PENGEMBANGAN PONKESDES MENJADI COMMUNITY NURSING CENTER BERBASIS HEALTH PROMOTION MODEL, NURSING CENTER, DAN PERILAKU KINERJA DI KABUPATEN TUBAN Repository - UNAIR REPOSITORY

  

DISERTASI

PENGEMBANGAN PONKESDES MENJADI COMMUNITY NURSING

CENTER

BERBASIS HEALTH PROMOTION MODEL, NURSING

  CENTER , DAN PERILAKU KINERJA

DI KABUPATEN TUBAN

  

MIFTAHUL MUNIR

NIM. 091170809

UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM DOKTOR

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN

SURABAYA

2015

  

PENGEMBANGAN PONKESDES MENJADI COMMUNITY NURSING

CENTER

BERBASIS HEALTH PROMOTION MODEL, NURSING

  CENTER , DAN PERILAKU KINERJA

  

DI KABUPATEN TUBAN

DISERTASI

Untuk Memperoleh Gelar Doktor

Dalam Program Studi Ilmu Kesehatan

pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Telah Dipertahankan di Hadapan

  

Panitia Ujian Doktor Terbuka

Pada hari : Selasa

Tanggal : 8 Desember 2015

Pukul :10.00 – 12.00 WIB

  

Oleh :

MIFTAHUL MUNIR

NIM. 091170809

  

PENGESAHAN

  Dipertahankan di depan Tim Penguji Ujian Disertasi Tahap I (Tertutup) Program Studi Ilmu Kesehatan

  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Dan diterima untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Doktor (Dr.)

  Pada Tanggal 23 Oktober 2015 Mengesahkan

  Universitas Airlangga Fakultas Kesehatan Masyarakat

  Dekan, Prof. Dr. Tri Martiana, dr., M.S.

  NIP. 195603031987012001

  

PERSETUJUAN

  DISERTASI INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 22 Desember 2015

  Oleh Promotor

  Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs (Hons) NIP. 196612251989031004

  Ko-Promotor Prof. Dr. Rika Subarniati T, dr., M.Kes

  NIK. 139070843 Mengetahui

  Ketua Program Studi S3 Ilmu Kesehatan Dr. Nyoman Anita Damayanti, drg., M.S

  NIP. 19620228 198911 2001

PANITIA PENGUJI DISERTASI

  Telah Diuji pada Ujian Doktor Tahap I (Tertutup) Tanggal 23 Oktober 2015 Ketua : Prof. Kuntoro, dr.,MPH.,Dr.,PH Anggota : 1. Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs (Hons) 2. Prof. Dr. Rika Soebarniati T., dr. S.KM.

  3. Prof. Dr. Warsono., MS.

  4. Dr.Rachmat Hargono, dr.,MS.,PH,

  5. Dr. Ahmad Yusuf, SKp., M.Kes, 6. Dr. Suprajitno, S.Kep., M.Kes.

  Ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat

  Universitas Airlangga Nomor: 136/UN3.1.10/2015

  Tanggal 23 Oktober 2015

UCAPAN TERIMA KASIH

  Alhamdulillah Wasyukurillah kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahNya yang telah diberikan kepada peneliti, sehingga disertasi yang berjudul “Pengembangan Ponkesdes menjadi Community Nursing Center berbasis

  

Health Promotion Model, Nursing Center, dan Perilaku Kinerja Perawat“ sebagai

  salah satu persyaratan akademik dalam rangka menyelesaikan Program Doktor Ilmu Kesehatan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.

  Terima kasih tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs.,(Hons) selaku Promotor yang dengan penuh kesabaran dan ketulusan telah mencurahkan tenaga dan pikiran dalam memberikan bimbingan, arahan, motivasi dan ilmu pengetahuannya sehingga disertasi ini dapat penulis selesaikan.

  Terima kasih tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Prof. Dr. Hj. Rika Soebarniati Triyoga, dr., S.KM selaku Ko-Promotor yang telah mencurahkan tenaga dan pikiran serta keteladanan dalam memberikan bimbingan, arahan, motivasi dan ilmu pengetahuannya sehingga disertasi ini dapat diselesaikan.

