B. Prayudi, H. Mukhlis dan A. Budiman - 11.Penyakit bercak coklat di lahan pasang surut

P E N Y A K IT

BERCAK

COKLAT

DI LAHAN

PASANG

SURUT

B. Prayudi, H. Mukhlis dan A. Budiman

R IN G K A S A N

P e n y a k it

c o k l a t dcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
(D rechslera oryzae) m e r u p a k a n s a l a h s a t u p e n y a k i t


hercak

la h a n r a w a p a s a n g

s u r u t. P e n y a k it

u s a h a ta n i p a d i. P e n y a k it
bukaan

m e m a d a i,

yang

s e h a t,

v a r ie ta s

penggunaan

p e n g g lln a a n


fu n g is id a

dan

s u lfa t

s a lin g

h a m a te r p a d u

k o m p le m e n te r ,

ta h a n /to le r a n ,

u ta m a p a d i d i

c u k u p h e r a r ti d a la m

y a n g tu m b u h d i la h a n p a s a n g

m asam

h a r a , d a n p e r ta n a m a n

p a d a p e n g e lo la a n

ta k tik p e n g e n d a lid n

k e r u g ia n y a n g

p a d a p e r ta n a m a n

ta n a h g a m b u t

t a n a h y a n [ j . 'm i s k i n
m engacu

d a p a t m e n im b u lk a n

berkem bang


b a r u , la h a n d e n g a n

p e n y a k it

PONMLKJIHGFEDCBA

yang

dengan

kekurangan

(P R T ), d e n g a n

d ia n ta r a n y a

p e r a w a ta n

surut


kurang

a ir . P e n g e n d a lia n

m enerapkan

a d a la h

b e n ih ,

s c c a r a b ija k s a n a . M a s in g -m a s in g

ta ta a ir y a n g

k o m b in a s i

b u d id a y a

s a n ita s i


ta n a m a n

lin g k u n g a n .

ta k t i k p c n g e n d a

dan

lia n n y a d iu r a ik a n

d a la m tu lis a n in i.

PENDAHULUAN

Penyakit

bercak

coklat i D r e c h s l e r a


m erupakan

oryzae)

s ilah satu penyakit

utam a padi di lahan pasang surut. Penyakit banyak tim bul di pertanam an
dengan
kondisi lahan yang kurang baik seperti lahan bukaan baru, lahan yang m iskin hara,
lahan yang bertanah
m em adai,

serta

(Prayudi,

1990).

M enurut

"penyakit
tanam an

gam but

atau sulfat m asam

pertanam an

m usim

Sem angun

orang
yang

rniskin"
kurang

(1990)

karena

Pada

kondisi

yang

penyakit

penyakit

tanam an

dengan
yang

bercak

berhubungan


m enguntungkan.

bercak coklat tim bul karena
sili kat dan m agnesi urn.
K erugian

kem arau

dengan

ditim bulkan

akibat

yang

daun tanam an

parah,


tata air yang belum
kekurangan

coklat sering

O u (1985)
m engalam i

kondisi

m engalam i

kondisi

dianggap

lingkungan

m engatakan

kahat kalium ,

penyakit

belum
penuh

bahw a
nitrogen,

diketahui
dengan

sebagai
tum buh
penyakit
m angaan,

secara

bercak

air

tepat.

berw arna

coklat dan banyak biji pada m alai terselirnuti beledu berw arna kehitam an,
dan biji
padi banyak yang ham pa sehingga m engurangi
kuantitas dan kualitas hasil. D alam
keadaan
Satari
Selatan)

tersebut
(1976)

tentu

intensitas

yang

bahw a

ditim bulkannya

dilahan

penyaki t dapat m encapai

U nit Tatas (K alim antan
e t a 1 . 1990).

kerugian

m elaporkan

Tengah)

D i B enggali

intensitas

(India)

pernah

pasang

cukup
surut

39% ; sem entara
penyakit

besar.

D elta

dan

(Sum atera

itu di Iahan pasang sm ut

dapat m encapai

m engalarni

Sutakaria

U pang

kehilangan

P e n y a k it

59%

(M ukhlis

hasil 50-91 %

B ercak

C o k /a t

87

I

! .• . . . .

\dcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGF
karena penyakit tersebut dan sem pat m enyebabkan bahaya kelaparan pada tahun
1942. D em ikianjuga pernah dilaporkan m engenai kerusakan pesem aian di Filipina
'. yang m engakibatkan kerugian 10-85% (O u, 1985). B eberapa daerah padi gogo ran. cah di Indonesia pernah m engalam i serangan yang sangat parah, diantaranya di N usa
Tenggara B arat, G unung K idul, Jaw a barat bagian selatan dan Lam pung. Intensitas
penyakit pada padi IR 50 di B ali pernah m encapai 100% (A m ir dan K ardin, 1991).

