Pengaruh Penyinaran Ultra Violet terhadap Patogenitas Fusarium moniliforme Penyebab Penyakit Pokahbung pada Tanaman Tebu
Lampiran 1. Bagan Penelitian
B
M4
(III)
M1
(I)
M0
(III)
M2
(II)
M2
(I)
M0
(II)
M3
(IV)
M0
(IV)
M4
(IV)
M2
(III)
M1
(4)
M3
(III)
M3
(I)
M0
(I)
M1
(III)
M1
(II)
M3
(II)
M2
(IV)
M4
(II)
M4
(I)
Jarak antar polybag
: 20 cm
Jumlah ulangan
:4
U
S
T
Jumlah unit pertanaman : 3
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Deskripsi Varietas Tebu PS 862
DESKRIPSI TEBU VARIETAS PS 862
SK PELEPASAN
Nomor
Tanggal
Asal persilangan
: 685.b/Kpts-IX/1998
: 9 Oktober 1998
: Persilangan F162 polycross pada tahun 1986 dari nomor
seleksi PS 86 – 8504
Sifat-sifat botanis
1. Batang
Ruas-ruas tersusun lurus agak berbiku, berbentuk konis sampai kumparan
dengan penampang melintang bulat.
Warna ruas hijau kekuningan
Lapisan lilin sedang mempengaruhi warna ruas
Noda gabus, retak gabus dan retakan tumbuh tidak ada
Alur mata sempit, dangkal, tidak mencapai tengah ruas
Buku ruas berbentuk konis terbalik, mata akar terdiri dari 2 – 3 baris, baris
paling atas tidak melewati puncak mata
Teras berlobang agak besar
2. Daun
Helai daun berwarna hijau, ukuran lebar daun sedang, ujung melengkung
kurang dari setengah panjang helai daun
Pada pelepah terdapat telinga dengan pertumbuhan kuat dan kedudukan
tegak
Rambut pelepah lebat, condong, panjang 2-3 mm, membentuk jalur
sempit tidak mencapai ujung pelepah daun
3. Mata
Terletak pada bekas pangkal pelepah daun
Berbentuk bulat dengan bagian terlebar pada tengah mata
Pusat tumbuh terletak di atas tengah mata
Tepi sayap mata rata, pangkal sayap di atas tengah tepi mata
Rambut tepi basal dan rambut jambul tidak ada
Sifat-sifat agronomis
1. Pertumbuhan
Perkecambahan sedang
Berbunga sedang
Diameter batang besar
Kerapatan batang sedang
2. Potensi produksi di ekolokasi unggulan
Lahan Sawah
Hasil tebu 993 ± 370 ku/ha
Rendemen 9,45 ± 1,51%
Hasil hablur 91,0 ± 29,1 ku/ha
Universitas Sumatera Utara
Lahan tegalan
Hasil tebu 883± 175ku/ha
Rendemen 10,87 ± 1,21 %
Hasil hablur 97,4 ± 2,04 ku/ha
Pola Keprasan
Hasil tebu 928 ± 75 ku/ha
Rendemen 10,80 ± 0,50 %
Hasil hablur 103,0 ± 10,2ku/ha
Ketahanan terhadap hama penyakit
1.
2.
Hama
: toleran terhadap serangan alami penggerek pucuk dan penggerek
batang
Penyakit : tahan terhadap mosaik dan blendok, peka terhadap pokahboeng
Perilaku varietas
PS 862 sebelumnya dikenal dengan nama seri PS 86-8504 merupakan
keturunan dari induk F 162 (polycross) yang dilepas Menteri Pertanian tahun 1998.
