Karya dan Ilmiah dan Taiga

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan kemudahan kepada penulis, sehingga
dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “HUTAN BOREAL” ini
dengan baik.
Karya ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata
pelajaran Biologi dan untuk menambah wawasan pengetahuan penulis.
Banyak kendala yang penulis hadapi dalam rangka penyusunan
karya ilmiah ini. Namun berkat bantuan berbagai pihak, kami sebagai
penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Untuk itu, penulis dengan
tulus menyampaikan terima kasih kepada:
 Ibu Rika Maulida Sari selaku guru mata pelajaran Biologi yang telah
memberi pengarahan dalam pembuatan karya ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih banyak kekurangan. Untuk
itu, kritik dan saran pembaca sangatlah kami harapkan. Semoga karya
ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun pembaca pada
umumnya.

Jakarta, Agustus 2013

Penulis,

Kelompok

LM Biologi

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

i

Daftar Isi

ii

1

BAB I.


PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Pembatasan Masalah
1.4 Perumusan Masalah
1.5 Teknik Pengambilan Data
1.6 Kegunaan Penelitian

BAB II.

KAJIAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka
2.2 Kerangka Berpikir
2.3 Perumusan Hipotesis

BAB III.

PEMBAHASAN
3.1 Penjelasan mengenai Taiga/Hutan Boreal
3.2 Flora dan fauna yang hidup di Hutan Boreal

3.3 Manfaat Hutan Boreal/Taiga
3.4 Ancaman kerusakan Hutan Boreal/Taiga
3.5 Cara mengatasi kerusakan Hutan Boreal/Taiga

BAB IV.

PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Daftar Pustaka

2

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1


Latar Belakang Masalah
Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat

menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di
dataran rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar.
Ada berbagai jenis hutan di dunia ini, salah satunya adalah hutan boreal atau taiga.
Penulis beranggapan bahwa banyak orang-orang terutama yang tinggal di
kawasan dekat garis khatulistiwa atau jauh dari lingkar kutub yang masih belum
mengetahui seluk beluk mengenai taiga atau hutan boreal.
Dalam karya tulis ini penulis hendak menelaah tentang bioma hutan boreal
atau taiga terutama tentang keadaan iklim serta geografisnya, flora dan fauna,
serta ancaman kerusakan hutan boreal dan cara mengatasinya. Dengan penulisan
karya ilmiah ini, penulis juga ingin menambah wawasan tentang kawasan hutan di
lingkar daerah kutub.
Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa penulis tertarik untuk
menulis tentang HUTAN BOREAL.

3

1.2


Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi

beberapa masalah sebagai berikut.
1. Belum banyak orang yang tinggal di daerah tropis tahu mengenai
bioma hutan boreal.
2. Flora dan fauna di kawasan hutan boreal yang unik belum banyak
diketahui orang-orang.
3. Adanya ancaman kerusakan hutan boreal yang harus ditemukan cara
mengatasinya dengan sukses.
1.3

Pembatasan Masalah
Berdasarkan alasan pemilihan judul di atas maka penulis memandang

perlu untuk membatasi masalah yang akan diteliti dan dibahas. Agar lebih terarah
dan mencapai sasaran yang diharapkan serta mempermudah penulisan
selanjutnya.
Pembatasan masalah dalam karya ilmiah ini penulis batasi pada hal-hal

berikut:
1. Penjelasan mengenai Taiga/Hutan Boreal
2. Flora dan fauna yang hidup di Hutan Boreal
3. Manfaat atau fungsi Hutan Boreal/Taiga
4. Ancaman kerusakan Hutan Boreal/Taiga
5. Cara mengatasi kerusakan Hutan Boreal/Taiga

4

1.4

Perumusan Masalah
Agar penulisan karya tulis ini tidak menyimpang dari kelima masalah di

atas, maka diperlukan perumusan masalah dengan perumusan sebagai berikut:
1. Apa itu Taiga/Hutan Boreal dan keadaan iklim serta geografinya?
2. Apa saja flora dan fauna yang bisa ditemukan di Taiga/Hutan Boreal?
3. Apa manfaat atau fungsi Taiga/Hutan Boreal?
4. Apa saja penyebab ancaman kerusakan Taiga/Hutan Boreal?
5. Bagaimana mengatasi kerusakan Taiga/Hutan Boreal?


