REALISME MAGIS DALAM NOVEL SIMPLE MIRACLES DOA DAN ARWAH KARYA AYU UTAMI Repository - UNAIR REPOSITORY

  

TESIS

REALISME MAGIS DALAM NOVEL SIMPLE MIRACLES DOA DAN

ARWAH KARYA AYU UTAMI

  OLEH SANDRA WHILLA MULIA 121314153009

  

MAGISTER KAJIAN SASTRA DAN BUDAYA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

  

REALISME MAGIS DALAM NOVEL SIMPLE MIRACLES DOA DAN

ARWAH KARYA AYU UTAMI

TESIS

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister pada

Program Magister Kajian Sastra dan Budaya

  

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga

Oleh

SANDRA WHILLA MULIA

  

121314153009

MAGISTER KAJIAN SASTRA DAN BUDAYA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

  

2016

  

MOTTO

Jagad ora mung segodhong kelor,

kareben nggremet waton slamet

  (Artinya selalu optimis, dunia tidak hanya selebar daun kelor, tetapi sangat luas. Cita-cita harus diusahakan sampai tercapai, tetapi dengan kesabaran) falsafahjawa.com Salam buat pembaca dari Gadis Pecinta Yogyakarta

  Yang saat ini masih diusia muda Sandra Whilla Mulia (121314153009)

  (Ig: @sandrawmulia) Yogyakarta terbuat dari rindu, pulang, dan angkringan (Joko Pinurbo) Tiada kata yang lebih bermakna selain ucapan syukur yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT karena atas limpahan rahmat, karunia, serta izin-Nya tesis yang berjudul “Realisme Magis dalam Novel Simple Miracles Doa dan Arwah Karya Ayu Utami” ini dapat terselesaikan. Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Humaniora di Program Studi Magister Kajian Sastra dan Budaya, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Surabaya.

  Tulisan ini diharapkan mampu memberi manfaat bagi segenap pihak yang membaca, meskipun sangat disadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, segala masukan dan kritikan sangat terbuka bagi perbaikan dan pengembangan tesis ini ke depannya. Pada kesempatan ini, penulis tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah sudi meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing dan mendorong penulis, sehingga tesis ini dapat terselesaikan dengan lancar.

  1. Diah Ariani Arimbi, S.S., M.A., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Surabaya serta dosen wali yang selalu memberikan semangat demi terselesaikannya tesis ini.

  2. Dra. Nur Wulan, M.A., Ph.D., selaku Ketua Program Studi Magister Kajian Sastra dan Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga Surabaya.

  3. Prof. Dr. I.B. Putera Manuaba, Drs., M.Hum., selaku dosen pembimbing pertama yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga serta dengan sabar membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun tesis ini.

  4. Puji Karyanto, S.S., M.Hum., selaku dosen pembimbing kedua yang juga dengan sabar berkenan meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga dalam mengarahkan penulis menyusun tesis ini.

  5. Maimunah Munir, S.S., M.A., selaku Sekertaris Program Studi Magister Kajian Sastra dan Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga Surabaya.

  6. Papa dan Mama saya (Bapak M. Hanafi dan Ibu Tien Mulia) yang selalu di hati yang juga senantiasa mendukung (baik moril dan materil) serta mendoakan yang terbaik untuk anak perempuan satu-satunya ini.

  7. Yohanes Kristian Adiyuwana, S.H., selaku sahabat terbaik yang telah memberikan pelajaran berharga, sumber inspirasi, pemandu selama di Yogyakarta, serta penyemangat dengan gaya yang konyol sebagai seorang lelaki dewasa yang telah berumur 30 tahun. Semangat juga untuk segera lulus magister di Brawijaya.

  8. Sahabatku tercinta Magister Kajian Sastra dan Budaya, Spesial (Nuke Ladyna, Mb.

  Yunis, Yunikus, Mb. Lila, Hilmy), Bruce Dame Laora, Karina Putri, Fidy Ramzielah Famiersyah, Nic. Narendra Prabu Arimurti Perwiraningrat, Sindy Serani, Pak Faizin, Pak Zamroni, Pak Rachmad, A. Fatoni, Guruh Dimas Nugraha, Ludmila Turiseva, dan Xuakhay Sengsouk yang selalu hadir menyemangati.

