EVALUASI KEGAGALAN CHILLER PENYEDIA AIR DINGIN QKJ 01/02/03 SETELAH BEROPERASI 24 TAHUN - e-Repository BATAN

Prosiding
PRSG

Seminar

Nasional

Teknologi

dan Aplikasi

Reaktor

ISBN 978-979-17109-7-8

Nuklir

Tahun 2012

EVALUASI KEGAGALAN CHILLER PENYEDIA AIR DINGIN QKJ 01/02/03 SETELAH
BEROPERASI 24 TAHUN

Djunaidi·) Aep Saepudin Catur·),Amril·)

ABSTRAK
EVALUASI KEGAGALAN CHILLER PENYEDIA AIR DINGIN QKJ 01102/03 SETELAH
BEROPERASI 24 TAHUN. Unit penyedia air dingin sistem ventilasi (CWU) RSG yang sering mengalami
gangguan operasi adalah QKJ-01/02/03. Masing-masing memiliki 2 sirkuit A dan B yang bekerja terus 24
jamlhari secara bergantian. Mengingat umur operasi yang sudah lama maka sistem ini sangat rawan terhadap
kerusakan dan perlu dievaluasi. Tujuan evaluasi chiller adalah untuk mengidentifikasi dan menentukan
tindak lanjut perbaikan atas komponen-komponen penyusun chiller, yang terdiri dari kondensor, exhaust fan.
kompresor, katup ekspansi, saringan refigeran (filter driyer), dan juga komponen pendukung yang bekerja
bersama-sama. Dengan mengevaluasi data gangguan dimulai tahun 2007 - 2011 diketahui bahwa rata-rata 2
kali dalam sebulan terjadi kerusakan dan waktu perbaikan dan uji fungsi minimum 3 hari, oleh karena itu
dilihat dari waktu perbaikan sudah dipertimbangkan tidak efisien lagi untuk dilakukan perbaikan ditambah
dengan faktor biaya dan tersedianya tenaga kerja. Dapat disimpulkan bahwa system pengkabelan QKJ01/02/03 harus diganti total dan untuk mengatasi gangguan mekanik, QKJ-20 dan QKJ-30 harus diganti
secara menyeluruh dengan yang baru. Untuk QKJ-lO masih bisa dipertahankan, karena kondisinya layak
operasi dan gangguan mekanik sangat sedikit.
Kata kunci :Penyedia air dingin QKJ 01102/03
ABSTRACT
EVALUATION ON DISTURBANCES OF CHILLER COLD WATER SUPPLY QKJ 01/02/03 AFTER
OPERATING 24 YEARS. Cold water supply unit of the RSG-GAS ventilation system (CWU) currently

encountered various disturbances is QKJ-Ol/02/03 .. Each of them having two circuits A and B working 24
hours interchangeably Due to long operation, it is very crucial to evaluate system's performance. Then
purpose of the evaluation is to identify and determine follow up action and maintenance of chiller
components including condensors, exhaust fan, compressor, expansion valves, filter driyer and also its
supporting system. By evaluating on disturbances occurred in year 2007 to year 20// then it is reocnized
that in average monthly disturbances and failures occur 2 times at which they spend at least 3 days to
repaire and to do function test. Therefore it is deemed that maintain and repair are not effective and valid
anymore due finance and man power also contributed to the success operation. Then it can be concluded that
cabling on QKJ - 0//02/03 should be replaced totally and to handle mechanical disturbances ofQKJ-20 and
QKJ-30 their entire components should also be changed with a new one while QKJ-/O is still in good
condition.
Key world: chiller water unit QKJ 0J/02/03
PENDAHULUAN
Pada
umumnya
pendinginan
chiller
menggunakan air dan distribusi air termasuk sirkuit
tertutup (close cirkuit), sehingga daya dan head
pompa sirkulasinya juga kecil. Jenis tertutup ini

memerlukan pengontrolan tekanan air di tangki
expansi yang lebih intensif dengan tujuan agar air
yang didistribusikan ke seluruh pengguna air dingin
dapat beroperasi secara normal. Komponen utama
chiller adalah evaporator, condenser,exhaust fan,
kompresor, katup ekpansi, saringan refigerant (filter
driyer) lihat Gambar 1. Saat ini QKJ 01/02/03
mengalami kerusakan pada kompresor 02 B dan 03
A yaitu stang pistonnya patah sehingga tidak dapat

