Sistem Informasi Tanaman Perkebunan Kabupaten Deli Serdang Berbasis Android
TINJAUAN PUSTAKA
Sejarah singkat Kabupaten Deli Serdang
Sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 Kabupaten Deli
Serdang yang dikenal sekarang ini dua pemerintahan yang berbentuk kerajaan
(Kesultanan) yaitu Kesultanan Deli yang berpusat di Kota Medan dan Kesultanan
Serdang berpusat di Perbaungan.
Kabupaten Deli dan Serdang ditetapkan menjadi Daerah Otonom sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 22 tahun 1984 tentang Undang-Undang PokokPokok Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 7 Darurat Tahun 1965.
Hari jadi Kabupaten Deli Serdang ditetapkan tanggal 1 Juli 1946.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1984, ibukota
Kabupaten Deli Serdang dipindahkan dari Kota Medan ke Lubuk Pakam dengan
lokasi perkantoran di Tanjung Garbus yang diresmikan oleh Gubernur Sumatera
Utara tanggal 23 Desember 1986.
Sesuai dengan dikeluarkan UU Nomor 36 Tahun 2003 tanggal 18
Desember 2003, Kabupaten Deli Serdang telah dimekarkan menjadi dua wilayah
yakni Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai, secara
administratif Pemerintah Kabupaten Deli Serdang kini terdiri atas 22 Kecamatan
yang di dalamnya terdapat 14 Kelurahan dan 380 Desa.(BPS, 2012).
Komoditas
Komoditas Kakao
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
5
Universitas Sumatera Utara
6
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas
: Dilleniidae
Ordo
: Malvales
Famili
: Sterculiaceae
Genus
: Theobroma
Spesies: Theobroma cacao L.
(Cakmus, 2012).
Gambar 1. Perkebunan kakao
Tanaman kakao diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada tahun 1560,
tepatnya di Sulawesi, Minahasa. Ekspor kakao diawali dari pelabuhan Manado ke
Manila tahun 1825-1838 dengan jumlah 92 ton, setelah itu menurun karena
adanya serangan hama. Hal ini yang membuat ekspor kakao terhenti setelah tahun
1928. Di Ambon pernah ditemukan 10.000 - 12.000 tanaman kakao dan telah
menghasilkan 11,6 ton tapi tanamannya hilang tanpa informasi lebih lanjut.
Penanaman di Jawa mulai dilakukan tahun 1980 ditengah-tengah perkebunan kopi
Universitas Sumatera Utara
7
milik Belanda, karena tanaman kopi Arabika mengalami kerusakan akibat
serangan penyakit karat daun (Hemileia vastatrix). Tahun 1888 puluhan semaian
kakao jenis baru didatangkan dari Venezuela, namun yang bertahan hanya satu
pohon. Biji-biji dari tanaman tersebut ditanam kembali dan menghasilkan
tanaman yang sehat dengan buah dan biji yang besar. Tanaman tersebutlah yang
menjadi cikal bakal kegiatan pemuliaan di Indonesia dan akhirnya di Jawa Timur
dan Sumatera.(Karmawati dkk, 2010).
Komoditas Karet
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas
: Rosidae
Ordo
: Euphorbiales
Famili
: Euphorbiaceae
Genus
: Hevea
Spesies
: Hevea brasiliensis Muell. Arg
(Cakmus, 2012).
Tanaman karet (Hevea brasiliensis) termasuk dalam famili Euphorbiacea,
disebut dengan nama lain rambung, getah, gota, kejai ataupun hapea. Karet
merupakan salah satu komoditas perkebunan yang penting sebagai sumber devisa
non migas bagi Indonesia, sehingga memiliki prospek yang cerah. Upaya
peningkatan produktivitas tanaman tersebut terus dilakukan terutama dalam
Universitas Sumatera Utara
8
bidang teknologi budidaya dan pasca panen . Agar tanaman karet dapat tumbuh
dengan baik dan menghasilkan lateks yang banyak maka perlu diperhatikan
syarat-syarat tumbuh dan lingkungan yang diinginkan tanaman ini. Apabila
tanaman karet ditanam pada lahan yang tidak sesuai dengan habitatnya maka
pertumbuhan tanaman akan terhambat. Lingkungan yang kurang baik juga sering
mengakibatkan produksi lateks menjadi rendah. Sesuai habitat aslinya di Amerika
Selatan, terutama Brazil yang beriklim tropis, maka karet juga cocok ditanam di
Indonesia,
yang
sebagian
besar
ditanam
di
Sumatera
Utara
dan
Kalimantan.(Damanik dkk, 2010).
Gambar 2. Perkebunan karet
Komoditas Kelapa Sawit
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas
: Arecidae
Ordo
: Arecales
Universitas Sumatera Utara
9
Famili
: Arecaceae (suku pinang-pinangan)
Genus
: Elaeis
Spesies
: Elaeis guineensis Jacq.
(Cakmus, 2012).
Perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu pondasi bagi tumbuh dan
berkembangnya sistem agribisnis kelapa sawit. Sistem agribisnis kelapa sawit
merupakan gabungan subsistem sarana produksi pertanian (agroindustri hulu),
pertanian, industri hilir, dan pemasaran yang dengan cepat akan merangkaikan
seluruh subsistem untuk mencapai skala ekonomi.
Gambar 3. Perkebunan sawit
Strategi
keunggulan
kompetitif
di
subsektor
perkebunan
harus
dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menghasilkan kuantitas bahan baku
berkualitas bagi sektor industri. Keunggulan kompetitif ini akan menciptakan
daya saing produk yang tinggi bagi komoditi perkebunan karena memanfaatkan
keunggulan tenaga kerja, iklim tropis (sinar matahari dan curah hujan merata
Universitas Sumatera Utara
10
sepanjang tahun), ketersediaan lahan yang luas, serta ditambah dengan dukungan
pemerintah dalam pendanaan investasi.(Pahan, 2006).
Rancang Bangun Sistem
Ada banyak cara dalam mengembangkan sistem informasi, seperti
insourcing, prototyping, pemakaian paket perangkat lunak, selfsourcing, dan
outcourcing.
