianto
Pembantu Ketua I
Dra. Rakhmawati., MM
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Melakukan sebuah produksi baik Radio maupun TV secara mutlak harus dipimpin
oleh seorang pengarah acara. Karena pengarah acaralah yang bertugas untuk memberikan
komando dan peraturan untuk membuat tim atau crewnya disiplin dalam melakukan tugas
4
yang mereka emban. Disamping itu tugas seorang pengacara ketika melaksanakan produksi
diawali dengan menerima sebuah naskah, kemudian naskah tersebut harus diteliti, jika perlu
diperbaiki, kemudian membuat shooting script dan camera card yang diperlukan bagi seluruh
tim produksi, agar acara tersebut dapat berjalan sesuai yang diinginkan. Seorang pengarah
acara memegang penuh tanggung jawab terhadap crew dan produksi yang ia lakukan di
dalam studio tersebut. Berjalannya produksi dan hasil dari produksi tersebut bergantung pada
kinerja pengarah acara itu sendiri serta dibantu dengan partisipasi dari crew-crew lain yang
sedang bertugas.
Produksi Acara Musik Show ini memang sengaja dilakukan karena mahasiswa perlu
adanya merasakan bagaimana menjadi seorang pengarah acara yang baik dan benar, dan
bagaimana seorang pengarah acara bertanggung jawab kepada para crew, hasil produksi dan
kepada penonton. Oleh karena itu, mahasiswa yang akan menjadi seorang pengarah acara
tersebut harus benar-benar memahami apa yang akan ia tampilkan seolah-olah produksi ini
akan disaksikan oleh seluruh masyarakat di negara ini.
B. LANDASAN TEORI
a) PENGARAH ACARA
Pengarah acara adalah seseorang yang ditunjuk untuk bertanggung jawab secara
teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siatan . jabatan ini dibawah seorang Executive
produser dan produser. Pengarah acara atau Bahasa televise pada umumnya disebut Program
Director (P.D) adalah salah satu profesi yang cukup menarik perhatian dalam dunia penyiaran
televise. Betapa tidak, orang yang menyandang predikat ini notabene nya menjadi penentu
arah produksi yang sedang di tangani atau dengan kata lain dapat juga disebut sebagai
komandan produksi acara televise. Maka sudah tentu orang yang memangku jabatan sebagai
PD harus dapat memiliki keriteria kompetensi tertentu. Beberapa kompetinsi atau kriteria PD
antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Memiliki pengetahuan yang cukup tentang perencanaan dan produksi acara televise
Memiliki wawasan yang luas (konseptual)
Mampu menterjemahkan naskah kedalam bentuk visual
Mampu memahami philosofis gambar / visual
Memahami grammer of edit
Berjiwa seni ( pekerja televise adalah perpaduan antara pekerja teknis dan artistic)
Mampu berkomunikasi dengan kelompok produksi
5
8. Memiliki ketegasan
9. Memiliki komitmen yang jelas
Dalam menjadi pengarah acara, ada empat tahapan kerja produksi acara televise (SOP),
meliputi:
1.
2.
3.
4.
Pre Production Planning
Production Acting
Post Production
Evaluating
Pengarah acara adalah seseorang yang berpengalaman dan merupakan spesialis dalam
tugasnya dan selalu mempertanggung jawabkan hasil karyanya dari segi artistic maupun dari
segi produksinya kepada seorang produser.
b) SHOOTING SCRIPT
Shooting Script adalah versi lain dari sebuah naskah film yang digunakan dalam
proses produksi atau waktu shooting berlangsung. Jadi sebenarnya antara shooting script
dengan naskah sebetulnya tidak jauh berbeda. Dalam sebuah shooting script sudah ada
“campur tangan” dari sutradara. Biasanya sutradara memberikan catatan mengeai:
Type of shot
Angle
Camera Movement
Type of shot misalnya : WS, LS,MS,MCU,CU,XCU. Sedangkan angle antara lain : Low
Angle, High Angle, Frog View, Over the Sholder(OS). Dan Camera Movement seperti :
Zoom In, Zoom Out, Push Pull, Camera Track, Pulls Back.
