3.1 Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) - DOCRPIJM aa5a97ab0c BAB IIIBAB 3 RTRW SEBAGAI ARAHAN SPASIAL DALAM RPI2JM

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PEMERINTAHAN KABUPATEN BLITAR
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Blitar

Rencana Tata Ruang Wilayah memuat arahan struktur ruang dan pola ruang. Struktur ruang
adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi
sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hirarkis memiliki hubungan
fungsional, sedangkan pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang
meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budidaya.
Pembangunan bidang Cipta Karya harus memperhatikan arahan struktur dan pola ruang yang tertuang
dalam RTRW, selain untuk mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan juga dapat
mewujudkan tujuan dari penyelenggaraan penataan ruang yaitu keharmonisan antara lingkungan alam
dan lingkungan buatan, keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan
dengan memperhatikan sumber daya manusia, serta pelindungan fungsi ruang dan pencegahan
dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.
3.1

Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN)

Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) disusun melalui Peraturan Pemerintah No. 26

Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) yang dijadikan sebagai
pedoman untuk:
a. Penyusunan rencana pembangunan jangka panjangnasional,
b. Penyusunan rencana pembangunan jangka menengahnasional,
c. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatanruang di wilayah nasional,
d. Perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbanganperkembangan antarwilayah provinsi, serta
keserasianantarsektor,
III-1

BPP FT
BADAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PEMERINTAHAN KABUPATEN BLITAR
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Blitar

e. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi,
f. Penataan ruang kawasan strategis nasional, dan

g. Penataan ruang wilayah provinsi dan kabupaten/kota.
Arahan yang harus diperhatikan dari RTRWN untuk ditindaklanjuti ke dalam RPI2-JM
kabupaten/kota adalah sebagai berikut:
a. Penetapan Pusat Kegiatan Nasional (PKN)
Kriteria:
i. kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensisebagai simpul utama kegiatan ekspor-impor
ataupintu gerbang menuju kawasan internasional,
ii. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensisebagai pusat kegiatan industri dan jasa
skalanasional atau yang melayani beberapa provinsi,dan/atau
iii. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensisebagai simpul utama transportasi skala
nasionalatau melayani beberapa provinsi.
b. Penetapan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)
Kriteria:
i. Kawasan Perkotaan yang berfungsi atau berpotensisebagai simpul kedua kegiatan ekspor-impor
yangmendukung PKN,
ii. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensisebagai pusat kegiatan industri dan jasa
yangmelayani skala provinsi atau beberapa kabupaten,dan/atau
iii. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensisebagai simpul transportasi yang melayani
skalaprovinsi atau beberapa kabupaten.
c. Penetapan Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN)

Kriteria:
i. Pusat perkotaan yang berpotensi sebagai pospemeriksaan lintas batas dengan negara tetangga,
ii. Pusat perkotaan yang berfungsi sebagai pintugerbang internasional yang menghubungkan
dengannegara tetangga,
iii. Pusat perkotaan

yang merupakan

simpul utamatransportasi yang menghubungkan

wilayahsekitarnya, dan/atau

III-2

BPP FT
BADAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PEMERINTAHAN KABUPATEN BLITAR

Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Blitar

iv. Pusat

perkotaan

yang

merupakan

pusatpertumbuhan

ekonomi

yang

dapat

pertahanan


negara

mendorongperkembangan kawasan di sekitarnya.
d. Penetapan Kawasan Strategis Nasional (KSN)
Penetapan kawasan strategis nasional dilakukanberdasarkan kepentingan:
i. Pertahanan dan keamanan,
a) Diperuntukkan

bagi

kepentingan

pemeliharaankeamanan

dan

berdasarkangeostrategi nasional,
b) Diperuntukkan bagi basis militer, daerah latihanmiliter, daerah pembuangan amunisi
danperalatan pertahanan lainnya, gudang amunisi,daerah uji coba sistem persenjataan,

dan/ataukawasan industri sistem pertahanan, atau
c) Merupakan wilayah kedaulatan negaratermasuk pulau-pulau kecil terluar yangberbatasan
langsung dengan negara tetanggadan/atau laut lepas.
ii. Pertumbuhan ekonomi,
a) Memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh,
b) memiliki sektor unggulan yang dapatmenggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional,
c) memiliki potensi ekspor,
d) didukung jaringan prasarana dan fasilitaspenunjang kegiatan ekonomi,
e) memiliki kegiatan ekonomi yang memanfaatkanteknologi tinggi,
f) berfungsi untuk mempertahankan tingkatproduksi pangan nasional dalam rangkamewujudkan
ketahanan pangan nasional,
g) berfungsi untuk mempertahankan tingkatproduksi sumber energi dalam rangkamewujudkan
ketahanan energi nasional, atau
h) ditetapkan untuk mempercepat pertumbuhankawasan tertinggal.
iii. Sosial dan budaya
a) merupakan tempat pelestarian danpengembangan adat istiadat atau budayanasional,
b) merupakan prioritas peningkatan kualitas sosialdan budaya serta jati diri bangsa,
c) merupakan aset nasional atau internasionalyang harus dilindungi dan dilestarikan,
d) merupakan tempat perlindungan peninggalanbudaya nasional,
e) memberikan perlindungan terhadapkeanekaragaman budaya, atau

f) memiliki potensi kerawanan terhadap konfliksosial skala nasional.