PS 862 mempunyai perkecambahan baik dengan sifat pertumbuhan awal
danpembentukan tunas yang serempak, berbatang tegak, diameter besar, lubang
kecil-sedang, berbunga jarang, umur kemasakan awal tengah dengan KDT terbatas,
kadar sabut sekitar 12%. Mudahnya daun tua diklentek dengan tanaman tegak dan
serempak memberikan tingkat potensi rendemen tinggi. Kondisi tanah subur
dengan kecukupan air sangat membantu pertumbuhan pemanjangan batang yang
normal. Pada kondisi kekeringan atau drainasinya terganggu akan terjadi
pemendekan ruas batang.
Perkecambahan mata tunas sangat mudah dan cepat tumbuh serempak.
Respon terhadap pupuk N yang sangat tinggi mempunyai pengaruh bahwa apabila
kekurangan N akan mudah berbunga. Oleh karena ini dosis N yang memadai
dengan aplikasi yang tepat waktu sangat diinginkan oleh varietas ini. Varietas
PsS 862 cocok dikembangkan pada tanah ringan sampai geluhan (Regosol,
Mediteran, Alluvial). Anakan agak kurang dan sulit membentuk sogolan, oleh
karena itu jumlah bibit pada saat tanam agak lebih rapat. Varietas ini memerlukan
pengairan yang cukup dan masa tanam awal. Rendemen potensialnya sangat tinggi
(12 %) pada awal giling (Mei-Juni), tetapi daya tahan rendemen relatif pendek.
Pertumbuhan tegak, mudah klentek daun dan tebu tidak terlalu tinggi.
Keterangan
Cocok untuk lahan tegalan dan dapat diusahakan di lahan sawah
Tahan dikepras
Sesuai untuk tanah aluvial beriklim C2 di wilayah Jatiroto dan di D3 di
wilayah Camming, tanah mediteran beriklim D2 di wilayah Takalar, Comal,
Sragi dan Sumberharjo
sumber : Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia
Lampiran 3. Data Periode Inkubasi
Universitas Sumatera Utara
Data periode inkubasi
Perlakuan
Ulangan
I
II
7.33
4.00
4.00
8.67
7.00
31.00
6.20
M0
4.67
M1
6.00
M2
5.67
M3
5.00
M4
2.00
Total
23.33
Rataan
4.67
KK = 34.69 %
III
4.00
6.00
6.00
3.67
7.33
27.00
5.40
IV
4.00
3.33
7.67
5.00
6.33
26.33
5.27
Ulangan
II
III
15.71
11.54
11.54
14.18
11.54
14.18
17.12
11.04
15.34
15.71
71.25
66.65
14.25
13.33
IV
11.54
10.52
16.07
12.92
14.58
65.63
13.13
Total
20.00
19.33
23.33
22.33
22.67
107.67
Rataan
5.00
4.83
5.83
5.58
5.67
5.38
Transformasi Arc Sin
Perlakuan
M0
M1
M2
M3
M4
Total
Rataan
KK = 18.56 %
I
12.48
14.18
13.77
12.92
8.13
61.48
12.30
Total
51.26
50.41
55.56
54.00
53.76
265.00
Rataan
12.82
12.60
13.89
13.50
13.44
13.25
Daftar Sidik Ragam
SK
db
JK
KT
F hit
Perlakuan
Galat
Total
4
15
19
4.46
90.72
95.19
1.12
6.05
0.18
F Tabel
0.05
0.01
3.06
4.89
Ket
TN
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Data Kejadian Penyakit
Data kejadian penyakit 1 minggu setelah aplikasi (msa)
