Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Motif Khalayak Menonton Acara Rabu Ketawa T1 362009070 BAB V

BAB V
PENUTUP

1.

Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa
kesimpulan, yakni :
1. Responden rata-rata setuju dengan butir-butir pernyataan pada variable
motif menonton acara RAbu KETawa di Frame Coffeehouse yang
meliputi indikator motif informasi, motif identitas sosial, motif
integrasi dan interaksi sosial, dan motif hiburan.
2. Keempat motif menonton tersebut memiliki prosentase yang tidak jauh
berbeda. Sehingga dapat diartikan sama-sama memiliki pengaruh yang
kuat untuk mendorong khalayak menonton acara RAbu KETawa.
Sebab

sama

seperti


penelitian

sebelumnya,

motif

individu

menyaksikan sebuah acara berbeda-beda. Namun dari keempat motif
menonton tersebut, motif untuk memperoleh hiburanlah yang paling
mendapat prosentase terbesar. Hal ini disebabkan selain karena hiburan
dapat menjadi sarana untuk melepaskan ketegangan setelah seharian
beraktifitas, hiburan juga bermanfaat sebagai charger bagi tubuh
manusia.
3. Faktor usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, dan tingkat pendidikan
memiliki pengaruh terhadap motif menonton. Dari keempat faktor
tersebut ditemukan bahwa berdasar jenis kelamin, khalayak laki-laki
menonton acara RAbu KETawa terutama untuk memperoleh informasi
dan hiburan sedangkan motif perempuan untuk memperoleh bahan
percakapan dan hiburan. Berdasarkan usia, motif khalayak berusia

lebih tua (dewasa) menonton acara RAbu KETawa terutama untuk
pengawasan lingkungan dan identitas pribadi sedangkan khalayak yang
berusia lebih muda (muda dan remaja) untuk kengintahuan dan
hiburan. Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir, motif khalayak

71

berpendidikan akhir lebih tinggi (D3 & S1) menonton acara RAbu
KETawa terutama untuk informasi, pengawasan lingkungan, dan
hiburan sedangkan motif khalayak dengan tingkat pendidikan terakhir
lebih rendah (SMP & SMA) adalah untuk hiburan. Berdasarkan status
dan pekerjaan, motif khalayak dengan status pelajar dan mahasiswa
acara RAbu KETawa terutama untuk informasi dan memperoleh
hiburan sedangkan motif khalayak yang sudah bekerja terutama untuk
pengawasan lingkungan dan hiburan.
4. Dari hasil penelitian ini, sejalan dengan analisis teori hierarchy of
effect yang dikemukakan oleh George E. Belch & Michael A. Belch
menjelaskan bahwa respon adalah seperangkat reaksi dari penerima
pesan (khalayak) setelah melihat, mendengar, membaca sebuah pesan
komunikasi. Respon yang ditunjukkan oleh khalayak setelah

menyaksikan acara RAbu KETawa adalah munculnya dorongan
(motif) untuk terus menyaksikan acara tersebut. Dibuktikan dengan
tingginya tingkat keseringan menonton para responden. Dari 108 orang
responden, sebanyak 86 (79,06% ) orang responden memiliki intensitas
menonton yang tinggi.

2.

Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian diatas, maka saran
yang ingin diajukan peneliti kepada komunitas Stand Up Comedy Salatiga
antara lain yaitu:
1. Bagi comic:
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif determinan yang
mempengaruhi khalayak menyaksikan acara RAbu KETawa adalah
motif hiburan yaitu sebesar 26,63%, sedangkan motif untuk
memperoleh pengetahuan berada di urutan kedua yaitu sebesar
24,88%. Hal ini wajib menjadi perhatian comic dalam hal
menyampaikan materi, agar tidak hanya sekedar lucu namun juga
harus memiliki kandungan informasi didalamnya.


72

Sebelum tampil tiap comic wajib memiliki kesiapan materi terlebih
dahulu, materi tersebut juga sebaiknya sudah melalui

proses

comedy buddy (tahapan sharing dengan comic lain mengenai materi
yang akan disampaikan). Hal ini bertujuan agar comic yang
perform dapat tampil maksimal serta menghibur.
Sering mencoba open mic atau mengikuti kompetisi di kota-kota
lain sehingga dapat menambah jam terbang bagi comic Stand Up
Comedy Salatiga selain itu cara ini juga dapat membantu para
comic untuk menemukan crowd (suasana penonton yang baru dan
berbeda)
2. Bagi manajemen:
Menyiapkan koordinator khusus untuk setiap acara yang
diadakan, terkhusus saat open mic RAbu KETawa sehingga
tidak terjadi saling melempar tanggung jawab.

Melakukan regenerasi comic sehingga eksistensi acara ini dapat
terus terjaga.
Menjaga mood penonton, misalnya dengan mendatangkan
comic dari ibu kota serta menarik sebanyak mungkin penonton
baru untuk menyaksikan acara RAbu KETawa.

73