dioperasikan dan harus diganti dengan yang baru.
Mengingat umur operasi yang sudah lama maka
sistem ini sangat rawan terhadap gangguan operasi
dan kerusakan.Apabila sirkuit yang lain mengalami
gangguan maka
sistem ventilasi di gedung reaktor akan mengalami
gangguan Tujuan evaluasi chiller adalah untuk
mengidentifikasi dan menentukan tindak lanjut
perbaikan atas komponen-komponen
penyusun

chiller. Hasil evaluasi dapat digunakan sebagai
benchmark!
standar
dalam
menanggulangi
kegagalan sisteml komponen di masa mendatang
dan sekaligus untuk menjaga kelangsungan operasi
CWU. Selama perawatan berlangsung pendingin di
dalam gedung reaktor tidak boleh terganggu. Ruang
Iingkup perawatan CWU ini meliputi penggantian
252

Evaluasi

oli, penggantian filter dryer, pengisian freon dan uji
fungsi sistem.
Kemudian setelah beroperasi lama secara
terus menerus, komponen-komponen sistem unit
penyedia air dingin (CWU) akan mengalami
penuaan. Penuaan yang terjadi berupa penurunan

kemampuan kerja seperti : keausan, erosi, gangguan
power supli, terbakarnya motor listrik dan bahkan
kerusakan mekanik lainnya yang kebih parah. Sejak
tahun 2007 kerusakan yang dapat diperbaiki
sebanyak 23 kali per tahun, tahun 2008 sebanyak 16
kali setahun, tahun 2009 sebanyak 22 kali setahun,
tahun 2010 sebanyak 25 kali setahun, tahun 2011
sebanyak 28 kali selama setahun dan tahun 2012
sampai dengan pertengaan tahun ini telah delapan
kali terjadi kerusakan tetapi kali ini kesusakannya
fatal. Mengingat pentingnya peranan sistem ini
terhadap operasi reaktor, refungsionalisasi perlu
s.egera direalisasi.
Vult

K('"d~sor

Gambar 1. Chiller Water Unit Sirkuit A atau B
DISKRIPSI
Komponen dari unit penyedia air dingin

(CWU) adalah evaporator, Kondenser, exhaust fan.
kompresor, katup ekspansi, saringan refigeran (filter
driyer) dsb, Dari setiap unitnya komponen yang
telah mengalami penuaan berbeda satu dengan
lainnya sehingga secara keseluruhan mengaJami
penurunan kenanpuan tetapi berbeda penyebabnya.
Dari pengalaman perawatan dan refungsionalisasi

Kegagalan

Penyedia ... (Djunaidi,

dkk)

chiller water unit (CWU) selama ini apabila
dilakukan penggantian komponen yang telah
mengalami penuaan diganti dengan komponen yang
baru maka akan mengalami masa penyesuaian antara
komponen lama dan baru untuk mendapatkan
kondisi yang diharapkan.

Prinsip Kerja
"
Komponen utama CWU adalah evaporator,
Condenser, exhaust fan, kompresor, katup ekspansi,
saringan refigeran (filter driyer), indikator tekanan
isap (low pressure,LP), indikator tekanan keluar
(hight pressure, HP), indikator tekanan minyak
pelumas (oil pressure,OP), indikator suhu air
masuk/keluar, indikator tekanan air masuk /keluar,
indikator beda tekanan air masuklkeluar pada pompa
sirkulasi dan kendali laju alir air.
Evaporator adalah tempat penyerapan
panas oleh freon dari air yang masuk ke chiller dan
diharapkan suhu air masuk 12°C dan keluar sebesar
6°C. Agar air tidak membeku di dalam pipa
evaporator dilengkapi dengan alat pengaman suhu
pembekuan (freeze protection thermostat
BTl)
yang bekerja untuk pengaturan suhu pada 3 °c atau
batas suhu air dingin di evaporator. BTl > 3°C.

