PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS S

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) BERBASIS WEB
PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN
Rolly Yesputra
Program Studi Sistem Komputer, STMIK Royal Kisaran
Jln. Prof. H.M. Yamin, SH 173 Kisaran, Sumatera Utara 21222
Telp: (0623) 41079, HP: 082391177785
E-mail : rollyyp1@gmail.com

Abstrak
Penelitian yang dilakukan di Dinas Pendidikan kabupaten Pasaman, menunjukkan betapa pentingnya
informasi bagi Dinas Pendidikan khususnya, bagi masyarakat umumnya. Terutama informasi mengenai
sekolah-sekolah yang ada di kabupaten Pasaman. Dengan perkembangan teknologi saat ini, khususnya
teknologi internet. Maka penulis berusaha memanfaatkan hal ini dengan membangun sebuah Sistem
Informasi Geografi berbasiskan web dengan menggunakan MapServer, untuk mendapatkan informasi
sekolah secara on-line.Sistem Informasi Geografis merupakan sebuah system yang mengolah data
geografis suatu daerah, sistem ini sudah sangat berkembang. Sekarang sudah dikenal Desktop GIS,
WebGIS, dan Database Spasial. Dengan adanya Sistem Informasi Geografis Berbasis Web ini, pengguna
diharapkan lebih mudah dalam mendapatkan informasi Sekolah yang ada di Dinas Pendidikan
Kabupaten Pasaman.
Kata Kunci : Mapserver, Sistem Informasi Geografis, WebGIS, Pendidikan, Pemetaan.
Abstract

Research conducted at the district education office Pasaman, shows how important of information for the
Department of Education in particular, for the community generally. Especially information about
schools in the district Pasaman. With the development of today's technology, especially internet
technologies. So the author tried to take advantage of this by building a web-based Geographic
Information System using MapServer, to obtain information on-line school. Geographic Information
System is a system that processes geographic data of a region, the system is already highly developed. It
is now known to Desktop GIS, WebGIS, and Spatial Database.With the Web-based Geographic
Information System, the user is expected to be easier to obtain information on the School Education
Department Pasaman.
Keywords : Mapping, Education, WebGIS, Geographic Information System, MapServer.
1. PENDAHULUAN
Mengingat

tingginya

informasi

yang

mereka


butuhkan.

kesadaran

Keterbatasan kapasitas sekolah yang ada di

masyarakat untuk memberikan pendidikan kepada

tempat dimana masyarakat tersebut berada , maka

anak anaknya, maka semakin tinggi pula jumlah

menuntut mereka untuk pindah sekolah ke tempat

siswa yang melanjutkan pendidikannya, dari itu

lain yang memiliki daya tampung lebih besar.

menuntut


dinas

tingkat

sekolah

menata,

Masyarakat luas sangat membutuhkan informasi

menambah dan mengelola sekolah agar lebih

pendidikan

untuk

yang dapat di aksess setiap saat, cepat dan

memudahkan masyarakat dalam mendapatkam


memberikan informasi yang valid yaitu informasi

tersebut sesuai dengan apa yang ada di lapangan.

