Laporan Praktikum Koperasi Pertanian (1)

LAPORAN PRAKTIKUM KOPERASI PERTANIAN
“ PENGETAHUAN PRINSIP DAN PRAKTEK KOPERASI SERTA
TINGKAT PERSEPSI DAN TINGKAT PARTISIPASI PETANI
TERHADAP KOPERASI”

Oleh kelompok 18
Graceby Limbong

: E1D013077

Rolas Sinaga

: E1D013082

Kristian Felix H Samosir

: E1D013073

Herlyna Novasari

: E1D013085


Eva Yulita Putri

: E1D0130

Dosen Pembimbing
Reswita, SP,MM

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ketika Indonesia dilanda krisis, pemerintah baru sadar bahwa usaha
besar yang dibangga-banggakan justru sebagian besar bangkrut atau gulung
tikar dan memberikan beban berat bagi negara dan bangsa, sebaliknya usaha
kecil dan koperasi yang selama ini dipandang sebelah mata mampu

bertahan, bahkan berkembang. Ternyata, meskipun selama ini praktek
layanan publik dirasakan usaha kecil tidak fair, namun mereka mampu
menunjukkan bahwa usaha kecil tetap mendayung sampannya diantara
karang-karang lautan yang berombak besar dan berubah-ubah karena tiupan
angin kencang, yang mana salah satunya adalah koperasi. Berdasarkan
undang-undang Nomor 25 tahun 1992 koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang

seorang atau badan hukum koperasi yang

berlandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan atas asas kekeluargaan. Prinsip
koperasi adalah berprinsip demokrasi (kekuatan anggota) berpihak pada
anggota baik itu dalam proses keputusan, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasinya.
Ilmu

koperasi

merupakan


ilmu

yang

mempelajari

dan

mengembangkan setiap orang per orang yang melakukan kerjasama untuk
mencapai tujuan. Sekaligus sebagai wahana yang dapat digunakan oleh
seluruh rakyat Indonesia dalam rangka mencapai kesejahteraan yang
berdasarkan ekonomi kerakyatan. Namun tidak jarang kita mendengar dan
melihat keberadaan sebuah koperasi pertanian di suatu daerah kurang
dirasakan manfaatnya oleh anggota koperasi tersebut, dari hal tersebut maka
perlu rasanya untuk melihat lebih dekat dan mengetahui seberapa jauh peran
aktif anggota, manajer dan pengurus koperasi terhadap kegiatan koperasi
serta seberapa besar kontribusi koperasi dalam meningkatkan taraf hidup
dan memberikan serta memenuhi kebutuhan anggota koperasi dan
masyarakat di sekitar yang memerlukan kebutuhan tersebut. Identifikasi

kebutuhan dan masalah usaha kecil dan koperasi perlu terus dilakukan

LAPORAN PRAKTIKUM KOPERASI PERTANIAN

ARBISNIS UNIB

dalam upaya meningkatkan daya tumbuh dan daya saingnya. Untuk
meningkatkan daya tumbuh dan daya saing koperasi sangat diperlukan
partisipasi masyarakat itu sendiri. Sedangkan persepsi masyarakat terhadap
koperasi merupakan kunci utama seberapa besar masyarakat berpartisipasi
dalam kegiatan koperasi. Dengan adanya praktikum koperasi pertanian
mahasiswa bisa dengan lebih jelas mengetahui bagaimana pengetahuan
prinsip dan praktek koperasi serta tingkat persepsi dan tingkat partisipasi
masyarakat (petani) terhadap koperasi yang ada di Kelurahan Kemumu.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun beberapa hal yang menjadi rumusan permasalahan dalam
praktikum ini adalah :
1. Bagaimana tingkat pengetahuan petani dan praktek koperasi “ KMK “ di
Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara?
2. Bagaimana tingkat persepsi dan partisipasi petani terhadap koperasi “