1.5

Teknik Pengambilan Data
Pengambilan data menggunakan instrumen berupa browsing di internet.

1.6

Kegunaan Penelitian
1. Menambah wawasan penulis dan pembaca
2. Memenuhi tugas biologi
3. Agar penulis lebih peduli pada lingkungan dan bioma di muka
bumi ini
4. Menghargai hutan sebagai karunia luar biasa Sang Pencipta, Allah
SWT

5

BAB II
KAJIAN PUSTAKA


2.1

Tinjauan Pustaka
Kadri, dkk (1992), mengemukakan hutan sebagai lapangan yang

ditumbuhi pepohonan yang secara keseluruhan merupakan persekutuan hidup
alam hayati beserta alam lingkungannya atau ekosistem.
Soerianegara dan Indrawan (1982), mengemukakan hutan adalah
masyarakat tumbuh-tumbuhan yang dikuasai atau didominasi oleh pohon-pohon
dan mempunyai keadaan lingkungan yang berbeda dengan keadaan diluar hutan.
Arief (1994) mengemukakan bahwa hutan adalah masyarakat tumbuhtumbuhan dan binatang yang hidup dalam lapisan dan di permukaan tanah dan
terletak pada suatu kawasan, serta membentuk suatu kesatuan ekosistem yang
berada dalam keseimbangan dinamis.

2.2

Kerangka Berpikir
Dari latar belakang masalah yang telah terdeskripsi secara rinci, penelitian


ini lebih menitik beratkan pada penjelasan mengenai bioma hutan boreal serta
ancaman kerusakan hutan dan cara mengatasi kerusakan hutan boreal.

6

2.3

Perumusan Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran yang menjadi panduan penelitian, maka

diajukan Hipotesis (jawaban sementara) dengan pernyataan sebagai berikut:
1. Terdapat beberapa jenis hutan, salah satunya adalah hutan boreal atau yang
dikenal juga dengan taiga yaitu hutan di lingkar kutub.
2. Terdapat flora dan fauna yang beranekaragam serta iklim yang suhunya
bervariasi di setiap masing-masing hutan boreal.
3. Terdapat ancaman kerusakan hutan yang beraneka ragam pemicunya dan
beberapa organisasi yang bergerak untuk melindungi kelestarian hutan
boreal.

7


BAB III
PEMBAHASAN

3.1

Penjelasan Mengenai Taiga/Hutan Boreal

Taiga White Spruce, Denali Highway, Alaska range, Alaska

Hutan Boreal atau dikenal juga sebagai taiga adalah hutan yang terletak di
sekitar lingkar kutub, antara 66,5 – 900 Lintang Utara atau Lintang Selatan. Hutan
boreal, adalah bioma yang banyak ditumbuhi tumbuhan konifera atau jenis pohon
berdaun jarum yang kebanyakan terdiri dari pohon pinus dan pohon cemara.
Hutan boreal atau hutan taiga berkembang di daerah lintang tinggi dekat dengan
kawasan lingkar kutub dan merupakan jenis hutan terluas kedua setelah hutan
tropika. Kawasan hutan boreal ini memiliki musim panas yang pendek dan musim
dingin yang panjang.

8


Hutan boreal adalah bioma daratan terbesar di dunia. Di Amerika Utara
kawasan hutan boreal meliputi sebagian besar daratan Kanada dan Alaska serta
bagian yang bersuhu ekstrim di utara benua Amerika Serikat (utara Minnesota
melewati Semenanjung Atas Michigan ke Upstate New York dan utara New
England) dan dikenal sebagai Northwoods.
Di Eurasia, meliputi sebagian besar Swedia, Finlandia, sebagian besar
Norwegia, beberapa daerah dataran rendah/pesisir Islandia, sebagian besar Rusia
dari Karelia di barat ke Samudra Pasifik (termasuk sebagian besar dari Siberia),
dan daerah utara Kazakhstan, utara Mongolia, dan utara Jepang (di Pulau
Hokkaido).
Namun, jenis pohon utama, besar suhu musim semi dan musim panasnya
bervariasi. Misalnya, taiga Amerika Utara terutama terdiri dari pohon
cemara, taiga Skandinavia dan Finlandia terdiri dari campuran cemara , pinus
dan birch.
Secara iklim, boreal memiliki temperatur rata-rata tahunan yang rendah,
yaitu antara -5 C sampai 5 C. Selain itu, wilayah boreal memiliki tingkat
presipitasi yang rendah, yaitu antara 200-750 mm, kebanyakan dari hujan dan
salju. Hujan hanya terjadi di musim panas. Perbedaan lama penyinaran matahari
antara musim panas dan musim dingin juga mencolok. Pada musim panas, lama
penyinaran matahari bisa mencapai 20 jam, sedangkan pada musim dingin hanya
6 jam.