Untuk operasi normal dipantau oleh alat pengaman
suhu kendali kapasitas dingin (control capacity
thermostat BT2) dengan batas operasi 15°C> BT
2> 3,5 0c. Fase freon adalah gas.
Condenser adalah tempat pembuangan
panas ke lingkungan dengan menggunakan prinsip
tiupan angin (exhaust fan). Kondenser ini dilengkapi
dengan sirip-sirip untuk memperluas bidang kontak
pembuangan dan untuk dudukan pipa kondenser.
Pada kondisi tertentu khususnya musim kemarau
banyak debu yang menempel pada permukaan sirip,
sehingga mengganggu laju alir udara dan
pembuangan panas. Hal ini menyebabkan suhu di
dalam kondensor tetap tinggi. Kandungan freon cair
yang masuk ke evaporator lebih besar dan
sebaliknya jumlah freon dalam bentuk gas
berkurang.
Katup
ekspansi
bekerja

secara
maksimum sehingga kompresor panas melebihi
batas normal dan berakibat terjadinya kerusakan.
Alat pengaman pada kondenser tercakup pada
kompresor berupa kendali tekanan tinggi (high
pressure control, B lAIB), Tujuannya agar tekanan
kerja kondenser tidak melebihi batas yang diijinkan.
Kompresor adalah alat ubtuk menciptakan
tekanan tinggi dan suhu tinggi di condenser
disamping itu untuk resirkulasi refrigerant dari
kompresor ke kondenser melewati katup ekspansi,
masuk ke evaporator dan kembali ke kompresor.
Jenis kompresor yang digunakan adalah jenis torak,
jadi memiJiki batang torak, poros engkol, silinder,
ring torak dan sebagainya. Komponen jenis torak
mengalami siklus berulang, hal ini berdampak

253

Prosiding Seminar Nasional

PRSG Tahun 2012

Tekn%gi

dan Aplikasi

Reaktor

ISBN 978-979-17109-7-8

Nuklir

kepada pemenuhan / prasarat operasi normal agar
unjuk kerja dapat dipertahankan yakni refrigerant
yang diisap dan ditekan serta minyak pelurnas harus
pada batas yang cukup. Untuk memantau kondisi ini
dibutuhkan harga tekanan hisap (low pressure) 3,84,2 bar, tekanan keluaran sebasar 19 - 24 bar,
sedangkan tekanan minyak pelumas sebesar 3,5 4,1 bar ditambah tekanan hisap sebesar 1,4 - 2 bar.
Beberapa hal yang dapat dipantau dari kaca penduga
(sight glass) yaitu level minyak pelumas dan

refrigerant.
Fungsi katup ekspansi adalah untuk
menurunkan tekanan dan mengatur ke- butuhan
refrigerant oleh evaporator. Kegagalan katup
ekspansi mengakibatkan tekanan hisap naik karena
adanya pelimpahan refrigerant ke dalam kompresor
dan sebaliknya tekanan hisap turun karena
tersumbat.
Fungsifilter dryer adalah untuk menangkap
gas-gas yang tidak dapat terkondensasi saat suhu
rendah, serta kotoran akan masuk ke dalam
kompresor. Batas kejenuhan filter driyer dapat
diprediksi dari tekanan hisap yang rendah sedangkan
refrigerant cukup dan kecukupan refrigerant dapat
dipantau dari kaca penduga. Untuk kondisi tertentu
filter dryer harus diganti pada saat bersamaan
dengan penggantian minyak pelumas.
Fungsi saringan minyak pelumas adalah
agar minyak pelumas tidak membawa kotoran ke
dalam silinder, mengendapkan kotoran yang tidak
larut dalam minyak pelumas. Saat tekanan minyak
pelumas mengecil atau sarna dengan tekanan hisap
kompresor, maka dapat indikasikan bahwa saringan
minyak pelumas sudah jenuh atau pompa minyak
pelumas sedang mengalami
gangguan
atau
kerusakan.
Perawatan

Penggantian oli danfilter dryer di-Iakukan secara
paralel.
Lakukan
pengisolasian
freon pada pipa
kondensor dengan cara menutup katup
outlet
kondensor, kompresor di-operasikan tekanan
turun dan akan mati sendiri kemudian. katup
inlet kondensor ditutup.
Matikan power supply
Lakukan
pembuangan
oli
dari
katup
pembuangan.
Sisa freon yang ada di evaporator di-buang
perlahan-Iahan.
Bersihkan oli bekas yang tersisa di kompresor.
Untuk membersihkan kompresor semprot dengan
gas freon.
Lakukan penggantianfilter dryer
Kompresor dan evaporator di-vakum sampai - 1
bar ..
Lakukan pengisian oiL
Pompa vacum masih tetap beroperasi
Tutup katup pengisian oli dan vacum sampai
batas maksimum.
Kembalikan posisi katup pada posisi normal.
Untuk pengisian freon instruksi adalah sebagai
berikut :
Lakukan pemanasan oli minimum 24 jam dengan
cara switch on power supply
Operasikan kompresor setelah oli dipanaskan
selama 24 jam
Lakukan pengisian freon melalui inlet kompresor
dengan menggunakan fase gas sampai penuh
(lihat sight glass)
Tes kebocoran dengan menggunakan light
cktector.

