KONTRIBUSI KEMITRAAN, SKALA USAHA DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA KERAJINAN PERAK DI KOTAGEDE YOGYAKARTA SKRIPSI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KONTRIBUSI KEMITRAAN, SKALA USAHA DAN
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP
PERKEMBANGAN USAHA KERAJINAN PERAK
DI KOTAGEDE YOGYAKARTA

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh :
MAHISWARA
NIM: 091324018


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN

I dedicate this little work for:
JESUS CHRIST MY SAVIOR
MY PARENTS
MYBROTHERS
ALL OF MY COLLEGUES
ALL OF MY FRIENDS
AND EVERY PERSON WHO SUPPORTED ME UNTIL NOW
ESPECIALLY FOR MY ALMAMATER,

Universitas sanata dharma

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari
mulut Allah
(Jesus Christ)
Satu-satunya sumber pengetahuan adalah pengalaman
(Albert Einstein)
Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil.Berusaha dengan keras
adalah kemenangan yang hakiki.
(Mahatma Gandhi)
Apabila dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat
suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan

bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.
(Soekarno)
Berdoalah seolah-olah semuanya bergantung pada Allah.
Bekerjalah seolah-olah segalanya bergantung kepadamu.
(St.Agustinus)
Berdoa, Berusaha dan Bersyukur.
(Vincentius Mahiswara)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
KONTRIBUSI KEMITRAAN, SKALA USAHA DAN PEMANFAATAN
TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA
KERAJINAN PERAK KOTAGEDE YOGYAKARTA

Mahiswara
Universitas Sanata Dharma
2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kemitraan, skala usaha
dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap perkembangan usaha mikro kecil

dan menengah di Yogyakarta.
Penelitian ini adalah penelitian eksplanatif yang dilaksanakan di kerajinan
perak Kotagede yang terletak di Jalan kemasan, Kelurahan Purbayan, Kotagede,
Yogyakarta pada bulan Oktober 2013. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh
pemilik showroom usaha kerajinan perak yang terletak di Jalan Kemasan yang
berjumlah 34 orang. Sampel diambil dengan teknik sampel jenuh. Data
dikumpulkan menggunakan kuesioner dan wawancara. Uji Prasyarat analisis
regresi yaitu uji normalitas dan uji linearitas. Uji asumsi klasik terdiri dari uji
multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Uji Analisis data
menggunakan analisis regresi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemitraan tidak berkontribusi
signifikan terhadap perkembangan usaha kerajinan perak Kotagede Yogyakarta
(nilai sig. 0,107 >α 0,05), (2) skala usaha berkontribusi signifikanterhadap
perkembangan usaha kerajinan perak Kotagede Yogyakarta sebesar 63,57% (nilai
sig. 0,001 α 0,05), (4) nilai adjusted R square yaitu 0,391 yang berarti
sebesar 39,1% variasi perkembangan usaha kerajinan perak Kotagede dapat
dijelaskan oleh variasi kemitraan, skala usaha dan pemanfaatan teknologi
informasi.
Kata kunci: kontribusi,kemitraan, skala usaha, pemanfaatan teknologi informasi,
perkembangan, kerajinan perak Kotagede.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE CONTRIBUTION OF PARTNERSHIP, BUSINESS SCALE AND THE
INFORMATION TECHNOLOGY UNTILIZATION TOWARD BUSINESS
DEVELOPMENT OF SILVER HANDICRAFT IN
KOTAGEDE, YOGYAKARTA

Mahiswara
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2014

The purpose of this study is to find out the contribution of partnership,

business scale, and information technology utilization toward business
development silver handicraft in Kotagede, Yogyakarta.
This study is an explanatory study conducted in silver handicraft in
Kotagede located at Kemasan Street, Purbayan, Kotagede, Yogyakarta in October,
2013. The population of this study were the owners of silver handicraft business
showroom in Kotagede located at Kemasan Street. The samples were taken by
using saturated sample technique. The data gathered by questionnaire and
interview. The prerequisite of regression analysis were normality and linearity
test. Classical assumption test consisted of multicolinearity test, heteroscedasticity
test, and autocorrelation test. The data analysis technique used was regression
analysis.
The result of this study indicated that: (1) partnership did not have any
significant contribution to the business development of silver handicraft in
Kotagede, Yogyakarta (sig. value 0.107 > α 0.05); (2) business scale had
significant contribution by 63.57% to the business development of silver
handicraft in Kotagede, Yogyakarta (sig. value 0.001 < α 0.05); (3) information
technology utilization did not have any significant contribution to the business
development of silver handicraft in Kotagede, Yogyakarta (sig. value 0.517 > α
0.05); and (4) adjusted R square value was 0.391, which meant 39.1% of business
development of silver handicraft in Kotagede, Yogyakarta, could be explained by

the variants of partnership, business, scale and information technology utilization.
Keywords: contribution, partnership, business scale, information technology
utilization, development, silver handicraft, Kotagede.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kasih dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi pendidikan Ekonomi,
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Dalam proses penyusunan skripsi dari awal hingga akhir, tidak sedikit
bantuan dan dukungan dari pihak lain. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

a.

Tuhan Yesus yang selalu membimbing serta menerangi hati dan pikiran
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi.

b.

Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. sebagai Rektor Universitas Sanata
Dharma periode 2014-2018.

c.

Bapak Rohandi Ph.D. sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

d.

Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial dan Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma.


e.

Bapak Y.M.V. Mudayen, S.Pd., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing I yang
telah membimbing dengan sabar dan meluangkan waktu dalam memberikan
bimbingan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

f.

Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang
membimbing dan mengarahkan dengan penuh ketelitian dalam memeriksa
penyusunan skripsi.

g.

Bapak Dr. C. Teguh Dalyono, M.S selaku dosen penguji yang telah
memberikan penilaian dan saran yang sangat berarti dalam skripsi ini.

h.

Mbak Titin yang selalu memberikan informasi dan membantu dalam
kelancaran perkuliahan dan pembuatan skripsi.

i.

Bapak F.X Lilik Sudjiarto dan Ibu M.G. Soepartini selaku orang tua yang
selalu mendoakan, memberikan kasih sayang dan membantu dalam segala hal
selama ini.

j.

Dian Tri Utami yang selalu mengingatkan dan memberi dukungan serta
kesabaran selama penyusunan skripsi.

k.

Teman-teman seperjuangan selama perkuliahan: Yeye, Yohan, Eko, Nana,
Nia, Bertha, Septa, Grace, Desi, Yunus, Daniel, Alex dan keluarga besar
Pendidikan Ekonomi lainnya.

l.

JRC Jogja, Nikon D3100 Regional Yogyakarta, Kos Jalan Rajawali Raya
(Tompul, Deny, Andi, Debby, Mas Bibit).

m. Seluruh pemilik showroom kerajinan perak Kotagede atau yang mewakili atas
waktu dan ketersediaan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan
penulis.
n.

Kota Jogjakarta sebagi tempat menuntut ilmu dan segala kenangan
didalamnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

o.

Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang turut
memberikan andil.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
skripsi ini. Dengan rendah hati, penulis membutuhkan saran dan saran yang
membangun dalam karya selanjutnya. Semoga skripsi ini memberikan manfaat
dan informasi bagi semua pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, 30 Mei 2014

Mahiswara

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..............................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBINGAN ................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...............................................................

iv

HALAMAN MOTTO ...............................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................

vii

ABSTRAK ................................................................................................

viii

ABSTRACT ...............................................................................................

ix

KATA PENGANTAR ..............................................................................

x

DAFTAR ISI .............................................................................................

xiii

DAFTAR TABEL ....................................................................................

xviii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................

xx

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................

1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................

8

C. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional ............................

8

D. Tujuan Penelitain ........................................................................

9

E. Manfaat Penelitian ......................................................................

10

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................

12

A. Kajian Pustaka ............................................................................

12

1. Kemitraan .............................................................................

12

2. Skala Usaha ...........................................................................

16

3. Teknologi Informasi ..............................................................

17

4. Usaha Mikro Kecil dan Menengah .......................................

24

B. Kerangka Berpikir .......................................................................

28

1. Isi Kerangka Berpikir ...........................................................

28

C. Hipotesis ......................................................................................

31

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ...........................................................................

32

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................

32

C. Populasi dan Sampel ....................................................................

33

1. Populasi ................................................................................

33

2. Sampel ..................................................................................

33

D. Data yang Dicari .........................................................................

33

1. Data Primer ...........................................................................

33

2. Data Sekunder .......................................................................

34

E. Teknik Pengumpulan Data .........................................................

34

1. Pengumpulan Data Primer .....................................................

34

2. Pengumpulan Data Sekunder ................................................

36

F. Teknik Analisis Data ..................................................................

36

1. Analisis Deskriptif ................................................................

36

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

a. Deskripsi Data Kemitraan Responden ............................

36

b. Deskripsi Skala usaha Responden ..................................

40

c. Deskripsi Pemanfaatan Teknologi Informasi Responden

44

d. Deskripsi Perkembangan Usaha Kerajinan Perak
Kotagede ..........................................................................

50

2. Uji Hipotesis .........................................................................

52

a. Uji Prasyarat Analisis Regresi ........................................

52

1) Uji Normalitas ...........................................................

52

2) Uji linieritas ...............................................................

53

b. Uji Asumsi Klasik ..........................................................

54

1) Uji Multikolinearitas .................................................

54

2) Uji Heterokesdastisitas ..............................................

54

3) Uji Autokorelasi ........................................................

55

c. Analisis Regresi Berganda ..............................................

56

d. Uji T ................................................................................

57

e. Uji F ................................................................................

59

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN PEMBAHASAN ........................

62

A. Gambaran Umum .......................................................................

62

1. Letak dan Luas Kecamatan Kotagede ..................................

62

2. Penduduk kecamatan Kotagede ............................................

64

3. Sejarah kerajinan Perak di Kotagede ....................................

66

4. Kondisi Pengrajin Perak di Kotagede ...................................

69

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

B. Deskripsi Data penelitian ............................................................

70

1. Deskripsi Data Tentang Karakteristik Responden ................

71

2. Deskripsi Data Tentang Kemitraan Responden ....................

72

3. Deskripsi Data Tentang Skala usaha Responden .................

78

4. Deskripsi Data Tentang Pemanfaatan Teknologi
Informasi Responden ............................................................

85

5. Deskripsi Data Tentang Perkembangan Usaha Kerajinan
Perak Kotagede ......................................................................

91

C. Analisis Data ...............................................................................

93

1. Pengujian prasyarat................................................................

93

a. Uji Normalitas ................................................................

93

b. Uji linieritas ....................................................................

94

2. Pengujian Asumsi klasik ......................................................

96

a. Uji Multikolinieritas .......................................................

96

b. Uji Heteroskesdastisitas ..................................................

97

c. Uji Autokorelasi .............................................................

