PERBEDAAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DALAM BERPACARAN DI KOS ANTARA REMAJA YANG KOS DENGAN INDUK SEMANG DAN REMAJA YANG KOS TANPA INDUK SEMANG

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERBEDAAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DALAM BERPACARAN

DI KOS ANTARA REMAJA YANG KOS DENGAN INDUK SEMANG

DAN REMAJA YANG KOS TANPA INDUK SEMANG

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

  

Program Studi Psikologi

Oleh:

Theresia Dewi Susanti

  

NIM : 029114145

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  I a membuat segala sesuatu indah pada waktunya, Bahkan Ia memberikan kekekalan kepada hati mereka… ( Pengkotbah 3 : IIa )

  Karena masa depan sungguh ada,

dan harapanmu tidak akan hilang…

( Amsal 23: 18)

  . Dengan penuh cinta, ..

  Kupersembahkan karya ini bagi orang-orang yang mempunyai tempat di hatiku.... Teruntuk :......

  yang tak pernah lelah

  Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria ,

  membimbing setiap langkah kehidupanku, yang selalu menguatkan aku untuk berjuang dan mengabulkan permohonanku. yang telah dengan sabar mendorongku,

  Ayah Bundaku tercinta, membimbingku,mendampingiku serta mendoakanku sampai saat ini.

  Masku…Florentinus Agus Hermawan,dan Katarina Tia Susilawati, adik kecilku yang paling manis yang menjadi saudara dan teman berbagi canda , tawa di setiap saat sejak kita hadir di tengah-tengah bapak & ibu. my beloved, Leonardus Eddy Susilo Hadi Sanjoyo, yang selalu

  menjadi sahabat sejatiku dan yang kuharap akan menjadi bagian dari hidup dan jiwaku.

  Teman- teman dan Sahabatku, yang menjadi teman untuk berbagi canda tawa dan pengusir rasa sepi di keseharianku.

  Almamaterku Universitas Sanata Dharma,

  yang memberiku begitu banyak ilmu dan pengalaman, serta menjadi jalan untuk mengukuhkan jati diriku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MOTTO

Ada hal- hal yang tidak ingin kita lepaskan

Orang- orang yang tidak ingin kita tinggalkan

  

Tapi ingatlah melepaskan bukan akhir dari dunia

Melainkan awal dari suatu hidup baru

Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis

Mereka yang tersakiti, mereka yang telah mencari

dan mereka yang telah mencoba

Karena merekalah yang bisa menghargai,

betapa pentingnya orang telah menyentuh kehidupan mereka

  

“Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang,

Melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh” Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar tentang dirimu sendiri dan menyadari bahwa penyesalan seharusnya tidak ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DOA YANG INDAH

Aku minta Tuhan menyingkirkan deritaku. Tuhan menjawab, Tidak.

  

Itu bukan untuk kusingkirkan tetapi agar kau mengalahkannya.

  

Aku minta Tuhan menyempurnakan kecacatanku.

  

Tuhan menjawab, Tidak.

Jiwa itu sempurna, badan hanyalah sementara.

  

Aku minta Tuhan memberiku kesabaran. Tuhan menjawab, Tidak.

  

Kesabaran adalah hasil dari kesulitan.

  

Itu tidak dihadiahkan, itu dipelajari.

  

Aku minta Tuhan agar memberiku kebahagiaan. Tuhan menjawab, Tidak.

  

Aku memberimu berkat, kebahagiaan itu tergantung padamu.

  

Aku minta Tuhan untuk menjauhkan penderitaan.

  

Tuhan menjawab, Tidak.

Penderitaan menjauhkanmu dari perhatian duniawi, dan membawamu dekat kepadaku .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Aku minta Tuhan menumbuhkan roh. Tuhan menjawab, Tidak

Kau harus menumbuhkan sendiri,

tetapi aku akan memangkas untuk membuat kamu berubah.

  

Aku minta Tuhan segala hal yang membuatku menikmati hidup.

  

Tuhan menjawab, Tidak.

Aku akan memberimu hidup, sehingga kau dapat menikmati segala hal.

  

Aku minta Tuhan membantuku mengasihi orang lain,

seperti ia mengasihi aku.

  Tuhan menjawab, ‘Ahhh. . . , akhirnya kau mengerti.

  Hari ini adalah milikmu, Janganlah sia- siakan.

