Pengantar Ekonomi teori produksi biaya
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya kepada kita. Shalawat tetap tidak henti-hentinya kita
sampaikan kepada baginda nabi Muhammad SAW.
Didalam tugas ini berisikan pendapat para produsen mengenai biaya,
produksi serta keuntungan. Riset saya laksanakan pada tanggal 21-12014 bertepatan pada hari selasa. Didalam tugas ini juga berisikan teori
mengenai produksi, biaya, dan keuntungan. Dan hal lain yang menarik
dalam tugas ini adalah membandingkan pemahaman produsen terhadap
teori produksi, biaya serta keuntungan yang sudah ada. Saya
mengerjakan tugas ini banyak mengambil sumber yang berbeda-beda
baik dari browseer maupun dari buku ekonomi yang sudah ada.
Semoga tugas ini sangat bermanfaat bagi dosen yang bersangkutan,
saya sendiri maupun yang telah membaca tugas ini.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pekanbaru, 23 Januari 2014
Penulis
1 | Pengantar Ilmu Ekonomi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
1
DAFTAR ISI
2
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
3
1. Pendahuluan
3
2. Latar Belakang
4
3. Tujuan
4
BAB II. LANDASAN TEORI
5
1. Teori Produksi
5
2. Teori Biaya
7
3. Teori Keuntungan
9
BAB III. PEMBAHASAN
11
1. Profil Produsen
11
2. Perbedaan Perbedaan Pemahaman Produsen Terhadap
Teori Produksi
12
3. Perbedaan Perbedaan Pemahaman Produsen Terhadap
Teori Biaya
13
4. Perbedaan Perbedaan Pemahaman Produsen Terhadap
Teori Keuntungan
14
BAB VI. Kesimpulan dan Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
2 | Pengantar Ilmu Ekonomi
17
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pendahuluan
Ilmu ekonomi sering dikaitkan dengan uang. Kalau belajar ilmu
ekonomi harus bisa mengatur dan memiliki uang. Sebelum lanjut
kemateri kita harus tau dulu apa ilmu ekonomi itu kemudian apa saja
yang timbul dari masalah ilmu ekonomi tersebut.
a. Pengertian Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi mempelajari perilaku individu dan masyarakat
dalam menentukan pilihan untuk menggunakan sumber dayasumber daya yang langka (dengan dan tanpa uang), dalam upaya
meningkatkan kualitas hidupnya. Ataupun bisa dikatakan ilmu
ekonomi pada umumnya mempelajari upaya manusia dalam
rangka melakukan pilihan yang terbatas guna memenuhi
kebutuhan (yang pada dasarnya bersifat tidak terbatas) akan
barang dan jasa
b. Masalah-masalah Ekonomi
Masalah ekonomi adalah masalah pilihan alokasi sumber daya
yang langka. Ilmu ekonomi senantiasa bermanfaat, selama
masalah yang dihadapi adalah alokasi sumber daya yang langka.
Dalam
ilmu
ekonomi,
penyederhanaan
itu
terlihat
dari
penyederhanaan masalah-masalah yang dihadapi. Masalahmasalah ilmu ekonomi anatara lain adalah sebagai berikut :
a. Apa yang harus diproduksi dan seberapa banyak ?
b. Bagaimana cara memproduksinya ?
c. Untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi ?
3 | Pengantar Ilmu Ekonomi
2. Latar Belakang
Pada dasarnya masalah ekonomi seperti faktor produksi, faktor biaya
serta faktor keuntungan memiliki masalah yang berbeda pada setiap
pedagang yang berada pula baik dipasar maupun yang berada di
mall. untuk itu ditugaskan kepada kami untuk meriset masalah
tersebut. Pada faktor produksi yang menjadi akar permasalahannya
ialah bahan, serta peralatan yang kurang memadai atau terbatas
sifatnya. Kamudian pada faktor biaya, produsen mengalami masalah
biaya yang kurang memadai untuk memperbesar dagangannya.
Selanjutnya dari keuntungan masalah yang tinggul ialah ketika
seorang pedagang mempunyai banyak keuntungan sedangkan
karyawan memiliki gaji yang tidak seberapa. Dalam tugas ini akan
dibahas mengenai masalah diatas.
3. Tujuan
a. Memahami Teori produksi, biaya dan keuntungan
b. Memahami pendapat produsen terhadap teori produksi, biaya dan
keuntungan
4 | Pengantar Ilmu Ekonomi
BAB II.
LANDASAN TEORI
A. Teori Produksi
Teori perilaku produsen (perusahaan) memiliki banyak analogi
dengan
teori
perilaku
konsumen.
Misalnya,
bila
konsumen
mengalokasikan dananya untuk penggunaan faktor produksi atau yang
akan diproses menjadi output. Karena itu bila keseimbangan konsumen
terjadi pada saat seluruh uangnya habis untuk konsumsi, keseimbangan
produsen tercapai pada saat seluruh anggaran habis terpakai untuk
membeli faktor produksi.
Teori produksi adalah studi tentang produksi atau proses ekonomi
untuk mengubah faktor produksi (input) menjadi hasil produksi
(output). Produksi menggunakan sumber daya untuk menciptakan
barang atau jasa yang sesuai untuk digunakan.
Dalam teori produksi, produksi adalah suatu kegiatan untuk
menambah nilai guna pada suatu barang. Produksi di ukur sebagai
“tingkat hasil produksi (output) perperiode waktu” karena merupakan
konsep aliran.
