Kontribusi persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah, kompensasi, dan motivasi kerja terhadap kinerja guru di SMA Negeri I Sapuran, Wonosobo - USD Repository
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN
KEPALA SEKOLAH, KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA
TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI 1 SAPURAN,
WONOSOBO
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Disusun Oleh:
ARIF KURNIAWAN
071324029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN
KEPALA SEKOLAH, KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA
TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI 1 SAPURAN,
WONOSOBO
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Disusun Oleh:
ARIF KURNIAWAN
071324029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Saya persembahkan skripsi ini untuk :
Bapak – Ibuku tercinta
Junaedi, S.Pd
Tri lestari
Diriku sendiri
Dosen, karyawan dan sahabat tercinta Pendidikan Ekonomi 2007
Almamaterku tercinta UNIVERSITAS SANATA DHARMA
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Motto
Di setiap langkah perjuanganmu, kamu tidak akan sendiri...
Selalu ada bantuan di sekitarmu..
Karena TUHAN akan selalu memberikan kemudahan
dan akan memberikan penghargaan bagimu
karena kerja keras dan karena ketidakputusasaan....
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 28 Februari 2014
Penulis
Arif Kurniawan
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama
Nomor Mahasiswa
: Arif Kurniawan
: 071324029
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA
SEKOLAH, KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP
KINERJA GURU DI SMA NEGERI 1 SAPURAN, WONOSOBO
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 28 Februari 2014
Yang menyatakan
Arif Kurniawan
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA
SEKOLAH, KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP
KINERJA GURU DI SMA NEGERI 1 SAPURAN, WONOSOBO
Arif Kurniawan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi
persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah, kompensasi dan motivasi
kerja terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1 Sapuran, Wonosobo.
Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Dengan teknik sampling
jenuh, dan diperoleh 33 guru di SMA Negeri 1 Sapuran Wonosobo. Untuk
menguji kontribusi persepsi guru digunakan analisis regresi berganda.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kontribusi kepemimpinan kepala
sekolah sebesar 52,49% dengan p (0,000) < 0,05. Kontribusi kompensasi sebesar
26,90% dengan p (0,001) < 0,05. Kontribusi motivasi kerja sebesar 20,15%
dengan p (0,011) < 0,05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan semakin baik
kepemimpinan kepala sekolah akan mengakibatkan semakin baik kinerja guru dan
sebaliknya. Semakin baik kompensasi akan mengakibatkan semakin baik kinerja
guru dan sebaliknya. Semakin tinggi motivasi kerja akan mengakibatkan semakan
baik kinerja guru dan sebaliknya
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
THE CONTRIBUTION OF TEACHER’S PERCEPTIONS ON THE
SCHOOL PRINCIPAL’S LEADERSHIP, COMPENSATION, AND
WORKING MOTIVATION TOWARDS THE TEACHER’S
PERFORMANCE IN SMA NEGERI 1 SAPURAN, WONOSOBO
Arif Kurniawan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014
This study aims to determine the contribution of teacher‟s perceptions on
school principal‟s leadership, compensation, and working motivation to work
towards the teacher‟s performance in SMA Negeri 1 Sapuran, Wonosobo.
This is an explanative research. The population of this study were 45
teachers. By using saturation sampling technique, 33 teachers in SMAN 1
Sapuran, Wonosobo, were obtained. Before analyzing the research instrument
data, validity and reliability tests were conducted. The technique of data analysis
in this research was multiple regression analysis.
The results of hypothesis testing showed that: the contribution of school
principal‟s leadership towards the teacher‟s performance of 52.49% with p (0.000)
< 0.05; the contribution of compensation towards the teacher‟s performance of
26.90% with p (0.001) < 0.05; and the contribution of working motivation
towards the teacher‟s performance of 20.15% with p (0.011) < 0.05. From these
results it could be concluded that the better school principal‟s leadership would
lead to the better teacher‟s performance and vice versa; the better the
compensation would lead to the better teacher‟s performance and vice versa; and
the higher the working motivation would lead to the better the teacher‟s
performance and vice versa. The school principal‟s leadership, compensation, and
teacher‟s working motivation could explain the variable of the teacher‟s
performance of 18.4 %.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan
Maha Kasih atas segala limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Kontribusi Persepsi Guru Tentang
Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap
Kienrja Guru Di SMA Negeri I Sapuran, Wonosobo”. Skripsi ini ditulis dan
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi.
Penulisan Skripsi ini terwujud berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai
pihak yang telah berkenan membimbing, membantu, dan memotivasi penulis.
Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Indra Darmawan S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberi ijin kepada penulis untuk
mengerjakan skripsi ini.
3. Bapak Indra Darmawan S.E., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
memberi ijin kepada penulis untuk mengerjakan skripsi ini.
4. Bapak Y.M.V Mudayen, S.Pd ,M.Sc selaku dosen pembimbing pertama, yang
dengan sabar dan penuh perhatian memberi dorongan dan arahan kepada
penulis.
5. Bapak Indra Darmawan S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing dua yang telah
dengan sabar memberikan dorongan, saran, kritik dan kesediaan meluangkan
waktu dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Djoko Wicoyo, M.S. yang telah menyempurnakan abstrak dalam
bahasa inggris.
7. Bapak Drs. P. A. Rubiyanto, Ibu Dra. Catharina Wigati retno Astuti, M. Si.,
Bapak Yohanes Harsoyo, M.Si, Ibu Kurnia Martikasari, S.Pd.,M.Sc terima
kasih atas bimbingannya selama penulis menempuh pendidikan di Universitas
Sanata Dharma.
8. Ibu Titin dan Seluruh pihak administrasi Program Studi Pendidikan Ekonomi
Universitas Sanata Dharma, staf dan karyawan UPT Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma.
9. Kepala Sekolah dan Guru SMA Negeri I Sapuran, Wonosobo telah membantu
dalam penelitian ini.
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10. Kedua orang tua saya tercinta (Bapak Junaedi S.Pd dan Ibu Tri Lestari ).
Tiada kata dan tindakan yang mampu membalas semua kasih sayang, doa,
dan perhatian kalian kepadaku.
11. Adik saya Fendi Dwi Kurniawan dan Purna Tri Kurniawan terima kasih atas
segala doa dan dukungan sehingga penulis tetap semangat mengerjakan
skripsi ini.
12. Pacar yang sekarang menjadi istriku Eka Setyaningrum terima kasih atas
segala doa, motivasi dan dukungannya dari awal sampai akhir sehingga
penulis tetap semangat mengerjakan skripsi ini.
13. Teman-teman seperjuangan angkatan 2007 Pendidikan Ekonomi; Anton
Simbah, Zuuu, Debby, Hendry, Trisno, Isda, Enggar, Mona, Dian, Tasya, Lia,
Fanny, Yully, Riza, Icha, Bagus, Arif, Fajar, Ugik, Flater Willy, Hendra,
Fika, Gita, Sinta, Ina, Resti, Ata, Dedy, Debby Maluku, Pakde atas
kebersamaan dalam suka dan duka yang kita lalui bersama. Semoga
kebersamaan ini menjadi kenangan terindah dan tak terlupakan.
14. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu atas semua
dukungan yang telah diberikan dalam penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam skripsi
ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
skripsi ini menjadi lebih baik. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat
sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, 28 Februari 2014
Penulis,
Arif Kurniawan
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA .......... vii
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ viii
ABSTRAK ...................................................................................................... ix
ABSTRACK ................................................................................................... x
KATA PENGANTAR .................................................................................... xi
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Batasan Masalah ........................................................................... 8
C. Rumusan Masalah ........................................................................ 8
D. Definisi Operasional ..................................................................... 8
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 9
F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kepemimpinan .............................................................................. 11
1.
Pengertian Kepemimpinan .................................................... 11
2.
Bentuk/Gaya Kepemimpinan ................................................ 12
3.
Fungsi Kepemimpinan .......................................................... 13
4.
Prinsip-prinsip Kepemimpinan ............................................. 14
B. Kompensasi .................................................................................. 17
1.
Pengertian Kompensasi ......................................................... 17
2.
Tujuan Pemberian Kompensasi ............................................. 18
3.
Faktor Kompensasi ............................................................... 19
4.
Fungsi Kompensasi ............................................................... 22
5.
Bentuk-bentuk Kompensasi .................................................. 23
C. Motivasi Kerja .............................................................................. 25
1.
Pengertian Motivasi .............................................................. 25
2.
Teori-teori Motivasi .............................................................. 25
D. Kepala Sekolah ............................................................................. 27
1.
Pengertian Kepala Sekolah ................................................... 27
2.
Perananan Kepala Sekolah .................................................... 28
E. Kepemimpinan Kepala Sekolah ................................................... 30
F. Kinerja Guru ................................................................................. 31
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1.
Pengertian Kinerja ................................................................. 31
2.
