S E K R E TA R I AT J E N D E R A L K E M E N T E R I A N K E S E H ATA N R I 2014

  

PENERAPAN

DISIPLIN PNS

OLEH :

BIRO KEPEGAWAIAN

  

S E K R E T A R I A T J E N D E R A L

K E M E N T E R I A N K E S E H A T A N R I

2 0 1 4

  

LATAR BELAKANG

   Tuntutan RB: PP 30 1980 tidak sesuai lagi

   Pelaksanaan Pasal 30 UU 43 1999

  “Pasal 30 UU 43 1999

1. Pembinaan jiwa korps, kode etik, dan peraturan

  disiplin Pegawai Negeri Sipil tidak boleh bertentangan dengan Pasal 12 ayat (1) dan Pasal

  28 Undang-Undang Dasar 1945.

  2. Pembinaan jiwa korps, kode etik, dan peraturan disiplin sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

  

DEFINISI

  Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah : Kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk menaati kewajiban (17) dan menghindari larangan (15) yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan

danatau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati

atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.

  Pelanggaran disiplin adalah:

Setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak

menaati kewajiban dan/atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja.

17 KEWAJIBAN

  sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan;

  17. menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.

  16. memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier; dan

  15. membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;

  14. memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat;

  13. menggunakan dan memelihara barang- barang milik negara dengan sebaik-baiknya;

  11. masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja; 12. mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;

  10. melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil;

  9. bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara;

  

  1. mengucapkan sumpah/janji PNS; 2. mengucapkan sumpah/janji jabatan; 3. setia dan taat sepenuhnya kepada

  daripada kepentingan sendiri, seseorang, dan/atau golongan;

  7. mengutamakan kepentingan negara

  Pemerintah,dan martabat PNS;

  6. menjunjung tinggi kehormatan negara,

  dipercayakan kepada PNS dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;

  5. melaksanakan tugas kedinasan yang

  perundangundangan;

  4. menaati segala ketentuan peraturan

  Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah;

  8. memegang rahasia jabatan yang menurut

15 LARANGAN

  

  1. menyalahgunakan wewenang; 2. menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain;

  3. tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain dan/atau lembaga atau organisasi internasional;

  4. bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing;

  5. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atausurat berharga milik negara secara tidak sah;

  6. melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara;

  7. memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan;

  8. menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya;

  9. bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya;

15 LARANGAN

  10. melakukan suatu tindakan atau tidak 13. memberikan dukungan kepada calon

  melakukan suatu tindakan yang dapat

  Presiden/Wakil Presiden dengan cara:

  menghalangi atau mempersulit salah satu

  a. membuat keputusan dan/atau 

  pihak yang dilayani shg mengakibatkan

  tindakan yang menguntungkan atau

  kerugian bagi yg dilayani;

  merugikan salah satu pasangan calon 11. menghalangi berjalannya tugas kedinasan; selama masa kampanye; dan/atau

  memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, DPR, DPD, atau

  b. mengadakan kegiatan yang mengarah

  DPRD dengan cara:

  kepada keberpihakan terhadap

  a. ikut serta sebagai pelaksana kampanye;

  pasangan calon yang menjadi peserta

  b. menjadi peserta kampanye dengan

  pemilu sebelum, selama, dan sesudah

  menggunakan atribut partai atau

  masa kampanye meliputi pertemuan,

  atribut PNS;

  ajakan, himbauan, seruan, atau

  c. sebagai peserta kampanye dengan

  pemberian barang kepada PNS dalam

  mengerahkan PNS lain; dan/atau

  lingkungan unit kerjanya, anggota

  d. sebagai peserta kampanye dengan

  keluarga, dan masyarakat;

  menggunakan fasilitas negara;

15 LARANGAN

   14. memberikan dukungan kepada calon anggota DPD atau calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan cara memberikan surat dukungan disertai foto kopi Kartu Tanda Penduduk atau Surat Keterangan Tanda Penduduk sesuai peraturan perundangundangan;

  15. memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara: a. terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala

  Daerah/Wakil Kepala Daerah;

  b. menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye;

  c. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau d. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat.

TINGKAT DAN JENIS HUKUMAN DISIPLIN

  

Tingkat hukuman disiplin terdiri dari:

  a. hukuman disiplin ringan ;

  b. hukuman disiplin sedang ; dan c. hukuman disiplin berat .