Ada 3 aspek proses produksi antara lain :
a)
Kuantitas barang atau jasa di hasilkan.
b)
Bentuk barang atau jasa di ciptakan, dan
c)
Distribusi temporal dan spasial dari barang atau jasa yang di
hasilkan.
5 | Pengantar Ilmu Ekonomi
Proses produksi dapat di definisikan sebagai kegiatan yang
meningkatkan kesamaan antara pola permintaan barang atau jasa dan
kuantitas, bentuk ukuran, panjang dan distribusi barang atau jasa
tersedia bagi pasar.
Dalam aktivitas produksinnya produsen mengubah berbagai faktor
produksi menjadi barang dan jasa. Berdasarkan hubungannya dengan
tingkat produksi, faktor produksi dibedakan menjadi faktor produksi
tetap dan faktor produksi variabel.
Faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang jumlah
penggunannya tidak tertantung pada jumlah produksi. Ada tidaknya
kegiatan produksi, faktor produksi itu harus tetap tersedia. Mesin pabrik
adalah salah satu contohya. Sampai tingkat interval ptoduksi tertentu
jumlah mesin tidak perlu ditambah. Tetapi jika tingkat produksi
menurun bahkan sampai nol, jumlah mesin tidak bisa dikurangi.
Julah penggunaan faktor produksi variabel tergantung pada tingkat
produksinnya. Makin besar tingkat produksi, makin banyak faktor
produksi variabel yang digunakan. Begitu juga sebaliknya. Buruh
harian lepas di pabrik rokok contohnya. Jika perusahaan ingin
meningkatkan produksi, maka jumlah buruh harian ditambah.
Sebaliknya jika ingin mengurangi produksi, buruh harian dapat
dikurangi.
Pengertian faktor produksi tetap dan faktor produksi variabel terkait
erat dengan waktu yag dibutuhkan untuk menambah atau mengurangi
faktor produksi tersebut. Mesin dikaitkan dengan faktor produksi tetap
karena dalam jangka pendek susah untuk ditambah ataupun dikurangi.
Sebaliknya buruh dikatakan faktor produksi variabel karena jumlah
kebutuhannya dapat disediakan dalam waktu kurang dari satu tahun.
6 | Pengantar Ilmu Ekonomi
Teori produksi tidak mendefiniskan jangka pendek dan jangka
panjang secara kronologis. Periode jangka pendek adalah periode
produksi dimana perusahaan tidak mampu dengan segera melakukan
penyesuaian jumlah penggunanaan salah satu atau beberapa faktor
produksi. Periode jangka panjang adalah periode produksi dimana
semua faktor produksi menjadi faktor produksi variabel.
B. Teori Biaya
1. Konsep Biaya
Dalam konsep biaya, biaya dapat dibagi dua yaitu biaya
eksplisit dan biaya emplisit. Biaya eksplisit adalah biaya-biaya
yang secara eksplisit terlihat, terutama melalui laporan keuangan.
Biaya listrik, telepon dan air, demikian juga pembayaran
demikian juga upah buruh dan gaji karyawan merupakan biaya
eksplisit. Biaya emplisit adalah biaya kesempatan.
2. Produksi, Produktivitas dan Biaya
Perilaku biaya juga berhubungan dengan periode produksi.
Dalam
jangka
pendek ada
faktor
produksi
tetap
yang
menimbulkan biaya tetap, yaitu biaya produksi yang besarnya
tidak tergantung pada tingkat produksi. Dalam jangka panjang,
karena semua faktor variabel, biaya juga variabel (berubah-ubah)
Dalam jangka panjang, perusahaan akan lebih mudah
meningkatkan produktivitas dibanding dalam jangka pendek. Itu
sebabnya ada perusahaan yang mampu menekan biaya produksi,
sehingga setiap tahun biaya produksi per unit makin rendah.
7 | Pengantar Ilmu Ekonomi
3. Biaya Produksi Jangka Pendek
a. Biaya Total, Biaya Tetap dan Biaya Variabel
Biaya total jangka pendek sama dengan biaya tetap ditambah
biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang besarnya tidak
tergantung pada jumlah produksi, contohnya biaya barang
modal, gaji pegawai, bungan pinjaman, sewa gedung kantor.
b. Biaya Rata-rata
Biaya rata-rata adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk
memproduksi satu unit output. Besarnya biaya rata-rata
adalah biaya total dibagi jumlah output.
c. Biaya Marjial
Biaya marjial adalah tambahan biaya karena menambah
sebanyak satu unit output.
4. Biaya Produksi Jangka Panjang
Dalam jangka panjang semua biaya adalah variabel. Kerena itu
biaya yang relevan dalam jangka panjang adalah biaya total,
biaya variabel, biaya rata-rata dan biaya marjinal. Perubahan
biaya total sama dengan perubahan biaya variabel dan sama
dengan biaya marjinal.
a. Kurva Biaya Rata-rata Jangka Panjang
b. Kurva Biaya Marjinal Jangka Panjang
c. Skala Produksi Ekonomis dan Tidak Ekonomis
8 | Pengantar Ilmu Ekonomi
Skala produksi ekonomis adalah interval tingkat produksi
dimana penambahan output akan menurunkan biaya produksi
jangka panjang per unit. Sebaliknya, skala produksi tidak
ekonomis adalah interval tingkat produksi justru menaikan
biaya produksi jangka panjang per unit.
d. Sudut Kemiringan Kurva Biaya Rata-rata Jangka Panjang
C. Teori Keuntungan
Melihat keadaan pasar persaingan sempurna, maka bagi seorang
produsen dalam mencapai tujuannya yaitu keuntungan maksimum
haruslah memperhatikan karakteristik dari pasar persaingan sempurna
itu sendiri. Economic Profits atau keuntungan ekonomi merupaka
surplus atau kelebihan pendapatan total atas semua biaya produksi yang
dikeluarkan oleh perusahaan. Termasuk di dalamnya ongkos untuk
pembelian sumber-sumber produksi ataupun opportunity cost untuk
menggunakan input yang tersedia.