Indikator Kinerja Guru .......................................................... 32
G. Hasil Penelitian Sebelumnya ........................................................ 35
H. Kerangka Teoritik ........................................................................ 39
I. Hipotesis ....................................................................................... 42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................. 43
B. Lokasi Penelitian .......................................................................... 43
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .................... 43
D. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................ 44
E. Variabel Indikator dan Batasan Pengertian .................................. 44
F. Data Penelitian dan Teknik Pengambilan Data ............................ 45
G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 47
H. Instrumen Penelitian ..................................................................... 48
I. Teknik Pengujian Instrumen ........................................................ 49
1. Uji Validitas Instrumen ........................................................... 49
2. Uji Reliabilitas Instrumen ........................................................ 53
J. Teknik Analisis Data .................................................................... 55
1. Analisis Deskriptif ................................................................... 55
2. Regresi Berganda ..................................................................... 56
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Berdirinya Sekolah .......................................................... 67
B. Renstra Sekolah ............................................................................ 68
C. Identifikasi Tantangan Nyata yang Dihadapi Sekolah ................. 71
D. Sasaran/Tujuan Situasional Sekolah ............................................ 72
E. Identifikasi Fungsi-fungsi Sasaran ............................................... 72
F. Analisa SWOT (Analisis Tingkat Kesiapan Fungsi) ................... 73
G. Alternatif Langkah-langkah Pemecahan Masalah ........................ 74
H. Rencana Dan Program Peningkatan Mutu ................................... 77
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Responden .................................................................... 81
B. Statistik Deskriptif ........................................................................ 82
C. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 86
1. Uji Normalitas ......................................................................... 86
2. Uji Multikolinearitas ............................................................... 86
3. Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 87
4. Uji Linearitas ........................................................................... 87
D. Pengujian Hipotesis ...................................................................... 88
1. Uji Nilai F................................................................................ 90
2. Uji Nilai t................................................................................. 90
3. Koefisien Determinasi ............................................................. 91
E. Pembahasan .................................................................................. 91
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 95
B. Saran ............................................................................................. 95
C. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 96
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 97
LAMPIRAN ..................................................................................................... 99
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel III.1. Kisi-kisi Instrumen untuk Mengukur Kontribusi Kepemimpinan
Kepala Sekolah, Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Guru di SMA Negeri 1 Sapuran Wonosobo .................. 47
Tabel III.2. Skoring Berdasarkan Skala Likert ............................................... 49
Tabel III.3. Uji Validitas Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah .............. 51
Tabel III.4. Uji Validitas Variabel Kompensasi .............................................. 51
Tabel III.5. Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja ......................................... 52
Tabel III.6. Uji Validitas Variabel Kinerja Guru ............................................ 53
Tabel III.7. Hasil Uji Reliabilitas .................................................................... 54
Tabel III.8. Uji Statistik Durbin-Watson d ...................................................... 63
Tabel V.1. Deskripsi Responden ..................................................................... 81
Tabel V.2. Statistik Deskriptif Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah ...... 82
Tabel V.3. Statistik Deskriptif Variabel Kompensasi ..................................... 83
Tabel V.4. Statistik Deskriptif Variabel Motivasi Kerja ................................. 84
Tabel V.5. Statistik Deskriptif Variabel Kinerja Guru ................................... 85
Tabel V.6. Hasil Uji Normalitas ..................................................................... 86
Tabel V.7. Ringkasan Hasil Uji Multikolinearitas .......................................... 86
Tabel V.8. Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 87
Tabel V.9. Ringkasan Hasil Uji Linearitas ..................................................... 88
Tabel V.10. Ringkasan Hasil Perhitungan Regresi ......................................... 89
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1. Ilustrasi Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kompensasi
dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru ............................ 42
Gambar III. 1. Statistik Durbin-Watson d ....................................................... 63
xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuisioner
Lampiran 2. Uji Validitas
Lampiran 3. Uji Reliabilitas
Lampiran 4. Deskripsi Data Variabel Penelitian
Lampiran 5. Uji Heteroskedastisitas
Lampiran 6. Surat Permohonan Ijin Penelitian
xix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai unsur yang
membentuk satu kesatuan yang utuh. Di dalam sekolah terdapat berbagai
macam sistem sosial yang berkembang dari sekelompok manusia yang saling
berinteraksi menurut pola dan tujuan tertentu yang saling mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh lingkungannya sehingga membentuk perilaku dari hasil
hubungan individu dengan individu maupun dengan lingkungannya (Davis, K
& Newstrom J. W. 1996.)
Sardiman 2005: 125 mengemukakan guru adalah salah satu komponen
manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha
pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan.
Oleh karena itu, guru yang merupakan salah satu unsur di bidang
kependidikan harus berperan secara aktif dan menempatkan kedudukannya
sebagia tenaga profesional, sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin
berkembang. Dalam hal ini guru tidak semata-mata sebagai pengajar yang
melakukan transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai pendidik yang
melakukan
transfer
nilai-nilai
sekaligus
sebagai
pembimbing
yang
memberikan pengarahan dan menuntun siswa dalam belajar. Keberhasilan
pendidikan di sekolah sangat ditentukan oleh keberhasilan kepala sekolah
dalam
mengelola
tenaga
kependidikan
1
yang
tersedia
di
sekolah.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kepala sekolah merupakan salah satu
komponen pendidikan
2
yang
berpengaruh dalam meningkatkan kinerja guru.
Kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan
pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya,
dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana (Mulyasa 2004:
25). Hal tersebut menjadi lebih penting sejalan dengan semakin kompleksnya
tuntutan tugas kepala sekolah, yang menghendaki dukungan kinerja yang
semakin efektif dan efisien.
Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk
mempengaruhi orang lain untuk bekerja mencapai tujuan dan sasaran yang
ingin dicapai. Memimpin itu sendiri berarti membimbing, mengarahkan,
menuntun dan merintiskan jalan. Dalam memimpin suatu kelompok, seorang
pemimpin mempunyai tugas pokok adalah menolong kelompok itu dengan
segala kemampuanya, untuk mencapai tujuan bersama secara efektif. Dalam
kepemimpinan di sekolah, kepala sekolah dianggap sebagai seorang
pemimpin, sedangkan guru-guru dan karyawan berkedudukan sebagai
bawahan. Semua jenis personel ini melibatkan diri dalam suatu ikatan
organisasi sekolah untuk bekerja mencapai tujuan-tujuan sekolah mereka.
Sehubungan dengan uraian di atas maka kepemimpinan dibidang pendidikan
mempunyai pengertian bahwa pemimpin harus mempunyai keterampilan
dalam proses mempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan dan
menggerakkan orang lain yang ada hubungannya dengan pelaksanaan dan
pengembangan pendidikan dan pengajaran maupun pelatihan, agar segenap
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien, maka akan tercapai tujuan
pendidikan dan pengajaran yang telah ditetapka. Dari uraian di atas dapat
dijabarkan bahwa keterampilan konseptual menurut Katz, 1984 sebagaimana
yang dikutip oleh Stoner J & Charles W, 1986 adalah kemampuan mental
untuk mengkoordinasikan dan memadukan semua kepentingan dan kegiatan
organisasi.
Peran kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah memiliki tanggung
jawab menggerakkan seluruh sumber daya yang ada disekolah, sehingga
melahirkan etos kerja dan produktifitas yang tinggi dalam mencapai tujuan.
Maka, figur kepala sekolah harus berkepribadian yang kuat, percaya diri,
berani, bersemangat, murah hati dan memiliki kepekaan social. Kepala
sekolah harus memahami tujuan pendidikan dengan baik, serta menemukan
strategi yang tepat untuk mencapainya. Pengetahuan yang luas tentang bidang
tugasnya seperti: menyusun jadwal pelajaran dan mengembangkan konsep
pengembangan
sekolah,
mampu
memberdayakan
guru-guru
untuk
melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, lancar dan produktif. Kepala
sekolah juga harus mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan
masyarakat agar ikut berperan serta dalam meningkatkan mutu dan kualitas
pendidikan.
Efektivitas mengajar guru akan optimal, jika kepala sekolah dapat
mengatur dan membimbing guru-guru secara baik sehingga para guru dapat
melaksanakan tugas-tugasnya dengan penuh tanggung jawab, memperhatikan
kepentingan dan kesejahteraan bawahannya sehingga tidak ada keluhan dalam
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
menjalankan
tugas
dan
kewajiban
sehari-hari,
harus
4
menunjukkan
kewibawaannya sehari-hari, sehingga dapat diteladani dan dipatuhi oleh para
guru maupun siswa. Menetapkan dan sekaligus melaksanakan peraturanperaturan yang logis dan sistematis, dan dapat diterima oleh semua pihak yang
terkait dalam peningkatan efektifitas mengajar guru. Menurut (Reddin dalam
Matutina, dkk, 1993) dalam kepemimpinan memiliki 3 pola dasar yaitu unsur
tugas, unsur manusia dan unsur hasil yang dicapai. Untuk dapat
memperlakukan ketiga unsur tersebut secara seimbang, seorang pemimpin
harus memiliki
diperlukan
pengetahuan atau kecakapan dan keterampilan yang
dalam
melaksanakan
kepemimpinan.
Pengetahuan
dan
keterampilan ini dapat diperoleh dari pengalaman belajar secara teori ataupun
dari pengalaman di dalam praktek selama menjadi pemimpin. Namun secara
tidak disadari seorang pemimpin dalam memperlakukan tiga unsur tersebut
dalam rangka menjalankan kepemimpinannya menurut caranya sendiri. Cara
atau teknik seorang dalam menjalankan suatu kepemimpinan disebut gaya
kepemimpinan. Kepemimpinan dari seorang pemimpin dapat disebabkan oleh
sifat-sifat pemimpin itu sendiri. Ada beberapa factor yang dapat menyebabkan
kepemimpinan salah satunya adalah jenis kelamin dimana pria dan wanita
memiliki sifat mendasar yang berbeda, wanita cenderung menggunakan
perasaannya dan bertindak lembut, sedangkan pria lebih menggunakan
kemampuan
berpikir
dan
bertindak
tegas
Anonim,
2008.
Kualitas
kepemimpinan kepala sekolah sangat signifikan bagi keberhasilan sekolah,
karena kepala sekolah adalah seorang tenaga fungsional yang diberi tugas
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
memimpin suatu lembaga sekolah yang menyelenggarakan proses belajar
mengajar Sardiman, 2005. Peranan kepala sekolah dalam rangka mutu
pendidikan sangat penting karena dapat mempengaruhi berhasil dan tidaknya
mutu pendidikan itu sendiri. Kepala sekolah sebagai tulang punggung mutu
pendidikan
dituntut
untuk
bertindak
sebagai
pembangkit
semangat,
mendorong, merintis dan memantapkan serta sekaligus sebagai administrator.
Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi yang sangat berpengaruh
dan menentukan kemajuan sekolah harus memiliki kemampuan administrasi,
memiliki komitmen tinggi, dan luwes dalam melaksanakan tugasnya.
Kepemimpinan kepala sekolah yang baik harus dapat mengupayakan
peningkatan kinerja guru melalui program pembinaan kemampuan tenaga
kependidikan. Oleh karena itu kepala sekolah harus mempunyai kepribadian
atau sifat-sifat dan kemampuan serta keterampilan-keterampilan untuk
memimpin sebuah lembaga pendidikan. Dalam perannya sebagai seorang
pemimpin, kepala sekolah harus dapat memperhatikan kebutuhan dan
perasaan orang-orang yang bekerja sehingga kinerja guru selalu terjaga.
