Bengkel Pertanian = Tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alat dan
Student Center Learning 1. Buat kelompok sebanyak 4 kelompok
2. Diskusikan materi mengenai :
- Kesehatan, keamanan dan keselamatan kerja (K3).
- Alat Ukur dan toleransi
- Teknik penyambungan
- Operasi pemotongan
3. Masing-masing kelompok membuat Poster ukuran A3
mengenai Materi Tugas.
4. Setiap anggota kelompok akan mempresentasikan materi tugas
(Poster) pada kelompok lain, disesuaikan dengan jumlah anggota kelompok tersebut.Perbengkelan Pertanian
Bengkel Pertanian = Tempat (bangunan atau ruangan) untuk
perawatan / pemeliharaan , perbaikan , modifikasi alat dan
mesin, tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan alsin .Fungsinya :
Tempat pemeliharaan /perbaikan alsin, pembuatan komponen dan
perakitan alsin Penyimpanan suku cadang Penyimpanan perkakas perbengkelan
Penyimpanan bahan-bahan, logam dan sebagainya, untuk kegiatan
perbengkelan Penyimpanan bahan untuk perawatan alsin.Materi Ajar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1 Alat Ukur &Toleransi
2 Oli & Pelumas
3 Kerja Bangku
4 Operasi Pemotongan Logam
5 Teknik Penyambungan Logam
6 Diskusi Seluruh Materi
7
Pengertian K3
Kesehatan kerja Kondisi di mana para pekerja terbebas dari berbagai potensi penyakit fisik dan emosional yang disebabkan oleh pekerjaan. Keamanan kerja Kondisi dimana pekerja, aset dan fasilitas aman dan terlindungi ketika melakukan pekerjaan Keselamatan kerja
Kondisi di mana para pekerja
terlindungi dari potensi kecelakaan/cedera yang disebabkan oleh berbagai hal yang berhubungan dengan pekerjaan.
Pentingnya K3 di Bengkel
Menciptakan kondisi bengkel yang aman mulai dari input,
proses dan output
Mencegah terjadinya kerugian (loss) baik moril ataupun
materil akibat terjadinya kecelakaan di bengkel
Melakukan pengendalian terhadap risiko yang ada di
bengkel seperti cidera, luka bakar dll
Menghindari tuntutan hukum
Menjaga status kesehatan dan kebugaran pekerja pada
kondisi yang optimal Penyebab umum kecelakaan kerja :
PERILAKU YANG TIDAK AMAN ;
Sistem Manajemen K3 (SMK3)
Bagian dari sistem manajemen secara
keseluruhan yang meliputi struktur organisasi ,
perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan,
penerapan, pencapaian, pengkajian dan
pemeliharaan kebijakan keselamatan dan
kesehatan kerja dalam rangka pengendalian
resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja
guna terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien dan produktif produktif. (Permenaker
Sistem Manajemen K3 (SMK3) 5 hal yang perlu diperhatikan :
- Komitmen dan Kebijakan K3
- Perencanaan •
Menetapkan standar K3
- Menetapkan tata tertip yang harus dipatuhi
- Menetapkan peraturan-peraturan
- Mensosialisasikan peraturan dan perundang-undangan K3 ini kepada seluruh tenaga kerja
- Penerapan/Implementasi
- Pengukuran Dan Evaluasi
Alat Pelindung Diri (APD)
- Alat pelindung badan (Pakaian Kerja) >Alat pelindung kaki (Sepatu Kerja)
- Apron Pakaian pelin>Alat pelindung mata (Kacamata Kerja)
Alat g Tangan)
- Sarung
- Sarung
- Sarung
- Sarung >Alat
- Alat )
APD lanjutan
Alat Pelindung hidung dan mulut (Masker)
- Penahan debu
- Sabuk Pengaman ( safety belt)
- Saringan Cartridge
- P3K http://ppnisardjito.blogspot.com/2012/06/dasar-hukum-k3.html Sumber :
Alat Ukur Bengkel
Mengukur adalah proses membandingkan ukuran
(dimensi) yang tidak diketahui terhadap standar
ukuran tertentu. Alat ukur yang biasa dipakai di bengkel:- Mistar Baja
- Jangka Sorong /Caliper
- Mikrometer Feeler gauge
- Jam Ukur (Dial Indicator)
- Tachometer
Mistar Baja
Mistar baja digunakan di bengkel untuk
panjang, lebar atau tebal suatu benda. Mistar
baja juga bisa dipakai menggantikan straight
edge untuk memeriksa kerataan, misalnya
kerataan kepala silindermotor/mobil.Jangka Sorong
Jangka sorong berfungsi sebagai alat ukur yang
biasa dipakai operator mesin yang dapat
mengukur panjang sampai dengan 200 mm,
ketelitian 0,05 mm.Micrometer
Hasil pengukuran dengan mengunakan mikrometer biasanya lebih presisi dari pada menggunakan jangka sorong. Akan tetapi jangkauan ukuran mikrometer lebih kecil, yaitu sekitar 25 mm. Mikrometer memiliki ketelitian sampai dengan 0,01 mm.
