Penataan City Walk Pada Pasar Petisah

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli

secara langsung yang ditandai dengan adanya transaksi penjual dan pembeli dan
terjadi proses tawar-menawar. Pada pasar tradisional terdapat kios-kios atau gerai,
los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual umum maupun pengelola pasar.
Pasar tradisional juga menampung berbagai macam penjual seperti penjual buahbuahan, sayur-sayuran, sembako, peralatan rumah tangga, dan lain-lain.
Menurut data Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pada
tahun 2015 terdapat 13.450 pasar tradisional yang tersebar diseluruh wilayah
Indonesia dan 30% diantaranya berumur lebih dari 30 tahun. Dengan jumlah yang
mencapai 13.450 unit, pasar tradisonal menampung sekitar 12,6 juta penjual.
Maka tidak heran, pasar tradisional memiliki kontribusi yang sangat besar
terhadap perekonomian suatu daerah.
Survei AC Nielsen tahun 2010 menggambarkan pasar moderen meningkat
31,4 % pertahun, sedangkan pasar tradisional menurun 8,01 %. Di sektor
makanan, pangsa pasar supermarket meningkat dari 11 persen menjadi 40 persen.

Hal tersebut tidaklah mengherankan melihat keadaan pasar tradisional yang jauh
tertinggal dengan pasar moderen. Pasar tradisional yang terdapat di Indonesia
memiliki kondisi yang tidak teratur, padat dan jorok sehingga memberikan kesan
kumuh dan tidak nyaman untuk dikunjungi. Selain itu, keamanan juga menjadi

1
Universitas Sumatera Utara

masalah di pasar tradisional. Pembeli yang datang ke pasar tradisional merasa wawas karena takut dicopet. Kondisi pasar tradisional berbeda dengan pasar moderen
yang memiliki kondisi yang rapi, teratur, bersih dan CCTV yang selalu
mengawasi membuat pembeli merasa aman dan nyaman berbelanja di pasar
moderen. Kondisi pasar tradisional menjadi perhatian banyak pihak terutama
pemerintah. Kementrian Perdagangan RI pada tahun 2015 menyediakan dana
sebesar 1,2 T untuk program revitalisasi 1000 pasar tradisional.
Pasar Petisah merupakan salah satu pasar tradisional di Kota Medan,
Sumatera Utara. Lokasi pasar yang berada di kawasan perkotaan memudahkan
masyarakat menuju Pasar Petisah. Namun kemudahan aksesbilitas itu tidak
didukung dengan kondisi pasar. Kondisi Pasar Petisah tidak berbeda dari pasar
tradisional lainnya yang ada di Indonesia. Pasar Petisah memiliki kondisi yang
kurang teratur dan padat serta pedagang kaki lima yang semakin menjamur.

Sirkulasi dan parkir yang tidak teratur juga menjadi masalah di Pasar Petisah ini.
Bagi orang yang pertama sekali berkunjung ke Pasar Petisah pasti akan merasa
kebingungan karena sirkulasi yang tidak teratur.
Untuk mengatasi permasalahan yang ada di Pasar Petisah maka diperlukan
revitalisasi pasar. Salah satu bentuk revitalisasi yang dapat diterapkan di Pasar
Petisah adalah dengan menata kawasan Pasar Petisah menjadi sebuah city walk.
Merancang city walk di kawasan Pasar Petisah diharapkan dapat menyelesaikan
masalah yang ada dan juga dapat menjadikan Pasar Petisah sebagai kawasan
perdagangan yang menarik.

2
Universitas Sumatera Utara

1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :



1.3.

Bagaimanakah penataan City Walk di kawasan Pasar Petisah ?

Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan
untuk :


1.4.

Mengetahui bagaimana penataan City Walk di kawasan Pasar Petisah

Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :


Bagi Pemerintah, sebagai bahan kajian dalam revitalisasi kawasan Pasar
Petisah




Bagi pendidik, sebagai bahan kajian atau bahan ajar dalam merancang
suatu City Walk



Bagi peneliti, sebagai bahan pembelajaran dalam menata suatu kawasan
dengan

merancang

sebuah

City

Walk

kawasan


perkotaan

3
Universitas Sumatera Utara

1.5.

Kerangka Berpikir
Tabel 1.1.
Kerangka Berpikir
LATAR BELAKANG
Revitalisasi Pasar Tradisional dengan menata City Walk pada
Pasar Petisah

RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah perancangan City Walk di Pasar Petisah?

TUJUAN
Merancang sebuah City Walk di Pasar Petisah


PENGUMPULAN DATA

Studi Pustaka :
Dilakukan dengan mencari data-data :

City Walk

Revitalisasi

Teori Linkage

Studi Lapangan :
Melakukan observasi langsung ke
kawasan penelitian untuk mencari
data-data yang berhubungan dengan
penelitian

ANALISA DATA
Menganalisa data-data yang sudah didapat melalui studi pustaka dan

studi lapangan

KONSEP PERANCANGAN

HASIL RANCANGAN CITY WALK

KESIMPULAN DAN SARAN

Sumber : Olah Pribadi

4
Universitas Sumatera Utara

1.6.

Batasan Penelitian
Penelitian ini hanya menata ruang luar yang ada di sekitar Pasar Petisah.

Penataan ruang luar pada penelitian ini hanya menata sirkulasi dan membuat
sebuah penghubung (linkage) yang baik antar koridor jalan. Pada penelitian ini

tidak akan merubah baik bentuk maupun fungsi dari bangunan yang sudah
terbangun.

5
Universitas Sumatera Utara