9

Tanah taiga cenderung muda dan miskin unsur hara. Ketipisan tanah
terutama disebabkan oleh udara dingin, yang menghambat pengembangan tanah
dan kemudahan tanaman untuk memperoleh nutrisi. Karena tanah bersifat asam
disebabkan jarum pinus yang jatuh terus menerus, lantai hutan hanya ditumbuhi
lumut. Di tempat terbuka di hutan dan di daerah lebih banyak pohon gugur, ada
lebih banyak tanaman herbal dan buah yang tumbuh. Keanekaragaman organisme
tanah di hutan boreal tinggi, sebanding dengan hutan hujan tropis.

Taiga di
sungai kaki bukit dekat Verkhoyansk, Rusia

Hutan boreal menyimpan sejumlah besar karbon, lebih dari hutan yang
beriklim dan dan tropis di dunia digabungkan, sebagian besarnya terdapat di lahan
basah dan lahan gambut. Bahkan, perkiraan saat ini menempatkan hutan boreal
boreal sebagai hutan yang menyimpan dua kali lebih banyak karbon per satuan
luas dibandingkan hutan tropis.

10

Kawasan Taiga:

PalearcticBoreal forests/taiga
East Siberian taiga

Russia

Iceland boreal birch forests and alpine tundra

Iceland

Kamchatka-Kurile meadows and sparse forests

Russia

Kamchatka-Kurile taiga

Russia

Northeast Siberian taiguhh

Russia

Okhotsk-Manchurian taiga

Russia

Sakhalin Island taiga

Russia

Scandinavian and Russian taiga

Finland, Norway, Russia, Sweden

Trans-Baikal conifer forests

Mongolia, Russia

Urals montane tundra and taiga

Russia

West Siberian taiga

Russia

Puszcza Romnicka

Poland, Russia

NearcticBoreal forests/taiga
Alaska Peninsula montane taiga

United States

Central Canadian Shield forests

Canada, United States

Cook Inlet taiga

United States

11

Copper Plateau taiga

United States

Eastern Canadian forests

Canada

Eastern Canadian Shield taiga

Canada

Interior Alaska-Yukon lowland taiga

Canada, United States

Mid-Continental Canadian forests

Canada

Midwestern Canadian Shield forests

Canada, United States

Muskwa-Slave Lake forests

Canada

Newfoundland Highland forests

Canada

Northern Canadian Shield taiga

Canada

Northern Cordillera forests

Canada

Northwest Territories taiga

Canada

South Avalon-Burin oceanic barrens

Canada

Northern Lake Superior Taiga

United States, Canada

Southern Hudson Bay taiga

Canada

Yukon Interior dry forests

Canada

3.2

Flora dan Fauna Yang Hidup di Taiga/Hutan Boreal

12

Lumut (Ptilium crista-castrensis) menutupi lantai hutan boreal

Hutan-hutan taiga sebagian besar konifer , didominasi oleh larch , pohon
cemara, dan pinus . Pohon-pohon di taiga cenderung memiliki akar dangkal untuk
mengambil nutrisi dari tanah dangkal.
Meskipun Taiga didominasi oleh hutan konifer, beberapa pohon berdaun
lebar juga terdapat di sana, terutama birch , aspen , willow , dan rowan . Banyak
tanaman herba lebih kecil yang tumbuh dekat tanah. Untuk beberapa spesies,
kebakaran hutan adalah bagian penting dari siklus hidup di Taiga, beberapa,
misalnya adalah tanaman Pinus Jack memiliki kerucut yang hanya terbuka untuk
melepaskan benih mereka setelah kebakaran, menyebar benih mereka ke tanah
yang baru dibersihkan. Rumput tumbuh di mana pun mereka dapat menemukan
sinar matahari, dan lumut dan lumut berkembang pada tanah lembab dan di sisi
batang pohon. Dibandingkan dengan bioma lain, bagaimanapun, Taiga memiliki
keanekaragaman hayati rendah.

