Analisis Kondisi Kemiskinan dan Tindakan Kolektif Masyarakat Pemulung Studi Deskriptif Pada Masyarakat Pemulung yang Berdomisili di Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung
ABSTRAK
Penelitian dalam skripsi ini berawal dari ketertarikan penulis dalam
melihat fenomena kemiskinan yang terjadi di perkotaan. Dimana saat ini,
kemiskinan saat ini tidak lagi dipandang dari aspek ekonomi saja tetapi juga
dilihat dari aspek sosial, budaya dan politik yang meliput aspek pendidikan dan
kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kondisi
kemiskinan masyarakat pemulung dan tindakan kolektifnya dengan pendekatan
kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara
mendalam dan observasi. Untuk menganalisis kemiskinannya digunakan indikator
- indikator yang dikemukakan oleh para ahli. Jika mengacu pada indikator
tersebut secara sosiologis masyarakat pemulung termasuk kategori kelompok
rentan. Dimana penghasilan yang diperolehnya terkuras habis untuk biaya
kehidupan sehari - hari. yang mengakibatkan pendidikan anak dominan rendah.
Selain itu, tidak adanya fasilitas air bersih yang memadai memaksa mereka untuk
membeli air untuk kebutuhan konsumsi setiap harinya. Namun jika mengacu pada
indikator BPS masyarakat pemulung tersebut tidak termasuk kriteria masyarakat
miskin. Meskipun miskin, tindakan kolektif diantara mereka masih bisa
ditemukan melalui perilaku - perlilaku kolektif kesehariannya.
Kata Kunci : Pemulung, Kemiskinan, Tindakan Kolektif
ii
Universitas Sumatera Utara
Penelitian dalam skripsi ini berawal dari ketertarikan penulis dalam
melihat fenomena kemiskinan yang terjadi di perkotaan. Dimana saat ini,
kemiskinan saat ini tidak lagi dipandang dari aspek ekonomi saja tetapi juga
dilihat dari aspek sosial, budaya dan politik yang meliput aspek pendidikan dan
kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kondisi
kemiskinan masyarakat pemulung dan tindakan kolektifnya dengan pendekatan
kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara
mendalam dan observasi. Untuk menganalisis kemiskinannya digunakan indikator
- indikator yang dikemukakan oleh para ahli. Jika mengacu pada indikator
tersebut secara sosiologis masyarakat pemulung termasuk kategori kelompok
rentan. Dimana penghasilan yang diperolehnya terkuras habis untuk biaya
kehidupan sehari - hari. yang mengakibatkan pendidikan anak dominan rendah.
Selain itu, tidak adanya fasilitas air bersih yang memadai memaksa mereka untuk
membeli air untuk kebutuhan konsumsi setiap harinya. Namun jika mengacu pada
indikator BPS masyarakat pemulung tersebut tidak termasuk kriteria masyarakat
miskin. Meskipun miskin, tindakan kolektif diantara mereka masih bisa
ditemukan melalui perilaku - perlilaku kolektif kesehariannya.
Kata Kunci : Pemulung, Kemiskinan, Tindakan Kolektif
ii
Universitas Sumatera Utara