1. Insourcing
Pengembangan sistem umumnya dengan menggunakan SDLC (System
Development Life Cycle) atau daur hidup pengembangan sistem. Dengan
menggunakan SDLC ini, organisasi akan mengikuti 6 langkah penting,
yang mencakup berbagai tahapan berikut yakni: perencanaan, penentuan
lingkup, analisis, desain, implementasi, pemeliharaan. Pendekatan SDLC
biasa disebut sebagai pengembangan tradisional dan mempunyai
kelemahan yakni pengembangan lambat dan mahal. Selain itu pemakaian
akhir kurang terlibat sehingga rawan terhadap ketidakcocokan dengan
yang diinginkan oleh pemakai.
2. Prototyping
Prototyping merupakan suatu pendekatan yang membuat suatu model
yang memperlihatkan fitur-fitur suatu produk, layanan, atau sistem usulan.
Modelnya dikenal dengan sebutan prototype. Langkah dalam prototyping
adalah sebagai berikut: mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dasar
pemakai, mengembangkan sebuah prototype, menggunakan prototipe,
memperbaiki dan meningkatkan prototype. Kekurangan dari sistem ini
tidak cocok untuk sistem yang besar dan kompleks.
Universitas Sumatera Utara
11
3. Pemakaian Paket Perangkat Lunak
Kadangkala karena waktu yang sangat pendek terhadap tenggat waktu
yang ditentukan oleh manajemen, bagian sistem informasi tidak mampu
mengembangkan sendiri aplikasi yang diperlukan perusahaan. Sebagai
gantinya dilakukan pembelian pake perangkat lunak, yaitu perangkat lunak
yang dibuat oleh suatu vendor yang ditujukan untuk menangani masalah
tertentu. Dengan menggunakan perangkat lunak seperti ini, para spesialis
sistem informasi tidak perlu membuat program dan tentu saja hal ini akan
menyingkat waktu tersedianya sistem informasi yang dikehendaki.
4. Selfsourcing
Alternatif lain dalam mengembankan sistem yakni berupa selfsourcing.
Selfsourcing adalah suatu model pengembangan dan dukungan sistem
teknologi informasi yang dilakukan oleh para pekerja di suatu area
fungsional dalam organisasi dengan sedikit bantuan dari pihak spesialis
sistem informasi atau tanpa sama sekali. Model ini dikenal juga dengan
istilah end user computing atau end user development.
5. Outsourcing
Dewasa ini terdapat pula kecenderungan untuk mengadakan sistem
informasi melalui outsourcing. Outsourcing adalah pendelegasian
terhadap suatu pekerjaan dalam sebuah organisasi ke pihak lain dengan
jangka waktu tertentu, biaya tertentu, dan layanan tertentu. Pada
prakteknya, outsourcing sistem informasi terkadang tidak hanya dalam hal
pengembangan sistem, melainkan juga pada pengoperasiannya.
(Kadir dan Triwahyuni, 2005).
Universitas Sumatera Utara
12
Android
Android adalah open-source platform yang komprehensif untuk perangkat
bergerak. Android dipopulerkan oleh Google dan dimiliki oleh Open Handset
Alliance. Tujuan dari aliansi tersebut adalah untuk mempercepat inovasi pada
perangkat bergerak dan menawarkan konsumen pengalaman perangkat bergerak
yang lebih kaya, murah dan lebih baik. Android adalah sarana untuk
melakukannya.
Sejarah dari Android menarik dan memperlihatkan sudut pandang
mengenai apa yang akan terjadi di masa depan.
Berikut ini adalah beberapa kejadian penting pada beberapa tahun terakhir
1. Pada 2005, Google membeli Android Inc, seluruh dunia mulai berpikir
“gPhone” akan segera keluar.
2. Tidak ada kabar untuk beberapa saat (2005 – 2007).
3. Pada 2007, Open Handset Alliance diumumkan, Android secara resmi
menjadi open-source.
4. Pada 2008, Android SDK 1.0 dirilis, tidak beberapa lama kemudian
G1Phone dibuat oleh HTC dan dijual oleh penyedia jaringan T-Mobile
USA.
5. Pada 2009, melihat adanya pertumbuhan untuk perangkat berbasis
Android, versi terbaru dari sistem operasi dirilis : Cupcake (1.5), Donut
(1.6) dan Éclair (2.0 dan 2.1). Lebih dari 20 perangkat menjalankan
Android.
Universitas Sumatera Utara
13
6. Pada 2010, Android berada pada posisi kedua, hanya tertinggal dari
Blackberry sebagai platform smartphone terlaris. Froyo (Android 2.2)
dirilis dan lebih dari 60 perangkat menggunakannya.
Pada 2005, ketika Google membeli Android Inc., seluruh dunia berpikir
bahwa Google akan memasuki pasar smartphone, dan menyebar spekulasi tentang
sebuah perangkat yang disebut GPhone.
CEO dari Google, Eric Schmidt menjelaskan bahwa ambisi Android lebih
besar dari sekedar telepon, melainkan mereka membayangkan sebuah platform
yang berjalan untuk banyak telepon dan perangkat.(Gargenta, 2011).
Platform Android membuka ide mengenai tujuan utama dari perangkat
genggam. Ini merupakan platform komprehensif yang dilengkapi fitur sistem
operasi berbasis Linux untuk mengatur perangkat, memori dan proses. Library
android mencakup telepon, video grafik, pemrograman antarmuka, dan sejumlah
aspek lainnya dari perangkat.
Walaupun
dibuat
untuk
perangkat
bergerak,
platform
Android
menampilkan karakteristik dari kerangka kerja dekstop yang full-feature. Google
membuat kerangka kerja ini tersedia untuk programmer Java melalui Software
Development Kit (SDK) yang biasa disebut Android SDK, ketika anda bekerja
dengan Android SDK anda pasti tidak merasa seperti menulis untuk perangkat
bergerak karena anda mempunyai akses ke banyak class-libraries yang anda
gunakan pada dekstop atau pada server.