Pada dasarnya shooting script akan sangat membantu untuk seorang penata kamera atau
D.O.P serta sutradara itu sendiri. Dengan shooting script akan mempercepat proses shooting
atau pengambilan gambar daripada melakukan improvisasi di lokasi.
c) CAMERA CARD
Merupakan pembagian tugas tugas tiap cameraman/girl untuk pengambilan gambat
pada saat produksi. Tujuannya adalah untuk memudahkan para cameraman/girl dalam
mengambil gambar sesuai dengan urutannya. Penyusuannya di buat berdasarkan shooting
script.
6
C. TUJUAN
Tujuan dari praktek ini sendiri ialah:
Mendorong mahasiswa untuk mengetahui bagaimana menjadi seorang pengarah acara di
sebuah stasiun televisi
Agar mahasiswa memahami tugas dan tanggung jawab seorang pengarah acara
Membantu mahasiswa untuk menemukan passion atau bidang yang ia senangi dalam
bidang penyiaran ini
D. MANFAAT
Manfaat dari Praktik Directing adalah :
Mendapat dan memperluas wawasan untuk menjadi seorang pengarah acara
Mengetahui kinerja masing-masing ketika menjadi seorang pengarah acara
Memiliki gambaran bagaimana seorang pengarah acara melakukan sebuah produksi
Menemukan bidang yang mahasiswa inginkan seperti penulis naskah, floor director atau
penata artistic
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK
A. PERENCANAAN
Dalam pre produksi karena pembagian job desk sudah di tentukan, maka memilih
lagu merupakan tahap awal dari produksi ini. Kemudian setelah berdiskusi dengan talent
untuk lagu yang di tentukan barulah pembuat naskah dan camera card dilakukan.
B. PELAKSANAAN
Produksi di mulai dari pukul 08.00. saat itu semua bergerak cepat, dikarenakan studio
yang dipakai bergiliran dengan jurusan lain. Sehingga waktu kami terbatas hingga pukul
12.00. tahap awal kami menyeting dan menstandbykan semua peralatan. Barulah memulai
produksi
7
Terakhir adalah proses capture mini DV ke dalam computer, setelah di capture file
akan berubah menjadi softcopy lalu dipindahkan dalam sebuah hard disk dan terakhir
pembimbing praktik akan mengoreksi satu persatu apa saja kekurangan dan kelebihan
produksi tersebut.
C. EVALUASI
Tugas pengarah acara yang saya lakukan di studio memberikan masing –
masing camera card satu persatu sambil memeriksa peralatan apakah sudah ada di lokasi atau
belum, lalu memberi komando di ruang master kontrol bahwa beberapa menit atau detik lagi
proses produksi akan berlangsung dan memberikan komando kepada all crew dan talent
untuk stand by di posisi masing-masing, memeriksa ulang di monitor apakah gambar yag
akan muncul di monitor sesuai dengan naskah yang dibuat, kemudian memberikan komando
kepada switcher untuk memindah gambar, dan terakhir mengakhiri berlangsungnya proses
produksi tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada semua crew.
Kendala dan Hambatan
a. Terlalu gugup dan kurang percaya diri saat memberikan aba-aba.
b. Karena terlalu focus terhadap monitoring layar, maka tidak memungkinkan untuk
melihat shooting script yang dibuat sebelumnya. Sehingga saya berimprovisasi saat
memandu program
c. Mini DV yang di pakai adalah mini DV bekas pakai oleh angkatan sebelumnya,
sehingga banyak terjadi kerusakan bahkan ada salah satu dari anggota yang
mengulang karena hasilnya tidak terekam.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil produksi music show ini, sebagai seorang pemula saya merasa puas karena
hasilnya cukup memuaskan bagi saya. Karena sebagai pemula yang belum pernah
berpengalaman dalam bidang tersebut. Mengingat waktu yang sempit dibanding kelompok
yang lain, dengan pencapaian yang tidak kalah dengan kelompok lain saya merasa bangga
terhadap kelompok dan diri saya sendiri.