banyaknya permasalahan yang ada dan banyaknya

Keadaan geografis suatu daerah yang luas,

data atau informasi yang harus dipublikasikan

sehingga masyarakat luas banyak yang tidak

atau diketahui masyarakat luas. Dalam pencarian

mengetahui dimana suatu sekolah yang dicarinya

suatu data atau informasi akan sangat kesulitan

baik itu


tempat, keadaan sekolah dan informasi

apabila dilakukan dengan cara manual. Sebuah

lengkap lainnya. Karena keterbatasan media

kawasan baik skala nasional maupun lokal

informasi yang ada saat sekarang ini ,sehingga

memerlukan

sangat kurang informasi yang di dapatkan oleh

menyajikan informasi yang dapat diakses oleh

masyarakat , maka dari itu masyarakat luas di

masyarakat yang membutuhkan. Mengacu pada


tuntut untuk mendatangi sekolah yang mereka

permasalahan di atas, maka penelitian ini dirasa

inginkan . Dilihat dari sudut pandang Ilmu

sangat penting untuk membangun sebuah sistem

Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) kebutuhan

untuk mengolah data-data dengan baik dan

suatu wilayah dalam memberikan layanan berupa

menyajikannya kembali dalam bentuk informasi

informasi kepada masyarakatnya akan merasa

yang kompleks dan menarik yang dapat diakses


kurang efektif dan efisien jika dilakukan dengan

oleh masyarakat luas.

sebuah

sistem

yang

dapat

cara manual tanpa memanfaatkan IPTEK tersebut.
Dengan tingkat perkembangan yang pesat maka

2. TINJAUAN TEORI

telah banyak produk yang di hasilkan. Salah satu


2.1 Sistem

produk

berbasiskan

Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu

komputerisasi yaitu Sistem Informasi Geografis

“Systema” yang berarti kesatuan. Dilihat dari asal

(SIG). Oleh sebab itu SIG (Sistem Informasi

katanya sistem merupakan sekumpulan objek

Geografis) sebuah produk perangkat lunak dari

yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan


Ilmu pengetahuan dan Teknologi

harus di

suatu kesatuan, metode, prosedur, teknik yang

adopsi oleh suatu daerah, agar informasi yang di

digabungkan dan diatur sedemikian rupa sehingga

hasilkan

menjadi satu kesatuan yang berfungsi untuk

yang

dihasilkan

mudah


di

publikasikan

kepada

masyarakat luas. SIG dapat mengelola data yang

mencapai tujuan.

memiliki informasi spatial( bersifat keruangan).

Sistem

Jika di persempit SIG juga memiliki kemampuan

prosedur-prosedur yang berupa urutan kegiatan

untuk membangun, menyimpan, mengelola dan


yang

menampilkan

bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu

informasi bereferensi geografis.

adalah
saling

suatu

jaringan

berhuhubungan

kerja
,

dari

berkumpul

kabupaten Pasaman yang memiliki dearah yang

(Jogianto. HM,1999).

begitu luas, maka untuk mengakses suatu objek

2.2 Informasi

seperti sekolah sangat sulit dilakukan karena jarak

Informasi merupakan data yang telah diproses

tempuh yang begitu jauh. Dinas Pendidikan

menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima

kabupaten Pasaman khususnya dalam mengelola

dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang

dan

mengenai

bermanfaat. Data merupakan material untuk suatu

sekolah-sekolah yang ada sangat kesulitan, maka

informasi. Perbedaan informasi dan data sangat

sistem informasi geografis akan menjadi solusi

relatif tergantung pada nilai gunanya bagi

utama bagi dinas tersebut. Informasi yang akan

manajemen yang memerlukan. Suatu informasi

dihasilkan lebih akurat dan aksesnya akan lebih

bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data

cepat sehingga akan membantu Dinas Pendidikan

bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.

dalam fungsinya melayani dan memberikan

Kualitas Informasi

informasi kepada masyarakat luas. Setiap daerah

informasi harus :

sudah

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari

memberikan

seharusnya

informasi.

Hal

informasi

mempunyai

tersebut

teknologi

dikarenakan

begitu

kesalahan-kesalahan

tergantung dari 3 hal, yaitu

dan

tidak

bisa

atau

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus
jelas mencerminkan maksudnya.