Ulangan
Perlakuan
I
II
IV
III
M0
100.00
66.67
100.00
100.00
M1
100.00
100.00
100.00
100.00
M2
100.00
100.00
66.67
33.33
M3
66.67
100.00
100.00
100.00
M4
100.00
66.67
33.33
66.67
Total
466.67
433.33
400.00
400.00
Rataan
91.67
91.67
91.67
83.33
KK = 25.31%
Total
366.67
400.00
300.00
366.67
266.67
1700.00
Rataan
91.67
100.00
75.00
91.67
66.67
89.58
Daftar Sidik Ragam
SK
db
JK
KT
F hit
Perlakuan
Galat
Total
4
15
19
3000.00
6944.44
9944.44
750.00
462.96
1.62
F Tabel
0.05
0.01
3.06
4.89
Data kejadian penyakit 2 minggu setelah aplikasi (msa)
Ulangan
Perlakuan
I
II
IV
III
M0
100
100
100
100
M1
100
100
100
100
M2
100
100
100
100
M3
100
100
100
100
M4
100
100
100
100
Total
500
500
500
500
Rataan
100
100
100
100
KK = 0%
Total
400
400
400
400
400
2000
Ket
TN
Rataan
100
100
100
100
100
100
Daftar Sidik Ragam
SK
db
JK
KT
F hit
Perlakuan
Galat
Total
4
15
19
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0
F Tabel
0.05
0.01
3.05556828 4.89320959
Ket
TN
Universitas Sumatera Utara
Data kejadian penyakit 3 minggu setelah aplikasi (msa)
Ulangan
Perlakuan
I
II
IV
III
M0
100
100
100
100
M1
100
100
100
100
M2
100
100
100
100
M3
100
100
100
100
M4
100
100
100
100
Total
500
500
500
500
Rataan
100
100
100
100
KK = 0%
Total
Rataan
400
400
400
400
400
2000
100
100
100
100
100
100
Daftar Sidik Ragam
SK
db
JK
KT
F hit
Perlakuan
Galat
Total
4
15
19
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0
F Tabel
0.05
0.01
3.05556828 4.89320959
Ket
TN
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Data Keparahan Penyakit
Data keparahan penyakit 3 minggu setelah aplikasi (msa)
Ulangan
Perlakuan
I
II
III
IV
M0
100.00
83.33
100.00
83.33
M1
83.33
66.67
50.00
83.33
M2
83.33
66.67
66.67
83.33
M3
66.67
50.00
50.00
83.33
M4
100.00
100.00
83.33
66.67
Total
433.33
366.67
350.00
400.00
Rataan
86.67
73.33
70.00
80.00
KK = 17.78 %
Total
Rataan
366.67
283.33
300.00
250.00
350.00
1550.00
91.67
70.83
75.00
62.50
87.50
77.50
Transformasi Arc Sin
Ulangan
Perlakuan
M0
M1
M2
M3
M4
Total
Rataan
KK = 18.90 %
I
90.00
65.91
65.91
54.74
90.00
366.55
73.31
II
65.91
54.74
54.74
45.00
90.00
310.38
62.08
III
90.00
45.00
54.74
45.00
65.91
300.64
60.13
IV
65.91
65.91
65.91
65.91
54.74
318.36
63.67
Total
Rataan
311.81
231.55
241.28
210.64
300.64
1295.92
77.95
57.89
60.32
52.66
75.16
64.80
Daftar Sidik Ragam
SK
db
JK
Perlakuan
4
1982.25
Galat
15
2250.26
Total
19
4232.51
Keterangan : * = nyata
KT
F hit
495.56
150.02
3.30
F Tabel
0.05
0.01
3.06
4.89
Ket
*
Uji Jarak Duncan
Perlakuan
N
1
52.6625
57.8900
60.3250
Subset
2
M3
4
M1
4
M2
4
M4
4
M0
4
Sig.
.415
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.
