Mekanisme Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai padaKantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur

(1)

13 BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM

A. Visi dan Misi Direktorat Jenderal Pajak

Pajak merupakan kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imblan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Direktorat Jendral Pajak merupakan sarana yang memberi pelayanan kepada masyarakat di bidang perpajakan.

1. Visi Direktorat Jenderal Pajak

Visi Direktorat Jenderal Pajak adalah “Menjadi Institusi Pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern efektif, efisien, dan dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi”.

Visi tersebut menjelaskan bahwa DJP ingin menjadi institusi pemerintah yang menjalankan sistem administrasi perpajakan modern, efektif, efesien, dan dipercaya masyarakat, efektif dan efesien artinya bahwa DJP melakukan pengukuran dan pertanggungjawaban terhadap sistem modern yang dijalankan tersebut, dipercaya msyarakat artinya DJP memastikan masyarakat yakin bahwa sistem administrasi perpajakan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat, bangsa, dan negara.


(2)

2. Misi Direktorat Jenderal Pajak

Misi Direktorat Jenderal Pajak adalah “Menghimpun penerimaan pajak negara berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara melalui sistem administrasi perpajakan yang efektif dan efesien”.

Misi tersebut menjelaskan bahwa keberadaan DJP adalah untuk menghimpun pajak dari masyarakat guna menunjang pembiayaan pemerintah. Peran DJP tersebut dijalankan melalui sistem administrasi perpajakan yng efektif dan efesien. Sistem administrasi tersebut dapat diukur dan dipertanggungjawabkan dalam rangka melayani masyarakat secara optimal untuk menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya.

3. Nilai Direktorat Jenderal Pajak

Integritas

“Menjalankan tugas dan pekerjaan dengan selalu memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral, yang diterjemahkan dengan bertindak jujur, konsisten, dan menepati janji”.


(3)

“Memiliki kompetensi di bidang profesi dan menjalankan tugas dan pekerjaan sesuai dengan kompetensi, kewenangan, serta norma-norma profesi, etika dan sosial”.

Sinergi

“Membangun dan memastikan hubungan kerjasasama internal yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan berkualitas. Dari pengertian ini terlihat dua dimensi sinergi yang selayaknya terjalin, yaitu dimensi internal dan dimensi eksternal”.

Pelayanan

“Memberikan layanan yang memenuhi kepuasan pemangku kepentingan yang dilakukan dengan sepenuh hati, transparan, cepat, akurat, dan aman”.

Kesempurnaan

“Senantiasa melakukan upaya perbaikan di segalabidang untuk menjadi dan memberikan yang terbaik”.

B. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur

Pada tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi Pajak.Pada saat itu masih ada tiga Kantor Inspeksi Pajak yaitu Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan, Kantor Medan Utara dan Kantor Inspeksi Pajak Pematang Siantar.


(4)

Di tahun 1978 Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dipecah menjadi dua kantor yaitu Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dan Kantor Inspeksi Pajak Kisaran. Untuk memudahkan pelayanan pembayaran pajak dari masyarakat, dan dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin cepat, maka didirikanlah Kantor Inspeksi Pajak Medan Timur (sekarang Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur). Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No 94/KMK.01/1994 tanggal 29 Maret 1994, didirikanlah Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur merupakan bagian dari Direktorat Jenderal Pajak mempunyai tugas pokok di bidang penerimaan negara yang berasal dari pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Nomenklatur KPP Medan Timur diganti menjadi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur pada tanggal 6 Mei 2008, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuanagn Nomor 67/PMK.0/2008 tentang Perubahan Kedua atas PMK No 132/PMK.01/2006 Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak

Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur beralamat di Jalan Sukamulia No 17-A Medan.


(5)

C. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pratama Medan Timur Serta Nilai – Nilai Kementerian Keuangan

1. Visi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

Menjadi Kantor Pelayanan Pajak Terbaik Tingkat Nasional Dalam Menunjang Penerimaan Negara Melalui Pelayanan Prima.

2. Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

Mencapai Kinerja Yang Optimal Melalui Pelayanan, Penyuluhan Dan Pengawasan Berdasarkan Ketentuan Perpajakan.

D. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan

Timur

Struktur organisasi merupakan wadah bagi sekelompok yang bekerja sama dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur organisasi menyediakan pengadaan personil yang memegang jabatan tertentu dimana masing-masing diberi tugas, wewenang, dan tanggung jawab sesuai jabatannya. Hubungan kerja dalam organisasi dituangkan dalam struktur organisasi dimana merupakan gambaran sistematis tentang hubungan kerja dari orang-orang yang menggerakkan organisasi dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Struktur organisasi diharapkan akan dapat memberikan gambaran tentang pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab serta hubungan antar bagian


(6)

berdasarkan susunan tingkat hirarki. Struktur organisasi juga diharapkan akan dapat menetapkan sistem hubungan dalam organisasi yang menghasilkan tercapainya komunikasi, koordinasi, dan integrasi secara efisien dan efektif dari segenap kegiatan organisasi baik vertikal maupun horizontal.

Setiap instansi atau perusahaanmenggunakan strukturor ganisasi dalam fungsi dan tugasnya masing-masing. Sedangkan definisi struktur organisasi itu sendiri adalah kerangka yang menyeluruh menghubungkan suatuorganisasi dan menerapkanhubungan yang ditetapkan.

KPP Pratama Medan Timur sendiri menerapkan Struktur Organisasi Lini dan Staff. KPP Pratama Medan Timur dipimpin olehseorang Kepala KPP yang secaraoperasional bertanggung jawabkepada Kepala Kantor Wilayah DirektoratJendral Pajak Sumatera Utara I.

KPP Pratama Medan Timur terdiridari 1 (satu) Sub bagian dan10 (sepuluh) seksi yang masing-masing seksi dipimpin Kepala Seksi danPelaksana. Khusus untuk Seksi Pengawasandan Konsultasi, selain Kepala Seksidan Pelaksana, seksiini juga memiliki Account Representative atau yang biasa disingkat dengan AR.

Adapun struktur organisasi yang berlaku pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur dapat dilihat pada bagan berikut. (Terlampir)


(7)

E. Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Medan Timur

Berdasarkan Peraturan MenteriKeuangan Nomor 62/PMK.01/2009 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Keuangan, tugas KPP Pratama yang termasuk didalamnya KPP Pratama Medan Timur yaitu melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan wajib pajak di bidang Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak TidakLangsung Lainnya, Pajak Bumidan Bangunan (PBB) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dalam wilayahwewenangnya berdasarkan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

Dalam melaksanakantugas diatas, KPP Pratama termasuk KPP Pratama Medan Timur menyelenggarakan fungsi yaitu :

Pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan, penyajianinformasi perpajakan, pendataan objekdan subjek pajak,

Penetapan dan penerbitanproduk hukum perpajakan,

Pengadministrasiandokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan SuratPemberitahuan, serta penerimaan suratlainnya,


(8)

2. Pelaksanaan registrasi wajibpajak, 3. Pelaksanaan ekstensifikasi,

4. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak, 5. Pelaksanaan pemeriksaan pajak,

6. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak, 7. Pelaksanaan konsultasi perpajakan,

8. Pelaksanaan intensifikasi, 9. Pembetulan ketetapan pajak, 10. Pelaksanaan administrasi kantor.

F. Bidang-Bidang Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Medan

Timur

Berdasarkan Peraturan MenteriKeuangan Nomor 62/PMK.01/2009 Tentang Organisasi Dan Tata KerjaInstansi Vertikal Direktorat Jenderal Keuangan, KPP Pratama termasuk didalamnya KPP Pratama Medan Timur terdiri dari :

1. Sub bagian Umum dan Kepatuhan Internal

Subbagian umum mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Penatausahaan surat masuk dan surat keluar

b. Menyusun tanggapan/tindak lanjut terhadap Surat Hasil Pemeriksaan/Laporan Hasil Pemeriksaan dari Ditejen/Kemenkeu/BPK/BPKP/Unit Fungsional Pemeriksaan lainnya.


(9)

c. Menyusun tanggapan terhadap surat pengaduan anggota masyarakat melalui pos maupun secara langsung.

d. Menyusun laporan berkala KPP, meliputi Laporan Ketertiban Pegawai, Laporan Penggunaan Anggaran, Laporan Pemakaian Barang – Barang Milik Negara dan lain sebagainya.

e. Meneliti pelanggaran disiplin pegawai yang terjadi sesuai dengan peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010.

f. Pengadministrasian hak – hak pegawai antara lain hak cuti, asuransi kesehatan, pengangkatan pegawai, pengajuan pension dan sebagainya.

g. Pengadministrasian gaji pegawai

h. Pemeliharaan asset-aset negara serta pengadaan barang – barang kebutuhan kantor.

i. Pengelolaan dan penggunaan anggaran, serta mengelola Sistem Akuntansi Instansi.

j. Menatausahakan surat masuk ke Seksi Kepatuhan Internal. k. Pengawasan / Kepatuhan Internal.