Hardware dan Software untuk ,
pemasukan, penyimpanan ,
pengolahan , analisis, tampilan
data danlainnya

SISTEM KOMPUTER

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang
datang pada penerima tidak boleh terlambat.
3. Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai
manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi
untuk tiap orang yang satu dengan yang lainnya
berbeda.
2.3 Sistem Informasi
Sistem

Informasi

merupakan

Suatu

Sistem

terintegrasi yang mampu menyediakan Informasi

DATA GEOSPATIAL

PENGGUNA

Design standar,
pemutakiran/ updating,
analisa dan penerapan

Peta, citra satelit,
fhoto udara,data
statistik,dll

yang bermanfaat bagi penggunanya. Atau Sebuah

Gambar 1 Komponen Sistem Informasi Geografis

Sistem terintegrasi antara Sistem manusia dan

Data diolah dalam SIG adalah data geospasial

mesin, untuk menyediakan Informasi, mendukung

(data spasial dan data non spasial). Pada gambar

operasi, manajemen dalam suatu organisasi.

diatas data non spasial tidak di ikut sertakan

Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan

karena

perangkat

dipentingkan adalah tampilan data secara spasial.

lunak

manual,model

komputer,

manajemen

dan

prosedur
basis

karna

memang

dalam

SIG

yang

data.

Data Spasial adalah data yang berhubungan

Sistem

dengan kondisi geografi misalnya sungai, wilayah

Informasi adalah suatu Sistem di dalam suatu

administrasi, gedung, jalan raya dan sebagainya.

organisasi

kebutuhan

Seperti yang telah diterangkan pada gambar diatas,

pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

data spasial didapatkan dari peta, foto udara, citra

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu

satelit, data statistik dan lain-lain. Hingga saat ini

organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu

secara umum persepsi manusia mengenai bentuk

dengan laporan-laporan yang diperlukan.

referensi entity spasial adalah konsep raster dan

2.4 Sistem Informasi Geografis (SIG)

vektor. Sedangkan data non-spasial adalah selain

Sistem Informasi Geografis (SIG) diartikan

data spasial yaitu data yang berupa text atau

sebagai sistem informasi yang digunakan untuk

angka biasanya disebut dengan atribut.

Sedangkan Menurut Robert A. Leitch
yang

mempertemukan

mamasukkan, menyimpan, memanggil kembali,

Data non-spasial ini akan menjelaskan data

mengolah, menganalisis dan menghasilkan data

spasial atau sebagai dasar untuk menggambarkan

bereferensi geografis atau data geospatial, untuk

data spasial. Dari data non-spasial ini nantinya

mendukung

dalam

dapat dibentuk data spasial. Misalnya jika ingin

perencanaan dan pengolahan penggunaan lahan,

menggambarkan peta penyebaran penduduk maka

sumber daya alam, lingkungan transportasi,

diperlukan

fasilitas kota dan pelayanan umum lainnya.

masing-masing daerah (data non spasial), dari

Komponen SIG adalah sistem komputer yang

data tersebut nantinya akan dapat digambarkan

terdiri dari perangkat keras (hardware) dan

pola penyebaran penduduk untuk masing-masing

perangkat lunak (software), data geospatial dan

daerah.

pengguna (brainware) seperti gambar berikut :

2.5 Model Data Spasial Pada SIG

pengambilan

keputusan

data

jumlah

penduduk

dari

Dalam SIG komponen yang paling penting adalah
data spasial. Data spasial ada 2 macam yaitu data
raster dan data vektor, lebih lanjut akan di
jelaskan sebagai berikut :
1. Data Raster
Model data raster menampilkan, menempatkan

dan menyimpan spasial dengan menggunakan

2.Referensi geografik

struktur matriks atau pixel-pixel yang membentuk

Referensi geografik berupa parameter-parameter

grid. Akurasi model data ini sangat bergantung

ellipsoida referensi dan datum. Salah satu

pada resolusi dan ukuran pixelnya (sel grid) di

referensi yang umum digunakan ( termasuk dalam

permukaan bumi. Konsep model data ini adalah

penentuan posisi menggunakan GPS). Adalah

dengan memberikan nilai yang berbeda untuk

WGS 84 ( World Geodetic Sistem), yang direvisi

tiap-tiap pixel atau grid dari kondisi yang

pada tahun 1984 yang akan berlaku sampai tahun

berbeda.