Feeler gauge
Alat untuk memeriksa kerenggangan klep ialah feeler gauge yaitu seperti gambar diatas, nah dinamakan feeler gauge karena harus pakai feeling alias perasaan, nah kalau sudah bawa-bawa perasaan masing-masing mekanik pasti punya perasaan seret/peret (waktu ngukur celah klep) yang berbeda-beda.
Jam ukur (dial indikator)
Dial indikator digunakan untuk mengukur atau memeriksa karataan, kesejajaran, kebundaran, kehalusan, kebengkokan, kelurusan, dan ketirusan dari suatu benda. Dial indicator dapat melakukan pengukuran dengan ketelitian hingga mencapai 0,0005 mm.
Tachometer & Sound level meter
Tachometer merupakan alat yang digunakan
untuk mengukur banyak putaran / siklus dalam
satu waktu.
Sound level meter merupakan alat yang
digunakan untuk mengukur besarnya / tingginya
kebisingan dari sumber suara (dB)GALAT (ERROR)
Nilai pengukuran berbeda dgn: o nilai sebenarnya o nilai pengukuran lainnya Ketepatan (accuracy) o Kedekatan nilai dgn nilai sebenarnya
Presisi (precision) o Kedekatan nilai-nilai pada pengukuran yang berulangkali
Ketidaktentuan (Uncertainty) o Ketidaktentuan dari hasil pengukuran
GALAT (ERROR)
Selalu terjadi pada setiap pengukuran/observasi Dibedakan menjadi : o Kesalahan acak (random error)
Disebabkan oleh:
Keterbatasan operator
Kondisi lingkungan yang tdk stabil
Umumnya kecil, independen dan terdistribusi normal
Mudah dideteksi
Dapat dihilangkan dgn pengukuran yg
berulangkali Contoh : penentuan angka taksiran (galat
GALAT (ERROR)
o Kesalahan sistematis (systematic error) Disebabkan oleh :
Kondisi alat tidak sempurna
Adjustment yang buruk
Lingkungan Metoda yang kurang tepat
Akan terakumulasi
Dapat direduksi dgn perbaikan metode pengukuran
Contoh : pengukuran bukan pada suhu standar Pada pengukuran yang berulangkali (jumlah besar) : o Umumnya terdistribusi secara normal : o Nilai yang paling mungkin arithmetic mean: x x x : nilai setiap pengamatan; n : jumlah pengamatan
n ( ) x x 2 o
Deviasi standar (galat) : n
1
Contoh : Pengukuran berat (kg) Contoh : Pengukuran berat (kg) Berat rata-rata : Deviasi standar : galat pembacaan = 0.01 kg Maka berat benda tsb =
Oli
Sistem pelumasan berguna untuk melumasi
bagian- – bagian yang bergeser satu sama lainnya.
Makin besar tekanannya, maka kekentalan
(viskositas) minyak pelumas yang dipakai juga
harus makin besar (minyak pelumas makin
kental). Angka kekentalan minyak pelumas
dinyatakan dalam SAE 10, SAE 20, SAE 40 dan
SAE 70. Pada SAE 10 dan 20, kekentalannya
kecil, SAE 40 agak kental, dan SAE 70 kental.Guna minyak pelumas
a. Sebagai pendingin tempat – tempat yang bergeser
b. Mencegah terjadinya benturan antar logam
dengan logam/komponen mesin seminimal mungkin,c. Mencegah goresan atau keausan
d. Mengurangi gaya – gaya dalam pergeseran
e. Sebagai bahan pelumas agar mesin berjalan
mulus dan bebas gangguan
Jenis Oli
Oli Mineral Oli mineral terbuat dari oli dasar (base oil) yang diambil dari minyak bumi yang telah diolah dan disempurnakan dan ditambah dengan zat - zat aditif untuk meningkatkan kemampuan dan fungsinya.
