Hakikat Belajar dan Pembelajaran (5)
Hakikat Belajar dan Pembelajaran
Nabila Ayu Muthia Fadhila (1505942)
Pend. Bhs. Jepang, FPBS UPI
[email protected]
A. Belajar
Belajar adalah aktifitas mental atau psikhis yang terjadi karena adanya interaksi aktif
antara individu dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan yang
bersifat relativ tetap dalam aspek-aspek: kognitif, psikomotor dan afektif.
Berbagai ahli mendefinisikan belajar sesuai aliran filsafat yang dianutnya, antara lain
sebagai berikut:
Ernes ER. Hilgard, mendefinisikan sebaga berikut: learning is the process by which an
activity originates or is charge throught training procedures (whether in the laboratory or in
the natural environments) as distinguished from changes by factor not attributable to
training. Artinya, seseorang dapat dikatakan belajar jika dapat melakukan sesuatu dengan
cara latihan-latihan sehingga yang berangkutan menjadi berubah.(Riyanto,2002).
Tujuan belajar terdiri dari tiga komponen yaitu: Tingkah laku terminal (merupakan
komponen tujuan belajar yang menentukan tingkah laku siswa setelah belajar.) , kondisikondisi tes, dan standar perilaku.
B. Pembelajaran
Pembelajaran adalah upaya yang dilakukan untuk membantu seseorang atau
sekelompok orang sedemikian rupa dengan maksud agar tercipta proses belajar yang lebih
efektif dan efisien. Tujuan pembelajaran pada hakekatnya adalah rumusan tentang perilaku
hasil belajar (kognitif,psikomotor, dan afektif) yang diharapkan untuk dimiliki atau dikuasai
oleh si pelajar setelah si pelajar mengalami proses belajar dalam jangka waktu tertentu.
Suatu tujuan pembelajaran sebaiknya memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Tujuan itu menyediakan situasi atau kondisi untuk belajar, misalnya dalam situasi
bermain peran.
b. Tujuan mendefinisikan tingkah laku siswa dalam bentuk dapat diukur dan dapat
diamati.
c. Tujuan menyatakan tingkat minimal perilaku yang dikehendaki, misalnya pada peta
pulau jawa, siswa dapat mewarnai dan memberi label pada sekurang-kurangnya tiga gunung
utama.
Daftar Pustaka
Ramly. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Makassar: Rineka Cipta
Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: KENCANA
Bambang, Riyanto. 2002. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Yogyakarta: BPFE
Nabila Ayu Muthia Fadhila (1505942)
Pend. Bhs. Jepang, FPBS UPI
[email protected]
A. Belajar
Belajar adalah aktifitas mental atau psikhis yang terjadi karena adanya interaksi aktif
antara individu dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan yang
bersifat relativ tetap dalam aspek-aspek: kognitif, psikomotor dan afektif.
Berbagai ahli mendefinisikan belajar sesuai aliran filsafat yang dianutnya, antara lain
sebagai berikut:
Ernes ER. Hilgard, mendefinisikan sebaga berikut: learning is the process by which an
activity originates or is charge throught training procedures (whether in the laboratory or in
the natural environments) as distinguished from changes by factor not attributable to
training. Artinya, seseorang dapat dikatakan belajar jika dapat melakukan sesuatu dengan
cara latihan-latihan sehingga yang berangkutan menjadi berubah.(Riyanto,2002).
Tujuan belajar terdiri dari tiga komponen yaitu: Tingkah laku terminal (merupakan
komponen tujuan belajar yang menentukan tingkah laku siswa setelah belajar.) , kondisikondisi tes, dan standar perilaku.
B. Pembelajaran
Pembelajaran adalah upaya yang dilakukan untuk membantu seseorang atau
sekelompok orang sedemikian rupa dengan maksud agar tercipta proses belajar yang lebih
efektif dan efisien. Tujuan pembelajaran pada hakekatnya adalah rumusan tentang perilaku
hasil belajar (kognitif,psikomotor, dan afektif) yang diharapkan untuk dimiliki atau dikuasai
oleh si pelajar setelah si pelajar mengalami proses belajar dalam jangka waktu tertentu.
Suatu tujuan pembelajaran sebaiknya memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Tujuan itu menyediakan situasi atau kondisi untuk belajar, misalnya dalam situasi
bermain peran.
b. Tujuan mendefinisikan tingkah laku siswa dalam bentuk dapat diukur dan dapat
diamati.
c. Tujuan menyatakan tingkat minimal perilaku yang dikehendaki, misalnya pada peta
pulau jawa, siswa dapat mewarnai dan memberi label pada sekurang-kurangnya tiga gunung
utama.
Daftar Pustaka
Ramly. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Makassar: Rineka Cipta
Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: KENCANA
Bambang, Riyanto. 2002. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Yogyakarta: BPFE