JENIS HUKUMAN DISIPLIN RINGAN

  

  a. teguran lisan;

  b. teguran tertulis; dan

  c. pernyataan tidak puas secara tertulis.

JENIS HUKUMAN DISIPLIN SEDANG

  

  

a. penundaan kenaikan gaji berkala selama

1 (satu) tahun;

  b. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun;

  c. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun

JENIS HUKUMAN DISIPLIN BERAT

  

  

a. penurunan pangkat setingkat lebih rendah

selama 3 (tiga) tahun;

  b. pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;

  c. pembebasan dari jabatan;

  d. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan

  e. pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

KEWAJIBAN PNS

  (Pasal 3 Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 ttg DISIPLIN PNS) Berdampak Negatif (-) Pada Dijatuhkan

  Unit Instansi Pemerintah Setiap PNS yang melanggar

  Hukuman kewajiban Negara

  Kerja Ybs dan/atau No.

  Berupa Dijatuhkan Hukuman Berupa 1.

  Mengucapkan sumpah/janji PNS HDS

  Tanpa Alasan Yang Sah 2.

  Mengucapkan sumpah/janji jabatan HDS

  Tanpa Alasan Yang Sah

  Setia dan taat sepenuhnya kepada 3. Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Pemerintah Menaati segala ketentuan peraturan 4.

  HDR HDS HDB perundang-undangan Melaksanakan tugas kedinasan yang 5. dipercayakan kepada PNS dengan

  HDR HDS HDB penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab

  Menjunjung tinggi kehormatan negara, 6.

  HDR HDS HDB

  Pemerintah, dan martabat PNS

  Lanjutan : Berdampak Negatif (-) Pada Dijatuhkan

  Unit Instansi Pemerintah Setiap PNS yang melanggar

  Hukuman kewajiban Negara

  Kerja Ybs dan/atau No.

  Berupa Dijatuhkan Hukuman Berupa

  Mengutamakan kepentingan negara 7. daripada kepentingan sendiri, HDR HDS HDB seseorang, dan/atau golongan Memegang rahasia jabatan yang 8. menurut sifatnya atau menurut perintah HDR HDS HDB harus dirahasiakan Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan 9.

  HDR HDS HDB bersemangat untuk kepentingan negara

  10. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau

  HDR HDS HDB merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil Masuk kerja dan menaati ketentuan jam 11. kerja

  HDR : Selama 5 Hari

  Teguran Lisan HDR : 06 - 10 hari

  Teguran Tertulis

  Lanjutan : Berdampak Negatif (-) Pada Setiap PNS yang

  Unit Instansi Pemerintah

Dijatuhkan Hukuman

  Kerja Ybs dan/atau No. melanggar

  

Berupa

Negara kewajiban

  Dijatuhkan Hukuman Berupa

HDR : Pernyataan Tdk Puas

11 - 15 hari

  

Secara Tertulis

HDS : Penundaan KGB

16 - 20 hari

Selama 1 Tahun

  

HDS : Penundaan KP

21 - 25 hari

Selama 1 Tahun

HDS : Turun Pangkat 1 Tingkat

  26 - 30 hari

Selama 1 Tahun

HDB : Turun Pangkat 1 Tingkat

31 - 35 hari

  

Selama 3 Tahun

HDB : Mutasi

36 - 40 hari

Turun Jabatan 1 Tingkat

41 - 45 hari HDB : Pembebasan dari Jabatan

HDB : Pemberhentian DH

selama 46 hari atau lebih

Tdk Atas Permintaan Sendiri

  Mencapai sasaran kerja 12. pegawai yang ditetapkan 25 % - 50 % HDS

  Kurang Dari 25 % HDB

  Lanjutan : Berdampak Negatif (-) Pada Dijatuhkan

  Unit Instansi Pemerintah Setiap PNS yang melanggar

  Kerja Ybs dan/atau No

  Hukuman kewajiban Negara

  Berupa Dijatuhkan Hukuman Berupa

  Menggunakan dan memelihara barang- 13.

  HDR HDS HDB barang milik negara dengan sebaik- baiknya Memberikan pelayanan sebaik-baiknya 14. kepada masyarakat sesuai ketentuan

  HDS HDB HDR peraturan per-Undang2an (saat ini UU No. 25 Thn 2009 ttg Pelayanan Publik) Membimbing bawahan dalam 15. melaksanakan tugas

  Dengan Tidak Sengaja HDR Dengan Sengaja HDS

  Memberikan kesempatan kepada 16. bawahan untuk mengembangkan karier

  Dengan Tidak Sengaja HDR Dengan Sengaja HDS

  Menaati peraturan kedinasan yang 17.