B. Saran
Saya berharap lembaga memberikan fasilitas yang sesuai dengan hak mahasiswa dan
tidak mempersulit masalah perizinan peminjaman studio dan yang lain-lain menyangkut
praktek produksi.
9
DAFTAR PUSTAKA
Hangugan. 2015. Pengarah Acara/ Program Director. Artikel ini diunduh dari
https://hangugan.wordpress.com/category/pengarah-acara-program-director/. Pada
tanggal 27 Desember 2015.
Madame. 2015. Program Director-Pengarah Acara. Artikel ini diunduh dari
http://catatanmadame.blogspot.co.id/2015/04/program-director-pengarah-acara.html.
Pada tanggal 27 Desember 2015.
Televisiku. 2015. Sutradara Pengarah Acara. Artikel ini diunduh dari
http://televisiku.com/direktori/workshop-tvku/281-sutradara-pengarah-acara. Pada
tanggal 27 Desember 2015
Umbara, Diki. 2008. Shooting Script & Director’s Treatment. Artikel ini diunduh dari
https://dikiumbara.wordpress.com/2008/05/04/shooting-script-directors-treatment/.
Pada
tanggal 27 Desember 2015
10
LAMPIRAN
Jodoh Pasti Bertemu cover Dwitasari
Original by Afgan
Andai engkau tahu betapa ku mencinta
Selalu menjadikanmu isi dalam doaku
Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pinta
Ku pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya
Jika aku bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu
Dalam hidup pasti ada yang datang dan pergi
Memberi cinta atau menembus luka
Namun bukankah Tuhan selalu punya rencana
setelah hujan selalu ada pelangi
setelah luka pasti ada bahagia
setelah menunggu pasti akan ada yang datang
semua indah pada waktunya
jika kau mau menunggu, berusaha dan berdoa
Jika aku bukan jalanmu
11
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu
PRODUKSI ACARA MUSIK
SEKOLAH TINGGU MULTI MEDIA “MMTC”
YOGYAKARTA 2015
CATEGORY
FORMAT
TITLE
SUBTITLE
DURATION
DIRECTOR
No.
1
2
: Hiburan
: Musik studio
: Musik Pop
: Jodoh Pasti Bertemu
: 3,49 menit
: Setyaningrum Aji Santosa
Mode / Type
Shot
C1 – LS
From out focus
to focus
C2- MCU
Pan right
Visual
Audio
Durasi
Blank
Color Bar
Claper
Blank
Silent
Tone 1 Khz
Silent
Count down
30”
10”
10”
10”
Talent mulai bernyanyi
Andai engkau tahu
betapa ku mencinta
15”
Talent berekspresi, explore
the lyric
Selalu menjadikanmu
isi dalam doaku
Ku tahu tak mudah
menjadi yang kau
pinta
Ku pasrahkan hatiku,
takdir kan
menjawabnya
Jika aku bukan
jalanmu
15”
Ku berhenti
mengharapkanmu
8”
Jika aku memang
tercipta untukmu
10”
Ku kan memilikimu,
jodoh pasti bertemu
15”
3
C1- MS
Talent berekspresi, explore
the lyric
4
C3- MCU
Pan lef
Talent berekspresi, explore
the lyric
5
C1 – MLS
6
C2 – MCU
7
C1 - MLS
8
C3 - CU
Talent berekspresi, explore
the lyric
Talent berekspresi, explore
the lyric
Talent berekspresi, explore
the lyric
Talent berekspresi, explore
the lyric
15”
13”
10”
12
9
C1-BCU
Talent menghayati puisi
10
C2-MS
Talent menghadap kamera
11
C1-XCU
Talent menghayati puisi
12
C3-CU
Talent menghayati puisi
13
C1 –LS
Talent menghayati puisi
14
C2-MLS
Talent menghayati puisi