  Pada kesempatan ini pula penulis juga menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya serta penghargaan yang setinggi-tinginya kepada:

  1. Prof. Dr. Muhammad Nasih, MT, AK., selaku Rektor Universitas Airlangga atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk menyelesaikan pendidikan Program Doktor Ilmu Kesehatan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.

  2. Prof. Dr. Tri Martiana, dr., MS. selaku Dekan, Dr. Santi Martini, dr, M.Kes., selaku Wakil Dekan I, Dr. Thinni Nurul R., Dra., Ec., M.Kes, selaku Wakil Dekan II, Ira Nurmala, S.Km., MPH., Ph.D., Selaku Wakil Dekan III Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.

  3. Dr. Nyoman Anita Damayanti, drg., MS. selaku Ketua Program Studi S3 Ilmu Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.

  4. Prof. Dr. Rika Subarniati Triyoga., dr., SKM selaku Penasehat Akademik (PA) yang telah mengarahkan penulis selama proses belajar di Program Studi S3 Ilmu Kesehatan Universitas Airlangga dengan penuh kesabaran dan ketulusan.

  5. Para Staf Pengajar Program Studi S3 Ilmu Kesehatan Universitas Airlangga yang telah memberikan dasar teori sebagai bekal dalam menulis disertasi ini dengan dedikasi yang tinggi dan professional.

  6. Para Staf pengelola Program Studi S3 Ilmu Kesehatan Universitas Airlangga Surabaya, yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi sehingga disertasi ini dapat diselesaikan dengan baik.

  7. Perawat Ponkesdes Kabupates Tuban yang telah bersedia menjadi responden kepala desa, kepala puskesmas, kadinkes, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi profesi (PPNI), dan Instansi pendidikan kesehatan yang telah meluangkan waktu mengikuti Fokus Group Discussion (FGD), dalam penelitian ini

  8. Rekan-rekan seangkatan dan seluruh mahasiswa Program Doktor Program Studi Ilmu Kesehatan Universitas Airlangga Surabaya, yang telah bersama- sama mengarungi proses pendidikan Doktor dengan suka dan duka.

  9. Ir. H.Noor Nahar Hussein, MSi, ketua senat STIKES Nahdlatul Ulama Tuban dan Semua Civitas akademika STIKES Nahdlatul Ulama Tuban serta sahabat-sahabatku Khoirul Latifin, Ns., M.Kep., Suhartono, Ns., M.Kep, Kusno Ferianto, S.Kep., Ns., MM, Karyo, S.Kep., Ns., MM, yang telah membantu dan memberikan semangat serta dorongan hingga penulis dapat menyelesaikan Program Doktor di Program Studi Ilmu Kesehatan Universitas Airlangga Surabaya dengan lancar.

  10. KH. Fathul Huda, Bupati Tuban yang telah memberikan kesempatan, inspirasi, bimbingan dan ketaladan dalam memimpin masyarakat, sehingga peneliti pada waktu melibatkan masyarakat dalam FGD sangat terbantu.

  11. Zaujah saidah Hj. Endah Nurul Kumarijati, ST.,M.Kes yang selalu memberikan segala perhatian, dukungan, semangat dan cinta kasihnya, serta kedua Anakku Muhammad Fadhila Naufal dan Fariddudin Bahran Mifanda yang telah banyak mengorbankan waktu untuk keberhasilan ayah, semoga yang telah ayah raih dapat menjadi teladan yang baik dan memacu semangat kalian untuk kelak meraih cita-cita yang lebih tinggi.