Android SDK mendukung banyak platform Java Standard Edition (Java
SE) kecuali untuk Abstract Window Toolkit (AWT) dan Swing. Untuk
menggantikan AWT dan Swing, Android SDK mempunyai extensive modern UI
Universitas Sumatera Utara
14
framework sendiri . Karena anda memprogram aplikasi anda di Java, anda pasti
membutuhkan Java Virtual Machine (JVM) yang berguna untuk menerjemahkan
Java bytecode yang berjalan. JVM menyediakan optimisasi yang dibutuhkan
untuk membantu Java mencapai level performa yang setara dengan bahasa yang
bisa di-compile seperti C dan C++. Android menawarkan optimisasi JVM sendiri
untuk menjalankan classfile Java yang digabungkan untuk mengatasi keterbatasan
perangkat seperti memori, kecepatan prosesor, dan daya. Mesin virtual ini disebut
dengan Dalvik VM. (Hashimi dkk, 2010).
Ketika anda menulis aplikasi dekstop, anda adalah “tuan dari wilayah anda
sendiri”. Anda menjalankan jendela utama dan jendela bagian seperti kotak dialog
yang dibutuhkan. Dari sudut pandang anda, anda adalah dunia anda,
mengembangkan fitur yang didukung oleh sistem operasi, tetapi juga
mengabaikan program yang akan berjalan di komputer pada saat yang sama. Jika
anda ingin berinteraksi dengan program lain, biasanya dilakukan melalui API,
seperti menggunakan IDBC untuk berkomunikasi dengan MySQL atau database
lainnya.
Android memiliki konsep yang sama tetapi dikemas secara berbeda, dan
dirancang untuk membuat telepon lebih tahan crash.
Android dilengkapi dengan sejumlah fitur untuk membantu anda
mengembangkan aplikasi :
Storage
Anda dapat mengemas file-file data dengan aplikasi anda, untuk hal-hal
yang tidak untuk diganti seperti icon atau help file. Anda dapat mengambil sedikit
ruang penyimpanan pada perangkat itu sendiri untuk database atau file yang
Universitas Sumatera Utara
15
mencakup data yang dimasukkan pengguna atau data diterima yang dibutuhkan
oleh aplikasi. Jika pengguna menyediakan penyimpanan yang besar, seperti SD
card, anda dapat membaca atau menulis file sesuai dengan kebutuhan.
Network
Perangkat Android umumnya sudah dilengkapi dengan jaringan internet,
melalui satu atau lebih medium komunikasi. Anda dapat menggunakan akses
internet sesuai dengan keinginan anda dari raw Java sockets untuk membuat built
in webkit-based web browser widget ditambahkan pada aplikasi anda.
Multimedia
Perangkat Android dilengkapi dengan kemampuan untuk memutar dan
merekam audio dan video. Dengan spesifikasi yang sangat beragam dari berbagai
perangkat anda dapat memeriksa perangkat untuk mempelajari kapabilitas dan
menggunakan kemampuan multimedia yang cocok, apakah itu untuk memutar
musik, mengambil gambar dengan kamera atau menggunakan mikrofon untuk
mengambil audio.
GPS
Perangkat Android akan sering digunakan untuk mendapatkan akses ke
penyedia lokasi, seperti GPS yang dapat memberitahu aplikasi anda dimana
perangkat ini berada di bumi. Kemudian anda menampilkan peta ataupun lokasi
dari data, seperti melacak pergerakan perangkat jika perangkat dicuri.
Phone Services
Android seperti telepon lainnya tentu saja mengizinkan software anda
untuk melakukan panggilan telepon, mengirim dan menerima SMS serta hal-hal
lainnya yang anda inginkan dari teknologi telepon modern.(Murphy, 2009).
Universitas Sumatera Utara
16
Java
Java adalah sebuah bahasa dan sebuah platform yang dimulai oleh Sun
Microsystems. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan, Sun mengatur Java menjadi
3 edisi utama: Java SE, Java EE dan Java ME.
Java adalah sebuah platform yang terdiri dari mesin virtual dan
lingkungan eksekusi. Mesin virtual adalah prosesor berbasis software yang ada
pada susunan instruksi. Lingkungan mengandung library untuk menjalankan
program dan berinteraksi dengan sistem operasi dibaliknya.
Lingkungan eksekusi mencakup sejumlah besar library dari prebuilt
classfiles yang menjalankan kerja-kerja umum, seperti operasi matematika
(misalnya trigonometri) dan komunikasi jaringan. Library ini pada umumnya
disebut dengan standard class library.
Sebuah program Java khusus yang disebut dengan Java compiler
menerjemahkan kode sumber menjadi instruksi yang dieksekusi oleh mesin
virtual. Instruksi ini dikenal sebagai bytecode.
Pengembang menggunakan edisi-edisi yang berbeda dari platform Java
yang berjalan pada komputer dekstop, web browser, web server, perangkat
informasi bergerak (misalnya telepon) dan perangkat tambahan (misalnya set-top
box pada televisi) :
-
Platform Java Standrad Edition (Java SE) : Platform Java yang digunakan
untuk mengembangkan aplikasi yang berjalan sendiri di dekstop. Java SE
juga digunakan untuk mengembangkan applet, yaitu program yang
berjalan di web browser.
Universitas Sumatera Utara
17
-
Platform Java Enterprise Edition (Java EE) : Platform Java yang
digunakan untuk mengembangkan aplikasi berorientasi lebih besar dan
servlets, yaitu program server yang menyesuaikan dengan Servlet API dari
Java EE. Java EE. dibangun di atas Java SE.
-
Platform Java Micro Edition (Java ME) : Platform Java untuk
mengembangkan MIDlite, yaitu program yang berjalan pada perangkat
informasi bergerak, dan Xlets, yaitu program yang berjalan pada perangkat
tambahan.
Pengembang juga menggunakan platform Java yang khusus dibuat oleh
Google untuk membuat aplikasi Android yang dapat berjalan pada perangkat
yang mendukung Android. Edisi ini dikenal sebagai Android platform.