15
C3-MS
Talent menghayati puisi
Dalam hidup pasti ada
yang datang dan pergi
Memberi cinta atau
menembus luka
Namun bukankah
Tuhan selalu punya
rencana
setelah hujan selalu
ada pelangi
setelah luka pasti ada
bahagia
setelah menunggu
pasti akan ada yang
datang
semua indah pada
waktunya
8”
4”
5”
4”
5”
6”
4”
jika kau mau
16
C1-LS
Talent menghayati puisi
menunggu, berusaha
17
C2 –CU
Talent bernyanyi
menghadap ke depan
Jika aku bukan
jalanmu
10”
18
C3- MCU
Talent bernyanyi
menghadap ke depan
Ku berhenti
8”
19
C1- CU
Talent berekspresi
Jika aku memang
C2 – MS
Pan right
C3- CU
Zoom out
Talent berekspresi, explore
the lyric
Talent berekspresi, explore
the lyric
20
21
dan berdoa
mengharapkanmu
tercipta untukmu
kukan memilikimu,
jodoh pasti bertemu
Jodoh pasti bertemu
8”
12”
15”
10”
Camera Card
Studio
Kamera no
Judul / acara
Shot No
: 2 TV
:1
: Music Pop – Jodoh Pasti Bertemu
Tipe Shot
1
3
LS
MS
5
7
9
11
MLS
MLS
BCU
XCU
Obyek Gambar
Talent
Kepala talent yg mulai menghadap
ke depan
talent yg bernyanyi
Wajah dan ekspresi talent
Wajah dan ekspresi talent
Mata talent
Keterangan
From out focus to focus
13
13
16
19
LS
LS
CU
Ekspresi badan talent
Badan talent
Tangan talent memegang mic
Camera Card
Studio
Kamera no
Judul / acara
Bertemu
Shot No
2
6
10
14
17
20
: 2 TV
:2
: Music Pop – Jodoh Pasti
Tipe Shot
MCU
MCU
MS
MLS
CU
MS
Obyek Gambar
Talent yang berkspresi
Talent yang berkspresi
Talent yang berkspresi
Seluruh badan Talent
Wajah talent
Talent yang berkspresi
Keterangan
Pan right
Pan right
Camera Card
Studio
Kamera no
Judul / acara
Shot No
4
8
12
15
18
21
: 2 TV
:2
: Music Pop – Jodoh Pasti Bertemu
Tipe Shot
MCU
CU
CU
MS
MCU
CU
Obyek Gambar
Ekspresi talent
Wajah talent
Tangan talent memegang mic
Talent bernyanyi
Talent bernyanyi
Wajah talent
Keterangan
Pan lef
Zoom out
14
PRAKTIK DIRECTING TELEVISI
oleh
Nama
NIM
Profesi
Program Studi
: Setyaningrum Aji Santosa
: 01413142700
: Pengarah Acara
: MANAPRODSI A
JURUSAN PENYIARAN
SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA “MMTC”
YOGYAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
1
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya Laporan
Pertanggung Jawaban Praktik Directing Televisi ini dengan tepat waktu. Laporan ini disusun
untuk memenuhi syarat penilaian akhir praktikum Directing Televisi Manajemen Produksi
Siaran Semester Ganjil Tahun 2015/2016
Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ari Mintarti M, S.PT, M.Sn selaku Ketua Program Studi Manajemen Produksi Siaran.
2. Bapak dan Ibu dosen pembimbing praktikum
3. Kelompok praktik directing tv
4. Dan pihak lainnya yang telah mendukung proses praktik directing tv ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi
sistematika, materi maupun penyajiannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun, agar kekurangan yang ada dapat diperbaiki.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi
pembaca secara umum.