Secara Umum

Kerusakan ataupun gangguan yang dialami
penyedia air dingin sistem ventilasi gedung
reaktor QKJ 01/02/03 dari data gangguan lebih
separo adalah dari chillernya.Oleh karena itu
perlu analisa gangguan chiller.

Tujuan perawatan chiller secara umum
adalah untuk menjaga kelangsungan operasi CWU.
Selama perawatan berlangsung pendingin di dalam
gedung reaktor tidak boleh terganggu. Ruang
Iingkup perawatan CWU ini meliputi penggantian
oli, penggantianfilter dryer, pengisian freon dan uji
fungsi sistem. Prosedur penggantian oli dan filter
adalah sebagai berikut :

254

12.
n tetapi
menampilkan
tegangan
egangan
pada
sekring
da,
motor
tidak tidak
ada
rangkaian
listrik

Evaluasi

Tabel1.Analisa

Gangguan Ciller dan Tindakan

-- Kompresor Gal!al Start
motor
terminal
Motor
terbakar
tahanan
Ukur
Perbaiki
kebocoran
dan
Belitan
motor
tidak
Tekanan
keluaran
diatas
reset
kedali
tekanan
oli
rusak
hubungnya
dioperasikan
Saklar
tidak
hubung
Kemungkinan
Penyebab
Perksa
beban
belitan
pada
(~-Y)
motor
atau
kontak
Indikator
tekanan(volt
meter)
Pengatur
pada
waktu
tidak
tambahkan
refrijerant
Kompresor
Rangkaian
kendali
tercengkram
tidak
atau
bertegangan(
penyebabnya
de
energized)
Reset,
pengatur
beban
lebih
diatas
batas
hubung
Periksa
level
oli,
tekanan
oli dan
dan
Sekring
putus
Ganti
sekring,
periksa
ada
arus
beban
pada
Motor
penggerak
tidak
Tegangan
listrik
rendah
tegangan
pada
panel
Saat
Tentukan
saklar
tidak
penyebabnya
hubung.
Jika
kenapa
sistem
Tegangan
Ganti
dengan
listrik
pada
yang
terminal
baru.
catu
daya
listrik
Tindakan
Gejala
pengujian
Yang
sekering
Yang
Dianjurkan
Timbul
listrik
tidak
ada
atau
ganti
rangkaian
kegagalan
kendali
Relay,
laju
alir
lepas
Tambahkan
air,periksa
kerja
relay
Lepaskan
kabel
terminal,
timer
Pengatir
suhu
gagal
harga
batas
dan
posisi
dan
periksa
Beban
lebih
lepas
Motor
tidak
dapat
dibebani
Tekanan
kendali
isap
dibawah
tekanan
setting,
rendah.
Setting
kebocoran
tekanan
refrijerant.
rendah
Kompresor
Perbaiki
tidak
kompresor
dapat
Buka
panel
kontrol
dan
cari
tinggi.
Lihat
Setting
bagian
tekanan
tekanan
keluaran
keluaran
Sistem
tidak
dapat
dioperasikan
Rangkaian
pengatur
tidak
ada
pengatur
waktu
posisi
lepas
dioperasikan,
relay,
tekanan
Lepaskan
terlalu
hubungan
tinggi
dibawah
batas
hubung
No Kegagalan
bekerja
laju
dihubungkan
cari
penyebabnya
layakalir
operasi maka saklar

sehingga tidak dapat
b.ORangkaian
'K mati
Sinl!k
peras
freon
Freon
bocor
Perbaiki
kebocoran
dan
tambah
Ada
kebocoran
cairan
freonterjadi
Kemungkinan
kontrol
Penyebab
elektrik
Tindakan
Yang
Dianjurkan
kendali
(kontrol)
kegagalan
berselang
sehingga
tidak
dapat
Relay,
tekanan
rendah
hidupKompresor
Gejala
Yang
hidup-mati
Ditimbulkan
secara
Katup
Perbaiki
berdesis
perubahan
atau
saat
ganti
suhu
menutup,
freon

erasi normal,
normal freon berbuihNo yang melewati katup

255

Kegagalan

Penyedia ... (Djunaidi,

dkk)