KMK “ di Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten
Bengkulu Utara?
1.3 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan melakukan praktikum lapangan koperasi pertanian
antara lain :
1. Mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat ( petani ) tentang praktek
koperasi “ KMK “ di Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya,
Kabupaten Bengkulu Utara?
2. Mengetahui tingkat persepsi dan partisipasi petani terhadap koperasi “
KMK “ di Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten
Bengkulu Utara?
1.4 Manfaat Praktikum
Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan praktikum ini diantaranya
adalah mahasiswa dapat mengetahui keadaan koperasi yang ada di “ KMK “
di Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara

LAPORAN PRAKTIKUM KOPERASI PERTANIAN

ARBISNIS UNIB


dan dapat membandingkan nya dengan teori, prinsip, asas, dan praktek
koperasi apakah keadaan di lapangan sesuai dengan teori perkoperasian.
BAB II
GAMBARAN UMUM DAERAH PRAKTIKUM
Pada praktikum lapangan Koperasi Pertanian, diadakan di Kelurahan
Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara.
2.1 Keadaan Kelurahan
Keadaan kelurahan terbagi atas 2 lingkungan yakni lingkungan I, dan
lingkungan II. Luas total

lingkungan terdiri dari 815 Ha, dengan luas

Lingkungan I sebesar 398 Ha, dan luas Lingkungan II sebesar 417 Ha.
Dapat disimpulkan bahwa lingkungan II lebih luas dibanding lingkungan 1.
Batas daerah atau wilayah arah Utara berbatasan dengan Air Nokan, sebelah
Selatan berbatasan dengan Desa Sidodadi / S.Telatang, sebelah Timur
berbatasan dengan Hutan lindung, dan sebelah Barat berbatasan dengan
Desa TB. Kaning dan Sido urip.
2.2 Letak dan Keadaan Wilayah
Lokasi praktikum berada di Kelurahan Kemumu terletak di

Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, dan berbatasan dengan
Kota Bengkulu. Kelurahan Kemumu mempunyai jarak dengan Ibukota
Kabupaten sejauh ± 8 KM. Berdasarkan letak geografis Kelurahan Kemumu
mempunyai batas wilayah:
Sebelah Utara

: Air Nokan

Sebelah Barat

: Desa Tebing Kaning

Sebelah Selatan : Desa Sidodadi dan Air Telantang
Sebelah Timur

: Desa Sido Urip dan Bukit Barisan (Hutan Lindung)

Kelurahan tersebut memiliki luas wilayah 815 Ha dan dibagi menjadi 2
wilayah, yaitu lingkungan I: 398 Ha, dan lingkungan II : 417 Ha


LAPORAN PRAKTIKUM KOPERASI PERTANIAN

ARBISNIS UNIB

A. Luas lahan dan Penggunaan
Tabel 1. Luas Lahan yang telah diolah
Penggunaan Lahan
Sawah
Tegalan atau Ladang
Perikanan atau Kolam
Jalan desa
Lapangan
Tanah makam
Perumahan bangungan umum
Perumahan penduduk
Kebun
Sumber : Data Kelurahan Kemumu 2014

Luas lahan ( Ha )
368

69.15
4.50
1
1
0.6
4.5
61.75
280

B. Luas Tanah Kelurahan yang Belum Dimanfaatkan.
Tabel 2. Luas lahan yang belum diolah
Penggunaan lahan
Hutan
Rawa
Padang alang-alang
Sumber : Data Kelurahan Kemumu 2014

Luas ( Ha )
18
4

2.5

C. Tanah Inventaris Kelurahan
Tabel 3. Tanah inventaris Kelurahan
Penggunaan lahan
Tanah bengkok
Tanah pasar
Tanah perkebunan
Tanah makam
Tanah masjid
Tanah musholla
Balai dan kantor
Taman kanak-kanak
Sumber : Data Kelurahan Kemumu 2014