Yogyakarta, 9 Januari 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halamn Judul
1
2
Kata Pengantar
Daftar Isi
Lembar Persetujuan
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Landasan Teori
2
3
4
5
5
5
a) Pengarah Acara
5
b) Shooting Script
6
c) Camera Card
7
C. Tujuan
D. Manfaat
Bab II Pelaksanaan Kegiatan Praktik
A. Perencanaan
B. Pelaksanaan
C. Evaluasi
Bab III Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
7
7
8
8
8
8
10
10
10
11
12
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN INDIVIDU
PRAKTIK DIRECTING TELEVISI
3
Disahkan Oleh
Ketua program Studi
Ketua Jurusan
Manajemen Produksi Siaran
Ari Mintarti M, S.PT, M.Sn
Arif Budianto
Pembantu Ketua I
Dra. Rakhmawati., MM
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Melakukan sebuah produksi baik Radio maupun TV secara mutlak harus dipimpin
oleh seorang pengarah acara. Karena pengarah acaralah yang bertugas untuk memberikan
komando dan peraturan untuk membuat tim atau crewnya disiplin dalam melakukan tugas
4
yang mereka emban. Disamping itu tugas seorang pengacara ketika melaksanakan produksi
diawali dengan menerima sebuah naskah, kemudian naskah tersebut harus diteliti, jika perlu
diperbaiki, kemudian membuat shooting script dan camera card yang diperlukan bagi seluruh
tim produksi, agar acara tersebut dapat berjalan sesuai yang diinginkan. Seorang pengarah
acara memegang penuh tanggung jawab terhadap crew dan produksi yang ia lakukan di
dalam studio tersebut. Berjalannya produksi dan hasil dari produksi tersebut bergantung pada
kinerja pengarah acara itu sendiri serta dibantu dengan partisipasi dari crew-crew lain yang
sedang bertugas.
Produksi Acara Musik Show ini memang sengaja dilakukan karena mahasiswa perlu
adanya merasakan bagaimana menjadi seorang pengarah acara yang baik dan benar, dan
bagaimana seorang pengarah acara bertanggung jawab kepada para crew, hasil produksi dan
kepada penonton. Oleh karena itu, mahasiswa yang akan menjadi seorang pengarah acara
tersebut harus benar-benar memahami apa yang akan ia tampilkan seolah-olah produksi ini
akan disaksikan oleh seluruh masyarakat di negara ini.
B. LANDASAN TEORI
a) PENGARAH ACARA
Pengarah acara adalah seseorang yang ditunjuk untuk bertanggung jawab secara
teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siatan . jabatan ini dibawah seorang Executive
produser dan produser. Pengarah acara atau Bahasa televise pada umumnya disebut Program
Director (P.D) adalah salah satu profesi yang cukup menarik perhatian dalam dunia penyiaran
televise. Betapa tidak, orang yang menyandang predikat ini notabene nya menjadi penentu
arah produksi yang sedang di tangani atau dengan kata lain dapat juga disebut sebagai
komandan produksi acara televise. Maka sudah tentu orang yang memangku jabatan sebagai
PD harus dapat memiliki keriteria kompetensi tertentu. Beberapa kompetinsi atau kriteria PD
antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Memiliki pengetahuan yang cukup tentang perencanaan dan produksi acara televise
Memiliki wawasan yang luas (konseptual)
Mampu menterjemahkan naskah kedalam bentuk visual
Mampu memahami philosofis gambar / visual
Memahami grammer of edit
Berjiwa seni ( pekerja televise adalah perpaduan antara pekerja teknis dan artistic)
Mampu berkomunikasi dengan kelompok produksi
5
8. Memiliki ketegasan
9. Memiliki komitmen yang jelas
Dalam menjadi pengarah acara, ada empat tahapan kerja produksi acara televise (SOP),
meliputi:
1.
