Majalah VISI Edisi ke 4 LOWRES

SURVEYOR INDONESIA
Your Trusted Partner for Assurance

Edisi 04 / Tahun 2017
Visualisasi Integritas Surveyor Indonesia

Surveyor Indonesia
Resmikan Laboratorium Lingkungan
dan Preparasi Batubara

Cabang

Palembang
BIDIK

Mengembangkan

Empat Pilar

Penopang
Laboratorium

Batubara Mojokerto

Berhasil
Mendapatkan
Akreditasi KAN

Your Trusted Partner for Assurance

Daftar Isi
02
03
04
05
06
12
17
22
24
26
29

31
32
34
36
38
40
41
43

Apa Kata Direksi
Dari Redaksi
Kotak K3
Sinergi BUMN
Bidik
Info Aktual
Peristiwa
Opini
Sektor Jasa
Berita Cabang
CSR

Oase
Pojok K3
Jelajah
Berbagi Ilmu
Intermeso
Kantin Rohani
Obituari dan
Ulang Tahun
Galeri Foto

08
BIDIK

Mengembangkan
Emansipasi
mata Penopang
Empatdi Pilar

Kartini Surveyor Indonesia


05
24
SEKTOR JASA

SINERGI BUMN

Upaya Laboratorium Mojokerto untuk
memberikan pelayanan yang berkualitas
telah mendapatkan pengakuan dari
Komite Akreditasi Nasional (KAN). Terdaftar
dalam kode LP 945 IDN.

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI
menggandeng PT Surveyor Indonesia (PT
SI) untuk melakukan pengawasan mutu gula
sejalan dengan upaya perseroan menuju
kualitas produksi gula GKP 1.

Apa Kata Direksi
Bekerja dengan baik akan mendatangkan


Klien yang baik
Sebagai perusahaan pemberi jaminan
kepastian yang tidak memihak dalam
setiap transaksi (Independent Assurance),
integritas merupakan keharusan. Bekerjalah
dengan baik, pilih pekerjaan yang baik dan
klien baik pula yang akan mendatangi kita.
Selain itu, tebarlah manfaat sebanyak
mungkin bagi lingkungan sekitar dan
masyarakat. Perusahaan ini harus bisa
dirasakan manfaatnya bagi masyarakat,
terutama yang berada di sekitar kita baik
melalui layanan jasa yang kita berikan

2

VISI Edisi 04 / Tahun 2017

maupun dengan kegiatan CSR (Corporate

Social Responsibility) dan Program Kemitraan
Bina Lingkungan.
Surveyor Indonesia melalui jasa layanannya
harus turut serta dalam pengembangan
masyarakat dan pembangunan bangsa.
Berperan aktif mendukung berbagai
macam progam pemerintah dengan
berbagai layanan jasa Surveyor Indonesia
seperti TKDN misalnya yang mendukung
pemberdayaan produk dalam negeri.

Dari Redaksi
langsung oleh Direktur Utama, M. Arif
Zainuddin.
Berbagai langkah strategis lainnya dapat
kita lihat dalam berbagai kegiatan seperti
penandatanganan nota kesepahaman
dengan berbagai pihak sebagai wujud
komitmen PT Surveyor Indonesia dalam
mendukung program pemerintah dan

sinergi BUMN. Selain itu, pergantian
pimpinan yang dilakukan di beberapa
unit kerja juga menunjukkan bahwa
perusahaan ini dinamis.

Edisi kali ini Majalah Visi akan mengupas
kinerja PT Surveyor Indonesia (Persero)
hingga bulan Oktober 2017 dan berbagai
langkah strategis yang telah dilakukan
guna mencapai target perusahaan.
Dalam rubrik bidik, kita kan melihat
ulasan lengkap tentang solusi total
yang dilakukan perusahaan dengan
mengembangkan empat sektor bisnis
serta memaksimalkan anak perusahaan
untuk memberikan layanan terbaik.
Peningkatan kinerja di cabang pun
menjadi sorotan Majalah Visi kali ini. Di
mana, Cabang Palembang kini memiliki
gedung baru yang dilengkapi dengan

laboratorium dan preparasi batubara.
Peresmian ini dihadiri oleh Direktur
Utama PT Surveyor Indonesia dan klien
Cabang Palembang.

ajang penghargaan tahunan Infobank
8th BUMN Award yang berlangsung
di Yogyakarta. Surveyor Indonesia
mendapatkan penghargaan ini atas
kinerja keuangan yang berpredikat
“Sangat Bagus” selama lima tahun
berturut-turut. Penghargaan diterima

Selain itu, di edisi kali ini Majalah VISI
memiliki rubrik baru yaitu kotak K3
yang menjadi wadah bagi pegawai
untuk berperan aktif dalam menjaga
K3 di perusahaan. Hal ini sebagai bukti
bahwa implementasi K3 merupakan
tanggungjawab bersama sesuai dengan

jargon K3 “Saya Peduli K3”.
Selamat Membaca.

?

Apresiasi kinerja perusahaanpun mendapat
perhatian Kementerian BUMN dan
Majlah Infobank. Di mana pada tahun
2017 ini, PT Surveyor Indonesia kembali
mendapatkan golden tropy dalam

Redaksi
Majalah VISI

Pembina : Dewan Direksi • Sekretaris Perusahaan : Ponky L Kardono • Koordinator : Kepala
Bagian Komunikasi Perusahaan • Tim Redaksi : Linda C. Adela, Setia Nuryani, Lany Septianti •
Kontributor : Susi Anita, Irwan Sulistioko, Chadra Arie Nugroho, Octavia Triwardhani, Julianto,
Teddy Poernama, Peter Johan Djangoen.

VISI Edisi 04 / Tahun 2017


3

Kotak K3

Majalah VISI kini memiliki rubrik baru yaitu Kotak K3. Rubrik ini akan membahas segala hal
yang berhubungan dengan implementasi pelaksanaan Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
di Perusahaan. Kita semua dapat berpartisipasi aktif mengirimkan masukan dan saran atau
laporan (positif dan negatif) tentang kondisi atau tindakan yang terjadi di lingkungan kerja.
Sebagai contoh, berikut beberapa temuan yang dikirimkan oleh Rasikun (DP3SO).

Peletakan Alat Pemadam Api Ringan
(APAR) di lantai proyek Cargo
Monitoring Lantai 15.
Tahukah Anda, bahwa APAR harus
dipasang di dinding setinggi 125 cm
dari lantai? Selain itu, harus diberi tanda
segitiga dengan ukuran 35 cm dilengkapi
juga dengan kertas kontrol untuk
menunjukkan APAR tersebut masih bisa

digunakan atau tidak. Hal ini sesuai dengan
Permenaker 04/MEN/1980 Tentang Syaratsyarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat
Pemadam Api Ringan.
Obat telan tersimpan di kotak P3K di
proyek Cargo Monitoring Lantai 15.
Tahukah Anda bahwa dalam kotak
P3K tidak boleh ada obat telan? Hal ini
tidak sesuai dengan PP 50 Tahun 2012
Tentang Penerapan SMK3 kriteria 6.8.1.

