PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ANEKA PRODUKSI NUSAJAYA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Pengembangan sumber daya manusia merupakan persoalan yang kompleks,

dimana pihak manajemen perusahaan selalu dituntut untuk membuat suatu pola,
menyusun konsep perihal sumber daya manusia yang sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan perusahaan atau organisasi yang bersangkutan. Sumber daya manusia
mempunyai kedudukan yang sangat vital, dinamis, dan sekaligus memberikan warna
tersendiri kepada suatu organisasi yang bersangkutan.
Sumber daya manusia yang berkualitas tinggi akan berpengaruh tinggi
terhadap kesuksesan suatu organisasi atau perusahaan begitu juga sebaliknya ketika
sumber daya manusia yang rendah akan berpengaruh rendah terhadap tingkat
kesuksesan suatu organisasi atau perusahaan. Dalam hal ini, manusia sebagai motor
penggerak sebuah perusahaan dalam membangun perusahaan yang sukses. Mereka
membuat strategi, sasaran, menciptakan inovasi, dan mencapai tujuan perusahaan.
Sumber daya manusia yang berkualitas dan professional cenderung memiliki kinerja
yang baik, sehingga diperlukan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia

yang sangat penting untuk diperhatikan oleh pimpinan organisasi. Salah satu sumber
daya manusia yang dibutuhkan oleh organisasi yaitu karyawan.
Karyawan merupakan penggerak kegiatan dalam suatu perusahaan, oleh
karena itu dalam melakukan kegiatannya karyawan memerlukan petunjuk kerja dari
perusahaan agar pelaksanaannya sesuai dengan perencanaan dan harus didukung
dengan peraturan kerja. Secara umum dalam suatu organisasi, selalu menginginkan
setiap karyawan mengikuti aturan-aturan yang berlaku didalam organisasi perusahaan
agar dapat fokus kepada tujuan organisasi perusahaan. Perusahaan harus memiliki
seperangkat kebijakan dan peraturan yang menjadi suatu batasan dalam menjalankan
kegiatannya. Dalam undang-undang No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
disebutkan bahwa setiap perusahaan yang memperkejakan sekurang-kurangnya
1

2

sepuluh orang karyawan, wajib membuat peraturan perusahaan, peraturan tersebut
sekurang-kurangnya harus memuat hak dan kewajiban pengusaha dan karyawan,
syarat kerja, tata tertib perusahaan, dan jangka waktu peraturan perusahaan.
Pengusaha wajib memberitahukan dan menjelaskan isi serta memberikan naskah
peraturan perusahaan kepada karyawan. Kebijakan tersebut harus diikuti oleh setiap

karyawan perusahaan. Ketaatan dan kepatuhan karyawan sebagai realisasi dari
disiplin kerja dalam melaksanakan tugas akan berdampak kepada hasil kerjanya.
Proses pelaksanaan program kerja sebagai realisasi untuk mencapai tujuan
perusahaan harus dilakukan karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi, sehingga
kinerja karyawan dalam melaksanakan tugasnya akan menjadi indikasi bahwa
karyawan tersebut memiliki disiplin kerja yang tinggi.
Ada beberapa hal yang berkaitan dengan kedisiplinan, salah satunya adalah
pelanggaran karyawan didalam perusahaan. Pelanggaran dapat di minimalisir dengan
cara memberlakukan beberapa standar atau aturan perusahaan yang harus ditaati oleh
seluruh pengelola perusahaan. Hal ini bertujuan untuk mendorong diri disiplin dari
para karyawan, dengan cara ini para karyawan diharapkan menjaga disiplin diri
mereka bukan karena paksaan melainkan muncul dari individu masing-masing. Hal
yang dapat dilakukan agar karyawan tetap disiplin, yaitu dibutuhkan adanya
pengawasan.
Pengawasan kerja merupakan tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mengetahui apa yang direncanakan perusahaan dan hasil yang telah dilakukan oleh
karyawan. Pengawasan kerja yang tidak optimal dapat memungkinkan karyawan
bertindak semaunya sendiri bahkan bisa melakukan pelanggaran yang bertentangan
dengan aturan yang berlaku di perusahaan. Pada dasarnya setiap orang akan berusaha
menaati peraturan yang ada agar diterima oleh lingkungannya, demikian juga halnya

dengan karyawan. Walaupun demikian kadang kala terjadi pelanggaran terhadap
peraturan sehingga kegiatan perusahaan akan terhambat. Setiap karyawan seharusnya
memiliki rasa tanggungjawab yang besar terhadap tugas yang diberikan oleh
perusahaan, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai (Handoko 2003:366).