Prosiding Seminar Nasional
PRSG Tahun 2012

Teknotogi

dan Aplikasi

Reaktor

ISBN 978-979-17109·7-8

Nuklir

Ganti
motor
listrik
kondisi
berbeban
atau
tidak
Perbaiki
atau
ganti
kendali
saringan
freon
tegangan
Sistem mengalami
tanpa beban
Kompresor
tidak
beroperasi
pada
Motor
hidup-mati
berselang
Penyumbatan
padagangguanMotor
jalur freon
Tekanan
isap
menjadi
rendah,
(dari
kaca
penduga)

pat freon terjadi bunga
ngan

gas

-s

-- --- - - - K,
---- ---

B' .

superheat
betulkan
dudukan
bulb.
Kemungkinan
Penyebab
Gejala
Tindakan
Yang
Yang
Ditimbulkan
Dianjurkan
Minyak
pelumas
Tambahkan
mati
minyak
yang
pelumas
berasal
Saringan
freon
teresumbat
Perbaiki
kompresor
Freon
cair
balik
melimpah
Jalur
Periksa
dan
dinginnya
atur
pemanas
lanjut
Pada
posisi
posisi
buka
katupJalur
isap
atau
ganti
tidak
Kompresor
mengalami
pukulan
normal
dan
kompresor
terdengar ketukan

No
ali minyak pelumas

d. Kom resor Kehilan an Min ak Pelumas
No
Kemungkinan Penyebab
Gejala Yang Ditimbulkan
1.

Tambahkan oli sesuai anjuran
Ganti saringan freon
Periksa dan atur superheat dan
betulkan dudukan bulb
Perbaiki kebocoran dan
tambahkan oli sesuai kebutuhan

2.
3.

4.

'T
M- •... -. -_
- B
Beban
berlebih
tekanan
keluaran
rendah,
Periksa
kelebihan
bocoran
udara,rusak
ganti
Kemungkinan
Penyebab
Gejala
Tindakan
Yang
Yang
Ditimbulkan
Dianjurkan
air
keluar
chiller
tinggi
Katup
selenoid
freon
lingkungan
lebih
dingin
Setting
Kontrol
dipengatur
elektrik
dalam sisi
kompresor
pada
suhu
air cair
Suhu
Suara
Reset
Perbaiki
sekering
kompresor
atau
atau
kompresor
perbaiki
lebih
berisik
rendah
bagian
atau yang
saat
katup
terbuka
isolasi
pipa,
kelebihan
laiu
alir
air
kompresor
normal
tekanan
isaptidak
tinggi
dan
- K
-----..

3.

Tindakan Yang Dianjurkan

..•......

....

Tindakan Yang Dianjurkan
1. I isi freon berkurang
2. I Saringan freon atau katu

Katup ekpansi berdesis, terdapat I Tambahkan freon
as di dalam freon cair
Teriadi Derubahan suhu dalam
I Bersihkan atau ganti
256

Evaluasi

minyak pelumas berbusa 4.

Kegagalan

Penyedia

... (Djunaidi.

dkk)

Suhu
air
keluar
chiller
lebih
Jalur
air
chiller
terhambat
Mengurangi
Hilangkan
rintangan
laiu
alir
air
Beda
tekana
berlebik
pada
Periksa
pemanas
lanjut
dan
Perbaiki
atau
ganti
katup
ekpansi pulihkan alat pemanas katup
selenoid
tersumbat
Pengatur
pemanas
lanjut
tinggi
Atur
pemanas
atau
katup
rendah
ekpansi,
lanjut
dari
periksa
biasanya
Pemanas
lanjut
menjadi
tinggi
Katup
ekpensi
berisik
atau" jalur
Siklus
operasi
singkat
yang
melewati
saringan
ekDansi
freon atau katup selenoid

I

. Teka
- ~
--.~-- ..-- -- ~- - Rendah
Freon
bocor
Yan!!
Dianiurkan
Perbaiki
tamada
bahkan
kebocoran
freon
dan
Kemun!!kinan
Penvebab
Gejala
Yan!!
Ditimbulkan
Freon
berbusa
terlihat
pada
kaca
Laju
alir
air
rendah
penyumbatan
Periksa
laju
alir
strainer
air,
dan
Katup
ekpansi
tersumbat
Tak
Ganti
katup
aliran
ekpansi
yang
melewati
Kompresor
kehilangan
Saringan
refrigeran
tersumbat Tindakan
Terjadi
saringan
perubahan
refrijerant
suhu
padajalur
Bersihkan
katup
atau
ganti
Beda
tekanan
pada
evaporator
No
pipa. berfungsi
tidak

hran
ga dan katup selenoid
mpuan

2.

