Belajar Teori Musik Dasar dan Membaca No

Belajar Teori Musik Dasar dan Membaca
Notasi Balok
Belajar Teori Musik Dasar dan Membaca Notasi Balok

Bila kita belajar musik, tentunya pasti, kita juga akan belajar mengenal notasi balok. Tapi
tahukah kamu apa yang dimaksud dengan notasi ?Notasi atau biasa disingkat “not” adalah
simbol dalam musik untuk suara dengan pitch tertentu.Ada dua macam not, yaitu not balok
dan not angka. Not angka , sesuai namanya, yaitu notasi yang dilambangkan dengan angkaangka. Sedangkan not balok adalah notasi yang dilambangkan dengan bulatan-bulatan, baik
bertangkai ataupun tidak yang diletakkan di dalam garis-garis paranada. Garis paranada
adalah berupa 5 garis sejajar dan spasi-spasi yang berguna untuk meletakkan lambang untuk
tiap nada menunjukkan durasi dan ketinggian nada tersebut. Tinggi nada digambarkan
secara vertikal sedangkan waktu (ritme) digambarkan secara horisontal. Durasi nada
ditunjukkan dalam ketukan. Dalam notasi balok, sistem paranada bergaris lima digunakan
sebagai dasar. Bersama dengan keterangan mengenai tempo, ketukan, dinamika, dan
instrumentasi yang digunakan, not ditempatkan pada paranada dan dibaca dari kiri ke kanan.
Durasi nada dilambangkan dengan nilai not yang berbeda-beda, sedangkan tinggi nada
dilambangkan dalam posisi not secara vertikal pada paranada. Interval dua not yang
dipisahkan satu garis paranada (yaitu berada pada dua spasi yang bersebelahan) seperti
digambarkan pada ilustrasi dibawah ini.
Garis Paranada
Berikut gambar sekumpulan 5 garis dan 4 spasi :


Gambar garis paranada

Nama not dan baris birama
Di dalam musik modern ada sejumlah not – not yang sudah kita kenal dengan baik yaitu : C,
D, E , F, G, A, B, C , 8 not di dalam susunan tadi ( dari “C” ke “C“) disebut 1 oktaf (Octave).
Warna suara (tinggi & rendah) pada penulisannya dapat dikategorikan dari suara Bass (nada

rendah) sampai ke nada Soprano (nada tinggi), nah didalam penulisan diagram notasinya
pada garis birama dibedakan menjadi 2 yakni Bass dan Treble (gambar).

Gambar garis birama
Notasi balok adalah notasi yang berbentuk bulat telur yang terdapat tangkai dan bendera not
yang mempunyai nilai tertentu dan diletakan pada balok nada.

Gambar not balok
Untuk not – not yang memiliki bendera maka dapat digabungkan misalnya gabungan antara 2
buah quaver, maka akan menjadi:

Gambar not Balok

Membaca notasi balok

Notasi balok terdiri dari bermacam – macam irama, setiap bentuk notasi memiliki durasi atau
panjang pendeknya bunyi, dan tanda diam seperti terlihat pada diagram dibawah ini, yaitu
bentuk, nama, nilai, dan harga ketukan :

Gambar nilai – nilai not
Membaca notasi not balok adalah keahlian (sight reading skill) yang harus diasah terus
menerus setiap saat oleh murid. Bagaimana tidak, begitu kita belajar lagu baru, kemampuan
membaca not balok akan mempercepat penguasaan lagu tersebut. Dari statistik yang ada,
rata – rata murid menemui kesulitan dalam membaca not balok yang disebabkan karena
mereka kurang mengetahui cara – cara yang benar, atau guru mereka tidak tahu/kurang
mengimplementasikannya pada tiap sesi pengajarannya.
Berikut dibawah ini adalah tips untuk mengembangkan kemampuan dalam membaca not
balok (sight reading) dengan baik:
1.

Observasi kunci (clef), tangga nada (key signature) & tanda birama (time signature).

2.


Lihat keseleruhan dari lagu untuk menemukan hal-hal yang tidak terduga, seperti:
perubahan kunci, interval satu oktaf, accidental (#/þ)

3.