3

Setiap

organisasi

maupun

perusahaan

akan

selalu

berusaha


untuk

meningkatkan kinerja karyawanya dengan harapan apa yang menjadi tujuan
perusahaan bisa tercapai. Berhasil atau tidaknya suatu organisasi bergantung pada
sumber daya manusia, selain itu juga diperlukan penilaian dan pengawasan oleh
pihak perusahaan agar dapat menghasilkan informasi yang akurat tentang perilaku
dan kinerja para karyawan, dengan demikian keberlangsungan suatu perusahaan
tergantung oleh kinerja karyawan. Oleh karena itu kinerja karyawan yang maksimal
diharapkan oleh perusahaan, semakin banyak karyawan yang mempunyai kinerja
yang maksimal maka produktivitas perusahaan secara keseluruhan akan meningkat
sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.

Tabel 1.1
Rekapitulasi Absensi Karyawan PT. Aneka Produksi
Periode Bulan Januari-Agustus 2016
PERIODE

JUMLAH
KARYAWAN


DINAS
HADIR

SAKIT

IZIN

CUTI

ALFA

LUAR
KOTA

JANUARI

201

171


6

8

9

3

4

FEBRUARI

201

175

8

5


4

3

6

MARET

201

166

4

13

7

9


2

APRIL

201

174

2

9

5

7

4

MEI


201

171

3

7

6

9

5

JUNI

201

144


6

21

13

15

2

JULI

201

167

3

7


9

8

7

AGUSTUS

201

166

5

8

5

11

6

Sumber: PT. Aneka Produksi Nusajaya
Menurut hasil data yang diterima dari perusahaan untuk kehadiran dapat
dilihat dari tabel 1.1 dimana kehadiran karyawan bersifat tidak konsisten karena
setiap bulannya mengalami tingkat kehadiran yang cenderung meningkat. Hal ini
tentunya memperlihatkan tingkat semangat kerja yang rendah serta dampaknya

4

karyawan tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik karena tidak semua
karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yanng telah ditetapkan oleh
perusahaan.

Tabel 1.2
Rekapitulasi Hasil Kinerja Produksi PT. Aneka Produksi
Periode Bulan Januari-Agustus 2016
BARANG SISA
PERIODE

HASIL PRODUKSI

ATAU BARANG
REJECT

PROSENTASE
KEGAGALAN

JANUARI

230.780 pasang

8.517 pasang

3,69%

FEBRUARI

240.270 pasang

8.245 pasang

3,41%

MARET

280.324 pasang

9.432 pasang

3,36%

APRIL

270.372 pasang

9.177 pasang

3,39%

MEI

304.255 pasang

13.865 pasang

4,55%

JUNI

220.331 pasang

10.441 pasang

4.74%

JULI

263.470 pasang

12.612 pasang

4.79%

AGUSTUS

336.805 pasang

20.218 pasang

6.003%

Sumber: PT. Aneka Produksi Nusajaya
Menurut Hani Handoko (2003:361) yang menyatakan beberapa indikator
pengawasan adalah penetapan standar, penilaian pekerjaan/penentuan pengukuran,
pengukuran pelaksanaan pekerjaan, Perbandingan pelaksanaan dengan standar dan
analisis penyimpangan, dan perbaikan atas penyimpangan.
Melihat dari tabel 1.2 dimana hasil jumlah pekerjaan masih belum bisa
menjadi penilaian kualitas pekerjaan hal itu dikarenakan barang sisa atau barang
reject ikut juga mengalami peningkatan. Padahal perusahaan tersebut telah
menetapkan prosentase kegagalan yaitu sebesar 0-3%. Dengan melihat tabel tersebut
tingkat kegagalan setiap bulannya selalu melebihi angka 3% yang menjadi standar
kegagalan perusahaan tersebut. Oleh karena itu selain kedisiplinan yang harus
dimiliki oleh setiap karyawan perlu adanya juga pengawasan yang dilakukan agar

