Pengaruh Posisi Duduk terhadap Kejadian Low Back Pain pada Karyawan Bank BRI Kantor Cabang Tebing Tinggi tahun 2015

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Low Back Pain (LBP) atau nyeri punggung bawah merupakan nyeri yang
radikuler atau keduanya. Nyeri ini terasa diantara sudut iga terbawah dan lipat
bokong bawah yaitu di daerah lumbal atau lumbosakral dan sering disertai dengan
penjalaran nyeri ke arah tungkai dan kaki (Sadeli dkk, 2001). Nyeri punggung
bawah dibagi atas akut, subakut, dan kronik. Nyeri punggung bawah akut kurang
dari 6 mingggu, nyeri punggung bawah subakut 6-12 minggu, dan nyeri punggung
bawah terbagi atas nyeri lokal, nyeri yang menjalar dan referred pain.
Survei yang pernah dilakukan pada 1.000 pekerja di kantor berusia 18
tahun atau lebih di seluruh Amerika Serikat, 2 dari 3 pekerja kantor merasa sakit
dan nyeri tubuhnya dalam 6 bulan terakhir. American Osteopathic (AOA) dalam
survei menunjukkan bahwa dalam 30 hari terakhir sekitar 62% responden
merasakan nyeri punggung bawah, 53% sakit dibagian leher, 38% sakit pada
bahu, 33% sakit di pergelangan tangan, dan 31% sakit pada punggung bagian atas
(American Osteopathic Association, 2013).
Menurut penelitian, posisi duduk kerja dapat memberi tekanan pada

punggung bawah yang cukup berat dan menimbulkan nyeri punggung bawah pada
pekerja. Sama halnya dengan posisi duduk yang terlalu lama dapat menyebabkan
beban yang berlebihan pada vertebra lumbal sehingga menimbulkan nyeri pada
punggung bawah. Prevalensi NBP karena posisi duduk besarnya 39,7% dimana
12,6% sering menimbulkan keluhan, 1,2% kadang-kadang menimbulkan keluhan
dan 26,9% jarang menimbulkan keluhan (Samara,et al, 2005).
Faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya low back pain atau nyeri
punggung bawah adalah keadaan-keadaan yang dapat menambah kelengkungan
tulang vertebra, keadaan ini dapat terjadi pada obesitas, usia, angkat beban yang
berat, membungkuk, dan duduk terlalu lama. Usia merupakan faktor yang
mendukung terjadinya LBP, sehingga biasanya di derita oleh orang berusia 35-55
tahun karena penurunan fungsi-fungsi tubuhnya terutama tulangnya sehingga

2

tidak lagi elastis seperti diwaktu muda. Merokok juga bisa dapat menyebabkan
terjadinya

low back pain karena perokok memiliki kecenderungan untuk


mengalami gangguan pda peredaran darahnya, termasuk ke tulang belakang.
Selain itu punggung harus bekerja non stop 24 jam dalam posisi duduk, berdiri
(mengerjakan pekerjaan rumah tangga, berjalan) bahkan tidur, punggung harus
bekerja keras menyangga tubuh kita. Salah satu faktor pekerjaan yang
menyebabkan low back pain adalah posisi duduk yang salah karena dapat
menyebabkan otot-otot punggung bawah menjadi tegang dan dapat merusak
jaringan lunak sekitarnya.
Kejadian LBP semakin meningkat pada orang-orang yang berada pada
posisi duduk terlalu lama disertai posisi duduk yang tidak benar. Keadaan ini
sering dijumpai pada pekerja dikantor seperti di Bank. Oleh karena itu peneliti
ingin meneliti lebih jauh kejadian LBP pada pekerja di Bank BRI dimana
sebagian besar pekerjanya bekerja dalam posisi duduk yang terlalu lama ( > 8 jam
sehari).
Posisi duduk yang benar adalah dengan punggung lurus dan bahu berada
di belakang serta bokong menyentuh kursi belakang. Posisi duduk yang terlalu
lama dapat menyebabkan beban yang berlebihan pada vertebra lumbal sehingga
menimbulkan nyeri pada punggung bawah.
Oleh karena itu peneliti ingin melihat bagaimana pengaruh posisi duduk
terhadap kejadian low back pain.


1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, masalah yang diteliti adalah:
Pengaruh posisi duduk terhadap kejadian low back pain.

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh hubungan posisi duduk dengan kejadian low
back pain.

3

1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui angka kejadian low back pain.
2. Mengetahui gambaran posisi duduk pekerja.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Pekerja
1. Memberikan informasi kepada pekerja tentang cara duduk yang benar.
2. Memberikan informasi kepada pekerja dampak duduk yang tidak benar.


1.4.2 Bagi Peneliti
Menjadi pengalaman dan menambah kemampuan peneliti untuk
melakukan penelitian.