57.8900
60.3250
75.1625
.077
3
60.3250
75.1625
77.9550
.071
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Gambar Tanaman Tebu 5 Perlakuan Yang Di Uji
Tanaman perlakuan M0
Tanaman perlakuan M1
Tanaman perlakuan M2
Tanaman perlakuan M3
Tanaman perlakuan M4
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Gambar Mikroskopis F. moniliforme
Perlakuan M0
Perlakuan M1
Perlakuan M2
Perlakuan M3
Perlakuan M4
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Gambar suspensi F. moniliforme
Lampiran 8. Gambar Cara Inokulasi F. moniliforme
Lampiran 9. Gambar Lahan Penelitian
Universitas Sumatera Utara
B
M4
(III)
M1
(I)
M0
(III)
M2
(II)
M2
(I)
M0
(II)
M3
(IV)
M0
(IV)
M4
(IV)
M2
(III)
M1
(4)
M3
(III)
M3
(I)
M0
(I)
M1
(III)
M1
(II)
M3
(II)
M2
(IV)
M4
(II)
M4
(I)
Jarak antar polybag
: 20 cm
Jumlah ulangan
:4
U
S
T
Jumlah unit pertanaman : 3
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Deskripsi Varietas Tebu PS 862
DESKRIPSI TEBU VARIETAS PS 862
SK PELEPASAN
Nomor
Tanggal
Asal persilangan
: 685.b/Kpts-IX/1998
: 9 Oktober 1998
: Persilangan F162 polycross pada tahun 1986 dari nomor
seleksi PS 86 – 8504
Sifat-sifat botanis
1. Batang
Ruas-ruas tersusun lurus agak berbiku, berbentuk konis sampai kumparan
dengan penampang melintang bulat.
Warna ruas hijau kekuningan
Lapisan lilin sedang mempengaruhi warna ruas
Noda gabus, retak gabus dan retakan tumbuh tidak ada
Alur mata sempit, dangkal, tidak mencapai tengah ruas
Buku ruas berbentuk konis terbalik, mata akar terdiri dari 2 – 3 baris, baris
paling atas tidak melewati puncak mata
Teras berlobang agak besar
2. Daun
Helai daun berwarna hijau, ukuran lebar daun sedang, ujung melengkung
kurang dari setengah panjang helai daun
Pada pelepah terdapat telinga dengan pertumbuhan kuat dan kedudukan
tegak
Rambut pelepah lebat, condong, panjang 2-3 mm, membentuk jalur
sempit tidak mencapai ujung pelepah daun
3. Mata
Terletak pada bekas pangkal pelepah daun
Berbentuk bulat dengan bagian terlebar pada tengah mata
Pusat tumbuh terletak di atas tengah mata
Tepi sayap mata rata, pangkal sayap di atas tengah tepi mata
Rambut tepi basal dan rambut jambul tidak ada
Sifat-sifat agronomis
1. Pertumbuhan
Perkecambahan sedang
Berbunga sedang
Diameter batang besar
Kerapatan batang sedang
2. Potensi produksi di ekolokasi unggulan
Lahan Sawah
Hasil tebu 993 ± 370 ku/ha
Rendemen 9,45 ± 1,51%
Hasil hablur 91,0 ± 29,1 ku/ha
Universitas Sumatera Utara
Lahan tegalan
Hasil tebu 883± 175ku/ha
Rendemen 10,87 ± 1,21 %
Hasil hablur 97,4 ± 2,04 ku/ha
Pola Keprasan
Hasil tebu 928 ± 75 ku/ha
Rendemen 10,80 ± 0,50 %
Hasil hablur 103,0 ± 10,2ku/ha
Ketahanan terhadap hama penyakit
1.
2.
Hama
: toleran terhadap serangan alami penggerek pucuk dan penggerek
batang
Penyakit : tahan terhadap mosaik dan blendok, peka terhadap pokahboeng
Perilaku varietas
PS 862 sebelumnya dikenal dengan nama seri PS 86-8504 merupakan
keturunan dari induk F 162 (polycross) yang dilepas Menteri Pertanian tahun 1998.
PS 862 mempunyai perkecambahan baik dengan sifat pertumbuhan awal
danpembentukan tunas yang serempak, berbatang tegak, diameter besar, lubang
kecil-sedang, berbunga jarang, umur kemasakan awal tengah dengan KDT terbatas,
kadar sabut sekitar 12%. Mudahnya daun tua diklentek dengan tanaman tegak dan
serempak memberikan tingkat potensi rendemen tinggi. Kondisi tanah subur
dengan kecukupan air sangat membantu pertumbuhan pemanjangan batang yang
normal. Pada kondisi kekeringan atau drainasinya terganggu akan terjadi
pemendekan ruas batang.