13

Pohon konifer adalah tanaman dominan bioma taiga. Di Amerika Utara,
satu atau dua spesies cemara dan satu atau dua spesies pohon cemara yang
dominan. Di Skandinavia dan Rusia barat, Scots pine adalah komponen umum
dari taiga, sementara Taiga dari Timur Jauh Rusia dan Mongolia didominasi oleh
larch .

Woodland Caribou bull, salah satu spesies di hutan boreal yang banyak diburu

Hutan boreal Kanada mencakup 85 spesies mamalia , 130 spesies ikan,
dan diperkirakan 32.000 spesies serangga . Pada musim dingin dan musim
pendek, membuat taiga sebuah bioma menantang bagi reptil dan amfibi , yang
tergantung pada kondisi lingkungan untuk mengatur suhu tubuh mereka, dan
hanya ada beberapa spesies di hutan boreal termasuk ular bersisi merah, bluespotted salamander , salamander Siberia , katak kayu ,kodok Amerika , dan kodok
Kanada. Sebagian hibernasi di bawah tanah selama musim dingin. Ikan Taiga
harus mampu menahan kondisi air dingin dan mampu beradaptasi dengan
kehidupan di bawah es tertutup air. Spesies di taiga termasuk Alaska blackfish ,
walleye , Longnose pengisap , pengisap putih , berbagai jenis cisco ,ikan putih

14

bulat , ikan putih kerdil , Arktik lamprey , berbagai spesies grayling, ikan trout
sungai, salmon , Siberia taimen , lenok, dsb.
Taiga adalah rumah bagi sejumlah besar herbivora mamalia , seperti rusa
dan karibu . Binatang terbesar di Taiga adalah bison kayu , ditemukan di utara
Kanada, Alaska dan telah baru diperkenalkan ke Rusia jauh-timur. Ada juga
berbagai hewan spesies termasuk berang , tupai , kelinci gunung , kelinci sepatu
salju , landak Amerika Utara dan tikus . Predator mamalia Taiga termasuk lynx
Kanada , lynx Eurasia , cerpelai , musang Siberia, cerpelai Amerika , wolverine ,
Asia badger , fisher , serigala abu-abu , coyote , rubah merah , beruang coklat,
beruang hitam Amerika , beruang hitam Asiatic , beruang kutub dan harimau
Siberia .
Lebih dari 300 spesies burung telah mereka bersarang di dasar Taiga.
Siberian Thrush , White-throated sparrow , dan Black-throated Green Wabler.
Dari 300 spesies burung yang musim panas di Taiga hanya 30 yang tinggal untuk
musim dingin.
3.3

Manfaat atau Fungsi Hutan Boreal
Hutan boreal memiliki banyak fungsi, selain menghasilkan kayu dan

sumber air, ada beberapa produk yang dihasilkan dari flora hutan yaitu kertas
toilet, kertas fotokopi, dan kertas.
Hutan boreal menyimpan sejumlah besar karbon, lebih dari hutan yang
beriklim dan dan tropis di dunia digabungkan, sebagian besarnya terdapat di lahan

15

basah dan lahan gambut. Bahkan, perkiraan saat ini menempatkan hutan boreal
boreal sebagai hutan yang menyimpan dua kali lebih banyak karbon per satuan
luas dibandingkan hutan tropis.
3.4