Dalam pelaksanaan tugas mendidik, guru memiliki sifat dan perilaku
yang berbeda, ada yang bersemangat dan penuh tanggung jawab, juga ada
guru yang dalam melakukan pekerjaan itu tanpa dilandasi rasa tanggung
jawab, selain itu juga ada guru yang sering membolos, datang tidak tepat pada
waktunya dan tidak mematuhi perintah. Kondisi guru seperti itulah yang
menjadi permasalahan di setiap lembaga pendidikan formal. Dengan adanya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
guru yang mempunyai kinerja rendah, sekolah akan sulit untuk mencapai hasil
seperti yang diharapkan dari guru.
Kepala sekolah merupakan orang atau personil kependidikan yang
memiliki peran besar dalam mencapai keberhasilan pengelolaan suatu sekolah,
sedangkan guru berada di posisi lain yang berperan besar dalam keberhasilan
proses belajar mengajar di dalam kelas disamping peran siswa, karyawan
sekolah dan juga orang tua siswa. Kualitas kepemimpinan kepala sekolah yang
didalamnya terdapat juga kepribadian, keterampilan dalam mengelola sekolah
termasuk dalam menangani masalah yang timbul di sekolah, gaya
kepemimpinan serta kemampuan menjalin hubungan antar manusia sangat
menentukan atau memiliki pengaruh yang besar terhadap kualitas proses
belajar dan mengajar di sekolah. Dalam hal ini keberhasilan kepala sekolah
dalam memimpin sekolah akan tampak dari apa yang dikerjakannya. Hal ini
penting untuk dikedepankan karena apa yang telah dikerjakan kepala sekolah
melalui kebijakan yang telah ditetapkan akan mempengaruhi kondisi fisik dan
psikis para guru, siswa dan karyawan sekolah. Guru akan dapat melaksanakan
tugas dengan penuh tanggung jawab apabila ia merasa puas terhadap
kepemimpinan kepala sekolah. Oleh sebab itu seorang kepala sekolah dalam
memimpin agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik ia
juga harus memperhatikan secara cultural, baik bagi guru, siswa, karyawan
sekolah, orang tua siswa serta lingkungan masyarakat.
Selain kepemimpinan kepala sekolah, kompensasi yang diberikan juga
bisa memberikan kontribusi terhadap kinerja kepala sekolah, entah itu
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
kontribusi yang positif atau kontribusi yang negatif. Kompensasi yang
diberikan bisa berupa gaji, bonus/intensif, maupun berupa komisi, entah itu
komisi dalam menjaga ujian, maupun komisi dalam membuat soal.
Kompensasi juga bisa diterima berupa tunjangan sertifikasi bagi guru yang
lulus sertifikasi. Banyak guru-guru yang sudah mengikuti sertifikasi dan
mendapatkan tunjangan tetapi kinerja yang dilakukan masih buruk, hal itu
terlihat dari perilaku guru yang mengajar semauanya sendiri, sering bolos, dan
kurangnya rasa tanggung jawab.
Motivasi memiliki peranan yang penting dalam mewujudkan kinerja
guru yang lebih baik. Adanya motivasi yang positif dapat memberikan
pengaruh yang positif juga terhadap kinerja guru. Motivasi tersebut dapat
diperoleh dari diri sendiri, rekan guru maupum kepala sekolah. Banyak guru
yang kurang adanya motivasi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya di
sekolah, hal tersebut bisa terlihat dari cara mengajar yang malas-malasan,
kurangnya keinginan untuk maju dan cepat puas dengan apa yang sudah sudah
dilakukan.
Berdasarkan permasalahan tersebut penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “Kontribusi persepsi guru tentang Kepemimpinan
Kepala Sekolah, Kompensasi, Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru di SMA
N 1 Sapura Wonosobo”
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
B. Batasan Masalah
Dalam penulisan skripsi ini, penulis mencoba menganalisis hanya
masalah kontribusi persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah,
kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja guru di SMA N 1 Sapura,
Wonosobo. Dimana penulis membatasi tempat untuk melakukan penelitian
karena diharapkan penelitian ini dapat lebih fokus dan memperoleh hasil yang
sesuai dengan harapan penulis dan menjadi sebuah karya ilmiah yang baik.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan, maka untuk mempermudah
dalam pembatasan penelitian ini perlu disederhanakan dalam sebuah bentuk
rumusan masalah untuk memperjelas masalah yang ada, yaitu:
1. Apakah kepemimpinan kepala sekolah memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1 Sapuran Wonosobo?
2. Apakah kompensasi memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
kinerja guru di SMA Negeri 1 Sapuran Wonosobo?
3. Apakah motivasi kerja memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
kinerja guru di SMA Negeri 1 Sapuran Wonosobo?
D. Definisi Operasional
1. Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1)
Persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah yaitu
penilaian guru tentang kepala sekolah dalam membimbing guru dan staf
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
yang ada di sekolah supaya tercapainya tujuan.
2. Kompensasi (X2)
Persepsi guru tentang sejumlah uang atau pemberian lainnya yang
diterima guru sebagai balas jasa dalam bekerja.
3. Motivasi Kerja (X3)
Persepsi guru tentang dorongan dari kepala sekolah kepada guru
supaya bekerja secara optimal.
4. Kinerja Guru (Y)
Kinerja guru adalah tingkat keberhasilan guru dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya serta kemampuan untuk mencapai tujuan
dan standar yang ditetapkan sekolah.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini setara dengan hal-hal yangingin diketahui dalam
penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui ada tidaknya kontribusi persepsi guru tentang
kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMA N I Sapuran,
Wonosobo.
2. Untuk mengetahui
ada tidaknya kontribusi persepsi guru tentang
kompensasi terhadap kinerja guru di SMA N I Sapuran, Wonosobo.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya kontribusi persepsi guru tentang motivasi
kerja terhadap kinerja guru di SMA N I Sapuran, Wonosobo.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan sebagai masukan sekolah dalam hal penyediaan
kelengkapan perpustakaan dan kepala sekolah sebagai motivator semua
guru dalam proses belajar mengajar.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini dapat menambah referensi perpustakaan Universitas
Sanata Dharma yang berguna bagi mahasiswa dan siapa saja yang
membutuhkannya terkait dengan kontribusi persepsi guru tentang
kepemimpinan kepala sekolah, kompensasi, dan motivasi kerja terhadap
kinerja guru.
3. Bagi penelitian selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi untuk
penelitian selanjutnya.
4. Bagi pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pembaca dan
pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengetahui kontribusi persepsi
guru tentang kepemimpinan kepala sekolah dan fasilitas kerja terhadap
kinerja guru.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kepemimpinan
1. Pengertian Kepemimpinan
Istilah kepemimpinan banyak sekali dimunculkan (dikemukakan)
oleh para ahli baik secara umum maupun secara khusus. Kepemimpinan
merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi prestasi kerja
organisasi, karena kepemimpinan merupakan aktivitas utama dimana
tujuan organisasi dapat dicapai.
Pentingnya kepemimipinan seperti yang dikemukakan oleh James
M. Black pada Manajemen: A Guide to Executive Command dalam
(Sadili Samsudin, 2006:287) yang dimaksud dengan “Kepemimpinan
adalah kemampuan meyakinkan dan menggerakkan orang lain agar mau
bekerja sama di bawah kepemimpinannya sebagai suatu tim untuk
mencapai suatu tujuan tertentu”.
Menurut Dr. Buchari Zainun dalam bukunya Sunindhia dan Ninik
Widiyanti 1993: 14 leadership atau kepemimpinan diartikan sebagai satu
kekuatan atau ketangguhan yang bersumber dari kemampuan untuk
mencapai cita-cita dengan keberanian mengambil risiko yang bakal terjadi.
Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan oleh
penulis bahwa kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang
11
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
dalam mempangaruhi orang lain untuk mau bekerja sama agar mau
melakukan tindakan dan perbuatan dalam mencapai tujuan bersama.
Kegiatan mempengaruhi orang lain atau sikap yang tidak disadari
dan bersifat emosional tidak cukup untuk menggambarkan kepemimpinan.
Maka dengan demikian kepemimpinan sebagai kekuatan atau ketangguhan
yang dimiliki oleh para pemimpin yang bersumber dari kemampuan untuk
mencapai cita-cita dengan keberanian untuk memikul risiko yang mungkin
terjadi.
2. Bentuk/Gaya Kepemimpinan
a. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan
kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala
pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang
otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas
yang telah diberikan.
b. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang
memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada
permasalahan selalu mengikut sertakan bawahan sebagai suatu tim
yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin
memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para
bawahannya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
c. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Gaya kepemimpinan bebas mendiskripsikan pemimpin yang secara
keseluruhan memberikan karyawan atau kelompok kebebasan dalam
membuat keputusan dan menyelesaikan pekerjaan menurut karyawan
atau guru paling sesuai. Pemimpin jenis ini hanya terlibat dalam
kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif
menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
3. Fungsi Kepemimpinan
Fungsi seorang pemimpin beserta teknik kepemimpinan berbeda
menurut situasi dimana sang pemimpin melakukan kegiatannya.
Kelompok-kelompok yang satu sama lainnya, serta berbeda fungsi dan
tujuannnya, menghendaki cara kepemimpinan yang berbeda pula. Sifat
pemimpin beserta proses kepemimpinannya dalam suatau organisasi
dengan organisasi yang lain jelas sekali berbeda satu sama lainnya. Jenis
kepemimpinan dan jenis kepribadian dari orang yang dipilih berbeda
antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lainnya, antara
periode yang satu dengan periode yang lainnya. Dalam kepemimpinan
tidak ada asas-asas yang universal yang tampak adalah bahwa prosesproses kepemimpinan dan pola-pola hubungan antara pemimpin dan yang
dipimpin mempunyai ciri-ciri khas dalam setiap jenis kelompoknya.
Fungsi utama kepemimpinan terletak dalam jenis khusus dari
perwakilan
kelompoknya.
Seorang
pemimpin
harus
mewakili
kelompoknya melalui saluran-saluran yang khusus direncanakan dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
dibuat oleh kelompoknya sendiri. Mewakili kepentingan kelompoknya
mengandung arti bahwa si pemimpin mewakili fungsi administrasi secara
eksekutif. Ini meliputi koordinasi dan integrasi berbagai aktivitas,
kristalisasi kebijaksanaan kelompok dan penilaian terhadap berbagai
macam-macam peristiwa yang baru terjadi, yang membawakan fungsi
kelompok. Lain dari pada itu seorang pemimpin juga merupakan perantara
dari orang-orang dalam kelompoknya dengan orang-orang di luar
kelompoknya.