Pasar dikatakan persaingan sempurna apabila mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
a. Jumlah produsen banyak sekali. Seorang produsen hanya
merupakan bagian kecil saja dari pasar. Sehingga kegiatannya
tidak dapat mempengaruhi harga.
b. Produknya homogen. Produk yang dihasilkan suatu produsen
dengan produsen lain identik. Oleh karena itu konsumen didalam
membeli barang sering tidak peduli dari mana barang tersebut
dihasilkan.
9 | Pengantar Ilmu Ekonomi
c. Bebas untuk masuk atau keluar industri. Produsen baru dengan
mudah dapat masuk dalam industri. Apabila ternyata produksi
barang tersebut meimbulkan kerugian dia bebas untuk keluar dari
industri.
d. Informasi sempurna. Setiap produsen dan konsumen mempunyai
informasi yang komplit tentang produk dan harganya dipasar.
Untuk mendapatkan keuntungan maksimum, terdapat dua cara untuk
menentukannya. Terlebih dahulu yang harus diperhatikan adalah cara
yang paling mudah, yaitu dengan melihat pada tingkat atau jumlah
produksi yang mana perbedaan di antara hasil penjualan total dan
ongkos total adalah yang paling maksimum. Cara yang kedua adalah
dengan memperhatikan tingkat produksi dimana tingkat keadaan
ongkos marginalnya adalah sama dengan hasil penjualan marginalnya
(MC = MR).
Dalam jangka pendek, pemaksimalan untung oleh suatu perusahaan
dapat diterangkan dengan dua cara. Yang pertama ialah menghitung dan
membandingkan hasil penjualan total dengan ongkos total. Keuntungan
adalah perbedaan di antara hasil penjualan total yang diperoleh dengan
ongkos total yang dikeluarkan. Cara yang kedua adalah dengan
menggunakan bantuan kurva ongkos rata-rata dan ongkos marginal di
satu pihak, dan hasil penjualan rata-rata dan hasil penjualal\n marginal
di lain pihak.pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi
dimana hasil penjualan marginal sama dengan ongkos marginal
BAB III
10 | P e n g a n t a r I l m u E k o n o m i
PEMBAHASAN
A. Profil Produsen
Nama
:
Rini
Agama
:
Islam
Suku
:
Minang
Status
:
Menikah
Tempat Tinggal
:
Jl. Taman Karya
Jenis Dagangan
:
Menjual Capucino
Tempat Berdagang
:
Jl. Bina Krida
No Hp
:
07617074373
11 | P e n g a n t a r I l m u E k o n o m i
B. Perbedaan Pemahaman Produsen Terhadap Teori Produksi
1. Teori Produsen
Produksi merupakan menghasilkan barang, maksudnya adalah
menghasilkan barang yang belum jadi kemudian diolah menjadi
barang yang baru. ibu Rini memproduksi copucino setiap harinya
dalam keadaan tetap tetapi ada juga yang akan mempengaruhi faktor
produksinya yaitu cuaca hujan. Walaupun hujan ibu Rini tetap
berjualan hanya saja tergantung kepada pelanggan itu sendiri.
2. Pemahaman Produsen Terhadap Teori Produksi
Ada 3 aspek proses produksi antara lain :
Kuantitas barang atau jasa di hasilkan.
Bentuk barang atau jasa di ciptakan, dan
Distribusi temporal dan spasial dari barang atau jasa yang di
hasilkan.
Di dalam menganalisis teori produksi, kita mengenal 2 hal:
Produksi jangka pendek, yaitu bila sebagian faktor produksi
jumlahnya tetap dan yang lainnya berubah (misalnya jumlah modal
tetap, sedangkan tenaga kerja berubah).
12 | P e n g a n t a r I l m u E k o n o m i
Produksi jangka panjang, yaitu semua faktor produksi dapat
berubah dan ditambah sesuai kebutuhan.
Pemahaman produsen terhadap faktor produksi bisa dikatakan sejalan
karena ibu Rini (produsen) memproduksi capucino bersifat tetap.
Dalam mempproduksi suatu barang ibu Rini sudah memenuhi tiga
aspek tersebut, salah satunya tempat produksi yang strategis
bertempatkan di Jl. Bina Krida daerah sebelah kampus UNRI.
Kesimpulan dari riset mengenai faktor produksi dapat disimpulkan
bahwa ibu rini mempunyai resep tersendiri dalam menarik
pelanggannya yaitu dengan cara membuat motivasi baru. selain itu
tempat ibu Rini berjualan tempatnya strategis kemudian hasil dari
produksi nya tersebut bisa dikatakan memuaskan atau enak. Dengan
demikian bukan hal yang salah jika produksi bu Rini dapat mencapai
omset satu juta per-harinya
C. Perbedaan Pemahaman Produsen Terhadap Teori Biaya
1. Teori Produsen
Biaya adalah uang yang dikeluarkan untuk memproduksi. Sejauh ini
biaya yang produsen keluarkan dalam berdangang menjamin, karena
produsen tidak menanggung beban keluarga disebabkan anak-anak
beliau sudah bekerja.