III-3

BPP FT
BADAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PEMERINTAHAN KABUPATEN BLITAR
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Blitar

iv. Pendayagunaan sumber daya alam dan/atauteknologi tinggi
a) diperuntukkan bagi kepentinganpengembangan ilmu
b) pengetahuan

dan

teknologi


berdasarkan

lokasisumber

daya

alam

strategis

nasional,pengembangan antariksa, serta tenaga atomdan nuklir
c) memiliki sumber daya alam strategis nasional
d) berfungsi sebagai pusat pengendalian danpengembangan antariksa
e) berfungsi sebagai pusat pengendalian tenagaatom dan nuklir, atau
f) berfungsi sebagai lokasi penggunaan teknologitinggi strategis.
v. Fungsi dan daya dukung lingkungan hidup.
a) merupakan tempat perlindungankeanekaragaman hayati,
b) merupakan aset nasional berupa kawasanlindung yang
c) ditetapkan bagi perlindungan ekosistem, floradan/atau fauna yang hampir punah

ataudiperkirakan akan punah yang harus dilindungidan/atau dilestarikan,
d) memberikan

perlindungan

keseimbangan

tataguna

air

yang

setiap

tahun

berpeluangmenimbulkan kerugian negara,
e) memberikan perlindungan terhadapkeseimbangan iklim makro
f) menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitaslingkungan hidup

g) rawan bencana alam nasionalah sangat menentukan dalam perubahan ronaalam dan
mempunyai dampak luas terhadapkelangsungan kehidupan.
Tabel 3.1
Penetapan Lokasi Pusat kegiatan Nasional (PKN) dan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)
Berdasarkan PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRWN

NO

PROVINSI

PKN

PKW

(1)

(2)

(3)


(4)

1

2

Nanggroe Aceh

Lhokseumawe

Sabang,Banda Aceh,Takengon, Meulaboh

KawasanPerkotaan

Tebingtinggi,

Sumatera

Medan-Binjai-Deli

Sidikalang, pematangSiantar, Balige,Rantau

Utara

Serdang-Karo

Prapat,Kisaran, GunungBalige, Padang

(Mebidangro)

Sidempuan,Sibolga

Darussalam

III-4

BPP FT
BADAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PEMERINTAHAN KABUPATEN BLITAR
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Blitar

NO

PROVINSI

PKN

PKW

(1)

(2)

(3)

(4)

3

Sumatera
Barat

Pariaman, Sawahlunto, Muarasiberut,

Padang

Bukittinggi,Solok
Bangkinang,Teluk

4

Riau

Kuantan,Bengkalis, BaganSiapiapi, Tembilahan,

Pekanbaru,Dumai

Rengat,Pangkalan Kerinci,Pasir
Pangarayan,Siak Sri Indrapura

5

6

7

8

9

Kepulauan
Riau

Jambi

Sumatera
Selatan

TanjungPinang,
Batam

Terempa,Daik Lingga,Dabo– PulauSingkep,
TanjungBalai Karimun
KualaTungkal,

Jambi

Sarolangun, Muarabungo, MuaraBulian
MuaraEnim,
Kayuagung, Baturaja, Prabumulih,Lubuk

Palembang

Linggau,Sekayu, Lahat
Bengkulu,Manna,

Bengkulu

Muko-Muko,Curup

Bangka

PangkalPinang,

Belitung

Muntok,Tanjung
Pandan,Manggar

10

Lampung
DKI Jakarta –

11

Jawa BaratBanten

12

13

Banten

Jawa Barat

Metro,Kalianda, Liwa,Menggala,

BandarLampung

Kotabumi,Kota Agung

KawasanPerkotaan
Jabodetabek
Pandeglang,

Serang,Cilegon

RangkasBitung

KawasanPerkotaan

Sukabumi,

BandungRaya,

Cikampek–Cikopo, Pelabuhanratu, Indramayu,

Cirebon

Kadipaten, Tasikmalaya, Pangandaran

Surakarta,Kawasan
14

Jawa Tengah

PerkotaanSemarang-

Boyolali,Klaten, Salatiga,Tegal,

Kendal-Demak- Ungaran-

Pekalongan,Kudus, Cepu,Magelang, Wonosobo,

Purwodadi (Kedungsepur),

Kebumen, Purwokerto

Cilacap
Daerah
15

Istimewa

Yogyakarta

Bantul,Sleman

KawasanPerkotaan

Probolinggo,

(Gerbangkertosusila),

Tuban,Kediri, Madiun, Banyuwangi,

Yogyakarta
16

JawaTimur

III-5

BPP FT
BADAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PEMERINTAHAN KABUPATEN BLITAR
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Blitar

NO

PROVINSI

PKN

PKW

(1)

(2)

(3)

(4)

Malang

Jember,Blitar, Pamekasan,
Bojonegoro, Pacitan

KawasanPerkotaan
17

Bali

Denpasar-Bangli-

Singaraja,

Gianyar-Tabanan

Semarapura, Negara

(Sarbagita)
18

19

20

21

22

NusaTenggara
Barat
NusaTenggara
Timur
Kalimantan
Barat

Kalimantan
Tengah
Kalimantan
Selatan

Mataram

Praya,Raya, SumbawaBesar
Soe,Kefamenanu,

Kupang

Ende,Maumere, Waingapu,Ruteng, LabuanBajo
Mempawah,

Pontianak

Singkawang, Sambas,Ketapang, Putussibau,
Entikong,Sanggau, Sintang
KualaKapuas,

Palangkaraya

PangkalanBun, Buntok, Muarateweh,
Sampit
Amuntai,

Banjarmasin

Martapura, Marabahan, Kotabaru

KawasanPerkotaan
23

Kalimantan

Balikpapan- Tenggarong-

Timur

Samarinda-Bontang,

TanjungRedeb, Sangata,Nunukan,
TanjungSelor, Malinau,Tanlumbis, TanahGrogot,
Sendawar