Luas (ha)
1
0.25
2
0.75

0.5
0.45
1.6
0.4

D. Luas Tanah Pertanian
Tabel 4 : Luas tanah pertanian di Kelurahan Kemumu

LAPORAN PRAKTIKUM KOPERASI PERTANIAN

ARBISNIS UNIB

Penggunaan lahan
Sawah teknis
Sawah ½ teknis
Tegalan
Kebun karet
Kebun kopi
Kebun cengkeh
Kebun kelapa
Kebun merica
Kebun kayumanis
Kebun damar
Kebun bambu
Kebun buah-buahan
Kebun sayur-sayuran
Sumber : Data Kelurahan Kemumu 2014

Luas ( Ha )
315
53
69.15
100
20
0.5
59
1
2
4
70
57
6

E. Keadaan Penduduk
Keadaan penduduk di Kelurahan adalah bahwa Kelurahan Kemumu
memiliki jumlah penduduk 2.310 jiwa dengan komposisi penduduk laki-laki
1.183 jiwa dan perempuan 1.127 jiwa, dengan jumlah kepala keluarga 625
KK dan mayoritas penduduknya adalah ekstransmigran dari pulau Jawa.

F. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Tabel 5. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin
Jenis kelamin
Laki-laki
Perempuan
Sumber : Data Kelurahan Kemumu 2014

Jumlah ( jiwa )
1183
1127

G. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Tabel 6. Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan

LAPORAN PRAKTIKUM KOPERASI PERTANIAN

ARBISNIS UNIB

Tingkat Pendidikan
Tidak Sekolah
Tidak tamat SD
Tamat SD/Sederajat
SLTP/Sederajat
SLTA/Sederajat
Perguruan tinggi
Jumlah
Sumber : Data Kelurahan Kemumu 2014

Jumlah ( jiwa)
43
29
427
275
98
51
923

H. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Tabel 7. Jumlah penduduk menurut mata pencaharian
Jenis Mata pencaharian
Pertanian
Peternakan
Hasil Hutan
Kerajinan
Perusahaan jasa
Pedagang
PNS
Jumlah
Sumber : Data sekunder yang telah diolah tahun 2014

Jumlah
386
320
28
4
4
45
67
854

I. Jumlah Penduduk Menurut Agama
Tabel 8. Jumlah penduduk menurut agama yang dianut
Agama
Jumlah
Islam
2170
Protestan
2
Budha
3
Jumlah
2176
Sumber : Data sekunder yang telah diolah tahun 2014

2.3 Prasarana dan Sarana Desa
A. Prasarana Produksi
Tabel 9. Prasarana produksi yang ada di Kelurahan Kemumu
Prasarana
Bendungan
Irigasi :

Jumlah (unit)
3

LAPORAN PRAKTIKUM KOPERASI PERTANIAN

ARBISNIS UNIB

Teknis 1/2 teknis
Irigasi desa
RMU
Sumber : Data sekunder yang telah diolah tahun 2014

1
2
7

B. Sarana Pendidikan Kelurahan Kemumu
Tabel 10. Sarana pendidikan Kelurahan Kemumu
Sarana
pendidikan
SDN
SLTP
TK
PAUD

Jumlah
guru
19
28
1
1

Jenis guru
Laki-laki
8
5
-

perempuan

Jumlah
murid

11
23
1
1

352
379
18
21

Jenis murid
perem
Laki-laki
puan
179
183
187
192
11
7
10
11

BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM
3.1 Metode Penentuan Lokasi