3.

(cut out)

3.

Katup ekpansi berisik saat posisi
terbuka
Katup isap kompresor

rusak

Gejala Yang Ditimbulkan
Jalur sisi isap dinginnya tidak
normal dan kompresor
kelebihan limpahan balik
Jalur sisi isap dinginnya tidak
normal dan kompresor
kelebihan limpahan balik
Kompresor berisik

- ----------- Kel
-------- --- - --.- Tek
dan
motor
sesuai
batasan
Sistem
beban
Kemun!!kinan
Penvebab
Kondensor
air
keluar
chiller
Perbaiki
Geiala
Yan!!
Ditimbulkan
Yang
Dianiurkan
alirkelebihan
udara
yang
melewati
Bersihkan
operasi
relay
kompresor
kendali
sirip/coil
lebih
tekanan
hangat
periksa
tinggi
dan
fan
pengisian
freon
berlebih
Keluaran
suhu
pendingin
freon
pelan
lanjut
hingga
(sub
tidak
mau
mengembun
lagi.
Terdapat
gas
yang
tidak
dapatTindakan
Hilangkan
udara
sangat
atau
panas
gas
dan
yang
Fan
beroperasi
tidak
normal
Udara
yang
keluar
dari
tekanan
keluaran
tinggi
Kurangi
Suhu
keluar
beban
chiller
dengan
tinggi
Tekanan
keluaran
kompresor
No Laju
coolin~) 12°Claju alit jika lebih
mengurangi

257

Tindakan Yang Dianjurkan
Diatur kembali setting pemanas
lanjut dari katup dan periksa
kesesuaian pemasangan bulb
Perbaiki dan ganti katup

Bongkar ujung kepala katup
atau ganti

Prosiding Seminar Nasional
PRSG Tahun 2012

Teknologi

dan Aplikasi

Reaktor

ISBN 978·979·17109·7·8

Nuklir

TATAKERJA
Untuk mengevaluasi kinerja penyedia air
dingin system ventilasi gedung reactor yang pertama
sistem ini bekerja 24 jam seriap hari, dan umur
operasinya telah lebih dari 20 tahun,maka perlu
dilihat data gangguan atau kerusakan dari tahun ke
tahun dan yang lebih penting perkembangan lima
tahun terakhir, -kemudian mengambil sikap untuk
langkah-langkah lima tahun ke depannya.Apabiia
tidak memungkinkan maka harus diganti dengan
yang baru. Kemudian untuk perbaikan system
ventilasi selalu dilakukan uji fungsi dan untuk
refungsionalisasi
butuh
waktu
lama untuk
penyesuaian antara komponen lama dengan yang
baru agar diperoleh kondisi kinerja yang optimum,
juga perlu uji kemampuan.
Vji Fungsi
Pengujian pasca perbaikan
sistem
dilakukan hanya selama 18 jam saja, tetapi jika
perbaikannya menyeluruh kaitannya dengan sistem
lainnya uji fungsi membutuhkan waktu yang lebih
lama lagi. Uji fungsi pasca perbaikan meliputi
pencatatan high pressure, low pressure, oil pressure
di kompresor dan perbedaan suhu,
perbedaan
tekanan air yang masukdan
keluar pada unit
evaporator.
High pressure
Low pressure
Oil pressure

Suhu start kompresor
: 10 - 12°C
Suhu switch offkompresor : 6 - 7 °C
Tekanan air masuk
: 4 - 7 ba
Tekanan air keluar
: 3,8 - 6,8 bar
Jika data operasi berada diantara batas harga, maka
uji fungsi adalah baik.
Vji Kemampuan
Didalam
pemilihan
pengoperasian
kompresor pada chiller dengan cara memutar switch
selector pada panel, yaitu untuk mode A/B artinya
tumpuan beban pendingin terletak pada kompresor
A sedangkan kompresor B akan lebih dulu padam
(o.ff),bilamana suhu air telah mendekati batas bawah
maka ceklcontrol suhu kapasitas beban pendingin.
Kemudian dilakukan pengukuran besar arus listrik
pada kompresor A dan B, tekanan rendah dab tinggi
refrijeran, tekanan minyak pekumas pada lompresor
A dan B, derta besar arus listrik pada motor exhaust
fan. Kemudian dilakukan pengukuran suhu air
dingin keluar unit evaporator pada saat kompresor A
dan B padam (off) dan pada saat kompresor A dan B
beroperasi kembali (on), sehingga diperoleh harga
batas
suhu noperasi
chiller.
Dilakukan
pengoperasian dengan mode operasi A saja yang
beroperasi sedangkan kompresor B kondisi padam
(off) dan sebaliknya. Untuk memadankan chiller
(off), tempatkab switch selector pasa posisi O.