4

VISI Edisi 04 / Tahun 2017

Perusahaan telah mengevaluasi alat P3K
yang ada memenuhi peraturan perundangundangan, standar dan pedoman teknis.
Secara teknis telah diatur dalam Permenaker
No 15/MEN/2008 Tentang Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja.
Penumpukan kardus di bawah meja
kerja di Lantai 6 DB Migas.
Hal ini tidak sesuai dengan Prosedur
Pengendalian Operasional P-MR-12
point 5.3.1. Untuk menjaga kebersihan,
kesehatan, kenyamanan dan keamanan
lingkungan kerja maka harus menerapkan
prinsip 5 R , tiga diantaranya, ringkas yaitu
memilah file atau barang yang perlu dan
yang tidak perlu, lalu segera membuang
file atau barang yang tidak perlu tersebut.
R berikutnya adalah rapi dengan merapikan
dan menyusun file atau barang yang perlu

tersebut, agar mudah dicari jika diperlukan.
Serta resik yaitu membersihkan tempat
kerja sampai bersih, sehingga tidak
mengundang datangnya serangga/
hama. Hal ini juga tidak sesuai dengan
faktor ergonomi di mana tidak ada
ruang gerak kaki yang leluasa. Di Bawah
Meja harus kosong atau setidaknya ada
ruang yang cukup untuk melindungi diri
sementara jika terjadi keadaan darurat.
Tiga hal di atas adalah contoh kondisi
negatif yang masih ada di lingkungan kerja
kita. Anda dapat mengirimkan hal serupa
maupun kondisi dan tindakan positif
seputar implementasi K3 di perusahaan.
Bagi tiga pengirim yang berhasil dimuat di
Majalah VISI, kami sediakan hadiah menarik
berupa Powerbank VIVAN. Kirimkan ke
email visi@ptsi.co.id. Ditunggu segera ya.
K3 Tanggungjawab kita bersama! (Linda
C. Adela)

Sinergi BUMN
juga tidak bisa meninggalkan produksi
gula yang berwarna kecoklatan. Intinya
kami akan menyediakan produk gula
sesuai selera pasar,” katanya seusai
penandatanganan MoU PTPN XI dengan
PT SI, Rabu (20/9/2017).
Cholidi mengatakan perseroan bakal
memeprkaya varian-varian produk gula
baik white sugar, brown sugar dan gula
cair yang biasanya sangat dibutuhkan
sektor hotwl restoran dan kafe (horeka).
“Kami sudah mulai investasi bertahap.
Bentar lagi kami akan promosikan Cube
Sigar atau gula kubus,” katanya.
Dia menambahkan meski PTPN XI sudah
memiliki divisi quality control untuk
pengendalian mutu gula, tetapi perseroan
membutuhkan PT SI untuk membangun
sistem pengendalian mutu yang lebih
memenuhi kebutuhan pasar.

Sinergi
PT Surveyor Indonesia (Persero) dan
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI (Persero)
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI menggandeng PT Surveyor Indonesia (PT SI)
untuk melakukan pengawasan mutu gula
sejalan dengan upaya perseroan menuju
kualitas produksi gula GKP 1.
Direktur Utama PTPN XI M. Cholidi mengatakan

target untum memproduksi kualitas Gula
Krista Putih (GKP) 1 yakni tahun depan
seiring dengan permintaan pasar yang
semakin modern dan berkembang.
“Ke depan kita tidak bisa menghindari
permintaan pasar. Bahkan sebetulnya kita

Direktur Utama SI, M. Arif Zainuddin
mengatakan saat ini pihaknya dengan
PTPN XI masih dalam tahap MoU dan
belum memasuki kontrak kerja. Namun
setelah ini, pihaknya akan menyusun draft
mulai dari sistem pembangunan budaya
kerja dan mutu.
“Draftnya kami buat dulu sebelum kami
ajukan kontraknya, nah apakah nanti
dibuat kontrak jangka panjang atau
pendek nanti belum tahu,” imbuhnya.

Workshop dan Sosialisasi
Pengumpulan Data Aset

Proyek
Penyusunan
Data Base Aset Lahan
Perum Jasa Tirta II
Bertempat di Kantor Pusat Unit Usaha Wilayah
1 Perum Jasa Tirta II Bekasi diselenggarakan
Workshop dan Sosialisasi Pengumpulan Data
Aset Proyek Penyusunan Data Base Aset Lahan
Perum Jasa Tirta II kerjasama PT Surveyor
Indonesia dengan Perum Jasa Tirta II.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari
penandatanganan perjanjian kerjasama
PT Surveyor Indonesia dengan Perum Jasa
Tirta II tentang Pekerjaan Jasa Konsultan
di mana PT Surveyor Indonesia ditunjuk
sebagai konsultan penyusunan database
aset lahan Perum Jasa Tirta II.
Acara dihadiri oleh Kepala Divisi Inventarisasi

dan Pengendalian Aset Perum Jasa Tirta, I.S.
Budi Satrijo, beserta jajarannya dan Kepala
bagian Sektor Bisnis Migas dan Sistem
Pembangkit , Kepala MP, serta Tim tenaga
ahli dan IT PT Surveyor Indonesia yang
menjadi narasumber. Dalam sambutannya,
Budi Satrijo berterima kasih kepada PT
Surveyor Indonesia yang telah membantu
Perum Jasa Tirta menjalankan pekerjaan
penyusunan data base.
“Kegiatan ini diselenggarakan untuk
memberikan pemahaman terkait pekerjaan
penyusunan data base aset lahan Perum
Jasa Tirta II dan mengidentifikasi kebutuhan

data primer maupun sekunder. Selain
itu, diharapkan peserta dapat mengerti
output pekerjaannya nanti seperti apa,” ujar
M.Chairudin (Kabag Sektor Bisnis Migas dan
Sistem Pembangkit PT Surveyor Indonesia)
dalam sambutannya.
Teguh
Nugroho
(Kepala
MP)
mengungkapkan harapannya melalui
workshop ini, sasaran kegiatan pekerjaan
penyusunan data base aset lahan Perum
Jasa Tirta II dapat tercapai berupa hasil
akhir seperti nama, jenis, dan lolasi aset,
batas lahan aset, data pendukung, dan
rencana tindak lanjut. (Linda C. Adela)

VISI Edisi 04 / Tahun 2017

5

Bidik

PT Surveyor Indonesia (Persero)

Solusi Total
dari PTSI
Mengembangkan
empat sektor bisnis
serta memaksimalkan
anak perusahaan
untuk memberikan
layanan terbaik.
Usai mengemban tugas sebagai pre
shipment inspection dengan melakukan
inspeksi barang-barang dari luar negeri
yang masuk ke Indonesia. Sejak tahun
1997, PT Surveyor Indonesia (Persero)
atau PTSI terus melakukan manuver
bisnis. Berbasis jasa pemastian BUMN
ini menjalankan bisnis Inspeksi, Survey,
Verifikasi, Sertifikasi, dan Konsultansi.

6

VISI Edisi 04 / Tahun 2017

PTSI saat ini fokus pada empat pilar
yaitu sektor Inftrastruktur, Institusi dan
Kelembagaan, Mineral dan Batubara,
serta Migas dan Sistem Pembangkit.
ImanDasuki, KepadaDivisiPengembangan
Bisnis PTSI menjelaskan bahwa kedepan
Perusahaan akan mengembangkan
dan memperluas jasa diberbagai
bidang. “Di bidang Infrastruktur PTSI
akan mengembangkan jasa Konsultan,
Perencanaan dan Pengawasan Konstruksi,
di bidang Energi akan mengembangkan
jasa Penyediaan Tenaga Listrik serta
Pengoperasian dan Pemeliharaan
Pembangkit dan Instalasi Tenaga Listrik,”
terang Iman.
Sedangkan di bidang Lingkungan menurut
Iman, PTSI juga akan mengembangkan
Pengelolaan Limbah B3 dan Non B3, di

bidang Industri dan Perdagangan akan
memperluas Jasa Pengujian Unjuk
Kerja dan Fisika Kimia SNI Pelumas;
Verifikasi Rencana Pembangunan dan
Kemajuan Fasilitas Smelter; Survey
Kondisi Petikemas; dan jasa pemastian
kesesuaian standar atas berbagai produk
serta optimalisasi anak perusahaan guna
mengembangkan usaha Unorganik
PTSI.
Negari Karunia Adi, Kepala Divisi
Perencanaan dan Sistem PTSI
menambahkan guna menghadapi
persaingan bisnis di era perdagangan
bebas yang sudah berlangsung, memaksa
PTSI untuk melakukan refocusing
bisnis dan menjadi perusahaan yang
menghadirkan “total Solution”. PTSI
harus mulai ikut bersaing memberikan