LAPORAN PRAKTIKUM KOPERASI PERTANIAN

ARBISNIS UNIB

Lokasi yang dipilih sebagai tempat praktikum adalah Kelurahan
Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, dan metode
penentuan lokasi dipilih secara purposive ( disengaja ), dengan
pertimbangan bahwa Kelurahan Kemumu sesuai dengan data yang
dibutuhkan praktikan.
3.2 Metode Penentuan Responden
Metode penentuan responden adalah dengan cara Purposive dengan
pertimbangan bahwa masyarakat yang ada sesuai dengan kebutuhan
praktikan, dimana setiap praktikan membutuhkan 3 responden dan didalam
satu kelompok ada 5 orang sehingga membutuhkan 15 responden. semua
masyarakat yang ada di kelurahan kemumu dijadikan sampel, kemudian
setiap dusun dibagi kedalam beberapa kelompok yang nantinya akan
diwawancarai baik anggota maupun tidak anggota koperasi.
3.3 Metode Pengambilan Data
Metode Pengambilan data dibagi kedalam 2 data yakni data primer
dan data sekunder. Data primer dilakukan dengan wawancara langsung
kepada anggota maupun non anggota koperasi dengan tujuan melihat
perbedaan persepsi anggota maupun non anggota, Selain itu data sekunder
juga diperoleh dari sumber pustaka pendukung dan kantor instansi terkait
yakni kantor kelurahan Kemumu.

LAPORAN PRAKTIKUM KOPERASI PERTANIAN

ARBISNIS UNIB

3.4 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang kami gunakan didalam laporan praktikum
ini adalah sebagai berikut :
1. Metode deskriptif analisis, maksudnya adalah bahwa metode ini berusaha
memberi arti terhadap data dengan menggambarkannya sesuai keadaan
aktual, data tersebut disusun, dianalisis, dijelaskan kemudian diambil
kesimpulannya.
2. Tabulasi

data

dimaksudkan

sebagai

pengelompokkan

data-data

berdasarkan kriteria tertentu, sehingga data yang dikumpulkan menjadi
tidak rancu

LAPORAN PRAKTIKUM KOPERASI PERTANIAN

ARBISNIS UNIB

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Karakteristik Responden

No

Nama
Responde
n

Partisipasi Petani

Persepsi

Derajat
Aplikasi

Keaktifan

Kontribusi

Jumlah

Ketaatan

Pengetahuan Prinsip
dan Praktek
Prinsip

Jumlah

Praktek

1

Tusam

2

4

0

6

14

0

0

0

0

2

Lilis

2

4

0

6

10

0

0

0

0

3

Sarjinem

2

4

0

6

12

0

0

0

0

4

Rusdi

6

11

5

22

43

14

29

35

64

5

Selamet

2

4

0

6

16

0

0

0

0

6
7

Luhut
Wagio

2
4

4
4

0
0

6
8

12
14

0
0

0
0

0
0

0
0

8

Budiman

4

4

0

8

14

0

0

0

0

9

Sugiarto

2

4

0

6

16

0

0

0

0

10

Darman

2

9

0

11

12

0

0

0

0

11

Yogi

2

4

0

6

12

0

0

0

0

12

2

4

0

6

12

0

0

0

0

13

Yono
Joko
Sidiarto

2

4

0

6

12

0

0

0

14

Yudi

2

5

0

7

12

0

0

0

0

15

Sumarno
Jumlah

2

4

0

6

12

0

0

0

0

38

73

5

116

223

14

29

35

64

2.53

4.87

0.33

7.73

14.87

0.93

1.93

2.33

4.27

0

Rata-rata

LAPORAN PRAKTIKUM KOPERASI PERTANIAN

ARBISNIS UNIB

5.2 Partisipasi Petani
Responden ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Derajat aplikasi (total skor)
1-3
1-3
1-3
5-3
1-3
1-3
1-3
1-3
1-3
1-3
1-3
1-3
1-3
1-3
1-3