  12. Selanjutnya saya menyampaian rasa terima kasih yang sedalam dalamnya kepada bpk. H. Mas’ud dan Hj. Munisah, bapak dan ibunda tercinta yang dengan penuh kasih sayang telah membesarkan, mendidik, dan tiada pernah berhenti mendoakan ananda agar senantiasa diberikan keberhasilan, keselamatan di dunia dan akhirat. Terima kasih juga kami sampaikan kepada bapak H.Kasan dan Ibu Hj. Aisyah, bapak dan ibu mertua yang dengan penuh kesabaran serta saudara kandung dan ipar yang telah memberikan dorongan agar disertasi segera selesai

  Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu atas bantuan tenaga maupun moril sehingga disertasi ini dapat terselasaikan dengan sangat baik. Semoga Allah SWT senantiasa menerima amalannya dan memberikan Rahmat serta Karunia-Nya kepada kita semua sehingga disertasi ini dapat bermanfaat, baik sebagai informasi bagi yang memerlukan, maupun dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan.

  Surabaya, Desember 2015 Penulis

  

RINGKASAN

PENGEMBANGAN PONKESDES MENJADI COMMUNITY NURSING

CENTER

BERBASIS HEALTH PROMOTION MODEL, NURSING

  CENTER , DAN PERILAKU KINERJA PERAWAT

DI KABUPATEN TUBAN

  Visi pembangunan di Jawa Timur yaitu mewujudkan masyarakat yang makmur dan berakhlak. Guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sebagai salah satu langkah mencapai visi tersebut maka diperlukan kedekatan akses dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada masyarakat. Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah menjalankan Ponkesdes sejak 2010 yang bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Harapannya masyarakat akan lebih mudah mendapatkan akses pelayanan kesehatan, salah satu unsur utama dalam kesejahteraan masyarakat adalah masyarakat yang sehat. Namun dalam aplikasinya masih terdapat banyak permasalahan. Hasil evaluasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban tahun 2013, program Ponkesdes mengalami bebarapa kendala pertama kendala teknis, cakupan 20 keluarga binaan pertahun hanya 10% terpenuhi, ketidakmampuan petugas ponkesdes dalam pengisian instrument cohort, tidak tersedianya format asuhan pada pasien, masyarakat belum memahami fungsi Ponkesdes. Kendala non teknis sarana prasarana kurang memadai, anggaran operasional Ponkesdes belum tersedia, standart gaji petugas Ponkesdes masih dibawah Upah Minimum Kabupaten (UMK) tahun 2013.

  Dalam kajian keilmuan maka diperlukan sebuah konsep atau suatu model yang dapat diterapkan guna memecahkan permasalahan yang ada. Dalam hal ini penulis mencoba untuk menerapkan konsep Community Nursing Center berbasis

  

nursing center , Health Promotion Model, dan perilaku kinerja. Pertama dasar

  teori yang digunakan yaitu nursing center. Konsep nursing center terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi Community Nursing Center yaitu faktor keterlibatan masyarakat, keterlibatan instansi pendidikan, caring perawat sendiri, dan keterlibatan organisasi profesi. Dasar yang kedua yaitu Health Promotion

  

Model (HPM) dari Pender (2006) adalah bagaimana individu mampu membuat

keputusan terhadap perawatan kesehatan diri sendiri dalam konteks keperawatan.

  Terutama dalam pengambilan keputusan dan tindakan yang diperlukan individu dalam pencegahan penyakit. Health Promotion Model memiliki komponen (pengaruh interpersonal, pengaruh situasional, self efficavy, aktivitas terkait, manfaat dari tindakan yang dirasakan, dan hambatan dalam bertindak). Pendekatan Community Nursing Center yang ketiga dalam pengembangan ponkesdes yaitu menggunakan teori Perilaku Kinerja, dimana kinerja mengandung dua komponen penting yaitu organisasi atau individu memiliki kemampuan mengidentifikasi tingkat kinerjanya, kedua produktifitas yaitu kompetensi tersebut dapat diartikan sebagai tindakan atau kegiatan yang tepat untuk mencapai hasil kinerja. Penentuan kinerja sangat diperlukan agar suatu lembaga atau individu dapat mengetahui apakah mereka telah berhasil atau mencapai tujuan. Dalam teori perilaku dan kinerja ditekankan pada faktor organisasi yang meliputi struktur organisasi ponkesdes, pembiayaan ponkesdes, dan perincian tugas.

  Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik yang terdiri dari 2 tahap pelaksanaan yaitu deskriptif eksploratif dan eksplorasi causa

  

effect. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perawat ponkesdes

  kabupaten Tuban yang sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak 20, dengan besar sampel penelitian 20 responden yang ditentukan dengan menggunakan teknik

  

simple jenuh. Variabel independent dalam penelitian ini adalah Nursing Center,

Health Promotion Model dan Perilaku Kinerja variabel dependen adalah

  komitmen rencana tindakan dan tugas perawat ponkesdes. Instrument yang digunakan dalam pengumpulan data berupa kuesioner dan data hasil diskusi terfokus. Analisis penelitian menggunakan Partial Least Square.

  Hasil Penelitian ini menunjukkan Nursing Center berpengaruh signifikan terhadap komitmen perawat Ponkesdes (t = 3,197). Health Promotion Model berpengaruh signifikan terhadap terhadap komitmen perawat Ponkesdes (t = 2,185). Perilaku kinerja tidak berpengaruh signifikan terhadap komitmen perawat Ponkesdes (t = 1,944). Komitmen perawat berpengaruh signifikan terhadap tugas perawat Ponkesdes (t = 29,546).

  Rekomendasi penelitian ini adalah Model pengembangan Ponkesdes menjadi community nursing center sangat relevan untuk diaplikasikan pada program-program yang dapat meningkatkan derajat kesehatan dan dapat menjadi solusi bagi lembaga pelayanan kesehatan.

  Temuan baru dari penelitian ini adalah model community nursing center yaitu model yang memberikan gambaran dalam pelayanan kesehata dimasyarakat, suatu pendekatan yang dapat digunakan sebagai penghubung pada tingkat pertama antara anggota populasi yang rentan dan juga memberikan sistem pelayanan kesehatan sedekat mungkin dengan masyarakat dengan melibatkan lintas sektor pelayanan masyarakat tidak hanya sektor pelayanan kesehatan saja namun juga sektor pendidikan, pemerintahan, dan organisasi profesi kesehatan.

  

SUMMARY

PONKESDES DEVELOPMENT INTO NURSING CENTER

COMMUNITY BASED HEALTH PROMOTION MODEL, NURSING

CENTER, AND BEHAVIORAL PERFORMANCE IN DISTRICT NURSE

  

TUBAN

  Vision of development in East Java was to realize a prosperous society and morals. In order to improve public health, as one of the measures to achieve this vision will require proximity access and improving the quality of health services in the community. East Java Provincial Government has run Ponkesdes since 2010 aiming to bring health services to the community. The hope the public will more easily gain access to health care, one of the main elements in the welfare of society as a healthy society. However, in its application, there are still many problems. Results of the evaluation of the Health Office Tuban in 2013, the program Ponkesdes experience bebarapa first constraint technical constraints, coverage 20 families assisted per year was only 10% fulfilled, the inability of officers ponkesdes in charging instrument cohort, unavailability format care to patients, the public has not understood Ponkesdes function. Non-technical constraints of inadequate infrastructure, the operational budget Ponkesdes not yet available, the standard salary Ponkesdes officer still under the Minimum Wages District in 2013.

  In a scientific study would require a concept or a model that can be applied to solve the existing problems. In this case the author tries to apply the concept of Community Nursing Center-based nursing centers, Health Promotion Model, and behavioral performance. The first basic theory used was the nursing center. The concept of nursing center there are several factors that could affect the Community Nursing Center that is factor of community involvement, the involvement of educational institutions, caring nurses themselves, and the involvement of professional organizations. The latter approach was the Health Promotion Model (HPM) of Pender (2006) was how an individual as able to make health care decisions for themselves in the context of nursing. Especially in decision-making and action needed individuals in disease prevention. Health Promotion Model has components (interpersonal influences, situational influences, self efficavy, related activities, the perceived benefits of action, and the obstacles in the act). Community Nursing Center approach the third in ponkesdes development that was using Performance Behavior theory, where the performance contains two important components of an organization or individual has the ability to identify levels of performance, both productivity these competencies can be defined as any action or activity that was appropriate for achieving performance results. Determination of performance as necessary for an institution or individual can determine whether they have been successful or achieve a goal. In theory the behavior and performance organization focused on factors that include ponkesdes organizational structure, financing ponkesdes, and details of the task.