Biaya yang dikeluarkan untuk jangka pendek seperti es, capucino, dan
bahan-bahan lainnya, sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk jangka
panjang seperti mesin blader, tempat berjualan, dll. Biaya yang
dikeluarkan oleh produsen dalam hasil produksinya sudah termasuk
semua aspek seperti sewa gedung, keuntungan, dan modal.
2. Pemahaman Produsen Terhadap Teori Biaya Produksi
13 | P e n g a n t a r I l m u E k o n o m i
Dari penjelasan mengenai teori biaya dengan teori dari pemahaman
produsen. Sejauh ini dapat dikatakan produsen memiliki pemahaman
yang sama dengan teori yang sebenarnya karena dalam teori ini biaya,
biaya dapat dibagi dua yaitu biaya eksplisit dan biaya emplisit.
Biaya eksplisit adalah biaya-biaya yang secara eksplisit terlihat,
terutama melalui laporan keuangan. Biaya listrik, telepon dan air,
demikian juga pembayaran demikian juga upah buruh dan gaji
karyawan merupakan biaya eksplisit. Biaya emplisit adalah biaya
kesempatan.
Produsen juga mengikuti halnya teori biaya, yaitu biaya yang
dikeluarkan untuk jangka panjang dan jangka pendek. Biaya yang
dikeluarkan untuk jangka pendek seperti es, capucino, dan bahanbahan lainnya, sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk jangka
panjang seperti mesin blader, tempat berjualan, dll
Kesimpulannya dalam riset faktor biaya dalam pemahaman produsen
ialah produsen sudah terikat sesuat dengan teori. Disamping itu biaya
yang dikeluarkan oleh bu Rini bersifat tetap. Dalam faktor produksi
yang tetap seperti es, capucino, dan bahan-bahan lainnya.
D. Perbedaan Pemahaman Produsen Terhadap Teori Keuntungan
1. Teori Produsen
Keuntungan adalah hasil bersih yang didapatkan dari suatu produksi.
Keuntungan juga tergantung dilihat dari sisinya. Dari hasil berjualan
14 | P e n g a n t a r I l m u E k o n o m i
capucino ibu bisa menghasilkan 60% keutungan dari modal yang ibu
keluarkan.
2. Pemahaman Produsen Terhadap Teori Keuntungan
Produsen
memahami
dagangannya.
keuntungan
melalui
hasil
bersih
dari
Akibat adanya persaingan sempurna ibu rini tidak
mendapatkan keuntungan yang tidak begitu banyak selain itu pada
umumnya keuntungan yang didapatkan oleh sang produsen didapatkan
dari hasil produksinya yang didalam produksi tersebut mencakup
segala aspek termasuk sewa gedung, modal, serta keuntungan yang
didapatkan dari produsen itu sendiri.
Selama riset yang saya lakukan ada satu pertanyaan yang tertinggal
untuk dipertanyakan kepada narasumber tersebut. Yaitu mengenai
konsep yang dipakai untuk menghitung keuntungan dari dagangannya.
Bisa disimpulkan bahwa keuntungan yang didapatkan produsen dalam
memproduksi produknya mendapatkan kurang lebih 60% keuntungan
yang didapatkannya.
15 | P e n g a n t a r I l m u E k o n o m i
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi
pada umumnya mempelajari upaya manusia dalam rangka
melakukan pilihan yang terbatas guna memenuhi kebutuhan
(yang pada dasarnya bersifat tidak terbatas) akan barang dan jasa.
Setiap.
Pada dasarnya masalah ekonomi seperti faktor produksi, faktor
biaya serta faktor keuntungan memiliki masalah yang berbeda
pada setiap pedagang yang berada pula baik dipasar maupun
yang berada di mall.
2. Saran
Karena pedagang yang saya riset ini merupakan termasuk
persaingan yang sempurna atau bisa dikatakan ketat. Jadi saya
menyarankan kepada produsen untuk membuat motivasi baru
tersendiri terhadap produksi yang telah ia buat sehingga produksi
yang ia buat berbeda dengan pesaingnya.
16 | P e n g a n t a r I l m u E k o n o m i
DAFTAR PUSTAKA
Nopirin, 1994, PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO & MIKRO,
Yogyakarta, BPFE-YOGYAKARTA.
Prathama,
Mandala,
2002,
PENGANTAR
ILMU
EKONOMI
(MIKROEKONOMI & MAKROEKONOMI), Jakarta, Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
http://nurjanah765.blogspot.com/2012/11/tugas-kampus-buat-makalahteori-produksi.html
http://accounting-media.blogspot.com/2013/05/pengertian-teoriproduksi.html
http://www.ekomarwanto.com/2012/04/teori-biaya-produksi.html
http://baktijsitumorang.wordpress.com/2008/12/17/teori-biaya-cost/
http://fellyngrovy.blogspot.com/2013/09/perilaku-produsen-teoriproduksi-biaya.html
17 | P e n g a n t a r I l m u E k o n o m i
18 | P e n g a n t a r I l m u E k o n o m i
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya kepada kita. Shalawat tetap tidak henti-hentinya kita
sampaikan kepada baginda nabi Muhammad SAW.