98

d. Rangkuman Dari hasil Uji Asumsi Klasik .....................

100

D. Pengujian Hipotesis ....................................................................

100

E. Pembahasan ................................................................................

104

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN
DAN SARAN ............................................................................................

116

A. Kesimpulan .................................................................................

116

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

B. Keterbatasan ................................................................................

116

C. Saran ...........................................................................................

116

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Tabel Penggolongan UMKM Berdasar Jumlah Asset dan Omset .. 27
Tabel III.1 Kisi-kisi Instrumen Variabel Penelitian ......................................... 35
Tabel III.2 Pengukuran Memiliki Kemitraan .................................................. 37
Tabel III.3 Mean dan Standar Deviasi Variabel kemitraan Responden ........... 39
Tabel III.4 Interval Rata-Rata Penilaian Responden Terhadap Kemitraan...... 39
Tabel III.5 Mean dan Standar Deviasi Variabel Skala Usaha .......................... 43
Tabel III..6 Interval Rata-Rata Penilaian Responden Terhadap Skala Usaha.. 43
Tabel III.7 Pengukuran Pemanfaatan Teknologi Informasi ............................. 45
Tabel III.8 Mean dan Standar Deviasi Variabel Pemanfaatan TI .................... 49
Tabel III.9 Interval Rata-Rata Penilaian Responden Terhadap
Pemanfaatan Teknologi Informasi................................................... 49
Tabel IV.1 Data Penduduk dan Sex Ratio Kecamatan Kotagede ................... 63
Tabel IV.2 Kepadatan Penduduk tiap Kelurahan di Kecamatan Kotagede ..... 64
Tabel IV.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................... 71
Tabel IV.4 Karakteristik Berdasarkan Usia ..................................................... 72
Tabel IV.5 Distribusi Frekuensi Mengenai Ada Tidak Kemitraan .................. 73
Tabel IV.6 Distribusi Frekuensi Mengenai Macam kemitraan ........................ 74
Tabel IV.7 Distribusi Frekuensi mengenai Manfaat Kemitraan ...................... 75
Tabel IV.8 Distribusi Frekuensi Kategori Kemitraan ...................................... 76
Tabel IV.9 Distribusi Frekuensi Tenaga Kerja Awal....................................... 77
Tabel IV.10 Distribusi Frekuensi Tenaga Kerja Saat Ini ................................. 80

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel IV.11 Produksi Barang Dalam Sebulan ................................................. 81
Tabel IV.12 Penjualan Barang Dalam Satu Bulan ........................................... 82
Tabel IV.13 Pemasaran Barang........................................................................ 83
Tabel IV.14 Distribusi Frekuensi Skala Usaha ................................................ 84
Tabel IV.15 Ada Tidak Pemanfaatan Teknologi informasi ............................. 85
Tabel IV.16 Jumlah Jenis Teknologi Pemanfaatan Teknologi Informasi ........ 86
Tabel IV.17 Jumlah Tujuan Pemanfaatan Teknologi Informasi ...................... 87
Tabel IV.18 Frekuensi Penggunaan Teknologi informasi ............................... 88
Tabel IV.19 Jumlah Software Pemanfaatan Teknologi Informasi ................... 88
Tabel IV.20 Jumlah Manfaat Pemanfaatan Teknologi Informasi .................... 89
Tabel IV.21 Distribusi Frekuensi Kategori PemanfaatanTeknologi Informasi 90
Tabel IV.22 Distibusi Frekuensi Modal Awal ................................................. 91
Tabel IV.22 Distibusi Frekuensi Modal Saat ini .............................................. 92
Tabel IV.24 Hasil Uji Normalitas .................................................................... 94
Tabel IV.25 Hasil Uji Linearitas ...................................................................... 95
Tabel IV.26 Hasil Uji Multikolinearitas .......................................................... 96
Tabel IV.27 Hasil Heteroskedastisitas ............................................................. 98
Tabel IV.28 Hasil Uji Autokorelasi ................................................................. 99
Tabel IV.29 Rangkuman Hasil Uji Asumsi Klasik .......................................... 100
Tabel IV.30 Pengujian Hipotesis ..................................................................... 100
Tabel IV.31 Variabel Independen Secara Bersama ......................................... 103
Tabel IV.32 Uji Model ..................................................................................... 104

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner ...................................................................................... 122
Lampiran 2 Data responden ............................................................................. 127
Lampiran 3 Data per variabel ........................................................................... 129
Lampiran 4 Uji Prasyarat ................................................................................. 134
Lampiran 5 Uji asumsi klasik .......................................................................... 137
Lampiran 6 Uji Hipotesis ................................................................................. 139
Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian ...................................................................... 141

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terciptanya masyarakat adil dan makmur merupakan salah satu tujuan
bangsa. Salah satu sasaran yang hendak dicapai adalah pembangunan di
bidang ekonomi. Potensi ekonomi yang ada di suatu daerah harus
dikembangkan untuk mencapai kesejahteraan yang seadil-adilnya bagi
masyarakat. Pembangunan di bidang ekonomi ini ditandai dengan adanya
pertumbuhan ekonomi di semua sektor secara merata. Hasil pembangunan
yang merata akan mendorong pengusaha terutama bagi usaha kecil dan
menengah untuk berkembang. Dukungan yang kuat dari berbagai pihak harus
diberikan dalam mewujudkan pondasi perekonomian yang berbasis usaha
kecil dan menengah. Potensi-potensi setiap daerah akan menjadi komoditas
yang berkualitas dan mempunyai daya tarik yang berbeda.
Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di
Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan ekonomi
nasional.UMKM merupakan tulang punggung sistem ekonomi kerakyatan
yang dapat mengurangi permasalahan ekonomi yang mendasar seperti
pengentasan kemiskinan, penyerapan tenaga kerja, ataupun mengatasi
kesenjangan pendapatan. Sektor UMKM merupakan pelaku usaha terbesar
dari sisi jumlah unit usaha yang mencapai 99% dari total pelaku usaha
nasional pada tahun 2012. Sebanyak 54.559 unit usaha atau sebesar 98,82%
diantaranya usaha mikro dengan aset maksimal 50 juta dan omzet maksimal
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