  This study uses observational study design consisting of two stages, namely the implementation of the exploratory and descriptive exploration causa effect. The population used in this study were nurses ponkesdes Tuban district that fit inclusion criteria as much as 20, with a sample of 20 respondents were determined using simple techniques saturated. The independent variable in this study as Nursing Center, Health Promotion and Behavior Model Performance dependent variable as the commitment and the action plan ponkesdes duty nurse. Instruments used in the collection of data in the form of questionnaires and data results focused discussion. Analysis of studies using the Partial Least Square.

  Results of this study showed significant effect on the Nursing Center nurse commitment Ponkesdes (t = 3.197). Health Promotion Model a significant effect on the commitment of nurses Ponkesdes (t = 2.185). Behavioral performance does not significantly influence the nurse's commitment Ponkesdes (t = 1.944). Commitment nurses significantly influence nurses task Ponkesdes (t = 29.546).

  Recommendations of this study was the development model of community nursing center Ponkesdes be very relevant to be applied to programs that can improve the health and can be a solution for health care institutions.

  The new findings from this study is a model of community nursing center is a model that provides an overview in service kesehata community, an approach that can be used as a connector on the first level among members of vulnerable populations and also provide the health care system as close as possible to the community by involving cross-sector services the public sector is not only health care but also education, government, and health professional organizations.

  

ABSTRAK

Pendahuluan: Ponkesdes sebagai pelayanan kesehatan dasar dimana terletak di

  desa yang merupakan bagian dari pengembangan Polindes. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Ponkesdes menjadi community nursing center berdasarkan health promotion model, nursing center dan teori perilaku kinerja.

  

Metode: Desain penelitian ini adalah analitik observasional yang terdiri dari dua

  fase implementasi, ada penjelasan sebab akibat dan eksplorasi deskriptif. Perawat Ponkesdes di Tuban adalah sebagai populasi penelitian ini, 20 responden direkrut sebagai sampel dengan menggunakan teknik simple jenuh. Variabel independent dalam penelitian ini adalah Keterlibatan, Perilaku spesifik kognisi dan afeksi, dan Perilaku Kinerja variabel dependen adalah komitmen rencana tindakan dan

  

community nursing center (tugas perawat ponkesdes). Instrument yang digunakan

dalam pengumpulan data berupa kuesioner dan data hasil diskusi terfokus.

  Analisis penelitian menggunakan Partial Least Square.. Hasil: Penelitian ini menunjukkan keterlibatan berpengaruh signifikan terhadap komitmen perawat Ponkesdes (t = 3,197). Perilaku spesifik kognisi dan afeksi berpengaruh signifikan terhadap terhadap komitmen perawat Ponkesdes (t = 2,185). Perilaku kinerja tidak berpengaruh signifikan terhadap komitmen perawat Ponkesdes (t = 1,944). Komitmen perawat berpengaruh signifikan terhadap community nursing center (tugas perawat Ponkesdes) (t = 29,546). Temuan baru dalam studi ini adalah bahwa model pengembangan Ponkesdes menjadi community nursing center dalam aplikasinya meliputi keterlibatan, perilaku spesifik kognisi dan afeksi serta komitmen perawat. Kesimpulan dan saran: Model pengembangan ponkesdes menjadi community nursing center dapat diterapkan dalam keperawatan komunitas dengan adanya keterlibatan masyarakat, perawat, pendidikan keperawatan, organisasi profesi perawat dan fasilitas pelayanan kesehatan. Model ini bisa menjadi alternatif terbaik untuk mengatasi masalah kinerja perawat Ponkesdes.