  Tuhan memberkatimu. . . Bagi dunia mungkin kau hanyalah seseorang, tetapi bagi seseorang kau mungkin dunianya. . .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Theresia Dewi Susanti

  Nomor Mahasiswa : 029114145

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PERBEDAAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DALAM BERPACARAN

DI KOS ANTARA REMAJA YANG KOS DENGAN INDUK SEMANG

DAN REMAJA YANG KOS TANPA INDUK SEMANG

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di Internet atau media lain

untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupaun

memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

  Demikian pernyatan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 24 April 2008 Yang menyatakan

  Dewi ( Theresia Dewi Susanti)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  

Saya menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 24 April 2008 Penulis Dewi

  Theresia Dewi Susanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

PERBEDAAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DALAM BERPACARAN

DI KOS ANTARA REMAJA YANG KOS DENGAN INDUK SEMANG

DAN REMAJA YANG KOS TANPA INDUK SEMANG

Theresia Dewi Susanti

029114145

  

Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan perilaku seksual

remaja dalam berpacaran di kos antara remaja yang kos dengan induk semang dan

remaja yang kos tanpa induk semang. Penelitian ini merupakan penelitian

perbandingan atau komparasi. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

ada perbedaan perilaku seksual remaja dalam berpacaran di kos antara remaja

yang kos dengan induk semang dan remaja yang tanpa induk semang, dimana

perilaku seksual remaja yang kos tanpa induk semang lebih tinggi daripada

perilaku seksual remaja yang kos dengan induk semang.

  Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 40 remaja yang di kos dengan

induk semang dan 40 remaja yang di kos tanpa induk semang. Data ini diperoleh

dengan menggunakan skala perilaku seksual. Daya diskriminasi skala

menggunakan batas nilai

  ≥ 0,25 dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,951. Data

penelitian dianalisis menggunakan t-test, dan dalam menentukan diterima atau

ditolaknya hipotesis, dilakukan dengan cara melihat nilai Sig. 2-tailed terhadap

signifikansinya.

  Dari perhitungan menunjukkan nilai Sig. 2-tailed sebesar 0,002 (< ½

(0,05)). Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini diterima. Artinya ada

perbedaan perilaku seksual remaja dalam berpacaran antara remaja yang kos

dengan induk semang dan remaja yang kos tanpa induk semang, dimana perilaku

seksual remaja yang kos tanpa induk semang lebih tinggi daripada remaja yang

kos dengan induk semang.

  Kata kunci : Perilaku Seksual; Remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE ADOLESCENT’S SEXUAL BEHAVIOR ON DATING OF

BOARDING HOUSE DIFFERENTIATION BETWEEN THE

ADOLESCENT OF BOARDING HOUSE WITH LANDLADY AND THE

ADOLESCENT OF BOARDING HOUSE WITHOUT LANDLADY

  

Theresia Dewi Susanti

029114145

Faculty of Phsychology

Sanata Dharma University

  

Yogyakarta

The purpose of this comparative study was to find out the differences in

adolescent’s sexual behavior on dating between the adolescent of boarding house

with landlady and without landlady. The hypothesis of the study claimed that

there is a differences between the adolescent of boarding house with landlady and

without landlady, which is the adolescent sexual behavior of boarding house with

landlady is lower than the adolescent sexual behavior of boarding house without

landlady.

  The subject of this research was consisted of 40 adolescent of boarding

house with landlady and 40 adolescent of boarding house without landlady. The

data was collected using sexual behavior scale. The discrimination capacity scale

used

  ≥ 0,25 as the limit point with the reliability coefficient of 0,951. Data of this

research was analyzed using t-test. In this stage, the hypothesis was proved by

observing the distribution of Sig. 2-tailed towards its signification.

  The result of the study showed that the value of Sig. 2-tailed is 0,002 (< ½

(0,05)). Finally, this was proved that the hypothesis of this study was accepted

that there is a differences between the adolescent of boarding house with landlady

and without landlady; the adolescent sexual behavior of boarding house with

landlady lower than without landlady.

  Keywords : sexual behavior; adolescent’s

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji dan syukur kupanjatkan kepada Allah Bapa di Surga, Tuhan Yesus

Kristus dan Bunda Maria karena berkat kasih dan rahmat-Nya yang diberikan

kepadaku selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah karya yang

berjudul “Perbedaan Perilaku Seksual Remaja Dalam Berpacaran di Kos antara

Remaja yang Kos dengan Induk Semang dan Remaja yang Kos Tanpa Induk

Semang”. Karena tanpa campur tangan-Nya saya mungkin tak dapat

menyelesaikan skripsi ini dan tak dapat mewujudkan cita dan cinta dalam hidup

ini.

