Pertumbuhan anggur (vitis vinifera) varietas prabu bestari pada tiga jenis tanah yang berbeda dengan penambahan NOPKOR - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERTUMBUHAN ANGGUR (Vitis vinifera)VARIETAS PRABU BESTARI
PADA TIGA JENIS TANAH YANG BERBEDA DENGAN PENAMBAHAN
NOPKOR

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:
Dionesia Desiwanti
NIM: 101434034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERTUMBUHAN ANGGUR (Vitis vinifera)VARIETAS PRABU BESTARI
PADA TIGA JENIS TANAH YANG BERBEDA DENGAN PENAMBAHAN
NOPKOR

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:
Dionesia Desiwanti
NIM: 101434034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Pekerjaan hebat tidak dilakukan dengan kekuatan, tapi dengan
ketekunan dan kegigihan
(Samuel Jhonson)


Kupersembahkan karya kecil ini untuk :
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menaungi
langkahku dengan rahmat-Nya
Papa, Mama dan Sela yang senantiasa mencurahkan kasih
sayang dan doa mereka untukku
Almamaterku Universitas Sanata Dharma yang selalu aku
banggakan

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ABSTRAK

Dionesia Desiwanti. 2014. Pertumbuhan Anggur (Vitis vinifera) Varietas
Prabu Bestari Pada Tiga Jenis Tanah Yang Berbeda Dengan Penambahan
NOPKOR. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.

Impor anggur di Indonesia tergolong masih sangat tinggi dibandingkan
dengan jumlah ekspornya. Diketahui daerah di Indonesia memiliki potensi untuk
penanaman anggur salah satunya di Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan
mengetahui pertumbuhan anggur varietas Prabu Bestari pada tanah regosol,
alluvial dan latosol, serta mengetahui jenis tanah yang paling baik untuk
pertumbuhan anggur. Selama penelitian tanaman anggur diberi penambahan
kultur mikrobia yaitu NOPKOR.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL). Dalam penelitian ini
terdapat tiga perlakuan yaitu pertumbuhan tanaman anggur pada tanah regosol,
alluvial dan latosol dengan tiga kali pengulangan untuk setiap tanah/media tanam.

Variabel bebas pada penelitian ini jenis tanah, variabel terikat yaitu jenis anggur,
tinggi batang, diameter batang dan jumlah daun. Variabel kontrol yaitu umur
bibit, pupuk dan penyiraman. Penelitian dianalisis menggunakan uji statistik
ANOVA uji F.
Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan paling baik pada tanah
alluvial untuk semua parameter, dengan rata-rata pertumbuhan tinggi batang pada
tanah alluvial mencapai 12,73 cm, diameter batang pada tanah alluvial mencapai
0,068 cm dan jumlah daun pada tanah alluvial mencapai 2,49 helai. Namun
demikian tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada berbagai jenis tanah.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah jenis tanah regosol, alluvial dan
latosol tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman anggur.
Kata kunci: Prabu Bestari, Regosol, Alluvial, Latosol.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Dionesia Desiwanti. 2014. Growth of Vine (Vitis vinifera) Prabu Bestari

Varieties on Three Different Soil Types With Addition of NOPKOR. Thesis.
Biology Education Study Program, Department of Mathematics and Science
Education. Sanata Dharma University, Yogyakarta.

The number of grape imports in Indonesia is very high compared to the
amount of exports. Yogyakarta is one of the areas in Indonesia that potentially for
cultivation of the vine. The aim of this study are to know the growth of Prabu
Bestari vine varieties in regosol, alluvial and latosol soils, and to know which one
is the best soil to growth the vine. During the study the vine were given a
biological fertilizer, NOPKOR.
This study is an experimental with complete randomized design (CRD)
method. This study used three kind treatments, growth of vine in regosol, alluvial,
and latosol soil with three repetitions for each soil/planting media. Independent
variable in this study is kind of soil, and dependent variables are kind of vine,
height, diameter of trunk and number of leaves. Control variable in this study are
age of seed, fertilizer, and watering. Data was analyzed statistically with ANOVA
f test.
The result is alluvial soil showed the best growth for all parameters,
average of height of trunk parameter reached 12.73 cm, diameter of trunk
parameters reached 0.068 cm and number of leaves in alluvial soil reaches 2.49

strands. There was no significant difference between the kind of soil and the
growth of the vine.
It is concluded that regosol, alluvial, and latosol soil do not affect
growth the vine.

Keyword: Prabu Bestari, Regosol, Alluvial, Latosol.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan karunia-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Pertumbuhan Anggur (Vitis vinifera) Varietas Prabu Bestari Pada
Tiga Jenis Tanah Yang Berbeda Dengan Penambahan NOPKOR”. Skripsi
ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan akademik untuk menyelesaikan
Program Sarjana Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh

bantuan dan dorongan semangat dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin
menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak atas
bantuan yang telah diberikan, baik waktu dan tenaga sehingga penulisan skripsi
ini dapat diselesaikan sebagaimana mestinya. Ucapan terimakasih penulis
sampaikan kepada:
1.

Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.

2.

Bapak Drs A.Tri Priantoro, M. For.Sc selaku Dosen Pembimbing skripsi yang
telah begitu sabar dalam mendampingi penulisan skripsi ini dan telah
meluangkan banyak waktu untuk membimbing penulis.

3.

Segenap Dosen Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma yang telah
memberikan ilmu, wawasan dan pengetahuan yang banyak bermanfaat bagi

penulis.

4.

Segenap staf sekretariat JPMIPA (Mas Arif, Pak Sugeng, Mbak Tari dan Mas
Agus) yang telah memberikan pelayanan akademik secara prima.

5.

Sekundus Kasima dan Valeriana sebagai Ayah dan Ibu yang selalu
mendukung baik berupa materi, semangat dan doa kepada penulis selama
masa studi hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.

6.

Fransiska Marsela sebagai adik yang selalu mendukung baik berupa semangat
dan doa kepada penulis.

7.


Maria Ursula sebagai kakak sepupu yang selalu mendukung dan memberikan
semangat serta doa kepada penulis.
ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8.

Yakobus Reza Pahlevi Adisaputra yang selalu mendukung, memberi
semangat, kasih sayang dan doa kepada penulis.

9.

Teman-teman seperjuangan penelitian anggur (Dwi, Sesil, Galuh, Yayan,
Ester, Mela, Resi, Hugo, Daus, Sam dan Yesi) atas kerja sama dan kerja
kerasnya selama persiapan dan pelaksanaan penelitian.

10. Teman-teman seperjuangan (Anggi, Geby, Tiva, Endah, Yolanda, Citra, Ully,
Retha) dan seluruh rekan-rekan Pendidikan Biologi USD angkatan 2010 atas
kerjasama dan bantuannya.

11. Teman-teman kost Oddilia tercinta (Nover, Yuyun, Raras, Mitha, Stefani,
Mega.Far, Nova, Momo, Neno, Fani, Vita, Kak Ecik, Mbak Lina, Mbak
Menik, Mbak Echa, Paskal, Mega.P.Fis) atas dukungan dan doanya selama
penulis menyusun skripsi.
12. Semua pihak yang telah membatu dan tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu. Dukungan kalian berharga untuk penulis hingga dapat menyelesaikan
skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
sebab itu penulis terbuka terhadap kritik dan saran dari pembaca. Kritik dan saran
yang membangun menjadi pembelajaran bagi penulis untuk menjadi lebih baik.
Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi sumbangan ilmu pengetahuan
untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap budidaya tanaman anggur.

Penulis

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................................... v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................................ vi
ABSTRAK .................................................................................................................. vii
ABSTRACT ................................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR ................................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xvi

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 6
D. Batasan Masalah ............................................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tanaman Anggur .............................................................................................. 8
1. Asal-Usul Tanaman Anggur ...................................................................... 8
2. Klasifikasi Anggur ..................................................................................... 9
3. Karakteristik Morfologi Anggur Prabu Bestari .......................................... 9
4. Jenis dan Varietas ..................................................................................... 12
B. Lingkungan Tumbuh Tanaman Anggur ........................................................ 13
a. Keadaan Iklim ........................................................................................... 13

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Keadaan Tanah .......................................................................................... 15
C. Teknik Budidaya Tanaman Anggur Dalam Pot (Tabulampot) ....................... 16
D. Tanah ............................................................................................................... 21
1. Komponen Tanah ...................................................................................... 21
2. Fungsi Tanah Sebagai Media Tumbuh ..................................................... 22
3. Jenis Tanah dan Karakteristik Tanah ........................................................ 23
E. Hama dan Penyakit ......................................................................................... 26
1. Kumbang Daun (Apogonia sp).................................................................. 26
2. Tepung Palsu (Valse Meeldauw, Downy Mildew) .................................... 27
3. Busuk Hitam (Black Rot) .......................................................................... 28
4. Karat Daun ................................................................................................ 29
F. Pupuk .............................................................................................................. 29
1. Pupuk Kompos .......................................................................................... 29
2. Pupuk Kompos Cacing.............................................................................. 30
3. Lipotryl ...................................................................................................... 31
4. NOPKOR .................................................................................................. 32
G. Penelitian yang Relevan .................................................................................. 34
H. Hipotesis.......................................................................................................... 34

