Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan K

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
SEKTOR KONTRUKSI
SUB SEKTOR PENGEMBANGAN WILAYAH
JABATAN KERJA AHLI MUDA
PERENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KOTA

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN,
KESEHATAN KERJA (SMK3) DAN LINGKUNGAN
DI LOKASI KERJA PERENCANA TATA RUANG
WILAYAH DAN KOTA
KODE UNIT KOMPETENSI:

F45.PW01.001.01

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
Jalan Sapta Taruna Raya, Komplek PU Pasar Jumat – Jakarta Selatan

2012


Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota

Kode Modul
F45.PW01.001.01

KATA PENGANTAR

Pengembangan sumber daya manusia di bidang jasa konstruksi bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi sesuai standar kompetensi yang dipersyaratkan dengan bidang
kerjanya. Berbagai upaya ditempuh, baik melalui pendidikan formal, pelatihan secara
berjenjang sampai pada tingkat pemagangan di lokasi proyek atau kombinasi antara
pelatihan dan pemagangan, sehingga tenaga kerja mampu mewujudkan standar kinerja yang
dipersyaratkan di tempat kerja.
Untuk meningkatkan kompetensi tersebut, Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan
Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum yang merupakan salah satu institusi pemerintah
yang ditugasi untuk melakukan pembinaan kompetensi, secara bertahap menyusun standarstandar kompetensi kerja yang diperlukan oleh masyarakat jasa konstruksi. Kegiatan
penyediaan kompetensi kerja tersebut dimulai dengan analisa kompetensi dalam rangka
menyusun suatu standar kompetensi kerja yang dapat digunakan untuk mengukur
kompetensi tenaga kerja di bidang jasa konstruksi yang bertugas sesuai jabatan kerjanya

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 18 Tahun 1999, tentang Jasa
Konstruksi dan peraturan pelaksanaannya.
Penyusunan Modul Pelatihan (Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi) untuk jabatan kerja
Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota mengacu kepada SKKNI Ahli Perencana Tata
Ruang Wilayah dan Kota, yang dalam penjabarannya kepada program pelatihan tertuang
pada Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi (KPBK). Penyusunan KPBK dilakukan
dengan mengindentifikasi Unit-unit Kompetensi melalui analisis terhadap Kriteria Unjuk Kerja
(KUK) yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang merupakan
dasar rumusan penyusunan kurikulum dan silabus pelatihan.
Modul ini merupakan salah satu sarana dasar yang digunakan dalam pelatihan sebagai
upaya memenuhi kompetensi standar seorang pemangku jabatan kerja seperti tersebut
diatas, sehingga dimungkinkan adanya tambahan materi-materi lainnya untuk lebih
meningkatkan kompetensi dari standar yang dipersyaratkan setiap jabatan kerja
Penyusunan modul ini melalui beberapa tahapan diantaranya Focus Group Discusion serta
Workshop yang melibatkan para nara sumber, praktisi, pemangku jabatan serta stakeholder.
Dengan keterbatasan pelibatan stakeholder terkait dalam proses penyusunan modul ini, dan
seiring dengan perkembangan dan dinamika teknologi konstruksi kedepan, maka tetap
diupayakan penyesuaian dan
perbaikan secara berkelanjutan sejalan
dengan

dilaksanakannya pelatihan dengan menggunakan modul ini dilapangan melalui respon
peserta pelatihan, instruktur , asesor serta semua pihak.
Pada kesempatan ini disampaikan banyak terimakasih kepada tim penyusun yang telah
mencurahkan segala kemampuannya sehingga dapat menyelesaikan modul ini, serta semua
pihak yang telah terlibat dalam penyusunan modul pelatihan ini.
Jakarta,

Nopember 2012

PUSAT PEMBINAAN
KOMPETENSI DAN PELATIHAN
KONSTRUKSI
Judul Modul : Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja
(SMK3)dan Lingkungan di Lokasi Perencana Tata Ruang
Wilayah dan Kota
Buku Informasi

Halaman : i

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota

Kode Modul
F45.PW01.001.01

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................. i
Daftar Isi ....................................................................................................................... 1
BAB I

PENGANTAR ................................................................................................. 2
1.1
Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) ........................... 2
1.2
Penjelasan Materi Pelatihan.................................................................. 2
1.3
Pengakuan Kompetensi Terkini ............................................................ 3
1.4
Pengertian-pengertian / Istilah .............................................................. 4


BAB II

STANDAR KOMPETENSI............................................................................... 6
2.1
Peta Paket Pelatihan ............................................................................ 6
2.2
Pengertian Unit Standar Kompetensi .................................................... 6
2.3
Unit Kompetensi yang Dipelajari .......................................................... 7

BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN ....................................................... 12
3.1
Strategi Pelatihan ................................................................................. 12
3.2
Metode Pelatihan ................................................................................. 13
3.3
Rancangan Pembelajaran Materi Pelatihan .......................................... 13
BAB IV SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA
(SMK3) DAN LINGKUNGAN DI LOKASI KERJA PERENCANA TATA

RUANG WILAYAH DAN KOTA ....................................................................... 21
4.1
Umum .................................................................................................. 21
4.2
Ketentuan Perundang-undangan SMK3 dan Lingkungan ...................... 21
4.3
Sosialisasi Penerapan SMK3 dan Lingkungan ...................................... 23
4.4
Pelaksanaan SMK3 dan Lingkungan .................................................... 24
BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI ................................................................................................ 26
5.1
Sumber Daya Manusia ......................................................................... 26
5.2
Sumber-sumber Perpustakaan ............................................................. 26
5.3
Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan ...................................................... 27
LAMPIRAN

Judul Modul:


Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja
(SMK3) dan Lingkungan di Lokasi Kerja Perencana
Tata Ruang Wilayah dan Kota
Buku Informasi
Edisi: 1-2012

Halaman: 1 dari 28

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota

Kode Modul
F45.PW01.001.01

BAB I
PENGANTAR
1.1

Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)

1.1.1 Pelatihan berbasis kompetensi.
Pelatihan berbasis kompetensi adalah pelatihan kerja yang
menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar
kompetensi yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja.
1.1.2 Kompeten ditempat kerja.
Jika seseorang kompeten dalam pekerjaan tertentu, maka yang
bersangkutan memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja
yang perlu untuk ditampilkan secara efektif di tempat kerja, sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.

1.2

Penjelasan Materi Pelatihan
1.2.1

Desain materi pelatihan
Materi Pelatihan ini didesain untuk dapat digunakan pada Pelatihan
Klasikal dan Pelatihan Individual / mandiri.
1) Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang

instruktur.
2) Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh
peserta dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang
diperlukan dengan bantuan dari instruktur.