Dari 15 responden yang kami wawancarai, hanya 1 merupakan
anggota koperasi, dan responden yang telah menjadi anggota koperasi
selama 2 tahun.
Kegiatan yang dilakukan koperasi seperti petani menjual hasil panen ke
koperasi, tetapi tidak semua petani menjual hasil panennya ke koperasi,
karena mendapatkan untung yang kecil. Lalu anggota koperasi juga tidak
selalu membeli barang-barang saprodi dan kebutuhan sehari-hari ke
koperasi karena tidak semua bahan-bahan yang di perlukan tidak selalu
tersedia di koperasi. Dan koperasi juga sering mengadakan pertemuan atau
penyuluhan yang diselengarakan tetapi banyak juga anggota yang tidak
sempat datang, karena terlalu sibuk di lahan. Banyak juga anggota koperasi
yang melakukan simpan pinjam di koperasi manunggal karsa, tetapi
sekarang sudah tidak terlalu banyak yang melakukan simpan pinjam
koperasi karena modal yang di miliki koperasi sudah semakin menipis.
Dalam pertemuan-pertemuan yang dilakukan koperasi sedikit anggota
yang memberikan ide atau saran-saran bagi kemajuan koperasi, hal ini

LAPORAN PRAKTIKUM KOPERASI PERTANIAN

ARBISNIS UNIB

disebabkan kurangnya kemauan dalam memberikan masukan-masukan bagi
kemajuan koperasi.
Dalam menyimpan simpanan wajib responden terkadang kurang tepat
waktu, hal ini disebabkan beberapa kendala karena terkadang uang yang
tersedia juga minim. Responden yang diwawancarai juga jarang terpilih
sebagai pengurus koperasi sehingga responden setuju-setuju saja dengan
pengurus yang terpilih. Dalam RAT, responden tidak selalu aktif
mengikutinya karena terkadang waktunya tidak sesuai dengan yang
diharapkan dan terkadang ada pekerjaan lain yang harus diselesaikan.
5.3 Persepsi Petani Terhadap Koperasi
Rata-rata persepsi petani terhadap koperasi dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
No Pernyataan
S
1
Pengurus koperasi selau menyampaikan
jika
ada
informasi
tentang
pembangunan
2
Pengurus koperasi selalu mengajak
penduduk yang belum menjadi anggota
koperasi
3
Pada proses pengambilan keputusan
yang penting koperasi selalu mengajak
bermusyawarah dengan anggota
4
Kepengurusan koperasi ditentukan
dengan cara terbuka dan demokratis
5
Menjual hasil perikanan ke koperasi √
lebih menguntungkan dari dapa ke
tengkulak
6
Membeli saprodi di koperasi lebih
menguntungkan dari pada di kios atau
pasar umum
7
Warung koperasi selalu menyediakan
barang-barang
kebutuhan
pokok
dengan harga yang wajar
8
RAT selalu di selenggarakan setiap
akhir tahun
9
Pertanggung jawaban pengurus pada
rapat anggota selalu di terima denagn
baik
10 Keberadaan koperasi memang di
butuhkan oleh Petani
11 Selama menjadi anggota koperasi saya
LAPORAN PRAKTIKUM KOPERASI PERTANIAN

K

T






ARBISNIS UNIB

12
13
14
15

telah merasakan manfaatnya
Pengurus koperasi mau mendengarkan
sumbang saran dari anggotanya jika ada
permasalahan
Saya selalu puas dengan pembagian
keuntungan (SHU) dari koperasi
Menurut saya anggota koperasi
sentantiasa jujur dan terbuka
Untuk menunjang kemajuan-kemajuan
di bidang pertanian memang sangat di
butuhkan keberadaan koperasi.

Dari data di atas kami menyimpulkan dan merata-ratakan data yang
kami peroleh dari responden, rata-rata anggota koperasi setuju dari
peryataan yang di sampaikan oleh pengurus koperasi. Ada beberapa
pertanyaan yang kurang disetujui hal ini disebabkan karena jika memang
hasil pertanian dijual ke koperasi hasilnya kurang menguntungkan. Dan
sebagian besar responden tidak membeli saprodi di koperasi karena barangbarang yang dibutuhkan tidak tersedia di koperasi.
5.4 Saran-saran Terhadap Usaha Untuk Perbaikan Koperasi
Ketika diwawancarai mengenai saran-saran untuk perbaikan koperasi
kebanyakan responden tidak memberikan jawaban apa-apa.
5.5 Pertanyaan Pengetahuan Prinsip dan Praktek Koperasi
a. Prinsip koperasi
Responden
ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