4. Prinsip-prinsip Kepemimpinan
Prinsip merupakan suatu pusat atau sumber utama sistem pendukung
kehidupan yang ditampilkan dengan 4 dimensi seperti; keselamatan,
bimbingan, sikap yang bijaksana, dan kekuatan.
Adapun Karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada prinsipprinsip sebagai berikut :
a. Seorang yang belajar seumur hidup
Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar
sekolah. Contohnya, belajar melalui membaca, menulis, observasi, dan
mendengar. Mempunyai pengalaman yang baik maupun yang buruk
sebagai sumber belajar.
b. Berorientasi pada pelayanan
Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab prinsip
pemimpin dengan prinsip melayani berdasarkan karir sebagai tujuan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
utama. Dalam memberi pelayanan, pemimpin seharusnya lebih
berprinsip pada pelayanan yang baik.
c. Membawa energi yang positif
Setiap orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan
energi yang positif didasarkan pada keikhlasan dan keinginan
mendukung kesuksesan orang lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif
untuk membangun hubungan baik. Seorang pemimpin harus dapat dan
mau bekerja untuk jangka waktu yang lama dan kondisi tidak
ditentukan. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus dapat
menunjukkan energi yang positif.
d. Percaya pada orang lain
Seorang pemimpin mempercayai orang lain termasuk staf
bawahannya,
sehingga
mereka
mempunyai
motivasi
dan
mempertahankan pekerjaan yang baik. Oleh karena itu, kepercayaan
harus diikuti dengan kepedulian.
e. Keseimbangan dalam kehidupan
Seorang pemimpin harus dapat menyeimbangkan tugasnya.
Berorientasi kepada prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri antara
kerja dan olah raga, istirahat dan rekreasi. Keseimbangan juga berarti
seimbang antara kehidupan dunia dan akherat. Melihat kehidupan
sebagai tantangan Kata „tantangan‟ sering di interpretasikan negatif.
Dalam hal ini tantangan berarti kemampuan untuk menikmati hidup
dan segala konsekuensinya. Sebab kehidupan adalah suatu tantangan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
yang dibutuhkan, mempunyai rasa aman yang datang dari dalam diri
sendiri. Rasa aman tergantung pada inisiatif, ketrampilan, kreatifitas,
kemauan, keberanian, dinamisasi dan kebebasan.
f. Sinergi
Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu
katalis perubahan. Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan
lainnya. Sinergi adalah kerja kelompok dan memberi keuntungan
kedua belah pihak. Menurut The New Brolier Webster International
Dictionary, Sinergi adalah satu kerja kelompok, yang mana memberi
hasil lebih efektif dari pada bekerja secara perorangan. Seorang
pemimpin harus dapat bersinergis dengan setiap orang atasan, staf,
teman sekerja.
g. Latihan mengembangkan diri sendiri
Seorang pemimpin harus dapat memperbaharui diri sendiri
untuk mencapai keberhasilan yang tinggi. Jadi dia tidak hanya
berorientasi pada proses. Proses dalam mengembangkan diri terdiri
dari beberapa komponen yang berhubungan dengan: pemahaman
materi, memperluas materi melalui belajar dan pengalaman, mengajar
materi
kepada
orang
lain,
mengaplikasikan
prinsip-prinsip,
memonitoring hasil, merefleksikan hasil yang diperoleh.
Mencapai kepemimpinan yang berprinsip tidaklah mudah,
karena beberapa kendala dalam bentuk kebiasaan buruk, misalnya:
kemauan dan keinginan sepihak, kebanggaan dan penolakan, dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
ambisi pribadi. Untuk mengatasi hal tersebut, memerlukan latihan dan
pengalaman yang terus-menerus. Latihan dan pengalaman sangat
penting untuk mendapatkan perspektif baru yang dapat digunakan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Selain itu seorang
pemimpin harus mempunyai kekuatan dan kewenangan yang bertujuan
untuk membenarkan kepemimpinan dan tidak untuk menciptakan
ketakutan. Peningkatan diri dalam pengetahuan, ketrampilan dan sikap
sangat dibutuhkan untuk menciptakan seorang pemimpin yang
berpinsip karena seorang pemimpin seharusnya tidak hanya cerdas
secara intelektual, tetapi juga emosional.
B. Kompensasi
1. Pengertian Kompensasi
Kompensasi merupakan pengeluaran dan biaya bagi perusahaan
Perusahaan mengharapkan pengeluaran dan biaya kompensasi ini
memperoleh imbalan prestasi kerja yang lebih besar dari karyawan supaya
perusahaan tersebut mendapakan laba yang terjamin.
Ada beberapa pendapat ahli tentang pengertian kompensasi yang
dapat diberikan. Menurut Hasibuan (2000: 118) kompensasi adalah:
Semua pendapatan yang berbentuk uang atau barang langsung atau tidak
langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan
pada perusahaan Sedangkan Menurut Dessler (1998:85) kompensasi
adalah: semua bentuk upah atau imbalan yang berlaku bagi karyawan dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
muncul dari pekerjaan mereka, dan mempunyai dua komponen. Ada
pembayaran keuangan langsung dalam bentuk upah, gaji, insentif, komisi,
dan bonus, dan ada pembayaran yang tidak langsung dalam bentuk
tunjangan keuangan seperti uang asuransi dan uang liburan yang
dibayarkan oleh majikan.
Kompensasi inilah yang akan dipergunakan karyawan itu untuk
memenuhi
kebutuhannya.
Besarnya
kompensasi
menerima
status,
pengakuan, dan tingkat pemenuhan kebutuhan yang dinikmati oleh
karyawan bersama keluarganya. Jika kompensasi yang diterima karyawan
semakin besar maka jabatannya semakin tinggi. Setatusnya semakin baik
dan pemenuhan kebutuhan yang dinikmatinya akan semakin banyak pula.
Disinilah letak pentingnya kompensasi bagi karyawan sebagai seorang
penjual tenaga (fisik dan pikiran). Dari uraian tersebut dapat dijelaskan
bahwa kompensasi adalah sesuatu yang diberikan perusahaan kepada
karyawan sebagai balas jasa mereka dan kompensasi tersebut dapat dinilai
dengan uang atau tanpa uang dan mempunyai kecenderungan yang tetap.
2. Tujuan Pemberian Kompensasi
Pemberian kompensasi bertujuan sebagai berikut:
a. Pemenuhan kebutuhan
Karyawan menerima kompensasi berupa upah, gaji atau bentuk lainnya
adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari atau
dengan kata lain, kebutuhan ekonominya. Dengan adanya kepastian
menerima upah atau gaji tersebut secara periodik, bararti adanya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
jaminan economic security bagi dirinya dan keluarganya yang menjadi
tanggunganya.
b. Meningkatkan produktifitas kerja
Pemberian kompensasi yang semakin baik akan mendorong karyawan
bekerja secara produktif.
c. Memajukan organisasi atau perusahaan
Semakin berani suatu perusahaan atau organisasi memberikan
kompensasi yang tinggi, semakin menunjukkan betapa makin
suksesnya suatu perusahaan sebab pemberian kompensasi yang tinggi
hanya mungkin apabila pendapatan perusahaan yang digunakan untuk
itu makin besar.
d. Menciptakan keseimbangan dan keadilan
Ini berarti pemberian kompensasi berhubungan dengan persyaratan
yang harus dipenuhi oleh karyawan pada jabatan sehingga tercipta
keseimbangan antara input (syarat-syarat) dan output .Sedangkan
dalam bukunya Sedarmayanti (2001: 24) tujuan system kompensasi
dalam suatu organisasi harus diatur agar menjadi system yang baik
dalam organisasi.
3. Faktor Kompensasi
Menurut Handoko ( 2001: 155 ), kompensasi adalah segala sesuatu
yang diterima para karyawan sebagai balas jasa bekerja. Apabila
kompensasi diberikan secara benar, para karyawan akan lebih terpuaskan
dan termotivasi untuk mencapai sasaran – sasaran organisasi. Kompensasi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
penting bagi karyawan, karena kompensasi mencerminkan nilai karya
karyawan itu sendiri, keluarga, dan masyarakat. Dalam hal pemberian gaji
beberapa faktor yang harus diperhatikan, diantaranya:
1) Arti gaji bagi karyawan
Bagi seorang karyawan gaji mempunyai arti yang mendalam, yakni
sesuatu yang dapat mempengaruhi tingkat kehidupan karyawan yang
bersangkutan bersama keluarganya.
2) Dasar pemberian gaji
Ada beberapa dasar dalam pemberian gaji. Satu diantaranya adalah
hasil kerja yakni gaji diberikan berdasarkan jumlah atau nilai barang
yang dijual atau yang dihasilkan.
3) Faktor Komunikasi
Menurut Arep dalam manajemen personalia ( 2003: 81 ), komunikasi
yang lancar adalah komunikasi terbuka dimana informasi mengalir
secara bebas dari atas kebawah atau sebaliknya, dalam suatu organisasi
komunikasi perlu dijalin secara baik antara atasan dengan bawahan atau
sesama bawahan, karena dengan komunikasi yang lancar maka arus
komunikasi akan berjalan lancar pula serta tidak terjadi adanya
miskomunikasi yang akan mengakibatkan kesimpang siuran dalam
melaksanakan pekerjaan dalam organisasi. Komunikasi yang lancar
kebijakan organisasi akan dapat lebih mudah dimengerti.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21
4) Faktor Kepemimpinan
Menurut Arep dalam manajemen personalia (2003: 93), kepemimpinan
adalah kemampuan seseorang untuk memguasai atau mempengaruhi
orang lain atau masyarakat yang berbeda – beda menuju pencapaian
tertentu. Dalam mencapai tujuan yakni untuk dapat menguasai atau
mempengaruhi serta memotivasi orang lain, maka dalam penerapan
manajemen
sumber
daya
manusia
digunakan
beberapa
gaya
kepemimpinan, diantaranya: Democratic Leadership, adalah suatu gaya
kepemimpinan yang menitik beratkan kepada “ kemampuan untuk
menciptakan
Moral”
dan
“kemampuan
untuk
menciptakan
Kepercayaan”.