300 juta per tahun. Kontribusi UMKM terhadap penciptaan PDB (Produk
Domestik Bruto) nasional menurut harga berlaku, tercatat mencapai 57%.
Sisanya dikontribusikan usaha besar mencapai 43%.
Pengembangan perekonomian terutama UMKM tidak lepas dari
pengembangan ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif yang dimaksud adalah
kegiatan ekonomi berdasarkan kreativitas, keterampilan dan bakat individu
untuk menciptakan daya kreasi dan daya cipta yang bernilai ekonomis dan
berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kota Yogyakarta
sendiri merupakan salah satu kota yang memiliki segudang potensi ekonomi
kreatif. Potensi-potensi tersebeut meliputi sumber daya manusia, kekayaan
alam sampai ke kultur tradisional yang masih sangat kental. Salah satu
ekonomi kreatif di Yogyakarta dapat dilihat dari tidak sedikitnya pusat
kerajinan yang bervariasi. Pusat kerajinan ini tersebar ke penjuru daerah kota
Yogyakarta yang mengedepankan potensi daerah itu.
Program dan kegiatan yang dilakukan pemerintah dalam upaya
mengembangkan sektor UMKM selama ini cukup berkembang. Usaha dan
upaya ini semakin nampak sejak terjadi krisis ekonomi tahun 1997. Sektor
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah menjadi pendorong perekonomian
ditengah situasi dimana sektor BUMN dan korporasi mengalami kemunduran.
Pengembangan sektor UMKM ini juga terlihat di Yogyakarta. Salah satu
daerah istimewa di Indonesia ini memiliki berbagai usaha terutama UMKM
yang bermacam jenisnya. Keanekaragaman jenis UMKM ini meliputi industri
kerajinan, makanan, pariwisata dan lainnya. Hal ini membuktikan bahwa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

Yogyakarta, selain kota pelajar, adalah kota pariwisata yang banyak
dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Sebagian
besar masyarakat hidup dan berkembang dari sektor industri.
Salah satu UMKM ekonomi kreatif yang ada yaitu kerajinan perak yang
terletak di daerah Kotagede. Kerajinan perak identik dengan nama Kota Gede
karena banyak sekali rumah tangga yang menyandarkan kehidupannya dari
kerajinan perak, ada yang kecil-kecilan, dengan tenaga kerja satu-dua orang,
namun ada juga yang mempekerjakan hingga 60 orang perajin. Sebenarnya
kerajinan perak ini telah dilakukan turun temurun sejak dahulu dan berawal
dari pemenuhan kebutuhan akan perhiasan atau perlengkapan lainnya bagi
Raja dan Kraton serta kerabat-kerabatnya. Lokasi perajin perak ada di hampir
setiap sudut Kota Gede dari pasar Kota Gede hingga Mesjid Agung dan bekas
Istana Mataram Islam, terdapat puluhan toko, perajin maupun koperasi
kerajinan perak.
Kerajinan perak di daerah Kota Gede ini dalam perkembangannya tak
dapat lepas dari sentuhan teknologi serta keragaman desain karena demi
mencapai hasil yang lebih baik, dan agar dapat memenuhi selera konsumen
yang beragam. Sebagian besar hasil kerajinan berupa barang-barang yang
berbentuk klasik, seperti nampan, piring, sendok-garpu, vas bunga, asbak,
tutup gelas dan lain sebagainya. Terdapat pula hasil kerajinan seperti cincin,
kalung, giwang dan lainnya. Kebanyakan ornamen kerajinan perak Kota Gede
sangat dipengaruhi oleh motif kain batik. Dalam masalah penentuan harga
sebuah benda kerajinan perak ini tidak hanya didasarkan besar-kecilnya atau

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

beratnya tetapi juga nilai seni dan tingkat kerumitan dalam pengerjaannya.
Sehingga sering didapati harga yang sangat bervariatif antara satu penjual
dengan penjual lainnya, tetapi yang pasti lebih murah daripada yang dijual
diluar Kota Gede, misal di hotel, geleri atau lainnya di pusat kota Jogja..
Kerajinan perak yang digeluti sebagian besar masyarakat wilayah itu
bersifat turun-temurun. Awalnya, jumlah perajin hanya beberapa orang,
karena usaha mereka hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akan
perhiasan atau perlengkapan lainnya bagi raja dan kerabat keraton. Perak telah
menjadi salah satu komoditas ekonomi kreatif masyarakat terutama di
Kotagede. Produksi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,
tetapi juga untuk di ekspor ke luar negeri. Indonesia sendiri menjadi salah satu
Negara yang memasok perak ke Negara lain. Hal ini harus menjadi fokus
perekonomian terutama dalam mengembangkan usaha yang berbasis potensi
daerah. Perekonomian yang berbasis usaha daerah ini dapat berguna dalam
memajukan perekonomian daerah dan juga dalam penyerapan tenaga kerja.
Studi

yang

(1)Karakteristik

dilakukan

individu

oleh

Maupa

manajer/pemilik,

(2004)

karakteristik

menunjukkan:
perusahaan,

lingkungan eksternal bisnis, dan dampak kebijakan ekonomi dan sosial
mempunyai pengaruh langsung, positif, dansignifikan terhadap strategi bisnis
dan pertumbuhan usaha; (2) Karakterisitik perusahaan, dan dampak kebijakan
sosial dan ekonomi mempunyai pengaruhlangsung yang negatif terhadap
strategi bisnis; dan (3) Strategi bisnis mempunyai pengaruh langsung, positif,
dan signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