Tarakan
24

Gorontalo

25

SulawesiUtara

26

Sulawesi
Tengah

Gorontalo

Isimu,Kuandang, Tilamuta

KawasanPerkotaan

Tomohon,

Manado-Bitung

Tondano, Kotamobagu
Poso,Luwuk,Buol,

Palu

Kolonedale,Tolitoli, Donggala

KawasanPerkotaan
27

Sulawesi
Selatan

Makassar-

Pangkajene,

Sungguminasa-

Jeneponto,Palopo, Watampone,

Takalar-Maros

Bulukumba,Barru, Parepare

(Maminasata)
28
29

SulawesiBarat
Sulawesi
Tenggara

Mamuju,Majene, Pasangkayu
Unaaha,Lasolo,

Kendari

30

Maluku

Ambon

31

MalukuUtara

Ternate

Bau-Bau,Raha, kolaka
Masohi,Werinama,
Kairatu,Tual, Namlea,Wahai, Bula,
Tidore,Tobelo,
Labuha,Sanana

III-6

BPP FT
BADAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PEMERINTAHAN KABUPATEN BLITAR
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Blitar

NO

PROVINSI

PKN

PKW

(1)

(2)

(3)

(4)
Fak-Fak,

32

PapuaBarat

Sorong

33

Papua

Jayapura,Timika

Manokwari, Ayamaru
Biak,Nabire,
Muting,Bade, Merauke,Sarmi, Arso,Wamena

Tabel3.2
PenetapanLokasiPusat KegiatanStrategisNasional(PKSN) BerdasarkanPPNomor
26Tahun2008tentangRTRWN
PUSAT
NO

KEGIATAN STRATEGIS

STATUS

PROVINSI

(3)

(4)

NASIONAL
(1)
1

(2)
KotaSabang

I/A /2:Pengembangan

Nanggroe Aceh

Baru(Tahap I)

Darussalam

I/A/1:Pengembangan
2

KotaDumai

/PeningkatanFungsi

Riau

(Tahap I)
I/A/1:Pengembangan
3

KotaBatam

/PeningkatanFungsi

Kep.Riau

(Tahap I)
4

5

6

Ranai(Ibukota

I/A /2:Pengembangan

Kab.Natuna)

Baru(Tahap I)

Atambua(Ibukota
Kab.Belu)

7

9
10

/PeningkatanFungsi

Kab.Alor)

Baru(TahapII)

(Ibukota Kab. Timor

Nusa Tenggara Timur

(Tahap I)
II/A/2:Pengembangan

Tengah Utara)
8

I/A/1:Pengembangan

Kalabahi(Ibukota

Kefamenanu

Kep.Riau

I/A /2:Pengembangan
Baru(Tahap I)

Nusa
Tenggara
Timur
Nusa
Tenggara
Timur

Paloh-Aruk(Kab.

I/A /2:Pengembangan

Kalimantan

Sambas)

Baru(Tahap I)

Barat

JagoiBabang

I/A /2:Pengembangan

Kalimantan

(Kab. Bengkayang)

Baru(Tahap I)

Barat

Nangabadau(Kab.

I/A /2:Pengembangan

Kalimantan

III-7

BPP FT
BADAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PEMERINTAHAN KABUPATEN BLITAR
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Blitar

PUSAT
NO

KEGIATAN STRATEGIS

STATUS

PROVINSI

(3)

(4)

NASIONAL
(1)

(2)
KapuasHulu)

Baru(Tahap I)
I/A/1:Pengembangan

11

Entikong(Kab. Sanggau)

/PeningkatanFungsi
(Tahap I)

12

13

14

15

16

17

18

19

Kalimantan

Sintang)

Baru(TahapII)

Barat

Nunukan (Ibukota

I/A/1:Pengembangan

Kalimantan

Kab.Nunukan)

/PeningkatanFungsi

Timur

Simanggaris(Kab.

I/A /2:Pengembangan

Kalimantan

Nunukan)

Baru(Tahap I)

Timur

LongMidang(Kab.

I/A /2:Pengembangan

Kalimantan

Nunukan)

Baru(Tahap I)

Timur

LongPahangai

II/A/2:Pengembangan

Kalimantan

(kab.KutaiBarat)

Baru(TahapII)

Timur

LongNawan(Kab.

II/A/2:Pengembangan

Kalimantan

Malinau)

Baru(TahapII)

Timur

Melonguane

I/A /2:Pengembangan

Sulawesi

(ibukotaKab. Talaud)

Baru(Tahap I)

Utara

Tahuna(ibukota

I/A /2:Pengembangan

Sulawesi

Kab.Kep. Sangihe)

Baru(Tahap I)

Utara

MalukuTenggara

Ilwaki(Kab.
MalukuBarat
Daya)
22

21

Barat

II/A/2:Pengembangan

Barat)

21

Kalimantan

Jasa(Kab.

Saumlaki(Kab.
20

Barat

Dobo(Kab.Kep. Aru)

I/A /2:Pengembangan
Baru(Tahap I)

II/A/2:Pengembangan
Baru(TahapII)
II/A/2:Pengembangan
Baru(TahapII)

Daruba(Kab.

I/A /2:Pengembangan

PulauMorotai)

Baru(Tahap I)

Maluku

Maluku

Maluku

MalukuUtara

I/A/1:Pengembangan
22

KotaJayapura

/PeningkatanFungsi

Papua

(Tahap I)

23

24

KotaTanahMerah

I/A/1:Pengembangan

(IbukotaKab.