15 bar/kompresor
3,5-4,2 bar
5,5-6,2 bar

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 2.Data Gangguan Sistem QKJ 01102/03
a. Tahun 2007 dan 2008
Sistem
Sistem
No
8bising
2.7.08
10
mati
4.7.08
8.2.08
5.2.07
20.7.07
14
11.12.08
16
20.10.08
4.8.07
30.7.07
5.11.08
7.8.07
3.3.08
24.3.08
6.4.08
mati
I12
v-belt
kendor
Fab
mati
13
datu
Isi
freon
25Fan
28.2.07
7.3.07
v-belt
Blower
kendur
43putus
8.4.07
7.4.08
12.4.07
Fab
7.5.08
14.4.08
17.4.08
25.4.07
13.4.07
Kontaktor
rusak
7terbakar
10.4.08
Trafo
68mati
19.5.07
Fan
11
6.7.08
18.6.07
Fan
satu
15
14.6.07
OKJOI
Blower
C
KJ02
mati
9.8.07
(Gabti
KJ03
No 29.10.08
bearing
Suara
Power
suply
:)KJO
OKJ02
KompA.m
Cp002
turun
Fab
mati
v-belt
Tgi
Tgi
Gangguan
QKJ03
QKJOI
Suara
kasar
QKJOI
QKJ02
QKJOI
QKJ02
QKJ03
QKJ03
QKJ03
QKJ03
QKJ02
QKJ02
QKJ02
Fan
ngorok
QKJ03
Gangguan
v-belt
putus
Fan
ngorok
v-bekt
seting

258

Evaluasi

19

27.12.07
24.10.07
19.9.07
Fab
4.9.07 QKJ03
20.807
v-belt
rusak
Kabel
sensor
Fan mati
QKJ03
QKJ02
QKJ02

B. Tahun

2009 Dan 2010

16.6~09
17.1.09
sv-belt
ist
sist
9.1.09
18.4.09
7.1.09
4.1.10
1suply
16.6.09
3.4.10
v-belt
5.4.10
31.7.09
13.4.10
10
CF
7.8.09
14.4.10
15.4.10
12
28.9.09
1.10.09
12.5.10
14
19.7.10
7.10.09
13.11.09
24.9.10
11.10.10
21.10.10
16.11.1
22.11.1
0Fan
te:l
no
23.2.10
Oli
bocor
8pelan
22.5.09
14.3.10
7freon
22.2.10
5fault
mati
19.2.10
kontaktor
4fan
14.1.09
21.1.10
Label
fan
3freon
20.1.10
Fab
kabel
2mati
mati
Semua
96latup
fault
mendor
11
26.8.09
13
17.5.10
15
16
14.9.09
Motor
26.8.10
23.7.10
Fab
mati
19
18
17
20
9.12.09
21
10.12.09
22
Motor
pompa
e:ane:e:uab
~ane:e:uan
Fan
matp
Motor
v-belt
putus
Komp
B
mati
Filter
dryer
KJOI
Cp002
QKJ02
Katup
seleboid
Fan
bearing
22,7,10
komp
B
mati
Komp
QKJO
Fab
1B
mati
QKJOI
QKJ03
QKJOI
Power
NO 28.10.09
QKJOI
QKJ03
Q
KJ03
QKJOI
QKJ02
v-belt
QKJOI
QKJ0123
KJ02
QKJ0123
motor
katup
QKJ03
QKJ03
QKJ02
Kirang
QKJ02
QKJOI
QKJ03
QKJOI
Kipas
ridak
QKJ02
QKJO
1putus
QKJ02
QKJ02
Motor
katup
Kurang