2.
3.
4.
Pre Production Planning
Production Acting
Post Production
Evaluating
Pengarah acara adalah seseorang yang berpengalaman dan merupakan spesialis dalam
tugasnya dan selalu mempertanggung jawabkan hasil karyanya dari segi artistic maupun dari
segi produksinya kepada seorang produser.
b) SHOOTING SCRIPT
Shooting Script adalah versi lain dari sebuah naskah film yang digunakan dalam
proses produksi atau waktu shooting berlangsung. Jadi sebenarnya antara shooting script
dengan naskah sebetulnya tidak jauh berbeda. Dalam sebuah shooting script sudah ada
“campur tangan” dari sutradara. Biasanya sutradara memberikan catatan mengeai:
Type of shot
Angle
Camera Movement
Type of shot misalnya : WS, LS,MS,MCU,CU,XCU. Sedangkan angle antara lain : Low
Angle, High Angle, Frog View, Over the Sholder(OS). Dan Camera Movement seperti :
Zoom In, Zoom Out, Push Pull, Camera Track, Pulls Back.
Pada dasarnya shooting script akan sangat membantu untuk seorang penata kamera atau
D.O.P serta sutradara itu sendiri. Dengan shooting script akan mempercepat proses shooting
atau pengambilan gambar daripada melakukan improvisasi di lokasi.
c) CAMERA CARD
Merupakan pembagian tugas tugas tiap cameraman/girl untuk pengambilan gambat
pada saat produksi. Tujuannya adalah untuk memudahkan para cameraman/girl dalam
mengambil gambar sesuai dengan urutannya. Penyusuannya di buat berdasarkan shooting
script.
6
C. TUJUAN
Tujuan dari praktek ini sendiri ialah:
Mendorong mahasiswa untuk mengetahui bagaimana menjadi seorang pengarah acara di
sebuah stasiun televisi
Agar mahasiswa memahami tugas dan tanggung jawab seorang pengarah acara
Membantu mahasiswa untuk menemukan passion atau bidang yang ia senangi dalam
bidang penyiaran ini
D. MANFAAT
Manfaat dari Praktik Directing adalah :
Mendapat dan memperluas wawasan untuk menjadi seorang pengarah acara
Mengetahui kinerja masing-masing ketika menjadi seorang pengarah acara
Memiliki gambaran bagaimana seorang pengarah acara melakukan sebuah produksi
Menemukan bidang yang mahasiswa inginkan seperti penulis naskah, floor director atau
penata artistic
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK
A. PERENCANAAN
Dalam pre produksi karena pembagian job desk sudah di tentukan, maka memilih
lagu merupakan tahap awal dari produksi ini. Kemudian setelah berdiskusi dengan talent
untuk lagu yang di tentukan barulah pembuat naskah dan camera card dilakukan.
B. PELAKSANAAN
Produksi di mulai dari pukul 08.00. saat itu semua bergerak cepat, dikarenakan studio
yang dipakai bergiliran dengan jurusan lain. Sehingga waktu kami terbatas hingga pukul
12.00. tahap awal kami menyeting dan menstandbykan semua peralatan. Barulah memulai
produksi
7
Terakhir adalah proses capture mini DV ke dalam computer, setelah di capture file
akan berubah menjadi softcopy lalu dipindahkan dalam sebuah hard disk dan terakhir
pembimbing praktik akan mengoreksi satu persatu apa saja kekurangan dan kelebihan
produksi tersebut.
C. EVALUASI
Tugas pengarah acara yang saya lakukan di studio memberikan masing –
masing camera card satu persatu sambil memeriksa peralatan apakah sudah ada di lokasi atau
belum, lalu memberi komando di ruang master kontrol bahwa beberapa menit atau detik lagi
proses produksi akan berlangsung dan memberikan komando kepada all crew dan talent
untuk stand by di posisi masing-masing, memeriksa ulang di monitor apakah gambar yag
akan muncul di monitor sesuai dengan naskah yang dibuat, kemudian memberikan komando
kepada switcher untuk memindah gambar, dan terakhir mengakhiri berlangsungnya proses
produksi tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada semua crew.