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................................................ 35
B. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................................... 35
C. Desain Penelitian ............................................................................................. 35
D. Alat dan Bahan ................................................................................................ 37
E. Prosedur Kerja ................................................................................................. 38
1. Persiapan Lahan ........................................................................................ 38
2. Penyiapan Media Tanah dan Pot ............................................................... 38
3. Penyampuran Tanah dengan Pupuk .......................................................... 39
4. Penyiapan Bibit ......................................................................................... 39
5. Penanaman Anggur ................................................................................... 40
6. Perawatan Tanaman .................................................................................. 40

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Pengamatan ............................................................................................... 41
F. Cara Menganalisis Data .................................................................................. 42

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data dan Analisis Hasil Penelitian .................................................................. 45
1. Pola Pertumbuhan Tinggi Batang Anggur (Vitis vinifera) Varietas
Prabu Bestari Perminggu........................................................................... 45
2. Pola Pertumbuhan Diameter Batang Anggur (Vitis vinifera) Varietas
Prabu Bestari Perminggu........................................................................... 48
3. Pola Pertumbuhan Jumlah Daun Anggur (Vitis vinifera) Varietas Prabu
Bestari Perminggu ..................................................................................... 50
B. Pembahasan ..................................................................................................... 52
1. Pola Pertumbuhan Anggur (Vitis vinifera) Varietas Prabu Bestari
Perminggu ................................................................................................. 52
2. Pengaruh Jenis Tanah Terhadap Pertumbuhan Anggur (Vitis vinifera)
Varietas Prabu Bestari ............................................................................... 55

BAB. V. IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN UNTUK
PEMBELAJARAN .................................................................................... 57

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 59
B. Saran ................................................................................................................ 59
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 61
LAMPIRAN .............................................................................................................. 64

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel I. Komposisi Media Tanam .............................................................................. 39
Tabel II. Pengamatan Tinggi Batang .......................................................................... 41
Tabel III. Pengamatan Diameter Batang ..................................................................... 41
Tabel IV. Pengamatan Jumlah Daun ........................................................................... 41
Tabel V. Perhitungan Rata-Rata Tinggi Batang ......................................................... 43
Tabel VI. Analisis Variansi ......................................................................................... 44
Tabel VII. Rata-Rata Pertumbuhan Tinggi Batang ..................................................... 47
Tabel VIII. Rata-Rata Pertumbuhan Diameter Batang ............................................... 49
Tabel IX. Rata-Rata Pertumbuhan Jumlah Daun ........................................................ 51

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Daun yang Terserang Penyakit Downy Mildew ..................................... 28
Gambar 2. Grafik Pola Pertumbuhan Tinggi Batang Anggur (Vitis vinifera)
Varietas Prabu Bestari Perminggu ........................................................... 45
Gambar 3. Grafik Pola Pertumbuhan Diameter Batang Anggur (Vitis vinifera)
Varietas Prabu Bestari Perminggu ............................................................ 48
Gambar 4. Grafik Pola Pertumbuhan Jumlah Daun Anggur (Vitis vinifera)
Varietas Prabu Bestari Perminggu .......................................................... 50

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran Tinggi Batang Anggur (Vitis vinifera)
Varietas Prabu Bestari Perminggu ......................................................... 65
Lampiran 2. Data Pertambahan Pertumbuhan Tinggi Batang Anggur (Vitis
vinifera) Varietas Prabu Bestari Perminggu .......................................... 66
Lampiran 3. Data Pola Pertumbuhan Tinggi Batang Anggur (Vitis vinifera)
Varietas Prabu Bestari Perminggu ........................................................ 67
Lampiran 4. Perhitungan Uji Homogenitas Pertumbuhan Tinggi Batang Anggur
(Vitis vinifera) Varietas Prabu Bestari .................................................. 68
Lampiran 5. Uji Normalitas Pertumbuhan Tinggi Batang Anggur (Vitis vinifera)
Varietas Prabu Bestari .......................................................................... 69
Lampiran 6. Hasil Perhitungan ANOVA Uji f Pada Tinggi Batang Anggur (Vitis
vinifera) Varietas Prabu Bestari ............................................................ 70
Lampiran 7. Data Hasil Pengukuran Diameter Batang Anggur (Vitis vinifera)
Varietas Prabu Bestari Perminggu ...................................................... 72
Lampiran 8. Data Pertambahan Pertumbuhan Diameter Batang Anggur (Vitis
vinifera) Varietas Prabu Bestari Perminggu ....................................... 73
Lampiran 9. Data Pola Pertumbuhan Diameter Batang Anggur (Vitis vinifera)
Varietas Prabu Bestari Perminggu ......................................................... 74
Lampiran 10. Perhitungan Uji Homogenitas Pertumbuhan Diameter Batang
Anggur (Vitis vinifera) Varietas Prabu Bestari ................................. 75
Lampiran 11. Uji Normalitas Pertumbuhan Tinggi Batang Anggur (Vitis vinifera)
Varietas Prabu Bestari ......................................................................... 76
Lampiran 12. Hasil Perhitungan ANOVA Uji f Pada Diameter Batang Anggur
(Vitis vinifera) Varietas Prabu Bestari ................................................ 77
Lampiran 13. Data Hasil Pengukuran Jumlah Daun Anggur (Vitis vinifera)
Varietas Prabu Bestari Perminggu .................................................... 79
Lampiran 14. Data Pertambahan Pertumbuhan Jumlah Daun Anggur (Vitis
vinifera) Varietas Prabu Bestari Perminggu ...................................... 80