2010. Ellipsoida merupakan bentuk matematik

2. Data Vektor

yang merupakan pendekatan dari bentuk bumi.
menampilkan,

Datum

data

spasial

sekumpulan konstanta yang digunakan untuk

dengan menggunakan titik-titik, garis-garis, atau

mendefinisikan sistem koordinat yang digunakan

kurva serta polygon beserta atribut-atributnya.

utuk

Bentuk dasar representasi data spasial didalam

Positioning

sistem model data vector, didefinisikan oleh

menggunakan satelit yang digunakan untuk

sistem koordinat kartesian dua dimensi (x,y).

penentuan posisi dipermukaan bumi.

2.6 Peta Digital

3.Sistem proyeksi peta

Peta dijital merupakan representasi fenomena

Sistem proyeksi peta menentukan bagaimana

geografik yang disimpan untuk ditampilkan dan

objek-objek

di

dianalisis oleh komputer dijital. Setiap objek pada

sebenarnya

tidak

peta

atau

diproyeksikan pada permukaan peta yang berupa

Model

data

vector

menempatkan

dijital

sekumpulan

dan

yang

menyimpan

disimpan
koordinat.

sebagai

sebuah

Beberapa

dalam

bidang

kontrol

pemetaan

geodesi.

Sistem

merupakan

Sedangkan

adalah

sistem

permukaan
datar)

bumi

Global
navigasi

(

yang

dipindahkan

atau

kelebihan

bidang datar. Sistem proyeksi yang sering

penggunaan peta dijital dibandingkan dengan peta

digunakan untuk peta dasar di indonesia adalah

analog (peta yang disimpan dalam bentuk kertas

sistem proyeksi Universal Translator Mercator

atau media cetakan lainnya), antara lain dalam

(UTM).

hal:

memproyeksikan

1.Peta dijital kualitasnya tetap. Tidak seperti

objek PROJECTION.

kertas yang dapat terlipat, memuai, sobek ketika

4.Sistem Koordinat

disimpan, peta dijital dapat dikembalikan ke

Sistem koordinat adalah sekumpulan aturan yang

bentuk asalnya kapanpun tanpa ada penurunan

menentukan bagaimana koordinat-koordinat yang

kualitas.

bersangkutan merepresentasikan titk-titik. Aturan

2.Peta dijital mudah disimpan dan dipindahkan

ini biasanya mendefinisikan titik asal serta

dari satu media penyimpanan ke suatu media

beberapa sumbu koordinatyang digunakan untuk

penyimpanan lainnya.

mengukur jarak dan sudut untuk menghasilkan

3.Peta dijital mudah diperbaharui.

koordinat.

2.6.1 Karakteristik Peta Dijital

digunakan adalah kartesian dan sistem koordinat

Peta dijital, seperti halnya juga peta analog,

polar.

memiliki atribut-atribut peta seperti:

2.6.2 Jenis Peta

1.Skala

Jenis

Pada peta dijital skala menggambarkan tingkat

diantaranya:

kedetilan objek ketika peta tersebut dibuat.

1. Peta topografi

Sebagai contoh, pada peta skala 1:10.000 (1 cm di

Peta topografi memperlihatkan posisi horizontal

peta mewakili 10000 cm atau 100 meter di

serta vertikal dari unsur alam dan unsur buatan

permukaan bumi). Maka objek gedung akan

manusia dalam bentuk tertentu. Peta topografi

terlihat jelas, dibandingkan 1:1.000.000.

dikenal dengan peta yang bersifat umum karena

Pada

peta

MapServer
peta

Sistem

digital

dengan

koordinat

terbagi

kita

dapat

menggunakan

yang

menjadi

sering

dua,

unsur-unsur yang disajikan adalah unsur yang

yang di inginkan. Permintaan ini bisa juga

terdapat di permukaan bumi sesuai dengan

termasuk permintaan untuk membuat legenda,

kegunaan dari peta bersangkutan, misalnya peta

peta referensi, batang skala, dan variabel lain

kadaster (pendaftaran tanah) menyajikan data

yang dikirimkan ke CGI tersebut.

mengenai

garis

kepemilikan

tanah bersama

Sisi Server

Sisi Klien

dengan sudut dan panjangnya, pemilik dan ukuran
persil dan informasi lainnya.