  Penulis menyadari bahwa untuk menyelesaikan skripsi ini tidaklah sendiri

melainkan banyak pihak yang turut serta dan terlibat serta meluangkan waktunya

untuk membantu, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar -

besarnya kepada :

1. Jesus Christ, Bunda Maria dan para malaikat surgawi…yang tak akan

  pernah lelah membimbing setiap langkah kehidupanku, dekapan kasihmu selalu menguatkan aku untuk berjuang dan menyadarkan bahwa aku tidak sendirian..

  2. P. Eddy Suhartanto, S.Psi., M.Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, yang telah memberikan ijin penelitian sehingga pembuatan skripsi ini dapat terselesaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. M.M Nimas Eki Suprawati S.Psi., Psi., selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan Pembimbing Akademik. Terima kasih banyak telah memberikan ide, waktu, masukan dan saran yang sangat bermanfaat dan berarti dalam proses penyelesaian skripsi ini.

  

4. Agnes Indar Etikawati, S.psi., Psi., M.Si., selaku penguji skripsi. Terima

kasih juga atas segala kritik dan masukan yang sangat membantu kelancaran skripsiku ini.

  5. Yb. Cahya Widiyanto, S.Psi., M.Si., selaku penguji skripsi. Terima kasih juga atas segala kritik dan masukan yang sangat membantu kelancaran skripsiku ini.

6. Para Dosen Psikologi yang tak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas segala masukan dan bimbingan selama perkuliahan.

  7. Para Staf Sekretariat, Mas Gandung, Mbak Naniek dan Pak Gie terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya dalam melayani kepentingan mahasiswa dan juga kelancaran studiku selama ini.

  8. yang telah Y. Joko Santoso dan Cicilia Silsilah, ayah bundaku tercinta dengan sabar mendorongku, membimbingku, mendampingiku serta mendoakanku sampai saat ini. Terima kasih untuk segala sesuatunya, maafkan kalau udah buat menunggu terlalu lama dan ngabisin banyak waktu dan materi. Tapi inilah karya kecilku yang tidak sempurna yang aku bisa persembahkan buat ayah bundaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9. F. Agus Hermawan, kakakku tersayang dan K. Tia Susilawati, adik kecilku yang paling manis... Makasih buat semangat dan doanya sehingga aku bisa menyelesaikan skripsiku ini. Dek, I’ll coming back home…wait for me, ok…

  

10. L. Eddy Susilo Hadi Sanjoyo, “my beloved”. Terima kasih buat dukungan

dan pengertian, serta kesabaran selama kurang lebih 5 tahun bersama denganku. Makasih untuk waktumu, selalu mau ndengerin keluh kesahku setiap saat dan bantuanmu selama aku penuh kehampaan dan tangisan serta derai air mata menghadapi my real life… Itu semua sangat berarti bagiku, I love u, honey…

  

11. Kakek, nenekku serta saudara – saudaraku yang telah memberikan

dorongan, semangat serta doa sehingga aku dapat menyelesaikan kuliah ini.

  

12. Keluarga besar Wonosari, “ my second family, thanks for ur love and everything

to me”. Terima kasih juga atas dukungan dan doa nya sehingga akhirnya aku bisa menyelesaikan skripsiku ini.

  

13. Buat, Iant, dan Sharry yang memberikanku semangat, dorongan,

kebersamaan selama ini serta doa dalam menggapai angan, cita dan cinta.

  Maz danang, kamu tuch orang yang gak bisa diem yach…selalu buat suasana jadi rame, apalagi kalo udah saru- saru, hehe... Rita, trims ya udah mau direpotin n’ bantuin aku penelitian. Makasih ya, kalian udah menjadi teman dan sahabatku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

14. Buat teman- temanku, Mb Diyah, Mb Ria, Aning, Prima, Nining, Wiwik,

Mb Dian, Lian, dan Srie “adekku yang paling bawel” yang telah memberikan persahabatan dan memberikan motivasi untuk berjalan maju.

  Terima kasih atas bantuan dan kebersamaan kita selama ini.

  15. Buat teman- teman seperjuanganku, cahya, fika, nophe, thea, wedha, echa, didi, dan galih .. makasih atas kebersamaan selama bimbingan, serta masukan dan bantuannya. Oha, makasih yach buat pinjaman buku spss dan bantuannya. Sukses selalu guys…☺.

