STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 TAR 305
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 (TAR-305)
LAPORAN SURVEI OBJEK BANGUNAN NYATA FUNGSI SEJENIS
GEDUNG SARANA OLAHRAGA
(SOR)
Regu B5
DISUSUN OLEH
Daniel Deo Gratia
Aslam Shiddiqi Ariadji
Marie Christy
Stefanus Henry Gunawan
Ifaza Ayuni
Alvin Akbar Aeronautika
Ametha Safa Nasiyah
2015420027
2015420070
2015420115
2015420125
2015420152
2015420159
2015420180
DOSEN PJ : DR. IR. YASMIN SURIANSYAH, MSP.
DOSEN KELAS : IR. E. B. HANDOKO SUTANTO, MT.
ASISTEN DOSEN : IR. MIRANTI, IAI.
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
OBJEK 1
GOR KONI
Jl. Jakarta No.18, Kacapiring, Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat 40271
Tema Umum Rancangan
GOR Bandung dibangun ulang untuk arena pertandingan cabang olah raga bulutangkis dan
Tarung Derajat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat. GOR bulu tangkis dengan
standar internasional didirikan di sini, sehingga Kota Bandung tidak hanya bisa menggelar kejuaraan
dengan skala lokal, tetapi juga bisa melaksanakan kejuaraan nasional bahkan internasional.
Program Ruang dan Kegiatan
Area lapangan indoor
Area fungsi tambahan (sport hall, fitness,
ruang ganti, ...)
Area parkir (basement)
Area lapangan indoor
Area fungsi tambahan (sport hall, fitness, ruang
ganti, ...)
Area parkir (basement)
Menuju Toilet penonton
Area lapangan indoor
Dari lantai 1
Lapangan Indoor terdapat pada lantai 2 dan dapat
diakses melalui tangga yang terletak dekat entrance
bangunan di lantai 1. Sebelum memasuki lapangan
terdapat ruang peralihan untuk menampung
penonton sementara sebelum masuk dan juga akses
ke kantor GGK.
Ruang peralihan
Konsep dan Penerapan Sistem Penataan Ruang dan Massa
Pos keamanan
Massa bangunan
utama
Ruang Mesin
(genset)
Penataan massa pada GOR KONI terdiri dari massa GOR itu sendiri kemudian pada area depan
terdapat pos kemanan dan ruang mesin. Lalu pada bagian belakang tapak terdapat massa musholla.
Massa bangunan utama memiliki ketinggian 3 lantai, dan jarak floor to floor 4.50 m. Memiliki 2
basement yang digunakan sebagai area parkir kendaraan dan service. Ketinggian floor to floor 4m dan
3m. Lalu pada area depan merupakan area parkir outdoor.
Konsep dan Penerapan Sistem Pencapaian dan Sirkulasi
GOR KONI
Gor Koni dapat diakses melalui Jl. Jakarta yang merupakan one way street
Akses masuk menuju gor terdapat
di bagian depan (panah merah)
sedangkan ntuk kendaraan sendiri
tersedia ramp menuju area parkir di
basement bangunan (panah biru)
Konsep dan Penerapan Sistem Struktur dan Konstruksi
Struktur atap bangunan menggunakan struktur
rangka batang (space truss). Sementara beban
aksial disalurkan oleh kolom-kolom beton. Grid
kolom 6m pada bagian memanjang bangunan
Konsep dan Penerapan Sistem Pengendalian Termal, Audial, dan Visual
Pencahayaan pada area gor
Perbedaan ruangan dengan dan tanpa pencahayaan alami
Visual : menggunakan cukup banyak elemen kaca yang menjamin cukupnya pencahayaan alami yang
masuk ke dalam bangunan. Pencahayaan alami tetap dibutuhkan agar ruangan dapat digunakan untuk
beraktifitas.
Pencahayaan alami
pada ruangang lain
Pada area lain selain lapangan, penchayaan alami sudah memadai
sehingga pada siang hari ruangan mendapatkan pencahyaan yang
cukup.
Termal: Suhu ruangan ketika didalam GOR cukup baik dan tidak
terasa pengap. Hal tersebut menandakan sudah adanya sirkulasi
udara yang baik. Sirkulasi udara dibantu oleh adanya alat ventilasi
serta pendingin ruangan jika dibutuhkan. Pada area basement juga
terdapat mesin untuk mengatur ventilasi di area tersebut.