Berdasarkan teori dan hasil penelitian di atas, peneliti menyimpulkan
bahwa ada faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan suatu usaha, baik
faktor intern maupun faktor ekstern. Dalam penelitian ini, faktor internal yang
mempengaruhi perkembangan usaha antara lain yaitu skala usaha dan
pemanfaatan teknologi informasi. Sedangkan faktor eksternal yaitu kemitraan
yang dilakukan oleh pengusaha dalam mengembangkan usaha.
Kondisi perekonomian yang tidak menentu merupakan salah satu
permasalahan yang dihadapi pengusaha kecil dan menengah. Penurunan
perekonomian

akan

mempengaruhi

modal

yang

digunakan

dalam

mengembangkan usaha. Tidak hanya itu, kesejahteraan masyarakat pun akan
sulit dicapai. Permodalan menjadi hal yang sangat vital terutama bagi UMKM.
Sebagian besar orang menganggap bahwa permodalan menjadi aspek paling
penting dalam berjalannya suatu usaha. Wirausaha atau pelaku usaha dituntut
untuk mendapatkan modal dan memanfaatkan dengan efektif dan efisien.
Modal digunakan untuk kebutuhan operasional usaha dalam jangka pendek
dan jangka panjang serta cadangan modal untuk menjamin kelangsungan
usaha. Perencanaan kebutuhan modal dan pengelolaan modal perlu
diperhitungkan dengan baik sesuai yang diharapkan. Hal ini menjadikan
modal sebagai salah satu permasalahan yang penting dalam berjalannya suatu
usaha terutama usaha mikro kecil.
Perkembangan usaha kecil dan menengah mempunyai peranan penting
dalam meningkatkan perekonomian nasional. Peran pihak lain seperti
pemerintah, swasta ataupun lembaga perekonomian lainnya dapat membantu

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

pengusaha UMKM mengatasi permasalahan modal. Kerjasama yang
dilakukan inilah yang disebut kemitraan. Berbagai kerjasama di berbagai
aspek seperti penyediaan modal, ataupun program lain yang mendukung
perkembangan usaha yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih. Hal ini
melihat bahwa UMKM adalah sektor usaha yang masih perlu mendapatkan
perhatian ekstra.
Berkembang tidaknya suatu usaha tergantung dari skala usaha. Skala
usaha ditinjau dari jenis komoditas yang dipasarkan, ataupun keberhasilan
usaha dalam menjalin jaringan pemasaran yang berkelanjutan. Jumlah
komoditas yang dijual tidak menjamin akan berkembangnya suatu usaha.
Dalam dunia industri, inovasi dan kreativitas dalam membuat jenis komoditas
lain merupakan salah satu faktor penting untuk mengembangkan jenis usaha.
Selain itu jaringan pemasaran suatu komoditas juga ikut mempengaruhi
keberhasilan suatu usaha.
Teknologi tidak dapat terelakan di jaman modern ini. Seiring terjadinya
globalisasi, teknologi terus akan berkembang. Berbagai pihak menggunakan
teknologi baik dalam mencari informasi, maupun menggunakan teknologi
dalam proses produksi. Pemanfaatan teknologi informasi menurut Thomson
et.al. (1991) dalam Wijana (2007) merupakan manfaat yang diharapkan oleh
pengguna sistem informasi dalam melaksanakan tugasnya atau perilaku dalam
menggunakan teknologi pada saat melakukan pekerjaan. Pengukurannya
berdasarkan intensitas pemanfaatan, frekuensi pemanfaatan dan jumlah
aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

Dari pendapat ahli, dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi
memiliki andil dalam pengembangan usaha. Tidak sedikit manfaat yang bisa
didapat dari pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia usaha. Informasi
dengan mudah didapatkan dengan adanya teknologi informasi melalui internet
ini. Teknologi informasi dapat meningkatkan daya saing usaha sehingga
mampu bersaing di perdagangan lokal maupun internasional. Pemanfaatan ini
dalam hal memperluas jaringan pemasaran dan memperluas pangsa pasar.
Selain itu informasi juga lebih mudah dan lebih cepat didapatkan. Namun
sampai sekarang masih ada kendala dalam pemanfaatan teknologi informasi
ini. Keterbatasan pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi informasi
menjadi hal yang umum dijumpai terutama di sektor UMKM. Menurut
lembaga riset AMI Partners mengungkapkan fakta bahwa hanya 20% UMKM
di Indonesia yang memiliki computer untuk mendukung kegiatan bisnisnya
(Wahid, 2007).
Dari latar belakang masalah di atas, ada beberapa faktor yang
mempengaruhi perkembangan usaha kecil dan menengah yaitu kemitraan,
skala usaha dan pemanfaatan teknologi informasi. Oleh karena itu peneliti
hendak meneliti masalah tersebut yang berjudul “Pengaruh Kemitraan, Skala
Usaha Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Perkembangan Usaha
Kerajinan Perak Kotagede Yogyakarta”.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