C.Tahun 2011 Dan 2012
24.2.11
24.3.11
2.4.11
Fuse
Sistim
No
4.1.11
Fan
mati
7.7.11
24.5.12
85Cp002
26.5.11
27.6.11
7.3.12
32mati
5.1.11
15.3.12
25.1.11
fan
19.3.12
42Gan~e:uan
v-belt
5.4.12
31.3.11
28.4.11
10.4.11
10.4.12
Fleksibel
Motor
766A
fan
kabel
mati
Sistem
celenotd
valve
18.7.11
28.7.11
Te:l
Gane:e:uan
Motor
latup
Katup
selenotd
Motor
katup
No 19.3.12
T~I
QKJ02
QKJOI
QKJ03
Q
KJOI
Cp002
minim
QKJ02
QKJOI
QKJ03
QKJ03
v-belt
putus
QKJ02
QKJO
QKJ02
KJ03
KJO
Kurang
oli
dab
Cp002
minim
Tidak
dapat
bearing
Tidak
dapat
freon
beroperasi
beroperasi

I

259

Kegagalan

Penyedia ... (Djunaidi,

dkk)

Prosiding Seminar Nasional
PRSG Tahun 2012

16

Tekn%gi

dan Aplikasi

Reakfor

ISBN 978-979-17109-7-8

Nuklir

4.10.11
9.10.11
v-belt
20.12.11
27.10.11
23.11.11
22.11.11
Fab
nati
4.12.11
Blower
mati
4.10.11
Blade
fan
19.12.11
3.10.11
Motor
1.9.11
minim
Katup
bocor
QKJ03
Cp002
Pompa
dirkulasi
bearing
QKJ03
QKJOI
Gangguan
elektrik
QKJ02
sirkulasi
QKJOI
mati

Dari data gangguan chiller QKJ 01/02/03
mulai 2007 seperti terlihat pada tabel diatas, sampai
sekarang pada umumnya gangguan terfokus pada
masalah mekanik dan elektrik karena umur operasi
yang lama dan juga pembebanan. Komponen
elektrik dan juga sistem pengkabelan karena umur
pemakaian yang lama akan tidak efesien lagi, begitu
pula peralatan mekanik, komponen yang bergerak
akan mengalami keausan dan akh irnya kerjanya
menjadi tidak sempurna lagi. Kenaikan yang
menyolok jumlah kerusakan dimulai tahun 2009
yaitu 22 kali setahun, tahun 2010 sebanyak 25 kali
setahun dan 2011 sebanyak 28 kali setahun. Dari
data gangguan tersebut rata-rata 2 kali dalam
sebulan terjadi kerusakan dan waktu perbaikan dan
uji fungsi minimum perlu diselesaikan selama 3
hari. Oleh karena itu dilihat dari waktu perbaikan
sudah kurang efisien ini satu sistem ventilasi bekum
dari segi biaya dan tersedianya tenaga kerja.
Kondisi sekarang QKJ 02 kompresor B dan
03 kompresor A stang piston patah, sehingga tidak
dapat dioperasikan semen tara ini QKJ 01/02/03 tetap
beroperasi tetapi tidak bisa bergantian, sehingga
apabila system ini mengalami gangguan maka
kemungkinan reactor juga tidak dioperasikan. Maka
PRSG telah merencanakan pembaruan QKJ-/02/03
secara menyeluruh untuk 2 unir chiller pada tahun
213.

KESIMPULAN
Dari hasH evaluasi dapat disimpulkan
bahwa data gangguan lima tahun terakhir QKJ01/02/03 semakin lama semakin ban yak jumlahnya
dan kondisi sekarang secara umum masih dapat
beroperasi
normal.
Tetapi
rencana
pengadaan/penggantian chller penyedia air dingin
distem ventilasi reactor QKJ 10/20/30 tahun 2013
karus dapat direalisasikan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Safety Analysis Report RSG-GAS, Volume 8,

Badan Tenaga Atom Nasional.
2. Harahap Sentot A,. Pemeliharaan ventilasi dan
chiller.,Diklat pelatihan perawatan
sistem Bantu reaktor,. P2TRR, Nopember 1999.
3. Djunaidi dkk. Refungsionalisasi chiller pada
fadilitas KH-IPSB3.Makalah tidak terbit. TRR41-097/2005.
4. Trane, Air cooled water chiller unit, Instalation,
operation and Maintenence, Series
CGAA and CGAB, BP6,8819I Golbey Cedex,
France, 1985
5. ASHRAE HANDBOOK 1983 EQUIPMENT
VOLUME.Published by the ASHRAE
copyright 1983, Atlanta USA.
6. REPAIR LIBRARY, MPR 30 VoI.15,1987

260