  

16. Buat semua teman- teman angkatan 2002, yang tak bisa aku sebutkan

satu persatu makasih atas kebersamaan kita selama kuliah.

  

17. Temen- temen Kos Sekar Ayu; Wati, mb Lia, Indah, Atik, Yenzi, Mia,

Ika, Tyas, Ririn, Rika, d’Embi, mb Liul, Sisca, Tami, Evi, Putri, Gilang, Titis, Pita dan Tiara , makasih atas kebersamaannya selama aku kos disana. Berbagai kesenangan dan kesusahan kualami, tapi semua itu sangat mewarnai hidupku.

  

18. Teman-teman Kos Melati : Lian, Nino, Berta, Dwi, Iin, Tya, Mitha,

Mida, Nining, Priska dan Evi , makasih atas kebersamaannya, kalian ikut mewarnai hidupku.

  19. My computer, yang tidak pernah lelah menemaniku untuk berpikir, dan Grand A 2098 V yang dengan setia 3 tahun ini membawaku kemanapun hendak menuju n’ Djogjakartaku…, sejuta cinta dan kenangan di kotamu.. aku bakal selalu ingat dan merindukan kota ini..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20. Dan semua pihak yang telah bersedia membantu penulis yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

  Akhir kata saya mengucapkan terima kasih, dan tak seorang manusia pun

luput dari kesalahan, kekurangan dan dosa. Maka saya sebagai penulis dan

penyusun dari skripsi ini sangat berterima kasih atas segala masukan, kritik dan

saran yang sangat membantu dan memperbaiki segala kekurangan yang ada dan

juga masukan tersebut mungkin sangat bermanfat bagi penulis dan para pembaca.

  Penulis

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................... ii HALAMAN PENGESAHAN.................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................... iv HALAMAN MOTTO ............................................................................. v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN………............................. viii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................................................... ix ABSTRAK............................................................................................... x

ABSTRACT............................................................................................. xi

KATA PENGANTAR.............................................................................. xii

DAFTAR ISI............................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ xix

DAFTAR TABEL.................................................................................... xx

  BAB I. PENDAHULUAN....................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah......................................................... 1 B. Rumusan Masalah.................................................................. 6 C. Tujuan Penelitian.................................................................... 6 D. Manfaat Penelitian.................................................................. 7 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................. 8 A. Perilaku Seksual Dalam Berpacaran....................................... 8 1. Pengertian Perilaku Seksual.............................................. 8

  2. Tahapan Perilaku Seksual.................................................. 9

  3. Faktor- faktor yang mempengaruhi Perilaku Seksual....... 10 B. Kos.......................................................................................... 12 1.

  Pengertian Kos.................................................................. 12

  2. Macam Kos....................................................................... 13

  C.

  D. Subjek Penelitian..................................................................... 26

  Hasil Analisis Data.......................................................... 37

  1. Deskripsi Subjek Penelitian............................................. 36 2.

  

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................... 35

A. Pelaksanaan Penelitian........................................................... 35 B. Hasil Penelitian...................................................................... 36

  H. Teknik Analisis Data............................................................... 34

  G. Prosedur Penelitian.................................................................. 33

  3. Uji Reliabilitas.................................................................... 32

  2. Seleksi Aitem...................................................................... 31

  1. Uji Validitas........................................................................ 30

  F. Pengujian Instrumen Penelitian................................................ 30

  E. Metode dan Alat Pengumpulan Data....................................... 27

  2. Perilaku Seksual Dalam Berpacaran Di Kos..................... 26

  Remaja.................................................................................... 14

  1. Kos..................................................................................... 25

  C. Definisi Operasional............................................................... 25

  Variabel Tergantung......................................................... 25

  1. Variabel Bebas.................................................................. 25 2.

  

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN.................................................... 25

A. Jenis Penelitian........................................................................ 25 B. Identifikasi Variabel................................................................ 25

  F. Skema Perilaku Seksual.......................................................... 24

  E. Hipotesis................................................................................. 23

  D. Perbedaan Perilaku Seksual Remaja Dalam Berpacaran Di Kos Antara Remaja Yang Kos Dengan Induk Semang Dan Remaja Yang Kos Tanpa Induk Semang................................ 19

  Ciri- ciri Remaja............................................................... 17

  2. Tugas- tugas Perkembangan Remaja................................ 16 3.

  1. Pengertian Remaja............................................................ 14

  a. Deskripsi Data........................................................... 37 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b.