2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi

Seksi Pengolahan Data danInformasi mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Menyusun rencana penerimaan pajak berdasarkan ekonomi dan keuangan. b. Menatausahakan penerimaan pajak.


(10)

d. Perbaikan computer dan aplikasi computer. e. Penatausahaan Alat Keterangan.

f. Penatausahaan surat – surat masuk pada Seksi Pengolahan Data dan Informasi.

g. Pengaturan jaringan computer ke seluruh pegawai serta pengawasan terhadap penggunaan jaringan computer.

3. Seksi Pelayanan

Seksi Pelayananmempunyai tugas sebagai berikut :

a. Menatausahakan surat – surat permohonan dari wajib pajak dan surat – surat lainnya pada Tempat Pelayanan Terpadu (TPT)

b. Menatausahakan surat – surat masuk untuk seksi pelayanan. c. Penatausahaan arsip/berkas perpajakan.

d. Menyelesaikan registrasi wajib pajak dan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) serta permohonan NPWP.

e. Menyelesaikan permohonan penghapusan NPWP dan pengukuhan PKP f. Menerbitkan surat keputusan pembetulan produk hokum

g. Pemberitahuan Wajib Pajak keluar/pindah masuk

h. Menatausahakan SPT Tahunan PPh atau SPT Masa PPN atau SPT Masa PPh pemotong dan pemungut yang telah diterima kembali dalam rangka pengawasan kepatuhan Wajib Pajak.


(11)

i. Menyelesaikan permohonan perpanjangan jangka waktu penyampaian SPT Tahunan PPh.

j. Melayani peminjaman/pengiriman berkas dari/ke KPP lain.

k. Melaksanakan pemenuhan permintaan konfirmasi atau klarsifikasi.

l. Mencetak surat teguran sehubungan dengan SPT Tahunan PPh, SPT Masa PPN, SPT masa PPh, yang tidak disampaikan atau disampaikan tidak sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.

m. Menerbitkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) n. Melaksanakan penyuluhan perpajakan

o. Melaksanakan pelayanan kebutuhan informasi perpajakan yang dibutuhkan oleh Wajib Pajak

4. Seksi Penagihan

SeksiPenagihan mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Menatausahakan surat masuk ke Seksi Penagihan

b. Melakukan pengawasan terhadap tunggakan dan angsuran/pelunasan pajak. c. Menerbitkan dan menyampaikan surat teguran kepada Wajib Pajak.

d. Menerbitkan dan melaksanakan surat paksa.

e. Menerbitkan SPMP (Surat Perintah Melakukan Penyidikan) dan melaksanakan penyitaan.

f. Menerbitkan surat permintaan pemblokiran rekening Wajib Pajak kepada pimpinan Bank


(12)

g. Meakukan proses lelang atas harta kekayaan penunggakan pajak yang telah disita.

h. Melakukan penelitian administratif dan penelitian setempat terhadap piutang pajak yang diperkirakan tidak dapat ditagih/tidak mungkin ditagih lagi.

i. Meakukan penelitian atas usulan penghapusan piutang pajak. j. Menjawab konfirmasi data tunggakan wajib pajak.

5. Seksi Pemeriksaan

Seksi Pemeriksaan memiliki tugas sebagai berikut :

a. Menatausahakan surat masuk ke Seksi Pemeriksaan

b. Mengusulkan wajib pajak yang akan dilakukan pemeriksaan

c. Menerbitkan Surat Perintah (SP2), surat pemberitahuan (SPT) pemeriksaan pajak dan surat pemanggilan pemeriksaan pajak.

d. Menatausahakan Laporan Hasil Pemeriksaan (LPH) dan Nota Perhitungan (Nothit)

e. Mengusulkan dilakukannya penyidikan pajak. f. Membuat laporan tentang Wajib Pajak Patuh. 6. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan

Seksi Ekstensifikasi Perpajakanmempunyai tugas sebagai berikut :

a. Menatausahakan surat yang nasuk ke Seksi Eksentisifikasi Perpajakan. b. Menerbitkan surat himbauan ber-NPWP.