5) Faktor pelatihan
Pelatihan merupakan suatu sarana untuk meningkatkan kemampuan
karyawan dalam suatu organisasi. Untuk lebih men
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN
KEPALA SEKOLAH, KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA
TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI 1 SAPURAN,
WONOSOBO
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Disusun Oleh:
ARIF KURNIAWAN
071324029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN
KEPALA SEKOLAH, KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA
TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI 1 SAPURAN,
WONOSOBO
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Disusun Oleh:
ARIF KURNIAWAN
071324029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Saya persembahkan skripsi ini untuk :
Bapak – Ibuku tercinta
Junaedi, S.Pd
Tri lestari
Diriku sendiri
Dosen, karyawan dan sahabat tercinta Pendidikan Ekonomi 2007
Almamaterku tercinta UNIVERSITAS SANATA DHARMA
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Motto
Di setiap langkah perjuanganmu, kamu tidak akan sendiri...
Selalu ada bantuan di sekitarmu..
Karena TUHAN akan selalu memberikan kemudahan
dan akan memberikan penghargaan bagimu
karena kerja keras dan karena ketidakputusasaan....
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 28 Februari 2014
Penulis
Arif Kurniawan
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama
Nomor Mahasiswa
: Arif Kurniawan
: 071324029
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA
SEKOLAH, KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP
KINERJA GURU DI SMA NEGERI 1 SAPURAN, WONOSOBO
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 28 Februari 2014
Yang menyatakan
Arif Kurniawan
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA
SEKOLAH, KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP
KINERJA GURU DI SMA NEGERI 1 SAPURAN, WONOSOBO
Arif Kurniawan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi
persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah, kompensasi dan motivasi
kerja terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1 Sapuran, Wonosobo.
Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Dengan teknik sampling
jenuh, dan diperoleh 33 guru di SMA Negeri 1 Sapuran Wonosobo. Untuk
menguji kontribusi persepsi guru digunakan analisis regresi berganda.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kontribusi kepemimpinan kepala
sekolah sebesar 52,49% dengan p (0,000) < 0,05. Kontribusi kompensasi sebesar
26,90% dengan p (0,001) < 0,05. Kontribusi motivasi kerja sebesar 20,15%
dengan p (0,011) < 0,05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan semakin baik
kepemimpinan kepala sekolah akan mengakibatkan semakin baik kinerja guru dan
sebaliknya. Semakin baik kompensasi akan mengakibatkan semakin baik kinerja
guru dan sebaliknya. Semakin tinggi motivasi kerja akan mengakibatkan semakan
baik kinerja guru dan sebaliknya
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
THE CONTRIBUTION OF TEACHER’S PERCEPTIONS ON THE
SCHOOL PRINCIPAL’S LEADERSHIP, COMPENSATION, AND
WORKING MOTIVATION TOWARDS THE TEACHER’S
PERFORMANCE IN SMA NEGERI 1 SAPURAN, WONOSOBO
Arif Kurniawan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014
This study aims to determine the contribution of teacher‟s perceptions on
school principal‟s leadership, compensation, and working motivation to work
towards the teacher‟s performance in SMA Negeri 1 Sapuran, Wonosobo.
This is an explanative research. The population of this study were 45
teachers. By using saturation sampling technique, 33 teachers in SMAN 1
Sapuran, Wonosobo, were obtained. Before analyzing the research instrument
data, validity and reliability tests were conducted. The technique of data analysis
in this research was multiple regression analysis.
The results of hypothesis testing showed that: the contribution of school
principal‟s leadership towards the teacher‟s performance of 52.49% with p (0.000)
< 0.05; the contribution of compensation towards the teacher‟s performance of
26.90% with p (0.001) < 0.05; and the contribution of working motivation
towards the teacher‟s performance of 20.15% with p (0.011) < 0.05. From these
results it could be concluded that the better school principal‟s leadership would
lead to the better teacher‟s performance and vice versa; the better the
compensation would lead to the better teacher‟s performance and vice versa; and
the higher the working motivation would lead to the better the teacher‟s
performance and vice versa. The school principal‟s leadership, compensation, and
teacher‟s working motivation could explain the variable of the teacher‟s
performance of 18.4 %.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan
Maha Kasih atas segala limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Kontribusi Persepsi Guru Tentang
Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap
Kienrja Guru Di SMA Negeri I Sapuran, Wonosobo”. Skripsi ini ditulis dan
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi.
Penulisan Skripsi ini terwujud berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai
pihak yang telah berkenan membimbing, membantu, dan memotivasi penulis.
Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Indra Darmawan S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberi ijin kepada penulis untuk
mengerjakan skripsi ini.
3. Bapak Indra Darmawan S.E., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
memberi ijin kepada penulis untuk mengerjakan skripsi ini.
4. Bapak Y.M.V Mudayen, S.Pd ,M.Sc selaku dosen pembimbing pertama, yang
dengan sabar dan penuh perhatian memberi dorongan dan arahan kepada
penulis.
5. Bapak Indra Darmawan S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing dua yang telah
dengan sabar memberikan dorongan, saran, kritik dan kesediaan meluangkan
waktu dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Djoko Wicoyo, M.S. yang telah menyempurnakan abstrak dalam
bahasa inggris.
7. Bapak Drs. P. A. Rubiyanto, Ibu Dra. Catharina Wigati retno Astuti, M. Si.,
Bapak Yohanes Harsoyo, M.Si, Ibu Kurnia Martikasari, S.Pd.,M.Sc terima
kasih atas bimbingannya selama penulis menempuh pendidikan di Universitas
Sanata Dharma.
8. Ibu Titin dan Seluruh pihak administrasi Program Studi Pendidikan Ekonomi
Universitas Sanata Dharma, staf dan karyawan UPT Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma.
9. Kepala Sekolah dan Guru SMA Negeri I Sapuran, Wonosobo telah membantu
dalam penelitian ini.
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10. Kedua orang tua saya tercinta (Bapak Junaedi S.Pd dan Ibu Tri Lestari ).
Tiada kata dan tindakan yang mampu membalas semua kasih sayang, doa,
dan perhatian kalian kepadaku.
11. Adik saya Fendi Dwi Kurniawan dan Purna Tri Kurniawan terima kasih atas
segala doa dan dukungan sehingga penulis tetap semangat mengerjakan
skripsi ini.
12. Pacar yang sekarang menjadi istriku Eka Setyaningrum terima kasih atas
segala doa, motivasi dan dukungannya dari awal sampai akhir sehingga
penulis tetap semangat mengerjakan skripsi ini.
13. Teman-teman seperjuangan angkatan 2007 Pendidikan Ekonomi; Anton
Simbah, Zuuu, Debby, Hendry, Trisno, Isda, Enggar, Mona, Dian, Tasya, Lia,
Fanny, Yully, Riza, Icha, Bagus, Arif, Fajar, Ugik, Flater Willy, Hendra,
Fika, Gita, Sinta, Ina, Resti, Ata, Dedy, Debby Maluku, Pakde atas
kebersamaan dalam suka dan duka yang kita lalui bersama. Semoga
kebersamaan ini menjadi kenangan terindah dan tak terlupakan.
14. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu atas semua
dukungan yang telah diberikan dalam penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam skripsi
ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
skripsi ini menjadi lebih baik. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat
sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, 28 Februari 2014
Penulis,
Arif Kurniawan
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA .......... vii
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ viii
ABSTRAK ...................................................................................................... ix
ABSTRACK ................................................................................................... x
KATA PENGANTAR .................................................................................... xi
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Batasan Masalah ........................................................................... 8
C. Rumusan Masalah ........................................................................ 8
D. Definisi Operasional ..................................................................... 8
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 9
F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kepemimpinan .............................................................................. 11
1.
Pengertian Kepemimpinan .................................................... 11
2.
Bentuk/Gaya Kepemimpinan ................................................ 12
3.
Fungsi Kepemimpinan .......................................................... 13
4.
Prinsip-prinsip Kepemimpinan ............................................. 14
B. Kompensasi .................................................................................. 17
1.
Pengertian Kompensasi ......................................................... 17
2.
Tujuan Pemberian Kompensasi ............................................. 18
3.
Faktor Kompensasi ............................................................... 19
4.
Fungsi Kompensasi ............................................................... 22
5.
Bentuk-bentuk Kompensasi .................................................. 23
C. Motivasi Kerja .............................................................................. 25
1.
Pengertian Motivasi .............................................................. 25
2.
Teori-teori Motivasi .............................................................. 25
D. Kepala Sekolah ............................................................................. 27
1.
Pengertian Kepala Sekolah ................................................... 27
2.
Perananan Kepala Sekolah .................................................... 28
E. Kepemimpinan Kepala Sekolah ................................................... 30
F. Kinerja Guru ................................................................................. 31
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1.
Pengertian Kinerja ................................................................. 31
2.
