Pemodelan Spasial Tingkat Kerawanan Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Provinsi Di Sumatera Utara

ABSTRAK
Salah satu upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan secara dini adalah
penyediaan instrumen peta rawan kebakaran. Penelitian ini bertujuan untuk (a).
mendapatkan model spasial untuk menduga tingkat kerawanan kebakaran hutan
dan lahan di Provinsi Sumatera Utara, (b). mendapatkan faktor-faktor yang
menjadi penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan, (c). mengidentifikasi
tingkat kerawanan kebakaran hutan dan lahan dan memetakannya, dan (d)
memperoleh jenis penggunaan lahan dan tipe penutupan lahan yang tinggi tingkat
kerawanan kebakarannya. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi
pengumpulan data spasial hotspot dan faktor-faktor penduga, dan selanjutnya
dilakukan analisa data secara kuantitatif dengan analisis pemetaan komposit
berdasar nilai skor komposit faktor penyusun, kemudian dibuat persamaan
statistik untuk menggambarkan hubungan antara kepadatan hotspot dengan skor
komposit faktor-faktor yang dipertimbangkan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tingkat kerawanan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumatera Utara
dapat dirumuskan dengan model matematis y = 0.1709e0.0248x yang memiliki
koefisien determinasi sebesar 53,37%, dengan faktor komposit jaringan jalan,
penggunaan lahan, tutupan lahan dan tipe tanah. Faktor penyebab terjadinya
kebakaran hutan dan lahan lebih dominan oleh faktor aktifitas manusia daripada
faktor alami/biofsik, terutama oleh faktor ketersediaan jaringan jalan. Penelitian
ini mengungkapkan bahwa tingkat kerawanan kebakaran pada kelas rendah

sebesar 52,03%, kelas sedang sebesar 30,18% dan kelas tinggi sebesar 17,79%.
Penggunaaan lahan dengan kawasan pertanian lahan kering serta tutupan lahan
dengan tipe perkebunan dan ladang merupakan kawasan yang relatif tinggi tingkat
kerawanan kebakarannya.

Kata kunci: Hotspot, analisis pemetaan komposit, model spasial, faktor penyebab,
tingkat kerawanan kebakaran.

ABSTRACT

One of early fires prevention instruments is the provision of fire-prone maps. The
purposes of the study are (a). to establish the fires spatial model in North Sumatra
Province, (b) to obtained the factors causing forest and land fires, (c) to identify
the degree of vulnerability to fires and mapping, and (d) to obtain the highest fires
risk of land use tyep and land cover type. The method used in this study
encompassing hotspot data and predictor factors data collection, and then
performed a quantitative analysis of the data with the composite mapping analysis
based on a composite score of factors, then made statistical equations to describe
the relationship between the hotspots density with a composite score of
considered factors. The results showed that the degree of vulnerability to fires in

the Province of North Sumatra formulated with a mathematical model y =
0.1709e0.0248x having determination coefficient of 53.37%, with a composite factor
of distance from road network, land use, land cover and soil type. Fire risk is
contributed dominantly by human activities, especially on road network
availability, than natural/biophysic factors. The study reveals that 52.03 % of
vulnerability to fires is in the low degree, 30.18 % is in the medium degree and
17.79 % is in the high degree. The dryland agricultural land use and farming/crops
land cover type are relatively most prone to the fire.

Keyword:
Hotspot, composit mapping analysis, spatial model, causing factors, degree of
vulnerabilty to fires.