Didalam tugas ini berisikan pendapat para produsen mengenai biaya,
produksi serta keuntungan. Riset saya laksanakan pada tanggal 21-12014 bertepatan pada hari selasa. Didalam tugas ini juga berisikan teori
mengenai produksi, biaya, dan keuntungan. Dan hal lain yang menarik
dalam tugas ini adalah membandingkan pemahaman produsen terhadap
teori produksi, biaya serta keuntungan yang sudah ada. Saya
mengerjakan tugas ini banyak mengambil sumber yang berbeda-beda
baik dari browseer maupun dari buku ekonomi yang sudah ada.
Semoga tugas ini sangat bermanfaat bagi dosen yang bersangkutan,
saya sendiri maupun yang telah membaca tugas ini.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pekanbaru, 23 Januari 2014
Penulis
1 | Pengantar Ilmu Ekonomi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
1
DAFTAR ISI
2
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
3
1. Pendahuluan
3
2. Latar Belakang
4
3. Tujuan
4
BAB II. LANDASAN TEORI
5
1. Teori Produksi
5
2. Teori Biaya
7
3. Teori Keuntungan
9
BAB III. PEMBAHASAN
11
1. Profil Produsen
11
2. Perbedaan Perbedaan Pemahaman Produsen Terhadap
Teori Produksi
12
3. Perbedaan Perbedaan Pemahaman Produsen Terhadap
Teori Biaya
13
4. Perbedaan Perbedaan Pemahaman Produsen Terhadap
Teori Keuntungan
14
BAB VI. Kesimpulan dan Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
2 | Pengantar Ilmu Ekonomi
17
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pendahuluan
Ilmu ekonomi sering dikaitkan dengan uang. Kalau belajar ilmu
ekonomi harus bisa mengatur dan memiliki uang. Sebelum lanjut
kemateri kita harus tau dulu apa ilmu ekonomi itu kemudian apa saja
yang timbul dari masalah ilmu ekonomi tersebut.
a. Pengertian Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi mempelajari perilaku individu dan masyarakat
dalam menentukan pilihan untuk menggunakan sumber dayasumber daya yang langka (dengan dan tanpa uang), dalam upaya
meningkatkan kualitas hidupnya. Ataupun bisa dikatakan ilmu
ekonomi pada umumnya mempelajari upaya manusia dalam
rangka melakukan pilihan yang terbatas guna memenuhi
kebutuhan (yang pada dasarnya bersifat tidak terbatas) akan
barang dan jasa
b. Masalah-masalah Ekonomi
Masalah ekonomi adalah masalah pilihan alokasi sumber daya
yang langka. Ilmu ekonomi senantiasa bermanfaat, selama
masalah yang dihadapi adalah alokasi sumber daya yang langka.
Dalam
ilmu
ekonomi,
penyederhanaan
itu
terlihat
dari
penyederhanaan masalah-masalah yang dihadapi. Masalahmasalah ilmu ekonomi anatara lain adalah sebagai berikut :
a. Apa yang harus diproduksi dan seberapa banyak ?
b. Bagaimana cara memproduksinya ?
c. Untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi ?
3 | Pengantar Ilmu Ekonomi
2. Latar Belakang
Pada dasarnya masalah ekonomi seperti faktor produksi, faktor biaya
serta faktor keuntungan memiliki masalah yang berbeda pada setiap
pedagang yang berada pula baik dipasar maupun yang berada di
mall. untuk itu ditugaskan kepada kami untuk meriset masalah
tersebut. Pada faktor produksi yang menjadi akar permasalahannya
ialah bahan, serta peralatan yang kurang memadai atau terbatas
sifatnya. Kamudian pada faktor biaya, produsen mengalami masalah
biaya yang kurang memadai untuk memperbesar dagangannya.
Selanjutnya dari keuntungan masalah yang tinggul ialah ketika
seorang pedagang mempunyai banyak keuntungan sedangkan
karyawan memiliki gaji yang tidak seberapa. Dalam tugas ini akan
dibahas mengenai masalah diatas.
3. Tujuan
a. Memahami Teori produksi, biaya dan keuntungan
b. Memahami pendapat produsen terhadap teori produksi, biaya dan
keuntungan
4 | Pengantar Ilmu Ekonomi
BAB II.
LANDASAN TEORI
A. Teori Produksi
Teori perilaku produsen (perusahaan) memiliki banyak analogi
dengan
teori
perilaku
konsumen.
Misalnya,
bila
konsumen
mengalokasikan dananya untuk penggunaan faktor produksi atau yang
akan diproses menjadi output. Karena itu bila keseimbangan konsumen
terjadi pada saat seluruh uangnya habis untuk konsumsi, keseimbangan
produsen tercapai pada saat seluruh anggaran habis terpakai untuk
membeli faktor produksi.
Teori produksi adalah studi tentang produksi atau proses ekonomi
untuk mengubah faktor produksi (input) menjadi hasil produksi
(output). Produksi menggunakan sumber daya untuk menciptakan
barang atau jasa yang sesuai untuk digunakan.
Dalam teori produksi, produksi adalah suatu kegiatan untuk
menambah nilai guna pada suatu barang. Produksi di ukur sebagai
“tingkat hasil produksi (output) perperiode waktu” karena merupakan
konsep aliran.