1.2.2 Isi Materi pelatihan
1)

Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk instruktur maupun
peserta pelatihan.

2)

Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat
setiap pertanyaan dan kegiatan praktek, baik dalam Pelatihan Klasikal
maupun Pelatihan Individual / mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:
a. Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk

mempelajari dan memahami informasi.
b. Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor
pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
c. Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan
dalam melaksanakan praktek kerja.

Judul Modul:

Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja
(SMK3) dan Lingkungan di Lokasi Kerja Perencana
Tata Ruang Wilayah dan Kota
Buku Informasi
Edisi: 1-2012

Halaman: 2 dari 28

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota

3)


Kode Modul
F45.PW01.001.01

Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh instruktur untuk menilai jawaban
dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
a. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai
pernyataan keterampilan.
b. Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian
keterampilan peserta pelatihan.
c. Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk
mencapai keterampilan.
d. Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku
Kerja.
e. Petunjuk bagi instruktur untuk menilai setiap kegiatan praktek.
f. Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

1.2.3 Penerapan materi pelatihan

1.3

1)

Pada pelatihan klasikal, kewajiban instruktur adalah:
a. Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta
pelatihan sebagai sumber pelatihan.
b. Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
c. Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam
penyelenggaraan pelatihan.
d. Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban /
tanggapan dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku
Kerja.

2)

Pada Pelatihan individual / mandiri, kewajiban peserta pelatihan
adalah:
a. Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.
b. Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja.
c. Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
d. Mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja.
e. Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh instruktur.

Pengakuan Kompetensi Terkini
1.3.1

Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current CompetencyRCC)
Jika seseorang telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, maka yang
bersangkutan dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini, yang
berarti tidak akan dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan.

1.3.2. Persyaratan
Untuk mendapatkan pengakuan kompetensi terkini, seseorang harus
sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja, yang diperoleh
melalui:
Judul Modul:

Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja
(SMK3) dan Lingkungan di Lokasi Kerja Perencana
Tata Ruang Wilayah dan Kota
Buku Informasi
Edisi: 1-2012

Halaman: 3 dari 28

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota

1)
2)
3)

1.4

Kode Modul
F45.PW01.001.01

Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang sama atau
Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang
sama atau
Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan
keterampilan yang sama.

Pengertian-pengertian / Istilah
1.4.1 Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap,
pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh
dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau
penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu
pekerjaan/jabatan.
1.4.2 Standarisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan,
menerapkan suatu standar tertentu.
1.4.3

menetapkan

serta

Penilaian / Uji Kompetensi
Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui
perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta
keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan
membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang
dipersyaratkan.

1.4.4 Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk
mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas
pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian
unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari.
1.4.5 Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang dapat terobservasi
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan atau sesuai dengan standar unjuk kerja
yang ditetapkan.
1.4.6 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara bidang
pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam
rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur
pekerjaan di berbagai sektor.

Judul Modul:

Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja
(SMK3) dan Lingkungan di Lokasi Kerja Perencana
Tata Ruang Wilayah dan Kota
Buku Informasi
Edisi: 1-2012

Halaman: 4 dari 28

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota

1.4.7

Kode Modul
F45.PW01.001.01

Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah rumusan tentang kemampuan yang harus
dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang
didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan
unjuk kerja yang dipersyaratkan.

1.4.8 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang relevan dengan
pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1.4.9 Sertifikat Kompetensi
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu
kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh
Lembaga Sertifikasi Profesi.
1.4.10 Sertifikasi Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi yang dilakukan secara
sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada
standar kompetensi nasional dan/ atau internasional.

Judul Modul:

Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja
(SMK3) dan Lingkungan di Lokasi Kerja Perencana
Tata Ruang Wilayah dan Kota
Buku Informasi
Edisi: 1-2012

Halaman: 5 dari 28

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota

Kode Modul
F45.PW01.001.01

BAB II
STANDAR KOMPETENSI

2.1

Peta Paket Pelatihan
Materi Pelatihan ini merupakan bagian dari Paket Pelatihan Jabatan Kerja Ahli
Muda Perencana Tata Ruang Wilayah Dan Kota yaitu sebagai representasi dari
Unit Kompetensi Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja (Smk3) Dan
Lingkungan Di Lokasi Kerja Perencana Tata Ruang Wilayah Dan Kota - Kode Unit
F45.PW01.001.01, sehingga untuk kualifikasi jabatan kerja tersebut diperlukan
pemahaman dan kemampuan mengaplikasikan dari materi pelatihan lainnya,
yaitu:
• Penerapan Etos Kerja, Etika Profesi, dan Manajeman Organisasi Kerja yang
Baik
• Identifikasi dan Menerapkan Norma, Standar, Pedoman, Kriteria, dalam
Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota
• Persiapan Kebutuhan Data Perencanaan
• Survei Primer dan Sekunder
• Kompilasi dan Pengolahan Data Parsial
• Pemeriksaan Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data Parsial
• Evaluasi Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data Parsial
• Analisis Parsial Perencanaan Wilayah dan Kota
• Penyusunan Rencana Parsial Sebagai Naskah Teknis Rencana Tata Ruang
Wilayah dan Kota
• Laporan Pekerjaan Perencanaan
• Teknologi Informasi Dalam Pelaksanaan Pekerjaan
• Kemampuan Teknik Komunikasi

2.2

Pengertian Unit Standar Kompetensi
2.2.1 Unit Kompetensi
Unit kompetensi adalah bentuk pernyataan terhadap tugas / pekerjaan
yang akan dilakukan dan merupakan bagian dari keseluruhan unit
komptensi yang terdapat pada standar kompetensi kerja dalam suatu
jabatan kerja tertentu.
2.2.2

Unit kompetensi yang akan dipelajari
Salah satu unit kompetensi yang akan dipelajari dalam paket pelatihan ini
adalah “Menerapkan ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja dan
lingkungan hidup di tempat kerja”.

2.2.3

Durasi / waktu pelatihan
Pada sistem pelatihan berbasis kompetensi, fokusnya ada pada
pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang

Judul Modul:

Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja
(SMK3) dan Lingkungan di Lokasi Kerja Perencana
Tata Ruang Wilayah dan Kota
Buku Informasi
Edisi: 1-2012

Halaman: 6 dari 28

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota

Kode Modul
F45.PW01.001.01

berbeda mungkin membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk menjadi
kompeten dalam melakukan tugas tertentu.
2.2.4

2.3

Kesempatan untuk menjadi kompeten
Jika peserta latih belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan
pertama, Instruktur akan mengatur rencana pelatihan dengan peserta latih
yang bersangkutan. Rencana ini akan memberikan kesempatan kembali
kepada peserta untuk meningkatkan level kompetensi sesuai dengan level
yang diperlukan.
Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga)
kali.