(13)

c. Mencari data dari pihak ketiga dalam rangka pembentukan data perpajakan. d. Mencari data potensi perpajakan dalam pembuatan monografi fiskal.

e. Pembuatan Daftar Biaya Komponen Bangunan (DBKB) 7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, II, III, dan IV

Seksi Pengawasan dan Konsultasi dibagi menjadi 2 (dua) kelompok tugas yaitu, Seksi Pengawasan dan Konsultasi I bertugas memberikan pelayanan dan konsultasi teknis kepada Wajib Pajak. Sedangkan Seksi Pengawasan dan Konsultasi II, III, dan IV melaksanakan pengawasan dengan tugas sebagai berikut :

a. Melakukan pengawasan penerbitan surat teguran kepada Wajib Pajak yang belum menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT)

b. Melaksanakan penelitian dan analisa kepatuhan material Wajib Pajak.

c. Melakukan penghapusan atau pembatalan ketetapapan pajak yang tidak benar. d. Pengusulan Wajib Pajak/PKP fiktif.

e. Pengusulan Wajib Pajak patuh.

f. Melakukan penelitian untuk mengusulkan penerbitan Surat Keterangan Fiskal (SKF).

g. Pemberian izin penggunaan mesin teraan materai.

h. Mengirimkan himbauan perbaikan Surat Pemberitahuan (SPT).

i. Melakukan kunjungan kerja ke lokasi Wajib Pajak dalam rangka pengawasan data Wajib Pajak.


(14)

k. Membuat Surat Keterangan Bebas (SKB). 8. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok fungsional mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Melakukan pemeriksaan sederhana kantor.

b. Membuat Nota Penghitungan (Nothit) pajak, Daftar Kesimpulan Hasil Pemeriksaan (DKHP) dan Alat Keterangan (Alket)


(1)

c. Menyusun tanggapan terhadap surat pengaduan anggota masyarakat melalui pos maupun secara langsung.

d. Menyusun laporan berkala KPP, meliputi Laporan Ketertiban Pegawai, Laporan Penggunaan Anggaran, Laporan Pemakaian Barang – Barang Milik Negara dan lain sebagainya.

e. Meneliti pelanggaran disiplin pegawai yang terjadi sesuai dengan peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010.

f. Pengadministrasian hak – hak pegawai antara lain hak cuti, asuransi kesehatan, pengangkatan pegawai, pengajuan pension dan sebagainya.

g. Pengadministrasian gaji pegawai

h. Pemeliharaan asset-aset negara serta pengadaan barang – barang kebutuhan kantor.

i. Pengelolaan dan penggunaan anggaran, serta mengelola Sistem Akuntansi Instansi.

j. Menatausahakan surat masuk ke Seksi Kepatuhan Internal. k. Pengawasan / Kepatuhan Internal.

2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi

Seksi Pengolahan Data danInformasi mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Menyusun rencana penerimaan pajak berdasarkan ekonomi dan keuangan. b. Menatausahakan penerimaan pajak.


(2)

d. Perbaikan computer dan aplikasi computer. e. Penatausahaan Alat Keterangan.

f. Penatausahaan surat – surat masuk pada Seksi Pengolahan Data dan Informasi.

g. Pengaturan jaringan computer ke seluruh pegawai serta pengawasan terhadap penggunaan jaringan computer.

3. Seksi Pelayanan

Seksi Pelayananmempunyai tugas sebagai berikut :

a. Menatausahakan surat – surat permohonan dari wajib pajak dan surat – surat lainnya pada Tempat Pelayanan Terpadu (TPT)

b. Menatausahakan surat – surat masuk untuk seksi pelayanan. c. Penatausahaan arsip/berkas perpajakan.

d. Menyelesaikan registrasi wajib pajak dan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) serta permohonan NPWP.

e. Menyelesaikan permohonan penghapusan NPWP dan pengukuhan PKP f. Menerbitkan surat keputusan pembetulan produk hokum

g. Pemberitahuan Wajib Pajak keluar/pindah masuk

h. Menatausahakan SPT Tahunan PPh atau SPT Masa PPN atau SPT Masa PPh pemotong dan pemungut yang telah diterima kembali dalam rangka pengawasan kepatuhan Wajib Pajak.