Audial: Pada lapangan, dinding-dinding dilapisi material yang
kedap suara sehingga bising dari lapangan dapat dikurangi.
Sistem ventilasi pada area
Konsep Sistem Utilitas
Peletakan ruang mesin (genset) di daerah depan tapak agar pengisian
BBM mudah
Panel-panel
tersebar
diseluruh bagian bangunan
untuk mengontol listik
bangunan. Penyaluran air
untuk darurat (penanganan
kebakaran) menggunakan
pipa merah (pada gambar)
yang kemudian terhubung
pada springler. Selain itu
juga terdapat APAR pada
setiap lantai bangunan.
Pipa merah yang
menyalurkan air ke
springler dan APAR
Air bersih disalurkan ke seluruh bangunan menggunakan
pipa berwarna putih.
● Konsep dan Penerapan Sistem Penataan Ruang Terbuka Hijau/Biru dan
Lanskap
Area parkir depan tapak
Konsep taman pada gambar rancangan
Taman dan kolam ditata di area tapak membentuk sirkulasi bagi pengunjung baik pejalan kaki
maupun pengguna kendaraan.. Namun sayangnya, hal tersebut hanya terdapat pada gambar rancangan.
Pada kenyataannya, aea taman tersebut tidak nampak dan digantikan oleh area parkir.
Konsep dan Penerapan Sistem Penghematan Sumber Daya Energi, Air, dan Material
Penggunaan
material
PVC
untuk
fasad
bangunan memungkinkan cahaya dan angin
dapat masuk, menghemat penggunaan cahaya
buatan serta menciptkan penghawaan alami.
OBJEK 2: GOR PAJAJARAN
Jl. Pajajaran No.37, Pasir Kaliki, Cicendo, Pasir Kaliki,
Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 40171
Tema Umum Rancangan
Pada era 1980-an GOR ini merupakan tempat
favorit untuk menggelar event nasional bahkan
internasional.
Penggunaan
warna
biru
yang
dominan pada GOR ini menunjukan ciri khas dari
kota Bandung itu sendiri.
Program Ruang dan Kegiatan
Konsep dan Penerapan Sistem Penataan Ruang dan Massa
Konsep dan Penerapan Sistem Pencapaian dan Sirkulasi
Kendaraan melalui sirkulasi primer warna HIJAU yang terletak di area publik dan difungsikan untuk
tempat parkir kendaraan.
Pejalan kaki melalui sirkulasi sekunder warna MERAH karena lebar jalan yang lebih sempit dan
bersifat semi-publik.
Kecuali kendaraan motor dapat melalui sirkulasi sekunder untuk menuju GOR Sasakawa.
Denah Lantai 1 - GOR Basket
Denah Lantai 2 - GOR Basket
Gor Renang
Konsep dan Penerapan Sistem Struktur dan Konstruksi
Konstruksi atap bangunan menggunakan sistem struktur truss dengan material baja yang di-las dan di
ekspos.
KOLOM-BALOK
Kolom baloknya menggunakan sistem struktur rangka dengan sistem hubungan jepit dengan
material beton. Bentuk strukturnya unik dengan memiringkan kolom mengikuti bentuk tribun. Pada
tangganya pun sekaligus menjadi struktur utama bangunan tersebut. Balok-baloknya di ekspos supaya
estetik dan membuat space ruangan lebih besar untuk dimanfaatkan.
Struktur Gor Renang
Menggunakan paduan kolom baja IWF dan beton sebagai pedestalnya. Pada rangka atap,
menggunakan truss baja pipa. Penutup atap berupa metal deck yang ditopang oleh gording baja canalc
Konsep dan Penerapan Sistem Pengendalian Termal, Audial, dan Visual
Terdapat pencahayaan alami dari elemen kaca pada bangunan, namun pencahayaan tersebut masih
kurang sehingga membutuhkan bantuan pencahayaan buatan. Dan perletakkan bukaan pada sisi ini,
membuat silau terhadap lapangan dan terpantul.
Kolam renang berbentuk semi outdoor, sehingga memiliki bukaan yang cukup besar pada setiap
sisinya. Sebagai elemen penutup pada sisi-sisinya, dipasangkan berupa jaring-jaring.