RDBMS

request

2. Peta Thematik

Server
Data

Peta tematik adalah suatu bentuk peta yang
menyajikan unsur-unsur tertentu dari permukaan
bumi sesuai dari tema atau topik dari peta yang

Tampil
an peta

Server Web

Server
Aplikasi

Web
Browser

bersangkutan. Misalnya peta tata guna lahan, peta

MapServer

geologi. Peta tematik digunakan sebagai data
analisis dari berberapa unsur permukaan bumi.

Gambar 2 Arsitektur SIG Berbasis Web

2.6.2 Legenda

Aplikasi yang bisa digunakan untuk WebGIS

Legenda (legend) merupakan keterangan tentang

berbasis web adalah MS4W(Mapserver For

objek-objek yang ada di peta, seperti

garis

Windows). Dimana aplikasi ini merupakan paket

merah adalah jalan, garis biru adalah sungai, hijau

yang didalamnya sudah disertakan WebServer

adalah hutan, simbol buku adalah universitas, dan

Apache, MapServer, dan lainnya. Download dan

sebagainya. Legenda ini akan menandakan layer

instalasi aplikasi MS4W. Hasilnya seperti berikut

yang ada didalam peta.

ini:

2.7 MapServer
MapServer merupakan aplikasi freeware dan open
source

yang

memungkinkan

pemakai

menampilkan data spasial (peta) di web. Aplikasi
ini pertama kali di kembangkan di Universitas
Minessota, Amerika Serikat untuk proyek ForNet
(sebuah proyek untuk manjemen sumber daya
alam)

yang

disponsori

NASA

(national

aeronautics and space administration). Pada saat
ini, karena sifatnya yang terbuka (open source),
pengembangan

MapServer

dilakukan

oleh

pengembang di berbagai negara. Aplikasi ms4w
ini

dapat

diperoleh

http://www.maptools.org.

dari

situs

web

Secara

teknis

yang

Gambar 3 hasil instalasi MS4W

paling dasar , MapServer merupakan program

Untuk membuat interface bisa menggunakan

CGI (Command Gateway Interface)

yang

bahasa pemrograman PHP. Didalam MS4W sudah

terpasang dan berjalan tapi tidak aktif dalam

disertakan library untuk SIG yaitu PHP Mapscript.

server (aktif hanya saat dipanggil). Program

Untuk proses pemetaan menggunakan aplikasi

tersebut akan dieksekusi di web server dan

Map Info Professional.

berdasarkan

beberapa

parameter

tertentu

(terutama konfigurasi dalam bentuk file *.MAP).
Saat permintaan di kirimkan ke MapServer , maka

3. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam

akan digunakan informasi yang dikirimkan lewat

penelitian ini :

URL dan mapfile untuk membuat (generate) peta

1.Penelitian Lapangan (Field Research)

Dalam penelitian dengan menggunakan metode
ini dilakukan pengamatan secara langsung ke

4.1 Peta Dasar

lapangan dan berpartisipasi dalam jangka waktu
tertentu.
2.Riset Perpustakaan (Library Research)
Metode ini merupakan cara yang dilakukan
dengan pencarian buku-buku yang berhubungan
dengan penelitian yang sedang dilakukan. Riset
perpustakaan juga berfungsi untuk melengkapi
landasan teori dan dasar-dasar pengembangan
system yang akan dibangun.
3.Penelitian Laboratorium (Laboratory Research)
Metode ini merupakan metode penelitian yang
dilakukan dengan melakukan berbagai percobaan

