Manifestasi Sistemik Lupus Eritematosusterhadapkehilangan Tulang Kortikalmandibula Akibat Pemakaian Obat Kortikosteroid Pada Komunitas Cinta Kupu Medan Berdasarkan Radiografi Panoramik
FakultasKedokteran Gigi
DepartemenRadiologi Dental
Tahun 2014
Rani Anggita P.
Manifestasi Lupus Erythematosus Sistemik terhadap Kehilangan Tulang Kortikal
Mandibula Akibat Pemakaian Obat Kortikosteroid pada Komunitas Cinta Kupu
Medan Berdasarkan Radiografi Panoramik
xii + 54 halaman
Lupus Eritematosus Sistemik atau dikenal juga dengan Systemic Lupus
Erythematosus (SLE) adalah penyakit reumatik autoimun mempengaruhi setiap
organ atau sistem dalam tubuh. Osteoporosis rahang akibat pemakaian obat
kortikosteroid
merupakan
manifestasipenyakit
lupus
eritematosus
sistemik.
Radiografi panoramik digunakan untuk melihat bentuk kerusakan tulang rahang pada
penderitalupus eritematosus sistemik.
Metode penelitian merupakan deskriptif (crossectional), dengan sampel 32
orang. Hasil regio kiri C1= 4(12,5%) gambaran normal, C2= 27 (84,4%)gambaran
erosi ringan, C3= 1 (3,1%)gambaran erosi parah (poreus). Regio kanan C1= 2 (6,3%)
gambaran normal. Pada C2= 28(87,5%) gambaran erosi ringan, sedangkan C3=
Universitas Sumatera Utara
2(6,3%) gambaran erosi parah (poreus). Hubungan lama (waktu) penggunaan obat
kortikosteroid dengan kerusakan tulang kortikal mandibulaadalah sedang.
Daftarrujukan : 28 (1990-2013).
Universitas Sumatera Utara
DepartemenRadiologi Dental
Tahun 2014
Rani Anggita P.
Manifestasi Lupus Erythematosus Sistemik terhadap Kehilangan Tulang Kortikal
Mandibula Akibat Pemakaian Obat Kortikosteroid pada Komunitas Cinta Kupu
Medan Berdasarkan Radiografi Panoramik
xii + 54 halaman
Lupus Eritematosus Sistemik atau dikenal juga dengan Systemic Lupus
Erythematosus (SLE) adalah penyakit reumatik autoimun mempengaruhi setiap
organ atau sistem dalam tubuh. Osteoporosis rahang akibat pemakaian obat
kortikosteroid
merupakan
manifestasipenyakit
lupus
eritematosus
sistemik.
Radiografi panoramik digunakan untuk melihat bentuk kerusakan tulang rahang pada
penderitalupus eritematosus sistemik.
Metode penelitian merupakan deskriptif (crossectional), dengan sampel 32
orang. Hasil regio kiri C1= 4(12,5%) gambaran normal, C2= 27 (84,4%)gambaran
erosi ringan, C3= 1 (3,1%)gambaran erosi parah (poreus). Regio kanan C1= 2 (6,3%)
gambaran normal. Pada C2= 28(87,5%) gambaran erosi ringan, sedangkan C3=
Universitas Sumatera Utara
2(6,3%) gambaran erosi parah (poreus). Hubungan lama (waktu) penggunaan obat
kortikosteroid dengan kerusakan tulang kortikal mandibulaadalah sedang.
Daftarrujukan : 28 (1990-2013).
Universitas Sumatera Utara