B. Identifikasi Masalah
Perkembangan suatu usaha dapat dipengaruhi oleh berbagai hal baik
faktor dari dalam maupun faktor dari luar. Dalam hal ini, perkembangan usaha
dikontribusi oleh kemitraan, skala usaha dan pemanfaatan teknologi informasi.
Dari uraian di atas, maka penulis dapat merumuskan beberapa
permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah ada kontribusi signifikan kemitraan terhadap perkembangan usaha
kerajinan perak Kotagede Yogyakarta?
2. Apakah ada kontribusi signifikan skala usaha terhadap perkembangan
usaha kerajinan perak Kotagede Yogyakarta?
3. Apakah ada kontribusi signifikan pemanfaatan teknologi informasi
terhadap perkembangan usaha kerajinan perak Kotagede Yogyakarta?
4. Apakah ada kontribusi signifikan kemitraan, skala usaha, dan pemanfaatan
teknologi informasi terhadap perkembangan usaha kerajinan perak
Kotagede Yogyakarta?

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel penelitian adalah apa yang menjadi perhatian dalam penelitian.
Variabel-variabel dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah:
1. Kemitraan adalah bentuk kerjasama yang dilakukan pengusaha mikro kecil
menengah dengan koperasi, pemerintah atau asosiasi lain dalam
mengembangkan usahanya. Indikator kemitraan dalam masalah penelitian

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

berikut adalah ada tidaknya kemitraan, jenis kemitraan dan keuntungan
kemitraan.
2. Skala usaha adalah ukuran kegiatan usaha dalam bidang penjualan yang
mencakup penjualan komoditas dan lingkup pemasaran. Indikator
pengukuran berdasarkan jumlah tenaga kerja, jumlah penjualan komoditas
dan Lingkup pemasaran produk.
3. Pemanfaatan teknologi informasi adalah penggunaan teknologi informasi
oleh pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya. Indikator pengukuran
berdasarkan

tujuan

pemanfaatan

teknologi

informasi,

frekuensi

pemanfaatan teknologi informasi, jumlah aplikasi atau software yang
digunakan, dan keuntungan pemanfaatan teknologi informasi.
4. Perkembangan usaha kerajinan perak Kotagede yang dimaksud adalah
seberapa besar kemajuan yang dialami usaha dalam hal modal. Indikator
perkembangan usaha dapat diketahui dari pertumbuhan modal suatu usaha.

D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kontribusi kemitraan terhadap perkembangan usaha
kerajinan perak Kotagede Yogyakarta.
2. Mengetahui kontribusi skala usaha terhadap perkembangan usaha
kerajinan perak Kotagede Yogyakarta.
3. Untuk mengetahui kontribusi pemanfaatan teknologi informasi terhadap
perkembangan usaha kerajinan perak Kotagede Yogyakarta.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

4. Untuk mengetahui kontribusi

dari kemitraan, skala usaha, dan

pemanfaatan teknologi informasi terhadap perkembangan usaha kerajinan
perak Kotagede Yogyakarta.
E. Manfaat Penelitian
1. Secara teoretis
Hasil penelitian ini kiranya dapat menambah pengetahuan serta
dapat digunakan acuan penelitian dimasa yang akan datang.
2. Secara praktis
a. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi tambahan perpustakaan
Universitas Sanata Dharma bagi mahasiswa ataupun yang memiliki
kepentingan. Terutama hal yang berkaitan dengan informasi tentang
bacaan ilmiah.
b. Bagi Pengusaha Kecil dan Menengah
Hasil penelitian ini dapat berguna bagi pengusaha kecil dan menengah
dalam perkembangan usaha terutama kesadaran akan pentingnya
kerjasama dengan pihak lain.
c. Bagi Pemerintah Daerah
Hasil penelitian ini dapat berguna bagi pemerintah daerah sebagai
sumber informasi untuk mengambil kebijakan-kebijakan

yang

berhubungan pengembangan perekonomian daerah terutama UMKM.
d. Bagi Penulis

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan tentang pengaruh
kemitraan, skala usaha dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap
perkembangan usaha kerajinan perak Kotagede Yogyakarta.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Kemitraan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata mitra berarti
teman, kawan kerja, pasangan kerja, rekan. Kemitraan artinya, perihal
hubungan atau jalinan kerjasama sebagai mitra. Menurut Notoatmodjo
(2003), kemitraan adalah suatu kerjasama formal antara individu-individu,
kelompok-kelompok atau organisasi-organisasi untuk mencapai suatu
tugas atau tujuan tertentu.
Menurut Hafsah (1999), kemitraan adalah suatu strategi bisnis
yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu
untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan
dan saling membesarkan. Karena merupakan strategi bisnis maka
keberhasilan kemitraan sangat ditentukan oleh adanya kepatuhan diantara
yang bermitra dalam menjalankan etika bisnis.
Pada dasarnya kemitraan itu merupakan suatu kegiatan saling
menguntungkan dengan berbagai macam bentuk kerja sama dalam
menghadapi dan memperkuat satu sama lainnya. Bobo (2003) menyatakan
bahwa

tujuan

utama

kemitraan

adalah

untuk

mengembangkan pembangunan yang mandiri dan berkelanjutan dengan
landasan dan struktur perekonomian yang kukuh dan berkeadilan dengan
ekonomi

rakyat

sebagai

tulang punggung
12

utamanya.