Peta diatas dilakukan proses digitasi peta, dengan

dengan menggunakan Alat

langkah-langkah:

bantu berupa

Personal Computer (PC) serta berbagai Software
(perangkat lunak ) yang mendukung dalam

Peta dalam bentuk
image biasa

pembuatan system.
4.ANALISIS DAN HASIL

Register

Data kecamatan yang ada di kabupaten pasaman
berdasarkan data dari BNPB adalah :

Memasukkan Tititk
Koordinat

Membuat Layer
dan Tabel Baru

Ciplak Ulang Peta
dengan polyline ,
line, polygon dan
lain-lain

Input Data Atribut

Contoh Koordinat yang akan digunakan dalam
aplikasi Sistem Informasi Geografis ini adalah :

Gambar 4 digitasi peta menggunakan MapInfo
Setelah dilakukan digitasi dan menggambar ulang
dengan MapInfo , didapatkan peta digital seperti
berikut :

Gambar 5 Ciplak peta dengan mapinfo
4.2 Pemodelan UML
Berdasarkan studi kasus yaitu aplikasi sistem
informasi geografis berbasis web (web-GIS),
maka diagram use case dapat dibagi menjadi dua
bagian (dua module), yaitu

modul user (client

module) dan modul server (server module).
Diagaram

use case yang ditampilkan digunakan

Gambar 7 Class Diagram SIG

menjelaskan fitur-fitur yang dapat

Activity diagram menggambarkan berbagai alir

digunakan oleh pengguna (user). Diagram use

aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang.

case ini akan menjelaskan apa yang bisa

Activity diagram tidak menggambarkan behavior

dilakukan user dan server.

internal sebuah system (dan interaksi antar

untuk

Diagram ini juga

digunakan sebagai verifikasi apakah seluruh

subsistem)

fungsi

menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur

yang di jelaskan didalam use case telah

secara

eksak,

tetapi

lebih

di implementasikan didalam sistem informasi

aktivitas dari level atas secara umum.

geografis berbasis web ini.
Berikut usecase diagram yang digunakan pada

Berikut activity diagram SIG dinas pendidikan

aplikasi Sistem Informasi Geografis ini :

Pasaman.

kab.

User

Sistem SIG

Start

masuk
sistem

memilih menu
di home
submit SIG

Halaman
SIG

Fasilitas

Keluar
Sistem

Legenda

Update
Layer

Navigasi

Melakukan
Navigasi

query / info

Menampilkan
data objek

Gambar 6 Usecase diagram SIG
Gambar 8 Activity Diagram

User

Web Browser

Web Server

Server Aplikasi

MapServer

HEADER WEB

Data Atribut

MENU

URL
request

FUNGSI NAVIGASI

request aplikasi

Legenda peta

send query

PETA DIJITAL KABUPATEN PASAMAN

mengakses

PETA REFERENSI
TANGGAL & JAM

Cek Data
PENDUKUNG

SKALA PETA

ARAH MATA ANGIN

Informasi
Tampilkan

HASIL EXPLORASI DATA

FOOTER WEB

Gambar 12 Desain Interface Peta Digital
4.4 Hasil
Gambar 9 Sequence Diagram

Sistem Informasi Geografis ini dapat dijalankan
dengan

Main Server
Apache Server
Client / Web
Browser

sistem jaringan local maupun jaringan

internet, namun disini penulis melakukannya

Server Aplikasi

dengan jaringan lokal yaitu localhost dengan IP
127.0.0.1. Untuk memulai menggunakan aplikasi

Internet TCP/IP
Data Spasial/
Data Aitribut

MapServer

ini lankah pertama yang harus dilakukan adalah
memanggil
melalui

URL
web

http://localhost/MapDinas,
browser.