/PeningkatanFungsi

TanahMerah)

(Tahap I)

KotaMerauke

I/A/1:Pengembangan

III-8

BPP FT
BADAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Papua

Papua

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PEMERINTAHAN KABUPATEN BLITAR
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Blitar

PUSAT
NO

KEGIATAN STRATEGIS

STATUS

PROVINSI

(3)

(4)

NASIONAL
(1)

(2)
(IbukotaKab. Merauke)

/PeningkatanFungsi
(Tahap I)

Tabel3.3
PenetapanKawasanStrategisNasional(KSN) BerdasarkanPP
Nomor26Tahun2008tentangRTRWN
NO

KAWASAN STRATEGIS

SUDUT

KOTA/

NASIONAL

KEPENTINGAN

KABUPATEN*)

(2)

(3)

(4)

(1)

1

Kawasan Industri
Lhokseumawe

Ekonomi

Perdagangan Bebasdan

EkonomiTerpadu BandaAceh

(6)

Lhokseumawe

Darussalam
Nanggroe

Ekonomi

KotaSabang

Aceh
Darussalam

Kawasan
3

(5)

Nanggroe Aceh

Pelabuhan Bebas Sabang

Pengembangan

STATUS HUKUM

Kota

Kawasan
2

PROVINSI

Ekonomi

KotaBanda
Aceh

Darussalam

Nanggroe
Aceh
Darussalam

13 Kabupaten
(AcehBarat,
NaganRaya,
AcehBarat Daya,Aceh
4

Kawasan

Lingkungan

EkosistemLeuser

Hidup

Selatan, Aceh Singkil, Nanggroe
Subulussalam, Aceh

Aceh

Tenggara, GayoLues, Darussalam
AcehTengah, Bener
Meriah, AcehUtara,
AcehTimur, dan Aceh
Tamiang)

Kawasan
5

PerbatasanLaut
RItermasuk2

Pertahanan
Dan Keamanan

Nanggroe
KotaSabang

Aceh
Darussalam

pulau kecilterluar (Pulau

dan Sumatera

Rondodan Berhala) dengan

Utara

negara India/ Thailand/

III-9

BPP FT
BADAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PEMERINTAHAN KABUPATEN BLITAR
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Blitar

NO

KAWASAN STRATEGIS

SUDUT

KOTA/

NASIONAL

KEPENTINGAN

KABUPATEN*)

(2)

(3)

(4)

(1)

PROVINSI

STATUS HUKUM

(5)

(6)

Malaysia
Perpres
No.62 Tahun
Kawasan
6

Perkotaan Medan
– Binjai–Deli Serdang– Karo

KotaMedan,
Ekonomi

Binjai, Deli
Serdang,Karo

(Mebidangro)

2011 tentang
Sumatera

Rencana Tata Ruang

Utara

Kawasan Perkotaan
Medan, Binjai, Deli
Serdang, dan
Karo

Kab. Samosir,
Kab. Tapanuli
KawasanDanau
7

Tobadan
Sekitarnya

Utara,Kab. Humbang
Lingkungan

Hasundutan,

Sumatera

Hidup

Kab.Dairi, Kab. Karo,

Utara

Kab. Simalungun,
Kab. Toba, Kab.
Pakpak Barat

Kawasan Stasiun
8

Pengamat Dirgantara
Kototabang

9

10

Penggunaan
Sumberdaya
Alamdan Teknologi

Kab. Agam

Sumatera
Barat

Tinggi

KawasanHutan Lindung Bukit Lingkungan

Kab. Kuantan
Singingidan Kab.

Riau

Batabuh

Hidup

KawasanHutan

Lingkungan

Kab.Rokan

LindungMahato

Hidup

Hilir

TokongMalang Biru,Damar,

Penggunaan

Kab. Bintan,

Mangkai,Tokong Nanas,

Sumberdaya

Kab.Natuna, Kab.

Kepulauan

Kep. Anambas, Kab.

Riau

Indragiri Hulu
Riau

Kawasan
PerbatasanLaut
RItermasuk20 pulau
kecilterluar (Pulau Sentut,

11

Tokong Belayar,Tokong Boro, Alamdan Teknologi
Semiun, Sebetul, Sekatung,

Tinggi

Karimun, KotaBatam

Senua,
SubiKecil, Kepala,
BatuMandi, Iyu Kecil,
Karimun Kecil,Nipa,

III-10

BPP FT
BADAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PEMERINTAHAN KABUPATEN BLITAR
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Blitar

NO

KAWASAN STRATEGIS

SUDUT

KOTA/

NASIONAL

KEPENTINGAN

KABUPATEN*)

(2)

(3)

(4)

(1)

PROVINSI

STATUS HUKUM

(5)

(6)

Pelampong, Batu Berhanti,
dan Nongsa) dengan
negaraMalaysia/ Vietnam/
Singapura
Perpres

12

Kawasan Batam, Bintan, dan
Karimun

Kab. Bintan,
Ekonomi

Kab.Natuna, Kab.
Karimun, KotaBatam

No.87Tahun
Kepulauan

2011 tentang

Riau

Rencana TataRuang
Kawasan Batam,
Bintan, dan Karimun

Kab. Kerinci,
13

Kawasan LingkunganHidup

Lingkungan

TamanNasional KerinciSeblat Hidup

KotaPadang,
Kab.Lubuk
Linggau,Kab. Rejang
Lebong

14

KawasanTaman

Lingkungan

Kab.Muaro

NasionalBerbak

Hidup

Jambi

Jambi, Sumatera
Barat, Bengkulu,
dan Sumatera
Selatan

Jambi

Kab. Indragiri
KawasanTaman
15

NasionalBukit
Tigapuluh

Lingkungan
Hidup

Hulu,Kab.
IndragiriHilir, Kab.
Tanjung Jabung

Jambi dan
Riau

Barat, Kab. Tebo
KawasanTaman
16

NasionalBukit
Duabelas

Kab.
Lingkungan

Soralangu, Kab.

Hidup

Muaratebo, Kab.

