Komunikasi Antarpribadi Pasien Danperawat (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Antarpribadi Pasienrawat Inap Dan Perawat (Terapeutik) Di Rumah Sakit Setiabudi Medan)
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Komunikasi Antarpribadi Pasien dan Perawat (Studi
Deskriptif Kualitatif tentang Komunikasi Antarpribadi Pasien Rawat Inap dan
Perawat di Rumah Sakit Setiabudi Medan). Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui karakteristik pasien serta alasan mereka memilih Rumah
Sakit Setiabudi Medan dan mengetahui hubungan komunikasi antarpribadi pasien
tersebut dengan perawat. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi
antarpribadi, komunikasi terapeutik, teori pengurangan ketidakpastian, penetrasi
sosial dan pengungkapan diri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
studi deskriptif kualitatif untuk memahami situasi, menafsirkan, serta
menggambarkan suatu peristiwa objek penelitian yang menjadi sarana
pengungkapan diri mahasiswa/i. Penelitian ini menggunakan paradigma
konstruktivisme sebagai pendekatan. Melalui pendekatan kualitatif, data yang
diperoleh dari lapangan diambil lalu penelitian kepustakaan dan wawancara
mendalam terhadap informan. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Miles and Huberman yaitu peneliti melakukan reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian yang
diperoleh ialah informan sebagai pasien memiliki karakteristik latar belakang
keluarga dan suku yang berbeda, setiap pasien memiliki alasan untuk memilih
Rumah Sakit Setiabudi Medan sebagai tempat ia melakukan pengobatan.
Kebanyakan dari pasien memiiki alasan bahwa mereka memilih rumah sakit ini
dikarenakan saran dari kerabat yang lebih dulu pernah dirawat dan menyatakan
rumah sakit ini memiliki pelayanan yang bagus. Komunikasi antarpribadi yang
terjalin antara pasien dengan perawat juga sudah cukup baik terbukti dari jawaban
informan. Pasien merasa lebih terbuka dengan perawat yang memiliki kesamaan
dengannya dan yang bersikap ramah sedangkan jika perawat bersikap tidak ramah
dan terkesan cuek, pasien hanya membicarakan hal sekedarnya saja. Pasien juga
mendapatkan empati, dukungan dan semangat sampai tahap dimana mereka
keluar dari rumah sakit.
Kata kunci : Komunikasi Antarpribadi, Teori Pengurangan Ketidakpastian
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini berjudul Komunikasi Antarpribadi Pasien dan Perawat (Studi
Deskriptif Kualitatif tentang Komunikasi Antarpribadi Pasien Rawat Inap dan
Perawat di Rumah Sakit Setiabudi Medan). Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui karakteristik pasien serta alasan mereka memilih Rumah
Sakit Setiabudi Medan dan mengetahui hubungan komunikasi antarpribadi pasien
tersebut dengan perawat. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi
antarpribadi, komunikasi terapeutik, teori pengurangan ketidakpastian, penetrasi
sosial dan pengungkapan diri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
studi deskriptif kualitatif untuk memahami situasi, menafsirkan, serta
menggambarkan suatu peristiwa objek penelitian yang menjadi sarana
pengungkapan diri mahasiswa/i. Penelitian ini menggunakan paradigma
konstruktivisme sebagai pendekatan. Melalui pendekatan kualitatif, data yang
diperoleh dari lapangan diambil lalu penelitian kepustakaan dan wawancara
mendalam terhadap informan. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Miles and Huberman yaitu peneliti melakukan reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian yang
diperoleh ialah informan sebagai pasien memiliki karakteristik latar belakang
keluarga dan suku yang berbeda, setiap pasien memiliki alasan untuk memilih
Rumah Sakit Setiabudi Medan sebagai tempat ia melakukan pengobatan.
Kebanyakan dari pasien memiiki alasan bahwa mereka memilih rumah sakit ini
dikarenakan saran dari kerabat yang lebih dulu pernah dirawat dan menyatakan
rumah sakit ini memiliki pelayanan yang bagus. Komunikasi antarpribadi yang
terjalin antara pasien dengan perawat juga sudah cukup baik terbukti dari jawaban
informan. Pasien merasa lebih terbuka dengan perawat yang memiliki kesamaan
dengannya dan yang bersikap ramah sedangkan jika perawat bersikap tidak ramah
dan terkesan cuek, pasien hanya membicarakan hal sekedarnya saja. Pasien juga
mendapatkan empati, dukungan dan semangat sampai tahap dimana mereka
keluar dari rumah sakit.
Kata kunci : Komunikasi Antarpribadi, Teori Pengurangan Ketidakpastian
Universitas Sumatera Utara