  9. Teman-teman dari komunitas pecinta backpacker dan gunung yang telah sudi kiranya membantu mencarikan beberapa sumber buku serta membantu mencarikan penginapan ketika peneliti mencari referensi di UGM Yogyakarta. Terima kasih Kak Ila, Kak Hasta, Joseph, Kak Abi Nugraha, Kak Iwan, dan Ito „Yan Fresly Sidabutar‟,

  Surabaya, 11anuari 2016 Penulis

  

ABSTRAK

REALISME MAGIS DALAM NOVEL SIMPLE MIRACLES DOA DAN

ARWAH KARYA AYU UTAMI

  Penelitian yang berjudul “Realisme magis dalam novel Simple Miracles Daa dan

  

Arwah Karya Ayu Utami” ini bertujuan yang pertama untuk mengungkapkan realisme

magis yang ternarasikan dalam novel Simple Miracles Doa dan Arwah karya Ayu Utami.

  Kedua, menemukan konteks sosial budaya yang melatarbelakangi munculnya narasi realisme magis dalam novel Simple Miracles Doa dan Arwah karya Ayu Utami.

  Penelitian ini memanfaatkan teori naratif realisme magis Faris dalam bukunya yang berjudul Ordinary Enchantments Magical Realism and Remystifiction of Narratives (2004). Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan teknik analisis data menggunakan tekstual analisis atau analisis teks. Data yang dianalisis sesuai permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, yakni narasi realisme magis serta konteks sosial budaya yang melatarbelakangi munculnya karya realisme magis dalam novel Simple

  Miracles Doa dan Arwah karya Ayu Utami.

  Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah, realisme magis yang ternarasikan dalam novel Ayu Utami tidak hanya sarat dengan karakteristik realisme magis Faris dengan memperlihatkan eksistensi mitos di era modern, tetapi juga bertugas mengukuhkan suatu kepercayaan mengenai mitos di Jawa serta merombaknya. Konteks sosial budaya yang melatarbelakangi munculnya novel karya Ayu Utami disebabkan oleh kebudayaan Jawa yang sampai saat ini masih eksis serta kembali populernya hal-hal yang berbau tradisional dalam era modern ini. Dari hasil analisis tersebut memunculkan dua isu sosial dan pemaknaan. Isu sosial yang muncul yakni isu mengenai kesukaan orang Jawa pada hal-hal mistis yang berkaitan dengan makhluk halus serta isu mengenai akulturasi budaya Jawa dengan agama-agama di Jawa. Makna yang diperoleh antara lain: (1) orang Jawa akan selalu percaya pada hal-hal mistis yang berkaitan dengan makhluk halus; (2) di Jawa, dukun dan makhluk halus adalah alternatif kedua untuk mewujudkan cita-cita; (3) identitas dukun identik dengan seorang yang memiliki kemampuan melihat dan berkomunikasi dengan makhluk halus; (4) adanya kepercayaan bahwa makhluk halus itu ada di mana- mana; (5) orang Jawa percaya bahwa setiap orang meninggal akan menjadi roh yang tetap hidup di sekeliling mereka; (6) orang ateis jarang ditemui di Jawa; (7) Agama-agama yang ada di Jawa selalu menyesuaikan diri dengan kebudayaan Jawa.

  

Kata kunci: realisme magis, Simple miracles doa dan arwah, budaya Jawa, makhluk

halus, akulturasi agama.

  

ABSTRACT

MAGIC REALISM IN SIMPLE MIRACLES DOA DAN ARWAH NOVEL

BY AYU UTAMI

  This study are intend to reach some goals. First, this aimed to uncover the magic realism which is narrated in Ayu Utami’s novel, entitled Simple Miracle Doa Dan Arwah. Second, this study aimed to discover socio cultural context which form the background of the emerging of magic realism of narrative in Ayu Utami’s novel entitled Simple Miracle

  Doa dan Arwah.

  This research utilizes magic realism narrative theory on the book Ordinary

Enchantments Magical Realism and Remystifiction of Narratives written by Wendy B.

Faris (2004). This is a qualitative study which employed textual analysis to analyze the obtained data. The data was analyzed based on the arranged problems which were magic realism of narrative and socio cultural context which form the background of the emerging of realism of narrative in ayu utami’s novel.

  The results of this study were magic realism which was narrated in the novel were not only loaded by the characteristics of Faris’ magic realism by showing the exquisite existence of myth in this modern era, but also written to be in charge of bracing and reorganizing people’s believe in Javanese myth. Socio cultural context which form the background of the emerging of this novel was Javanese culture that still exist in this modern era. This was also added by the comeback of traditional ambience which made its existence popular nowadays. From the analysis this had emerged two issues, social issues and signification issues. The emerging social issues are the Javanese culture in which the people tend to fancy mystics. These mystics are related to ghosts. In addition, the other issue is about acculturation of religions in Java Island. Besides the issues, the signification obtained were: (1) Javanese will always hold their believe in ghost; (2) in Java, shaman and spirits or ghost are correlated to the second alternative to realize dreams; (3) shaman identity is identical with someone who has an ability to see and communicate with spirits or ghosts; (4) there is a believe that spirits and ghosts are everywhere; (5) Javanese believe that every dead person will soon become spirits and ghosts and they will eternally live around them; (6) atheist will rarely be seen in Java; (7) religions in Java Island will always blend themselves with the culture.

