Slide PSY 103 Ch 10 Internal Regulation

Pengendalian Internal

Athaya Dwinda
Arif Rahman
Clara
Herlita
Layla Avidianti

Pengendalian Suhu

Fakta bahwa suhu
mempengaruhi perilaku dalam
berbagai cara, namun tidak
selalu kita sadari.

Homeostasis
Pengendalian suhu dan semua biologi yang
mempertahankan keadaan tubuh tertentu dalam
kisaran tertentu.
• Set point  nilai yang dipertahankan oleh tubuh


Bila ada ketidaksesuaian pada set point, terjadi
negative feedback : sesuatu
Terjadi dan akan adanya gangguan, sehingga
menimbulkan perilaku yang
Beragam untuk menghilangkan gangguan
tersebut.

Alostasis
Menggambarkan perubahan dinamis pada nilai
yang dikehendaki sebagai bentuk respons
terhadap kehidupan pendukung atau perubahan
lingkungan.

Pengendalian Suhu Tubuh

Metabolisme basal:
Energi yang digunakan untuk mempertahankan
suhu tubuh konstan dalam keadaan istirahat
Ada 2 jenis pengendalian suhu tubuh
- Mekanisme fisiologis

- Mekanisme perilaku

Pengendalian Suhu Tubuh

Poikilotermik:
Suhu tubuh hewan sama dengan suhu lingkungan.
Tidak memiliki mekanisme fisiologi untuk
mengendalikan suhu tubuh.

Pengendalian Suhu Tubuh
Hemeotermik:
Menggunakan mekanisme fisiologis untuk
mempertahankan suhu tubuh. Membutuhkan
energi ysng berasal drai bahan bakar, khususnya
untuk mamalia berukuran kecil.

Manfaat Memiliki Suhu Tubuh Tinggi yang Konstan
Binatang yang memiliki temperatur tubuh hangat memiliki otot yang
lebih hangat juga, sehingga mampu berlari lebih cepat dengan rasa
lelah yang lebih rendah

daripada binatang dengan temperatur tubuh lebih dingin.
• Dengan demikian, binatang dengan temperatur tubuh hangat
membuat binatang
tersebut lebih siap dan cepat serta aktivitas otot yang lebih tinggi
meskipun di dalam
udara dingin.
Sel – sel reproduksi memerlukan lingkungan yang cenderung lebih
dingin daripada sel-sel lain didalam tubuh

Mekanisme Otak

Bagian hipotalamus paling penting dalam
pengendalian suhu adalah anterior dan praoptik.
eratnya hubungan antara praoptik dan anterior
hipotalmus dikenal sebagai preoptic
area/anterior hypothalamus (POA/AH).

DEMAM
Masuknya bakteri, virus, jamur, dan pengganggu
lain nya, menyebabkan leukosit (sel darah putih)

untuk menyerang mereka.
Leukosit melepaskan protein kecil yang disebut
sitokin yang menyerang pengganggu sekaligus
berkmunikasi dengan otak.

THIRST

MEKANISME REGULASI AIR
Setiap spesies memiliki mekanismenya sendiri sendiri dalam
mempertahankan kandungan air dalam tubuhnya. Tikus
gurun mempertahankan kandungan air dalam tubuhnya
dengan mengurangi keringat yang keluar dari tubuhnya dan
menyimpan kandungan air yang didapat dari makanannya.
Sedangkan pada manusia, jika tidak dapat menemukan air
untuk diminum atau
Airnya terasa aneh, maka kita akan mengkonservasi air
dengan cara mengeluarkan urine berkonsentrasi tinggi,
mengurangi keringat, dan respon otonomi lainnya. Hormone
antidiuretic (ADH) adalah hormone yang dapat memicu
proses penyerapan kembali air dari urine ginjal sehingga

urine lebih terkonsetrasi.

HAUS OSMOTIK
 Haus terjadi karena dipicu oleh neuron -neuron
tertentu yang mendeteksi hilangnya air dari dalam
dirinya. Biasanya disebabkan karena memakan
makanan yang asin. Kandungan garamnya dapat
menghasilkan tekanan osmotic yaitu kecendrungan
air untuk berpindah dari bagian yang
konsentrasinya rendah ke bagian yang
konsentrasinya tinggi, melintasi membran semi
permabel. Membran semi permabel adalah
membran yang dapat dilintasi oleh air tetapi tidak
dapat dilintasi molekul terlarut

Haus Hipovolemik dan Lapar Spesifik Terhadap Natrium
• Haus hipovolemik  haus yang dipicu oleh volume cairan yang
rendah. Bisa disebabkan karena berdarah, diare atau berkeringat.
Jantung kesulitan memompa darah ke otak dan nutrien tidak
mengalir ke dalam sel dengan kecepatan normal, sehingga tubuh

bereaksi dengan mengeluarkan hormon yang mempengaruhi
konstriksi pembuluh darah.
Contohnya hormone vasopresin dan angiotensin II.
• Lapar spesifik terhadap natrium  sebuah preferensi dimana ketika
individu mengalami peningkatan preferensi terhadap air yang
sedikit asin. Individu akan meminum air murni dan air garam sampai
menemukan konsistensi yang tepat

Perbedaan antara haus osmotic dan haus
hipovolemik

Hunger

Enzymes and Consumption of Dairy
Products

Other Influences on Food Selection
Apa arti dari :
• Carnivore
• Herbivore

• Omnivore
• Conditional taste aversion
• Sham-Feeding

Stomach and Intestines
• Apa arti dari :
 Vagus Nerve
 Splanchnic Nerve
 Duodenum
Cholecyctokinin (CKK)

Glukosa, Insulin, dan Glukagon

• Leptin:
Leptin ➡ leptos (dalam bahasa yunani) yang
berarti kurus.

Mekanisme otak:
1. The arcuate nucleus hypothalamus and
paraventricular hypothalamus

2. The lateral hypothalamus
3. Medial areas of the hypothalamus

•Gangguan makan
 Obesitas
 penyebab gangguan makan

• Genetika dan Berat Badan
• Teknik Penurunan Berat Badan
• Anoreksia Nervosa
• Bulimia Nervosa