● Konsep Sistem Utilitas
OBJEK 3 : D’GROOVE SPORT AND WELLNESS CENTER
Jl. Soekarno Hatta No.27, Cibuntu, Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat 40212
Tema Umum Rancangan
D’Groove merupakan gedung olahraga lokal namun sudah bertaraf internasional. Gedung olahraga ini
mempunyai sarana dan fasilitas yang sangatlah lengkap. “Gedung ini sengaja dibangun untuk
memenuhi kebutuhan berolahraga dari semua kalangan dan golongan.” kata manajer operasional.
Dijelaskan pun makna dari D’Groove adalah gerakan - gerakan yang dinamis dan luwes, dalam
perkembangannya D’Groove akan dikenal sebagai ‘one stop sportainment’.
D'Groove sendiri berdiri sejak 2008, dan secara resmi dibuka melalui grand opening pada 12 Maret
2010. Saat itu, peresmian dilakukan Wagub Jabar Dede Yusuf beserta isterinya Sendy Yusuf selaku
ketua Yayasan Batik Jabar.
Program Ruang dan Kegiatan
Flow of Activity D’Groove Sports
Di dalam gedung, terdapat area fitness seluas 500 meter persegi yang dipenuhi berbagai kelengkapan
alat yang tidak ditemui di tempat lain.
Ada juga studio olahraga lain seperti yoga studio dengan luas 200 meter persegi, spinning studio
untuk mengayuh adrenalin seluas 150 meter persegi, serta aerobic room seluas 200 meter persegi.
Konsep dan Penerapan Sistem Pencapaian dan Sirkulasi
D'Groove berada di jalan Jl. Soekarno Hatta No.27, Cibuntu, Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa
Barat yang punya 2 arah namun dibatasi oleh sebuah trotoar pembatas, sehingga untuk mencapai
D'groove dari arah jalan Soekarno Hatta sebaliknya, harus u turn dulu di daerah depan baru putar
balik dan menuju D'groove
Sirkulasi mobil sebagai berikut, masuk dan terdapat 3 entrance, paling kiri yaitu menuju tempat parkir
mobil dan motor, tengah adalah entrance utama (tangga keatas) dan kanan adalah D’Groove cafe.
Konsep Struktur dan Konstruksi
Struktur dalam d’Groove utamanya menggunakan kolom dan balok beton komposit baja, dan
menggunakan struktur atap baja truss agar dapat bentang lebar.
LAPORAN SURVEI OBJEK BANGUNAN NYATA FUNGSI SEJENIS
GEDUNG SARANA OLAHRAGA
(SOR)
Regu B5
DISUSUN OLEH
Daniel Deo Gratia
Aslam Shiddiqi Ariadji
Marie Christy
Stefanus Henry Gunawan
Ifaza Ayuni
Alvin Akbar Aeronautika
Ametha Safa Nasiyah
2015420027
2015420070
2015420115
2015420125
2015420152
2015420159
2015420180
DOSEN PJ : DR. IR. YASMIN SURIANSYAH, MSP.
DOSEN KELAS : IR. E. B. HANDOKO SUTANTO, MT.
ASISTEN DOSEN : IR. MIRANTI, IAI.
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
OBJEK 1
GOR KONI
Jl. Jakarta No.18, Kacapiring, Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat 40271
Tema Umum Rancangan
GOR Bandung dibangun ulang untuk arena pertandingan cabang olah raga bulutangkis dan
Tarung Derajat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat. GOR bulu tangkis dengan
standar internasional didirikan di sini, sehingga Kota Bandung tidak hanya bisa menggelar kejuaraan
dengan skala lokal, tetapi juga bisa melaksanakan kejuaraan nasional bahkan internasional.
Program Ruang dan Kegiatan
Area lapangan indoor
Area fungsi tambahan (sport hall, fitness,
ruang ganti, ...)
Area parkir (basement)
Area lapangan indoor
Area fungsi tambahan (sport hall, fitness, ruang
ganti, ...)
Area parkir (basement)
Menuju Toilet penonton
Area lapangan indoor
Dari lantai 1
Lapangan Indoor terdapat pada lantai 2 dan dapat
diakses melalui tangga yang terletak dekat entrance
bangunan di lantai 1. Sebelum memasuki lapangan
terdapat ruang peralihan untuk menampung
penonton sementara sebelum masuk dan juga akses
ke kantor GGK.
Ruang peralihan
Konsep dan Penerapan Sistem Penataan Ruang dan Massa
Pos keamanan
Massa bangunan
utama
Ruang Mesin
(genset)
Penataan massa pada GOR KONI terdiri dari massa GOR itu sendiri kemudian pada area depan
terdapat pos kemanan dan ruang mesin. Lalu pada bagian belakang tapak terdapat massa musholla.