Platform Android Google menyediakan Dalvik Virtual Machine yang
berjalan diatas kernel Linux khusus yang telah dimodifikasi. Sebuah kode sumber
aplikasi dikumpulkan menjadi Java classfiles yang kemudian diterjemahkan
menjadi file khusus untuk dieksekusi oleh Dalvik.(Friesen, 2013).
MySQL
SQL singkatan dari Structure Query Language. Dalam bahasa Inggris
sering dibaca SEQUEL. SQL merupakan bahasa query standar yang digunakan
untuk mengakses basis data relasional. Standarisasi internasional terhadap SQL
pertama kali dilakukan oleh ANSI (American National Standards Institution),
melalui publikasi Database Language SQL. Saat ini ANSI dan ISO (International
Standards Organization) merupakan dua organisasi yang membuat standarisasi
terhadap SQL.
Universitas Sumatera Utara
18
Penyebutan SQL sebagai query sebenarnya kurang tepat sebab
kemampuan SQL tidak terbatas hanya untuk query (memperoleh data), tetapi juga
mencakup kemampuan lain seperti:
1. Pendefinisian struktur data,
2. Pengubahan data,
3. Pengaturan sekuritas, dan lain-lain.
Penggunaan SQL pada DBMS cukup luas. SQL dapat dipakai oleh
berbagai kalangan ( Pemrogram, ataupun pengguna).
1. SQL sebagai bahasa administrasi basis data
2. SQL sebagai bahasa query interaktif
3. SQL sebagai bahasa pemrogram basis data
4. SQL sebagai bahasa client/server
(Kadir, 2003).
SQLite
SQLite adalah open-source database yang telah ada sejak lama, SQLite
cukup stabil dan populer di banyak perangkat ringan termasuk Android. Ada
beberapa alasan mengapa SQLite sangat cocok untuk pengembangan aplikasi
Android:
-
SQLite adalah database tanpa konfigurasi. Ini berarti sebagai pengembang
anda tidak perlu melakukan konfigurasi database sama sekali. Hal ini
membuatnya menjadi relatif mudah untuk digunakan.
-
SQLite tidak memiliki server. Tidak ada proses database SQLite yang
berjalan. SQLite pada dasarnya sekumpulan library yang menyediakan
Universitas Sumatera Utara
19
fungsi database. Tanpa server yang perlu dikhawatirkan merupakan hal
yang menguntungkan.
-
SQLite adalah single-file database. Hal ini memastikan keamanan
database ketika dimasukkan ke dalam keamanan sitem file. Kita sudah
tahu bahwa Android menerapkan pengamanan sandbox khusus untuk
setiap aplikasi.
-
SQLite adalah open-source.
(Gargenta, 2011).
Google Map API
Pada webmasa kini, solusi pemetaan termasuk dalam hal utama. Kita
menggunakannya untuk melihat lokasi dari suatu hal, untuk mencari posisi dari
alamat tertentu, untuk menunjukkan arah berkendara, dan untuk melakukan
banyak hal lainnya. Sebagian besar informasi mempunyai lokasi dan bila sesuatu
mempunyai lokasi, maka dapat ditampilkan di peta.
Ada beberapa solusi pemetaan termasuk Yahoo! Maps dan Bing Maps,
tetapi salah satu yang paling populer adalah Google Maps. Fakta berdasarkan
programmableweb.com, ini adalah API terpopuler di internet. Berdasarkan
statistik di situs tersebut pada Mei 2010, 43% dari keseluruhan mashup
menggunakan Google Maps API (www.programmableweb.com/apis). Untuk
perbandingannya API yang terpopuler kedua adalah Flickr dengan 11%, dan yang
terpopuler kedua untuk solusi pemetaan adalah Virtual Earth (Bing Maps) dengan
3%.
Universitas Sumatera Utara
20
Aplikasi dan website adalah kombinasi data atau fungsi dari dua atau lebih
sumber yang biasa disebut dengan mashup. Mashup menjadi bertambah populer
dan merevolusi cara informasi digunakan dan ditampilkan.
Solusi pemetaan adalah salah satu bagian penting dari sekian banyak
mashup. Google Maps API membuat anda dapat menggunakan kemampuan dari
Google Maps untuk digunakan di aplikasi anda, untuk menampilkan data anda
sendiri ataupun orang lain dengan cara yang lebih efisien dan bermanfaat.
Google Maps diperkenalkan pada postingan blog di Google pada Februari
2005. Ini merevolusi cara kerja peta pada web dengan memperbolehkan pengguna
menggeser peta untuk menavigasikannya. Ini merupakan hal yang baru pada saat
itu. Solusi pemetaan awalnya ditemukan oleh dua orang bersaudara dari Denmark,
Lars dan Jans Rasmussen. Mereka mendirikan Where 2 Technologies, sebuah
perusahaan yang didedikasikan untuk membuat solusi pemetaan. Perusahaan itu
diakuisisi oleh Google pada Oktober 2004. Dan kedua bersaudara itu kemudian
membuat Google Maps (mereka juga termasuk orang dibalik Google Wave).
Sebelum hal ini menjadi public API, sejumlah pengembang mencari cara
bagaimana untuk meretas Google Maps untuk membuat pemetaan pada website
mereka. Hal ini membimbing Google pada kesimpulan bahwa dibutuhkan sebuah
public API. Dan pada Juni 2005, hal ini secara umum dirilis. Mashup pertama
pada internet yaitu Housingmaps.com, yang merupakan kombinasi Google Map
dan daftar perumahan dari craiglist.org ditaruh didalamnya. Ini dibuat sebelum
public API dirilis dan diretas oleh Paul Rademacher. Pada saat itu, ini merupakan
hal yang revolusioner dan memulai era baru untuk menambahkan informasi dari
sumber yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
21
Pada Google I/O Conference Mei 2009, versi 3 dari API diumumkan. Dan
pada Mei 2010, diumumkan telah lulus dari Beta. Sekarang hal ini merupakan
rekomendasi pilihan untuk aplikasi Google Maps yang baru dan langkah
selanjutnya dari sejarah Google Maps.(Svennerberg, 2010).