I

G E JA L A

P E N Y A K IT

G ejala penyakit dapat tim bul m ulai pada pesem aian sam pai tanam an siap
panen. U m um nya gejala penyakit terdapat pada daun dan gabah. Pada daun tanam an
terjadi bercak-bercak coklat berbentuk oval sam pai m em anjang, berw arna coklat
tua. B agian tepi pada bercak yang besar berw arna coklat tua dengan bagian tengah
berw arna putih kotor sam pai kelabu. Tanam an yang sakit parah daunnya m enjadi
kering, sehingga m alai tidak dapat keluar dari pelepah daun bendera, atau bahkan
tidak dapatm em bentuk m alai.
B ibit di pesem aian yang sakit dapat m ati. K erusakan pada daun m em punyai
arti yang paling pentingjika dibandingkan dengan kerusakan pada sem ai dan gabah.
Penyakit pada gabah m enurunkan kualitas biji dan m enyebabkan terbaw anya
penyakitke sem ai y. .ng akan datang (Sem angun, 1990),

PATOGEN

DAN

PERKEM BANGAN

P E N Y A K IT

Penyakit bercak coklat disebabkan oleh jam ur PONMLKJIHGFEDCBA
D r e c h s l e r a o r y z a e (B . de
H aan) Subram e t Jain. Juga disebut sebagai B i p o l a r i s o r y z a e (B . de H aan)
Schoem aker, dan pada m asa dulu sering disebut sebagian H e l m i n t h o s p o r i u m o r y z a e
B . de H aan (Sem angun, 1990). D i daerah beriklim sub tropika (sedang) patogen
m em iliki stadium sem purna (m em bentuk peritesium ), yang dideterm inasi sebagai
C o c h l i o b o l u s m i y a b e a n u s (Ito e t K uribay) D ickson (O u, 1985).
Patogen
konidium pada
G abah yang
Patogen dapat
m o n ta n a )
dan

dapat m em pertahankan
diri dalam bentuk m iselium m aupun
jeram i m aupun gabah, dan dapat pula bertahan lam a di dalam tanah.
tam paknya
sehat kem ungkinan
m em baw a rnjselium /konidium .
m enyerang tum buhan lain diantaranya adal~h' padi liar ( O r y z a
rerum putan ( C y n o d o n d a c t i l o n , D i g i t a r i a , s a n g u i n a l i s , L e e r s i a
h e x a n d r a , P a n i c u m c o t o n u m , dan E l e u s i n i n d i c a ) .
K onidia disebarkan oleh angin ke tanam an sehat. K onidia yang berkecam bah m enginfeksi daun m elalui stom ata atau m enem bus epiderm is. G ejala penyakit
m ulai tam pak pada24 jam setelah infeksi.

88

B . P r a y u d i,

H . M u k h lis

d a n A . B u d im a n

R eaksi

ketahanan

varietas

padi

terhadap

penyakit

berbeda

satu

dengan

lainnya. Penyakit berkem bang
terutam a bila tanam an yang rentan ditanam di tanah
yang kondisinya kurang baik (tata air buruk, m iskin hara) dengan iklim m ikro yang
lem bab (> 90% ) dan panas (28-34 D C ). D alam keadaan
perkem bangan

bercak

rangan pupuk nitrogen

m enjacli

lebih

cepat.

dapatm enam bah

D em ikian

penyakit

diarahkan

juga

kelebihan

kurang)
atau keku-

penyakit. CBA

keparahan

P E N G E N D A L IA N

Pengendalian

teduh (sinarm atahari

P E N Y A K IT

m engacu

strategi

pengelolaan

ham a

padu (PH T), untuk m em bantu m enekan pencem aran
yang m ungkin tim bul
m al m ungkin dalam upaya pengendalian
penyakit. Taktik yang dianjurkan
sebagai berikut'
.
M enanam
pengendalian
pengendalian
lahan pasang
term asuk

yang

tahan

atau

toleran

dan G adabung

m erupakan

cukup

berum ur

Sim un, Lem o H alus, B ayar K uning,

tahan

panjang

upaya

itu perIu pem bentukan

M engupayakan
perbaikan

varietas

budidaya

sarana

B ayar Palas, Pandak

penyakit (R ystham ,
1987). V arietas-varietas
tersebut
(8-9 bulan) dan berpotensi hasil rer.dah (2 t1ha). O leh
unggul raw a pasang

sifat-sifat baik varietas lokal tersebut, sehingga
kit, berpotensi hasil tinggi dan berum ur genjah.
sehat,

penyakit

yang efektif dan efisien, serta m udah dikom binasikan
dengan taktik
yang lain, disam ping m urah biaya dan m udah dilaksanakan
petani. D i
surut K alim antan
Selatan, varietas A dil, Puak, dan R andah Padang

tahan, sedangkan

um um nya
karena

varietas

ter-

sem iniadalah

tanam an

diperoleh

sehat

tata air, pem upukan

dapat

berim bang

surut dengan
varietas

berupa

m engam bil

yang tahan penyapenggunaan

sesuai

dengan

benih

kebutuhan

tanam an baik unsur m akro m aupun m ikro, pem berian bahan am elioran (kapur dan
bahan organik tanah), tan am serantak, dan m engatur saat tanam yang tepat. M ukhlis PONMLK
e t a l.

