Konverter Kit LPG untuk Sepeda Motor

Konverter Kit LPG untuk Sepeda Motor
Sebuah alat yang digunakan untuk melakukan perubahan sehingga bisa memanfaatkan bahan
bakar yang berbeda dikenal sebagai ALAT KONVERSI (Converter) yang terdiri dari
penggantian lubang gas/bahan bakar (main jet dan pilot jet) dan sebuah alat regulator. Alat
kelengkapan pemanfaatan gas dirancang untuk bekerja dengan gas tertentu yang memiliki
tekanan tertentu. Dengan alat konversi ini tekanan gas dari tabung diatur sesuai dengan tekanan
dan jumlah (flow) yang dibutuhkan untuk menjalankan mesin sepeda motor melalui sebuat
Karburator.

Gambar 1. Konverter Kit LPG siap dipasang
Prinsip dasar konversinya SEDERHANA:

Lepaskan tutup dan pelampung bensin pada karburator, kemudian masukkan
selang gas dari Regulator pada tabung LPG ke bagian spuyer utama (main jet)
dan spuyer idle (pilot jet). Terakhir lakukan sedikit 'setting' pada Regulator dan
spuyer.
Peralatan Apa yang Diperlukan untuk Membuat Konverter Sepeda Motor LPG?
Secara umum peralatan yang kita perlukan untuk membuat Konverter Sepeda Motor LPG
adalah:



Tabung Gas LPG 3 Kg - tempat gas LPG yang akan digunakan.



Regulator LPG - digunakan untuk menurunkan tekanan gas sampai dengan tekanan yang
kita perlukan dan menghasilkan tekanan gas yang stabil (tidak berubah-ubah).



Skep dan Spuyer/Nozzle (main jet dan pilot jet) - sebagai alat tempat keluarnya gas LPG
untuk dicampurkan dengan udara.



Mixer (Karburator) - Ruang atau tempat dimana udara dan gas dicampurkan dengan
perbandingan tertentu.

Konversi dari bahan bakar minyak (bbm) ke bahan bakar gas (bbg) tidak hanya mengganti
besarnya lubang (Main jet dan pilot jet), tetapi juga penyesuaian dan perubahan alat regulator.
Peralatan Konversi ini sederhana dan mudah, tapi perlu sedikit penyesuaian karena mengingat

sifat gas (LPG) berbeda dengan Bensin (bbm).

Topik konversi pada Sepeda Motor LPG mempunyai beberapa
isu masalah diantaranya:
Tabung gas - Masalah tabung gas meliputi ukuran dan bentuk tabung gas serta cara pengisian
ulang gas, ukuran tabung meliputi kapasitan gas yang bisa ditampung, bentuk tabung gas
menyangkut menyimpanan tabung gas itu sendiri di sepeda motor kita.
Regulator - Diperlukan tekanan gas tertentu agar gas ini bisa digunakan untuk Sepeda Motor
kita. Salah jenis regulator gas akan memberikan tekanan terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk
penggunaan konversi bbg ini. Tekanan yang tidak sesuai menyebabkan kendaraan kita tidak
dapat hidup/nyala. Regulator dari jenis apa pun harus diubah atau disesuikan sehingga bisa
menghasilkan tekanan yang diperlukan.
Spuyer/Nozzle - besarnya lubang yang tidak sesuai pada fungsi 'injeksi' bersamaan dengan
tekanan pengiriman gas yang diberikan oleh regulator, dapat menyebabkan pembakaran tidak
sempurna jika tidak benar ukurannya.
Mixer/Pencampur - udara dan gas dicampur pada tempat ini sebelum memasuki ruang
bakar/mesin dan digunakan untuk mengatur kondisi campuran antara udara dan gas. Dengan
berbagai jenis posisi pengatur udara primer, mekanisme pencampuran udara dan gas ini harus
dapat menghasilkan perbandingan udara dan gas yang benar sehingga menghasilkan pembakaran
yang sempurna.

Oktan LPG - lpg mempunyai oktan yang cukup tinggi yaitu: RON 112 dan MON 97. Oktan
sebesar ini akan lebih efisien digunakan pada motor bakar dengan kompresi di atas 9,5 : 1,
sedangkan kebanyakan sepeda motor yang dijual di Indonesia kebanyakan kompresinya dibawah
itu, karena memang diperuntukkan untuk penggunaan bahan bakar bensin. Cara untuk mengefisien-kannya adalah dengan memajukan waktu pengapian (time ignition) dan atau menaikkan
kompresi.
Energi Bensin VS Energi LPG - Kandungan energi per unit bahan bakar (kepadatan energi)
merupakan faktor penting yang mempengaruhi keluaran jangkauan dan kekuatan mesin hasil
pembakaran internal. Dibandingkan dengan bensin kandungan energi LPG adalah 74%. Energi
bensin adalah 31.825 KJ/L, sedangkan energi LPG adalah 25.525 KJ/L. Kita akan merasakan

sedikit penurunan performance pada saat menjalankan sepeda motor LPG terutama di-rpm tinggi
(red line).