Sertifikasi Profesi,verifikasi pemenuhan
standar dan regulasi internasional.
“Untuk alasan itu kenapa PTSI kembali
berencana untuk membuka Kantor
Cabang (Branch) atau Perwakilan
(Representative/RO) di beberapa negara.
Hal ini sejalan juga dengan road map
PT Surveyor Indonesia sebagai pemain
utama di pasar ASEAN yang salah satu
action plan-nya adalah pemasaran
produk/jasa di pasar regional,” papar
Negari.

penguatan bagi pelanggan dan tidak
lagi menjadi pagar bagi pelanggan
dalam negeri.
Untuk mencapai target, PTSI mengandalkan
empat strategi yaitu Penguatan
Kompetensi Inti, Pengembangan Produk,
Penguatan Pasar, dan Ekspansi. Negari
menjelaskan Penguatan Kompetensi Inti
atau Produk Utama ini sudah terbukti
dapat memberikan pendapatan,

hal ini dikarenakan dengan area yang
sama, berarti sumber daya yang
diperlukan hampir sama, sehingga akan
mempermudah pengelolaan bisnis
yang diekspansi,” tutur Negari. Strategi
ini bertujuan untuk memperkuat PTSI
dalam struktur industrinya, dan juga
dapat ditujukan untuk menambah
kapasitas dari PTSI. Pembukaan cabang

Ek spansi ini juga dalam rangka
memenuhi ketentuan dalam Peraturan
Menteri Perdagangan Nomor 46/M-DAG/
PER/8/2014 tentang Ketentuan Umum
Verifikasi atau Penelusuran Teknis
di Bidang Perdagangan pasal 5(d),
bahwa untuk dapat ditetapkan sebagai
pelaksana verifikasi atau penelusuran
teknis terhadap barang tertentu
Surveyor harus memenuhi persayaratan
memiliki cabang atau perwakilan di
dalam negeri dan di luar negeri, atau
berafiliasi dengan Surveyor di luar
negeri yang telah diakreditasi sebagai
lembaga inspeksi untuk efektifitas
pelayanan verifikasi.
Selain membuka cabang, Kerjasama
dengan Mitra Bisnis menjadi Pilihan PTSI
untuk melakukan pengembangan jasa

keuntungan dan meningkatkan reputasi
perusahaan yang significant, dengan
memperluas dan memperkuat pasar
dan atau memberikan nilai tambah bagi
produk utama tersebut.
Strategi kedua yaitu dengan
Pengembangan Produk atau Produk
Inovasi produk utama. “Kita akan
melakukan pendampingan kepada
pelanggan sesuai misi perusahaan. Untuk
mendukung inovasi produk atau jasa
baru ini diperlukan investasi sumberdaya
manusia, peralatan dan laboratorium.
Fokus utama pilihan pengembangan
produkjasa baru atau ini adalah produk
atau jasa yang berbasiskan teknologi
terkini dan advanced,” terang Negari.
Pilihan ini berdasarkan kekuatan internal
sumberdaya manusia yang memiliki
ompetensi tinggi dan peluang pasar
yang berorientasi pada efisiensi bisnis.
Penguatan pasar kemudian dilanjutkan
dengan ekspansi bisnis atau perluasan
usaha. “PTSI melakukan perluasan usaha
di area struktur industri yang dijalani,

di luar negeri dan kerjasama Operasi
(Joint Operation) dengan perusahaan
lain sudah ditetapkan.
Dengan ekspansi ini, PTSI dapat lebih
berperan dalam pengamanan pasar
domestik, peningkatan daya saing
industri nasional, serta penguatan
ekspor, melalui pemeriksaan content
dan Surat Keterangan Asal (SKA),
pengawasan pemenuhan persyaratan
technical barrier to trade, pengawasan
penerapan smart regulation, Lembaga

dan atau pemasaran dan atau kerjasama
pelaksanaan kegiatan bersama bertujuan
untuk melengkapi dan meningkatkan
kompetensi perusahaan yang terkait
dengan perijinan, SDM teknis atau
tenaga ahli, peralatan operasi, teknologi
serta pengalaman pekerjaan dalam
rangka memenuhi persyaratan Pemberi
Kerja atau bersinergi untuk menggarap
potensi pasar yang lebih luas. ***
(Julianto)

VISI Edisi 04 / Tahun 2017

7

Bidik

Mengembangkan
Empat Pilar Penopang
Center of Excellence (CoE) untuk
memperkuat arah pengembangan sektor
usaha berdasarkan aspek sumber daya,
produksi dan potensi pasar.

Energi mencakup CoE : Engineering dan
Supervisi, Geotechnical and Offshores
Services, Energy Conservation, Asset
Integrity Management, Process Safety
Management, Supply Chain Management,
dan Eksplorasi dan Produksi Migas.
“Tantangan sektor migas ini kedepan
semakin besar karena harga minyak yang
fluktuatif,” terang Kepala divisi Bisnis
Migas dan Pembangkit PTSI, Djusep
Sukrianto. Untuk mengatasi hal ini, PTSI
akan mendorong program pemerintah
dalam membangun 35 ribu Megawatt.
Dalam program ini pemerintah akan
mebangun banyak sekali pembangkit.
“Kita akan melakukan verifikasi
yang berfungsi untuk memberikan
informasi daerah mana yang memiliki
potensi untuk dibangun pembangkit,”
tambahnya.
Kepada investor PTSI akan memberikan
data data terkait bahan bakar apa yang
digunakan melalui jasa Q and Q, setelah
jadi power plan dapat memberikan
berbagai jasa terkait monitoring operasi.
“Selain itu, power plan ini membutuhkan
jaringan yang tidak sedikit, puluhan

Berdasarkan strategi perusahaan, PT
Surveyor Indonesia (Persero) atau
PTSI kedepan akan mengembangkan
empat sektor binis perusahaan yang
menopang pendapatan Perusahaan.
Empat sektor itu terdiri dari: Migas
dan Sistem Pembangkit, Penguatan
Institusi dan Kelembagaan, Mineral dan
Batubara, serta Infrastruktur.
Arah pengembangan sektor diatas
diperkuat dengan dibentuknya Center of
Excellence (CoE) untuk masing-masing
sektor. CoE merupakan pemusatan
product development dan product
management suatu bidang jasa dan
produk jasa tertentu yang didasarkan
atas aspek sumber daya, produksi dan
potensi pasar.
Sektor Migas dan Sistem Pembangkit

8

VISI Edisi 04 / Tahun 2017

ribu jumlahnya. Kita bisa masuk kesana
memberikan jasa sertifikasi, potensinya
sangat besar dan ini yang akan kita
lakukan,” ungkap Djusep.
Sek tor Penguatan Institusi dan
Kelembagaan mencakup CoE : Verifikasi
fasilitasi Perdagangan, Konsultansi dan
Pelatihan, Jasa Lingkungan, Pertanian
dan Perikanan, dan Konsultansi dan
monitoring program pemerintahan.
“Setidaknya ada bidang yang masih
memiliki potensi yang sangat besar
untuk digarap kedepan: Pertahanan,
Ketahanan Pangan, Kesehatan,
Lingkungan, dan Pendidikan,” ungkap
Anjar Niryawan Kepala Divisi Sektor
Penguatan Institusi dan Kelembagaan
PTSI.
Anjar menjelaskan dalam industri
pertahanan PTSI bisa memberikan
verifikasi kemapuan vendor-vendor
dalam industri pertahanan sehingga
pemerintah bisa tahu kemampuan
dan kompetensi vendor tersebut.
Dalam hal ketahanan pangan, PTSI
bisa memberikan informasi yang tepat
kepada pemerintah daerah mana yang
cocok ditanami apa, meningkatkan
hasil pertanian dengan menghadirkan
teknologi yang tepat. Sehingga kita
tidak ketergantungan dengan hasil
pertanian dari negara lain.
“Dalam bidang pendidikan, kita bisa
melakukan survey bahwa kebutuhan
masyarakat itu seperti apa? Insprastruktur
apa yang dibutuhkan? Sehingga
keputusan yang diambil pemerintah
tepat sasaran,” terang Anjar. Dalam hal
kesehatan, PTSI dapat memberikan