Universitas Sumatera Utara
Sejarah singkat Kabupaten Deli Serdang
Sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 Kabupaten Deli
Serdang yang dikenal sekarang ini dua pemerintahan yang berbentuk kerajaan
(Kesultanan) yaitu Kesultanan Deli yang berpusat di Kota Medan dan Kesultanan
Serdang berpusat di Perbaungan.
Kabupaten Deli dan Serdang ditetapkan menjadi Daerah Otonom sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 22 tahun 1984 tentang Undang-Undang PokokPokok Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 7 Darurat Tahun 1965.
Hari jadi Kabupaten Deli Serdang ditetapkan tanggal 1 Juli 1946.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1984, ibukota
Kabupaten Deli Serdang dipindahkan dari Kota Medan ke Lubuk Pakam dengan
lokasi perkantoran di Tanjung Garbus yang diresmikan oleh Gubernur Sumatera
Utara tanggal 23 Desember 1986.
Sesuai dengan dikeluarkan UU Nomor 36 Tahun 2003 tanggal 18
Desember 2003, Kabupaten Deli Serdang telah dimekarkan menjadi dua wilayah
yakni Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai, secara
administratif Pemerintah Kabupaten Deli Serdang kini terdiri atas 22 Kecamatan
yang di dalamnya terdapat 14 Kelurahan dan 380 Desa.(BPS, 2012).
Komoditas
Komoditas Kakao
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
5
Universitas Sumatera Utara
6
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas
: Dilleniidae
Ordo
: Malvales
Famili
: Sterculiaceae
Genus
: Theobroma
Spesies: Theobroma cacao L.
(Cakmus, 2012).
Gambar 1. Perkebunan kakao
Tanaman kakao diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada tahun 1560,
tepatnya di Sulawesi, Minahasa. Ekspor kakao diawali dari pelabuhan Manado ke
Manila tahun 1825-1838 dengan jumlah 92 ton, setelah itu menurun karena
adanya serangan hama. Hal ini yang membuat ekspor kakao terhenti setelah tahun
1928. Di Ambon pernah ditemukan 10.000 - 12.000 tanaman kakao dan telah
menghasilkan 11,6 ton tapi tanamannya hilang tanpa informasi lebih lanjut.
Penanaman di Jawa mulai dilakukan tahun 1980 ditengah-tengah perkebunan kopi
Universitas Sumatera Utara
7
milik Belanda, karena tanaman kopi Arabika mengalami kerusakan akibat
serangan penyakit karat daun (Hemileia vastatrix). Tahun 1888 puluhan semaian
kakao jenis baru didatangkan dari Venezuela, namun yang bertahan hanya satu
pohon. Biji-biji dari tanaman tersebut ditanam kembali dan menghasilkan
tanaman yang sehat dengan buah dan biji yang besar. Tanaman tersebutlah yang
menjadi cikal bakal kegiatan pemuliaan di Indonesia dan akhirnya di Jawa Timur
dan Sumatera.(Karmawati dkk, 2010).
Komoditas Karet
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas
: Rosidae
Ordo
: Euphorbiales
Famili
: Euphorbiaceae
Genus
: Hevea
Spesies
: Hevea brasiliensis Muell. Arg
(Cakmus, 2012).
Tanaman karet (Hevea brasiliensis) termasuk dalam famili Euphorbiacea,
disebut dengan nama lain rambung, getah, gota, kejai ataupun hapea. Karet
merupakan salah satu komoditas perkebunan yang penting sebagai sumber devisa
non migas bagi Indonesia, sehingga memiliki prospek yang cerah. Upaya
peningkatan produktivitas tanaman tersebut terus dilakukan terutama dalam
Universitas Sumatera Utara
8
bidang teknologi budidaya dan pasca panen . Agar tanaman karet dapat tumbuh
dengan baik dan menghasilkan lateks yang banyak maka perlu diperhatikan
syarat-syarat tumbuh dan lingkungan yang diinginkan tanaman ini. Apabila
tanaman karet ditanam pada lahan yang tidak sesuai dengan habitatnya maka
pertumbuhan tanaman akan terhambat. Lingkungan yang kurang baik juga sering
mengakibatkan produksi lateks menjadi rendah. Sesuai habitat aslinya di Amerika
Selatan, terutama Brazil yang beriklim tropis, maka karet juga cocok ditanam di
Indonesia,
yang
sebagian
besar
ditanam
di
Sumatera
Utara
dan
Kalimantan.(Damanik dkk, 2010).
Gambar 2. Perkebunan karet
Komoditas Kelapa Sawit
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas
: Arecidae
Ordo
: Arecales
Universitas Sumatera Utara
9
Famili
: Arecaceae (suku pinang-pinangan)
Genus
: Elaeis
Spesies
: Elaeis guineensis Jacq.
(Cakmus, 2012).
Perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu pondasi bagi tumbuh dan
berkembangnya sistem agribisnis kelapa sawit. Sistem agribisnis kelapa sawit
merupakan gabungan subsistem sarana produksi pertanian (agroindustri hulu),
pertanian, industri hilir, dan pemasaran yang dengan cepat akan merangkaikan
seluruh subsistem untuk mencapai skala ekonomi.
Gambar 3. Perkebunan sawit
Strategi
keunggulan
kompetitif
di
subsektor
perkebunan
harus
dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menghasilkan kuantitas bahan baku
berkualitas bagi sektor industri. Keunggulan kompetitif ini akan menciptakan
daya saing produk yang tinggi bagi komoditi perkebunan karena memanfaatkan
keunggulan tenaga kerja, iklim tropis (sinar matahari dan curah hujan merata
Universitas Sumatera Utara
10
sepanjang tahun), ketersediaan lahan yang luas, serta ditambah dengan dukungan
pemerintah dalam pendanaan investasi.(Pahan, 2006).
Rancang Bangun Sistem
Ada banyak cara dalam mengembangkan sistem informasi, seperti
insourcing, prototyping, pemakaian paket perangkat lunak, selfsourcing, dan
outcourcing.