  Hasil Uji Asumsi....................................................... 37 1). Uji Normalitas...................................................... 37 2). Uji Homogenitas.................................................. 38 c. Uji Hipotesis.............................................................. 39

  d. Deskripsi Data Sekunder........................................... 40

  C. Pembahasan............................................................................ 42

  

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN..................................................... 47

A. Kesimpulan............................................................................ 47 B. Saran....................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 49

LAMPIRAN................................................................................................. 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN

  

Lampiran 1. Skala Penelitian............................................................................ 52

Lampiran 2. Tabulasi Data Penelitian.............................................................. 56

Lampiran 3. Reliabilitas................................................................................... 73

Lampiran 4. Hasil Penelitian............................................................................ 76

Lampiran 5. Uji Normalitas............................................................................. 77

Lampiran 6. Uji Homogenitas......................................................................... 79

Lampiran 7. Uji t-test...................................................................................... 79

Lampiran 8. Data Sekunder............................................................................ 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR TABEL

Tabel 1. Blue Print Skala Perilaku seksual Sebelum Uji Coba.......................... 29

Tabel 2. Data Deskripsi Subjek……………………………………………….. 36

Tabel 3. Deskripsi Data……………………………………………………….. 37

Tabel 4. Hasil Uji Hipotesis…………………………………………………... 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak- kanak ke masa

  

dewasa (Sarwono, 1994). Pada masa ini terjadi banyak perubahan baik dari segi

fisik, psikis, maupun sosial, termasuk terjadi kematangan seksual. Dengan adanya

kematangan seksual ini menyebabkan timbulnya dorongan seks yang begitu besar

pada diri remaja, sehingga banyak mempengaruhi tingkah lakunya. Tingkah laku

remaja ini dipengaruhi oleh dorongan seks yang sangat menonjol. Seperti

misalnya, yang diwujudkan remaja saat ini mulai dari tertarik dengan lawan

jenisnya, melirik ke arah bagian sensual pasangan sampai bersenggama yang

dilakukan oleh remaja.

  Selain remaja mengalami masa peralihan dari kanak - kanak ke dewasa,

remaja juga mengalami minat sosial yang terarah pada lawan jenis. Remaja akan

menjalin suatu hubungan yang lebih dari sekedar teman bila ada perasaan saling

tertarik. Hal ini dikenal dengan istilah pacaran (Gunarsa, 1986).

  Pacaran ini biasanya mulai muncul pada masa awal pubertas. Perubahan

hormon dan fisik membuat remaja mulai tertarik pada lawan jenis. Proses pacaran

ini merupakan proses mengenal dan memahami lawan jenisnya dan belajar

membina hubungan dengan lawan jenis sebagai persiapan sebelum menikah untuk

menghindari terjadinya ketidakcocokan dan permasalahan pada saat sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

menikah. Masing-masing berusaha mengenal kebiasaan, karakter atau sifat, serta

reaksi-reaksi terhadap berbagai masalah maupun peristiwa (Yahya, 2002).

  Konsep berpacaran yang dijelaskan oleh Keith Davis (Devito, 1995 dalam

Ellywati, 2003), memaparkan adanya dua komponen cinta yang ada dalam

hubungan pacaran, yaitu passion cluster yang meliputi daya tarik yang kuat,

eksklusivitas dan hasrat seksual dan caring cluster, meliputi keinginan memberi

yang terbaik, saling melayani dan mendukung pasangan.

  Pacaran dalam kegiatan sosial biasanya melalui proses pengenalan,

berteman, bersahabat, hingga masuk ke dalam hubungan pacaran (Baron&Byrne,

2004). Proses tersebut diawali dengan berkencan, biasanya kencan merupakan

kesepakatan berdua untuk berjalan- jalan, menonton bioskop, atau makan.

  Lips (1988) mengatakan beberapa alasan berkencan, yaitu berkencan

untuk kesenangan, kencan untuk pemenuhan kebutuhan akan kebersamaan,

kencan untuk mengenal lebih jauh pasangannya, dan kencan untuk menguji cinta

atau untuk seks. Alasan terakhir ini erat hubungannya dengan kencan untuk

kesenangan, karena seks merupakan suatu aktivitas yang menyenangkan yang

dapat dilakukan dalam pacaran. Selain itu, seks dapat dikatakan sebagai aktivitas

kesenangan dalam pacaran yang identik dengan aktivitas seksual sebelum

menikah.