Sedangkan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

kemitraaan usaha adalah sebuah jalinan kerjasama usaha yang saling
menguntungkan antara pengusaha kecil dengan pengusaha menengah atau
besar

(perusahaan

mitra)

yang

disertai

dengan

pembinaan

dan

pengembangan oleh pengusaha besar, sehingga saling memerlukan,
menguntungkan, dan memperkuat usahanya.
Usaha kecil yang dimaksudkan adalah kegiatan ekonomi rakyat
berskala kecil yang mempunyai kriteria sebagai berikut:
a. memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.200.000.000,00 tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
b. memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak satu milyar rupiah.
c. milik Warga Negara Indonesia.
d. usaha itu berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak
langsung dengan usaha menengah atau besar.
e. berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan
hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
Hafsah (1999) mendefinisikan kemitraan sebagai suatu strategi
bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu
tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling
membutuhkan dan saling membesarkan.
Kemitraan menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 1997 yaitu kerjasama usaha antara Usaha Kecil dengan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

Usaha Menengah atau Usaha Besar dengan memperhatian prinsip saling
memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan.
Kemitraan yang dihasilkan merupakan suatu proses yang
dibutuhkan bersama oleh pihak yang bermitra dengan tujuan memperoleh
nilai tambah. Hanya dengan kemitraan yang saling menguntungkan, saling
membutuhkan dan saling memperkuat, dunia usaha baik kecil maupun
menengah akan mampu bersaing. Adapun secara lebih rinci tujuan
kemitraan meliputi beberapa aspek, antara lain yaitu :
a. Tujuan dari Aspek Ekonomi
Dalam kondisi yang ideal, tujuan yang ingin dicapai dalam
pelaksanaan kemitraan secara lebih kongkrit yaitu :
1) Meningkatkan pendapataan usaha kecil dan masyarakat;
2) Meningkatkan perolehan nilai tambah bagi pelaku kemitraan;
3) Meningkatkan pemerataan dan pemberdayaan masyarakat dan
usaha kecil;
4) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi pedesaan, wilayah dan
nasional;
5) Memperluas kesempatan kerja;
6) Meningkatkan ketahanan ekonomi nasional
b. Tujuan dari Aspek Sosial dan Budaya
Kemitraan usaha dirancang sebagai bagian dari upaya
pemberdayaan usaha kecil. Pengusaha besar berperan sebagai faktor
percepatan pemberdayaan usaha kecil sesuai kemampuan dan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

kompetensinya dalam mendukung mitra usahanya menuju kemandirian
usaha, atau dengan perkataan lain kemitraan usaha yang dilakukan
oleh pengusaha besar yang telah mapan dengan pengusaha kecil
sekaligus sebagai tanggung jawab sosial pengusaha besar untuk ikut
memberdayakan usaha kecil agar tumbuh menjadi pengusaha yang
tangguh dan mandiri.
Adapun sebagai wujud tanggung jawab sosial itu dapat berupa
pemberian pembinaan dan pembimbingan kepada pengusaha kecil,
dengan pembinaan dan bimbingan yang terus menerus diharapkan
pengusaha kecil dapat tumbuh dan berkembang sebagai komponen
ekonomi yang tangguh dan mandiri. Dipihak lain dengan tumbuh
berkembangnya kemitraan usaha ini diharapkan akan disertai dengan
tumbuhnya pusat-pusat ekonomi baru yang semakin berkembang
sehingga sekaligus dapat merupakan upaya pemerataan pendapatan
sehingga dapat mencegah kesenjangan sosial.
c. Tujuan dari Aspek Teknologi
Secara faktual, usaha kecil biasanya mempunyai skala
usahayang kecil dari sisi modal, penggunaan tenaga kerja, maupun
orientasi pasarnya. Demikian pula dengan status usahanya yang
bersifat pribadi atau kekeluargaan; tenaga kerja berasal dari
lingkungan setempat; kemampuan mengadopsi teknologi, manajemen,
dan adiministratif sangat sederhana; dan struktur permodalannya
sangat bergantung pada modal tetap.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

Sehubungan dengan keterbatasan khususnya teknologi pada
usaha kecil, maka pengusaha besar dalam melaksanakan pembinaan
dan

pengembangan

terhadap

pengusaha

kecil

meliputi

juga

memberikan bimbingan teknologi. Teknologi dilihat dari arti kata
bahasanya adalah ilmu yang berkenaan dengan teknik. Oleh karena itu
bimbingan teknologi yang dimaksud adalah berkenaan dengan teknik
berproduksi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
d. Tujuan dari Aspek Manajemen
Manajemen merupakan proses yang dilakukan oleh satu atau
lebih individu untuk mengkoordinasikan berbagai aktivitas lain untuk
mencapai hasil-hasil yang tidak bisa dicapai apabila satu individu
bertindak sendiri. Sehingga ada 2 (dua) hal yang menjadi pusat
perhatian yaitu : Pertama, peningkatan produktivitas individu yang
melaksanakan kerja, dan Kedua, peningkatan produktivitas organisasi
di dalam kerja yang dilaksanakan. Pengusaha kecil yang umumnya
tingkat manajemen usaha rendah, dengan kemitraan usaha diharapkan
ada pembenahan manajemen, peningkatan kualitas sumber daya
manusia serta pemantapan organisasi (Hafsah, 1999).
2. Pengertian Skala Usaha
Menurut BPS (2002: 9), batasan mengenai skala usaha didasarkan
pada kriteria jumlah tenaga kerja. Berdasarkan kriteria tersebut, skala
usaha diklasifikasikan sebagai berikut:
a. usaha mikro 1-4 orang;