(3)

i. Menyelesaikan permohonan perpanjangan jangka waktu penyampaian SPT Tahunan PPh.

j. Melayani peminjaman/pengiriman berkas dari/ke KPP lain.

k. Melaksanakan pemenuhan permintaan konfirmasi atau klarsifikasi.

l. Mencetak surat teguran sehubungan dengan SPT Tahunan PPh, SPT Masa PPN, SPT masa PPh, yang tidak disampaikan atau disampaikan tidak sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.

m. Menerbitkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) n. Melaksanakan penyuluhan perpajakan

o. Melaksanakan pelayanan kebutuhan informasi perpajakan yang dibutuhkan oleh Wajib Pajak

4. Seksi Penagihan

SeksiPenagihan mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Menatausahakan surat masuk ke Seksi Penagihan

b. Melakukan pengawasan terhadap tunggakan dan angsuran/pelunasan pajak. c. Menerbitkan dan menyampaikan surat teguran kepada Wajib Pajak.

d. Menerbitkan dan melaksanakan surat paksa.

e. Menerbitkan SPMP (Surat Perintah Melakukan Penyidikan) dan melaksanakan penyitaan.

f. Menerbitkan surat permintaan pemblokiran rekening Wajib Pajak kepada pimpinan Bank


(4)

g. Meakukan proses lelang atas harta kekayaan penunggakan pajak yang telah disita.

h. Melakukan penelitian administratif dan penelitian setempat terhadap piutang pajak yang diperkirakan tidak dapat ditagih/tidak mungkin ditagih lagi.

i. Meakukan penelitian atas usulan penghapusan piutang pajak. j. Menjawab konfirmasi data tunggakan wajib pajak.

5. Seksi Pemeriksaan

Seksi Pemeriksaan memiliki tugas sebagai berikut :

a. Menatausahakan surat masuk ke Seksi Pemeriksaan

b. Mengusulkan wajib pajak yang akan dilakukan pemeriksaan

c. Menerbitkan Surat Perintah (SP2), surat pemberitahuan (SPT) pemeriksaan pajak dan surat pemanggilan pemeriksaan pajak.

d. Menatausahakan Laporan Hasil Pemeriksaan (LPH) dan Nota Perhitungan (Nothit)

e. Mengusulkan dilakukannya penyidikan pajak. f. Membuat laporan tentang Wajib Pajak Patuh. 6. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan

Seksi Ekstensifikasi Perpajakanmempunyai tugas sebagai berikut :

a. Menatausahakan surat yang nasuk ke Seksi Eksentisifikasi Perpajakan. b. Menerbitkan surat himbauan ber-NPWP.


(5)

c. Mencari data dari pihak ketiga dalam rangka pembentukan data perpajakan. d. Mencari data potensi perpajakan dalam pembuatan monografi fiskal.

e. Pembuatan Daftar Biaya Komponen Bangunan (DBKB) 7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, II, III, dan IV

Seksi Pengawasan dan Konsultasi dibagi menjadi 2 (dua) kelompok tugas yaitu, Seksi Pengawasan dan Konsultasi I bertugas memberikan pelayanan dan konsultasi teknis kepada Wajib Pajak. Sedangkan Seksi Pengawasan dan Konsultasi II, III, dan IV melaksanakan pengawasan dengan tugas sebagai berikut :

a. Melakukan pengawasan penerbitan surat teguran kepada Wajib Pajak yang belum menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT)

b. Melaksanakan penelitian dan analisa kepatuhan material Wajib Pajak.

c. Melakukan penghapusan atau pembatalan ketetapapan pajak yang tidak benar. d. Pengusulan Wajib Pajak/PKP fiktif.

e. Pengusulan Wajib Pajak patuh.

f. Melakukan penelitian untuk mengusulkan penerbitan Surat Keterangan Fiskal (SKF).

g. Pemberian izin penggunaan mesin teraan materai.

h. Mengirimkan himbauan perbaikan Surat Pemberitahuan (SPT).

i. Melakukan kunjungan kerja ke lokasi Wajib Pajak dalam rangka pengawasan data Wajib Pajak.


(6)

k. Membuat Surat Keterangan Bebas (SKB). 8. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok fungsional mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Melakukan pemeriksaan sederhana kantor.

b. Membuat Nota Penghitungan (Nothit) pajak, Daftar Kesimpulan Hasil Pemeriksaan (DKHP) dan Alat Keterangan (Alket)