Jambi

Batanghari
Perpres
No.86Tahun
2011 tentang

17

Kawasan Selat
Sunda

Ekonomi

KotaSerang,

Lampung dan

KotaBandar Lampung Banten

Pengembang an
Kawasan
Strategisdan
Infrastruktur
SelatSunda

18

Kawasan Instalasi

Penggunaan

Lingkungandan

Sumberdaya

Cuaca

Alamdan Teknologi

KotaJakarta
Pusat

DKI Jakarta

III-11

BPP FT
BADAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PEMERINTAHAN KABUPATEN BLITAR
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Blitar

NO

KAWASAN STRATEGIS

SUDUT

KOTA/

NASIONAL

KEPENTINGAN

KABUPATEN*)

(2)

(3)

(4)

(1)

PROVINSI

STATUS HUKUM

(5)

(6)

Tinggi
Penggunaan
19

KawasanFasilitas

Sumberdaya

PengolahanData dan Satelit

Alamdan Teknologi

DKI Jakarta

Tinggi
KotaJakarta
(Utara,

Perpres

Selatan, Barat, Timur,
Kawasan
20

Perkotaan JabodetabekPunjur termasuk Kepulauan

No.54Tahun

Pusat), KotaBogor,
Ekonomi

Seribu

Kab. Bogor,

DKI Jakarta,

KotaDepok, Kota

Banten, dan

Tangerang, Kab.

Jawa Barat

Tangerang, Kota

Bekasi, Kab. Cianjur

Perkotaan Cekungan

Ekonomi

Bandung

KotaBandung,
Kab. Bandung

Jawa Barat

Penggunaan
22

Kawasan Fasilitas UjiTerbang Sumberdaya
Roket Pamengpeuk

Alamdan Teknologi

Kab.Garut

Jawa Barat

Kab.Garut

Jawa Barat

Tinggi
Kawasan Stasiun
23

Pengamat Dirgantara
Pamengpeuk

Kawasan Stasiun
24

Pengamat Dirgantara Tanjung
Sari

Penggunaan
Sumberdaya
Alamdan Teknologi
Tinggi
Penggunaan
Sumberdaya

Kab.

Alamdan Teknologi

Sumedang

Jawa Barat

Tinggi
Penggunaan

25

Kawasan Stasiun

Sumberdaya

Telecomand

Alamdan Teknologi

Jawa Barat

Tinggi

26

Kawasan Stasiun
BumiPenerima SatelitMikro

Penggunaan
Sumberdaya
Alamdan Teknologi

Kabupaten
Pangandaran

Jawa Barat

III-12

BPP FT
BADAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kawasan Jakarta,
Bogor, Depok,
Puncak, Cianjur

Kota Bekasi, Kab.

21

Penataan Ruang

Tangerang, Bekasi,

Tangerang Selatan,

Kawasan

2008 tentang

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PEMERINTAHAN KABUPATEN BLITAR
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Blitar

NO

KAWASAN STRATEGIS

SUDUT

KOTA/

NASIONAL

KEPENTINGAN

KABUPATEN*)

(2)

(3)

(4)

(1)

PROVINSI

STATUS HUKUM

(5)

(6)

Tinggi
Kawasan Pangandaran–
27

Kalipuncang– Segara

Lingkungan

Anakan– Nusakambangan

Hidup

(Pacangsanak)
Kawasan
28

PerkotaanKendal
–Demak – Ungaran –

Kab.Cilacap

Ekonomi

Jawa

Semarang,

Tengah

Semarang- Purwodadi

Kota Semarang, Kab.

(Kedung Sepur)

Grobogan
Lingkungan

Kab.

Jawa

Hidup

Magelang

Tengah

KawasanCandi

Lingkungan

Kab. Klaten,

Jawa

Prambanan

Hidup

Kab. Sleman

Tengah

Borobudur dan

KawasanTaman
NasionalGunung
Merapi

Lingkungan
Hidup

Kota Yogyakarta,
Kab. Klaten, Kab.
Boyolali, Kab.
Magelang

32

Kawasan

Kab.Gresik,

PerkotaanGresik

Kab. Bangkalan, Kota

– Bangkalan– Mojokerto–
Surabaya– Sidoarjo

Surabaya, Kab.

(Gerbangkertosusi la)

Lamongan

Pengamat Dirgantara

KawasanTaman
NasionalUjung
Kulon

Denpasar– Badung–Gianyar Tabanan
(Sarbagita)

Jawa
Tengahdan Daerah
Istimewa
Yogyakarta

JawaTimur

Penggunaan
Sumberdaya
Alamdan Teknologi

Kab. Pasuruan

JawaTimur

Tinggi
Lingkungan

Kab.

Hidup

Pandeglang

Kawasan Perkotaan
35

Mojokerto, Kota
Sidoarjo, Kab.

Watukosek

34

Ekonomi

–Lamongan

Kawasan Stasiun
33

Jawa Tengah

Kab.Demak, Kab.

Kab. Sleman,
31

Jawa Barat dan

Kab. Kendal,

KotaSalatiga,

Sekitarnya
30

Kab.Ciamis,

Salatiga–

Kawasan
29

Kab. Pangancaran,

Banten

Kota Denpasar, Kab.
Ekonomi

Badung, Kab.Gianyar, Bali
Kab. Tabanan

III-13

BPP FT
BADAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Perpres
No.45Tahun
2011 tentang
Rencana TataRuang

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PEMERINTAHAN KABUPATEN BLITAR
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Blitar

NO

KAWASAN STRATEGIS

SUDUT

KOTA/

NASIONAL

KEPENTINGAN

KABUPATEN*)

(2)

(3)

(4)

(1)

PROVINSI

STATUS HUKUM

(5)

(6)