  

Keywords: magic realism, Simple miracles doa dan arwah, Javanese culture, ghosts,

acculturation of religions.

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .................................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN KEORISINILAN TESIS .............................. v HALAMAN MOTTO .................................................................................. vi KATA PENGANTAR ................................................................................. vii ABSTRAK .................................................................................................. ix ABSTRACT ................................................................................................ x DAFTAR ISI ............................................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN .........................................................................

  1

  1.1 Latar belakang …………………………………………………………

  1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................

  6 1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................

  6 1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................

  6 BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................

  8 2.1 Penelitian Terdahulu .............................................................................

  8

  2.2 Batasan Konseptual .............................................................................. 12

  2.2.1 Pengertian Magis ......................................................................... 12

  2.2.2 Pengertian Realisme ..................................................................... 13

  2.2.3 Pengertian Realisme Magis ........................................................... 14

  2.3 Landasan Teori ..................................................................................... 16

  2.3.1 Karakteristik Realisme Magis ....................................................... 17

  BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 24

  3.1 Pendekatan Penelitian ........................................................................... 24

  3.2 Sumber Data ......................................................................................... 25

  3.3 Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 25

  3.4 Teknik Analisis Data ............................................................................ 26

  3.5 Sistematik Penyajian ............................................................................. 27 MIRACLES DOA DAN ARWAH

  BAB IV NARASI REALISME MAGIS DALAM NOVEL SIMPLE KARYA AYU UTAMI .......... 30

  4.1 Irreducible Element (Elemen yang Tak Tereduksi) ................................ 30

  4.1.1 Objek Magis .................................................................................. 31

  4.1.1.1 Tempat yang Terkategori Magis ........................................ 31

  4.1.1.2 Makhluk Halus .................................................................. 35

  4.1.1.3 Benda yang Dianggap Memunculkan Hal Magis …………. 43

  4.1.1.4 Bunyi Magis .......................................................... 45

  4.1.2 Karakter Tokoh ............................................................................ 46

  4.1.3 Peristiwa Magis ............................................................................. 48

  4.1.3.1 Peristiwa Magis yang Dialami Narator ............................... 48

  4.1.3.2 Peristiwa Magis yang Dialami Tokoh Bonifacius ……….. 49

  4.1.3.3 Peristiwa Magis yang Dialami Tokoh Ibu ........................... 52

  4.1.3.4 Peristiwa Magis yang Dialami Tokoh Bibi Gemuk dan Bibi Kurus ................................................................... 53

  4.1.4 Kepercayaan atau Mitos Jawa ......................................................... 53

  4.2 Phenomenal World (Dunia yang Fenomenal) ......................................... 60

  4.2.1 Objek Dunia yang Fenomenal ........................................................ 61

  4.2.1.1 Tempat yang Riil ............................................................... 61

  4.2.1.2 Benda-Benda Fenomenal ................................................... 65

  4.2.1.3 Waktu yang Nyata.............................................................. 70 (1) Waktu Ketika Narator Berusia 20—40-an .................... 71

  (a) Suatu siang yang mendung di rumah orang tua narator saat usia narator 20-an ……….

  71 (b) Suatu hari ketika Bonifacius kelas 2 SD .................. 72 (c) Suatu pagi ketika Bonifacius SMA ......................... 72 (d) Malam Jumat Kliwon .............................................. 72

  (e) Pagi hari ketika tamu hadir untuk penghormatan terakhir pada almarhum Ayah ................................ 73 (2) Waktu Ketika Narator Berusia di atas 40-an ................. 73 (a) Selasa Kliwon ........................................................ 73 (b) Jumat tanggal 7 Februari pukul delapan ................. 74 (c) Sekitar pukul dua siang menjelang misa 40 harian sang Ibu ................................................................. 74