Perkecambahan mata tunas sangat mudah dan cepat tumbuh serempak.
Respon terhadap pupuk N yang sangat tinggi mempunyai pengaruh bahwa apabila
kekurangan N akan mudah berbunga. Oleh karena ini dosis N yang memadai
dengan aplikasi yang tepat waktu sangat diinginkan oleh varietas ini. Varietas
PsS 862 cocok dikembangkan pada tanah ringan sampai geluhan (Regosol,
Mediteran, Alluvial). Anakan agak kurang dan sulit membentuk sogolan, oleh
karena itu jumlah bibit pada saat tanam agak lebih rapat. Varietas ini memerlukan
pengairan yang cukup dan masa tanam awal. Rendemen potensialnya sangat tinggi
(12 %) pada awal giling (Mei-Juni), tetapi daya tahan rendemen relatif pendek.
Pertumbuhan tegak, mudah klentek daun dan tebu tidak terlalu tinggi.
Keterangan
Cocok untuk lahan tegalan dan dapat diusahakan di lahan sawah
Tahan dikepras
Sesuai untuk tanah aluvial beriklim C2 di wilayah Jatiroto dan di D3 di
wilayah Camming, tanah mediteran beriklim D2 di wilayah Takalar, Comal,
Sragi dan Sumberharjo
sumber : Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia
Lampiran 3. Data Periode Inkubasi
Universitas Sumatera Utara
Data periode inkubasi
Perlakuan
Ulangan
I
II
7.33
4.00
4.00
8.67
7.00
31.00
6.20
M0
4.67
M1
6.00
M2
5.67
M3
5.00
M4
2.00
Total
23.33
Rataan
4.67
KK = 34.69 %
III
4.00
6.00
6.00
3.67
7.33
27.00
5.40
IV
4.00
3.33
7.67
5.00
6.33
26.33
5.27
Ulangan
II
III
15.71
11.54
11.54
14.18
11.54
14.18
17.12
11.04
15.34
15.71
71.25
66.65
14.25
13.33
IV
11.54
10.52
16.07
12.92
14.58
65.63
13.13
Total
20.00
19.33
23.33
22.33
22.67
107.67
Rataan
5.00
4.83
5.83
5.58
5.67
5.38
Transformasi Arc Sin
Perlakuan
M0
M1
M2
M3
M4
Total
Rataan
KK = 18.56 %
I
12.48
14.18
13.77
12.92
8.13
61.48
12.30
Total
51.26
50.41
55.56
54.00
53.76
265.00
Rataan
12.82
12.60
13.89
13.50
13.44
13.25
Daftar Sidik Ragam
SK
db
JK
KT
F hit
Perlakuan
Galat
Total
4
15
19
4.46
90.72
95.19
1.12
6.05
0.18
F Tabel
0.05
0.01
3.06
4.89
Ket
TN
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Data Kejadian Penyakit
Data kejadian penyakit 1 minggu setelah aplikasi (msa)
Ulangan
Perlakuan
I
II
IV
III
M0
100.00
66.67
100.00
100.00
M1
100.00
100.00
100.00
100.00
M2
100.00
100.00
66.67
33.33
M3
66.67
100.00
100.00
100.00
M4
100.00
66.67
33.33
66.67
Total
466.67
433.33
400.00
400.00
Rataan
91.67
91.67
91.67
83.33
KK = 25.31%
Total
366.67
400.00
300.00
366.67
266.67
1700.00
Rataan
91.67
100.00
75.00
91.67
66.67
89.58
Daftar Sidik Ragam
SK
db
JK
KT
F hit
Perlakuan
Galat
Total
4
15
19
3000.00
6944.44
9944.44
750.00
462.96
1.62
F Tabel
0.05
0.01
3.06
4.89
Data kejadian penyakit 2 minggu setelah aplikasi (msa)
Ulangan
Perlakuan
I
II
IV
III
M0
100