Ada 3 aspek proses produksi antara lain :
a)
Kuantitas barang atau jasa di hasilkan.
b)
Bentuk barang atau jasa di ciptakan, dan
c)
Distribusi temporal dan spasial dari barang atau jasa yang di
hasilkan.
5 | Pengantar Ilmu Ekonomi
Proses produksi dapat di definisikan sebagai kegiatan yang
meningkatkan kesamaan antara pola permintaan barang atau jasa dan
kuantitas, bentuk ukuran, panjang dan distribusi barang atau jasa
tersedia bagi pasar.
Dalam aktivitas produksinnya produsen mengubah berbagai faktor
produksi menjadi barang dan jasa. Berdasarkan hubungannya dengan
tingkat produksi, faktor produksi dibedakan menjadi faktor produksi
tetap dan faktor produksi variabel.
Faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang jumlah
penggunannya tidak tertantung pada jumlah produksi. Ada tidaknya
kegiatan produksi, faktor produksi itu harus tetap tersedia. Mesin pabrik
adalah salah satu contohya. Sampai tingkat interval ptoduksi tertentu
jumlah mesin tidak perlu ditambah. Tetapi jika tingkat produksi
menurun bahkan sampai nol, jumlah mesin tidak bisa dikurangi.
Julah penggunaan faktor produksi variabel tergantung pada tingkat
produksinnya. Makin besar tingkat produksi, makin banyak faktor
produksi variabel yang digunakan. Begitu juga sebaliknya. Buruh
harian lepas di pabrik rokok contohnya. Jika perusahaan ingin
meningkatkan produksi, maka jumlah buruh harian ditambah.
Sebaliknya jika ingin mengurangi produksi, buruh harian dapat
dikurangi.
Pengertian faktor produksi tetap dan faktor produksi variabel terkait
erat dengan waktu yag dibutuhkan untuk menambah atau mengurangi
faktor produksi tersebut. Mesin dikaitkan dengan faktor produksi tetap
karena dalam jangka pendek susah untuk ditambah ataupun dikurangi.
Sebaliknya buruh dikatakan faktor produksi variabel karena jumlah
kebutuhannya dapat disediakan dalam waktu kurang dari satu tahun.
6 | Pengantar Ilmu Ekonomi
Teori produksi tidak mendefiniskan jangka pendek dan jangka
panjang secara kronologis. Periode jangka pendek adalah periode
produksi dimana perusahaan tidak mampu dengan segera melakukan
penyesuaian jumlah penggunanaan salah satu atau beberapa faktor
produksi. Periode jangka panjang adalah periode produksi dimana
semua faktor produksi menjadi faktor produksi variabel.
B. Teori Biaya
1. Konsep Biaya
Dalam konsep biaya, biaya dapat dibagi dua yaitu biaya
eksplisit dan biaya emplisit. Biaya eksplisit adalah biaya-biaya
yang secara eksplisit terlihat, terutama melalui laporan keuangan.
Biaya listrik, telepon dan air, demikian juga pembayaran
demikian juga upah buruh dan gaji karyawan merupakan biaya
eksplisit. Biaya emplisit adalah biaya kesempatan.
2. Produksi, Produktivitas dan Biaya
Perilaku biaya juga berhubungan dengan periode produksi.
Dalam
jangka
pendek ada
faktor
produksi
tetap
yang
menimbulkan biaya tetap, yaitu biaya produksi yang besarnya
tidak tergantung pada tingkat produksi. Dalam jangka panjang,
karena semua faktor variabel, biaya juga variabel (berubah-ubah)
Dalam jangka panjang, perusahaan akan lebih mudah
meningkatkan produktivitas dibanding dalam jangka pendek. Itu
sebabnya ada perusahaan yang mampu menekan biaya produksi,
sehingga setiap tahun biaya produksi per unit makin rendah.
7 | Pengantar Ilmu Ekonomi
3. Biaya Produksi Jangka Pendek
a. Biaya Total, Biaya Tetap dan Biaya Variabel
Biaya total jangka pendek sama dengan biaya tetap ditambah
biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang besarnya tidak
tergantung pada jumlah produksi, contohnya biaya barang
modal, gaji pegawai, bungan pinjaman, sewa gedung kantor.
b. Biaya Rata-rata
Biaya rata-rata adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk
memproduksi satu unit output. Besarnya biaya rata-rata
adalah biaya total dibagi jumlah output.
c. Biaya Marjial
Biaya marjial adalah tambahan biaya karena menambah
sebanyak satu unit output.
4. Biaya Produksi Jangka Panjang
Dalam jangka panjang semua biaya adalah variabel. Kerena itu
biaya yang relevan dalam jangka panjang adalah biaya total,
biaya variabel, biaya rata-rata dan biaya marjinal. Perubahan
biaya total sama dengan perubahan biaya variabel dan sama
dengan biaya marjinal.
a. Kurva Biaya Rata-rata Jangka Panjang
b. Kurva Biaya Marjinal Jangka Panjang
c. Skala Produksi Ekonomis dan Tidak Ekonomis
8 | Pengantar Ilmu Ekonomi
Skala produksi ekonomis adalah interval tingkat produksi
dimana penambahan output akan menurunkan biaya produksi
jangka panjang per unit. Sebaliknya, skala produksi tidak
ekonomis adalah interval tingkat produksi justru menaikan
biaya produksi jangka panjang per unit.
d. Sudut Kemiringan Kurva Biaya Rata-rata Jangka Panjang
C. Teori Keuntungan
Melihat keadaan pasar persaingan sempurna, maka bagi seorang
produsen dalam mencapai tujuannya yaitu keuntungan maksimum
haruslah memperhatikan karakteristik dari pasar persaingan sempurna
itu sendiri. Economic Profits atau keuntungan ekonomi merupaka
surplus atau kelebihan pendapatan total atas semua biaya produksi yang
dikeluarkan oleh perusahaan. Termasuk di dalamnya ongkos untuk
pembelian sumber-sumber produksi ataupun opportunity cost untuk
menggunakan input yang tersedia.