  Keywords: Ponkesdes, Community Nursing Center, Kinerja

  

ABSTRACT

Introduction: Ponkesdes as a basic health services where as located in village

  that are part of the development of Polindes. This study aimed to develop the Ponkesdes became a community nursing center based on health promotion model, nursing center and nurse performance behavior theories. Method: Design of this study was an observational analytic which consisted of two implementation phases, there were causad effect explaination and descriptive exploration.

  Ponkesdes nurses in Tuban was as the population of this study and 20 respondents were recruited as sample by using saturated techniques. The independent variables of this study were nursing center, health promotion model and performance behavior of Nurse’s Ponkesdes. The questionnaires and the focused discussion were used to measured the study. Data were analysed by using Partial Least Square (PLS). Result: A significant effect showed to nursing center on nurse’s ponkesdes commitment (t= 3,197). Health promotion model had a significant effect on nurses’ ponkesdes commitment (t= 2,185). Performance behavior had not a significant effect on Nurses’ ponkesdes commitment (t= 1,944). Nurses’ ponkesdes commitment hada significant effect on Nurses’ ponkesdes task (t= 29,546). New finding in this stdudy is that development of Ponkesdes become Community Nursing Center is the involvement, behavior specific cognitive and a cmmitment of nurses in implementing CNC. Discussion and conclusion: The ponkesdes development model into community nursing center is able to apply based on the involevement of nurses, nursing education, professional nurse organisation and community. This could be best alternative to overcome the implementation of role of Ponkesdes’ nurse.

  Keyword: Ponkesdes, Community Nursing center, performance.

  

DAFTAR ISI

  2.1.1 Pemberdayaan Masyarakat

  21

  2.1.4 Metode Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan

  20

  2.1.3 Arah Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan

  19

  2.1.2 Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat

  18

  14

  22

  2.1 Konsep Community Nursing Center

  14

  13 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

  1.5.2 Manfaat Praktis

  12

  1.5.1 Manfaat Teoritis

  12

  2.1.5 Kemitraan dalam Kesehatan Masyarakat

  2.2 Konsep Nursing Center

  11

  34

  2.3 Konsep Teori Health Promotion Model

  36

  2.2.8 Pelayanan Keperawatan Komunitas sebagai Suatu Sistem

  35

  2.2.7 Tahapan Pengembangan Nursing Center

  35

  2.2.6 Konsep yang digunakan untuk Menyusun Model Nursing Center

  2.2.5 Asumsi Dasar Nursing Center

  29

  33

  2.2.4 Nursing center Sebagai Model Keperawatan Komunitas

  32

  2.2.3 Karakteristik Nursing Center

  31

  2.2.2 Tujuan Nursing Center

  29

  2.2.1 Pengertian Nursing Center

  1.5 Manfaat Penelitian

  1.4.2 Tujuan Khusus

  Halaman

  RINGKASAN

  xii

  ABSTRACT

  xi

  ABSTRAK

  ix

  SUMMARY

  viii

  vii

  xiii

  

SURAT PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS v

HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI vi

UCAPAN TERIMAKASIH

  iv

  HALAMAN PERSETUJUAN

  iii

  