Kawasan Perkotaan
Denpasar, Badung,
Gianyar,dan Tabanan
Kawasan
36

Pengembangan

Ekonomi

EkonomiTerpadu Bima
37

KawasanTaman

Lingkungan

NasionalKomodo

Hidup

Kab. Bima,
Kab.Dompu

Kab. Manggarai Barat
Kab.Lombok

38

KawasanGunung

Lingkungan

Utara,Kab. Lombok

Rinjani

Hidup

Tengah,Kab. Lombok
Timur

Kawasan
39

Pengembangan

Tenggara
Barat
Nusa Tenggara
Barat
Nusa
Tenggara
Barat
Nusa

Ekonomi

Kab.Ngada

EkonomiTerpadu Mbay

40

Nusa

Tenggara
Timur

Kawasan

Pertahanan

Perbatasan Darat RIdengan

dan

negara Timor Leste

Keamanan

Kab. Kupang,
Kab. Timor
TengahUtara, Kab.
Belu

Nusa
Tenggara
Timur

Kawasan PerbatasanLaut
RItermasuk5 pulau
41

kecilterluar (Pulau Alor,

Pertahanan dan

Batek,Dana, Ndana,dan

Keamanan

Mangudu) dengan

Kab. Kupang, Kab.
Timor TengahUtara,
Kab. Belu

Nusa Tenggara
Timur

negaraTimor Leste/Australia
Kawasan
42

Pengembangan

Ekonomi

Kab. Sanggau

EkonomiTerpadu Khatulistiwa
Kawasan Stasiun
43

Penggunaan
Kota

Kalimantan

Alamdan Teknologi

Pontianak

Barat

Lingkungan

Kab. Kapuas

Kalimantan

Hidup

Hulu

Barat

Kawasan

Pertahanan

Kab. Sambas,

Kalimantan

PerbatasanDarat

dan

Kab. Kapuas

Barat, Kalimantan

RIdanJantung

Keamanan

Hulu,Kab. Sanggau,

Timur

KawasanTaman
NasionalBetung
Kerihun

45

Barat

Sumberdaya

Pengamat Dirgantara
Pontianak

44

Kalimantan

Tinggi

III-14

BPP FT
BADAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PEMERINTAHAN KABUPATEN BLITAR
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Blitar

NO

KAWASAN STRATEGIS

SUDUT

KOTA/

NASIONAL

KEPENTINGAN

KABUPATEN*)

(2)

(3)

(4)

(1)

PROVINSI

STATUS HUKUM

(5)

(6)

Kalimantan(Heart ofBorneo)

46

Kawasan

Kota

Pengembangan

Palangkaraya, Kab.

EkonomiTerpadu Daerah

Ekonomi

Pulang Pisau, Kab.

Aliran Sungai Kahayan

Kapuas, Kab.

KapuasdanBarito

BaritoSelatan

Kalimantan
Tengah

Kab.
KawasanTaman
47

NasionalTanjung
Putting

Lingkungan
Hidup

Kotawaringin
Barat,
Kabupaten

Kalimantan
Tengah

Seruyan
Kawasan
48

Pengembangan

Kab.
Ekonomi

EkonomiTerpadu Batulicin

Kotabaru, Kab. Tanah
Bumbu

Kalimantan
Selatan

Kawasan
Pengembangan
49

EkonomiTerpadu Samarinda,
Sanga-Sanga,

Kota
Ekonomi

Samarinda, Kab.
Kutai

Muara Jawa,dan

Kalimantan
Timur

Balikpapan
Kawasan
PerbatasanLaut

50

RItermasuk18 pulau

Kab.Nunukan,

kecilterluar (Pulau Sebatik,

Kab. Berau, Kab.

GosongMakasar,

Tolitoli, Kab. Boolang

Maratua,Sambit,

Pertahanan

Mongondow

Lingian,Salando, Dolangan,

dan

Utara,Kab. Kep.

Bangkit, Mantewaru,

Keamanan

Sitaro, Kab. Kep.

Makalehi, Kawalusu,Kawio,

Sangihe, Kab.

Marore,Batu Bawaikang,

Sangihe Talaud, Kab.

Miangas, Marampit, Intata,

Kep. Talaud

Kalimantan
Timur, Sulawesi
Tengahdan
Sulawesi Utara)

dan Kakarutan)
dengannegara
Malaysiadan
Philipina
Kawasan
51

Pengembangan
EkonomiTerpadu Manado–

Ekonomi

KotaManado,

Sulawesi

KotaBitung

Utara

III-15

BPP FT
BADAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PEMERINTAHAN KABUPATEN BLITAR
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Blitar

NO

KAWASAN STRATEGIS

SUDUT

KOTA/

NASIONAL

KEPENTINGAN

KABUPATEN*)

(2)

(3)

(4)

(1)

PROVINSI

STATUS HUKUM

(5)

(6)

Bitung
Kab.
Kawasan
52

Konservasi dan WisataDaerah
AliranSungai Tondano

Lingkungan
Hidup

Minahasa,Kab
.Minahasa Utara,Kota
Tomohon,

Sulawesi
Utara

KotaManado
Kawasan
53

Pengembangan

Kab. Banggai

SosialBudaya

Kab. Poso

Lingkungan

Kab. Tojo

Sulawesi

Hidup

Una-Una

Tengah

EkonomiTerpadu Batui
54

Kawasan Poso dan
Sekitarnya
Kawasan Kritis

55

Lingkungan
Balingara

Sulawesi

Ekonomi

Tengah
Sulawesi
Tengah

Kabupaten Buol,
56

Kawasan Kritis Lingkungan

Lingkungan

Buol - Lambunu

Hidup

Kabupaten Donggala,
Kabupaten Parigi
Moutong, Kabupaten

Sulawesi
Tengah

Toli-Toli
Perpres
Kawasan
Perkotaan
57

Makassar– Maros
– Sungguminasa–

No.55Tahun

Kota
Makassar,
Ekonomi

Kab.Maros,
Kab.Gowa,

Takalar

2011 tentang
Sulawesi

Rencana

Selatan

TataRuang Kawasan
Perkotaan Makassar,

Kab. Takalar

(Mamminasata)

Maros, Sungguminas
a,Takalar

Kawasan
58

Pengembangan

Ekonomi

EkonomiTerpadu Parepare

59

KawasanToraja
dan Sekitarnya

Kawasan Stasiun
60

BumiSumber
AlamParepare

61

Kawasan Soroako

KotaPare-

Sulawesi

Pare, Kab. Barru

Selatan

Kab. Tana
SosialBudaya

Toraja,Kab.
TorajaUtara

Sulawesi
Selatan

Penggunaan
Sumberdaya

KotaPare-

Sulawesi

Alamdan Teknologi

Pare

Selatan

Kab.Luwu

Sulawesi

Tinggi
SosialBudaya

III-16

BPP FT
BADAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PEMERINTAHAN KABUPATEN BLITAR
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Blitar