Oli Sintetis Oli Sintetis biasanya terdiri atas yang sangat tidak bagus untuk oli karena cenderung bergabung dengan acid ( sehingga menghasilkan ) mineral terbuat dari oli dasar
Kekentalan (Viskositas)
Kekentalan merupakan salah satu unsur kandungan oli paling rawan karena berkaitan dengan ketebalan oli atau seberapa besar resistensinya untuk mengalir. Oli harus mengalir ketika suhu mesin atau temperatur ambient. Oli harus memiliki kekentalan lebih tepat pada temperatur tertinggi atau temperatur terendah ketika mesin dioperasikan. Dengan demikian, oli memiliki grade (derajat) tersendiri yang diatur oleh (SAE). Bila pada kemasan oli tersebut tertera angka SAE 5W-30 berarti 5W (Winter) menunjukkan pada suhu dingin oli bekerja pada kekentalan 30 dan pada suhu terpanas akan bekerja pada kekentalan 5
Pengertian
Kerja bangku yaitu pekerjaan yang
menggunakan alat yang pengoprasianya
secara manual tanpa menggunakan mesin. Pengerjaannya membutuhkan:- Ketelitian
- Keterampilan Keuletan
Alat-alat Kerja Bangku
- Alat Penanda Penggores Penitik Jangka
- Alat bantu
Alat Pemotong
Gergaji Kikir Pahat Tap & Sney (pemotong
ulir luar)
Gunting tangan
Ragum Palu Plat siku
Mistar dan Jangka Sorong
Tang Kunci Meja
Obeng
Alat Penanda
Penggores
Cara Menggunakan: Cara Menggunakan: Untuk mendapatkan garis lurus di atas benda kerja, Untuk mendapatkan garis lurus di atas benda kerja, penggores harus dimiringkan membentuk sudut 20° - 25°, penggores harus dimiringkan membentuk sudut 20° - 25°, dan Tekan penggores pada benda kerja. Condongkan dan Tekan penggores pada benda kerja. Condongkan penggores kearah maju/mundur. Untuk mendapatkan garis penggores kearah maju/mundur. Untuk mendapatkan garis lurus ataupun sudut siku, maka kita juga perlu menggunakan lurus ataupun sudut siku, maka kita juga perlu menggunakan alat bantu seperti mistar baja ataupun penggaris siku. alat bantu seperti mistar baja ataupun penggaris siku.
Alat Penanda
Penitik
Cara Menggunakan: Tempatkan penitik pada benda kerja dengan menggunakan tangan kiri (harus tegak lurus) kemudian Penitik dipukul ringan dengan menggunakan palu satu kali, selanjutnya periksa posisinya jika sudah tepat baru dipukul dengan kuat agar didapatkan titik yang jelas.
Alat Penanda
Jangka
Cara Menggunakan: Tentukan terlebih dahulu berapa panjang yang diinginkan untuk membuat diameter pada penda kerja, dengan alat bantu seperti mistar baja atau busur derajat. Dan setelah itu jangka penggores di tekan dan di putar searah jarum jam untuk menghasilkan diameter yg diinginkan
Alat Pemotong
Gergaji
Cara Menggunakan:
Prinsip kerja dari gergaji tangan yakni langkah
pemotonganya kearah depan sedangkan pada langkah
mundur mata gergaji tidak melakukan pemakanan/
penyayatan. Digunakan untuk memotong / mengurangi
tebal benda kerja yang akan dikerjakan lagi.Alat Pemotong
Kikir
Macam-macam kikir:
a. Kikir Rata
f. Kikir Pisau
b. Kikir Segi empat
g. Kikir Silang
c. Kikir Bulat
d. Kikir Segitiga
e. Kikir Pilar
Alat Pemotong
Pahat Peralatan yang sangat penting dalam kerja bangku.
Peralatan tersebut merupakan peralatan pokok untuk membuat celah sambungan, melubangi dan membentuk benda kerja.
Alat Pemotong
Tap & Sney (Pemotong
ulir luar)
Tap adalah peralatan yang digunakan untuk pembuatan ulir pada suatu benda kerja. Sebelum benda tersebut di ulir, terlebihdahulu benda tersebut dilubangi dengan menggunakan mesinbor.
Sney Untuk memotong ulir pada bagian luar atau pada
batang baut dengan tangan.Alat Pemotong
Gunting tangan
Gunting digunakan untuk memotong plat besi / kawat dan lainnya.
Alat Bantu
Meja Ragum Palu Plat siku Mistar Jangka Sorong
Tang
Kunci Obeng
Sumber
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bengkel.