“Tantangan sektor
migas ini kedepan
semakin besar
karena harga minyak
yang fluktuatif,”
terang Kepala divisi
Bisnis Migas dan
Pembangkit PTSI,
Djusep Sukrianto.
informasi kepada pemerintah kemampuan
industri farmasi di indonesia seperti
apa? Kelemahan distribusi obat sehingga
kebijakan yang diambil bisa efektif. Begitu
juga dalam hal lingkungan, penting untuk
mengetahui tingkat emisi udara, air dan
pengelolaan limbah.
Sektor Mineral dan Batubara mencakup
CoE : Verifikasi Ekspor, dan Eksplorasi
dan eksploitasi. “Tahun ini tahun yang
cerah buat sektor mineral dan batubara,
pasalnya harga komoditas batubara
sudah mulai menguat dan sektor
mineral juga sudah masuk relaksasi
dan mulai boleh ekspor lagi,” ungkap
Mukhlison Mas’udi, Kepada Divisi Sektor
Mineral dan Batubara PTSI.

Menurut Mukhlison selama ini konstribusi
di sektor mineral dan batubara sebesar 80
persen disumbang oleh bisnis tradisional.
Oleh karena itu, untuk menyeimbangkan
PTSI akan memperluas spektrum jasa
diluar jasa tradisional mulai dari study
ekplorasi, jasa pengawasan di lapangan
ketika sudah ekplorasi agar pihakpihak
yang dikontrak sesuai dengan tugasnya.
“Kita Sudah punya kompetensinya
tinggal pemasarannya saja yang lebih
agresif,” tambahnya.
Terakhir adalah Sektor Infrastruktur
mencakup CoE : Keandalan Infrastruktur,
TKDN dan Layanan Sertifikasi. “Sektor
Infrastruktur ini merupakan hal yang
baru, sektor ini memiliki potensi yang
sangat besar,” kata Haris Widodo, Kepala
Divisi Sektor Infrastruktur PTSI. Karena
masih baru TKDN masih memberikan
kontribusi terbesar di sektor ini.
“Kita sedang mengajukan perizinan
untuk jasa-jasa di bidang infrastruktur.
Dibidang infrastruktur kita sangat terbantu
dengan adanya Sinergi BUMN, syaratnya
tidak terlalu berat dibandingkan
dengan tender biasa. Sinergi BUMN
tidak mempersyaratkan pengalaman
karena kita baru, tentu belum punya
pengalaman,” terang Haris. PTSI sudah
menjadi pengawas kontruksi di beberapa
pembangunan infrastruktur BUMN.
Terakhir menjadi Konsultan Independen
Pengawas pembangunan Palapa Ring
wilayah Barat dan Tengah.
“Kita harus bergerak cepat, karena
infrastruktur ini adalah proyek pemerintah
kita terpanggil untuk berperan di
dalamnya,” pungkas Haris.***(Julianto)

VISI Edisi 04 / Tahun 2017

9

Bidik

M. Arif Zainuddin
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia

Integritas
Harga Mati

PT Surveyor Indonesia
(Persero) atau PTSI di
bawah nakhoda M. Arif
Zainuddin kian mantap
mencapai visi sebagai
perusahaan pemberi
kepastian yang tidak
memihak. Pengalaman
melayani pelanggan
menjadi kekuatan untuk
terus memberikan yang
terbaik bagi pelanggan.

10

VISI Edisi 04 / Tahun 2017

“PTSI akan memberikan layanan terbaik
dengan layanan solusi secara menyeluruh.
Layanan Khas berstandar internasional
yang berbasis integritas, inovasi, dan
teknologi,” ungkap Arif kepada Majalah
BUMN Insight di kantor Pusat PT
Surveyor Indonesia di Jl. Gatot Subroto,
Jakarta. Apa yang menjadi strategi dan
pengembangan PTSI kedepan?
Berikut kutipan lengkap wawancara
Direktur Utama PTSI.
Apa yang menjadi strategi besar
dalam mengembangkan PTSI kedepan?

Saya tidak menyepelekan
nilai yang lain, kalau
soal kompetensi kita
bisa sekolahkan atau
ikut pelatihan, kalau
soal inovasi kita bisa
kerjasama dengan pihak
lain. Kalau tidak punya
integritas, silahkan angkat
kaki! Integritas adalah
harga mati.

menggunakan jasa PTSI sebagai pihak
independen yang membantu agar
kebijakan dari kementerian tersebut
bisa berjalan dengan baik. Saat ini
sekitar 50 persen kementerian sudah
mempercayakan jasa survey kepada
PTSI, kita sedang berupaya agar 100
persen kementerian menggunakan
PTSI.
Apa yang dilakukan PTSI untuk
mencapai hal itu?
Tentu saja kita harus menjalankan nilai-nilai
yang sudah disepakati oleh perusahaan
dengan baik. Di PTSI ada nilai perusahaan
seperti Kompeten, Inovasi, kepedeulian
dan integritas. Integritas adalah menyatakan
yang sebenarnya secara tidak memihak.
Integritas adalah rohnya bisnis ini,
integritas harus dipegang terus. Saya
tidak menyepelekan nilai yang lain, kalau
soal kompetensi kita bisa sekolahkan
atau ikut pelatihan, kalau soal inovasi
kita bisa kerjasama dengan pihak lain.
Kalau tidak punya integritas, silahkan
angkat kaki! Integritas adalah harga mati.
Bagaimana kiat PTSI menjaga
integritas karyawan yang tersebar
di penjuru Negeri?

Intinya ada dua. Pertama, PTSI kita siapkan
sesuai dengan arah pembangunan nasional.
Misalnya saat ini arah pembangunan
nasional adalah infrastruktur, kita akan ikut
ke arah infrastruktur karena bagaimana
pun juga BUMN ini harus bisa
berperan membangun negeri bersama
pemerintah. Kedua, untuk membantu
menggerakkan roda perekonomian PTSI
mengikuti arah pembangunan ekonomi
seperti apa?

proses pengajuan perizinan sebagai
pengawas independen untuk proyek
pembangunan infrastruktur. Ada layanan
yang kita sudah punya, baru-baru ini
pemeritah memberikan perhatian khusus
untuk pemakaian dalam negeri, PTSI
sudah punya. Kita merupakan salah
satu Perusahaan yang ditunjuk oleh
kementerian BUMN, kita bisa menghitung
suatu industri itu berapa besar TKDN-nya.
Kita pelopor dan masih bergerak disitu.

Bagaimana cara PTSI dalam mengikuti arah pembangunan nasional
dan pembangunan perekonomian?

Apakah hal ini ada kaitannya
dengan upya PTSI untuk menjadi
“Surveyor Pemerintah”?

Saat ini arah pembangunan nasional,
salah satunya di bidang infrastruktur.
Infrastruktur ini termasuk bidang
yang baru, saat ini PTSI sedang dalam

Secara resmi kita belum ditunjuk
oleh pemerintah, belum ada satu
keputusan yang menyatakan hal itu.
Namun dari berbagai kementerian
sudah mempercayai PTSI, kementerian

Kita menjaga integritas setiap Insan PTSI
dengan sistem, kita punya sistem untuk
menjaga integritas seluruh karyawan.
Selain sistem, kita juga melakukan
berbagai pendidikan salah satunya
adalah pendidikan bela negara untuk
karyawan agar mereka bisa disiplin dan
bekerja dengan hati. Saya berharap
semoga upaya yang kita lakukan bisa
menjaga integritas yang menjadi roh
yang menggerakan perusahaan.
Begitu signifikan nilai integritas
dalam mengembangkan perusahaan?
Tentu, ini merupakan salah satu faktor
penting dalam pengembangan perusahaan.
Nilai-nilai ini juga upaya penopang
bisnis perusahaan menjadi perusahaan
Independent assurance nasional yang
diakui dunia dalam memberikan solusi
menyeluruh kepada pelanggan. ***
(Julianto)
VISI Edisi 04 / Tahun 2017

11

Info Aktual

Surveyor Indonesia
Resmikan Laboratorium Lingkungan dan
Preparasi Batubara Cabang Palembang
Pengelolaan Lingkungan
pada saat ini merupakan
suatu kewajiban bagi
seluruh masyarakat. Hal
ini juga secara langsung
berdampak pada
pelaku industri dalam
menjalankan bisnisnya.
Para pelaku industri
diharuskan menaati
peraturan terkait dengan
Lingkungan Hidup tanpa
terkecuali.