Massa bangunan utama memiliki ketinggian 3 lantai, dan jarak floor to floor 4.50 m. Memiliki 2
basement yang digunakan sebagai area parkir kendaraan dan service. Ketinggian floor to floor 4m dan
3m. Lalu pada area depan merupakan area parkir outdoor.
Konsep dan Penerapan Sistem Pencapaian dan Sirkulasi
GOR KONI
Gor Koni dapat diakses melalui Jl. Jakarta yang merupakan one way street
Akses masuk menuju gor terdapat
di bagian depan (panah merah)
sedangkan ntuk kendaraan sendiri
tersedia ramp menuju area parkir di
basement bangunan (panah biru)
Konsep dan Penerapan Sistem Struktur dan Konstruksi
Struktur atap bangunan menggunakan struktur
rangka batang (space truss). Sementara beban
aksial disalurkan oleh kolom-kolom beton. Grid
kolom 6m pada bagian memanjang bangunan
Konsep dan Penerapan Sistem Pengendalian Termal, Audial, dan Visual
Pencahayaan pada area gor
Perbedaan ruangan dengan dan tanpa pencahayaan alami
Visual : menggunakan cukup banyak elemen kaca yang menjamin cukupnya pencahayaan alami yang
masuk ke dalam bangunan. Pencahayaan alami tetap dibutuhkan agar ruangan dapat digunakan untuk
beraktifitas.
Pencahayaan alami
pada ruangang lain
Pada area lain selain lapangan, penchayaan alami sudah memadai
sehingga pada siang hari ruangan mendapatkan pencahyaan yang
cukup.
Termal: Suhu ruangan ketika didalam GOR cukup baik dan tidak
terasa pengap. Hal tersebut menandakan sudah adanya sirkulasi
udara yang baik. Sirkulasi udara dibantu oleh adanya alat ventilasi
serta pendingin ruangan jika dibutuhkan. Pada area basement juga
terdapat mesin untuk mengatur ventilasi di area tersebut.
Audial: Pada lapangan, dinding-dinding dilapisi material yang
kedap suara sehingga bising dari lapangan dapat dikurangi.
Sistem ventilasi pada area
Konsep Sistem Utilitas
Peletakan ruang mesin (genset) di daerah depan tapak agar pengisian
BBM mudah
Panel-panel
tersebar
diseluruh bagian bangunan
untuk mengontol listik
bangunan. Penyaluran air
untuk darurat (penanganan
kebakaran) menggunakan
pipa merah (pada gambar)
yang kemudian terhubung
pada springler. Selain itu
juga terdapat APAR pada
setiap lantai bangunan.
Pipa merah yang
menyalurkan air ke
springler dan APAR
Air bersih disalurkan ke seluruh bangunan menggunakan
pipa berwarna putih.
● Konsep dan Penerapan Sistem Penataan Ruang Terbuka Hijau/Biru dan
Lanskap
Area parkir depan tapak
Konsep taman pada gambar rancangan
Taman dan kolam ditata di area tapak membentuk sirkulasi bagi pengunjung baik pejalan kaki
maupun pengguna kendaraan.. Namun sayangnya, hal tersebut hanya terdapat pada gambar rancangan.
Pada kenyataannya, aea taman tersebut tidak nampak dan digantikan oleh area parkir.
Konsep dan Penerapan Sistem Penghematan Sumber Daya Energi, Air, dan Material
Penggunaan
material
PVC
untuk
fasad
bangunan memungkinkan cahaya dan angin
dapat masuk, menghemat penggunaan cahaya
buatan serta menciptkan penghawaan alami.
OBJEK 2: GOR PAJAJARAN
Jl. Pajajaran No.37, Pasir Kaliki, Cicendo, Pasir Kaliki,
Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 40171
Tema Umum Rancangan
Pada era 1980-an GOR ini merupakan tempat
favorit untuk menggelar event nasional bahkan
internasional.
Penggunaan
warna
biru
yang
dominan pada GOR ini menunjukan ciri khas dari
kota Bandung itu sendiri.
Program Ruang dan Kegiatan
Konsep dan Penerapan Sistem Penataan Ruang dan Massa
Konsep dan Penerapan Sistem Pencapaian dan Sirkulasi
Kendaraan melalui sirkulasi primer warna HIJAU yang terletak di area publik dan difungsikan untuk
tempat parkir kendaraan.