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 15. Data Pola Pertumbuhan Jumlah Daun Anggur (Vitis vinifera)
Varietas Prabu Bestari Perminggu .................................................... 81
Lampiran 16. Perhitungan Uji Homogenitas Pertumbuhan Jumlah Daun Anggur
(Vitis vinifera) Varietas Prabu Bestari ................................................ 82
Lampiran 17. Uji Normalitas Pertumbuhan Jumlah Daun Anggur (Vitis vinifera)
Varietas Prabu Bestari ........................................................................ 83
Lampiran 18. Hasil Perhitungan ANOVA Uji f Pada Jumlah Daun Anggur (Vitis
vinifera) Varietas Prabu Bestari .......................................................... 84
Lampiran 19. SILABUS ............................................................................................. 86
Lampiran 20. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......................................... 89

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengembangan anggur di Indonesia belum tersebar merata, hal ini
dikarenakan adanya tuntutan persyaratan ekologi yang dibutuhkan tanaman
anggur serta masih banyak petani yang belum mengetahui secara tepat teknik
budidaya anggur di daerah tropis. Di Indonesia, sentra produksi anggur terdapat di
beberapa daerah yaitu Probolinggo, Situbondo, Pasuruan, Kediri (Jawa Timur),
Buleleng (Bali) dan Kupang (NTT) (Nurfita, 2012) . Banyaknya sentra produksi
anggur di Indonesia masih belum mampu memenuhi kebutuhan permintaan
anggur dari konsumen sehingga impor anggur dari luar negeri masih harus
dilakukan. Apabila diurutkan berdasarkan negara pengimpor anggur dari tahun
2001-2005, impor anggur Indonesia pada urutan pertama berasal dari negara
Australia diikuti Amerika Serikat, China, Chili, dan Afrika Selatan (Andrini,
2012).
Budidaya anggur dipengaruhi oleh persyaratan ekologi dan jenis tanah
yang cocok untuk pertumbuhan anggur. Syarat ekologis yang cocok untuk
pertumbuhan tanaman anggur yaitu di daerah dataran rendah, terutama di tepi-tepi
pantai, dengan musim kemarau panjang berkisar 3-4 bulan. Angin yang terlalu
kencang kurang baik bagi pertumbuhan anggur dan curah hujan yang berlebihan
dapat merusak premordial atau bakal perbungaan serta dapat menimbulkan
serangan hama dan penyakit. Curah hujan yang baik untuk pertumbuhan anggur

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

rata-rata 800 mm pertahun (Nurfita, 2012). Hal lain yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman anggur adalah media tanam. Petani anggur kurang
memperhatikan tanah yang baik untuk tanaman anggur sehingga dalam
pertumbuhannya anggur tidak dapat tumbuh dengan maksimal dan tidak dapat
menghasilkan buah yang berkualitas (Andrini, 2012).
Buah anggur memiliki nilai gizi yang sagat dibutuhkan tubuh. Menurut
Surahman dan Damaja (2004) buah anggur mengandung 1.94 mg Zn, 130.67 mg
K, dan 0.09 mg Fe dalam 100 gram buah.
mengandung

Selain itu dalam anggur juga

vitamin C 43.79 mg/100 gram, vitamin E 0.16 mg/100 gram,

vitamin B dan vitamin A. Anggur juga memiliki banyak khasiat bagi kesehatan,
antara lain dapat memperbaiki sistem kardiovaskuler, melindungi pembuluh darah
arteri, menjaga kerja ginjal atau kandung kencing, dan menenangkan sistem syaraf
sehingga tidak terjadi kejang. Buah anggur juga berkhasiat sebagai obat
antikanker. Kulit buah anggur mengandung 50-100 mikrogram zat resveratrol
yang berperan dalam mencegah penggumpalan darah, obat kanker, dan pencegah
sakit jantung. Khasiat tersebut membuat tingginya konsumen anggur, tetapi
seperti yang telah diuraikan diatas produksi anggur belum mampu memenuhi
kebutuhan konsumen (Rukmana, 1999).
Di Indonesia sudah banyak varietas anggur yang dikembangkan
beberapa diantaranya yaitu Alicante, Golden Champion, Muscat Van Alexandrie
(Probolinggo Putih), Frankethaler (Probolinggo Biru), Isabella Gross Colman
dan Alphonso Lavale (Bali). Anggur Probolinggo Biru dan Probolinggo Putih
mulai dikenal masyarakat Indonesia sejak tahun 1899, kemudian sekitar tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