Sebagaimana kita ketahui dalam setiap
proses produksi selalu dihasilkan produk
sisa atau limbah, hal itu berlaku untuk
semua jenis industri. Dengan demikian
dituntut pengelolaan limbah yang
terencana dan modern.
Beberapa peraturan yang mendasari
kewajiban industri dalam melakukan
pengelolaan lingkungan antara lain
sebagai berikut:
• Undang-undang RI No. 32 tahun 2009
tentang Perlindungan dan
Pengelolaan lingkungan Hidup
• Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun

12

VISI Edisi 04 / Tahun 2017

1999 Tentang : Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup
• Peraturan Pemerintah No. 82 tahun
2001 tentang Pengelolaan Kualitas
Air dan Pengendalian Pencemara Air
• Peraturan Pemerintah No. 27 tahun
2012 tentang Izin Lingkungan
• Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 86 tahun 2002
tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup
Dalam upaya pemenuhan terhadap

peraturan-peraturan tersebut, industri
diwajibkan melaksanakan pemantauan
terhadap kualitas air, udara dan tanah
yang disesuaikan dengan standar
yang telah diterapkan oleh Kementrian
Lingkungan Hidup atau pemerintah
daerah masing-masing. Untuk melakukan
uji pemantauan tersebut, dibutuhkan
Laboraturium Lingkungan yang memiliki
alat yang mampu menguji parameterparameter yang telah ditetapkan.
Menangkap peluang tersebut, Surveyor
Indonesia Cabang Palembang meresmikan
Laboratorium lingkungan yang siap

menambah luas jangkauan dan
mempercepat pelayanan kami, ujarnya.
Sementara itu Kepala Cabang Palembang,
Epi Darlis, mengemukakan bahwa target
pasar dua laboratorium ini sangat jelas
mengingat Sumatera Selatan, Jambi
dan Bangka Belitung memiliki potensi
sumber daya alam yang sangat besar.
«Potensi sumber daya alam yang
ada memicu perkembangan industri
yang memanfaatkan potensi-potensi
tersebut,» tegasnya.
Beberapa industri yang berpotensi
untuk menggunakan Jasa Laboraturium
Lingkungan Cabang Palembang di
sisi analisa lingkungan ada antara lain :
perkebunan kelapa sawit/ pabrik kelapa
menguji kualitas air limbah, air bersih,
air laut, udara embien, udara indoor,
emisi udara,tingkat kebisingan, dan
lainnya oleh penguji lingkungan yang
independen.
Selain Laboratorium Lingkungan,
saat yang bersamaan diresmikan pula
Preparasi Batubara.
Besarnya komoditi batubara di Wilayah
Sumatra Selatan seiring dengan
meningkatnya kebutuhan penggunaan
batubara utamanya untuk PLTU.
“Preparasi batubara diresmikan di
wilayah Palembang untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan apalagi sejak
bulan Maret 2017, kami memenangkan
kontrak kerjasama dengan PT Bukit
Asam untuk kegiatan pengiriman lokal
maupun ekspor selama 3 tahun di
Wilayah Palembang (Kertapati) dan
Tarahan (Lampung),” ujar Kepala Cabang
Palembang, Epi Darlis.

sawit (tercatat ada 40 perusahaan kelapa
sawit yang beroperasi di Sumatera
Selatan), Kontraktor Kontrak Kerja Sama
Migas (Terdapat sekitar 30 KKKS), dan
perusahaan batubara Sumatera Selatan
yang memiliki potensi 5 besar dalam
cadangan batubara Nasional.

Ke depan, preparasi batubara ini akan
melayani pekerjaan-pekerjaan proyek
PT Bukit Asam, pekerjaan-pekerjaan dari
SGS, Asia Trust, PT Titan dan perusahaanperusahaan batubara lainnya serta PLTU
yang ada di Wilayah Sumatra Selatan
dan sekitarnya.
“Surveyor Indonesia sebagai perusahaan
independent assurance hadir memenuhi
kebutuhan pelanggan memberikan
jasa konsultasi lingkungan dengan
mengembangkan SDM yang kompeten
dilengkapi dengan laboratorium
sehingga pelayanan kami dapat
terintegrasi,” ujar Direktur Utama PT
Surveyor Indonesia M. Arif Zainuddin
dalam sambutannya.

Sementara itu untuk laboratorium
preparasi batubara, Arif menegaskan
bahwa langkah ini semakin menguatkan
Surveyor Indonesia sebagai perusahaan
independent assurance yang terpercaya
dalam bidang mineral batubara. Surveyor
Indonesia memiliki laboratorium mineral
dan batubara di berbagai wilayah
Indonesia, diresmikannya preparasi
batubara di Cabang Palembang ini

Surveyor Indonesia Cabang Palembang
memiliki 4 wilayah Provinsi (Sumatera
Selatan, Jambi, Lampung dan Bangka
Belitung). Masing-masing wilayah tersebut
memiliki perkembangan industri yang
cukup pesat baik dalam sisi industri
perkebunan, pertambangan, energi
dan industri general lainnya. Potensi
lingkungan yang besar di 4 wilayah
tersebut, diantaranya Konsultan Lingkungan, Konsultan Penyusun AMDAL,
Konsultan Penyusun UKL-UPL, analisa
laboraturium dan beberapa pekerjaan
lingkungan lainnya.(Linda C.Adela)

VISI Edisi 04 / Tahun 2017

13

Info Aktual
dan kuantitas produk Indonesia yang
akan diekspor ke Australia dan negara
lainnya, “Kami siap melakukan survey,
inspeksi, dan konsultasi untuk kegiatan
ekspor-impor antara Indonesia-Australia,”
ujarnya.
Selain itu, Sekretaris Perusahaan
Surveyor Indonesia, Ponky L. Kardono
menambahkan bahwa sebagai BUMN,
Surveyor Indonesia juga Mendukung
program pemerintah untuk peningkatan
volume dan kualitas produk ekspor non
migas.