100
100
100
M1
100
100
100
100
M2
100
100
100
100
M3
100
100
100
100
M4
100
100
100
100
Total
500
500
500
500
Rataan
100
100
100
100
KK = 0%
Total
400
400
400
400
400
2000
Ket
TN
Rataan
100
100
100
100
100
100
Daftar Sidik Ragam
SK
db
JK
KT
F hit
Perlakuan
Galat
Total
4
15
19
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0
F Tabel
0.05
0.01
3.05556828 4.89320959
Ket
TN
Universitas Sumatera Utara
Data kejadian penyakit 3 minggu setelah aplikasi (msa)
Ulangan
Perlakuan
I
II
IV
III
M0
100
100
100
100
M1
100
100
100
100
M2
100
100
100
100
M3
100
100
100
100
M4
100
100
100
100
Total
500
500
500
500
Rataan
100
100
100
100
KK = 0%
Total
Rataan
400
400
400
400
400
2000
100
100
100
100
100
100
Daftar Sidik Ragam
SK
db
JK
KT
F hit
Perlakuan
Galat
Total
4
15
19
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0
F Tabel
0.05
0.01
3.05556828 4.89320959
Ket
TN
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Data Keparahan Penyakit
Data keparahan penyakit 3 minggu setelah aplikasi (msa)
Ulangan
Perlakuan
I
II
III
IV
M0
100.00
83.33
100.00
83.33
M1
83.33
66.67
50.00
83.33
M2
83.33
66.67
66.67
83.33
M3
66.67
50.00
50.00
83.33
M4
100.00
100.00
83.33
66.67
Total
433.33
366.67
350.00
400.00
Rataan
86.67
73.33
70.00
80.00
KK = 17.78 %
Total
Rataan
366.67
283.33
300.00
250.00
350.00
1550.00
91.67
70.83
75.00
62.50
87.50
77.50
Transformasi Arc Sin
Ulangan
Perlakuan
M0
M1
M2
M3
M4
Total
Rataan
KK = 18.90 %
I
90.00
65.91
65.91
54.74
90.00
366.55
73.31
II
65.91
54.74
54.74
45.00
90.00
310.38
62.08
III
90.00
45.00
54.74
45.00
65.91
300.64
60.13
IV
65.91
65.91
65.91
65.91
54.74
318.36
63.67
Total
Rataan
311.81
231.55
241.28
210.64
300.64
1295.92
77.95
57.89
60.32
52.66
75.16
64.80
Daftar Sidik Ragam
SK
db
JK
Perlakuan
4
1982.25
Galat
15
2250.26
Total
19
4232.51
Keterangan : * = nyata
KT
F hit
495.56
150.02
3.30
F Tabel
0.05
0.01
3.06
4.89
Ket
*
Uji Jarak Duncan
Perlakuan
N
1
52.6625
57.8900
60.3250
Subset
2
M3
4
M1
4
M2
4
M4
4
M0
4
Sig.
.415
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.
57.8900
60.3250
75.1625
.077
3
60.3250
75.1625
77.9550
.071
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Gambar Tanaman Tebu 5 Perlakuan Yang Di Uji
Tanaman perlakuan M0
Tanaman perlakuan M1
Tanaman perlakuan M2
Tanaman perlakuan M3
Tanaman perlakuan M4
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Gambar Mikroskopis F. moniliforme
Perlakuan M0
Perlakuan M1
Perlakuan M2
Perlakuan M3
Perlakuan M4
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Gambar suspensi F. moniliforme
Lampiran 8. Gambar Cara Inokulasi F. moniliforme
Lampiran 9. Gambar Lahan Penelitian
Universitas Sumatera Utara