Indikator Kinerja Guru .......................................................... 32
G. Hasil Penelitian Sebelumnya ........................................................ 35
H. Kerangka Teoritik ........................................................................ 39
I. Hipotesis ....................................................................................... 42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................. 43
B. Lokasi Penelitian .......................................................................... 43
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .................... 43
D. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................ 44
E. Variabel Indikator dan Batasan Pengertian .................................. 44
F. Data Penelitian dan Teknik Pengambilan Data ............................ 45
G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 47
H. Instrumen Penelitian ..................................................................... 48
I. Teknik Pengujian Instrumen ........................................................ 49
1. Uji Validitas Instrumen ........................................................... 49
2. Uji Reliabilitas Instrumen ........................................................ 53
J. Teknik Analisis Data .................................................................... 55
1. Analisis Deskriptif ................................................................... 55
2. Regresi Berganda ..................................................................... 56
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Berdirinya Sekolah .......................................................... 67
B. Renstra Sekolah ............................................................................ 68
C. Identifikasi Tantangan Nyata yang Dihadapi Sekolah ................. 71
D. Sasaran/Tujuan Situasional Sekolah ............................................ 72
E. Identifikasi Fungsi-fungsi Sasaran ............................................... 72
F. Analisa SWOT (Analisis Tingkat Kesiapan Fungsi) ................... 73
G. Alternatif Langkah-langkah Pemecahan Masalah ........................ 74
H. Rencana Dan Program Peningkatan Mutu ................................... 77
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Responden .................................................................... 81
B. Statistik Deskriptif ........................................................................ 82
C. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 86
1. Uji Normalitas ......................................................................... 86
2. Uji Multikolinearitas ............................................................... 86
3. Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 87
4. Uji Linearitas ........................................................................... 87
D. Pengujian Hipotesis ...................................................................... 88
1. Uji Nilai F................................................................................ 90
2. Uji Nilai t................................................................................. 90
3. Koefisien Determinasi ............................................................. 91
E. Pembahasan .................................................................................. 91
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 95
B. Saran ............................................................................................. 95
C. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 96
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 97
LAMPIRAN ..................................................................................................... 99
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel III.1. Kisi-kisi Instrumen untuk Mengukur Kontribusi Kepemimpinan
Kepala Sekolah, Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Guru di SMA Negeri 1 Sapuran Wonosobo .................. 47
Tabel III.2. Skoring Berdasarkan Skala Likert ............................................... 49
Tabel III.3. Uji Validitas Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah .............. 51
Tabel III.4. Uji Validitas Variabel Kompensasi .............................................. 51
Tabel III.5. Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja ......................................... 52
Tabel III.6. Uji Validitas Variabel Kinerja Guru ............................................ 53
Tabel III.7. Hasil Uji Reliabilitas .................................................................... 54
Tabel III.8. Uji Statistik Durbin-Watson d ...................................................... 63
Tabel V.1. Deskripsi Responden ..................................................................... 81
Tabel V.2. Statistik Deskriptif Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah ...... 82
Tabel V.3. Statistik Deskriptif Variabel Kompensasi ..................................... 83
Tabel V.4. Statistik Deskriptif Variabel Motivasi Kerja ................................. 84
Tabel V.5. Statistik Deskriptif Variabel Kinerja Guru ................................... 85
Tabel V.6. Hasil Uji Normalitas ..................................................................... 86
Tabel V.7. Ringkasan Hasil Uji Multikolinearitas .......................................... 86
Tabel V.8. Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 87
Tabel V.9. Ringkasan Hasil Uji Linearitas ..................................................... 88
Tabel V.10. Ringkasan Hasil Perhitungan Regresi ......................................... 89
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1. Ilustrasi Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kompensasi
dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru ............................ 42
Gambar III. 1. Statistik Durbin-Watson d ....................................................... 63
xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuisioner
Lampiran 2. Uji Validitas
Lampiran 3. Uji Reliabilitas
Lampiran 4. Deskripsi Data Variabel Penelitian
Lampiran 5. Uji Heteroskedastisitas
Lampiran 6. Surat Permohonan Ijin Penelitian
xix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai unsur yang
membentuk satu kesatuan yang utuh. Di dalam sekolah terdapat berbagai
macam sistem sosial yang berkembang dari sekelompok manusia yang saling
berinteraksi menurut pola dan tujuan tertentu yang saling mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh lingkungannya sehingga membentuk perilaku dari hasil
hubungan individu dengan individu maupun dengan lingkungannya (Davis, K
& Newstrom J. W. 1996.)
Sardiman 2005: 125 mengemukakan guru adalah salah satu komponen
manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha
pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan.
Oleh karena itu, guru yang merupakan salah satu unsur di bidang
kependidikan harus berperan secara aktif dan menempatkan kedudukannya
sebagia tenaga profesional, sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin
berkembang. Dalam hal ini guru tidak semata-mata sebagai pengajar yang
melakukan transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai pendidik yang
melakukan
transfer
nilai-nilai
sekaligus
sebagai
pembimbing
yang
memberikan pengarahan dan menuntun siswa dalam belajar. Keberhasilan
pendidikan di sekolah sangat ditentukan oleh keberhasilan kepala sekolah
dalam
mengelola
tenaga
kependidikan
1
yang
tersedia
di
sekolah.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kepala sekolah merupakan salah satu
komponen pendidikan
2
yang
berpengaruh dalam meningkatkan kinerja guru.
Kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan
pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya,
dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana (Mulyasa 2004:
25). Hal tersebut menjadi lebih penting sejalan dengan semakin kompleksnya
tuntutan tugas kepala sekolah, yang menghendaki dukungan kinerja yang
semakin efektif dan efisien.
Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk
mempengaruhi orang lain untuk bekerja mencapai tujuan dan sasaran yang
ingin dicapai. Memimpin itu sendiri berarti membimbing, mengarahkan,
menuntun dan merintiskan jalan. Dalam memimpin suatu kelompok, seorang
pemimpin mempunyai tugas pokok adalah menolong kelompok itu dengan
segala kemampuanya, untuk mencapai tujuan bersama secara efektif. Dalam
kepemimpinan di sekolah, kepala sekolah dianggap sebagai seorang
pemimpin, sedangkan guru-guru dan karyawan berkedudukan sebagai
bawahan. Semua jenis personel ini melibatkan diri dalam suatu ikatan
organisasi sekolah untuk bekerja mencapai tujuan-tujuan sekolah mereka.
Sehubungan dengan uraian di atas maka kepemimpinan dibidang pendidikan
mempunyai pengertian bahwa pemimpin harus mempunyai keterampilan
dalam proses mempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan dan
menggerakkan orang lain yang ada hubungannya dengan pelaksanaan dan
pengembangan pendidikan dan pengajaran maupun pelatihan, agar segenap
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien, maka akan tercapai tujuan
pendidikan dan pengajaran yang telah ditetapka. Dari uraian di atas dapat
dijabarkan bahwa keterampilan konseptual menurut Katz, 1984 sebagaimana
yang dikutip oleh Stoner J & Charles W, 1986 adalah kemampuan mental
untuk mengkoordinasikan dan memadukan semua kepentingan dan kegiatan
organisasi.
Peran kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah memiliki tanggung
jawab menggerakkan seluruh sumber daya yang ada disekolah, sehingga
melahirkan etos kerja dan produktifitas yang tinggi dalam mencapai tujuan.
Maka, figur kepala sekolah harus berkepribadian yang kuat, percaya diri,
berani, bersemangat, murah hati dan memiliki kepekaan social. Kepala
sekolah harus memahami tujuan pendidikan dengan baik, serta menemukan
strategi yang tepat untuk mencapainya. Pengetahuan yang luas tentang bidang
tugasnya seperti: menyusun jadwal pelajaran dan mengembangkan konsep
pengembangan
sekolah,
mampu
memberdayakan
guru-guru
untuk
melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, lancar dan produktif. Kepala
sekolah juga harus mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan
masyarakat agar ikut berperan serta dalam meningkatkan mutu dan kualitas
pendidikan.
Efektivitas mengajar guru akan optimal, jika kepala sekolah dapat
mengatur dan membimbing guru-guru secara baik sehingga para guru dapat
melaksanakan tugas-tugasnya dengan penuh tanggung jawab, memperhatikan
kepentingan dan kesejahteraan bawahannya sehingga tidak ada keluhan dalam
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
menjalankan
tugas
dan
kewajiban
sehari-hari,
harus
4
menunjukkan
kewibawaannya sehari-hari, sehingga dapat diteladani dan dipatuhi oleh para
guru maupun siswa. Menetapkan dan sekaligus melaksanakan peraturanperaturan yang logis dan sistematis, dan dapat diterima oleh semua pihak yang
terkait dalam peningkatan efektifitas mengajar guru. Menurut (Reddin dalam
Matutina, dkk, 1993) dalam kepemimpinan memiliki 3 pola dasar yaitu unsur
tugas, unsur manusia dan unsur hasil yang dicapai. Untuk dapat
memperlakukan ketiga unsur tersebut secara seimbang, seorang pemimpin
harus memiliki
diperlukan
pengetahuan atau kecakapan dan keterampilan yang
dalam
melaksanakan
kepemimpinan.
Pengetahuan
dan
keterampilan ini dapat diperoleh dari pengalaman belajar secara teori ataupun
dari pengalaman di dalam praktek selama menjadi pemimpin. Namun secara
tidak disadari seorang pemimpin dalam memperlakukan tiga unsur tersebut
dalam rangka menjalankan kepemimpinannya menurut caranya sendiri. Cara
atau teknik seorang dalam menjalankan suatu kepemimpinan disebut gaya
kepemimpinan. Kepemimpinan dari seorang pemimpin dapat disebabkan oleh
sifat-sifat pemimpin itu sendiri. Ada beberapa factor yang dapat menyebabkan
kepemimpinan salah satunya adalah jenis kelamin dimana pria dan wanita
memiliki sifat mendasar yang berbeda, wanita cenderung menggunakan
perasaannya dan bertindak lembut, sedangkan pria lebih menggunakan
kemampuan
berpikir
dan
bertindak
tegas
Anonim,
2008.
Kualitas
kepemimpinan kepala sekolah sangat signifikan bagi keberhasilan sekolah,
karena kepala sekolah adalah seorang tenaga fungsional yang diberi tugas
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
memimpin suatu lembaga sekolah yang menyelenggarakan proses belajar
mengajar Sardiman, 2005. Peranan kepala sekolah dalam rangka mutu
pendidikan sangat penting karena dapat mempengaruhi berhasil dan tidaknya
mutu pendidikan itu sendiri. Kepala sekolah sebagai tulang punggung mutu
pendidikan
dituntut
untuk
bertindak
sebagai
pembangkit
semangat,
mendorong, merintis dan memantapkan serta sekaligus sebagai administrator.
Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi yang sangat berpengaruh
dan menentukan kemajuan sekolah harus memiliki kemampuan administrasi,
memiliki komitmen tinggi, dan luwes dalam melaksanakan tugasnya.
Kepemimpinan kepala sekolah yang baik harus dapat mengupayakan
peningkatan kinerja guru melalui program pembinaan kemampuan tenaga
kependidikan. Oleh karena itu kepala sekolah harus mempunyai kepribadian
atau sifat-sifat dan kemampuan serta keterampilan-keterampilan untuk
memimpin sebuah lembaga pendidikan. Dalam perannya sebagai seorang
pemimpin, kepala sekolah harus dapat memperhatikan kebutuhan dan
perasaan orang-orang yang bekerja sehingga kinerja guru selalu terjaga.
Dalam pelaksanaan tugas mendidik, guru memiliki sifat dan perilaku
yang berbeda, ada yang bersemangat dan penuh tanggung jawab, juga ada
guru yang dalam melakukan pekerjaan itu tanpa dilandasi rasa tanggung
jawab, selain itu juga ada guru yang sering membolos, datang tidak tepat pada
waktunya dan tidak mematuhi perintah. Kondisi guru seperti itulah yang
menjadi permasalahan di setiap lembaga pendidikan formal. Dengan adanya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
guru yang mempunyai kinerja rendah, sekolah akan sulit untuk mencapai hasil
seperti yang diharapkan dari guru.