Unit Kompetensi yang Dipelajari
Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi
peserta pelatihan atau siswa untuk dapat :
• mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
• mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.
• memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
• menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja
telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.
2.3.1

Judul Unit
Melaksanakan Sistem Manajeme Keselamatan,Kesehatan Kerja (SMK3)
dan Lingkungan Terkait Dengan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan
Tata Ruang Wilayah dan Kota

2.3.2

Kode Unit
F45.PW01.001.01

2.3.3

Deskripsi Unit
Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja
yang
diperlukan
untuk
melaksanakan
sistem
manajemen
keselamatan,kesehatan kerja (SMK3) dan lingkungan terkait dengan
pelaksanaan pekerjaan perencanaan tata ruang wilayah dan kota.

2.3.4 Kemampuan Awal
Peserta pelatihan harus telah memiliki pengetahuan awal
perusahaan, komunikasi dan struktur organisasi perusahaan.

Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja
(SMK3) dan Lingkungan di Lokasi Kerja Perencana
Tata Ruang Wilayah dan Kota
Buku Informasi
Edisi: 1-2012

SOP

Judul Modul:

Halaman: 7 dari 28

Kode Modul
F45.PW01.001.01

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota

2.3.5

Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melaksanakan ketentuan
Perundang-undangan SMK3
dan Lingkungan

2. Mengidentifikasi dan
mensosialisasikan penerapan
SMK3 dan Lingkungan

3. Melaksanakan ketentuan
SMK3 dan Lingkungan

2.3.6
1.

1.1

Peraturan perundang-undangan SMK3 dan
Lingkungan yang berkaitan diuraikan secara
benar.

1.2

Dokumen daftar simak tentang potensi
bahaya/kecelakaan kerja setiap kegiatan
pekerjaan diidentifikasi dengan teliti dan
lengkap.

1.3

Dokumen daftar simak SMK3 dan lingkungan
diuraikan secara rinci dan lengkap.

2.1

Kebutuhan jenis dan jumlah APD (Alat
Pelindung Diri) untuk pekerjaan perencanaan
tata ruang wilayah dan kota diidentifikasi dan
disiapkan sesuai dengan ketentuan dalam
kontrak kerja.

2.2

Kebutuhan jenis dan jumlah APK (Alat
Pengaman
Kerja)
diidentifikasi
dan
disiapkan.

2.3

Petunjuk cara penggunaan APD dan APK
ditunjukkan dengan benar.

3.1

Alat Pelindung Diri (APD) diidentifikasi untuk
dipakai sesuai ketentuan.

3.2

Alat Pengaman Kerja (APK) diidentifikasi
untuk dipakai sesuai ketentuan.

3.3

APD dan APK ditunjukkan penggunaannya
sesuai ketentuan

3.4

Peralatan dan perlengkapan P3K disediakan
untuk dipakai sesuai ketentuan.

3.5

Prosedur
Pertolongan
Pertama
Pada
Kecelakaan (P3K) dilaksanakan jika terjadi
kecelakaan.

Batasan Variabel

Konteks Variabel
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan sebagai dasar penentuan kemampuan
perseorangan

untuk

dapat

melaksanakan

Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja
(SMK3) dan Lingkungan di Lokasi Kerja Perencana
Tata Ruang Wilayah dan Kota
Buku Informasi
Edisi: 1-2012

sistem

manajemen

Judul Modul:

Halaman: 8 dari 28

Kode Modul
F45.PW01.001.01

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota

keselamatan, kesehatan kerja (SMK3) dan lingkungan terkait dengan
pelaksanaan pekerjaan perencanaan tata ruang wilayah dan kota
1.2 Pengendalian bahaya dan resiko kecelakaan kerja yang dilakukan
meliputi:
1.2.1 Memilih, menyiapkan, memelihara dan memakai Alat Pelindung
Diri (APD),
1.2.2 Memilih,

memeriksa,

memelihara

dan

menggunakan

Alat

Pengaman Kerja (APK).

2.

Perlengkapan yang diperlukan
2.1 Alat Pelindung Diri (APD), antara lain:
2.1.1

Helm Pengamanan (safety helmet)

2.1.2

Pelampung (life vest)

2.1.3

Sabuk Pengaman (safety belt)

2.2 Alat Pengaman Kerja (APK), antara lain:
2.2.1

3.

Perlengkapan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

Tugas yang harus dilakukan
3.1 Melaksanakan ketentuan Perundang-undangan SMK3 dan Lingkungan.
3.2 Mengidentifikasi

dan

mensosialisasikan

penerapan

SMK3

dan

Lingkungan.
3.3 Melaksanakan ketentuan SMK3 dan Lingkungan

4.

Peraturan-peraturan yang diperlukan
4.1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.
4.2 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
4.3 Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup
4.4 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4.5 Peraturan-peraturan lain yang terkait
4.6 Petunjuk Manual yang dirumuskan oleh perusahaan
4.7 SOP yang terkait dan diberlakukan.

2.3.7
1.

Panduan Penilaian

Penjelasan prosedur penilaian

Judul Modul:

Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja
(SMK3) dan Lingkungan di Lokasi Kerja Perencana
Tata Ruang Wilayah dan Kota
Buku Informasi
Edisi: 1-2012

Halaman: 9 dari 28

Kode Modul
F45.PW01.001.01

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota

Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan
sebelum menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Keterkaitan dengan unit lain:
1.1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya: Tidak Ada
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW01.002.01:
1.2.2 F45.PW02.001.01:

1.2.3 F45.PW02.002.01:
1.2.4 F45.PW02.007.01:
1.2.5 F45.PW02.010.01:
1.2.6 F45.PW02.011.01:
1.2.7 F45.PW02.012.01:
1.2.8 F45.PW02.018.01:
1.2.9 F45.PW02.021.01:

1.2.10 F45.PW02.030.01:
1.2.11 F45.PW03.001.01:
1.2.12 F45.PW03.002.01:

2.

Menerapkan Etos Kerja, Etika Profesi, dan
Manajeman Organisasi Kerja yang Baik
Melakukan Identifikasi dan Menerapkan
Norma, Standar, Pedoman, Kriteria, dalam
Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan
Kota
Menyiapkan Kebutuhan Data Perencanaan
Melakukan survei primer dan sekunder
Melaksanakan Kompilasi dan Pengolahan
Data Parsial
Memeriksa
Hasil
Kompilasi
dan
Pengolahan Data Parsial
Mengevaluasi
Hasil
Kompilasi
dan
Pengolahan Data Parsial
Melakukan Analisis Parsial Perencanaan
Wilayah dan Kota
Menyusun Rencana Parsial Sebagai
Naskah Teknis Rencana Tata Ruang
Wilayah dan Kota
Menyusun
Laporan
Pekerjaan
Perencanaan
Menggunakan Teknologi Informasi Dalam
Pelaksanaan Pekerjaan
Menggunakan
Kemampuan
Teknik
Komunikasi

Kondisi Pengujian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen dan
dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di
luar kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
Metode uji antara lain:
1. Ujian tertulis
2. Ujian lisan.