Ancaman Kerusakan Hutan Boreal
Seperti jenis-jenis hutan lainnya, hutan boreal pun tak luput dari ancaman

kerusakan. Berikut faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan hutan boreal:
1. Kegiatan Manusia
Praktek kehutanan utama di hutan boreal Kanada adalah
penebangan habis yang melibatkan menebang sebagian besar pohon di
daerah tertentu untuk kepentingan industri. Hal ini banyak menimbulkan
dampak negatif bagi kelestarian hutan.
2. Perubahan Iklim
Zona lintang yang dilalui oleh hutan boreal telah mengalami
beberapa peningkatan temperatur terbesar di bumi, khususnya selama
kuartal terakhir abad kedua puluh. Suhu musim dingin telah meningkat
lebih dari suhu musim panas. Jumlah hari dengan suhu yang sangat dingin
telah menurun teratur namun secara sistematis hampir di semua wilayah
hutan boreal, yang memungkinkan kelangsungan hidup yang lebih baik
bagi serangga pohon yang merusak. Ini juga terbukti berakibat
meningkatkan stres air dan mengurangi pertumbuhan pohon di daerah

16

kering. Sebagai konsekuensinya, bagian hangat dari hutan boreal rentan
terhadap penggantian oleh padang rumput, taman, atau hutan iklim.
3. Serangga
Beberapa tahun terakhir telah ditemukan wabah hama serangga di
hutan yang menimbulkan malapetaka: kumbang cemara-kulit
(Dendroctonus rufipennis) di Yukon dan Alaska, kumbang pinus-gunung
di British Columbia, dsb.
3.5

Cara Mengatasi Kerusakan Hutan Boreal
1. Perlindungan
Saat ini banyak banyak negara-negara yang mengambil langkah

langsung untuk melindungi ekologi taiga dengan

melarang

penebangan,

pertambangan, memproduksi minyak dan gas, dan lain lain. Di Febuari 2010
pemerintah Kanada mendirikan pelindungan untuk 13.000 kilometer persegi hutan
boreal dengan cara membuat taman cadangan seluas 10.700 kilometer persegi di
gunung Mealy, Kanada timur dan 3000 kilometer persegi taman provinsi yang
mengikuti jalur air di sepanjang Sungai Eagle dari hulu ke laut.
Dua pemerintah provinsi kanada, Ontario dan Quebec, memperkenalkan
langkah-langkah pada tahun 2008 yang akan melindungi setidaknya setengah dari
hutan boreal utara mereka. Walaupun kedua provinsi sadar akan membutuhkan
setidaknya 1 tahun untuk menyelesaikan projek itu, mereka bekerja sama dengan
masyarakat aborigin dan orang-orang lokal dan membuka batas-batas dari area

17

yang terlarang untuk pembangunan, langkah-langkah ini diharapkan dapat
menciptakan beberapa jaringan kawasan hutan lindung terbesar di dunia setelah
selesai. Kedia pengumuman datang di tahun berikutnya setelah surat yang
ditandatangani oleh 1.500 ilmuwan medesak para pemimpin politik untuk
melindungi setidaknya setengah dari hutan boreal.
2. Lobbying terhadap pemerintah dan perusahaan
Dalam kasus kerusakan hutan boreal, Greenpeace memiliki
beberapa strategi, yaitu dengan melakukan lobbying kepada pemerintah dan
perusahaan, bergabung dengan NGO lainnya, memanfaatkan teknologi, media
massa, dan melakukan demonstrasi. Lobbying dilakukan Greenpeace terhadap
pemerintah dan perusahaan. Lobi terhadap pemerintah dan perusahaan dilakukan
dengan cara bertemu langsung dengan pemerintah dan CEO dari perusahaan yang
bersangkutan. Dalam pertemuan tersebut, Greenpeace mencoba mengutarakan
maksud dan tujuannya agar pemerintah maupun perusahaan mempercepat proses
perbaikan hutan boreal dan melakukan penebangan yang berkelanjutan. Namun
lobi Greenpeace ini hanya membuahkan janji-janji saja, pemerintah dan
perusahaan pada kenyataannya tidak menindak lanjuti janji perbaikan hutan yang
mereka katakan kepada Greenpeace.
Melihat hal ini, Greenpeace kemudian mengajak langsung masyarakat
untuk mengirim e-mail dan surat langsung ke perusahaan penebang pohon. Lobi
terhadap perusahaan lebih gencar dilakukan Greenpeace karena hasilnya lebih
maksimal. Hal ini dikarenakan pemerintah bersikap acuh terhadap seruan