Surveyor Indonesia Dukung Program Kemendag

Menjamin Kualitas Barang

Ekspor ke Australia
PT Surveyor Indonesia (Persero)
menandatangani Nota Kesepahaman
dengan House of Indonesia PTY LTD
tentang pengembangan dan atau
pelaksanaan kegiatan bersama dalam
bidang perdagangan.
Nota kesepahaman ditandatangani oleh
Direktur Operasional, Bambang Isworo
dan CEO House Of Indonesia PTY, LTD,
Soelijanti Soenarjo. Acara dihadiri pula
oleh Kepala Cabang Surveyor Indonesia
Singapura, Mukti Wibowo, dan Sekretaris
Perusahaan, Ponky L. Kardono.
House of Indonesia PTY, LTD merupakan
perseroan terbatas yang berada di
bawah hukum Negara Australia yang
bergerak di bidang Trade Advisory and
Business Facilitation yang memiliki
pengalaman dan sumber daya manusia
di bidangnya.
Penandatanganan nota kesepahaman ini
diinisiasi oleh Surveyor Indonesia Cabang
Singapura untuk memperluas pemasaran
dan pengembangan usaha dalam
bidang perdagangan meliputi survey,
inspeksi, dan konsultasi untuk kegiatan
ekspor-impor antara Indonesia-Australia,
trade advisory, trade event and sales mission,
serta business facilitation.
Dalam acara yang digelar bersamaan
dengan Trade Expo Indonesia di
BSD Tanggerang tersebut, Bambang
Isworo menyebutkan bahwa kegiatan

14

VISI Edisi 04 / Tahun 2017

ini sebagai wujud nyata dukungan
Surveyor Indonesia terhadap program
pemerintah dalam hal ini Kementerian
Perdagangan, “Surveyor Indonesia hadir
sebagai penjamin kualitas barang
ekspor Indonesia ke Australia,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Cabang
Surveyor Indonesia Singapura, Mukti
Wibowo, menyampaikan bahwa Cabang
Singapura dan seluruh Cabang di
Wilayah Indonesia siap menguji kualitas

Hal ini tentu sesuai dengan keahlian
Surveyor Indonesia sebagai BUMN
yang bergerak di bidang pemberian
kepastian secara tidak memihak atas
kesesuaian barang, jasa, sistem, dan
proses terhadap standar industri nasional
/ internasional dan regulasi pemerintah
melalui kegiatan Jasa Survei, Inspeksi dan
Konsultasi, yang memiliki pengalaman
dan sumber daya manusia di bidangnya.
(Linda C.Adela)

Sektor Bisnis Minba, Migas dan Sistem Pembangkit,

serta Cabang Pekanbaru

Punya Pimpinan Baru

Djusep Sukriatno sendiri sebelumnya
cukup lama menduduki jabatan sebagai
Kepala Sektor Bisnis Migas dan Sistem
Pembangkit. Rotasi ini menurut M. Arif
Zainuddin juga sebagai penyegaran
agar ketajaman dan kejelian menangkap
peluang bisa lebih terasah lagi. ”Biasanya
kalau di tempat baru kita akan lebih
semangat, jeli melihat pasar dan keluar
dari zona nyaman, “ ungkapnya.
Sementara itu Darwin Abas pun
punya tantangan tersendiri saat kini
ditempatkan di Sektor Bisnis Migas dan
Sistem Pembangkit. Kendati bidang ini
bukan hal baru lagi baginya. Namun
demikian tanggung jawab yang lebih
besar dari jabatan sebelumnya sebagai
Kepala Cabang Pekanbaru diharapkan
bisa menjadi semangat untuk Darwin
Abas meningkatkan kinerja.
Di sisi lain, Irman Bustamam yang
sebelumnya pernah bertugas di Cabang
Medan sebelum akhirnya pindah ke Unit
Divisi Pengembangan Bisnis punya PR

Bertempat di Ruang Rapat Utama Lantai
9 diselenggarakan Acara Serah Terima
Tugas, Pekerjaan dan Wewenang untuk
beberapa bagian. Yang pertama adalah
serah terima tugas dan wewenang
Kepala Sektor Bisnis Mineral Batubara
dari Manajemen Surveyor Indonesia
kepada Djusep Sukriatno yang diserahkan
langsung oleh Direktur Utama PT
Surveyor Indonesia, M. Arif Zainuddin.
Acara dilanjutkan dengan serah terima
pekerjaan, tugas dan tanggungjawab
Kepala Sektor Bisnis Migas dan Sistem
Pembangkit dari Djusep Sukriatno kepada
Darwin Abas yang juga ditandatangani
oleh M.Arif Zainuddin.
Sebagai penutup dilakukan penandatanganan berita acara serah terima
pekerjaan, tugas, dan tanggung jawab
Kepala Cabang Pekanbaru dari Darwin
Abas kepada Irman Bustamam sebagai
pelaksana tugas.
Dalam acara tersebut M.Arif Zainuddin
menyampaikan bahwa tiga orang yang
dipilih ini merupakan orang yang
dipercaya oleh Manajemen Surveyor
Indonesia untuk meningkatkan kinerja
perusahaan melalui unit kerja yang
dipimpinnya. “Kalian adalah orang pilihan
yang kami percaya mampu membawa
perubahan ke arah yang lebih baik,”
tegasnya.

”Biasanya kalau
di tempat baru
kita akan lebih
semangat, jeli
melihat pasar, dan
keluar dari zona
nyaman,“

yang cukup menantang saat dipercaya
memimpin Cabang Pekanbaru. Amanah
ini diharapkan bisa diemban dengan
baik dan membawa kinerja Cabang
Pekanbaru terus meningkat.
Acara turut dihadiri oleh Direktur
Perencanaan dan Pengembangan, Dian
M. Noer dan para kepala unit kerja.
Dalam kesempatan tersebut Dian
mengucapkan selamat kepada para
pejabat yang terpilih seraya berharap
dapat menjalankan amanah yang diberikan
dengan baik. Semangat. Bersama Kita
Bisa! (Linda C.Adela)

VISI Edisi 04 / Tahun 2017

15

Info Aktual

Serah Terima

Jabatan

Baru

Pelaksanaan serah terima jabatan pejabat
baru dua divisi PT Surveyor Indonesia
(persero) berlangsung akhir Oktober lalu. Dua
divisi yang berganti pimpinan adalah Divisi
Perencanaan Perusahaan Pengembangan
Sistem Mutu Keselamatan Kesehatan
Kerja Lindung Lingkungan dan Organisasi
(DP3SO) dan Divisi Pengembangan Bisnis
(DPB).

Proses serah terima disaksikan langsung
oleh Direktur Utama M. Arif Zainuddin dan
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Dian M. Noer serta Kepala Unit Kerja
PT Surveyor Indonesia (persero). Imam
Dasuki yang sebelumnya menjabat sebagai
Kepala Divisi Pengembangan Bisnis (DPB)
kini mendapat amanah baru memimpin
DP3SO. Posisi Kepala DPB yang ditinggalkan

Imam Dasuki, kini diamanahkan kepada
Winda Ary Susanti sebagai Plt Kepala Divisi.

kalangan profesional dari Direksi BUMN.

jabatan Direktur Pemasaran selama 2
tahun sampai akhirnya menjadi Wakil
Direktur Utama PT Pertamina (Persero)
dari tahun 2016 – 2017. Selepasnya dari PT
Pertamina (Persero), Ahmad ditunjuk oleh
Menteri BUMN untuk menjadi Staf Khusus
Menteri BUMN hingga November 2017.

“Rotasi merupakan hal yang biasa,
dilakukan untuk penyegaran jabatan.
Selamat bekerja, mari jaga komitmen
masing-masing untuk SI yang lebih baik,
ujar M. Arif Zainuddin dalam sambutannya.
(Setia Nuryani)

Menteri BUMN Lantik

Ahmad Bambang
Menjadi Deputi Bidang
Usaha Konstruksi &
Sarana dan Prasarana
Perhubungan
Menteri BUMN Rini M. Soemarno
melantik Ahmad Bambang sebagai Deputi
Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan
Prasarana Perhubungan. Acara pelantikan
dilaksanakan di Lantai 21 Gedung Kementerian
BUMN dengan turut dihadiri oleh Pejabat
Kementerian BUMN, Pejabat Kementerian/
Lembaga yang berkantor di Gedung
Kementerian BUMN dan para Direktur
Utama BUMN yang berada di Jakarta.
Sebelum menjabat Deputi KSPP, pria
yang akrab disapa dengan sebutan Abe
ini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri
BUMN yang bertugas memberikan saran
dan pertimbangan kepada Menteri BUMN.
Untuk menduduki jabatan Deputi KSPP,
Ahmad harus mengikuti seleksi terbuka
yang dilaksanakan sejak 31 Juli 2017.
Seleksi yang diikuti oleh lebih dari 200
pendaftar ini, dilangsungkan dalam 5
tahapan, yaitu seleksi administratif, uji
publik, penyusunan makalah personal,
assessment dan wawancara. Panitia seleksi
jabatan pimpinan tinggi madya (Pansel
JPT) menetapkan 3 (tiga) peserta seleksi
dengan nilai terbaik. Pansel jpt ini terdiri
atas pejabat Kementerian BUMN dan