Kendala dan Hambatan
a. Terlalu gugup dan kurang percaya diri saat memberikan aba-aba.
b. Karena terlalu focus terhadap monitoring layar, maka tidak memungkinkan untuk
melihat shooting script yang dibuat sebelumnya. Sehingga saya berimprovisasi saat
memandu program
c. Mini DV yang di pakai adalah mini DV bekas pakai oleh angkatan sebelumnya,
sehingga banyak terjadi kerusakan bahkan ada salah satu dari anggota yang
mengulang karena hasilnya tidak terekam.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil produksi music show ini, sebagai seorang pemula saya merasa puas karena
hasilnya cukup memuaskan bagi saya. Karena sebagai pemula yang belum pernah
berpengalaman dalam bidang tersebut. Mengingat waktu yang sempit dibanding kelompok
yang lain, dengan pencapaian yang tidak kalah dengan kelompok lain saya merasa bangga
terhadap kelompok dan diri saya sendiri.
B. Saran
Saya berharap lembaga memberikan fasilitas yang sesuai dengan hak mahasiswa dan
tidak mempersulit masalah perizinan peminjaman studio dan yang lain-lain menyangkut
praktek produksi.
9
DAFTAR PUSTAKA
Hangugan. 2015. Pengarah Acara/ Program Director. Artikel ini diunduh dari
https://hangugan.wordpress.com/category/pengarah-acara-program-director/. Pada
tanggal 27 Desember 2015.
Madame. 2015. Program Director-Pengarah Acara. Artikel ini diunduh dari
http://catatanmadame.blogspot.co.id/2015/04/program-director-pengarah-acara.html.
Pada tanggal 27 Desember 2015.
Televisiku. 2015. Sutradara Pengarah Acara. Artikel ini diunduh dari
http://televisiku.com/direktori/workshop-tvku/281-sutradara-pengarah-acara. Pada
tanggal 27 Desember 2015
Umbara, Diki. 2008. Shooting Script & Director’s Treatment. Artikel ini diunduh dari
https://dikiumbara.wordpress.com/2008/05/04/shooting-script-directors-treatment/.
Pada
tanggal 27 Desember 2015
10
LAMPIRAN
Jodoh Pasti Bertemu cover Dwitasari
Original by Afgan
Andai engkau tahu betapa ku mencinta
Selalu menjadikanmu isi dalam doaku
Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pinta
Ku pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya
Jika aku bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu
Dalam hidup pasti ada yang datang dan pergi
Memberi cinta atau menembus luka
Namun bukankah Tuhan selalu punya rencana
setelah hujan selalu ada pelangi
setelah luka pasti ada bahagia
setelah menunggu pasti akan ada yang datang
semua indah pada waktunya
jika kau mau menunggu, berusaha dan berdoa
Jika aku bukan jalanmu
11
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu
PRODUKSI ACARA MUSIK
SEKOLAH TINGGU MULTI MEDIA “MMTC”
YOGYAKARTA 2015
CATEGORY
FORMAT
TITLE
SUBTITLE
DURATION
DIRECTOR
No.