2002 berkembang menjadi buah anggur varietas Probolinggo Super dan Prabu
Bestari (Nurfita, 2012).
Anggur Prabu Bestari merupakan anggur introduksi dari Australia yang
aslinya bernama Red Prince. Tanaman anggur Prabu Bestari dicirikan dengan
batang yang tegak berbentuk lingkaran berwarna coklat dan merambat memenuhi
para-para atau rambatannya. Daun pada tanaman anggur Prabu Bestari berbentuk
pentagonal. Berdasarkan hasil diskusi peneliti dengan petani di daerah
Probolinggo, anggur Prabu Bestari ini memiliki kualitas buah yang baik karena
tidak mudah pecah dan saat berbuah memiliki jumlah buah yang lebat
dibandingkan dengan anggur jenis Probolinggo Super. Berdasarkan uji
organoleptik konsumen, buah anggur yang paling disukai adalah warna merah
dibandingkan warna ungu dan hijau kekuningan. Anggur merah Prabu Bestari
mempunyai kelebihan pada lebatnya buah saat musim panen dengan daya hasil
yang tinggi yaitu 10-30 kg per pohon. Anggur Prabu Bestari juga mempunyai
keunggulan pada dompolan buah yang sangat rapat dengan bentuk buah bundar
agak lonjong berwarna merah dan mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi
untuk dikembangkan. Harga jual anggur Prabu Bestari di tingkat petani sekitar
Rp 5.000-Rp 17.500 per kg tergantung dari pasokan buah anggur. Anggur Prabu
Bestari di Probolinggo saat ini hanya bisa memenuhi pasaran di Probolinggo
sehingga potensi pengembangan anggur untuk memenuhi pasaran di luar
Probolinggo masih sangat tinggi (Andrini, 2012).
Dalam penanaman anggur banyak hal yang harus diperhatikan
diantaranya yaitu kondisi iklim dan kondisi tanah. Menurut Rukmana (1999),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

tanaman anggur dapat tumbuh pada semua jenis tanah, adapun kondisi tanah yang
membuat pertumbuhan tanaman anggur menjadi optimal yaitu pada tekstur dan
struktur tanah liat dan tanah pasir. Menurut Nurfita (2012), tanah yang baik untuk
pertumbuhan anggur adalah tanah yang memiliki drainase dan aerasi baik, pH 7
(netral) dengan kandungan C-organik ≥2% ketersediaan unsur hara makro dan
mikro yang cukup serta terdistribusi merata secara vertikal ke arah perakaran.
Pemupukan

pada

tanaman

anggur

juga

diperlukan

untuk

mengoptimalkan pertumbuhannya. Pupuk dapat dibedakan menjadi dua macam
yaitu pupuk organik dan pupuk kimia. Selain pupuk banyak kultur campuran
mikrobia yang memiliki fungsi setara dengan pupuk salah satunya adalah
NOPKOR

(Nitrogen

Phospat

Kalium

Organism

Recovery).

Dalam

pembudidayaan tanaman, NOPKOR memiliki manfaat yang baik karena
NOPKOR

dapat

membantu

untuk

menyuburkan

tanah,

mempercepat

pertumbuhan biota, jasad renik tanah dan keberadaan hara tanahnya, mempercepat
pertumbuhan dan memperkuat akar tanaman, membantu proses pembusukan sisa
akar tanaman setelah panenan, kotoran hewan, sampah organik dan bahan organik
lainnya, menaikkan derajat keasaman tanah menjadi netral secara biologis tanpa
penggunaan kapur tanah, karena adanya mikroba fiksasi kalsium dan kalium,
menguraikan residu dari pestisida kontrak/insektisida siklis agar tidak meracuni
tanah, mencegah timbulnya penyakit busuk akar karena rendahnya pH tanah,
mencegah timbulnya serangan jamur dan dapat dipergunakan sebagai mikroba
pembusuk dalam pembuatan dan fermentasi kompos, menciptakan keseimbangan
ekosistem tanah yang baru, sehingga memudahkan tumbuhnya keanekaragaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