  Apapun alasannya berpacaran bagi remaja, tidak dapat disangkal bahwa

berpacaran akan memberikan peluang bagi remaja untuk terciptanya keintiman

baik secara emosional maupun fisik. Alasan ini sesuai dengan pendapat menurut

Carol (dalam Ellywati, 2003), yang menyatakan bahwa hubungan yang mulai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

intim bisa mengarahkan remaja melakukan perilaku seksual yang bebas. Hurlock

(1980) juga menambahkan bahwa perilaku seksual dianggap sebagai salah satu

bentuk ekspresi atau tingkah laku berpacaran dan rasa cinta.

  Menurut Sarwono (1994), perilaku seksual adalah segala tingkah laku

yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis.

  

Perilaku seksual telah menjadi suatu hal yang sangat melekat pada diri manusia.

Selain itu perilaku seksual juga tidak bisa dihindari oleh makhluk hidup, karena

dengan seks makhluk hidup dapat terus bertahan menjaga kelestarian

keturunannya.

  Uraian di atas menunjukkan bahwa perilaku seksual itu berlaku bagi

semua usia, karena perilaku tersebut bisa dilakukan oleh siapapun, bahkan oleh

remaja. Remaja sering terlihat bergandengan tangan, memeluk pasangan, bahkan

ada yang mencium pasangannya di depan umum tanpa ada rasa malu. Remaja

ingin menunjukkan pada semua orang bahwa ia sekarang sudah dewasa dan bisa

melakukan apa saja yang diinginkannya termasuk melakukan perilaku seksual

(Meilia, 2006).

  Seperti misalnya, pada saat ini banyak fenomena tentang perilaku

hubungan seks pra nikah di kalangan remaja, seperti seks di kos-kosan, hidup

bersama di luar nikah dan ayam kampus, saat ini sudah menjadi menu media

massa sehari - hari. Selain itu, dengan membanjirnya informasi mengenai perilaku

seksual melalui media cetak atau elektronik, sedikit banyak memberikan pengaruh

terhadap terjadinya perilaku seksual pada remaja (Luthfie, 2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Perilaku seksual di kalangan remaja, dapat dipengaruhi oleh beberapa hal

antara lain tingkat perkembangan seksual, pengetahuan tentang kesehatan

reproduksi, motivasi, keluarga, pergaulan dan media massa. Pada masa remaja ini

mulai terjadi perubahan pada dirinya yang ditandai dengan munculnya tanda

seksual sekunder seperti perubahan bentuk tubuh, suara, haid dan mimpi basah

(Sarwono, 1994). Pada masa tersebut dalam diri remaja memiliki dorongan yang

sangat besar terutama mengenai keingintahuannya tentang seks dan minat remaja

pada seks (Hurlock, 1980).

  Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sahara (dalam Majalah

Gemari, 2003) yang melakukan polling pada 1000 remaja yang pernah

berkonsultasi selama tahun 2000-2002 didapatkan hasil bahwa tempat kos

menjadi tempat paling favorit untuk melakukan hubungan seksual sebesar 51,5 %,

menyusul kemudian rumah 30%, rumah perempuan 27,3 %, hotel 11,2 %, taman

2,5%, tempat rekreasi 2,4 %, kampus 1,3 %, mobil 0,4%, dan tidak diketahui

0,7%.

  Dari hasil penelitian di atas, bisa dikatakan bahwa tempat kos menjadi

tempat yang paling sering digunakan remaja saat ini untuk melakukan hubungan

seksual. Kos atau indekos berarti menumpang tinggal dengan membayar ( Kamus

Besar Bahasa Indonesia, 1989). Remaja yang tinggal di tempat kos lebih banyak

berkesempatan untuk mengurusi keperluannya sendiri, seperti membuat rencana,

menyusun alternatif, mengambil keputusan sendiri, dan bertanggung jawab

terhadap segala keputusannya (Mappiare, 1982). Remaja dituntut harus bisa

mengatur hidupnya sendiri karena hidup terpisah dari orang tua. Namun, bila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

remaja telah memiliki bibit kenakalan dalam dirinya, maka akan mempermudah

bagi dirinya untuk melakukan hal yang buruk.