1
0
0
0
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Praktek
2
0
0
0
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

LAPORAN PRAKTIKUM KOPERASI PERTANIAN

koperasi dan pelaksanaannya
3
4
5
6
7
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
5
5
5
5
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

ARBISNIS UNIB

15

0

0

0

0

0

0

0

0

Keterangan :
Prinsip koperasi (1) keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka, (2)
pengelolaan bersifat demokrasi, (3) pembagian sisa hasil usaha dilakukan
secara adil sebanding dengan adanya jasa usaha masing-masing anggota, (4)
pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal, (5) kemandirian, (6)
pendidikan perkoperasian dan (7) kerjasama antar koperasi.
Keterangan skor :
1. (sangat jelek); 2. (jelek); 3. (ragu-ragu); 4. (baik); 5. (sangat baik)
Dari hasil wawancara yang dilakukan dapat dijelaskan bahwa
penilaian masyarakat terhadap prinsip-prinsip koperasi dan pelaksanaannya
di Koperasi Manunggal Karsa sudah baik dan sesuai dengan harapan.
b. Praktek koperasi
Responden
ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Praktek koperasi dan pelaksanaannya
1
2
3
4
5
6
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
5
3
3
5
3
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Keterangan :
Praktek koperasi (1) pemupukan modal oleh anggota, (2) transaksi
secara tunai, (3) pelayanan sesuai dengan harga pasar, (4) ekspansi sesuai

LAPORAN PRAKTIKUM KOPERASI PERTANIAN

ARBISNIS UNIB

konstan, (5) komoditas yang ditangani yang berkualitas atau standar, (6)
bekerja sebagai Wholesale atau interlending (cooperative bank) dan (7)
minimasi pengeluaran.
Keterangan skor :
1. (sangat jelek); 2. (jelek); 3. (ragu-ragu); 4. (baik); 5. (sangat baik)
Dari hasil wawancara yang dilakukan dapat dijelaskan bahwa
penilaian masyarakat terhadap praktek koperasi dan pelaksanaannya di
Koperasi Manunggal Karsa sudah baik dan sesuai dengan harapan.

LAPORAN PRAKTIKUM KOPERASI PERTANIAN

ARBISNIS UNIB

BAB IV
KESIMPULAN
1. Kebanyakan responden yang di ambil mewakili populasi bukan
merupakan anggota koperasi.
2. Bila dirata-ratakan anggota telah terdaftar sebagai anggota koperasi
3.

selama 2 tahun.
Hasil-hasil produksi pertanian yang ada di daerah tersebut tidak
seluruhnya dijual ke koperasi karena terkadang dianggap kurang

menguntungkan.
4. Partisipasi masyarakat dalam memeberikan kontribusi demi kemajuan
koperasi tidak cukup bagus.
5. Jika ditinjau mengenai persepsi terhadap koperasi Manunggal Karsa
masyarakat juga masih mengaggap koperasi tersebut sebagai koperasi
yang tidak memberikan manfaat bagi masyarakat dan menyadari bahwa
koperasi kurang diperlukan untuk memajukan bidang pertanian.
6. Dari hasil wawancara yang dilakukan dapat dijelaskan bahwa penilaian
masyarakat terhadap prinsip-prinsip koperasi dan pelaksanaannya di
Koperasi Manunggal Karsa kurang dan tidak sesuai dengan harapan.
7. Dari hasil wawancara yang dilakukan dapat dijelaskan bahwa penilaian
masyarakat terhadap praktek koperasi dan pelaksanaannya di Koperasi
Manunggal Karsa kurang baik dan tidak sesuai dengan harapan.

LAPORAN PRAKTIKUM KOPERASI PERTANIAN

ARBISNIS UNIB

DAFTAR PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIKUM KOPERASI PERTANIAN

ARBISNIS UNIB