Pejalan kaki melalui sirkulasi sekunder warna MERAH karena lebar jalan yang lebih sempit dan
bersifat semi-publik.
Kecuali kendaraan motor dapat melalui sirkulasi sekunder untuk menuju GOR Sasakawa.
Denah Lantai 1 - GOR Basket
Denah Lantai 2 - GOR Basket
Gor Renang
Konsep dan Penerapan Sistem Struktur dan Konstruksi
Konstruksi atap bangunan menggunakan sistem struktur truss dengan material baja yang di-las dan di
ekspos.
KOLOM-BALOK
Kolom baloknya menggunakan sistem struktur rangka dengan sistem hubungan jepit dengan
material beton. Bentuk strukturnya unik dengan memiringkan kolom mengikuti bentuk tribun. Pada
tangganya pun sekaligus menjadi struktur utama bangunan tersebut. Balok-baloknya di ekspos supaya
estetik dan membuat space ruangan lebih besar untuk dimanfaatkan.
Struktur Gor Renang
Menggunakan paduan kolom baja IWF dan beton sebagai pedestalnya. Pada rangka atap,
menggunakan truss baja pipa. Penutup atap berupa metal deck yang ditopang oleh gording baja canalc
Konsep dan Penerapan Sistem Pengendalian Termal, Audial, dan Visual
Terdapat pencahayaan alami dari elemen kaca pada bangunan, namun pencahayaan tersebut masih
kurang sehingga membutuhkan bantuan pencahayaan buatan. Dan perletakkan bukaan pada sisi ini,
membuat silau terhadap lapangan dan terpantul.
Kolam renang berbentuk semi outdoor, sehingga memiliki bukaan yang cukup besar pada setiap
sisinya. Sebagai elemen penutup pada sisi-sisinya, dipasangkan berupa jaring-jaring.
● Konsep Sistem Utilitas
OBJEK 3 : D’GROOVE SPORT AND WELLNESS CENTER
Jl. Soekarno Hatta No.27, Cibuntu, Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat 40212
Tema Umum Rancangan
D’Groove merupakan gedung olahraga lokal namun sudah bertaraf internasional. Gedung olahraga ini
mempunyai sarana dan fasilitas yang sangatlah lengkap. “Gedung ini sengaja dibangun untuk
memenuhi kebutuhan berolahraga dari semua kalangan dan golongan.” kata manajer operasional.
Dijelaskan pun makna dari D’Groove adalah gerakan - gerakan yang dinamis dan luwes, dalam
perkembangannya D’Groove akan dikenal sebagai ‘one stop sportainment’.
D'Groove sendiri berdiri sejak 2008, dan secara resmi dibuka melalui grand opening pada 12 Maret
2010. Saat itu, peresmian dilakukan Wagub Jabar Dede Yusuf beserta isterinya Sendy Yusuf selaku
ketua Yayasan Batik Jabar.
Program Ruang dan Kegiatan
Flow of Activity D’Groove Sports
Di dalam gedung, terdapat area fitness seluas 500 meter persegi yang dipenuhi berbagai kelengkapan
alat yang tidak ditemui di tempat lain.
Ada juga studio olahraga lain seperti yoga studio dengan luas 200 meter persegi, spinning studio
untuk mengayuh adrenalin seluas 150 meter persegi, serta aerobic room seluas 200 meter persegi.
Konsep dan Penerapan Sistem Pencapaian dan Sirkulasi
D'Groove berada di jalan Jl. Soekarno Hatta No.27, Cibuntu, Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa
Barat yang punya 2 arah namun dibatasi oleh sebuah trotoar pembatas, sehingga untuk mencapai
D'groove dari arah jalan Soekarno Hatta sebaliknya, harus u turn dulu di daerah depan baru putar
balik dan menuju D'groove
Sirkulasi mobil sebagai berikut, masuk dan terdapat 3 entrance, paling kiri yaitu menuju tempat parkir
mobil dan motor, tengah adalah entrance utama (tangga keatas) dan kanan adalah D’Groove cafe.
Konsep Struktur dan Konstruksi
Struktur dalam d’Groove utamanya menggunakan kolom dan balok beton komposit baja, dan
menggunakan struktur atap baja truss agar dapat bentang lebar.