  Kehidupan kos yang jauh dari kontrol orang tua dan adanya kebebasan

akan memberikan kesempatan bagi remaja untuk berbuat sesuatu yang

diinginkannya dan akan menjerumuskan ke hal- hal negatif seperti memakai

narkoba dan melakukan seks bebas di kamar yang tertutup (Meilia, 2006).

  Banyak kos yang hanya bertujuan ekonomi saja, setiap bulan pemilik kos

mendapat setoran uang dari penyewanya. Pemilik kos juga tidak berfungsi sebagai

pengganti orang tua, hanya peraturan saja yang diberikan kepada penyewa kamar

sebagai pengganti orang tua untuk mengontrol. Tapi dengan semakin banyak

pendirian kos di lingkungan perguruan tinggi, dengan mengendornya pembatasan

waktu berkunjung dan kurang ketatnya peraturan serta dengan semakin banyak

kelompok remaja yang berpergian tanpa pengawasan, maka kebiasaan hidup

bersama sebelum menikah menjadi suatu pola yang diterima oleh remaja yang

lebih besar (Hurlock, 1980).

  Dari penelitian Sahara (dalam Majalah Gemari, 2003) memang terungkap

bahwa terjadinya perilaku seksual paling tinggi dilakukan di kos, baik kos pria

maupun wanita. Namun secara khusus, tidak dijabarkan seperti apa bentuk kos itu

sendiri. Kos bisa dibedakan menjadi dua, yaitu kos dengan induk semang dan kos

tanpa induk semang.

  Pada kos dengan induk semang, tiap – tiap kamar berdekatan dengan

pemilik kos sehingga ada aturan dan pengawasan yang lebih yang diberikan pada

penyewa kamar. Kos tanpa induk semang biasanya hanya terdiri dari kamar-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

kamar dan aturan yang dibuat berdasarkan keputusan bersama antar penyewa

kamar. Selain itu, kurangnya pengawasan dan keamanan kos ditanggung oleh

semua penyewa kamar. Salah satu bentuk contoh kos tanpa induk semang disebut

dengan istilah “ngontrak”, biasanya terdiri tidak lebih dari lima kamar karena

bentuknya seperti rumah biasa yang dibangun untuk disewakan.

  Melihat keadaan kos tersebut, peneliti ingin melihat apakah ada perbedaan

perilaku seksual remaja dalam berpacaran yang tinggal di kos dengan induk

semang dan tanpa induk semang sehingga dapat menemukan gambaran dan

kecenderungan remaja terhadap perilaku seksualnya.

  B. RUMUSAN MASALAH Pada penelitian ini, permasalahan pokok yang ingin diketahui adalah

“Apakah ada perbedaan perilaku seksual remaja dalam berpacaran di kos antara

remaja yang kos dengan induk semang dan remaja yang kos tanpa induk

semang?”.

  C. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan perilaku seksual

pada remaja dalam berpacaran di kos antara remaja yang kos dengan induk

semang dan remaja yang kos tanpa induk semang .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. MANFAAT PENELITIAN

   1. Manfaat Teoritis Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk memberi sumbangan ilmu pengetahuan dalam bidang Psikologi khususnya Psikologi Perkembangan dan

  Psikologi Sosial.

   2. Manfaat Praktis Manfaat praktis dari penelitian ini, pertama untuk remaja yaitu untuk memberi gambaran informasi dan pertimbangan bagi remaja tentang perilaku seksual di kos. Sedangkan yang kedua, yaitu untuk para orang tua agar bisa

lebih mempertimbangkan dalam memilih kos untuk tempat tinggal anaknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PERILAKU SEKSUAL DALAM BERPACARAN

1. Pengertian Perilaku Seksual Ada beberapa definisi yang diberikan mengenai perilaku seksual.

  Sarwono (1994) menyebutkan perilaku seksual adalah segala bentuk tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis.

  Kallen (1984, dalam Sakti, 2006) mengatakan bahwa perilaku seksual memiliki dua tahap, yaitu hubungan yang tidak disertai kontak fisik dan hubungan yang disertai kontak fisik.

  Master dan Johnson (1986, dalam Utami, 2007) menambahkan bahwa seksualitas mencakup pengertian yang lebih luas dari hanya sekedar seks yaitu perilaku seksual yang mengacu kepada semua kehidupan seksual. Oleh karena itu, seksualitas dibedakan ke dalam perilaku seksual yang meliputi aktivitas seks (misal: masturbasi, ciuman, dan sexual intercourse) dan perilaku seksual yang tidak hanya meliputi aktivitas seks tetapi termasuk di dalamnya adalah perilaku menggoda dan berkencan.