hayati dan rehabilitasi predator alami, meningkatkan penyerapan air permukaan
tanah dan mencegah banjir serta kekeringan (Murwono, 2013).
Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin melakukan penelitian untuk
melihat pertumbuhan tanaman anggur Prabu Bestari yang paling optimal pada
jenis tanah yang telah ditentukan dengan menambahkan NOPKOR. Dengan
demikian peneliti mengajukan penelitian yang berjudul Pertumbuhan Anggur
(Vitis vinifera) Varietas Prabu Bestari pada Tiga Jenis Tanah yang Berdeda
dengan Penambahan NOPKOR. Tanah yang digunakan dalam penelitian ini
berasal Pantai Samas yaitu jenis tanah regosol, tanah dari paingan yaitu jenis
tanah alluvial dan tanah dari Gunung Kidul yaitu jenis tanah latosol. Tiga jenis
tanah ini digunakan sebagai media tanam dalam penelitian dengan alasan anggur
dapat tumbuh pada jenis tanah regosol, alluvial dan latosol. Alasan lainnya adalah
lahan yang cukup luas untuk budidaya anggur pada lokasi asal ketiga tanah
tersebut. Dari penelitian ini, peneliti berharap dapat membuktikan bahwa tanahtanah yang digunakan dapat menumbuhkan anggur (Vitis vinifera) varietas Prabu
Bestari secara optimal dan didukung dengan penambahan NOPKOR.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pertumbuhan anggur (Vitis vinifera) varietas Prabu Bestari pada
tanah regosol, alluvial dan latosol ?
2. Jenis tanah manakah yang paling baik untuk pertumbuhan anggur (Vitis
vinifera) varietas Prabu Bestari?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

C. Tujuan Penelitian
Beberapa tujuan dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Mengetahui pertumbuhan anggur (Vitis vinifera) varietas Prabu Bestari pada
tanah regosol, alluvial dan latosol.
2. Mengetahui jenis tanah yang paling baik untuk pertumbuhan anggur (Vitis
vinifera) varietas Prabu Bestari.

D. Batasan Masalah
Dalam penulisan skripsi ini, penulis memberikan batasan masalah agar
dalam penjelasannya nanti akan lebih mudah, terarah dan sesuai dengan yang
diharapkan serta terorganisir dengan baik. Pembuatan skripsi ini dibatasi pada
masalah sebagai berikut:
1. Parameter pertumbuhan tanaman anggur yang dilihat dari tinggi batang,
diameter batang, dan jumlah daun.
2. Penelitian dilakukan hingga pengukuran pada tanaman menunjukan perbedaan
pertumbuhan.

E. Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagi Masyarakat: Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai jenis
tanah yang paling cocok untuk pertumbuhan tanaman anggur varietas Prabu
Bestari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

2. Bagi Siswa/Penulis
a. Melatih kemampuan penulis untuk memecahkan masalah dan menuangkan
ke dalam karya tulis ilmiah.
b. Melatih mengembangkan potensi dan keterampilan proses ilmiah serta
membantu siswa mengenal dan mendekatkan diri pada objek atau
persoalan biologi.
3. Bagi Pengembangan Pengetahuan
Memperluas dan mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang
perkebunan dan pembudidayaan anggur Prabu Bestari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tanaman Anggur
1. Asal-Usul Tanaman Anggur
Banyak pakar biologi dan pertanian berusaha menguak asal-usul
tanaman anggur. Awal mulanya, sumber genetik asli tanaman anggur terdapat di
daerah Armenia (Rusia), di dekat Laut Kaspi. Anggur yang pertama dikenal oleh
manusia adalah jenis anggur liar yang tumbuh di sekitar pegunungan Kaukasus
bagian Tenggara, kemudian menyebar ke Asia Kecil, Yunani dan Mesir. Dari
Yunani menyebar ke daratan Eropa, Afrika, Australia, Asia dan Amerika
(Rukmana, 1999).
Sekitar abad ke-2 sesudah Masehi. orang-orang mulai mengenal anggur
sebagai minuman (wine), buah meja dan kismis. Pada waktu itu, tanaman anggur
belum dibudidayakakan. Orang-orang Romawi mengenal tanaman anggur jenis
(Vitis vinifera) sebagai bahan baku minuman (wine). Anggur jenis ini dengan
cepat menyebar ke Mediterania sampai kawasan Afrika Utara dan dikenal sebagai
anggur buah segar. Jenis anggur yang banyak dibudidayakan di dunia berasal dari
spesies (Vitis vinifera) (Sunarjono, 2008)
Abad ke-17 introduksi tanaman anggur ke Indonesia dilakukan oleh
pemerintah Hindia-Belanda. Daerah sentrum produksi anggur di Indonesia
meliputi

daerah

Probolinggo,

Pasuruan,

Panarukan

(Jawa

Timur),

Buleleng (Bali) dan Kupang (Nusa Tenggara Timur) (Rukmana,1999).