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

b. usaha kecil 5-19 orang;
c. usaha menengah 20-99 orang;
d. usaha besar lebih dari 100 orang.
Kriteria UMKM menurut UU ini digolongkan berdasarkan jumlah
omset atau penjualan yang dimiliki oleh sebuah usaha.
a. Usaha mikro penjualan per tahun maksimal 300juta
b. Usaha kecil penjualan per tahun sebesar 300juta-2,5 Milyar
c. Usaha Menengah penjualan per tahun 2,5Milyar- 50Milyar
(Sumber : Undang-Undang No 20 Tahun 2008)
3. Teknologi Informasi
a. Pengertian Teknologi
Menurut Vaza (2001) dalam Sutabri (2005), pengertian
teknologi sebenarnya berasal dari Bahasa Perancis “La Teknique”
yang dapat diartikan dengan “semua proses yang dilaksanakan dalam
upaya mewujudkan sesuatu secara rasional”. Dalam hal ini yang
dimaksud dengan sesuatu tersebut dapat saja berupa suatu benda atau
konsep, pembatasan cara yaitu secara rasional adalah penting sekali
dipahami disini sedemikian rupa pembuatan atau perwujudan sesuatu
tersebut dapat dilaksanakan secara berulang (repetisi).
Selanjutnya Djoyohadikusumo (1994) berpendapat bahwa
teknologi “berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan
(engineering)”. Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi,
yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18

Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita,
artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang,tentang materi dan
energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.
Teknologi sebenarnya lebih dari sekedar penciptaan barang,
benda atau alat dari manusia selaku homo technicus atau homo faber.
Teknologi bahkan telah menjadi suatu sistem atau struktur dalam
eksistensi manusia di dalam dunia. Teknologi bukan lagi sekedar
sebagai suatu hasil dari daya cipta yang ada dalam kemampuan
dan keunggulan manusia, bahkan telah menjadi suatu “daya pencipta”
yang berdiri di luar kemampuan manusia, yang pada gilirannya
kemudian membentuk dan menciptakan suatu komunitas manusia lain.
Menurut Hamacher (2001) dalam Sutabri (2005),teknologi
yang

digunakan

di

dalam

teknologi

informasi

perkantoran

yakniteknologi komputer dan teknologi komunikasi. Teknologi
komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti
menghitung. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para
pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan teknologi
komputer.
Menurut Sutabri (2005), teknologi komputer adalah “mesin
penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input
digital,

kemudian

memprosesnya

sesuaidengan

program

yang

tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi”.
Selanjutnya Blissmer (1985) dalam Sutabri (2005), mengungkapkan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19

teknologi komputer adalah “suatu alat elektonik yang mampu
melakukan beberapa tugas sebagai berikut: (1) Menerima input; (2)
Memproses input tadi sesuai dengan programnya; (3) Menyimpan
perintah-perintah dan hasil dari pengolahan; (4) Menyediakan output
dalam bentuk informasi”
b. Pengertian Informasi
Davis alih bahasa oleh Adiwardana (1999) mengungkapkan
“informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau
mendatang”. Demikian juga menurut Ukas (2006), informasi adalah
merupakan

bahan

mentah

yang

penting

dalam mengambil

keputusan informasi terdiri dari data yang telah diperbaiki dan
diproses, atau dengan kata lain digunakan untuk perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan operasional perusahaan.
Susanto (2004) mengungkapkan bahwa informasi merupakan
hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua

hasil

dari

pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan yang
tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bukanlah
merupakan merupakan informasi bagi orang itu.
Menurut Sutabri (2005) informasi adalah “data yang telah
diklasifikasi atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam
proses pengambilan keputusan”.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20

Informasi dalam ruang lingkup sistem informasi menurut Davis
alih bahasa oleh Adiwardana (1999) memiliki beberapa ciri, yaitu:
1) Benar atau salah. Ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak.
Bila penerima informasi yang salah mempercayai, akibatnya
seolah- olah menjadi seperti yang benar.
2) Baru. Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi
penerimanya.
3) Tambahan. Informasi dapat memperbaharui atau memberikan
tambahan baru pada informasi yang telah ada.
4) Korektif. Informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi
yang salah atau palsu sebelumnya.
5) Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada.
Ini masih berguna, karena meningkatkan persepsi penerimanya atas
kebenaran informasi tersebut.
Menurut

Mc.Leod

alih

bahasa

oleh

Yulianto

(2008)

menjelaskan bahwa terdapat empat dimensi dasar informasi yang dapat
menambah nilai dari sebuah informasi, dimensi tersebut meliputi:
1) Relevansi
denganyang

artinya

informasi

yang

diberikan

harus

sesuai

dibutuhkan. Apabila kebutuhan informasi ini untuk

suatu organisasi,maka informasi tersebut harus sesuai dengan
kebutuhan informasi diberbagai tingkatan dan bagian yang ada
dalam organisasi tersebut.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21

2) Akurasi artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang
sebenarnya. Pengujian terhadap hal ini biasanya dilakukan melalui
pengujian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang berbeda
dan apabila hasil pengujian tersebut menghasilkan hasil yang sama
data tersebut dianggap akurat.
3) Ketepatan waktu artinya informasi harus tersedia pada saat yang
dibutuhkan untuk memecahkan masalah sebelum situasi kritis
menjadi tidak terkendaliat