5

karyawan tersebut dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan perusahaan. Dengan
adanya pengawasan yang dilakukan dapat mebantu atau menekan tingkat kegagalan
yang terjadi sehingga karyawan bekerja tidak semaunya sendiri dan lebih terawasi.
Dengan demikian tingkat pengawasan di perusahaan ini masih kurang hal tersebut
dapat dilihat dari prosentase kegagalan yang terus meningkat.
Dari hasil wawancara awal dengan ibu Sri Marini S.P., M.M sebagai
purchasing staff, memperlihatkan kinerja karyawan di perusahaan PT. Aneka
Produksi Nusajaya menurun yang berdampak pada kinerja perusahaan yang ikut
mengalami penurunan.
Berdasarkan latar belakang yang terjadi seharusnya perusahaan mampu
meningkatkan kedisiplinan dan pengawasan yang dilakukan agar karyawannya dapat
bekerja sesuai dengan apa yang dinginkan perusahaan sehingga mampu
meningkatkan kinerja para karyawannya. Oleh karena itu penulis tertarik untuk
melakukan penelitian pada PT. Aneka Produksi yang ingin mengetahui seberapa
besar pengaruh disiplin dan pengawasan terhadap kinerja karyawan, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitin dengan judul “PENGARUH DISIPLIN KERJA
DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ANEKA
PRODUKSI NUSAJAYA”.

1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, selanjutnya dapat diidentifikasi masalah

penelitian yaitu bahwa pengaruh disiplin kerja dan pengawasan pada PT. Aneka
Produksi Nusajaya merupakan faktor pendukung untuk menentukan kinerja
karyawan. Oleh sebab itu, permasalahan ini dilihat dari disiplin kerja dan
pengawasan, serta kinerja karyawan PT. Aneka Produksi Nusajaya.

6

1.3

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi pokok permasalahan

dari penelitian ini yaitu :
1.

Bagaimana Disiplin Kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Aneka Produksi
Nusajaya?

2.

Bagaimana Pengawasan terhadap kinerja karyawan di PT. Aneka Produksi
Nusajaya?

3.

Bagaimana Kinerja karyawan di PT. Aneka Produksi Nusajaya?

4.

Bagaimana disiplin kerja dan pengawasan terhadap kinerja karyawan di PT.
Aneka Produksi Nusajaya?

1.4

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dan memperoleh

informasi untuk mempelajari dan menilai dari “Pengaruh Disiplin Kerja dan
Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan PT. Aneka Produksi” dan dalam rangka
penyusunan skripsi, yang merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian sarjana
jurusan manajemen pada Universitas Widyatama.
Sesuai dengan uraian diatas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai
berikut:
1.

Untuk mengetahui perkembangan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan
di PT. Aneka Produksi Nusajaya.

2.

Untuk mengetahui perkembangan Pengawasan terhadap Kinerja Karyawan
PT. Aneka Produksi Nusajaya.

3.

Untuk mengetahui perkembangan Kinerja Karyawan PT. Aneka Produksi
Nusajaya.

4.

Untuk mengetahui pengaruh Disiplin Kerja dan Pengawasan terhadap Kinerja
Karyawan PT. Aneka Produksi Nusajaya.

7

1.5

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut :

1.

Implikasi Akademis
Dapat dijadikan bahan perbandingan dan pengembangan yang lebih
mendalam untuk mengkaji bidang ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia
khususnya mengenai pengaruh antara disiplin kerja dan pengawasan terhadap
kinerja.

2.

Implikasi Manajerial
Penelitian ini diharapkan dapat menambah gagasan pemikiran dan bahan
masukan dalam pengambilan keputusan di PT. Aneka Produksi Nusajaya
khususnya dalam pengembangan dari disiplin kerja dan pengawasan untuk
meningkatkan kinerja para karyawannya.

1.6

Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi pelaksanaan praktik kerja lapangan untuk penyusunan laporan skripsi

ini dilaksanakan di PT. ANEKA PRODUKSI NUSAJAYA, Jalan. Jendral Ahmad
Yani Gang. Slamet II No.6-8 dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan 15 Juli
2016 sampai dengan 15 November 2016.