NO

KAWASAN STRATEGIS

SUDUT

KOTA/

NASIONAL

KEPENTINGAN

KABUPATEN*)

(2)

(3)

(4)

(1)

dan Sekitarnya

62

EkonomiTerpadu Buton,

Kab. Buton,
Ekonomi

63

NasionalRawa AopaWatumohai danRawaTinondo

Lingkungan
Hidup

Kawasan
64

Pengembangan

KawasanLaut
Banda

(5)

(6)

KotaKendari,
Kab. Kolaka, Kab.
Buton,

Sulawesi
Tenggara

Sulawesi
Tenggara

Pulau Seram
Ekonomi

EkonomiTerpadu Seram
65

Kab. Kolaka,
KotaKendari

Kolaka, dan Kendari
KawasanTaman

STATUS HUKUM

Selatan

Kawasan
Pengembangan

PROVINSI

Kab.Maluku

Maluku

Tengah
SosialBudaya

Kab.Maluku
Tengah

Maluku

Kawasan
PerbatasanLaut RItermasuk20
pulau kecilterluar (Pulau

Prov.Maluku:

Ararkula, Karaweira,

Kab.Maluku

Panambulai, Kultubai Utara,

tenggara,Kota Tual,

KultubaiSelatan, Karang,Enu,
66

Pertahanan

Batu Goyang,Larat, Asutubun, dan
Selaru, Batarkusu,

Keamanan

Kab.
Kep. Aru, Kab.
Maluku Tenggara

Masela, Miatimiarang,Leti,

Barat, Kab. Maluku

Kisar,Wetar,

Barat Daya,Prov.

Liran,Kolepon,

Papua: Kab. Merauke

Malukudan
Papua

danLaag) dengan
negaraTimor Leste/Australia
Kawasan PerbatasanLaut
Kab. Halmahera,

RItermasuk8 pulau kecilterluar
67

(Pulau Jiew, Budd, Fani,

Pertahanan dan

Kab. Sorong, Kab.

Miossu, Fanildo, Bras,

Keamanan

Biak Numfor, Kab.
Jayapura

Bepondi, danLiki) dengan

Maluku Utara,
Papua Barat, dan
Papua

negara Palau
Kawasan
68

Konservasi Keanekaragaman
HayatiRajaAmpat

69
70

Kawasan Pengembangan
EkonomiTerpadu Biak
Kawasan Stasiun

Lingkungan

Kab.Raja

Papua

Hidup

Ampat

Barat

Ekonomi
Penggunaan

Kab. Biak
Numfor
Kab. Biak

Papua
Papua

III-17

BPP FT
BADAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PEMERINTAHAN KABUPATEN BLITAR
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Blitar

NO

KAWASAN STRATEGIS

SUDUT

KOTA/

NASIONAL

KEPENTINGAN

KABUPATEN*)

(2)

(3)

(4)

(1)

BumiSatelit Cuacadan

Sumberdaya

Lingkungan

Alamdan Teknologi

PROVINSI

STATUS HUKUM

(5)

(6)

Numfor

Tinggi

71

72

Kawasan Stasiun

Penggunaan

Telemetry Tracking and

Sumberdaya

Kab. Biak

Command WahanaPeluncur

Alamdan Teknologi

Numfor

Satelit

Tinggi

KawasanTimika

SosialBudaya

Kab.Mimika

Papua

Papua

Kab.Mimika,
Kab. Asmat,
Kab.Nduga, Kab.
73

KawasanTaman

Lingkungan

NasionalLorentz

Hidup

Yahukimo, Kab.
Jayawijaya,

Papua

Kab.Lanny Jaya,
Kab. Puncak Jaya,
Kab. Puncak, Kab.
Paniai

Kawasan
74

Konservasi Keanekaragaman
HayatiTeluk Bintuni

Lingkungan

Kab. Tel.

Hidup

Bintuni

Papua

Kota Jayapura, Kab.
75

Kawasan PerbatasanDarat

Pertahanan dan

RIdengannegara PapuaNugini Keamanan

Keerom, Kab.
Pegunungan Bintang, Papua
Kab. BovenDigoel,
Kab.Merauke

76

Kawasan

Prov.NAD:

Perbatasan

Kab. Simelue, Kab.

Nanggroe

Negara termasuk

Aceh Barat, Kab.

Aceh Darussalam,

19pulau kecil terluar (Pulau

AcehBesar, Prov

Sumatera Utara,

Simeulucut, Salaut Besar,

Sumut: Kab.Nias,

Sumatera Barat,
Bengkulu,

Raya,

Pertahanan

Prov Sumbar: Kab.

Rusa, Benggala,

dan

Kep. Mentawai, Prov. Lampung, Banten,

Simuk,Wunga, Sibarubaru,

Keamanan

Bengkulu:

Jawa Barat, Jawa

Sinyaunyau, Enggano,Mega,

Kab. Bengkulu

Tengah,

BatuKecil, Deli, Manuk,Nusa

Utara,Prov.

JawaTimur,

Kambangan, Barung,Sekel,

Lampung:

danNusa Tenggara

Panehan,dan Sophialouisa)

Kab.