1. Insourcing
Pengembangan sistem umumnya dengan menggunakan SDLC (System
Development Life Cycle) atau daur hidup pengembangan sistem. Dengan
menggunakan SDLC ini, organisasi akan mengikuti 6 langkah penting,
yang mencakup berbagai tahapan berikut yakni: perencanaan, penentuan
lingkup, analisis, desain, implementasi, pemeliharaan. Pendekatan SDLC
biasa disebut sebagai pengembangan tradisional dan mempunyai
kelemahan yakni pengembangan lambat dan mahal. Selain itu pemakaian
akhir kurang terlibat sehingga rawan terhadap ketidakcocokan dengan
yang diinginkan oleh pemakai.
2. Prototyping
Prototyping merupakan suatu pendekatan yang membuat suatu model
yang memperlihatkan fitur-fitur suatu produk, layanan, atau sistem usulan.
Modelnya dikenal dengan sebutan prototype. Langkah dalam prototyping
adalah sebagai berikut: mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dasar
pemakai, mengembangkan sebuah prototype, menggunakan prototipe,
memperbaiki dan meningkatkan prototype. Kekurangan dari sistem ini
tidak cocok untuk sistem yang besar dan kompleks.
Universitas Sumatera Utara
11
3. Pemakaian Paket Perangkat Lunak
Kadangkala karena waktu yang sangat pendek terhadap tenggat waktu
yang ditentukan oleh manajemen, bagian sistem informasi tidak mampu
mengembangkan sendiri aplikasi yang diperlukan perusahaan. Sebagai
gantinya dilakukan pembelian pake perangkat lunak, yaitu perangkat lunak
yang dibuat oleh suatu vendor yang ditujukan untuk menangani masalah
tertentu. Dengan menggunakan perangkat lunak seperti ini, para spesialis
sistem informasi tidak perlu membuat program dan tentu saja hal ini akan
menyingkat waktu tersedianya sistem informasi yang dikehendaki.
4. Selfsourcing
Alternatif lain dalam mengembankan sistem yakni berupa selfsourcing.
Selfsourcing adalah suatu model pengembangan dan dukungan sistem
teknologi informasi yang dilakukan oleh para pekerja di suatu area
fungsional dalam organisasi dengan sedikit bantuan dari pihak spesialis
sistem informasi atau tanpa sama sekali. Model ini dikenal juga dengan
istilah end user computing atau end user development.
5. Outsourcing
Dewasa ini terdapat pula kecenderungan untuk mengadakan sistem
informasi melalui outsourcing. Outsourcing adalah pendelegasian
terhadap suatu pekerjaan dalam sebuah organisasi ke pihak lain dengan
jangka waktu tertentu, biaya tertentu, dan layanan tertentu. Pada
prakteknya, outsourcing sistem informasi terkadang tidak hanya dalam hal
pengembangan sistem, melainkan juga pada pengoperasiannya.
(Kadir dan Triwahyuni, 2005).
Universitas Sumatera Utara
12
Android
Android adalah open-source platform yang komprehensif untuk perangkat
bergerak. Android dipopulerkan oleh Google dan dimiliki oleh Open Handset
Alliance. Tujuan dari aliansi tersebut adalah untuk mempercepat inovasi pada
perangkat bergerak dan menawarkan konsumen pengalaman perangkat bergerak
yang lebih kaya, murah dan lebih baik. Android adalah sarana untuk
melakukannya.
Sejarah dari Android menarik dan memperlihatkan sudut pandang
mengenai apa yang akan terjadi di masa depan.
Berikut ini adalah beberapa kejadian penting pada beberapa tahun terakhir
1. Pada 2005, Google membeli Android Inc, seluruh dunia mulai berpikir
“gPhone” akan segera keluar.
2. Tidak ada kabar untuk beberapa saat (2005 – 2007).
3. Pada 2007, Open Handset Alliance diumumkan, Android secara resmi
menjadi open-source.
4. Pada 2008, Android SDK 1.0 dirilis, tidak beberapa lama kemudian
G1Phone dibuat oleh HTC dan dijual oleh penyedia jaringan T-Mobile
USA.
5. Pada 2009, melihat adanya pertumbuhan untuk perangkat berbasis
Android, versi terbaru dari sistem operasi dirilis : Cupcake (1.5), Donut
(1.6) dan Éclair (2.0 dan 2.1). Lebih dari 20 perangkat menjalankan
Android.
Universitas Sumatera Utara
13
6. Pada 2010, Android berada pada posisi kedua, hanya tertinggal dari
Blackberry sebagai platform smartphone terlaris. Froyo (Android 2.2)
dirilis dan lebih dari 60 perangkat menggunakannya.
Pada 2005, ketika Google membeli Android Inc., seluruh dunia berpikir
bahwa Google akan memasuki pasar smartphone, dan menyebar spekulasi tentang
sebuah perangkat yang disebut GPhone.
CEO dari Google, Eric Schmidt menjelaskan bahwa ambisi Android lebih
besar dari sekedar telepon, melainkan mereka membayangkan sebuah platform
yang berjalan untuk banyak telepon dan perangkat.(Gargenta, 2011).
Platform Android membuka ide mengenai tujuan utama dari perangkat
genggam. Ini merupakan platform komprehensif yang dilengkapi fitur sistem
operasi berbasis Linux untuk mengatur perangkat, memori dan proses. Library
android mencakup telepon, video grafik, pemrograman antarmuka, dan sejumlah
aspek lainnya dari perangkat.
Walaupun
dibuat
untuk
perangkat
bergerak,
platform
Android
menampilkan karakteristik dari kerangka kerja dekstop yang full-feature. Google
membuat kerangka kerja ini tersedia untuk programmer Java melalui Software
Development Kit (SDK) yang biasa disebut Android SDK, ketika anda bekerja
dengan Android SDK anda pasti tidak merasa seperti menulis untuk perangkat
bergerak karena anda mempunyai akses ke banyak class-libraries yang anda
gunakan pada dekstop atau pada server.
Android SDK mendukung banyak platform Java Standard Edition (Java
SE) kecuali untuk Abstract Window Toolkit (AWT) dan Swing. Untuk
menggantikan AWT dan Swing, Android SDK mempunyai extensive modern UI
Universitas Sumatera Utara
14
framework sendiri . Karena anda memprogram aplikasi anda di Java, anda pasti
membutuhkan Java Virtual Machine (JVM) yang berguna untuk menerjemahkan
Java bytecode yang berjalan. JVM menyediakan optimisasi yang dibutuhkan
untuk membantu Java mencapai level performa yang setara dengan bahasa yang
bisa di-compile seperti C dan C++. Android menawarkan optimisasi JVM sendiri
untuk menjalankan classfile Java yang digabungkan untuk mengatasi keterbatasan
perangkat seperti memori, kecepatan prosesor, dan daya. Mesin virtual ini disebut
dengan Dalvik VM. (Hashimi dkk, 2010).
Ketika anda menulis aplikasi dekstop, anda adalah “tuan dari wilayah anda
sendiri”. Anda menjalankan jendela utama dan jendela bagian seperti kotak dialog
yang dibutuhkan. Dari sudut pandang anda, anda adalah dunia anda,
mengembangkan fitur yang didukung oleh sistem operasi, tetapi juga
mengabaikan program yang akan berjalan di komputer pada saat yang sama. Jika
anda ingin berinteraksi dengan program lain, biasanya dilakukan melalui API,
seperti menggunakan IDBC untuk berkomunikasi dengan MySQL atau database
lainnya.
Android memiliki konsep yang sama tetapi dikemas secara berbeda, dan
dirancang untuk membuat telepon lebih tahan crash.
Android dilengkapi dengan sejumlah fitur untuk membantu anda
mengembangkan aplikasi :
Storage
Anda dapat mengemas file-file data dengan aplikasi anda, untuk hal-hal
yang tidak untuk diganti seperti icon atau help file. Anda dapat mengambil sedikit
ruang penyimpanan pada perangkat itu sendiri untuk database atau file yang
Universitas Sumatera Utara
15
mencakup data yang dimasukkan pengguna atau data diterima yang dibutuhkan
oleh aplikasi. Jika pengguna menyediakan penyimpanan yang besar, seperti SD
card, anda dapat membaca atau menulis file sesuai dengan kebutuhan.
Network
Perangkat Android umumnya sudah dilengkapi dengan jaringan internet,
melalui satu atau lebih medium komunikasi. Anda dapat menggunakan akses
internet sesuai dengan keinginan anda dari raw Java sockets untuk membuat built
in webkit-based web browser widget ditambahkan pada aplikasi anda.
Multimedia
Perangkat Android dilengkapi dengan kemampuan untuk memutar dan
merekam audio dan video. Dengan spesifikasi yang sangat beragam dari berbagai
perangkat anda dapat memeriksa perangkat untuk mempelajari kapabilitas dan
menggunakan kemampuan multimedia yang cocok, apakah itu untuk memutar
musik, mengambil gambar dengan kamera atau menggunakan mikrofon untuk
mengambil audio.
GPS
Perangkat Android akan sering digunakan untuk mendapatkan akses ke
penyedia lokasi, seperti GPS yang dapat memberitahu aplikasi anda dimana
perangkat ini berada di bumi. Kemudian anda menampilkan peta ataupun lokasi
dari data, seperti melacak pergerakan perangkat jika perangkat dicuri.
Phone Services
Android seperti telepon lainnya tentu saja mengizinkan software anda
untuk melakukan panggilan telepon, mengirim dan menerima SMS serta hal-hal
lainnya yang anda inginkan dari teknologi telepon modern.(Murphy, 2009).
Universitas Sumatera Utara
16
Java
Java adalah sebuah bahasa dan sebuah platform yang dimulai oleh Sun
Microsystems. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan, Sun mengatur Java menjadi
3 edisi utama: Java SE, Java EE dan Java ME.
Java adalah sebuah platform yang terdiri dari mesin virtual dan
lingkungan eksekusi. Mesin virtual adalah prosesor berbasis software yang ada
pada susunan instruksi. Lingkungan mengandung library untuk menjalankan
program dan berinteraksi dengan sistem operasi dibaliknya.
Lingkungan eksekusi mencakup sejumlah besar library dari prebuilt
classfiles yang menjalankan kerja-kerja umum, seperti operasi matematika
(misalnya trigonometri) dan komunikasi jaringan. Library ini pada umumnya
disebut dengan standard class library.
Sebuah program Java khusus yang disebut dengan Java compiler
menerjemahkan kode sumber menjadi instruksi yang dieksekusi oleh mesin
virtual. Instruksi ini dikenal sebagai bytecode.
Pengembang menggunakan edisi-edisi yang berbeda dari platform Java
yang berjalan pada komputer dekstop, web browser, web server, perangkat
informasi bergerak (misalnya telepon) dan perangkat tambahan (misalnya set-top
box pada televisi) :
-
Platform Java Standrad Edition (Java SE) : Platform Java yang digunakan
untuk mengembangkan aplikasi yang berjalan sendiri di dekstop. Java SE
juga digunakan untuk mengembangkan applet, yaitu program yang
berjalan di web browser.
Universitas Sumatera Utara
17
-
Platform Java Enterprise Edition (Java EE) : Platform Java yang
digunakan untuk mengembangkan aplikasi berorientasi lebih besar dan
servlets, yaitu program server yang menyesuaikan dengan Servlet API dari
Java EE. Java EE. dibangun di atas Java SE.
-
Platform Java Micro Edition (Java ME) : Platform Java untuk
mengembangkan MIDlite, yaitu program yang berjalan pada perangkat
informasi bergerak, dan Xlets, yaitu program yang berjalan pada perangkat
tambahan.
Pengembang juga menggunakan platform Java yang khusus dibuat oleh
Google untuk membuat aplikasi Android yang dapat berjalan pada perangkat
yang mendukung Android. Edisi ini dikenal sebagai Android platform.
Platform Android Google menyediakan Dalvik Virtual Machine yang
berjalan diatas kernel Linux khusus yang telah dimodifikasi. Sebuah kode sumber
aplikasi dikumpulkan menjadi Java classfiles yang kemudian diterjemahkan
menjadi file khusus untuk dieksekusi oleh Dalvik.(Friesen, 2013).
MySQL
SQL singkatan dari Structure Query Language. Dalam bahasa Inggris
sering dibaca SEQUEL. SQL merupakan bahasa query standar yang digunakan
untuk mengakses basis data relasional. Standarisasi internasional terhadap SQL
pertama kali dilakukan oleh ANSI (American National Standards Institution),
melalui publikasi Database Language SQL. Saat ini ANSI dan ISO (International
Standards Organization) merupakan dua organisasi yang membuat standarisasi
terhadap SQL.
Universitas Sumatera Utara
18
Penyebutan SQL sebagai query sebenarnya kurang tepat sebab
kemampuan SQL tidak terbatas hanya untuk query (memperoleh data), tetapi juga
mencakup kemampuan lain seperti:
1. Pendefinisian struktur data,
2. Pengubahan data,
3. Pengaturan sekuritas, dan lain-lain.
Penggunaan SQL pada DBMS cukup luas. SQL dapat dipakai oleh
berbagai kalangan ( Pemrogram, ataupun pengguna).
1. SQL sebagai bahasa administrasi basis data
2. SQL sebagai bahasa query interaktif
3. SQL sebagai bahasa pemrogram basis data
4. SQL sebagai bahasa client/server
(Kadir, 2003).
SQLite
SQLite adalah open-source database yang telah ada sejak lama, SQLite
cukup stabil dan populer di banyak perangkat ringan termasuk Android. Ada
beberapa alasan mengapa SQLite sangat cocok untuk pengembangan aplikasi
Android:
-
SQLite adalah database tanpa konfigurasi. Ini berarti sebagai pengembang
anda tidak perlu melakukan konfigurasi database sama sekali. Hal ini
membuatnya menjadi relatif mudah untuk digunakan.
-
SQLite tidak memiliki server. Tidak ada proses database SQLite yang
berjalan. SQLite pada dasarnya sekumpulan library yang menyediakan
Universitas Sumatera Utara
19
fungsi database. Tanpa server yang perlu dikhawatirkan merupakan hal
yang menguntungkan.
-
SQLite adalah single-file database. Hal ini memastikan keamanan
database ketika dimasukkan ke dalam keamanan sitem file. Kita sudah
tahu bahwa Android menerapkan pengamanan sandbox khusus untuk
setiap aplikasi.
-
SQLite adalah open-source.
(Gargenta, 2011).
Google Map API
Pada webmasa kini, solusi pemetaan termasuk dalam hal utama. Kita
menggunakannya untuk melihat lokasi dari suatu hal, untuk mencari posisi dari
alamat tertentu, untuk menunjukkan arah berkendara, dan untuk melakukan
banyak hal lainnya. Sebagian besar informasi mempunyai lokasi dan bila sesuatu
mempunyai lokasi, maka dapat ditampilkan di peta.
Ada beberapa solusi pemetaan termasuk Yahoo! Maps dan Bing Maps,
tetapi salah satu yang paling populer adalah Google Maps. Fakta berdasarkan
programmableweb.com, ini adalah API terpopuler di internet. Berdasarkan
statistik di situs tersebut pada Mei 2010, 43% dari keseluruhan mashup
menggunakan Google Maps API (www.programmableweb.com/apis). Untuk
perbandingannya API yang terpopuler kedua adalah Flickr dengan 11%, dan yang
terpopuler kedua untuk solusi pemetaan adalah Virtual Earth (Bing Maps) dengan
3%.
Universitas Sumatera Utara
20
Aplikasi dan website adalah kombinasi data atau fungsi dari dua atau lebih
sumber yang biasa disebut dengan mashup. Mashup menjadi bertambah populer
dan merevolusi cara informasi digunakan dan ditampilkan.
Solusi pemetaan adalah salah satu bagian penting dari sekian banyak
mashup. Google Maps API membuat anda dapat menggunakan kemampuan dari
Google Maps untuk digunakan di aplikasi anda, untuk menampilkan data anda
sendiri ataupun orang lain dengan cara yang lebih efisien dan bermanfaat.
Google Maps diperkenalkan pada postingan blog di Google pada Februari
2005. Ini merevolusi cara kerja peta pada web dengan memperbolehkan pengguna
menggeser peta untuk menavigasikannya. Ini merupakan hal yang baru pada saat
itu. Solusi pemetaan awalnya ditemukan oleh dua orang bersaudara dari Denmark,
Lars dan Jans Rasmussen. Mereka mendirikan Where 2 Technologies, sebuah
perusahaan yang didedikasikan untuk membuat solusi pemetaan. Perusahaan itu
diakuisisi oleh Google pada Oktober 2004. Dan kedua bersaudara itu kemudian
membuat Google Maps (mereka juga termasuk orang dibalik Google Wave).
Sebelum hal ini menjadi public API, sejumlah pengembang mencari cara
bagaimana untuk meretas Google Maps untuk membuat pemetaan pada website
mereka. Hal ini membimbing Google pada kesimpulan bahwa dibutuhkan sebuah
public API. Dan pada Juni 2005, hal ini secara umum dirilis. Mashup pertama
pada internet yaitu Housingmaps.com, yang merupakan kombinasi Google Map
dan daftar perumahan dari craiglist.org ditaruh didalamnya. Ini dibuat sebelum
public API dirilis dan diretas oleh Paul Rademacher. Pada saat itu, ini merupakan
hal yang revolusioner dan memulai era baru untuk menambahkan informasi dari
sumber yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
21
Pada Google I/O Conference Mei 2009, versi 3 dari API diumumkan. Dan
pada Mei 2010, diumumkan telah lulus dari Beta. Sekarang hal ini merupakan
rekomendasi pilihan untuk aplikasi Google Maps yang baru dan langkah
selanjutnya dari sejarah Google Maps.(Svennerberg, 2010).
Universitas Sumatera Utara