(1990) m elaporkan

bahw a

intensitas

penyakit

di lahan pasang

surut dapat dite-

kan dari 59% m enjadi 21 % clengan tat a air yang baik bersam a-sam a
rian kapur, nitrogen, fosfatdan kalium .
O leh karena
iknya

dilakukan

Selanjutnya

patogen

sanitasi

dilakukan

untuk m em atikan

dapat bertahan

di dalam jeram i

(jeram i

diangkut

keluar

pergiliran

tanam an

dengan

patogen

untuk

dan tanah,

berbagai

tanam an

dengan

pem be-

m aka seba-

keperIuan

bukan

inang

lain).

penyakit

di dalam tanah.

B agi patogen yang bertahan pada gabah (benih), dilakukan peraw atan benih
dengan cara peraw atan dengan air panas. C ara ini m em berikan
hasil yang efektifbila
dibandingkan
dengan peraw atan
benih dengan bahan kim ia (fungisida).
D alam
pelaksanaannya,

harus ekstra

kesalahan.

O leh

karena

risiko

dilakukan

secara

besar-besaran.

jarang

hati-hati
kesalahan

karena

lebih

besar kem ungkinan

yang terjacli cukup

besar,

P e n y a k it

m aka

B ercak

terjadi
cara ini

C o k la t

89

Peraw atan
t

yang lebih praktis adalah dengan

'berkem am puan

fungisida

seperti

tiram ,

bahan kim ia yang PONM

m enggunakan

oksiklorida

tem baga,

senyaw a

organo-

m erkuri.
A lternatif

pengendalian

m eski harus dievaluasi
bahw a
dazim

terakhir

adalah

lebih lanjut m engenai

dengan

kelayakan

m enggunakan

fungisida,

secara ekonom i.

D ilaporkan

fungisida berbahan aktif edifenfos, m ankozeb, propineb,
m ankozeb, klorotalonil dan benom il efektifm engendalikan

cam puran karbenpenyakit.

+

K ESIM PU LA N
be.cak coklat yang m erupakan

Penyakit
lahan

raw a pasang

usahatani

padi.

surut,

dapat

Pengendalian

(PH T),

dengan

m enter,

m enerapkan

diantaranya

toleran, peraw atan
bijaksana.

budidaya
sanitasi

kerugian

m engacu

kom binasi

adalah
benih,

m enim bulkan
penyakit

salah satu penyakit

taktik
tanam an

yang

pada

cukup

sehat,

ham a

yang

saling

penggunaan

dan penggunaan

padi di

berarti

pengelolaan

pengendalian

lingkungan,

utam a

dalam
terpadu

kom ple-

varietas

tahan/

fungisida

secara

D A FTA R PU STA K A
A m ir,

M . dan
D a la m

M . K . K ardin.
Soenarjo,

Puslitbang
M ukhlis,

E., D . S.

Tanam an

M asganti
sym ptom s

dan

D am ardjati
B ogor.

K . A nw ar.

1990.

in acid

soils

O u, S H . 1985. R ice D iseases.
England. 380p.
B . 1990.

Pengendalian

Pangan.

Proceeding W orkshop
LA W O O , B ogor.

Prayudi,

1991.

of Pulau

Penyakit-penyakit

Latihan Peningkatan
B inuang. 17 p.

R ice

C om m onw ealth

Tenaga

jam ur.

dan M . Syam

disease,

Petak

on A cid Sulphate

penyakit

Pp:825-844.

(ed). Padi, B uku

deficiency

in K alim antan.

and

M ycological

padi di K alim antan
Penyuluh

Pertanian.

ketahanan

beberapa

Institute,

Selatan

In

AARO-

K ew , Surrey,

M akalah

Septem ber

"

toxicity

p. 238-248.

Soils in the l lurnid Tropics.

3.

1990.

pada
B LPP

,.

R ystham .

M . A . T. 1987. Pengujian
lokal

pasang surut terhadap
penyakit
oryzaey.
Tesis S 1 Fakultas
Pertanian
B anjarbaru. 48 p.

90

B . Prayudi,

H . M ukhlis

dan A . B udim an

varietas

padi unggul

dan

bercak coklat ( H e l m i n t h o s p o r i u m
U niversitas
Lam bung
M angkurat.

Sem angun,

H. 1990. Penyakit-penyakit

University

Tanam an Pangan di Indonesia.

Gadjah M ada

Press. 449 p.

Sutakaria, J. dan U . S. Satari. 1976. C endaw an yallg terbawa benih padi dan berbagai
penyakit padi yang terdapat di daerah Delta Upang, Sum atera Selatan.
Kongres NasionallV
PFl, Gam bung, Bandung. Desem bcr 1976.6 p. PONMLKJIHGFED

P e n y a k it

B ercak

C o k la t

91

,