16

VISI Edisi 04 / Tahun 2017

Ahmad merupakan lulusan S1 dari Institut
Teknologi Bandung (ITB) dan S2 dari
Universitas Indonesia. Ahmad juga pernah
menjadi Dosen PNS di ITB selama 3 tahun.
Selepasnya dari Dosen Pengajar, Ahmad
bergabung di PT Pertamina (Persero) sejak
tahun 1989 setelah mengikuti program
Bimbingan Profesi Sarjana Teknik Pertamina
Angkatan I (BPST I), dan kemudian
menduduki posisi VP Strategic Planning
& Business Development (SPBD, 2006 2007), Deputi Direktur Distribusi (2007 2008), SVP Corporate Share Services/CSS
(CIO, 2008 - 2011), SVP Human Resource
Development (HRD, 2011 - 2012) dan
kemudian diangkat menjadi Direktur
Utama PT Pertamina Trans Kontinental
sejak Agustus 2012 – November 2014.
Di akhir 2014, Ahmad kembali ke PT
Pertamina (Persero) untuk menduduki

Ahmad menggantikan posisi Pontas
Tambunan yang kosong sejak 1 Oktober
2017. Deputi Bidang Usaha Konstruksi
dan Sarana dan Prasarana Perhubungan
bertugas menyelenggarakan perumusan
kebijakan di bidang penyusunan inisiatif
bisnis strategis, penguatan daya saing dan
sinergi, penguatan kinerja, penciptaan
pertumbuhan berkelanjutan BUMN dan
entitas yang dikendalikan BUMN baik
secara langsung maupun tidak langsung
di sektor industri konstruksi, serta sarana
dan prasarana transportasi darat, laut, dan
udara. (Humas Kementerian BUMN)

Peristiwa
Surveyor Indonesia

Kembali Raih Golden Trophy
di Infobank 8th Awards 2017

Yogyakarta.
Sebanyak 56 badan
usaha milik negara (BUMN)
meraih penghargaan
“Infobank BUMN Award
2017” atas kinerja terbaik
mereka di tahun 2016. Ke-56
BUMN tersebut menerima
penghargaan pada acara
“8th Infobank Awards 2017”
di Royal Ambarukmo Hotel,
Yogyakarta, Kamis, 12
Oktober 2017.
Biro Riset Infobank (birI) melakukan
rating terhadap 122 BUMN atas kinerja
keuangan mereka tahun 2015-2016. Hasil
rating menunjukkan, 56 perusahaan
berhasil meraih predikat “sangat bagus”,
24 perusahaan “bagus”, 8 perusahaan
“cukup bagus”, dan 28 perusahaan
“tidak bagus”. Ada 6 BUMN yang tidak
di-rating karena laporan keuangannya
tidak lengkap.
Selain itu, dari 56 BUMN yang berhasil
meraih predikat “sangat bagus”, ada
26 BUMN yang meraih penghargaan
“Golden Trophy” karena berhasil meraih

predikat “sangat bagus” selama lima
tahun berturut-turut.
Surveyor Indonesia adalah satu dari 26
BUMN peraih “Golden Trophy”. BUMN
lain yang mendapatkan penghargaan
serupa antara lain; RNI, Perum Bulog,
Pupuk Indonesia, Wika, dan ITDC.
Penghargaan tersebut diterima langsung
oleh Direktur Utama PT Surveyor
Indonesia, M. Arif Zainuddin.
Ajang “Infobank BUMN Award 2017”
adalah ajang pemberian penghargaan
tahunan yang dilakukan oleh Majalah
Infobank. Tahun ini merupakan tahun
kedelapan. “Pemberian penghargaan
ini merupakan bentuk apresiasi Majalah
Infobank terhadap BUMN yang mampu

meraih kinerja terbaiknya,” ujar Eko B.
Supriyanto, Pemimpin Redaksi Majalah
Infobank dan Direktur Biro Riset
Infobank, pada kata sambutannya.
Sementara itu Direktur Utama PT
Surveyor Indonesia, M.Arif Zainuddin
mengatakan bahwa prestasi ini adalah
buah dari kerja keras dan kerjasama
yang baik dari semua pegawai baik di
unit operasi maupun suporting. “Ke
depan mari bersama tingkatkan kinerja
perusahaan dengan segenap usaha
dan doa. Jangan merasa puas dengan
capaian ini. Kita bisa lebih baik lagi,”
tegasnya. Surveyor Indonesia Your
Trusted Partner For Assurance! (Linda
C. Adela)

VISI Edisi 04 / Tahun 2017

17

Peristiwa
Penyerahan Sertifikat Apresiasi kepada

Surveyor Indonesia Aceh

Environment (HSE) dan memonitor pihak
ketiga melalui CSMS dalam setiap proses
pengadaannya,” tambah Widi Triyoso.
PT Surveyor Indonesia (persero) sebagai
perusahaan yang telah menerapkan
budaya K3 di lingkungannya bertanggung
jawab untuk memenuhi contractor
safety dan memberikan kondite serta
kinerja HSE yang baik kepada kliennya.
(Setia Nuryani)

Peringatan

Hari Kesaktian

Pancasila
Bertempat di Gedung Kwarnas Jakarta
Pusat dilakukan penyerahan Sertifikat
Apresiasi Contractor Safety Management
System (CSMS) Kategori Good oleh PT
Arun Natural Gas Liquefaction (Arun
NGL) kepada PT Surveyor Indonesia
(Persero) atas keberhasilannya sebagai
konsultan pelaksana kegiatan pemulihan/pembersihan lahan terkontaminasi,
decommissioning and environmental project
pada area Kilang LNG Arun selama
tahun 2016-2017.
Piagam diserahkan langsung oleh
Direktur Utama PT Arun NGL, Widi
Triyoso didampingi oleh Agus Nur Yasin

(D & E P Project Manager) kepada Kepala
Cabang Surveyor Indonesia Banda Aceh,
Agus Priyono.
Widi Triyoso dalam sambutannya
mengucapkan terima kasih kepada
Surveyor Indonesia yang telah melakukan
pekerjaan penyusunan dokumen rencana
pemulihan lahan terkontaminasi sampai
dengan pengawasan lahannya dengan
baik.
“Sebagai anak perusahaan pertamina
penghasil gas alam cair yang
berlokasi di Aceh, PT Arun NGL sangat
serius menerapkan Health and Safety

Surveyor Indonesia dan Sucofindo

Bantu Pemerintah
Awasi Ekspor Impor
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia,
M. Arif Zainuddin dan Direktur Komersial
II PT Sucofindo, Sufrin H a n a n
melakukan pembahasan bersama
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita,
mengenai peran surveyor independen
dalam mekanisme perdagangan.