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

2. Klasifikasi Anggur
Kingdom

: Plantae

Subkingdom

: Tracheobionta

Siper Divisi

: Spermatophyta

Divisi

: Magnoliophyta

Kelas

: Magnoliopsida

Sub Kelas

: Rosidae

Ordo

: Rhamnales

Famili

: Vitaceae

Genus

: Vitis

Spesies

: Vitis vinifera L

Varietas

: Prabu bestari
(Nurfita, 2012)

3. Karakteristik Morfologi Anggur Varietas Prabu Bestari
Tanaman anggur ini merupakan tanaman tahunan (perennial), berbentuk
perdu dan memanjat atau menjalar. Tubuh tanaman anggur terdiri atas akar,
batang, daun, sulur dan buah. Karakteristik morfologi tanaman anggur adalah
sebagai berikut:
a) Akar (Radix)
Tanaman anggur termasuk tanaman berkeping dua (dikotil), sehingga
tanaman anggur mempunyai akar tunggang (radix primaria). Akar berperan
dalam pengisapan makanan (Suwito, 2007). Akar tanaman anggur mudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

mengalami kerusakan akibat lingkungan yang tidak cocok. Misalnya karena aerasi
yang jelek, kurang kadar air dalam tanah, tingginya angka keasaman tanah dan
kandungan senyawa alumunium (Al) serta mangan (Mn) dalam tanah yang tinggi.
Akar tanaman anggur tidak tahan (peka) terhadap genangan air. Oleh karena itu,
tanaman anggur harus ditanam di tanah yang drainasenya baik.
b) Batang (Caulis)
Batang merupakan bagian dari tubuh tanaman yang amat penting sebagai
alat pembentuk dan pembawa daun. Batang tanaman anggur beruas-ruas, berbukubuku serta berkayu dengan spesifikasi batang tanaman anggur tumbuh memanjat
atau menjalar. Struktur batang dan percabangannya terdiri atas batang utama,
cabang primer, cabang sekunder dan cabang tersier yang akan menghasilkan
cabang bunga atau buah. Setiap buku batang mempunyai mata tunas. Kulit batang
dan cabang yang masih muda berwarna hijau, tetapi setelah tua berubah menjadi
hijau kecokelat-cokelatan atau cokelat. Cabang bermata tunas dapat digunakan
sebagai bahan perbanyakan tanaman secara vegetatif (Rukmana, 1999).
c) Daun (Folium)
Tanaman anggur mempunyai daun tunggal, artinya hanya terdiri atas
satu helai daun pada satu tangkai daun. Daun pada tanaman anggur varietas Prabu
Bestari berbentuk pentagonal dengan tepi daun bergerigi. Helaian daun pada
tanaman anggur dibedakan atas berapa bentuk, yaitu bentuk kodat (jantung),
pentagonal, lingkaran dan ginjal (Rukmana, 1999).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

d) Sulur (Sirrus)
Sulur (Sirrus) pada tanaman anggur berfungsi sebagai alat pemanjat.
Pada tanaman anggur letak sulur berhadap-hadapan atau berseling dengan daun
dan bersifat terputus, artinya dua helai daun yang letaknya berdekatan masingmasing bersulur, sedangkan daun yang berikutnya tidak bersulur (Rukmana,
1999).
e) Bunga (Flos)
Bunga pada tanaman anggur ada tersusun dalam tangkai, artinya pada
tiap tangkai bunga terdapat banyak kuntum bunga atau disebut “bunga majemuk”
(inflorescentia). Ada dua tipe anggur, yaitu berbunga sempurna (putik dan benang
sari terdapat dalam satu bunga) dan bersifat fertil artinya bunga jantan dan betina
terdapat pada pohon yang berbeda (terpisah) (Sunarjono, 2008). Bunga anggur
penyerbukannya bersifat penyerbukan silang. Penyerbukan bunga berlangsung
dengan bantuan angin, serangga dan manusia. Varietas Vitis vinifera umumnya
mempunyai bunga berumah satu (monoceus), artinya tiap tanaman memiliki
bunga jantan dan betina.
f) Buah (Fructus)
Buah pada tanaman anggur memiliki bentuk yang bervariasi, yaitu bulat
atau bundar (spherical), jorong kesamping (oblate), jorong (ellipsoida), bulat telur
sungsang (obavoid), jorong memanjang (ellipsoidal elongated) dan bulat telur.
Bentuk buah anggur dapat digunakan sebagai salah satu sifat dalam identifikasi
varietas. Buah anggur tersusun dalam tandan (malai). Bentuk malai bunga pada
buah anggur juga bervariasi, antara lain berbentuk kerucut pendek, kerucut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

panjang, kerucut berpundak, silinder, silinder bersayap, dan bermalai ganda. Buah
terdiri atas kulit buah, daging buah, dan biji. Namun beberapa varietas anggur
memiliki buah tetapi tidak berbiji (Rukmana, 1999).