HALAMAN PRASYARAT GELAR DOKTOR ii

HALAMAN PENGESAHAN

  i

  HALAMAN JUDUL

  DAFTAR ISI

  DAFTAR TABEL

  11

  1

  1.4.1 Tujuan Umum

  11

  1.4 Tujuan Penelitian

  10

  1.3 Rumusan Masalah

  7

  1.2 Kajian Masalah

  1.1 Latar Belakang

  xvi

  1

  BAB I PENDAHULUAN

  xix

  DAFTAR SINGKATAN

  xviii

  DAFTAR LAMPIRAN

  xvii

  DAFTAR GAMBAR

  38

  2.3.1 Komponen Teori Health Promotion Model

  2.7 Keaslian Penelitian

  3.3 Hipotesis Penelitian

  87

  3.2 Keterangan

  86

  3.1 Kerangka Konseptual

  86

  83 BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL

  81

  90

  2.6.11 Landasan Hukum Ponkesdes

  81

  2.6.10 Pembinaan dan Pembiayaan

  80

  2.6.9 Kewajiban dan Hak Perawat dan Bidan

  79

  2.6.8 Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Perawat dan Bidan

  77

  89 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

  4.1 Rancangan Penelitian

  76

  92

  4.9 Kerangka Operasional 107

  4.8 Prosedur Pengumpulan Data 106

  4.7 Lokasi dan Waktu Penelitian 106

  4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas 101

  95

  4.5 Instrument Penelitian

  92

  4.4 Devinisi Operasional

  4.3 Variabel Penelitian

  90

  91

  4.2.3 Sampling

  91

  4.2.2 Sampel

  91

  4.2.1 Populasi

  91

  4.2 Populasi, Sampel, dan Sampling

  2.6.7 Kewenangan Perawat dan Bidan

  2.6.6 Tugas Pokok dan Fungsi Perawat dan Bidan

  39

  58

  2.4.2 Dimensi Komitmen

  60

  2.4.1 Pengertian Komitmen

  60

  2.4 Konsep Komitmen

  59

  2.3.7 Kemanfaatan Teori

  2.3.6 Kelebihan dan Kekurangan

  2.5 Konsep Teori Perilaku Kinerja

  55

  2.3.5 Analisis teori

  43

  2.3.4 Penjelasan Health Promotion Model

  41

  2.3.3 Proposisi Model Promosi Kesehatan

  40

  2.3.2 Asumsi dari Model Promosi Kesehatan

  61

  67

  75

  2.6.1 Pengertian Ponkesdes

  2.6.5 Upaya dan Asas Penyelenggaraan

  75

  2.6.4 Tata Kerja dan Jaringan

  74

  2.6.3 Misi Ponkesdes

  74

  2.6.2 Tujuan Ponkesdes

  74

  74

  2.5.1 Pegertian Kinerja

  2.6 Konsep Ponkesdes

  72

  2.5.4 Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Individu

  70

  2.5.3 Metode Penilaian Kinerja

  70

  2.5.2 Syarat Penilaian Kinerja

  67

  4.10 Cara Pengolahan dan Analisis Data 108

  BAB 5 HASIL PENELITIAN 111

  6.1.3 Perilaku kinerja meningkatkan komitmen perawat ponkesdes 146

  167 LAMPIRAN 172

  7.2 Saran 165

  7.1 Simpulan 164

  BAB 7 PENUTUP 164

  6.4 Keterbatasan Penelitian 162

  6.3 Kontribusi Penelitian 159

  6.2 Temuan Penelitian 156

  6.1.7 Komitmen meningkatkan Community Nursing Center 154

  6.1.6 Perilaku Kinerja Meningkatkan Community Nursing Center 152

  150

  Center

  6.1.5 Perilaku Spesifik Kognisi dan Afeksi meningkatkan Community Nursing

  6.1.4 Keterlibatan meningkat kan Community Nursing Center 148

  6.1.2 Perilaku Spesifik Kognisi dan Afeksi Perawat meningkatkan komitmen perawat ponkesdes 143

  5.1 Gambaran umum lokasi penelitian 111

  6.1.1 Keterlibatan Meningkatkan Komitmen Perawat Ponkesdes 139

  6.1 Pembahasan Hasil Penelitian 139

  BAB 6 PEMBAHASAN 139

  136

  5.7 Pengembangan Ponkesdes Menjadi Community Nursing Center Berbasis Health Promotion Model, Nursing Center, dan Perilaku Kinerja Perawat di Kabupaten Tuban

  5.6 Diskusi Kelompok Terfokus / Focus Group Discussion (FGD) 125

  122

  5.5 Model Pengembangan Ponkesdes Menjadi Community Nursing Center di Kabupaten Tuban

  122

  5.4 Model Pengembangan Ponkesdes Menjadi Community Nursing Center di Kabupaten Tuban

  5.3 Pengujian Hipotesis 117

  5.2.2 Deskripsi Variabel Penelitian 113

  5.2.1 Karakteristik Perawat di Ponkesdes Kabupaten Tuban 112

  5.2 Hasil Penelitian 112

DAFTAR PUSTAKA

  