  HDR HDS HDB ditetapkan oleh pejabat yang berwenang

KEWAJIBAN PNS

  (Pasal 4 Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 ttg DISIPLIN PNS) Berdampak Negatif (-) Pada

  Pemerintah Dijatuhkan Unit Instansi

  Setiap PNS yang melanggar dan/atau

  Kerja Ybs Hukuman No

  Negara kewajiban Berupa Dijatuhkan Hukuman Berupa

  Menyalahgunakan wewenang 1.

  HDB Menjadi perantara untuk mendapatkan 2.

  HDB keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai 3.

  HDB atau bekerja untuk negara lain dan/atau lembaga atau organisasi internasional Bekerja pada perusahaan asing, konsultan 4.

  HDB asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing Memiliki, menjual, membeli, 5. menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-barang baik

  HDR HDS HDB bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah

  Lanjutan : Berdampak Negatif (-) Pada Dijatuhkan

  Unit Instansi Pemerintah Setiap PNS yang melanggar

  Kerja Ybs dan/atau No

  Hukuman kewajiban Negara

  Berupa Dijatuhkan Hukuman Berupa

  Melakukan kegiatan bersama dgn atasan, 6. teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dlm maupun di luar lingkungan kerjanya dgn tujuan untuk keuntungan HDR HDS HDB pribadi, golongan, atau pihak lain, yg secara langsung atau tdk langsung merugikan negara

  Memberi atau menyanggupi akan 7. memberi sesuatu kpd siapapun baik secara langsung atau tdk langsung dan HDB dgn dalih apapun untuk diangkat dlm jabatan Menerima hadiah atau suatu pemberian 8. apa saja dari siapapun juga yg HDB berhubungan dgn jabatan dan/atau pekerjaannya Bertindak sewenang-wenang terhadap

  9.

  bawahannya

  HDR

  Dengan Tidak

  HDS

  Dengan Sengaja

  

Lanjutan :

Berdampak Negatif (-) Pada Dijatuhkan

  Unit Instansi Pemerintah Setiap PNS yang melanggar

  Kerja Ybs dan/atau No

  Hukuman kewajiban Negara

  Berupa Dijatuhkan Hukuman Berupa 10.

  Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dpt

  HDR HDS HDB

  menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani 11. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan HDR HDS HDB Memberikan dukungan kepada calon

  12. HDS

  Presiden/Wakil Presiden, DPR, DPD, atau DPRD dengan cara :

  HDS

  a. Ikut serta sebagai pelaksana kampanye;

  b. Menjadi peserta kampanye dengan

  HDS

  menggunakan atribut partai atau atribut PNS; c. Sebagai peserta kampanye dengan

  HDS

  mengerahkan PNS lain; dan/atau

  d. Sebagai peserta kampanye dengan

  HDB

  menggunakan fasilitas negara;

  No Setiap PNS yang melanggar kewajiban Dijatuhkan Hukuman Berupa Berdampak Negatif (-) Pada Unit Kerja

  Instansi Ybs Pemerintah dan/atau

  Negara Dijatuhkan Hukuman Berupa 13.

  Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan cara : a. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau

  HDB

  b. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat

  HDS 14.

  Memberikan dukungan kepada calon anggota DPD atau calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan cara memberikan surat dukungan disertai foto kopi KTP atau Surat Keterangan Tanda Penduduk sesuai peraturan

  HDS

  

Lanjutan :

  

Lanjutan :

Berdampak Negatif (-) Pada Dijatuhkan

  Unit Instansi Pemerintah Setiap PNS yang melanggar

  Kerja Ybs dan/atau No

  Hukuman kewajiban Negara

  Berupa Dijatuhkan Hukuman Berupa Memberikan dukungan kepada calon 15. Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara : a. Terlibat dalam kegiatan kampanye untuk

  HDS

  mendukung calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah; b. Menggunakan fasilitas yang terkait

  HDB

  dengan jabatan dlm kegiatan kampanye;

  c. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan

  HDB

  salah satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau d. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, HDS himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan

  21

  

  

  

23

  

  

24

  

  

25

  

  

26

  

  

27

  

  

28

  

  

29

  

  

30

  

  

31

  

  

32

  

  

33

  

  

34

  

  

35