4. Jenis dan Varietas
Anggur yang dibudidayakan secara komersial pada dasarnya ada tiga
jenis yaitu (Vitis vinifera L). yang memiliki buah berukuran kecil, dapat
beradaptasi baik di dataran rendah sampai ketinggian 300 meter di atas permukaan
laut (mdpl) dengan iklim lebih dari tiga bulan. Varietas ini pada umumnya
dikonsumsi sebagai buah segar. Yang kedua yaitu (Vitis labrusca L). yang
memiliki ukuran buah besar, dapat berdaptasi di dataran rendah sampai dataran
tinggi pada ketinggian 1000 mdpl dengan iklim kering sampai lembab atau kurang
dari tiga bulan kering, varietas ini pada umumnya buah anggur diolah menjadi
minuman (wine). Dan yang ketiga yaitu (Vitis rontundifolia). Yang memiliki
ukuran buah lebih kecil dari pada buah anggur jenis (Vitis vinifera) dan tandan
buahnya sangat pendek, beradaptasi baik di daerah beriklim kering.Varietas ini
buahnya dapat dikonsumsi sebagai buah meja dan dapat pula diolah menjadi
minuman (wine) (Rukmana, 1999).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

B. Lingkungan Tumbuh Tanaman Anggur
a. Keadaan Iklim
Faktor iklim yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi
anggur meliputi ketinggian tempat (elevasi) yang berkaitan dengan suhu dan
kelembaban udara, curah hujan, serta sinar matahari.
1. Ketinggian Tempat (elevasi)
Keadaan iklim yang optimum untuk pertumbuhan dan produksi anggur
pada ketinggian 0-300 meter di atas permukaan laut (mdpl). Berdasarkan keadaan
iklim dan tempat tumbuhnya, tanaman anggur dibedakan menjadi dua tipe yaitu,
untuk jenis atau spesies anggur (Vitis vinifera) dapat tumbuh baik di dataran
rendah pada ketinggian 0-300 mdpl dengan iklim kering (musim kering lebih dari
3 bulan). Sedangkan untuk jenis atau spesies anggur (Vitis labrusca), dapat
tumbuh baik di dataran rendah sampai dataran tinggi (pegunungan) pada
ketinggian 1000 mdpl dengan tipe iklim agak basah (musim kering kurang dari 3
bulan) (Rukmana, 1999).
2. Suhu Udara
Suhu udara berpengaruh terhadap proses metabolisme tanaman, yaitu
pada proses respirasi, fotosintesis, pembelahan sel, transpirasi, aktivitas enzim,
absorbsi air dan unsur hara serta koagulasi protein. Suhu udara yang terlalu tinggi
atau terlalu rendah dapat menyebabkan terganggunya proses metabolisme
tanaman sehingga pertumbuhan tanaman mengalami hambatan. Suhu udara yang
terlalu tinggi maupun rendah menyebabkan proses fotosintesis tanaman tidak
berjalan sempurna atau bahkan terhenti, akibatnya produksi pati juga terhenti,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

sementara itu proses respirasi meningkat lebih besar sehingga produksi pati hasil
fotosintesis lebih banyak digunakan untuk energi pernafasan dari pada untuk
pertumbuhan tanaman. Akibatnya tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik dan
pembungaan serta pembuahan terhambat. Suhu yang terlalu tinggi dapat
menyebabkan tanaman kehilangan banyak air akibat transpirasi. Sedangkan suhu
udara yang terlalu rendah dapat menimbulkan kematian pada tanaman anggur
yang diawali dengan gejala timbulnya kematian jaringan daun (nekrosis). Suhu
udara yang cocok untuk tanaman anggur pada kisaran 25oC-31oC (Cahyono,
2010).
3. Kelembaban Udara
Tanaman anggur dalam pertumbuhannya membutuhkan kelembaban
udara yang optimum. Kelembaban udara yang baik untuk pertumbuhan anggur
yaitu pada kisaran 40%-80% (Rukmana, 1999). Kelembaban udara berpengaruh
terhadap fotosintesis tanaman. Kelembaban udara yang terlalu tinggi dapat
menyebabkan mulut daun (stomata) tertutup sehingga penyerapan gas
karbondioksida

(CO2)

untuk

keperluan

fotosintesis

menjadi

terganggu.

Kelembaban udara yang terlalu rendah dapat menyebabkan tanaman sulit
menyerap zat hara nitrogen (N) phosphate (P), selain itu udara yang sangat
lembab (ekstrim basah) dapat merangsang pertumbuhan patogen yang
mengganggu kesehatan tanaman (Cahyono, 2010).
4. Curah Hujan
Keadaaan iklim yang cocok untuk tanaman anggur adalah iklim yang
hangat dan kering dengan curah hujan sedang. Daerah yang memiliki iklim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

dengan 4-7 bulan kering dalam satu tahun dan curah hujan rata-rata tahunan
berkisar antara 800-1800 mm/tahun dengan curah hujan pada bulan kering