Kepala sekolah merupakan orang atau personil kependidikan yang
memiliki peran besar dalam mencapai keberhasilan pengelolaan suatu sekolah,
sedangkan guru berada di posisi lain yang berperan besar dalam keberhasilan
proses belajar mengajar di dalam kelas disamping peran siswa, karyawan
sekolah dan juga orang tua siswa. Kualitas kepemimpinan kepala sekolah yang
didalamnya terdapat juga kepribadian, keterampilan dalam mengelola sekolah
termasuk dalam menangani masalah yang timbul di sekolah, gaya
kepemimpinan serta kemampuan menjalin hubungan antar manusia sangat
menentukan atau memiliki pengaruh yang besar terhadap kualitas proses
belajar dan mengajar di sekolah. Dalam hal ini keberhasilan kepala sekolah
dalam memimpin sekolah akan tampak dari apa yang dikerjakannya. Hal ini
penting untuk dikedepankan karena apa yang telah dikerjakan kepala sekolah
melalui kebijakan yang telah ditetapkan akan mempengaruhi kondisi fisik dan
psikis para guru, siswa dan karyawan sekolah. Guru akan dapat melaksanakan
tugas dengan penuh tanggung jawab apabila ia merasa puas terhadap
kepemimpinan kepala sekolah. Oleh sebab itu seorang kepala sekolah dalam
memimpin agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik ia
juga harus memperhatikan secara cultural, baik bagi guru, siswa, karyawan
sekolah, orang tua siswa serta lingkungan masyarakat.
Selain kepemimpinan kepala sekolah, kompensasi yang diberikan juga
bisa memberikan kontribusi terhadap kinerja kepala sekolah, entah itu
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
kontribusi yang positif atau kontribusi yang negatif. Kompensasi yang
diberikan bisa berupa gaji, bonus/intensif, maupun berupa komisi, entah itu
komisi dalam menjaga ujian, maupun komisi dalam membuat soal.
Kompensasi juga bisa diterima berupa tunjangan sertifikasi bagi guru yang
lulus sertifikasi. Banyak guru-guru yang sudah mengikuti sertifikasi dan
mendapatkan tunjangan tetapi kinerja yang dilakukan masih buruk, hal itu
terlihat dari perilaku guru yang mengajar semauanya sendiri, sering bolos, dan
kurangnya rasa tanggung jawab.
Motivasi memiliki peranan yang penting dalam mewujudkan kinerja
guru yang lebih baik. Adanya motivasi yang positif dapat memberikan
pengaruh yang positif juga terhadap kinerja guru. Motivasi tersebut dapat
diperoleh dari diri sendiri, rekan guru maupum kepala sekolah. Banyak guru
yang kurang adanya motivasi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya di
sekolah, hal tersebut bisa terlihat dari cara mengajar yang malas-malasan,
kurangnya keinginan untuk maju dan cepat puas dengan apa yang sudah sudah
dilakukan.
Berdasarkan permasalahan tersebut penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “Kontribusi persepsi guru tentang Kepemimpinan
Kepala Sekolah, Kompensasi, Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru di SMA
N 1 Sapura Wonosobo”
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
B. Batasan Masalah
Dalam penulisan skripsi ini, penulis mencoba menganalisis hanya
masalah kontribusi persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah,
kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja guru di SMA N 1 Sapura,
Wonosobo. Dimana penulis membatasi tempat untuk melakukan penelitian
karena diharapkan penelitian ini dapat lebih fokus dan memperoleh hasil yang
sesuai dengan harapan penulis dan menjadi sebuah karya ilmiah yang baik.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan, maka untuk mempermudah
dalam pembatasan penelitian ini perlu disederhanakan dalam sebuah bentuk
rumusan masalah untuk memperjelas masalah yang ada, yaitu:
1. Apakah kepemimpinan kepala sekolah memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1 Sapuran Wonosobo?
2. Apakah kompensasi memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
kinerja guru di SMA Negeri 1 Sapuran Wonosobo?
3. Apakah motivasi kerja memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
kinerja guru di SMA Negeri 1 Sapuran Wonosobo?
D. Definisi Operasional
1. Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1)
Persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah yaitu
penilaian guru tentang kepala sekolah dalam membimbing guru dan staf
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
yang ada di sekolah supaya tercapainya tujuan.
2. Kompensasi (X2)
Persepsi guru tentang sejumlah uang atau pemberian lainnya yang
diterima guru sebagai balas jasa dalam bekerja.
3. Motivasi Kerja (X3)
Persepsi guru tentang dorongan dari kepala sekolah kepada guru
supaya bekerja secara optimal.
4. Kinerja Guru (Y)
Kinerja guru adalah tingkat keberhasilan guru dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya serta kemampuan untuk mencapai tujuan
dan standar yang ditetapkan sekolah.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini setara dengan hal-hal yangingin diketahui dalam
penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui ada tidaknya kontribusi persepsi guru tentang
kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMA N I Sapuran,
Wonosobo.
2. Untuk mengetahui
ada tidaknya kontribusi persepsi guru tentang
kompensasi terhadap kinerja guru di SMA N I Sapuran, Wonosobo.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya kontribusi persepsi guru tentang motivasi
kerja terhadap kinerja guru di SMA N I Sapuran, Wonosobo.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan sebagai masukan sekolah dalam hal penyediaan
kelengkapan perpustakaan dan kepala sekolah sebagai motivator semua
guru dalam proses belajar mengajar.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini dapat menambah referensi perpustakaan Universitas
Sanata Dharma yang berguna bagi mahasiswa dan siapa saja yang
membutuhkannya terkait dengan kontribusi persepsi guru tentang
kepemimpinan kepala sekolah, kompensasi, dan motivasi kerja terhadap
kinerja guru.
3. Bagi penelitian selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi untuk
penelitian selanjutnya.
4. Bagi pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pembaca dan
pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengetahui kontribusi persepsi
guru tentang kepemimpinan kepala sekolah dan fasilitas kerja terhadap
kinerja guru.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kepemimpinan
1. Pengertian Kepemimpinan
Istilah kepemimpinan banyak sekali dimunculkan (dikemukakan)
oleh para ahli baik secara umum maupun secara khusus. Kepemimpinan
merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi prestasi kerja
organisasi, karena kepemimpinan merupakan aktivitas utama dimana
tujuan organisasi dapat dicapai.
Pentingnya kepemimipinan seperti yang dikemukakan oleh James
M. Black pada Manajemen: A Guide to Executive Command dalam
(Sadili Samsudin, 2006:287) yang dimaksud dengan “Kepemimpinan
adalah kemampuan meyakinkan dan menggerakkan orang lain agar mau
bekerja sama di bawah kepemimpinannya sebagai suatu tim untuk
mencapai suatu tujuan tertentu”.
Menurut Dr. Buchari Zainun dalam bukunya Sunindhia dan Ninik
Widiyanti 1993: 14 leadership atau kepemimpinan diartikan sebagai satu
kekuatan atau ketangguhan yang bersumber dari kemampuan untuk
mencapai cita-cita dengan keberanian mengambil risiko yang bakal terjadi.
Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan oleh
penulis bahwa kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang
11
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
dalam mempangaruhi orang lain untuk mau bekerja sama agar mau
melakukan tindakan dan perbuatan dalam mencapai tujuan bersama.
Kegiatan mempengaruhi orang lain atau sikap yang tidak disadari
dan bersifat emosional tidak cukup untuk menggambarkan kepemimpinan.
Maka dengan demikian kepemimpinan sebagai kekuatan atau ketangguhan
yang dimiliki oleh para pemimpin yang bersumber dari kemampuan untuk
mencapai cita-cita dengan keberanian untuk memikul risiko yang mungkin
terjadi.
2. Bentuk/Gaya Kepemimpinan
a. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan
kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala
pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang
otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas
yang telah diberikan.
b. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang
memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada
permasalahan selalu mengikut sertakan bawahan sebagai suatu tim
yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin
memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para
bawahannya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
c. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Gaya kepemimpinan bebas mendiskripsikan pemimpin yang secara
keseluruhan memberikan karyawan atau kelompok kebebasan dalam
membuat keputusan dan menyelesaikan pekerjaan menurut karyawan
atau guru paling sesuai. Pemimpin jenis ini hanya terlibat dalam
kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif
menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
3. Fungsi Kepemimpinan
Fungsi seorang pemimpin beserta teknik kepemimpinan berbeda
menurut situasi dimana sang pemimpin melakukan kegiatannya.
Kelompok-kelompok yang satu sama lainnya, serta berbeda fungsi dan
tujuannnya, menghendaki cara kepemimpinan yang berbeda pula. Sifat
pemimpin beserta proses kepemimpinannya dalam suatau organisasi
dengan organisasi yang lain jelas sekali berbeda satu sama lainnya. Jenis
kepemimpinan dan jenis kepribadian dari orang yang dipilih berbeda
antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lainnya, antara
periode yang satu dengan periode yang lainnya. Dalam kepemimpinan
tidak ada asas-asas yang universal yang tampak adalah bahwa prosesproses kepemimpinan dan pola-pola hubungan antara pemimpin dan yang
dipimpin mempunyai ciri-ciri khas dalam setiap jenis kelompoknya.
Fungsi utama kepemimpinan terletak dalam jenis khusus dari
perwakilan
kelompoknya.
Seorang
pemimpin
harus
mewakili
kelompoknya melalui saluran-saluran yang khusus direncanakan dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
dibuat oleh kelompoknya sendiri. Mewakili kepentingan kelompoknya
mengandung arti bahwa si pemimpin mewakili fungsi administrasi secara
eksekutif. Ini meliputi koordinasi dan integrasi berbagai aktivitas,
kristalisasi kebijaksanaan kelompok dan penilaian terhadap berbagai
macam-macam peristiwa yang baru terjadi, yang membawakan fungsi
kelompok. Lain dari pada itu seorang pemimpin juga merupakan perantara
dari orang-orang dalam kelompoknya dengan orang-orang di luar
kelompoknya.