Judul Modul:

Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja
(SMK3) dan Lingkungan di Lokasi Kerja Perencana
Tata Ruang Wilayah dan Kota
Buku Informasi
Edisi: 1-2012

Halaman: 10 dari 28

Kode Modul
F45.PW01.001.01

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota

Pengetahuan yang dibutuhkan

3.

3.1 Persyaratan industri/sektor asuransi dan pertanggungan sehubungan
dengan tanggung jawab staf individu,
3.2 Peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan sehubungan dengan
hak dan kewajiban atasan dan bawahan.
3.3 Peraturan Perundang-undangan Jasa Konstruksi.
3.4 Prosedur SMK3 dan Lingkungan di tempat kerja bidang jasa konstruksi.
3.5 Pengetahuan tentang penggunaan APD
Keterampilan yang dibutuhkan

4.

4.1 Mengidentifikasi penyebab utama kecelakaan tempat kerja berkaitan
dengan lingkungan kerja serta cara mengendalikan bahaya/resiko
kecelakaan kerja dan pencegahannya,
4.2 Penerapan

peraturan-peraturan

yang

berlaku

untuk

SMK3

dan

Lingkungan
Aspek Kritis

5.

5.1 Kemampuan mengidentifikasi potensi bahaya dan resiko kecelakaan
kerja,
5.2 Kemampuan untuk melakukan tindakan penanggulangan kecelakaan
kerja bila terjadi keadaan darurat lainnya di tempat kerja,
5.3 Kemampuan dalam melakukan tindakan pencegahan pencemaran
lingkungan di tempat kerja
2.3.8 Kompetensi kunci
NO.

KOMPETENSI KUNCI

TINGKAT

1.

Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi

2

2.

Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide

2

3.

Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan

2

4.

Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok

2

5.

Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis

2

6.

Memecahkan masalah

2

7.

Menggunakan teknologi

2

Judul Modul:

Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja
(SMK3) dan Lingkungan di Lokasi Kerja Perencana
Tata Ruang Wilayah dan Kota
Buku Informasi
Edisi: 1-2012

Halaman: 11 dari 28

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota

Kode Modul
F45.PW01.001.01

BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

3.1

Strategi Pelatihan
Belajar dalam suatu sistem pelatihan berbasis kompetensi berbeda dengan
pelatihan klasikal yang diajarkan di kelas oleh instruktur. Pada sistem ini peserta
pelatihan akan bertanggung jawab terhadap proses belajar secara sendiri, artinya
bahwa peserta pelatihan perlu merencanakan kegiatan/proses belajar dengan
Instruktur dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana
yang telah dibuat.
3.1.1 Persiapan / perencanaan
1) Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap
belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi
proses belajar yang harus diikuti.
2) Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
3) Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh
berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah
dimiliki.
4) Merencanakan aplikasi praktek pengetahuan dan keterampilan.
3.1.2 Permulaan dari proses pembelajaran
1) Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktek yang
terdapat pada tahap belajar.
2) Mereview dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan
pengetahuan yang telah dimiliki.
3.1.3 Pengamatan terhadap tugas praktek
1) Mengamati keterampilan praktek yang didemonstrasikan oleh
instruktur atau orang yang telah berpengalaman lainnya.
2) Mengajukan pertanyaan kepada instruktur tentang kesulitan yang
ditemukan selama pengamatan.
3.1.4 Implementasi
1) Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
2) Mengamati indikator kemajuan yang telah dicapai melalui kegiatan
praktek.
3) Mempraktekkan keterampilan baru yang telah diperoleh.
3.1.5 Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar peserta
pelatihan

Judul Modul:

Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja
(SMK3) dan Lingkungan di Lokasi Kerja Perencana
Tata Ruang Wilayah dan Kota
Buku Informasi
Edisi: 1-2012

Halaman: 12 dari 28

Kode Modul
F45.PW01.001.01

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota

3.2

3.3

Metode Pelatihan
Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa
kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.
3.2.1

Belajar secara mandiri
Belajar secara mandiri membolehkan peserta pelatihan untuk belajar
secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing.
Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, peserta pelatihan
disarankan
untuk
menemui
instruktur
setiap
saat
untuk
mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.

3.2.2

Belajar berkelompok
Belajar berkelompok memungkinkan peserta pelatihan untuk datang
bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar
berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan
kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi
antar peserta, instruktur dan pakar/ahli dari tempat kerja.

3.2.3

Belajar terstruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang
dilaksanakan oleh instruktur atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya
mencakup topik tertentu.

Rancangan Pembelajaran Materi Pelatihan
Rancangan pembelajaran materi pelatihan bertujuan untuk melengkapi hasil
analisis kebutuhan meteri pelatihan. Rancangan pembelajaran materi pelatihan
memberikan informasi yang bersifat indikatif yang selanjutnya dapat dijadikan oleh
instruktur sebagai pedoman dalam menyusun rencana pembelajaran (session
plan) yang lebih operasional dan yang lebih bersifat strategis untuk membantu
para peserta pelatihan mencapai unit kompetensi yang merupakan tugasnya
sebagai instruktur.
Rancangan Pembelajaran Materi Pelatihan sebagai berikut:

Unit Kompetensi

Elemen Kompetensi 1

No

1.
1

Kriteria Unjuk
Kerja/Indikator
Unjuk Kerja
Peraturan
perundangundangan SMK3
dan Lingkungan
yang berkaitan
diuraikan secara
benar
1) Dapat
menjelaskan

: Melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja (SMK3) dan
Lingkungan Terkait Dengan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Tata Ruang
Wilayah dan Kota
: Melaksanakan ketentuan Perundang-undangan SMK3 dan Lingkungan
Metode
Sumber/
Pelatihan
Tahapan
Tujuan
Referensi yang
yang
Pembelajaran
Pembelajaran
Disarankan
Disaranka
n
Pada akhir
1. Ceramah 1) Menjelaskan
1) Undangpembelajaran
2.
Peraturan
undang
sesi ini, peserta
Demonstr
perundangNomor 18
dapat mengkaji
asi
undangan
Tahun 1999
Peraturan
3. Tugas/
SMK3 dan
tentang Jasa
Perundangdiskusi
Lingkungan
Konstruksi.
undangan
Kelompo
yang berkaitan 2) UndangSMK3 dan
k
diuraikan
undang
Lingkungan
secara benar
Nomor 1

Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja
(SMK3) dan Lingkungan di Lokasi Kerja Perencana
Tata Ruang Wilayah dan Kota
Buku Informasi
Edisi: 1-2012

Jam
Pelajara
n
Indikatif
15 menit

Judul Modul:

Halaman: 13 dari 28

Kode Modul
F45.PW01.001.01

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota

No

1.
2

Kriteria Unjuk
Kerja/Indikator
Unjuk Kerja

Tujuan
Pembelajaran

Metode
Pelatihan
yang
Disaranka
n

Tahapan
Pembelajaran

keterkaitan
Peraturan
Perundangundangan
SMK3 dan
Lingkungan
dengan isu
perencanaan
2) Mampu
menghubungka
n suatu
Peraturan
Perundangundangan
SMK3 dan
Lingkungan
dengan isu
yang ada
3) Harus mampu
memilih
Peraturan
Perundangundangan
SMK3 dan
Lingkungan
yang terkait
dengan isu
perencanaan
secara cermat

dengan isu
perencanaan

2) Menghubung
kan suatu
Peraturan
Perundangundangan
SMK3 dan
Lingkungan
dengan isu
yang ada
3) Memilih
Peraturan
Perundangundangan
SMK3 dan
Lingkungan
yang terkait
dengan isu
perencanaan

Dokumen daftar
simak tentang
potensi
bahaya/kecelakaa
n kerja setiap
kegiatan pekerjaan
diidentifikasi
dengan teliti dan
lengkap
1) Dapat
menyebutkan
pasal-pasal
dalam
Peraturan
Perundangundangan yang
terdapat dalam
daftar sima
2) Mampu
menghubungka
n keterkaitan
antara salah
satu pasal
dengan isu
perencanaan
yang ada
dengan rinci
3) Harus memilih
pasal

Pada akhir
1. Ceramah 1) Menyebutkan
pembelajaran
2.
pasal-pasal
sesi ini, peserta
Demonstr
dalam
mampu
asi
Peraturan
mengidentifikas 3. Tugas
Perundangi potensi
undangan
bahaya/kece
yang terdapat
lakaan kerja
dalam daftar
simak
2) Menghubungk
an keterkaitan
antara salah
satu pasal
dengan isu
perencanaan
yang ada
3) Memilih pasal
peraturan
perundangundangan
yang terkait
perencanaan

Sumber/
Referensi yang
Disarankan

3)

4)

5)

6)

7)

Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja
(SMK3) dan Lingkungan di Lokasi Kerja Perencana
Tata Ruang Wilayah dan Kota
Buku Informasi
Edisi: 1-2012

1)

2)

3)

4)

5)

Tahun 1970
tentang
Keselamatan
Kerja.
Undangundang
Nomor 23
Tahun 1997
tentang
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
UndangUndang
Nomor 13
Tahun 2003
tentang
Ketenagaker
jaan
Peraturanperaturan
lain yang
terkait
Petunjuk
Manual yang
dirumuskan
oleh
perusahaan
SOP yang
terkait dan
diberlakukan
Undangundang
Nomor 18
Tahun 1999
tentang Jasa
Konstruksi.
Undangundang
Nomor 1
Tahun 1970
tentang
Keselamatan
Kerja.
Undangundang
Nomor 23
Tahun 1997
tentang
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
UndangUndang
Nomor 13
Tahun 2003
tentang
Ketenagaker
jaan
Peraturan-

Jam
Pelajara
n
Indikatif

15 menit

Judul Modul:

Halaman: 14 dari 28

Kode Modul
F45.PW01.001.01

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota

No

Kriteria Unjuk
Kerja/Indikator
Unjuk Kerja

Tujuan
Pembelajaran

Metode
Pelatihan
yang
Disaranka
n

Tahapan
Pembelajaran

peraturan
perundangundangan yang
terkait
perencanaan
dengan cermat

Sumber/
Referensi yang
Disarankan

6)

7)

1.
3

Dokumen daftar
simak SMK3 dan
lingkungan
diuraikan secara
rinci dan lengkap
1) Dapat
menjelaskan
bahaya dan
sumber bahaya
pada loasi
kerja
2) Mampu
memprediksi
bahaya yang
akan terjadi
pada pekerjaan
3) Harus mampu
menjelaskan
resiko yang
mungkin
dihadapi pada
pekerjaan
perencanaan
secara cermat

Pada akhir
1. Ceramah 1) Menjelaskan
pembelajaran
2.
bahaya dan
sesi ini, peserta
Demonstr
sumber
mampu
asi
bahaya pada
mengidentifikas 3. Tugas
loasi kerja
i SMK3 dan
2) Memprediksi
lingkungan
bahaya yang
akan terjadi
pada
pekerjaan
3) Menjelaskan
resiko yang
mungkin
dihadapi pada
pekerjaan
perencanaan

1)

2)

3)

4)

5)

6)

peraturan
lain yang
terkait
Petunjuk
Manual yang
dirumuskan
oleh
perusahaan
SOP yang
terkait dan
diberlakukan
Undangundang
Nomor 18
Tahun 1999
tentang Jasa
Konstruksi.
Undangundang
Nomor 1
Tahun 1970
tentang
Keselamatan
Kerja.
Undangundang
Nomor 23
Tahun 1997
tentang
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Peraturanperaturan
lain yang
terkait
Petunjuk
Manual yang
dirumuskan
oleh
perusahaan
SOP yang
terkait dan
diberlakukan

Jam
Pelajara
n
Indikatif

15 menit

Unit Kompetensi

Melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja (SMK3) dan
Lingkungan Terkait Dengan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Tata Ruang
Wilayah dan Kota

Elemen Kompetensi 2

Mengidentifikasi dan mensosialisasikan penerapan SMK3 dan Lingkungan

No
2.1

Kriteria Unjuk
Kerja/Indikator
Unjuk Kerja
Kebutuhan jenis
dan jumlah APD
(Alat Pelindung
Diri) untuk

Metode
Tahapan
Pelatihan
Pembelajaran
yang
Disarankan
Pada akhir
1. Ceramah
1) Menjelaskan
pembelajaran
2.
kebutuhan
sesi ini, peserta
Demonstras
jenis dan
mampu
i
jumlah APD
Tujuan
Pembelajaran

Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja
(SMK3) dan Lingkungan di Lokasi Kerja Perencana
Tata Ruang Wilayah dan Kota
Buku Informasi
Edisi: 1-2012

Sumber/
Referensi
yang
Disarankan
1) Undangundang
Nomor 18
Tahun

Jam
Pelajaran
Indikatif
15 menit

Judul Modul:

Halaman: 15 dari 28

Kode Modul
F45.PW01.001.01

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota

No

Kriteria Unjuk
Kerja/Indikator
Unjuk Kerja
pekerjaan
perencanaan tata
ruang wilayah dan
kota diidentifikasi
dan disiapkan
sesuai dengan
ketentuan dalam
kontrak kerja.
1) Dapat
menjelaskan
kebutuhan
jenis dan
jumlah APD
2) Harus mampu
menggunakan
APD tertentu
3) Mampu
mencontohka
n penyiapan
APD secara
hati-hati

2.2

Kebutuhan jenis
dan jumlah APK
(Alat Pengaman
Kerja)
diidentifikasi dan
disiapkan
1) Dapat
mengidentifika
si jenis dan
jumlah APK
yang perlu
disiapkan
2) Mampu
menyiapkan
kebutuhan
APK
3) Harus
mampu
menyiapkan
APK dengan
lengkap
sesuai
ketentuan
secara cermat

Metode
Pelatihan
yang
Disarankan
mengidentifikasi 3. Tugas
dan
menyiapkan
Kebutuhan
jenis dan
jumlah APD
(Alat Pelindung
Diri) untuk
pekerjaan
perencanaan
tata ruang
wilayah dan
kota

Sumber/
Referensi
yang
Disarankan
2) Menggunakan
1999
APD tertentu
tentang
3) Mencontoh
Jasa
kan penyiapan
Konstruksi
APD
.
2) Undangundang
Nomor 1
Tahun
1970
tentang
Keselamat
an Kerja.
3) Peraturanperaturan
lain yang
terkait
4) Petunjuk
Manual
yang
dirumuska
n oleh
perusahaa
n
5) SOP yang
terkait dan
diberlakuk
an
Pada akhir
1. Ceramah
1) Mengidentifika 1) Undangpembelajaran
2.
si jenis dan
undang
sesi ini, peserta
Demonstras
jumlah APK
Nomor 18
mampu
i
yang perlu
Tahun
mengidentifikasi 3. Tugas
disiapkan
1999
2) Menyiapkan
dan
tentang
kebutuhan
menyiapkan
Jasa
APK
kebutuhan jenis
Konstruksi
3) Menyiapkan
dan jumlah APK
.
APK dengan
(Alat Pengaman
2) Undanglengkap
Kerja)
undang
sesuai
Nomor 1
ketentuan
Tahun
1970
tentang
Keselamat
an Kerja.
3) Peraturanperaturan
lain yang
terkait
4) Petunjuk
Manual
yang
dirumuska
n oleh
perusahaa
n
5) SOP yang
terkait dan
diberlakuk
an
6)
Tujuan
Pembelajaran

Tahapan
Pembelajaran

Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja
(SMK3) dan Lingkungan di Lokasi Kerja Perencana
Tata Ruang Wilayah dan Kota
Buku Informasi
Edisi: 1-2012

Jam
Pelajaran
Indikatif

15 menit

Judul Modul:

Halaman: 16 dari 28

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota

No
2.3

Kriteria Unjuk
Kerja/Indikator
Unjuk Kerja
Petunjuk cara
penggunaan APD
dan APK
ditunjukkan
dengan benar
1) Dapat
menjelaskan
cara
penggunaan
APD dan APK
2) Mampu
mencontohka
n cara
penggunaan
APD dan APK
3) Harus mampu
mencontohka
n cara
penggunaan
APD dan APK
secara cermat

Kode Modul
F45.PW01.001.01

Metode
Sumber/
Pelatihan
Tahapan
Referensi
yang
Pembelajaran
yang
Disarankan
Disarankan
Pada akhir
1. Ceramah
1) Menjelaskan
1) Undangpembelajaran
2.
cara
undang
sesi ini, peserta
Demonstras
penggunaan
Nomor 18
mampu
i
APD dan APK
Tahun
2) Mencontoh
menyiapkan
3. Tugas
1999
kan cara
petunjuk cara
tentang
penggunaan
penggunaan
Jasa
APD dan APK
APD dan APK
Konstruksi
3) Mencontoh
.
kan cara
2) Undangpenggunaan
undang
APD dan APK
Nomor 1
Tahun
1970
tentang
Keselamat
an Kerja.
3) Peraturanperaturan
lain yang
terkait
4) Petunjuk
Manual
yang
dirumuska
n oleh
perusahaa
n
5) SOP yang
terkait dan
diberlakuk
an
Tujuan
Pembelajaran

Jam
Pelajaran
Indikatif
15 menit

Unit Kompetensi

Melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja (SMK3) dan
Lingkungan Terkait Dengan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Tata Ruang
Wilayah dan Kota

Elemen Kompetensi 3

Melaksanakan ketentuan SMK3 dan Lingkungan

No

3.1

Kriteria Unjuk
Kerja/Indikator
Unjuk Kerja
Alat Pelindung
Diri (APD)
diidentifikasi
untuk dipakai
sesuai
ketentuan
1) Alat
Pelindung
Diri (APD)
diidentifikas
i untuk
dipakai
sesuai
ketentuan
2) Mampu
menempatk
an fungsi

Metode
Sumber/
Pelatihan
Tahapan
Referensi
Tujuan Pembelajaran
yang
Pembelajaran
yang
Disaranka
Disarankan
n
Pada akhir
1. Ceramah 1) Alat Pelindung 1) Undangpembelajaran sesi ini, 2.
Diri (APD) yang
undang
peserta mampu
Demonst
mengidentifikas
Nomor
mengidentifikasi Alat
rasi
ikan untuk
18
dipakai sesuai
Tahun
Pelindung Diri (APD) 3. Tugas
ketentuan
1999
mengidentifikasi Alat
2) Menempatkan
tentang
Pelindung Diri (APD)
fungsi
Jasa
peralatan APD
Konstruk
si.
3) Menempatkan
peralatan APD 2) Undangundang
Nomor 1
Tahun
1970
tentang
Keselam

Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja
(SMK3) dan Lingkungan di Lokasi Kerja Perencana
Tata Ruang Wilayah dan Kota
Buku Informasi
Edisi: 1-2012

Jam
Pelajara
n
Indikatif
15 menit

Judul Modul:

Halaman: 17 dari 28

Kode Modul
F45.PW01.001.01

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota

No

Kriteria Unjuk
Kerja/Indikator
Unjuk Kerja

Tujuan Pembelajaran

Metode
Pelatihan
yang
Disaranka
n

Tahapan
Pembelajaran

peralatan
APD
3) Harus
mampu
menempatk
an
peralatan
APD
secara
cermat

Sumber/
Referensi
yang
Disarankan

3)

4)

5)

3.2

Alat Pengaman
Kerja (APK)
diidentifikasi
untuk dipakai
sesuai
ketentuan
1) Dapat
menyebutk
an
peralatan
APK
2) Mampu t
menyebutk
an fungsi
peralatan
APK
3) Harus
mampu
menempatk
an
peralatan
APK
secara
cermat

Pada akhir
1. Ceramah 1)
pembelajaran sesi ini, 2.
peserta mampu
Demonst 2)
mengidentifikasi Alat
rasi
Pengaman Kerja
3. Tugas
3)
(APK)

Menyebutkan
peralatan APK
Menyebutkan
fungsi
peralatan APK
Menempatkan
peralatan APK

1)

2)

3)

4)

5)

atan
Kerja.
Peratura
nperatura
n lain
yang
terkait
Petunjuk
Manual
yang
dirumusk
an oleh
perusah
aan
SOP
yang
terkait
dan
diberlaku
kan
Undangundang
Nomor
18
Tahun
1999
tentang
Jasa
Konstruk
si.
Undangundang
Nomor 1
Tahun
1970
tentang
Keselam
atan
Kerja.
Peratura
nperatura
n lain
yang
terkait
Petunjuk
Manual
yang
dirumusk
an oleh
perusah
aan
SOP
yang
terkait
dan
diberlaku
kan

Jam
Pelajara
n
Indikatif

15 menit

6)
Judul Modul:

Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja
(SMK3) dan Lingkungan di Lokasi Kerja Perencana
Tata Ruang Wilayah dan Kota
Buku Informasi
Edisi: 1-2012

Halaman: 18 dari 28

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota

No

Kriteria Unjuk
Kerja/Indikator
Unjuk Kerja

3.3

APD dan APK
ditunjukkan
penggunaanny
a sesuai
ketentuan
1) Dapat
menjelaska
n fungsi
APD dan
APK
2) Mampu
menunjukk
an
penggunaa
n APD dan
APK sesuai
ketentuan
3) Harus
mampu
mencontoh
kan
penggunaa
n APD dan
APK
secara
cermat

3.4
.

Peralatan dan
perlengkapan
P3K disediakan
untuk dipakai
sesuai
ketentuan
1) Dapat
menunjukk
an tempat
penyimpan
an
peralatan
dan
perlengkap
an P3K
2) Harus
mampu
menunjukk
an
peralatan
dan
perlengkap

Kode Modul
F45.PW01.001.01

Metode
Sumber/
Pelatihan
Referensi
Tahapan
yang
Tujuan Pembelajaran
yang
Pembelajaran
Disaranka
Disarankan
n
Pada akhir
1. Ceramah 1) Menjelaskan
1) Undangpembelajaran sesi ini, 2.
fungsi APD dan
undang
peserta mampu
Demonst
APK
Nomor
menunjukkan
rasi
2) Menunjukan
18
penggunaanAPD dan 3. Tugas
penggunaan
Tahun
APK sesuai
APD dan APK
1999
ketentuan
sesuai
tentang
ketentuan
Jasa
3) Mencontoh kan
Konstruk
penggunaan
si.
APD dan APK 2) Undangundang
Nomor 1
Tahun
1970
tentang
Keselam
atan
Kerja.
3) Peratura
nperatura
n lain
yang
terkait
4) Petunjuk
Manual
yang
dirumusk
an oleh
perusah
aan
5) SOP
yang
terkait
dan
diberlaku
kan
Pada akhir
1. Ceramah 1) Menunjukan
1) Undangpembelajaran sesi ini, 2.
tempat
undang
peserta mampu
Demonst
penyimpanan
Nomor 1
menyediakan
rasi
peralatan dan
Tahun
Peralatan dan
3. Tugas
perlengkapan
1970
perlengkapan P3K
P3K
tentang
2) Menunjukkan
sesuai ketentuan
Keselam
peralatan dan
atan
perlengkapan
Kerja.
P3K yang
2) Peratura
terdapat dalam
ntempat
peratura
penyimpanan
n lain
3) Memilih
yang
peralatan dan
terkait
perlengkapan
3) Petunjuk
P3K untuk
Manual
dipakai sesuai
yang
ketentuan
dirumusk
an oleh
perusah
aan

Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja
(SMK3) dan Lingkungan di Lokasi Kerja Perencana
Tata Ruang Wilayah dan Kota
Buku Informasi
Edisi: 1-2012

Jam
Pelajara
n
Indikatif
15 menit

15 menit

Judul Modul:

Halaman: 19 dari 28

Kode Modul
F45.PW01.001.01

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota

No

3.5
.

Kriteria Unjuk
Kerja/Indikator
Unjuk Kerja
an P3K
yang
terdapat
dalam
tempat
penyimpan
an
3) Harus
mampu
memilih
peralatan
dan
perlengkap
an P3K
untuk
dipakai
sesuai
ketentuan
secara
cermat
Prosedur
Pertolongan
Pertama Pada
Kecelakaan
(P3K)
dilaksanakan
jika terjadi
kecelakaan
1) Dapat
menyebutk
an
prosedur
yang harus
dilakukan
jika terjadi
kecelakaan
2) Dapat
menyebutk
an jenisjenis
kecelakaan
yang dapat
terjadi di
tempat
kerja
3) Mampu
mencontoh
kan
prosedur
P3K bila
terjadi
kecelakaan
secara
cermat

Tujuan Pembelajaran

Metode
Pelatihan
yang
Disaranka
n

Tahapan
Pembelajaran

Sumber/
Referensi
yang
Disarankan

Jam
Pelajara
n
Indikatif

4) SOP
yang
terkait
dan
diberlaku
kan

Pada akhir
1. Ceramah 1) Menyebutkan
1) Undangpembelajaran sesi ini, 2.
prosedur yang
undang
peserta mampu
Demonst
harus
Nomor 1
menyebutkanProsedu
rasi
dilakukan jika
Tahun
r Pertolongan
3. Tugas
terjadi
1970
Pertama Pada
kecelakaan
tentang
Kecelakaan (P3K)
2) Menyebutkan
Keselam
dilaksanakan jika
jenis-jenis
atan
terjadi kecelakaan
kecelakaan
Kerja.
yang dapat
2) Peratura
terjadi di
ntempat kerja
peratura
3) Mencontoh kan
n lain
prosedur P3K
yang
bila terjadi
terkait
kecelakaan
3) Petunjuk
Manual
yang
dirumusk
an oleh
perusah
aan
4) SOP
yang
terkait
dan
diberlaku
kan

Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja
(SMK3) dan Lingkungan di Lokasi Kerja Perencana
Tata Ruang Wilayah dan Kota
Buku Informasi
Edisi: 1-2012

15 menit

Judul Modul:

Halaman: 20 dari 28

Kode Modul
F45.PW01.001.01

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota

BAB IV
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA (SMK3) DAN
LINGKUNGAN DI LOKASI KERJA PERENCANA TATA RUANG WILAYAH
DAN KOTA

4.1.

Umum
Modul ini meliputi ketentuan perundang-undangan smk3 dan lingkungan,
sosialisasi penerapan smk3 dan lingkungan dan pelaksanaan smk3 dan
lingkungan.

4.2.

Ketentuan Perundang-undangan SMK3 dan Lingkungan

4.2.1. Keterkaitan peraturan perundang-undangan SMK3 dengan Lingkungan.
a. Keterkaitan Peraturan Perundang-undangan SMK3 dan Lingkungan dengan
isu perencanaan
Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) dan
lingkungan, pada awalnya diatur di dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Nomor PER.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja. Penerapan SMK3 dipertagas dalam Undang-Undang
Nomor

13 Tahun

menyatakan:

2003

tentang

Ketenagakerjaan,

Pasal

87

yang

Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen

keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem
manajemen perusahaan.
Dalam terkait isu perencanaan suatu wilayah dan kota, maka perusahaan
wajib menjamin serikat kerja (seluruh karyawan), misalnya menjamin
keamanan perlatan yang digunakan para pekerja.
b. Keterkaitan Peraturan Perundang-undangan SMK3 dan Lingkungan dengan
isu yang ada
Peraturan perundang -undangan SMK3 dan lingkungan kemudian dikaitkan
dengan isu yang ada.
c. Pemilihan Peraturan Perundang-undangan SMK3 dan Lingkungan yang
terkait dengan isu perencanaan
Dalam hal ini pemilihan perundang -undangan SMK3 dan lingkungan
kemudian dikaitkan dengan isu yang ada dilakukan secara cermat.
Judul Modul:

Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja
(SMK3) dan Lingkungan di Lokasi Kerja Perencana
Tata Ruang Wilayah dan Kota
Buku Informasi
Edisi: 1-2012

Halaman: 21 dari 28

Kode Modul
F45.PW01.001.01

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota

4.2.2. Identifikasi dokumen daftar simak tentang potensi bahaya/ kecelakaan kerja
setiap kegiatan pekerjaan
a. Keterkaitan antara salah satu pasal dengan isu perencanaan yang ada
Dalam salah satu pasal 11 ayat 2, pada Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, “upaya menghadapi keadaan darurat
kecelakaan dan bencana industri”. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam
perencanaan wilayah dan kota pun memiliki potensi akan terjadi hal yang
demikian.
b. Pengidentifikasian pasal-pasal dalam Peraturan Perundang-undangan yang
terdapat dalam daftar simak
Dalam

menguraikan

Peraturan

Perundang-undangan

terkait,

maka

diperlukan daftar simak untuk menyebutkan pasal-pasal yang berkaitan
dengan perencanaan wilayah dan kota.
c. Pemilihan pasal peraturan perundang-undangan yang terkait perencanaan
Dalam memilih pasal dalam peraturan perundang-undangan yang terkait
perencanaan, hal terpenting yang harus dilakukan secara cermat.
4.2.3. Rincian dokumen daftar simak SMK3 dan lingkungan
a. Penjelasan bahaya dan sumber bahaya pada lokasi kerja
Bahaya dan sumber bahaya pada lokasi kerja untuk perencanaan lebih
kepada pada saat survey ke lapangan
b. Prediksi bahaya yang akan terjadi pada pekerjaan
Bahaya yang akan terjadi pada pekerjaan pada saat survey lapangan
adalah dengan mempertimbangkan ‘iklim’ yang tepat pada saat ke tujuan,
harus pada kondisi aman secara fisik maupun politik
c. Penjelasan resiko yang mungkin dihadapi pada pekerjaan perencanaan
Resiko yang dihadapu pada perencanaan sangat minim sekali,

Judul Modul:

Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja
(SMK3) dan Lingkungan di Lokasi Kerja Perencana
Tata Ruang Wilayah dan Kota
Buku Informasi
Edisi: 1-2012

Halaman: 22 dari 28

Kode Modul
F45.PW01.001.01

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota

4.3.

Sosialisasi Penerapan SMK3 dan Lingkungan

4.3.1. Identifikasi kebutuhan jenis dan jumlah APD (Alat Pelindung Diri) untuk
pekerjaan perencanaan tata ruang wilayah dan kota berdasarkan kontrak kerja
a. Pengidentifikasian kebutuhan jenis dan jumlah APD
Kebutuhan jenis dan jumlah APD (Alat Pelindung Diri) yang harus digunakan
oleh perencana tidak ada. Hanya pada saat survey ke lapangan dengan
asuransi

kecelakaan

sehingga

mengamankan

personil

dari

resiko

kecelakaan pada saat perjalanan survey apabila dengan menggunakan
pesawat.
b. Pengidentifikasian penggunaan APD tertentu
Penggunaan APD tertentu tidak ada dalam perencanaan
c. Penjelasan contoh penyiapan APD
Dalam menyiapkan APD, perencana harus berkoordinasi dengan konsultan
untuk kesepakatan asuransi pada saat perjalanan lapangan
4.3.2. Identifikasi kebutuhan jenis dan jumlah APK (Alat Pengaman Kerja)
a. Pengidentifikasian jenis dan jumlah APK yang perlu disiapkan
Alat Pengaman Kerja (APK) adalah alat yang befungsi untuk mengamankan
diri dari adanya atau timbulnya bahaya, ketika sedang melaksanakan
pekerjaan

yang

ditugaskan.

Dalam

pekerjaan

perencanaan

tidak

menggunakan APK
b. Penyiapan kebutuhan APK
Seperti yang dijelaskan diatas, maka perencana tidak menyiapkan
kebutuhan APK

c. Penyiapan APK dengan lengkap sesuai ketentuan
Seperti yang dijelaskan diatas, maka perencana tidak menyiapkan kebutuhan
APK
4.3.3. Petunjuk cara penggunaan APD dan APK
a. Penjelasan cara penggunaan APD dan APK
Judul Modul:

Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja
(SMK3) dan Lingkungan di Lokasi Kerja Perencana
Tata Ruang Wilayah dan Kota
Buku Informasi
Edisi: 1-2012

Halaman: 23 dari 28

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota

Kode Modul
F45.PW01.001.01

Perencana tidak menggunakan APD dan APK
b. Penjelasan contoh petunjuk cara penggunaan APD dan APK
Perencana tidak menggunakan APD dan APK
c. Penjelasan contoh petunjuk cara penggunaan APD dan APK
Perencana tidak menggunakan APD dan