18

VISI Edisi 04 / Tahun 2017

“SI dan SCI diminta membantu
pemerintah di bidang ekspor dan impor
untuk menjaga kelancarannya,” ujar Arif.
Diharapkan dua BUMN ini bisa membantu
pemerintah dalam memperlancar mekanisme perdagangan di Indonesia. (Linda
C.Adela)

Direktur Utama PT Surveyor Indonesia
(Persero) M. Arif Zainuddin menjadi
Pembina Upacara dalam upacara Hari
Kesaktian Pancasila di Auditorium Graha
Surveyor Indonesia lantai 4. Hadir pula
dalam upacara Dian M. Noer beserta
kepala unit kerja. Bertugas sebagai
petugas upacara kali ini adalah Divisi
Bisnis Mineral dan Batubara yang
melaksanakan tugas dengan baik dan
tertib. (Setia Nuryani)

Live and Video Conference
Sosialisasi Manajemen Blanko Sertifikat

Pengembangan Sistem Mutu K3LL
dan Organisasi (DP3SO) PT Surveyor
Indonesia (persero) mengadakan Sosialisasi
Manajemen Blanko Sertifikat. Ada yang
tidak biasa di sosialisasi kali ini, karena
sosialisasi diikuti oleh peserta dari
Kantor Pusat dan peserta Kantor Cabang
melalui komunikasi jarakjauh berupa
video conference.
Bekerjasama dengan Unit Teknologi
Informasi (UTI), UTI menginisiasi cara

ini untuk memaksimalkan berbagai jenis
pertemuan antara Kantor Pusat dan
Cabang namun dengan cara menghemat
biaya perusahaan. David Januardi Kepala
UTI mengatakan informasi yang sama
dapat diterima baik kantor pusat dan
cabang-cabang di waktu yang sama.
Kedepannya acara-acara lainnya seperti
Rapat Kordinasi Cabang, Rapat Kerja,
Pelatihan Karyawan Baru, Sosialisasi
Kebijakan Baru, dan lainnya bukan tidak

Diklat Pembentukan

Kader Norma Ketenagakerjaan

Tingkat Muda

mungkin untuk dilakukan dengancara
yang sama, ujarnya. Biaya yang dapat
dihemat dengan video conference ini
antara lain biaya penginapan, biaya
transportasi, dan biaya perjalanan lainnya
yang pada akhirnya akan meningkatkan
kinerja dan produktiitas perusahaan.
Pelaksanaan video conference terus
dilakukan upaya perbaikan agar lebih
sempurna baik kualitas audio dan videonya.
Sosialisasi Manajemen Blanko Sertiikat
sendiri merupakan sosialisasi prosedur
dan aplikasi manajemen sertiikat yang
dikeluarkan oleh PT SI. PT SI sebagai lembaga Sertiikasi, berupaya untuk menjamin
penerbitan sertiikat yang dikeluarkan
tidak cacat, tidah mudah diduplikasikan
ataupun dipalsukan di lapangan. Aplikasi
ini juga mengendalikan dan memonitor pendistribusian blanko sertiikat untuk menghindari penyalah gunaan
blanko tersebut. Dengan penggunaan
aplikasi yang baru diharapkan tercipta
standarisasi pelaksanaan manajemen
blanko yang aman, terukur, terkendali
dan akuntabel. (Setia Nuryani)

Kader Norma Ketenagakerjaan adalah
Personil di Perusahaan yang dibentuk
dan diberikan Pembinaan mengenai
Norma Ketenaga kerjaan untuk
membantu Pengusaha mengendalikan
Resiko Ketenaga kerjaan ser ta
meningkatkan kepatuhan perusahaan
dalam menerapkan norma ketenaga
kerjaan.
Perusahaan yang perlu memiliki Kader
Norma Ketenaga kerjaan adalah
perusahaan yang diidentifikasi tergolong
sebagai rentan risiko ketenaga kerjaan
yaitu perusahaan yang antara lain
menggunakan sistem kerja melalui
perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT),
menggunakan outsourcing, menjalin
kemitraan dengan perusahaan lain,
menggunakan kontraktor dan sub
kontraktor ataupun secara langsung
atau tidak langsung melibatkan pekerja
lebih dari 500 orang dalam proses
produksi atau jasa.

Sebagai perusahaan yang terus berupaya
meningkatkan kompetensi SDM dan
peduli terhadap ketenaga kerjaan, Divisi
SDM PT Surveyor Indonesia (persero)
mengikut sertakan kurang lebih 20

orang perwakilan dari divisi bisnis
dan cabang-cabang pada diklat
pembentukan kader norma ketenaga
kerjaan tingkat muda yang dilaksanakan
di Puri Denpasar Hotel Jakarta.

Pelatihan 5 hari sejak tanggal 25 s.d
29 September 2017 ini merupakan
kerjasama PT Surveyor Indonesia dengan
Kementrian Tenaga Kerja (kemnaker).
Materi yang disampaikan antara lain

VISI Edisi 04 / Tahun 2017

19

Peristiwa
Sistem Pengawasan Ketenaga kerjaan,
Profil Kader Norma Ketenaga kerjaan,
pengantar UU Ketenaga kerjaan No
13 tahun 2013, penerapan normanorma ketenaga kerjaan dan simulasi
pembuatan wajib lapor ketenaga
kerjaan dan draft perjanjian kontrak kerja
Kepala Divisi Sumber Daya Manusia PT SI
Made Oka Dhyana dalam sambutannya
mengatakan pelatihan dan sertifikasi
ini diperlukan perusahaan agar dapat
meningkatkan kinerja kepatuhan
terhadap regulasi ketenaga kerjaan.
Dengan demikian tercipta ketenangan
kerja yang berujung pada peningkatan
produktivitas dan kesejahteraan tenaga
kerja. Apalagi peserta yang mengikuti
pelatihan ini adalah pegawai yang
melakukan pengelolaan SDM di unitnya
sehingga dengan memahami peraturan
perundang undangan ketenaga kerjaan
akan mampu berkontribusi dalam

mengendalikan resiko ketenaga kerjaan.

Peni Indrasari Kepala Bagian
Pengembangan SDM menambahkan
keberadaan kader di perusahaan
diharapkan mampu mendeteksi sedini
mungkin permasalahan ketenaga
kerjaan di perusahaan, sehingga dapat
diminimalkan terjadinya permasalahan.
“Kami harap setelah mengikuti pelatihan
dan sertifikasi ini, para kader dapat
memberikan kontribusi dalam proses
konsultasi dan penerapan norma
ketenaga kerjaan di unit masing masing”.

Yani Siregar Kepala Bagian Remunerasi
serta Hubungan Industrial dan Deddi
Nurmal Kepala Bagian Pengelolaan dan
Pengembangan Sistem SDM. Acara ini
merupakan acara berbagi informasi
dan tanya jawab mengenai hal-hal
mengenai ketenaga kerjaan (peraturan
SDM, Kontrak Pegawai, Prosedur, sistem
SDM yang sedang dibangun dll). M.
Yani Siregar berharap peserta pelatihan
sebagai agent SDM ini diharapkan
dapat membantu manajemen dalam
mengendalikan risiko ketenaga kerjaan
sekaligus menjadi mitra pengawas
ketenaga kerjaan dalam meningkatkan
kepatuhan perusahaan menerapkan
norma ketenaga kerjaan.

Pada hari terakhir setelah peserta
melaksanakan pelatihan dan mengikuti
ujian sertifikasi, dilanjutkan dengan
sesi khusus “Sharing Session” mengenai
pengelolaan SDM dengan pembicara M.

Acara ditutup dengan makan malam
bersama seluruh SDM Kantor Pusat dan
SDM Kantor Cabang untuk menjalin
keakraban dan sharing mengenai
masalah-masalah SDM. (Setia Nuryani)

Ia pun meminta agar peserta dapat
menjaga kesehatan dan memanfaatkan
moment ini untuk mendapatkan ilmuse
banyak-banyaknya.

Munas Serikat Pekerja
Surveyor Indonesia (SPASI) 2017

mata uang, manajemen PT SI dan
Spasi harus dapat menjalin kerjasama
sehingga tercipta hubungan industrial
yang harmonis antara perusahaan dan
pegawainya.
Sesuai agenda acara, Irman Bustaman
sebagai Ketua Pengurus SPASI periode
2013-2016 memberikan pertanggung
jawaban pengurus dan dilanjutkan
dengan penetapan Ketua Pengurus dan
Ketua Majelis Pertimbangan tahun 20172020.
Munas memutuskan untuk menyetujui
laporan pertanggung jawaban Ketua
Pengurus dan Ketua Majelis Pertimbangan
SPASI dalam pelaksanaan tugasnya
dan memberikan pembebasan (acquit
de charge) terhadap Ketua Pengurus
dan Ketua Majelis Pertimbangan SPASI
periode 2013- 2016 serta menetapkan
Pedi Fadillah sebagai Ketua Pengurus
dan W