Pasar dikatakan persaingan sempurna apabila mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
a. Jumlah produsen banyak sekali. Seorang produsen hanya
merupakan bagian kecil saja dari pasar. Sehingga kegiatannya
tidak dapat mempengaruhi harga.
b. Produknya homogen. Produk yang dihasilkan suatu produsen
dengan produsen lain identik. Oleh karena itu konsumen didalam
membeli barang sering tidak peduli dari mana barang tersebut
dihasilkan.
9 | Pengantar Ilmu Ekonomi
c. Bebas untuk masuk atau keluar industri. Produsen baru dengan
mudah dapat masuk dalam industri. Apabila ternyata produksi
barang tersebut meimbulkan kerugian dia bebas untuk keluar dari
industri.
d. Informasi sempurna. Setiap produsen dan konsumen mempunyai
informasi yang komplit tentang produk dan harganya dipasar.
Untuk mendapatkan keuntungan maksimum, terdapat dua cara untuk
menentukannya. Terlebih dahulu yang harus diperhatikan adalah cara
yang paling mudah, yaitu dengan melihat pada tingkat atau jumlah
produksi yang mana perbedaan di antara hasil penjualan total dan
ongkos total adalah yang paling maksimum. Cara yang kedua adalah
dengan memperhatikan tingkat produksi dimana tingkat keadaan
ongkos marginalnya adalah sama dengan hasil penjualan marginalnya
(MC = MR).
Dalam jangka pendek, pemaksimalan untung oleh suatu perusahaan
dapat diterangkan dengan dua cara. Yang pertama ialah menghitung dan
membandingkan hasil penjualan total dengan ongkos total. Keuntungan
adalah perbedaan di antara hasil penjualan total yang diperoleh dengan
ongkos total yang dikeluarkan. Cara yang kedua adalah dengan
menggunakan bantuan kurva ongkos rata-rata dan ongkos marginal di
satu pihak, dan hasil penjualan rata-rata dan hasil penjualal\n marginal
di lain pihak.pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi
dimana hasil penjualan marginal sama dengan ongkos marginal
BAB III
10 | P e n g a n t a r I l m u E k o n o m i
PEMBAHASAN
A. Profil Produsen
Nama
:
Rini
Agama
:
Islam
Suku
:
Minang
Status
:
Menikah
Tempat Tinggal
:
Jl. Taman Karya
Jenis Dagangan
:
Menjual Capucino
Tempat Berdagang
:
Jl. Bina Krida
No Hp
:
07617074373
11 | P e n g a n t a r I l m u E k o n o m i
B. Perbedaan Pemahaman Produsen Terhadap Teori Produksi
1. Teori Produsen
Produksi merupakan menghasilkan barang, maksudnya adalah
menghasilkan barang yang belum jadi kemudian diolah menjadi
barang yang baru. ibu Rini memproduksi copucino setiap harinya
dalam keadaan tetap tetapi ada juga yang akan mempengaruhi faktor
produksinya yaitu cuaca hujan. Walaupun hujan ibu Rini tetap
berjualan hanya saja tergantung kepada pelanggan itu sendiri.
2. Pemahaman Produsen Terhadap Teori Produksi
Ada 3 aspek proses produksi antara lain :
Kuantitas barang atau jasa di hasilkan.
Bentuk barang atau jasa di ciptakan, dan
Distribusi temporal dan spasial dari barang atau jasa yang di
hasilkan.
Di dalam menganalisis teori produksi, kita mengenal 2 hal:
Produksi jangka pendek, yaitu bila sebagian faktor produksi
jumlahnya tetap dan yang lainnya berubah (misalnya jumlah modal
tetap, sedangkan tenaga kerja berubah).
12 | P e n g a n t a r I l m u E k o n o m i
Produksi jangka panjang, yaitu semua faktor produksi dapat
berubah dan ditambah sesuai kebutuhan.
Pemahaman produsen terhadap faktor produksi bisa dikatakan sejalan
karena ibu Rini (produsen) memproduksi capucino bersifat tetap.
Dalam mempproduksi suatu barang ibu Rini sudah memenuhi tiga
aspek tersebut, salah satunya tempat produksi yang strategis
bertempatkan di Jl. Bina Krida daerah sebelah kampus UNRI.
Kesimpulan dari riset mengenai faktor produksi dapat disimpulkan
bahwa ibu rini mempunyai resep tersendiri dalam menarik
pelanggannya yaitu dengan cara membuat motivasi baru. selain itu
tempat ibu Rini berjualan tempatnya strategis kemudian hasil dari
produksi nya tersebut bisa dikatakan memuaskan atau enak. Dengan
demikian bukan hal yang salah jika produksi bu Rini dapat mencapai
omset satu juta per-harinya
C. Perbedaan Pemahaman Produsen Terhadap Teori Biaya
1. Teori Produsen
Biaya adalah uang yang dikeluarkan untuk memproduksi. Sejauh ini
biaya yang produsen keluarkan dalam berdangang menjamin, karena
produsen tidak menanggung beban keluarga disebabkan anak-anak
beliau sudah bekerja.