Daryanto. 2002. Malang: Bina Adiaksara.
Pengertian
Operasi pemotongan dilakukan untuk mendapatkan ukuran, bentuk, pola sesuai dengan yang di rencanakan. Ada tiga cara pemotongan logam : 1. Prinsip Geseran/tekan paksa ( shear)
2. Prinsip Gerusan/kikis/gesekan
3. Prinsip Pemanasan/pelelehan
Pemotongan dengan Geseran
Pemotongan dengan prinsip geseran ( shear) dilakukan dengan memberikan tekanan paksa (Shear) pada sebuah objek. Cara ini hanya bisa dilakukan untuk logam yang relatif tipis. Contohnya: Gunting Tangan
- Gunting Plat -
Pemotongan dengan Gerusan/kikis
Pemotongan dengan prinsip gerusan / pengikisan dilakukan dengan menggunakan prinsip abrasif (penggerusan permukaan). Benda kerja digerus pada bagian yang akan dipotong secara terus menerus sehingga terbentuk celah. Contohnya: Gergaji Tangan
- Gergaji Mesin
- Gerinda -
Pemotongan dengan Pemanasan
Pemotongan dengan prinsip pemanasan dilakukan dengan melelehkan besi sehingga menjadi bagian yang sesuai dengan yang diinginkan. Biasanya dilakukan dengan menggunakan las. Cara ini bisanya dilakukan untuk logam yang relatif tebal. Contohnya: Pemotongan las
Pengertian
Menyatukan, atau menyambungkan dua bagian komponen, sehingga menjadi satu kesatuan. Ada beberapa cara penyambungan logam, yang dapat dikelompokkan : Permanen - Semi permanen, dan - Non permanen
Sambungan Permanen
Sambungan digolongkan sebagai permanen, jika sambungannya tidak bisa dilepas kembali kecuali dengan merusakkan. Cara penyambungannya ialah dengan las. Penyambungan dengan las dipakai jika ingin diperoleh sambungan yang permanen. Cara penyambungannya yaitu dengan melelehkan logam dan menyambungnya menjadi satu. Oleh karena kedua bagian telah menyatu, pelepasan sambungan hanya bisa dilakukan dengan memotong sambungan tersebut (bisa dilakukan dengan berbagai cara
Contoh Sambungan Permanen Las listrik
Perlengkapan kerja Las karbit
Kabel las Penjepit elektroda dan masa (benda kerja) Elektroda las
- Tabung (botol) oksigen
Tabung atau botol (generator) gas asetilen
- Regulator tekanan gas oksigen dan asetilen
- Brander dan Nozzle
- Selang oksigen dan asetilen
Sambungan Semi permanen
Sambungan dinamakan semi permanen, jika sambungannya sulit dilepas kembali. Cara melepaskan biasanya dengan merusakkan penyambungnya, namun bagian yang disambung tidak rusak. Ada beberapa cara penyambungan yang tergolong semi permanen: Keling
- Cara keling, ialah penyambungan menggunakan bahan penyambung yang ujungnya dibuat besar dengan pukulan atau tekanan. Tersedia berbagai ukuran keling, disesuaikan dengan kebutuhan.
Sambungan Semi permanen Lem, dipakai untuk menempel plat yang tipis
- Digunakan untuk melekatkan lembaran yang tipis. Biasanya bagian yang ditempel adalah bagian yang ringan dan tidak menyangga beban berat. Contoh penempelan plat nama, dan sebagainya.
- Pemuaian Penyambungan ini dengan memanfaatkan pemuaian logam, untuk memperoleh sambungan yang kedudukannya mantap jika bagian yang disambung dapat salah satu berada di dalam yang lain. Dipakai cara pemanasan. Bagian yang di sebelah luar dipanasi, sehingga memuai, kemudian bagian yang di dalam ditempatkan
Non Permanen
Sambungan non permanen ialah sambungan yang bisa dilepas kembali tanpa merusakkan: Cara yang dipakai ialah dengan mur-baut dan klem.
Klem : Dipakai untuk penyambungan yang memerlukan
kerapatan, misal saluran gas atau cairan. Juga dipakai untuk menyambung bagian yang sering perlu dibongkar pasang. Ada 2 macam klem, ialah dengan pengerat pegas dan ulir.
- Mur & Baut : Sambungan dengan mur-baut dipakai untuk bagian yang kadangkala perlu dilepas untuk berbagai sebab namun melepasnya tidak terlalu sering. Tersedia beragam ukuran mur-baut, mulai yang sangat kecil sampai yang sangat besar.