1
2
: Hiburan
: Musik studio
: Musik Pop
: Jodoh Pasti Bertemu
: 3,49 menit
: Setyaningrum Aji Santosa
Mode / Type
Shot
C1 – LS
From out focus
to focus
C2- MCU
Pan right
Visual
Audio
Durasi
Blank
Color Bar
Claper
Blank
Silent
Tone 1 Khz
Silent
Count down
30”
10”
10”
10”
Talent mulai bernyanyi
Andai engkau tahu
betapa ku mencinta
15”
Talent berekspresi, explore
the lyric
Selalu menjadikanmu
isi dalam doaku
Ku tahu tak mudah
menjadi yang kau
pinta
Ku pasrahkan hatiku,
takdir kan
menjawabnya
Jika aku bukan
jalanmu
15”
Ku berhenti
mengharapkanmu
8”
Jika aku memang
tercipta untukmu
10”
Ku kan memilikimu,
jodoh pasti bertemu
15”
3
C1- MS
Talent berekspresi, explore
the lyric
4
C3- MCU
Pan lef
Talent berekspresi, explore
the lyric
5
C1 – MLS
6
C2 – MCU
7
C1 - MLS
8
C3 - CU
Talent berekspresi, explore
the lyric
Talent berekspresi, explore
the lyric
Talent berekspresi, explore
the lyric
Talent berekspresi, explore
the lyric
15”
13”
10”
12
9
C1-BCU
Talent menghayati puisi
10
C2-MS
Talent menghadap kamera
11
C1-XCU
Talent menghayati puisi
12
C3-CU
Talent menghayati puisi
13
C1 –LS
Talent menghayati puisi
14
C2-MLS
Talent menghayati puisi
15
C3-MS
Talent menghayati puisi
Dalam hidup pasti ada
yang datang dan pergi
Memberi cinta atau
menembus luka
Namun bukankah
Tuhan selalu punya
rencana
setelah hujan selalu
ada pelangi
setelah luka pasti ada
bahagia
setelah menunggu
pasti akan ada yang
datang
semua indah pada
waktunya
8”
4”
5”
4”
5”
6”
4”
jika kau mau
16
C1-LS
Talent menghayati puisi
menunggu, berusaha
17
C2 –CU
Talent bernyanyi
menghadap ke depan
Jika aku bukan
jalanmu
10”
18
C3- MCU
Talent bernyanyi
menghadap ke depan
Ku berhenti
8”
19
C1- CU
Talent berekspresi
Jika aku memang
C2 – MS
Pan right
C3- CU
Zoom out
Talent berekspresi, explore
the lyric
Talent berekspresi, explore
the lyric
20
21
dan berdoa
mengharapkanmu
tercipta untukmu
kukan memilikimu,
jodoh pasti bertemu
Jodoh pasti bertemu
8”
12”
15”
10”
Camera Card
Studio
Kamera no
Judul / acara
Shot No
: 2 TV
:1
: Music Pop – Jodoh Pasti Bertemu
Tipe Shot
1
3
LS
MS
5
7
9
11
MLS
MLS
BCU
XCU
Obyek Gambar
Talent
Kepala talent yg mulai menghadap
ke depan
talent yg bernyanyi
Wajah dan ekspresi talent
Wajah dan ekspresi talent
Mata talent
Keterangan
From out focus to focus
13
13
16
19
LS
LS
CU
Ekspresi badan talent
Badan talent
Tangan talent memegang mic
Camera Card
Studio
Kamera no
Judul / acara
Bertemu
Shot No
2
6
10
14
17
20
: 2 TV
:2
: Music Pop – Jodoh Pasti
Tipe Shot
MCU
MCU
MS
MLS
CU
MS
Obyek Gambar
Talent yang berkspresi
Talent yang berkspresi
Talent yang berkspresi
Seluruh badan Talent
Wajah talent
Talent yang berkspresi
Keterangan
Pan right
Pan right
Camera Card
Studio
Kamera no
Judul / acara
Shot No
4
8
12
15
18
21
: 2 TV
:2
: Music Pop – Jodoh Pasti Bertemu
Tipe Shot
MCU
CU
CU
MS
MCU
CU
Obyek Gambar
Ekspresi talent
Wajah talent
Tangan talent memegang mic
Talent bernyanyi
Talent bernyanyi
Wajah talent
Keterangan
Pan lef
Zoom out
14