18

Greenpeace dan lebih banyak mengutarakan janji palsu untuk mengkonservasi
hutan boreal.
Greenpeace melakukan sebuah kampanye terhadap beberapa perusahaan,
yaitu Kimberly-Clark, Abitibibowater, Kruger, dan SFK pulp. Kampanye ini
dilakukan sebagai tindak lanjut dari lobi terhadap perusahaan yang tidak
menghasilkan sebuah keputusan bagi penanganan kerusakan hutan boreal.
Kampanye yang dilakukan Greenpeace ini terbilang sukses karena menghasilkan
sebuah kesepakatan,

Kimberly-Clark yang merupakan

perusahaan yang

memproduksi tissue mengalihkan produksi tissuenya ke arah yang lebih ramah
lingkungan. Pada tahun 2009, Kimberly-Clark mulai mensertifikasi ramah
lingkungan bagi produk yang telah ia buat. Hal ini pun diikuti Greenpeace juga
bergabung dengan organisasi lingkungan lainnya. Hal ini bertujuan untuk
menyatukan kekuatan untuk melobi pemerintah dan perusahaan. Ada beberapa
kesepakatan yang dihasilkan dengan bergabungnya Greenpeace bersama NGO
lainnya, yaitu adanya The Canadian Boreal Forest Agreement pada tahun 2010
antara 9 NGO termasuk Greenpeace dan 21 perusahaan penebang pohon di
Kanada yang tergabung dalam FPAC(Forest Product Association of Canada).
Kesepakatan ini berisi mengenai keharusan bagi perusahaan penebang pohon
untuk melakukan konservasi terhadap hutan boreal yang rusak dan hewan Karibu
yang terancam punah, selain itu perusahaan juga harus mensertifikasi produk
mereka sehingga masyarakat tahu produk mana yang ramah lingkungan dan tidak.
Selain CBFA, ada juga FSC atau Forest Stewardship Council yang merupakan
organisasi yang tugasnya mensertifikasi produk yang ramah lingkungan dan ada

19

pula laporan tahunan yang berisi data mengenai kerusakan hutan boreal di Kanada
yang dibuat oleh Greenpeace, WWF dan beberapa NGO lingkungan hidup
lainnya.
Selain bergabung dengan organisasi lainnya, Greenpeace mencoba untuk
melakukan demonstrasi. Demonstrasi dilakukan Greenpeace dengan mengajak
serta masyarakat untuk turun ke jalan menyerukan aspirasi mereka kepada
pemerintah.

20

3. Masyarakat yang peduli kelestarian hutan
Selain kebijakan pemerintah dan organisasi lingkungan hidup yang
berpengaruh, peran aktif masyarakat turut dibutuhkan dalam menjaga serta
melindungi kelestarian hutan boreal. Masyarakat dapat turut serta memberikan
perhatiannya dengan menjaga flora dan tidak memburu fauna dalam bioma hutan
boreal.

21

BAB IV
PENUTUP

4.1

Kesimpulan
Sebagai penutup dari uraian karya tulis ilmiah yang berjudul “Hutan

Boreal” dapat ditarik kesimpulan bahwa hutan boreal memiliki keanekaragaman
hayati yang unik mengingat posisinya yang sekitar lingkar kutub. Tetapi
sayangnya, banyak pihak-pihak yang mengambil keuntungan secara berlebihan
dari kekayaan alam hutan boreal. Untuk itu, kita mengupayakan beberapa cara
mengatasi ancaman kerusakan hutan boreal. Dalam hal ini, dibutuhkan andil yang
besar dari masyarakat dunia demi menjaga serta melindungi kekayaan alam kita
yang sangat kaya dan unik.

22

DAFTAR PUSTAKA

http://en.wikipedia.org/wiki/Taiga
http://www.silvikultur.com/definisi_pengertian_hutan.html
http://nanang14045.student.umm.ac.id/hutan-boreal/
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20101113070302AAKDNQP
http://johnalexiss.wordpress.com/mengenal-hutan/
http://repository.upnyk.ac.id/1379/1/RESUME_SKRIPSI.PDF

Semuanya diunduh pada tanggal 29 Agustus 2013

23