Mebel Jepara telah menjadi klaster indus

Mebel Jepara telah menjadi klaster industri yang dinamis. Jepara memang bukan satu-satunya kota
yang memproduksi furnitur. Tapi tidak ada kota yang melebihi dalam jumlah pengrajin Mebel
Jepara dan pengusaha. Di Jepara terdapat showroom ada terpanjang di dunia. Tidak satu showroom,
tapi showroom jumlah banyak berbaris sepanjang 20 KM di jalan Senenan-Tahunan-Pecangaan.

Sejarah Mebel Jepara
Pada zaman dahulu kala hiduplah pengukir dan pelukis bernama Prabangkara atau disebut juga
dengan Joko Sungging, era Raja Brawijaya dari Kerajaan Majapahit, Jawa Timur. Raja Brawijaya
ingin memiliki lukisan istrinya dalam keadaan tanpa busana. Ini manifestasi dari rasa cinta raja.
Prabangkara mendapatkan tugas untuk melukis istri raja tanpa busana tetapi kondisi tidak boleh
melihat permaisuri dalam keadaan tanpa busana. Harus melalui imajinasi saja. Prabangkara
melaksanakan tugas-tugas tersebut. Dan selesai tugasnya dengan sempurna. Tiba-tiba seekor kadal
kotoran buang dan tentang lukisan tersebut. Sehingga lukisan permaisuri seperti memiliki tahi lalat.
Raja gembira dengan hasil karya Prabangkara tersebut. Melihat dengan lukisan detail gambar
tersebut. Dan begitu dia melihat tahi lalat. Raja murka. Dia menuduh Prabangkara melihat langsung
permaisuri tanpa pakaian. Karena mol lokasi persis seperti kenyataan. Raja cemburu dan
menghukum Prabangkara dengan mengikatnya di layang-layang, kemudian menerbangkannya.
Layang-layang itu terbang sampai ke Gunung Belakang di Jepara dan mendarat di Belakang Gunung
itu. Gunung belakang itu kini bernama mulyoharjo di Jepara. Kemudian Prabangkara mengajarkan
ilmu mengukir kepada warga Jepara dan warga ukiran kemahiran Jepara survive dan berkelanjutan
sampai sekarang.

Ada sejarah lain tentang Sejarah Mebel Jepara ada bukti otentik berupa artefak peninggalan era
Ratu Kalinyamat di Masjid Mantingan. Ukiran Jepara sudah ada jejaknya di masa Pemerintahan Ratu
Kalinyamat (1521-1546) pada tahun 1549. Sang Ratu tua dari anak perempuan bernama Retno
Kencono yang besar perannya untuk pengembangan ukiran seni. Di kerajaan, ada pendeta bernama
Sungging Badarduwung, yang berasal dari Campa (Kamboja) dan dia adalah pemahat yang baik.
Ratu membangun Masjid Mantingan dan Makam makam (kuburan suaminya) dan meminta kepada
Sungging untuk mempercantik bangunan dengan ukiran. Sampai saat ini, ukiran itu bisa disaksikan di
masjid dan Makam Sultan Hadlirin. Terkandung 114 relief pada batu putih. Pada saat itu, Sungging
memenuhi permintaan Ratu Kalinyamat.
Munculnya Ekspor Furniture Jepara
Pada tahun 1970, Ukir Jepara Furniture dikenal di dalam negeri. Perkembangannya tidak banyak,
cukup untuk membuat para pengrajin Jepara bertahan hidup. Pada tahun 1981, Pemerintah Daerah
Jepara’ve mendapat inisiatif untuk mempelajari ekspor ke Bali. Bali sudah berpengalaman ekspor.
Jepara belum pernah ekspor. Jepara masih tergolong daerah miskin di Jawa Tengah. Tiga tahun
kemudian, mulai ada beberapa perusahaan yang melakukan ekspor.
Ekspor perkembangan signifikan yang terjadi pada tahun 1992, dimana nilai ekspor meningkat 6 kali
lipat dari 4 juta US $ menjadi 24 juta US $. Keadaan berkembang terus dan mencapai puncaknya

pada tahun 1998 -2000 dimana eksportir dan importir diuntungkan oleh tukar rupiah yang murah,
sementara bahan baku kayu yang berasal dari dalam negeri. Kemudian ekspor Mebel

Jepara mengalami penurunan.
Yang tidak tercatat adalah penjualan lokal. Meskipun ekspor mebel Jepara menurun, pengrajin dan
pengusaha Jepara masih bertahan. Kasus ini karena masih ada penjualan lokal ke Jawa, Sumatera,
Bali, Sulawesi, Kalimantan.
Perkembangan Mebel Jepara
Para pengrajin Mebel Jepara semakin berkembang dan berpola pikir kedepan dalam memasarkan
produk mereka dari yang secara offline sampai Toko online kategori furnitur. Jumlah pengrajin Mebel
Jepara yang beredar di Indonesia yang semakin endemik, bahkan sebagian besar dari mereka tidak
hanya memiliki showroom di jepara maupun pulau Jawa, akan tetapi sampai pulau luar Jawa seperti
pulau sumatra, pulau kalimantan dan pulau sulawesi.
Untuk mengikuti perkembangan zaman saat ini, internet semakin berevolusi menjadi daya tarik
sendiri bagi para pengrajin Mebel Jepara untuk pasar produk secara online yang menjadi alternatif
bagi penggemar produk-produk mebel asli jepara kota, dengan tanpa keluar rumah dan mudah
barang anda akan dikirim dengan kualitas yang Anda inginkan dengan harga murah dan terjangkau
bagi konsumen.