Disini

menggunakan web browser
Gambar 10 Deployment Diagram

penulis

Mozilla Firefox

versi 3.6. Selanjutnya, akan tampil halaman home
dari aplikasi. Halaman home ini akan langsung
tampil jika user memanggil URL diatas, karena

4.3 Desain Interface Aplikasi

KESIMPULAN DAN SARAN

Racangan user interface dapat dilihat bagian

merupakan index dari aplikasi Sistem Informasi

berikut ini:

Geografis
HEADER WEB

berbasis

web

Dinas

Pendidikan

kabupaten Pasaman. Tampilan halaman home
tersebut

seperti gambar berikut ini.

MENU

DIDUKUNG OLEH

INFORMASI MENGENAI DINAS DAN VISI MISI

TANGGAL

FOOTER WEB

Gambar 11 Desain Menu Utama
Gambar 13 Halaman home aplikasi

Untuk masuk ke dalam halaman utama aplikasi
Sistem Informasi Geografis ini user harus
memilih tombol GIS atau tombol bergambar
bolah dunia yang ada di menu utama halaman
home.

Gambar 16 Skala dan Poyeksi

Gambar 17 Navigasi Peta

Gambar 14 Peta SIG

Gambar 18 Informasi objek yang ada dalam peta

Gambar 19 foto sekolah
Untuk memanipulasi layer peta user dapat
menggunakan legenda peta yang ada. Disini user
Gambar 15 Peta dan Label

dapat mengaktifkan atau menonaktifkan layer
yang ada didalam peta. Semua itu dapat dilakukan

dengan mengaktifkan checkbox dengan cara

DAFTAR PUSTAKA

melakukan klik didalam box tersebut, dan box

Kadir, Abdul.2009. From Zero to A Pro :

tersebut akan diberi tanda ceklist. Itu menandakan

Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan

bahwa layer akan diaktifkan.

Database MySQL. Yogyakarta : Andi
Offset.
Maya Sari S, Dewi. 2007. Perancangan Sistem
Informasi

Geografis

Berbasis

Web

Menggunakan MapServer. Skripsi. Medan:
Universitas Sumatera Utara Departemen
Teknik Elektro.
Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak
Berorientasi Objek dengan Metode USDP
(Unified Software Development Process).
Yogyakarta : Andi
Nuryadin, Ruslan. 2005. Panduan Menggunakan
MapServer. Bandung: Informatika Bandung.
Prahasta, Eddy. 2007. Membangun Aplikasi
Web-Based

GIS

dengan

MapServer.

Bandung : Informatika Bandung.
Prahasta, Eddy. 2005. Konsep Dasar Sistem
Gambar 20 Legenda peta

Informasi Geografis. Bandung : Informatika
Bandung.

5. KESIMPULAN dan SARAN
Dari penelitian diatas, maka

Prahasta,Eddy. 2006. Belajar dan Memahami
diperoleh

MAP

kesimpulan sebagai berikut:

Bandung:

Simarnata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat

untuk pemetaan, PHP

Mapscript dan Mapserver.

Lunak. Yogyakarta: Andi
Sugiri, dan Budi Kurniawan. 2007. Desain Web

2. MapServer digunakan untuk mengolah dan

Menggunakan HTML Dan CSS. Yogyakarta:

menampilkan data spasial secara interaktif dan

Andi Offset.

dapat memberikan informasi yang akurat dengan

The

menggabungkan data spasial dengan data atribut.

Documentation Release 5.6.5

3. Dengan Sistem yang berbasis web, maka
sangat memberikan kemudahan dalam mengakses
informasi tanpa terbatas ruang dan waktu. Bahkan
informasi dapat diakses secara realtime.

4. Informasi yang dihasilkan mudah diakses,
sehingga

memberikan

kemudahan

bagi

masyarakat maupun dinas pendidikan dalam
mendapatkan dan memberikan informasi yang
dibutuhkan.

Informatika

Bandung.

1. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan
MapInfo Professional

INFO.

MapServer

Team.

2010.

Mapserver