Biaya yang dikeluarkan untuk jangka pendek seperti es, capucino, dan
bahan-bahan lainnya, sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk jangka
panjang seperti mesin blader, tempat berjualan, dll. Biaya yang
dikeluarkan oleh produsen dalam hasil produksinya sudah termasuk
semua aspek seperti sewa gedung, keuntungan, dan modal.
2. Pemahaman Produsen Terhadap Teori Biaya Produksi
13 | P e n g a n t a r I l m u E k o n o m i
Dari penjelasan mengenai teori biaya dengan teori dari pemahaman
produsen. Sejauh ini dapat dikatakan produsen memiliki pemahaman
yang sama dengan teori yang sebenarnya karena dalam teori ini biaya,
biaya dapat dibagi dua yaitu biaya eksplisit dan biaya emplisit.
Biaya eksplisit adalah biaya-biaya yang secara eksplisit terlihat,
terutama melalui laporan keuangan. Biaya listrik, telepon dan air,
demikian juga pembayaran demikian juga upah buruh dan gaji
karyawan merupakan biaya eksplisit. Biaya emplisit adalah biaya
kesempatan.
Produsen juga mengikuti halnya teori biaya, yaitu biaya yang
dikeluarkan untuk jangka panjang dan jangka pendek. Biaya yang
dikeluarkan untuk jangka pendek seperti es, capucino, dan bahanbahan lainnya, sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk jangka
panjang seperti mesin blader, tempat berjualan, dll
Kesimpulannya dalam riset faktor biaya dalam pemahaman produsen
ialah produsen sudah terikat sesuat dengan teori. Disamping itu biaya
yang dikeluarkan oleh bu Rini bersifat tetap. Dalam faktor produksi
yang tetap seperti es, capucino, dan bahan-bahan lainnya.
D. Perbedaan Pemahaman Produsen Terhadap Teori Keuntungan
1. Teori Produsen
Keuntungan adalah hasil bersih yang didapatkan dari suatu produksi.
Keuntungan juga tergantung dilihat dari sisinya. Dari hasil berjualan
14 | P e n g a n t a r I l m u E k o n o m i
capucino ibu bisa menghasilkan 60% keutungan dari modal yang ibu
keluarkan.
2. Pemahaman Produsen Terhadap Teori Keuntungan
Produsen
memahami
dagangannya.
keuntungan
melalui
hasil
bersih
dari
Akibat adanya persaingan sempurna ibu rini tidak
mendapatkan keuntungan yang tidak begitu banyak selain itu pada
umumnya keuntungan yang didapatkan oleh sang produsen didapatkan
dari hasil produksinya yang didalam produksi tersebut mencakup
segala aspek termasuk sewa gedung, modal, serta keuntungan yang
didapatkan dari produsen itu sendiri.
Selama riset yang saya lakukan ada satu pertanyaan yang tertinggal
untuk dipertanyakan kepada narasumber tersebut. Yaitu mengenai
konsep yang dipakai untuk menghitung keuntungan dari dagangannya.
Bisa disimpulkan bahwa keuntungan yang didapatkan produsen dalam
memproduksi produknya mendapatkan kurang lebih 60% keuntungan
yang didapatkannya.
15 | P e n g a n t a r I l m u E k o n o m i
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi
pada umumnya mempelajari upaya manusia dalam rangka
melakukan pilihan yang terbatas guna memenuhi kebutuhan
(yang pada dasarnya bersifat tidak terbatas) akan barang dan jasa.
Setiap.
Pada dasarnya masalah ekonomi seperti faktor produksi, faktor
biaya serta faktor keuntungan memiliki masalah yang berbeda
pada setiap pedagang yang berada pula baik dipasar maupun
yang berada di mall.
2. Saran
Karena pedagang yang saya riset ini merupakan termasuk
persaingan yang sempurna atau bisa dikatakan ketat. Jadi saya
menyarankan kepada produsen untuk membuat motivasi baru
tersendiri terhadap produksi yang telah ia buat sehingga produksi
yang ia buat berbeda dengan pesaingnya.
16 | P e n g a n t a r I l m u E k o n o m i
DAFTAR PUSTAKA
Nopirin, 1994, PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO & MIKRO,
Yogyakarta, BPFE-YOGYAKARTA.
Prathama,
Mandala,
2002,
PENGANTAR
ILMU
EKONOMI
(MIKROEKONOMI & MAKROEKONOMI), Jakarta, Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
http://nurjanah765.blogspot.com/2012/11/tugas-kampus-buat-makalahteori-produksi.html
http://accounting-media.blogspot.com/2013/05/pengertian-teoriproduksi.html
http://www.ekomarwanto.com/2012/04/teori-biaya-produksi.html
http://baktijsitumorang.wordpress.com/2008/12/17/teori-biaya-cost/
http://fellyngrovy.blogspot.com/2013/09/perilaku-produsen-teoriproduksi-biaya.html
17 | P e n g a n t a r I l m u E k o n o m i
18 | P e n g a n t a r I l m u E k o n o m i