  Secara umum dapat disimpulkan bahwa perilaku seksual didefinisikan sebagai segala bentuk aktivitas yang didorong oleh hasrat seksual dan disertai kontak fisik. Pada penelitian ini lebih memfokuskan perilaku seksual hanya meliputi aktivitas seks saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Tahapan Perilaku Seksual

  Tahapan perilaku seksual menurut Sarwono dan Diagram Group (dalam Triana, 2006) adalah sebagai berikut: a. Mencuri pandang ke arah bagian seksual lawan jenis

  b. Menyentuh jari atau tangan pasangan

  c. Saling berpegangan tangan dengan pasangan

  d. Duduk berdampingan dengan pasangan dan berduaan saja

  e. Duduk berdampingan dengan pasangan dan saling merapatkan diri

  f. Merangkul/dirangkul bahu serta tubuh pasangan lebih didekatkan

  

g. Merangkul/dirangkul pinggang dan tubuh pasangan dirapatkan

  h. Mencium/dicium rambut pasangan i. Mencium/dicium kening pasangan j. Mencium/dicium pipi pasangan k. Mencium/dicium bibir pasangan l. Mencium/dicium leher pasangan m. Saling berpelukan dengan pasangan n. Berciuman bibir sambil berpelukan dengan pasangan o. Meraba/diraba tubuh pasangan dari luar pakaian p. Meraba/diraba tubuh pasangan dari dalam pakaian q. Mencium/dicium sebagian besar tubuh pasangan dari luar pakaian r. Mencium/dicium sebagian besar tubuh pasangan dari dalam pakaian s. Saling menempelkan alat kelamin dengan pasangan (masih menggunakan pakaian)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  t. Saling menempelkan alat kelamin dengan pasangan (tanpa menggunakan pakaian) u. Saling menggesek- gesekkan alat kelamin dengan pasangan (masih menggunakan pakaian) v. Saling menggesek- gesekkan alat kelamin (tanpa menggunakan pakaian) w. Melakukan masturbasi sendiri x. Saling memasturbasi dengan pasangan y. Melakukan oral seks dengan pasangan z. Melakukan hubungan seksual dengan pasangan Dapat disimpulkan perilaku seksual ini terdiri dari beberapa tahapan mulai dari mencuri pandang ke arah bagian seksual lawan jenis sampai terjadinya hubungan seksual.

3. Faktor- faktor yang mempengaruhi perilaku seksual

  Faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku seksual, menurut Purnawan (2004, dalam Admin, 2007) yang dikutip dari berbagai sumber antara lain: a. Faktor Internal 1). Tingkat Perkembangan Seksual (Fisik/Psikologis)

  Perbedaan kematangan seksual akan menghasilkan perilaku seksual yang berbeda pula. Misalnya anak yang berusia 4-6 tahun berbeda dengan anak 13 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2). Mengenai Kesehatan Reproduksi Anak yang memiliki pemahaman secara benar dan proposional tentang kesehatan reproduksi cenderung memahami resiko perilaku serta alternatif cara yang dapat digunakan untuk menyalurkan dorongan seksualnya. 3). Motivasi Perilaku seksual manusia pada dasarnya berorientasi pada tujuan atau termotivasi untuk memperoleh tujuan tertentu. Menurut Hersey &Blanchard cit Rusmiati (2001), perilaku seksual seseorang memiliki tujuan untuk memperoleh kesenangan, mendapatkan perasaan aman dan perlindungan, atau untuk memperoleh uang (pada gigolo/WTS).

  b. Faktor Eksternal 1). Keluarga Menurut Wahyudi (2000), kurangnya komunikasi secara terbuka antara orang tua dengan remaja dapat memperkuat munculnya perilaku seksual yang menyimpang. 2). Lingkungan Pergaulan Menurut Hurlock (1980), perilaku seksual sangat dipengaruhi oleh lingkungan pergaulannya, terutama masa pubertas atau remaja dimana pengaruh teman sebaya lebih besar dibandingkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  penelitian Kristinawati (2002) mengemukakan bahwa terjadinya hubungan seks pra nikah di kalangan mahasiswa disebabkan oleh adanya lingkungan yang permisif dari kelompok sebaya baik pria maupun wanita yang memperbolehkan hubungan seks.

  Hubungan seks pra nikah (premarital sex) merupakan salah satu bentuk penyelewengan dari seksualitas.