  4.2.2 Karakter Tokoh ............................................................................. 75

  4.2.2.1 Karakter Narator ................................................................ 75

  4.2.2.2 Karakter Tokoh Bonifacius ................................................ 77

  4.2.2.3 Karakter Tokoh Ibu ............................................................ 77

  4.2.2.4 Karakter Tokoh Ayah ......................................................... 79

  4.2.3 Peristiwa Riil .................................................................................. 80

  4.2.3.1 Peristiwa Riil dalam Teks................................................... 80 (1) Peristiwa Riil Ketika Narator Usia Balita sampai SD .... 80 (a) Ibu sakit .................................................................. 80 (b) Pengakuan palsu Bibi Gemuk ................................. 81 (c) Keputusan narator menghentikan kebiasaan minum susu dengan dot ...................................................... 81 (2) Peristiwa Riil Ketika Narator Berusia 20—40-an ........... 82 (a) Pernikahan Cicilia .................................................. 82 (b) Kelahiran Bonifacius .............................................. 82 (c) Menyelamatkan anjing ........................................... 82 (d) Meninggalnya tokoh Ayah ...................................... 83 (3) Peristiwa Riil Ketika Narator Usia 40 Keatas ............... 83 (a) Pernikahan narator .................................................. 83 (b) Ibu ziarah ke Lourdes.............................................. 84 (c) Nik sakit keras ........................................................ 84 (d) Tokoh Ibu kembali masuk rumah sakit .................... 85 (e) Tokoh Ibu pulang dari rumah sakit .......................... 85 (f) Tokoh Ibu meninggal dunia .................................... 85 (g) Misa 40 harian tokoh Ibu ....................................... 86 (h) Tokoh Bibi Gemuk meninggal ................................. 86

  4.2.3.2 Peristiwa Riil yang Berlandaskan Sejarah........................... 87

  4.3 Unsettling Doubt (Keraguan yang Meresahkan) ..................................... 88

  4.3.1 Keraguan yang Dipicu oleh Teks .................................................... 89

  4.3.1.1 Objek dalam Narasi yang Mengandung Unsettling Doubt ... 89 (1) Benda (Properti Objek dalam Teks SMDA) .................. 90 (a) Sofa pijat ................................................................ 90 (b) Televisi .................................................................. 92

  4.3.1.2 Karakter Tokoh dalam Narasi yang mengandung Unsettling

   Doubts ................................................................................ 94

  4.3.1.3 Peristiwa dalam Narasi yang Mengandung Unsettling

   Doubt .................................................................................. 96

  4.4 Merging Realms (Alam yang Bercampur) ............................................... 99

  4.4.1 Objek Merging Realms .................................................................. 99

  4.4.1.1 Benda yang Memperlihatkan karakteristik

   Merging Realms .................................................................. 100

  4.4.1.2 Tempat yang Memperlihatkan karakteristik

   Merging Realms .................................................................. 101

  (1) Kamar Mayat ................................................................ 101 (2) Pepohonan .................................................................... 102 (3) Rumah .......................................................................... 102 (4) Sekolah ......................................................................... 103 (5) Kamar Mayat ................................................................ 103

  4.4.1.3 Waktu yang Memperlihatkan karakteristik

   Merging Realms ................................................................... 103

  (1) Malam Jumat Kliwon ................................................... 104 (2) Malam Selasa Kliwon ................................................... 105 (3) Hari pertama sampai 40 hari seseorang meninggal dunia ............................................................................ 105

  4.4.2 Karakter Tokoh yang Memperlihatkan Merging Realms ................ 106

  4.4.3 Peristiwa dalam Teks yang Memperlihatkan Merging Realms ....... 107

  4.4.3.1 Peristiwa Meninggalnya Tokoh Ayah ................................. 108

  4.4.3.2 Peristiwa Ulang Tahun Tokoh Ibu ...................................... 108

  4.4.3.3 Peristiwa Misa 40 Harian Tokoh Ibu .................................. 109

  4.5 Disruption of Time, Space, and Identity ................................................. 110

  4.5.1 Disruption of Time ......................................................................... 110

  4.5.2 Disruption of Space ....................................................................... 111

  4.5.3 Disruption of Identity .................................................................... 113

  4.6 Kadar Realisme Magis dalam Novel Simple Miracles Doa dan Arwah .. 115

  4.7 Narasi Realisme Magis daloam Novel Simple Miracles Doa dan Arwah Karya Ayu Utami .................................................................................. 117

  BAB V KONTEKS SOSIAL BUDAYA YANG MELATARBELAKANGI MUNCULNYA NARASI REALISME MAGIS DALAM NOVEL SIMPLE MIRACLES DOA DAN ARWAH KARYA

AYU UTAMI ................................................................................ 121

  5.1 Konteks Sosial dan Budaya yang Melatarbelakangi Narasi Realisme Magis dalam Novel SMDA ................................................................. 121

  5.2 Isu-isu Sosial yang Muncul dari Novel SMDA ................................... 124

  5.2.1 Kesukaan Orang Jawa pada Hal-hal Mistik yang Berkaitan dengan Makhluk Halus .............................................................. 124

  5.2.2 Akulturasi Budaya Jawa dengan Agama-agama di Jawa ........... 129

  5.2.3 Pemaknaan ............................................................................... 133

  BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 139

  6.1 Simpulan ................................................................................................. 139

  6.2 Saran ...................................................................................................... 141

  DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 142