4. Prinsip-prinsip Kepemimpinan
Prinsip merupakan suatu pusat atau sumber utama sistem pendukung
kehidupan yang ditampilkan dengan 4 dimensi seperti; keselamatan,
bimbingan, sikap yang bijaksana, dan kekuatan.
Adapun Karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada prinsipprinsip sebagai berikut :
a. Seorang yang belajar seumur hidup
Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar
sekolah. Contohnya, belajar melalui membaca, menulis, observasi, dan
mendengar. Mempunyai pengalaman yang baik maupun yang buruk
sebagai sumber belajar.
b. Berorientasi pada pelayanan
Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab prinsip
pemimpin dengan prinsip melayani berdasarkan karir sebagai tujuan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
utama. Dalam memberi pelayanan, pemimpin seharusnya lebih
berprinsip pada pelayanan yang baik.
c. Membawa energi yang positif
Setiap orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan
energi yang positif didasarkan pada keikhlasan dan keinginan
mendukung kesuksesan orang lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif
untuk membangun hubungan baik. Seorang pemimpin harus dapat dan
mau bekerja untuk jangka waktu yang lama dan kondisi tidak
ditentukan. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus dapat
menunjukkan energi yang positif.
d. Percaya pada orang lain
Seorang pemimpin mempercayai orang lain termasuk staf
bawahannya,
sehingga
mereka
mempunyai
motivasi
dan
mempertahankan pekerjaan yang baik. Oleh karena itu, kepercayaan
harus diikuti dengan kepedulian.
e. Keseimbangan dalam kehidupan
Seorang pemimpin harus dapat menyeimbangkan tugasnya.
Berorientasi kepada prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri antara
kerja dan olah raga, istirahat dan rekreasi. Keseimbangan juga berarti
seimbang antara kehidupan dunia dan akherat. Melihat kehidupan
sebagai tantangan Kata „tantangan‟ sering di interpretasikan negatif.
Dalam hal ini tantangan berarti kemampuan untuk menikmati hidup
dan segala konsekuensinya. Sebab kehidupan adalah suatu tantangan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
yang dibutuhkan, mempunyai rasa aman yang datang dari dalam diri
sendiri. Rasa aman tergantung pada inisiatif, ketrampilan, kreatifitas,
kemauan, keberanian, dinamisasi dan kebebasan.
f. Sinergi
Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu
katalis perubahan. Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan
lainnya. Sinergi adalah kerja kelompok dan memberi keuntungan
kedua belah pihak. Menurut The New Brolier Webster International
Dictionary, Sinergi adalah satu kerja kelompok, yang mana memberi
hasil lebih efektif dari pada bekerja secara perorangan. Seorang
pemimpin harus dapat bersinergis dengan setiap orang atasan, staf,
teman sekerja.
g. Latihan mengembangkan diri sendiri
Seorang pemimpin harus dapat memperbaharui diri sendiri
untuk mencapai keberhasilan yang tinggi. Jadi dia tidak hanya
berorientasi pada proses. Proses dalam mengembangkan diri terdiri
dari beberapa komponen yang berhubungan dengan: pemahaman
materi, memperluas materi melalui belajar dan pengalaman, mengajar
materi
kepada
orang
lain,
mengaplikasikan
prinsip-prinsip,
memonitoring hasil, merefleksikan hasil yang diperoleh.
Mencapai kepemimpinan yang berprinsip tidaklah mudah,
karena beberapa kendala dalam bentuk kebiasaan buruk, misalnya:
kemauan dan keinginan sepihak, kebanggaan dan penolakan, dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
ambisi pribadi. Untuk mengatasi hal tersebut, memerlukan latihan dan
pengalaman yang terus-menerus. Latihan dan pengalaman sangat
penting untuk mendapatkan perspektif baru yang dapat digunakan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Selain itu seorang
pemimpin harus mempunyai kekuatan dan kewenangan yang bertujuan
untuk membenarkan kepemimpinan dan tidak untuk menciptakan
ketakutan. Peningkatan diri dalam pengetahuan, ketrampilan dan sikap
sangat dibutuhkan untuk menciptakan seorang pemimpin yang
berpinsip karena seorang pemimpin seharusnya tidak hanya cerdas
secara intelektual, tetapi juga emosional.
B. Kompensasi
1. Pengertian Kompensasi
Kompensasi merupakan pengeluaran dan biaya bagi perusahaan
Perusahaan mengharapkan pengeluaran dan biaya kompensasi ini
memperoleh imbalan prestasi kerja yang lebih besar dari karyawan supaya
perusahaan tersebut mendapakan laba yang terjamin.
Ada beberapa pendapat ahli tentang pengertian kompensasi yang
dapat diberikan. Menurut Hasibuan (2000: 118) kompensasi adalah:
Semua pendapatan yang berbentuk uang atau barang langsung atau tidak
langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan
pada perusahaan Sedangkan Menurut Dessler (1998:85) kompensasi
adalah: semua bentuk upah atau imbalan yang berlaku bagi karyawan dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
muncul dari pekerjaan mereka, dan mempunyai dua komponen. Ada
pembayaran keuangan langsung dalam bentuk upah, gaji, insentif, komisi,
dan bonus, dan ada pembayaran yang tidak langsung dalam bentuk
tunjangan keuangan seperti uang asuransi dan uang liburan yang
dibayarkan oleh majikan.
Kompensasi inilah yang akan dipergunakan karyawan itu untuk
memenuhi
kebutuhannya.
Besarnya
kompensasi
menerima
status,
pengakuan, dan tingkat pemenuhan kebutuhan yang dinikmati oleh
karyawan bersama keluarganya. Jika kompensasi yang diterima karyawan
semakin besar maka jabatannya semakin tinggi. Setatusnya semakin baik
dan pemenuhan kebutuhan yang dinikmatinya akan semakin banyak pula.
Disinilah letak pentingnya kompensasi bagi karyawan sebagai seorang
penjual tenaga (fisik dan pikiran). Dari uraian tersebut dapat dijelaskan
bahwa kompensasi adalah sesuatu yang diberikan perusahaan kepada
karyawan sebagai balas jasa mereka dan kompensasi tersebut dapat dinilai
dengan uang atau tanpa uang dan mempunyai kecenderungan yang tetap.
2. Tujuan Pemberian Kompensasi
Pemberian kompensasi bertujuan sebagai berikut:
a. Pemenuhan kebutuhan
Karyawan menerima kompensasi berupa upah, gaji atau bentuk lainnya
adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari atau
dengan kata lain, kebutuhan ekonominya. Dengan adanya kepastian
menerima upah atau gaji tersebut secara periodik, bararti adanya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
jaminan economic security bagi dirinya dan keluarganya yang menjadi
tanggunganya.
b. Meningkatkan produktifitas kerja
Pemberian kompensasi yang semakin baik akan mendorong karyawan
bekerja secara produktif.
c. Memajukan organisasi atau perusahaan
Semakin berani suatu perusahaan atau organisasi memberikan
kompensasi yang tinggi, semakin menunjukkan betapa makin
suksesnya suatu perusahaan sebab pemberian kompensasi yang tinggi
hanya mungkin apabila pendapatan perusahaan yang digunakan untuk
itu makin besar.
d. Menciptakan keseimbangan dan keadilan
Ini berarti pemberian kompensasi berhubungan dengan persyaratan
yang harus dipenuhi oleh karyawan pada jabatan sehingga tercipta
keseimbangan antara input (syarat-syarat) dan output .Sedangkan
dalam bukunya Sedarmayanti (2001: 24) tujuan system kompensasi
dalam suatu organisasi harus diatur agar menjadi system yang baik
dalam organisasi.
3. Faktor Kompensasi
Menurut Handoko ( 2001: 155 ), kompensasi adalah segala sesuatu
yang diterima para karyawan sebagai balas jasa bekerja. Apabila
kompensasi diberikan secara benar, para karyawan akan lebih terpuaskan
dan termotivasi untuk mencapai sasaran – sasaran organisasi. Kompensasi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
penting bagi karyawan, karena kompensasi mencerminkan nilai karya
karyawan itu sendiri, keluarga, dan masyarakat. Dalam hal pemberian gaji
beberapa faktor yang harus diperhatikan, diantaranya:
1) Arti gaji bagi karyawan
Bagi seorang karyawan gaji mempunyai arti yang mendalam, yakni
sesuatu yang dapat mempengaruhi tingkat kehidupan karyawan yang
bersangkutan bersama keluarganya.
2) Dasar pemberian gaji
Ada beberapa dasar dalam pemberian gaji. Satu diantaranya adalah
hasil kerja yakni gaji diberikan berdasarkan jumlah atau nilai barang
yang dijual atau yang dihasilkan.
3) Faktor Komunikasi
Menurut Arep dalam manajemen personalia ( 2003: 81 ), komunikasi
yang lancar adalah komunikasi terbuka dimana informasi mengalir
secara bebas dari atas kebawah atau sebaliknya, dalam suatu organisasi
komunikasi perlu dijalin secara baik antara atasan dengan bawahan atau
sesama bawahan, karena dengan komunikasi yang lancar maka arus
komunikasi akan berjalan lancar pula serta tidak terjadi adanya
miskomunikasi yang akan mengakibatkan kesimpang siuran dalam
melaksanakan pekerjaan dalam organisasi. Komunikasi yang lancar
kebijakan organisasi akan dapat lebih mudah dimengerti.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21
4) Faktor Kepemimpinan
Menurut Arep dalam manajemen personalia (2003: 93), kepemimpinan
adalah kemampuan seseorang untuk memguasai atau mempengaruhi
orang lain atau masyarakat yang berbeda – beda menuju pencapaian
tertentu. Dalam mencapai tujuan yakni untuk dapat menguasai atau
mempengaruhi serta memotivasi orang lain, maka dalam penerapan
manajemen
sumber
daya
manusia
digunakan
beberapa
gaya
kepemimpinan, diantaranya: Democratic Leadership, adalah suatu gaya
kepemimpinan yang menitik beratkan kepada “ kemampuan untuk
menciptakan
Moral”
dan
“kemampuan
untuk
menciptakan
Kepercayaan”.
5) Faktor pelatihan
Pelatihan merupakan suatu sarana untuk meningkatkan kemampuan
karyawan dalam suatu organisasi. Untuk lebih men