DAFTAR TABEL

  Tabel Judul Halaman

Tabel 1.1 Penilaian lima Ponkesdes di kabupaten Tuban

  2 Table 4.1 Variable Penelitian

  92 Tabel 4.2 Definisi Operasional Pengembangan Ponkesdes Menjadi

  92 Community nursing center berbasis Helth Promotion

  Model, Nursing center, dan Perilaku Kinerja Perawat

  Ponkesdes di Kabupaten Tuban

Tabel 4.3 Blue Print Kuesioner Keterlibatan

  96 Tabel 4.4 Blue Print Kuesioner Perilaki spesifik kognisi dan afeksi

  97 Tabel 4.5 Blue Print Kuesioner Perilaku kinerja

  99 Tabel 4.6 Blue Print Kuesioner Komitmen

  99 Tabel 4.7 Blue Print Kuesioner Community Nursing Center 100

Table 4.8 Hasil uji validitas kuesioner keterlibatan 101Table 4.9 Hasil uji validitas kuesioner perilaku spesifik kognisi dan 102 afeksiTable 4.10 Hasil uji validitas kuesioner variable perilaku dan kinerja 103Table 4.11 Hasil uji validitas kuesioner komitmen 104Table 4.12 Hasil uji validitas kuesioner Community Nursing Center 104Table 4.13 Hasil uji reliabilitas Conbrach Alpha 105Tabel 5.1 Karakteristik perawat ponkesdes 112Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi variable keterlibatan 114Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi variable dan sub variable perilaku 114 spesifik kognisi dan afeksi perawat ponkesdesTabel 5.4 Distribusi Frekuensi variable dan sub variable factor 115 perilaku kinerja perawat ponkesdesTabel 5.5 Distribusi Frekuensi Perawat Ponkesdes di Kabupaten 116

  Tuban berdasarkan Masa Kerja Tahun 2014

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi variable Community nursing center 116Tabel 5.7 Koeffisien parameter jalur pada konstruk laten pengaruh 117 langsung dan tidak langsung antar variabelTabel 5.8 Nilai Outer Loading pada Outer Model Pengembangan 123

  Ponkesdes dengan pendekatan Community Nursing

  Center di Kabupaten Tuban

Tabel 5.9 Hasil diskusi kelompok terfokus dengan stikholder terkait 129Tabel 5.10 Pengembangan model ponkesdes menjadi community 137

  nursing center

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar Judul Halaman

Gambar 1.1 Kajian masalah Pengembangan Ponkesdes

  7 menjadi Community Nursing Center berbasis teori Health Promotion Model, Nursing

  Center, dan Perilaku Kinerja Gibson

Gambar 2.1 Seven Core Elements

  47 Gambar 2.2 Model Nursing Center

  33 Gambar 2.3 Health promotion Model in nursing practice

  41 Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Pengembangan

  84 Ponkesdes menjadi Community nursing center di Kabupaten Tuban

Gambar 4.1 Kerangka Operasional Penelitian 105Gambar 4.2 Kerangka Analisis 107Gambar 5.1 Diagram Jalur Persamaan Struktural terhadap 120

  Indikator pada Tiap Variabel Laten sebelum Membuang Variabel yang Tidak Valid.

Gambar 5.2 Model Pengembangan Ponkesdes dengan 120 pendekatan Community Nursing Center di

  Kabupaten Tuban.

Gambar 6.1 Hasil Akhir Analisis Jalur Model 155 pengembangan Ponkesdes menjadi community

  nursing center berbasis health promotion model, nursing center, dan perilaku kinerja

  perawat di Kabupaten Tuban

Gambar 6.2 Model pengembangan Ponkesdes menjadi 155

  community nursing center berbasis health promotion model, nursing center, dan perilaku

  kinerja perawat di Kabupaten Tuban