Barat

yangberhadapan

Tanggamus,

III-18

BPP FT
BADAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PEMERINTAHAN KABUPATEN BLITAR
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Blitar

NO

KAWASAN STRATEGIS

SUDUT

KOTA/

NASIONAL

KEPENTINGAN

KABUPATEN*)

(2)

(3)

(4)

(1)

denganlautlepas

PROVINSI

STATUS HUKUM

(5)

(6)

Prov.Banten: Kab.
Pandeglang, Prov.
Jabar: Kab.
Tasikmalaya, Prov.
Jateng: Kab.Cilacap,
Prov. Jatim: Kab.
Jember, Kab.
Trenggalek,
Prov.NTB:
Kab.Lombok Barat

3.2

RTRW Kawasan Strategis Nasional (KSN)

Beberapa arahan yang harus diperhatikan dari RTRW KSN dalam penyusunan RPI2-JM Cipta
Karya Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut:
a. Cakupan delineasi wilayah yang ditetapkan dalam KSN.
b. Arahan kepentingan penetapan KSN, yang dapat berupa:
i. Ekonomi
ii. Lingkungan Hidup
iii. Sosial Budaya
iv. Pendayagunaan Sumberdaya alam dan Teknologi Tinggi
v. Pertahanan dan Keamanan
c. Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang yang mencakup:
i. Arahan pengembangan pola ruang:
a) Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya
b) Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya seperti pengembangan RTH.
ii. Arahan pengembangan struktur ruang terkait keciptakaryaan seperti pengembangan prasarana
sarana air minum, air limbah, persampahan, dan drainase
iii. Indikasi program sebagai operasionalisasi rencana pola ruang dan struktur ruang khususnya
untuk bidang Cipta Karya.
Adapun RTRW KSN yang telah ditetapkan sampai saat ini adalah sebagai berikut:
III-19

BPP FT
BADAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PEMERINTAHAN KABUPATEN BLITAR
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Blitar

a. Perpres No. 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang,
Bekasi, Puncak, Cianjur;
b. Perpres No. 45 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Denpasar, Badung,
Gianyar, dan Tabanan;
c. Perpres No. 55 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Makassar, Maros,
Sungguminasa, Takalar;
d. Perpres No. 62 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Medan, Binjai, Deli
Serdang, dan Karo;
e. Perpres No. 86 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat
Sunda;
f. Perpres No. 87 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Batam, Bintan, dan Karimun.
3.3

Arahan Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau

Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau merupakan rencana rinci dan operasionalisasi dari RTRWN.
Adapun arahan yang harus diperhatikan dari RTR Pulau untuk penyusunan RPI2-JM Kabupaten/Kota
adalah:
a. Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang antara lain mencakup arahan pengembangan
kawasan lindung dan budidaya, serta arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya
seperti pengembangan RTH.
b. Arahan pengendalian pemanfaatan ruang yang memberikan arahan batasan wilayah mana yang
dapat dikembangkan dan yang harus dikendalikan.
c. Strategi operasionalisasi rencana pola ruang dan struktur ruang khususnya untuk bidang Cipta
Karya seperti pengembangan prasarana sarana air minum, air limbah, persampahan, drainase,
RTH, rusunawa, agropolitan, dll.
Hingga saat ini RTRW Pulau yang telah ditetapkan adalah:
a) Perpres No. 88 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Pulau Sulawesi;
b) Perpres No. 3 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan;
c) Perpres No. 13 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Pulau Sumatera;
d) Perpres No. 28 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Pulau Jawa-Bali.

III-20

BPP FT
BADAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PEMERINTAHAN KABUPATEN BLITAR
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Blitar

3.4

Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi ditetapkan melalui Peraturan Daerah Provinsi,
dan beberapa arahan yang harus diperhatikan dari RTRW Provinsi untuk penyusunan RPI2-JM
Kabupaten/Kota adalah:
a. Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang yang mencakup:
i. Arahan pengembangan pola ruang:
a) Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya
b) Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya seperti pengembangan RTH.
ii. Arahan pengembangan struktur ruang terkait keciptakaryaan seperti pengembangan prasarana
sarana air minum, air limbah, persampahan, dan drainase
b. Strategi operasionalisasi rencana pola ruang dan struktur ruang khususnya untuk bidang Cipta
Karya.
Hingga saat ini, RTRW Provinsi yang telah memiliki Perda adalah sebagai berikut:
a Perda No. 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali;
b Perda No. 2 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten;
c Perda No. 2 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bengkulu;
d Perda No. 2 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta;
e Perda No. 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta;
f Perda No. 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo;
g Perda 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat;
h Perda No. 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah;
i Perda No. 5 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur;
j Perda No. 1 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Lampung;
k Perda No. 3 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat;
l Perda No. 1 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur;
m Perda No. 9 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan;
n Perda No. 13 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Barat.

III-21

BPP FT
BADAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PEMERINTAHAN KABUPATEN BLITAR
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Blitar

3.5

Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota

Sesuai dengan amanat UU No. 26 Tahun 2007, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten/Kota ditetapkan oleh Peraturan Daerah Kabupaten/Kota. Adapun arahan dalam RTRW
Kabupaten/Kota yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RPI2-JM Kabupaten/Kota adalah sebagai
berikut:
a. Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK) yang didasari sudut kepentingan:
i. Pertahanan keamanan
ii. Ekonomi
iii. Lingkungan hidup
iv. Sosial budaya
v. Pendayagunaan sumberdaya alam atau teknologi tinggi
b. Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang yang mencakup:
i. Arahan pengembangan pola ruang:
a) Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya
b) Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya seperti pengembangan RTH.
ii. Arahan pengembangan struktur ruang terkait keciptakaryaan seperti pengembangan prasarana
sarana air minum, air limbah, persampahan, drainase, RTH, Rusunawa, maupun Agropolitan.
c. Ketentuan zonasi bagi pembangunan prasarana sarana bidang Cipta Karya yang harus diperhatikan
mencakup ketentuan umum peraturan zonasi untuk kawasan lindung, kawasan budidaya, sistem
perkotaan, dan jaringan prasarana.
d. Indikasi program sebagai operasionalisasi rencana pola ruang dan struktur ruang khususnya untuk
bidang Cipta Karya.

III-22

BPP FT
BADAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA