Apa Arti Kehidupan Sebenarnya yang

Apa Arti Kehidupan Sebenarnya? Hidup
Adalah Permainan. Jadilah Pemain
Kehidupan.
Posted by Fikri Rasyid | Feb 17, 2009 | Uncategorized | 128 |

Life is a Game by Monteakm2008 (Busy)
Coba tanya diri anda masing – masing. Apa arti hidup menurut anda?
Hidup adalah …. .
Coba isi titik – titik yang tersedia setelah kata adalah. Pertanyaan ini sederhana, namun saya
yakin isinya pasti beragam. Bisa jadi hidup adalah perjuangan, atau hidup adalah tantangan, atau
hidup adalah perjalanan, dll.
Jawaban dari pertanyaan tadi bisa jadi beragam, namun ada satu hal yang perlu diperhatikan :
Jawaban dari pertanyaan tersebut mencerminkan keyakinan anda atas kehidupan. Orang yang
meyakini bahwa hidup adalah perjuangan akan melihat bahwa hidup adalah sebuah perjuangan
yang harus di perjuangkan. Maka dari itu, hari hari dalam hidupnya akan dijalani dengan
berjuang. Sedangkan orang yang meyakini bahwa hidup adalah tantangan, akan melihat bahwa
hidup yang dijalaninya adalah tantangan yang harus di pecahkan. Dia akan menjalani
kehidupannya dengan “memecahkan tantangan”. Orang yang meyakini bahwa hidup adalah
perjalanan akan melihat bahwa hidup adalah sebuah perjalanan panjang yang harus dicapai
tujuannya. Maka dari itu dia akan menjalani kehidupannya dengan “berjalan” diatasnya.
Cara kita meyakini kehidupan akan berimbas ke pola pikir kita. Pola pikir akan mempengaruhi

tindakan, dan tindakan akan menghasilkan nasib.
Sekarang, bagaimana kita sebagai orang beriman seharusnya memandang kehidupan?
Terjemahan Q.S. Al – Hadid ( 57 ) Ayat 20 :

Ketahuilah, sesungguhanya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan,
perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak
keturunan, seperti hujan yang tanam – tanamannya mengagumkan para petani; kemudian
( tanaman ) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan
di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan
kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.
Note that : hidup adalah permainan. Waw, apakah ini berarti yang kita lakukan selagi hidup ini
adalah bermain dan bersenang – senang?
Pahami konteks keseluruhan tersebut. Pemahaman yang coba di ajarkan Tuhan melalui
(terjemahan) wahyu ini adalah bahwa hidup adalah sebuah permainan yang jangka waktunya
pendek, maka dari itu kita harus menjadi pemain dari “permainan kehidupan”, bukannya main –
main dalam kehidupan.
Maksudnya?
Pemain adalah mereka yang memainkan permainan dengan serius. Cermati contoh ini :
pemain sepak bola. artinya? Mereka yang bermain sepak bola yang serius mengikuti permainan
sepak bola dan mematuhi peraturan – peraturannya.

Sekarang perhatikan mereka yang menjadikan dirinya “pemain” sepak bola yang sungguh –
sungguh : contoh, Kaka. Apa yang Tuhan berikan kepada Kaka yang menjadikan dirinya
“pemain” sepak bola? kehidupan yang luar biasa, penghasilan yang melimpah, popularitas,
jutaan penggemar, dll.
Itu baru menjadikan diri sebagai “pemain” sepak bola yang notabene dibatasi oleh 45menit X 2
dalam lapangan rumput persegi dan bola bundar.
Bisa bayangkan apa yang akan Tuhan berikan jika anda menjadi “pemain” dari permainan besar
kehidupan? Menjadikan diri anda seorang manusia profesional yang mengikuti peraturan dunia
dan “bermain” / menjalani kehidupan dengan serius?
Imagine that.
Tanya kembali diri anda : Apa arti kehidupan bagi anda?

P.S.
1. Sebelum ada yang bertanya apa itu peraturan kehidupan? jawabannya adalah peraturan
( dan petunjuk ) yang di sampaikan oleh Nabi yang menjadi panutan anda. Apa lagi
memangnya?
2. Materi ini saya dapat dari forum liqo yang saya ikuti tadi malam. Liqo secara bahasa
bermakna lingkaran, sedangan liqo secara istilah yang saya maksud disini adalah
sekumpulan orang yang duduk membentuk lingkaran kecil ( antara 5 – 10 orang ),


dimana dalam forum tersebut ada seorang yang berperan menjadi mentor dan sisanya
menjadi murid. Yang dibahas dalam forum liqo adalah berbagai hal yang benang
merahnya adalah peran kita di dunia sebagai seorang beriman yang perannya adalah
menjadi rahmat bagi seluruh alam.
3. Saya setuju dengan Bapak Ary Ginanjar : Jika ada ayat dari Al – Qur’an yang saya kutip,
bukan bermakna tulisan ini ditujukan untuk penganut agama islam saja. Bukan dunia
untuk islam, melainkan islam UNTUK dunia.