Hitung pulse dan ritmiknya! Rasakan pulse pada tubuh kita dengan tap, clap, pat, dan
snaps! Pilihlah tempo yang tidak terlalu cepat maupun terlalu lambat! Rhythm adalah faktor yang
sangat penting pada kemampuan sight reading. Karena tanpa rhythm, lagu tidak akan terbentuk
dengan baik meski not benar.

4.

Nyanyikan nada dengan “la”, “ma”, “na” atau alphabet nada “C”, “D”, “E” dari setiap
melodi di tangan kanan dan tangan kiri secara terpisah.

5.

Visualisasikan jari jari sedang bermain diatas tuts piano tanpa membunyikannya, letakkan
jari-jari anda diatas pangkuan anda.


6.

Mainkan lagu sambil tetap menghitung dan merasakan pulse sambil mata tetap melihat ke
arah partitur!

7.

Nilailah permainan anda sendiri, apakah akurat atau tidak? Bila belum, mainkan sekali lagi
dalam tempo yang lebih lambat.

Pengertian dari istilah – istilah Suara, Nada, Ritme, Notasi, Melodi, dan Harmoni
Suara Teori musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan atau dituliskan dan bagaimana
suara tersebut ditangkap dalam benak pendengarnya. Dalam musik, gelombang suara
biasanya dibahas tidak dalam panjang gelombangnya maupun periodenya, melainkan dalam
frekuensinya. Aspek-aspek dasar suara dalam musik biasanya dijelaskan dalam tala (pitch,
yaitu tinggi nada), durasi (berapa lama suara ada), intensitas, dan timbre (warna bunyi).
Nada Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang memiliki tinggi nada atau tala tertentu
menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada tersebut terhadap tinggi
nada patokan. Perbedaan tala antara dua nada disebut sebagai interval. Nada dapat diatur

dalam tangga nada yang berbeda-beda. Tangga nada yang paling lazim adalah tangga nada
mayor, tangga nada minor, dan tangga nada pentatonik. Nada dasar suatu karya musik
menentukan frekuensi tiap nada dalam karya tersebut. Nada dalam teori musik diatonis barat
diidentifikasikan menjadi 12 nada yang masing-masing diberi nama yaitu nada C,D,E,F,G,A
dan B. Serta nada-nada kromatis yaitu Cis/Des, Dis/Es, Fis/Ges, Gis/As, dan Ais/Bes.
Ritme Ritme adalah pengaturan bunyi dalam waktu. Birama merupakan pembagian
kelompok ketukan dalam waktu. Tanda birama menunjukkan jumlah ketukan dalam birama
dan not mana yang dihitung dan dianggap sebagai satu ketukan. Nada-nada tertentu dapat
diaksentuasi dengan pemberian tekanan (dan pembedaan durasi).
Notasi Notasi musik merupakan penggambaran tertulis atas musik. Dalam notasi balok,
tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu (ritme) digambarkan secara
horisontal. Kedua unsur tersebut membentuk paranada, di samping petunjuk-petunjuk nada
dasar, tempo, dinamika, dan sebagainya. Bisa juga sebagai, symbol atau untuk menjelaskan
tinggi dan rendahnya suara atau nada yang berbentuk sebuah gambar.
Melodi Melodi adalah serangkaian nada dalam waktu. Rangkaian tersebut dapat dibunyikan
sendirian, yaitu tanpa iringan, atau dapat merupakan bagian dari rangkaian akord dalam
waktu (biasanya merupakan rangkaian nada tertinggi dalam akord-akord tersebut). Melodi
terbentuk dari sebuah rangkaian nada secara horisontal. Unit terkecil dari melodi adalah
Motif. Motif adalah tiga nada atau lebih yang memiliki maksud atau makna musikal.
Gabungan dari Motif adalah Semi Frase, dan gabungan dari Semi Frase adalah Frase

(Kalimat). Sebuah Melodi yang paling umum biasanya terdiri dari dua Semi Frase yaitu
kalimat tanya (Antisiden) dan kalimat jawab (Konsekuen).
Harmoni Harmoni secara umum dapat dikatakan sebagai kejadian dua atau lebih nada
dengan tinggi berbeda dibunyikan bersamaan, walaupun harmoni juga dapat terjadi bila nada
– nada tersebut dibunyikan berurutan (seperti dalam arpeggio). Harmoni yang terdiri dari tiga
atau lebih nada yang dibunyikan bersamaan biasanya disebut akord.